You are on page 1of 3

1

Minggu 09 Juli 2023; 8 - Set - TRINITATIS


Ep; 2 Korintus 13: 5 – 13 EV. Kejadian 28: 10 - 22
Allah yang Menyertai Dan Melindungi
===========================================
Selamat Minggu 8 Set-Trinitatis…!

1. Minggu 8 Set-Trinitatis ini kita adalah peristiwa penting dalam kehidupan


Yakub, yang menunjukkan bagaimana; Allah senantiasa menyertai dan
melindungi umat-Nya dari Kitab Kejadian 28: 10 – 22; Sungguh betapa
anugerah dan janji-Nya tidak pernah berkurang, bahkan ketika kita merasa
sendirian atau di tengah kesulitan hidup. Dapat kita persaksikan bahwa Yakub
Menerima Janji dari Allah (ay.10-15), dimana perjalanan hidupnya, Yakub
merasa takut dan bingung. Ia meninggalkan rumahnya untuk melarikan diri dari
saudaranya, Esau, yang ingin membunuhnya. Namun, di saat yang penuh
ketidakpastian itulah, Allah menampakkan diri-Nya kepada Yakub dalam
mimpinya. Ia melihat tangga yang mencapai langit, dan malaikat-malaikat naik
turun di atasnya. Allah berbicara kepada Yakub dan meneguhkannya dengan
janji-janji-Nya.
2. Allah menyampaikan sebuah hdarapan berjanjiNya akan memberikan tanah
yang luas kepada keturunannya. Allah menegaskan bahwa keturunannya akan
menjadi berkat bagi seluruh bangsa di bumi. Allah menyatakan bahwa Ia akan
menyertai Yakub di mana pun ia pergi dan tidak akan meninggalkannya. Tentu
pengalaman Yakub ini adalah merupakan cerminan hidup kita..? (baca; ang
yang mengaku percaya), terkadang/sering, merasa cemas dan bingung dalam
menghadapi masalah dan tantangan. Namun, sama seperti Allah meneguhkan
Yakub, Dia juga meneguhkan kita dengan janji-janji-Nya. Ia berjanji akan
menyertai kita melalui segala situasi hidup, dan dengan itu, kita memiliki alasan
untuk berharap dan percaya.
3. Dan Pada ay. 16-18; Yakub Melayani Allah dalam iman srta pengarapan
Setelah menerima janji-janji dari Allah, Yakub menyadari bahwa tempat di
mana ia berada adalah tempat kudus, yaitu rumah Allah. Ia merasa takjub dan
menghormati Allah. Yakub lalu mendirikan sebuah tugu dari batu sebagai
tanda peringatan atas pertemuan khusus ini dengan Allah, dan ia menuangkan
minyak di atasnya sebagai simbol pengudusan. Dalam hidup kita, ketika kita
menyadari kehadiran Allah yang nyata dan kasih-Nya yang tak terbatas, kita
juga dipanggil untuk melayani-Nya dengan penuh pengorbanan. Seperti
Yakub, kita dapat menghormati Tuhan dalam peribadatan kita, memberikan
1
2

persembahan hati dan hidup kita sebagai tanda cinta dan kesetiaan kita
kepada-Nya.
4. Dan pada ay. 19-22; Allah Melindungi Yakub dalam Perjalanan Hidupnya,
meskipun Yakub mengalami ketakutan dan kesulitan dalam hidupnya, Allah
menjaga dia dan membimbingnya setiap langkah perjalanannya. Yakub pergi
ke Harran, dan dalam perjalanan hidupnya, Allah memberkati dia dengan
banyak hal. Allah melindungi dia dari bahaya dan menggenapi janji-janji-Nya
yang diberikan di Betel. Tentu Allah dalan Providentia-Nya, tidak hanya
berjanji, tetapi Ia juga setia dalam memelihara janji-janji-Nya. Di tengah
tantangan dan pergumulan hidup, Ia adalah tempat perlindungan kita. Seperti
Yakub, kita juga dapat percaya bahwa Allah senantiasa melindungi dan
memimpin kita.
5. Perisita Yakub di Betel mengajarkan kita bahwa Allah menyertai dan
melindungi umat-Nya. Kita tidak sendirian dalam perjalanan hidup ini. Ketika
kita berpegang teguh pada janji-janji-Nya, kita dapat mengalami kekuatan-Nya
yang ajaib dan berkat-Nya yang melimpah. Tentu dalam sebuah harapan
dalam Iman karna Kasih Allah umatNya diajak untuk bersama-sama mencari
hadirat-Nya, menghormati-Nya dalam peribadatan kita, dan percaya bahwa Ia
akan selalu menyertai dan melindungi kita. Marilah kita memperkuat iman kita
dan hidup dalam ketaatan, mengetahui bahwa Allah selalu menyertai dan
melindungi kita dalam segala situasi.
6. Yakub belajar menyadari bahwa "batu yang keras" adalah buah dari kehidupan
masa lalunya yang hanya mengandalkan akal dan kemampuannya sendiri.
Namun bagi Tuhan, "batu-batu keras" yang dihadapi Yakub menjadi jalan
untuk menyatakan anugerah. Di tempat itulah Yakub bermimpi dan
menyaksikan pernyataan Tuhan. Di tempat keras itulah Yakub menerima janji-
janji berkat serta penyertaan Tuhan. Di tempat keras itulah Yakub menerima
anugerah yang memurnikan kehidupannya.

7. Ketika ia semata-mata berjalan dengan akal dan kekuatannya sendiri,


hidupnya tanpa arah. Namun ketika kita hidup mengandalkan anugerah,
hidupnya terproses menjadi indah dan berjalan dalam tujuan ilahi yang mulia.
Oleh anugerah, Yakub menjalani kehidupan yang terus dimurnikan. Hingga
hanya karena anugerahlah maka Yakub benar-benar menjadikan Tuhan
sebagai Allahnya secara pribadi. Kiranya kita juga menanggapi anugerah
Tuhan yang telah menjumpai dan mengubah itu dalam setiap perjalanan hidup
kita
2
3

8. Tuhan yang telah menuntun hidup kita tidak hanya kelihatan dari pembaharuan
hati namun juga adalah perbuatan untuk memuliakan Tuhan. Bahwa kita mau
bersungguh-sungguh menerima janji Tuhan. Sebagaimana Tuhan Yesus
berkata “Mintalah....carilah....ketuklah....” artinya kita tidak pasif menerima janji
Tuhan, tetapi haruslah aktif. Walaupun jalan yang kita lalui itu sulit dan kelam,
namun kita tetap melangkah didalam sukacita memuliakan Tuhan. Tetaplah
kita membuat suatu pertanda dalam hidup kita bahwa kita tetap beserta
dengan penyertaan dan dan janji Tuhan.
9. Secara fisik Yakub kelelahan (gambaran Kemanuasian=kita) akan tetapi
secara rohani ia mendapat kasih dan pertolongan Tuhan. Rasa takut Yakub
berganti menjadi rasa takut (hormat) akan kehadiran Allah. Tanda hormat akan
Tuhan dinyatakan Yakub dengan mendirikan tugu, menuang minyak, dan
bernazar. Kehadiran Tuhan akan membawa kita lebih menghargai dan
menghormati Dia. Ini bisa terjadi karena adanya momentum pertemuan kita
secara pribadi dengan Tuhan. Mungkin perjalanan hidup kita saat ini berat dan
melelahkan, tetapi sebagai orang percaya kita mendapat kesempatan bertemu
Tuhan melalui firman-Nya setiap hari yang melaluinya, kita mendapat
kesegaran dan kekuatan. Allah Pasti hadir dalam setiap ketidak mampuan kita
dalam harapandan seruan hidup oleh iman bahwa Allah yang Menyertai Dan
Melindungi. Tuhan Memberkati…!!

Pdt. Ro Sininta Hutabarat, MTh


GKPI JK-SK

You might also like