yang pada mulanya membantu dakwah ini dalam gerak langkah
pertamanya, tetapi kemudian malah dia berputar haluan
mengecewakan Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab karena alasan-
alasan pertimbangan politik, bahkan Amir yang belot itu membuat
rencana Makar rahasia untuk mencederai dan membunuhnya di jalan
tetapi rupanya Allah telah membuat rencana counter makar itu,
sehingga dia diselamatkan oleh Allah.
Sampailah dia ke Dar'iyah lalu menemui Amir daerah itu
Muhammad bin Saud beserta keluarga keratonnya. Dia diterima
dengan baik dan bersedia menolongnya. Amir yang budiman itu
Muhammad bin Saud mengerti sepenuhnya dan menerima dakwahnya
yang memang bersih itu dari segala kekotoran-kekotoran.
Maka Muhammad bin Abdul Wahhab memproduksi karangan:
Risalah dan giat mengajar di tempat-tempat pendidikan. Suburlah di
Dar’iyah, sehingga banyak orang yang berorientasi_ memikirkan
dakwah yang bersih. Banyaklah para pendatang dan mahasiswa
menuntut ilmu, mengalir dari segenap penjuru tanah Najed. Setelah
mereka menamatkan kuliah dari Muhammad bin Abdul Wahhab, lalu
mereka itu kembali ke daerahnya masing-masing dengan tugas dakwah
Islamiyah yang bersih sebagai juru dakwah pelopor kebangunan umat
yang giat, berkeringat memberi ingat.
Tetapi halang-rintang ada saja ditemui, baik di dalam daerah,
maupun di luarnya mengalami jalan yang sukar, menanggungkan
akibat-akibat: yang pahit getir. Hal itu disebabkan oleh akibat-akibat
politik Turki dan para pejabat, orang-orang yang penindas yang
sengaja mengambil kesempatan di bawah naungan penjajah Turki.
Dan pada keadaan demikianlah terjadinya sebab-sebab penyelewengan
aqidah dari orang-orang khurafat dan hasad, baik di dalam maupun di
luar wilayah jajahan.
Hal itu nyata seperti yang diungkapkan oleh sanj:k pujangga di
waktu itu: Km 4 a7, A
Sais MyMtce
pee NALIN
Bove | CASS Acs Gets SECA pres
Dipindal dengan CamScanner