You are on page 1of 12

#Fasl : Memuliakan Ilmu & Ahli Ilmu

Pemateri :

Ustadzah Farah Diba


bintu Fakhrullah
Day & Date :
Jun'at, 30 Juni 2023

PAGE 1 of 12 @Anwar. Muslimah


• Ketahuilah bahwa seseorang tidak akan mendapatkan
ilmu dan tidak akan mendapat ilmu yang manfaat
kecuali dengan mengagungkan ilmu, memuliakan ilmu
,memuliakan orang yang mempunyai ilmu.
Juga menghormati guru.

• Dikatakan bahwa seseorang tidak akan mendapat


ilmu yang bermanfaatan kecuali dengan mengagungkan
ilmu,mengagungkan guru. Dan tidak ada orang yang
gagal dalam mencari ilmu kecuali dia memuliakan guru.

TRUE STORY

Ada salah satu murid Al Habib Abdullah As-Syatiri Tareem,


Pinter banget dan punya ilmu banyak. Saking pintarnya
beliau sampek hafal Kitab Mughniyatul Muhtadz ( kitab
fiqih 4 jilid perjilidnya seperti Al Qur'an). Beliau itu hafal di
luar kepala. Sampai dikatakan ilmu beliau itu hampir sama
dengan ilmunya Habib Abdullah As Syatiri ( Pengasuh
Ribath Tareem) . Tapi sayangnya murid beliau ini, karena
merasa beliau udah mengungguli gurunya,dia pun mulai
tidak menghormati guru.
PAGE 2 of 12 @Anwar. Muslimah
Dia tidak memuliakan guru sampai memanggil Al Habib
Abdullah As Syatiri dengan namanya saja ( Ya Abdullah
As Syatiri tanpa ada Habib nya). Saking dia merasa
ilmunya sudah sepadan dengan gurunya.

Tapi Al Habib Abdullah As Syatiri sangat sabar.Beliau pun


tidak murka dengan perlakuan muridnya. Pada suatu
hari, muridnya yang pinter ini yang su'ul adab, dia
keluar ke Mukalla tanpa izin kepada gurunya. Dia pergi
ke Mukalla untuk mengajar disana. Akhirnya karena
murid beliau yang satu ini sudah terkenal dimana-mana
bahwa beliau adalah muridnya Habib Abdullah As Syatiri
yang paling pintar,dia disambut oleh penduduk Mukallah
dengan gembira.

Karena penduduk Mukalla tahu, dia ini orang alim maka


dipersilahkan untuk mengajar di salah satu Masjid
Mukalla. Ketika beliau naik ke atas mimbar, beliau mau
mengucapkan 'Assalam' langsung dia tidak ingat satu
pun ilmu. Lupa semua dan pelajaran yang ia hafalkan
sekelas kitab Safinatun Najah ,kitab fiqih paling kecil
pun dia tidak hafal.

PAGE 3 of 12 @Anwar. Muslimah


Akhirnya setelah orang lama menunggu,
" kalimah pidato beliau kenapa kok tidak mulai* ? "
Akhirnya muridnya Al Habib Abdullah As Syatiri turun dengan rasa
malu.Dia berusaha mengingat kembali ilmunya tapi nihil. Dia
tidak mendapatkan karena Allah telah mencabut ilmu dari
hatinya.

Akhirnya dia hidup dengan penuh sengsara. Dia enggan


meminta maaf dengan gurunya. Sampek akhir hayatnya pun dia
hidup dengan kesengsaraan karena Su'ul adab kepada gurunya.

• Dikatakan bahwa memuliakan guru lebih baik daripada taat/


patuh.Seseorang itu tidak akan dikatakan kafir dengan
melakukan maksiat saja, akan tetapi dikatakan kafir karena dia
menganggap remeh sebuah maksitat juga meninggalkan rasa
pengagungan terhadap taat kepada Allah.

• Salah satu dari bentuk memuliakan ilmu adalah memuliakan


guru ( orang yang menyampaikan ilmu ).
Sayyidina Ali berkata :
" Saya adalah budak bagi seseorang yang mengajarkanku satu
huruf. Jika guruku suka maka dia akan menjualku, dan jika
guruku suka dia akan memerdekakanku, dan jika guruku suka
maka saya akan menjadi hamba untuknya."

PAGE 4 of 12 @Anwar. Muslimah


•Dikatakan tentang hal itu , saya melihat bahwa
temasuk daripada hak nya ilmu adalah haknya
guru maka wajib muslim menjaga hak* nya guru.
Sungguh telah berhak dihadiahkan kepada
seseorang yang mengajatkan satu huruf saja,
menghadiahkan 1000 dirham. Karena
sesungguhnya seseorang yang mengajarimu satu
huruf
dari huruf yang engkau butuhkan dalam agama,
maka dia adalah ayahmu dalam agama.

• Dikatakn oleh Asy-Rozy ,beliau berkata :


" Siapapun yang menginginkan dirinya Alim,
maka sebaiknya dia memperhatikan orang* yang
asing karena mencari ilmu fiqih ,memuliakan
mereka ,memberi makan kepada mereka,
menghormati mereka juga memberikan hadiah
kepada mereka. Jika anaknya tidak berhasil
menjadi orang alim, maka cucunya akan menjadi
orang alim"
PAGE 5 of 12 @Anwar. Muslimah
• Dikatakan oleh Syekh Azhar Nujhy mengatakan
bagaimana adab kita kepada guru.
1.) Tidak dibenarkan kita berjalan di depannya beliau
2.) Tidak dibenarkan kita duduk di kursi beliau.
3.) Kita jangan memulai percakapan kecuali dengan
izinnya guru
4.) Jangan banyak ngomong kecuali atas izinya
5.) Jangan menanyakan sesuatu ketika melihat guru
kita udah mulai bosan.Kita harus menjaga juga
memperhatikan waktunya guru.
6.) Juga tidak mengetok pintu akan tetapi kita sabar
menunggu guru kita keluar.

Kesimpulannya : Kita harus mencari ridhonya guru juga


menjauhi sesuatu yang membuat guru kita murka .Juga
kita berusaha untuk mematuhi perintah guru selama
perintah itu bukan untuk maksiat. Tidak ada kata taat
kepada makhluk, dalam bermaksiat kepada sang Khaliq
( sang pencipta ).

PAGE 6 of 12 @Anwar. Muslimah


• Rasulullah SAW bersabda :
" Sesungguhnya manusia yang paling jelek adalah
seseorang yang meninggalkan agamanya karena dunia
orang lain. "

• Termasuk daripada mengagungkan guru adalah


mengagungkan/memuliakan anak* nya guru dan juga
mengagungkan orang* yang mempunyai hubungan
dengan guru kita.

TRUE STORY :

Ada salah satu khodim, dia disuruh jagain kudanya si


guru.Kemudian, saking tidak ingin berjalan di depan
kuda gurunya, jadi ketika mau memasukkan kuda ke
kandangnya sampek butuh waktu 3 hari. Karena dia
memerintahkan kudanya untuk masuk ke dalam
kandang dari belakang. Karena dia tidak ingin berjalan
di depan kuda gurunya.

PAGE 7 of 12 @Anwar. Muslimah


• Syekh Islam Burhanudin,beliau bercerita :
Dulu ada seorang ulama besar di Tanah Bukhoro. Ulama ini
suatu saat mengajar di kelas. Akan tetapi beliau sering berdiri
di tengah* pelajarannya sewaktu menyampaikan pelajarannya.
Berapa menit berdiri lalu duduk. terus berulang seperti itu.

Kemudian, sang murid bertanya, " Wahai ustadz, mengapa


engkau kadang* suka berdiri "

Jawaban gurunya tersebut, " Ya karena saya melihat anak


guruku sedang bermain. Dan kadang* dia suka datang ke
depan masjid depan kelas kita, maka saya berdiri untuk
menghormati guru saya "

• Diceritakan oleh Syekh Fachruldin al-Arsabandi ( beliau


termasuk ulama terkemuka di zamannya) :
Pemerintah di negerinya sangat memuliakan beliau. Kemudian
Syekh Fachruldin berkata :
" Saya menemukan penghormatan yang seperti ini berkah guru
saya karena dulu saya berkhidmah kepada guruku selama 30
tahun. Saya memasakkan guru saya selama 30 tahun. "
Gurunya ini bernama Syekh Abu Yazid Ad-dhabusyi.Selama 30
tahun saya memasakkan untuk guru saya akan tetapi saya
tidak makan sedikitpun dari masakan saya.

PAGE 8 of 12 @Anwar. Muslimah


• Dikatakan bahwa Syekh Al-Haul'ani ,beliau ini pindah
tempat dari Kota Bukhoro ke Desa Bukhoro ( pedalaman)
karena ada sesuatu. Sehingga murid* beliau itu ziaroh /
nyambang ke gurunya yang ada di pedesaan. Kecuali satu
muridnya yang bernama Syekh Abu Bakar Azharnajhy. Suatu
saat Syekh Alkhawlani, berpas pasan dengan muridnya yang
tidak pernah menjenguknya yakni Syekh Abu Bakar.
Kemudian bertanyalah guru ini, " Wahai Abu Bakar mengapa
engkau tidak mengunjungi ku? "
Kemudian kata Syekh Abu Bakar, " Ya guru, karena aku
sibuk mengurusi ibuku. "
Akhrinya Kata guru beliau, " Ya kamu akan diberkahi
umurmu, engkau akan dikasih umur yang panjang akan
tetapi engkau tidak akan dikasih enaknya belajar. "

Akhirnya begitulah kenyataannya, Syekh Abu Bakar ini umur


beliau panjang tapi tidak dikasih rasa enak dalam
mengajar.

• Siapapun yang menyakiti guru maka dia akan


dihalangi/diharamkan untuk dapat berkahnya ilmu dan dia
tidak akan mengambil kemanfaatan dari ilmunya kecuali
sedikit.

PAGE 9 of 12 @Anwar. Muslimah


• Ada satu syekh mengatakan :
Guru dan Dokter itu sama. Mereka tidak akan memberikan
nasehat jika kita tidak memuliakan keduanya.
Maka bersabarlah atas sakitmu jika engkau menyakiti dokter
mu. Dan bersabarlah atas kebodohanmu jika engkau cuek atau
menyakiti gurumu.

• Diceritakan bahwa Khalifah Harun Ar-Rosyid mengirimkan


anaknya untuk belajar kepada Syekh Asmui. Untuk belajar ilmu
dan adab. Suatu saat Khalifah Harun Ar Rosyid ini
menyambangi anaknya yang ada di pesantren. Kemudian,
melihat Syekh Asmui ini sedang berwudhu dan membasuk
kakinya. Sedangkan anaknya Harus Ar Rosyid ini membantu
untuk menyiramkan air kepada gurunya yang sedang
berwudhu. Akhirnya, Khalifah Harun Ar Rosyid ini nanya, "
Wahau Syekh, kenapa engkau tidak menyuruh anakku untuk
menyiramkan air kepadamu dengan salah satu tangannya dan
membasuh kakimu dengan tangan yang lain. Kenapa hanya
menyiramkan air saja? "

• Juga termasuk mengagungkan ilmu adalah mengagungkan


kitab. Maka sebaiknya bagi seorang santri untuk tidak
mengambil kitab kecuali dengan bersuci/ berwudhu.

PAGE 10 of 12 @Anwar. Muslimah


• Syekh Imam Al Khalini berkata :
" Saya itimu tidak mendapatkan ilmu yang seperti ibu kecuali
dengan Ta'dhim/ memuliakan guru/ kitab. Sesungguhnya saya
tidak mengambil satu kertas dari kitab kecuali dalam keadaan
suci."

• Imam Syekh Sarkhosyi Rahmatullah ,beliau ini


Diceritakan satu malam lagi sakit perut.Akhrinya beliau keluar
masuk hamam. Sampai 1 malam bisa berwudhu hingga 17X.
Sesuai hitungan beliau pergi ke kamar mandi. Karena bekiau ini
tidak mengulang pelajaran kecuali dalam keadaan suci. Karena
sesungguhnya ilmu adalah cahaya,wudhu adalah cahaya ,dan
jika kita menggabungkan 2 cahaya maka bertambahlah
cahaya.

• Termasuk dari mengagungkan ilmu adalah tidak selonjoran ke


kitab. Menaruh kitab tafsir diatas kitab* yang lain. Karena tafsir
itu adalah ilmu Al-Qur'an .Jangan sampai kita menaruh di atas
kita sesuatu yang lain.

• Syekh Burhanuddin beliau menceritakan :


Salah satu orang alim Faqih yang menaruh pena di atas kitab
maka, Syekh Burhanuddin itu menasihatinya :
" Janganlah engkau menaruh pena diatas kitab "

PAGE 11 of 12 @Anwar. Muslimah


FAEDAH :

1. Ketika kita Su'ul adab dahulu, tidak memuliakan guru, maka


Allah akam mengambil ilmu dari kita juga Allah tidak
memberkahi kehidupan kita dan mengakibatkan mati dalam
keadaan Su'ul Khotimah.
2. Ilmu itu tidak ada harganya. Guru nggc mengharap uang
kita, tapi Beliau ingin kita tidak putus silaturahmi dengannya.
3. Dekat dengan seorang guru itu tidak hanya secara Dzhohir
tapi juga Batin. Bagimana kita mencintai dan mendoakan
beliau di setiap waktu.
4. Kita memuliakan guru tidak harus deket dnegan guru.
Bangun kedekatakan kita secara batin. Yakni dengan
mendoakan guru, Jaga hati ( jangan sampai suudzon sma guru)
, kita berusaha untuk menyampaikan kebaikan* guru kepada
anak* kita / murid* kita agar mereka tertarik untuk mencintai
guru kita.

Wallahua'lam Bishowab

PAGE 12 of 12 @Anwar. Muslimah

You might also like