You are on page 1of 8

CENDEKIA : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT eISSN : 2685-130X

Vol. X No. X Bulan X 201X pISSN : 2684-9003

doi:http://dx.doi.org/10.32503/Cendekia.v1i2.
http://ejournal.uniska-kediri.ac.id/index.php/CENDEKIA

PENDAMPINGAN ASPEK LEGALITAS DALAM MEMULAI BISNIS BAGI


PELAKU USAHA DI DESA SINDANGSUKA

Wa Ode Zusnita Muizu1*, Arivania Shafa Nursabila2, Yemima Mutiara Ginting3, dan Adinda
Apriliani Nur Sugandi4, Dara Sagita Triski5
1,2,34,5
Universitas Padjadjaran Bandung
Email: waode.zusnita@unpad.ac.id , dara20002@mail.unpad.ac.id

Abstract

Assistance and Real Work Lectures conducted in Sindangsuka Village. The main objective of
this activity is to strengthen understanding of legal aspects for business actors in
Sindangsuka Village, in order to support sustainable economic growth and organized
business. the article describes the steps taken in mentoring, which include the delivery of
information, training, and discussion sessions. We also analyze the challenges and potentials
faced by business actors in Sindangsuka Village regarding legal aspects. The results of the
activity show that there is an increase in awareness and understanding of business actors
regarding the importance of implementing legal aspects in their business. They are better
able to identify the steps to be taken to comply with applicable legal requirements. However,
several obstacles were identified, such as the complexity of administrative procedures and
the lack of access to accurate information. It is hoped that this article can provide insights
and contributions in encouraging local economic growth and empowering business actors to
run businesses in accordance with applicable laws.

Keywords: Legality, affiliation, entrepreneur

Abstrak

Pendampingan dan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilakukan di Desa Sindangsuka. Tujuan
utama dari kegiatan ini adalah untuk memperkuat pemahaman aspek legalitas bagi pelaku
usaha di Desa Sindangsuka, dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan
dan bisnis yang terorganisir. artikel menggambarkan langkah-langkah yang diambil dalam
pendampingan, yang meliputi penyampaian informasi, pelatihan, dan sesi diskusi. Kami juga
menganalisis tantangan dan potensi yang dihadapi oleh para pelaku usaha di Desa
Sindangsuka terkait aspek legalitas. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan
kesadaran dan pemahaman pelaku usaha tentang pentingnya implementasi aspek legalitas
dalam bisnis mereka. Mereka lebih mampu mengidentifikasi langkah-langkah yang harus
diambil untuk memenuhi persyaratan hukum yang berlaku. Namun, beberapa kendala
teridentifikasi, seperti kompleksitas prosedur administratif dan kurangnya akses informasi
yang akurat. Diharapkan bahwa artikel ini dapat memberikan wawasan dan kontribusi dalam
mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan pemberdayaan pelaku usaha dalam menjalankan
bisnis yang sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.

Kata Kunci: Legalitas, pendampingan, pelaku usaha

1
2 Cendekia : Jurnal Pengabdian Masyarakat XX (X), 201X, XX-XX

Artikel diterima: direvisi: disetujui:

Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-


BerbagiSerupa 4.0 Internasional.
Nama Penulis / Judul Naskah Jurnal……………. 3

Pendahuluan pendidikan dan pelatihan, diharapkan


masyarakat Desa Sindangsuka dapat
Desa Sindang Suka, yang terletak memanfaatkan potensi bisnis mereka
di Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut, secara lebih optimal sambil tetap berada
menawarkan gambaran unik tentang dalam kerangka hukum yang benar.
potensi bisnis yang luar biasa diiringi Dengan menggabungkan potensi
dengan tantangan dalam pemahaman sumber daya alam dan manusia yang ada,
aspek legalitas di kalangan masyarakatnya. Desa Sindangsuka memiliki peluang besar
Desa ini terletak di daerah pegunungan untuk mengembangkan sektor pariwisata
dengan letak geografis yang alam yang berkelanjutan, menghasilkan
mempengaruhi kondisi lingkungan dan produk-produk lokal bernilai tambah, serta
ekonomi lokal. membentuk ikatan komunitas yang lebih
Meskipun mayoritas penduduknya kuat dalam mendukung pengembangan
bekerja sebagai buruh tani, Desa bisnis dan kesejahteraan bersama.
Sindangsuka memiliki potensi bisnis yang Dalam menjalankan bisnis di Desa
signifikan yang masih dalam tahap Sindangsuka, pemahaman yang mendalam
eksplorasi. Lanskap pertanian yang tentang aspek legalitas bukanlah sekadar
dominan menjadi salah satu potensi yang pilihan, melainkan merupakan langkah
dapat diolah lebih lanjut. Namun, krusial dalam membangun pondasi bisnis
tantangan utama masyarakat Desa yang kuat dan berkelanjutan. Tanpa
Sindangsuka adalah kurangnya memahami dan mematuhi peraturan yang
pemahaman tentang aspek legalitas dalam berlaku, pelaku usaha berisiko menghadapi
bisnis. Aspek ini mencakup izin usaha, konsekuensi hukum yang serius dan
sertifikat Produk Industri Rumah Tangga merugikan. Izin usaha, sertifikat PIRT, dan
(PIRT), dan sertifikat halal bagi produk sertifikat halal bukanlah sekadar tanda
makanan. pengakuan resmi, tetapi juga merupakan
Kurangnya pemahaman tentang aspek jaminan bagi pelaku usaha untuk
legalitas bisnis di desa ini disebabkan oleh menjalankan bisnis mereka dengan
akses terbatas terhadap informasi, keyakinan dan perlindungan hukum.
pendidikan formal yang terbatas, dan Dengan memahami dan menerapkan aspek
kurangnya kesadaran mengenai pentingnya legalitas ini, masyarakat Desa Sindangsuka
legalitas dalam menjalankan bisnis. dapat mengoptimalkan peluang bisnis,
Akibatnya, banyak pelaku usaha di Desa menjaga reputasi dan kualitas produk,
Sindangsuka belum menyadari implikasi serta membangun lingkungan bisnis yang
hukum dari kegiatan bisnis mereka. terorganisir dan dapat diandalkan. Oleh
Kehadiran izin usaha dan sertifikat- karena itu, kesadaran akan pentingnya
sertifikat penting seperti PIRT dan halal aspek legalitas harus terus ditingkatkan
adalah hal yang sering diabaikan atau melalui pendidikan dan pelatihan, untuk
belum dimengerti sepenuhnya oleh mendorong pertumbuhan ekonomi yang
masyarakat berkelanjutan di masa depan.
Oleh karena itu, sangat penting untuk Berdasarkan latar belakang dan
memberikan pemahaman yang mendalam situasi yang ada, tim KKN merumuskan
tentang aspek legalitas bagi para pelaku sebuah kegiatan “Pendampingan aspek
usaha di Desa Sindangsuka. Pemahaman legalitas dalam memulai Bisnis bagi
ini akan membantu mereka mematuhi Pelaku Usaha di Desa Sindangsuka”
peraturan dan perundangan yang berlaku, dengan jenis Pelatihan dan Pendampingan
mengurangi potensi risiko hukum, serta untuk Meningkatkan dan Menguatkan
membuka peluang baru untuk pemahaman mengenai nilai-nilai legalitas
mengembangkan bisnis secara berbisnis bagi pelaku usaha di Desa
berkelanjutan. Melalui pendekatan Sindangsuka. Program pendampingan
4 Cendekia : Jurnal Pengabdian Masyarakat XX (X), 201X, XX-XX

aspek legalitas dalam memulai bisnis bagi tentang pemahaman “Pendampingan aspek
pelaku usaha di Desa Sindangsuka legalitas dalam memulai Bisnis bagi
bertujuan untuk memberikan panduan dan Pelaku Usaha di Desa Sindangsuka”.
dukungan yang komprehensif kepada Pemahaman ini penting diberikan untuk
pelaku usaha di tingkat desa. Tujuan memaksimalkan jalannya kegiatan usaha
utamanya adalah meningkatkan kesadaran yang dilakukan pelaku usaha dan
hukum di kalangan pelaku usaha, BUMDes itu sendiri. Kegiatan usaha yang
membantu mereka mengatasi kendala awal tidak disertai dengan legalitas atau payung
dalam memulai bisnis, serta mendorong hukum membuatnya tidak bisa
kepatuhan terhadap peraturan dan hukum mendapatkan hak berupa perlindungan
yang berlaku. Melalui pendampingan ini, hukum dan kesulitan mendapatkan
pelaku usaha dapat memahami persyaratan bantuan dana dari pemerintah maupun
perizinan, pembayaran pajak, aspek investor swasta karena usaha tersebut tidak
hukum tenaga kerja, dan peraturan memiliki jaminan hukum.
lingkungan. Dengan demikian, mereka Pada tahap persiapan pertama,
akan lebih siap dan memiliki pengetahuan seluruh mahasiswa KKN-PPM
yang cukup untuk menghindari risiko mendapatkan pembekalan oleh pihak
hukum, meminimalkan sanksi, dan Universitas Padjadjaran terkait tujuan,
menjaga kredibilitas bisnis. Selain itu, tema, tahapan pelaksanaan, dan
program ini juga bertujuan untuk mekanisme pemondokan di desa yang
mendorong pertumbuhan bisnis yang menjadi tujuan KKN-PPM. Persiapan
berkelanjutan, berkontribusi pada kedua, seluruh mahasiswa KKN-PPM
pemberdayaan ekonomi desa, dan pada kelompok Manajemen SDM
menciptakan lingkungan bisnis yang lebih diberikan pembekalan oleh DPL (Dosen
stabil dan terpercaya bagi pelaku usaha di Pembimbing Lapangan) terkait pengertian
Desa Sindangsuka. awal, sistematika, tujuan akhir, dan apa
saja yang harus dipersiapkan sebelum
Metode Pelaksanaan keberangkatan ke desa. Selanjutnya,
seluruh mahasiswa KKN-PPM kelompok
Metode yang digunakan yaitu Manajemen SDM dilakukan pembagian
metode training/pelatihan dengan sub kelompok menjadi 3 bagian kelompok
pendidikan berlanjut yaitu dalam bentuk kecil.
pelatihan dan pendampingan guna Tahap persiapan selanjutnya
meningkatkan dan menguatkan dilakukan ketika seluruh mahasiswa sudah
pemahaman. KKN-PPM Integratif dengan sampai di desa Sindangsuka, yaitu
topik “Penguatan dan Pengembangan berdiskusi dengan kelompok besar terkait
Revitalisasi BUMDes sebagai Organisasi poin-poin yang sudah diberikan oleh
yang Berkelanjutan dalam Rangka Dosen Pembimbing Lapangan dan
Percepatan Ekonomi Desa” yang berdiskusi dengan kelompok kecil terkait
dilaksanakan oleh sub-kelompok penentuan tema, judul, materi, dan metode
dilakukan melalui pertemuan secara penyampaian materi yang akan
langsung dalam bentuk pelatihan dan disampaikan kepada perangkat desa dan
pendampingan dengan perangkat BUMDes pelaku usaha di desa Sindangsuka. Lalu,
dan pelaku usaha di Desa Sindangsuka, tahap persiapan selanjutnya yaitu
Kecamatan Cibatu, Garut, Jawa Barat. melakukan observasi di lapangan secara
langsung untuk menyesuaikan kondisi
Hasil dan Pembahasan desa dengan kegiatan acara yang akan
dilakukan pada tanggal 25 Juli 2023 dan 4
Acara inti program kelompok 3 Agustus 2023, serta berdiskusi dengan
tema legalitas adalah pendampingan ketua BUMDes mengenai kebutuhan
Nama Penulis / Judul Naskah Jurnal……………. 5

pelatihan untuk anggota BUMDes dan kegiatan KKN-PPM yang telah


pelaku usaha desa Sindangsuka. Tahap dilaksanakan yaitu Seminar Manajerial
persiapan terakhir yaitu penyelesaian Bisnis dan Pendampingan dari aspek
materi dan pelaksanaan gladi menjelang legalitas. Berikut adalah rincian dari
acara inti. Seluruh kegiatan KKN-PPM ketercapaian kegiatan KKN yang sudah
dilaksanakan secara luring dan dicatat di dilaksanakan: 
aplikasi trello oleh masing-masing - Peningkatan Kesadaran Hukum
kelompok kecil dengan pengawasan dari Para pelaku usaha di Desa
Dosen Pembimbing Lapangan. Sindangsuka mengalami peningkatan
Hasil diskusi dari kelompok 3 kesadaran hukum yang signifikan.
tema Legalitas yaitu berjudul Mereka kini memiliki pemahaman
“Pendampingan aspek legalitas dalam yang lebih baik tentang persyaratan
memulai Bisnis bagi Pelaku Usaha di Desa perizinan, kewajiban pajak, hak dan
Sindangsuka”. Di dalam pendampingan kewajiban tenaga kerja, serta
akan diberikan juga pematerian terkait peraturan lingkungan yang berlaku.
pembuatan NIB (Nomor Induk Berusaha), - Kepatuhan Terhadap Peraturan dan
NPWP personal, dan diberikan tata cara Hukum
pengurusan berkas legalitas terkait seperti Dengan bimbingan yang diberikan,
sertifikat halal, sertifikat PIRT (Pangan sebagian besar pelaku usaha telah
Industri Rumah Tangga). Lokasi yang meningkatkan kepatuhan terhadap
dipilih untuk pemberian materi kepada peraturan dan hukum yang berlaku.
anggota BUMDes adalah di Pos Mereka lebih mampu memenuhi izin-
Penyuluhan Desa Sindangsuka. izin yang diperlukan, mengelola
Pada tanggal 4 Agustus 2023, pembayaran pajak dengan tepat
tema pendampingan yang dilakukan waktu, serta mengimplementasikan
adalah Pendampingan aspek legalitas praktik ketenagakerjaan yang sesuai.
dalam memulai Bisnis bagi Pelaku Usaha - Tercapainya pembuatan NPWP bagi
di Desa Sindangsuka. Dalam acara pelaku usaha sebagai dasar mengurus
pendampingan tersebut semua anggota izin usaha lainnya
kelompok 3 menjadi pembicara dengan Pelaku usaha dapat mengurus
memaparkan materi dari masing-masing pembuatan NPWP secara online
anggota kelompok 3.  melalui OSS (Online Single
Acara pendampingan dimulai Submission) yang mana NPWP adalah
pada pukul 13.00 WIB, dibuka dengan dasar mengurus izin usaha
sambutan dari ketua kelompok Manajemen - Telah ditemukannya strategi yang
SDM yaitu Muhammad Januar. Kemudian, efektif untuk meningkatkan
setelah sambutan, peserta pendampingan pengetahuan masyarakat tentang hak
dibagi menjadi  dua kelompok untuk cipta merek guna mendukung
dibentuk forum diskusi bersama pengembangan bisnis lokal dan
mahasiswa KKN-PPM. Kelompok 3 perlindungan karya intelektual di desa
menyampaikan materi mengenai cara tersebut. 
pembuatan NPWP, NIB (Nomor Induk Strategi yang dimaksud yakni
Berusaha), dan tata cara pengurusan izin dengan memberikan contoh konkrit
usaha.. Setelah memaparkan materi, terkait kasus pelanggaran hak cipta
dilanjutkan dengan berdiskusi dengan para merek. Kasus yang saya berikan yakni
pelaku usaha di Desa Sindangsuka. terdapat suatu merek makanan sejenis
Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata bolu dengan nama "Al-Mubarok".
(KKN) di Desa Sindangsuka, Kecamatan Merek tersebut sudah dikenal
Cibatu, Kabupaten Garut telah terlaksana masyarakat di daerah yang
dengan baik dan lancar. Secara garis besar, bersangkutan. Ternyata terdapat
6 Cendekia : Jurnal Pengabdian Masyarakat XX (X), 201X, XX-XX

pelaku usaha pesaing produk tersebut agar mereka dapat bertanya kepada kami
yang sama-sama menjual jenis produk melalui chat. 
yang sama, yakni sejenis bolu, dengan Selain itu, untuk memastikan
nama "Al-Mubarokah". Tentu hal ini penguatan pemahaman ini terus
bukan hal yang bijaksana, karena berkelanjutan, kami berkomunikasi secara
merek tersebut memiliki kemiripan intens dengan kepala RW yang ada di
dan persamaan pada "pokoknya". Desa Sindangsuka agar dapat memberikan
Setelah dijelaskan contoh tersebut, solusi apabila muncul permasalahan.
para peserta pelatihan mengaku telah
memahami terkait hak cipta merek
dan akan berusaha untuk menghindari
pelanggaran yang mungkin terjadi.
- Tercapainya kegiatan pendampingan
dari aspek legalitas bagi pelaku usaha
di Desa Sindangsuka 
Telah dilakukan kegiatan
pendampingan mengenai pentingnya
nilai nilai legalitas bisnis bagi pelaku
usaha yang didalamnya dilakukan
juga pendampingan pembuatan
NPWP, penjelasan dan tutorial untuk Gambar 1. Diskusi bersama ketua
mengurus perizinan seperti Nomor BUMDes mengenai permasalahan aspek
Induk Berusaha (NIB), Sertifikat legalitas di BUMDes
Pemenuhan Komitmen Produksi
Pangan Olahan Industri Rumah
Tangga (SPP-IRT), dan Sertifikat
Halal MUI dengan capaian sasaran
sebanyak 10 orang menghadirinya.

Setelah mendapatkan pemahaman


tentang aspek legalitas, para pelaku usaha
dan BUMDes perlu menerapkan
pengetahuan yang diperoleh dalam praktik
bisnis mereka. Mereka harus memastikan
bahwa izin usaha, sertifikat PIRT, dan Gambar 2. Seminar Manajerial Bisnis
sertifikat halal diperoleh dan dijaga dengan
baik. Tindak lanjut atas kegiatan
pendampingan yang kami lakukan adalah
berupa pemantauan untuk memastikan
bahwa BUMDes dan pelaku usaha di Desa
Sindangsuka melakukan pemenuhan aspek
legalitas dengan baik dan sesuai prosedur.
Misalnya seperti dalam pembuatan NPWP,
kami memberikan arahan secara langsung
saat pelaku usaha melakukan pendaftaran
NPWP secara online. Adapun tindak lanjut
kegiatan ini berjalan secara berkelanjutan
dengan cara memberikan kontak kami
Gambar 3. Pendampingan aspek legalitas
kepada pelaku usaha di Desa Sindangsuka
Nama Penulis / Judul Naskah Jurnal……………. 7

Penutup permasalahan mitra. Berdasarkan kedua hal


tersebut, uraikan faktor pendukung dan
Simpulan penghambat kegiatan
Berdasarkan observasi dan hasil
capaian kegiatan “Pendampingan aspek Saran
legalitas dalam memulai Bisnis bagi Pelaku Kami menyadari bahwa dalam
Usaha di Desa Sindangsuka”, didapatkan pelaksanaan KKN ini masih banyak terdapat
bahwa : kekurangan sehingga diperlukan adanya
1. Nilai- nilai legalitas bisnis bagi pelaku langkah untuk penyempurnaan. Maka dari
usaha di Desa Sindangsuka belum itu, kami akan menyampaikan beberapa
sepenuhnya tertanam secara optimal, saran untuk kebaikan bersama, di antaranya
namun terdapat potensi yang dimiliki adalah: 
beberapa pelaku usaha seperti 1. Perlu menjalin komunikasi yang
kepemilikan NPWP sebagai dasar intens dengan stakeholder masyarakat,
awal dalam pemahaman dan seperti setiap kepala RW yang ada di
penerapan legalitas bisnis desa Sindangsuka.
2. Peningkatan kualitas produk makanan 2. Pemerintah desa dapat memfasilitasi
hasil usaha melalui sertifikat halal akses informasi pelaku usaha
dapat menjadi strategi efektif untuk mengenai regulasi bisnis.
menjaga kepercayaan konsumen, 3. Sebelum pelaksanaan KKN,
meningkatkan pangsa pasar, dan hendaknya mahasiswa
memberikan nilai tambah pada mempersiapkan diri semaksimal
produk. Sertifikasi halal juga dapat mungkin, baik pengetahuan,
membantu memperluas jaringan keterampilan, maupun mental.
pemasaran dan mengoptimalkan daya Dibutuhkan pengetahuan mengenai
saing usaha di pasar yang semakin legalitas secara umum dan bagaimana
ketat. menempatkan diri sesuai dengan
3. Pemahaman mengenai BUMDes dan kondisi di mana mahasiswa tinggal. 
pelaku usaha mengenai konsep Hak 4. Diharapkan selama menjadi
Cipta Merek bagi pelaku usaha masih mahasiswa KKN untuk tetap terbuka
perlu ditingkatkan. Dengan dan sopan dalam menerima kritik dan
pemahaman yang lebih baik tentang saran dari masyarakat untuk
perlindungan hukum terhadap karya memudahkan mahasiswa KKN
intelektual, pelaku usaha dapat berbaur dan memahami karakter
melindungi inovasi produk mereka, masyarakat.
membangun citra merek yang kuat, 5. Evaluasi dan monitoring berkelanjutan
dan mendorong pertumbuhan usaha terhadap capaian kegiatan yang telah
secara berkelanjutan. dijalankan agar kegiatan dengan
4. Strategi untuk menguatkan tujuan memperkuat pemahaman
pemahaman tentang aspek legalitas regulasi bisnis dapat dilakukan secara
pada pelaku usaha dapat dengan berkelanjutan
menyelenggarakan pelatihan dan
pendampingan aspek legalitas, Daftar Pustaka
pendidikan literasi hukum melalui
materi yang mudah dimengerti, Adiastuti. (2022, Maret 2). Cara
mentoring dan evaluasi berkala untuk Mendapatkan Sertifikat Halal. Diakses
memantau kemajuan dan identifikasi dari
perbaikan lebih lanjut. https://ppid.semarangkota.go.id/baru-
Simpulan menyajikan ringkasan dari mulai-usaha-yuk-segera-daftarkan-
uraian hasil dan pembahasan, mengacu pada
8 Cendekia : Jurnal Pengabdian Masyarakat XX (X), 201X, XX-XX

produkmu-ke-mui-dan-dapatkan-
sertifikat-halalnya/ 
Afroniyati, l. (2014). analisis ekonomi
politik sertifikasi halal oleh majelis
ulama indonesia. Jkap (jurnal
kebijakan dan administrasi publik),
18(1): 37-52.
Baskoro Suryo Banindro. (2021). "“Fake
Brands” Studi Kasus Peniruan
Identitas Visual Pada Consumer
Products Industry", Andharupa, Vol.
07 No. 02, 369-370.
Dr. Muhamad Amirulloh, S.H., M.H. dan
Helitha Novianty Muchtar, S.H.,M.H.
(2016). Buku Ajar Hukum Kekayaan
Intelektual, Unpad Press, 111. Eka A.
Abdurrahman. (1980). 
Ensiklopedia Ekonomi Keuangan
Perdagangan, Pradnya Paramita,
Jakarta, 655.
Fitriani, R. (2017). Aspek hukum legalitas
perusahaan atau badan usaha dalam
kegiatan bisnis. Jurnal Hukum
Samudra Keadilan , 12 (1), 136-145.
Pendirian Usaha. (2018). Diakses pada
Agustus 7, 2023, dari NSWi:
https://nswi.bkpm.go.id/panduan/cont
ent/PENDIRIAN-USAHA 
Soimah, N., & Imelda, DQ (2023).
Urgensi Legalitas Usaha Bagi Umkm.
Jurnal Benuanta , 1(2).
Oktaviani, N. N. N., & Yasa, P. G. A. S.
(2022). Urgensi Legalitas Usaha Bagi
Industri Kecil Dan Menengah (IKM).
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan
Undiksha, 10(2), 504-511.
Tempo.co, "Selain GoTo, Ini 3 Sengketa
Merek Dagang yang Pernah Terjadi
di Indonesia" diakses pada 9 Agustus
2023
https://bisnis.tempo.co/read/1527477/s
elain-goto-ini-3-sengketa-merek-
dagang-yang-pernah-terjadi-di-
indonesia 

You might also like