You are on page 1of 28

UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP

TAHUN AKADEMIK 2023/2024

Nama : YURNIDA
Mata Kuliah : Statistik Pendidikan
Semester/ Kelas : II (Dua) / C Daring
Jurusan / program studi : Manajemen Pendidikan Islam
Hari /Tanggal : Jum’at, 28 April 2023
Dosen Pengampu : Dr. Esen Pramudya Utama, M.Pd.I

Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini!

1. Jenis-jenis statistika dapat dikelompokkan berdasarkan: tujuan pengolahan data, variable


dan juga parameter. Dari hal tersebut, paparkan secara rinci dan lengkap.
Jawab

1. Metode Statistik Berdasarkan Orientasi Pembahasan


 Statistika Matematika
Seperti statistika teori, statistika matematika juga mengutamakan pada pemahaman
terhadap model, penurunan konsep, dan rumus-rumus statistika secara matematis-
teoritis. Contohnya seperti, pemahaman dan penggunaan uji-t, uji normalitas, analisis
regresi, galat, uji homogenitas dan lain sebagainya.
 Statistika Terapan
Sedangkan statistik terapan, yakni statistik yang lebih mengedepankan pada pemahaman
konsep dan teknik-teknik statistika, serta penerapannya dalam disiplin ilmu tertentu
seperti Statistika Sosial.

2. Metode Statistik Berdasarkan Asumsi Distribusi Populasi Data


 Statistika Parametrik
Statistika parametrik merupakan metode statistik yang dilaksanakan berdasarkan model
yang terdistribusi normal.
 Statistika Non-Parametrik
Sedangkan statistik non-parametrik merupakan metode statistik yang dilaksanakan
dengan teknik-teknik yang tidak didasarkan pada model distribusi normal atau bisa
dikatakan metode ini terdistribusi secara bebas.

3. Metode Statistik Berdasarkan Fase Tujuan Analisisnya


 Statistik Deskriptif
Berdasarkan fase atau tujuan analisis, metode statistik dapat dibedakan menjadi statistik
deskriptif dan inferensial. Statistik deskriptif sendiri merupakan metode yang
berhubungan dengan pengumpulan data, pengolahan data, analisis, dan penyajian data
tanpa adanya pengambilan kesimpulan secara umum. Bentuk statistik ini dapat disajikan
berupa tabel, grafik, diagram, lingkaran, polygon, perhitungan seperti mean, median,
modus, persentil, serta perhitungan penyebaran data melalui rata-rata, standar deviasi,
dan perhitungan persentase. Contoh metode statistik deskriptif lainnya seperti analisis
korelasi dan regresi.
 Statistika Inferensial
Sedangkan metode statistik inferensial adalah kebalikan dari metode statistik deskriptif,
yaitu metode yang prosesnya memungkinan dilakukannya pengambilan kesimpulan
secara umum atau general. 

4. Metode Statistik Berdasarkan Jumlah Variabel Terikat


 Statistika Univariat
Berdasarkan jumlah variabelnya yang terikat, metode statistik dapat dibedakan menjadi
statistik univariat dan statistik multivariat. Simplenya, statistik univariat adalah metode
statistik yang hanya melibatkan satu variabel terikat.
 Statistika Multivariat
Sedangkan metode statistik multivariat yaitu metode statistik yang memiliki lebih dari
satu variabel terikat.

5. Lakukan Pengolahan Data dengan Metode Statistik yang Telah Kamu Pelajari bersama
DQLab!
Secara umum statistik lebih cenderung digunakan bagi mereka yang berkecimpung di bidang
ilmu dan usaha dengan skala yang besar. Namun, hal ini tidak menutup kemungkinan bagi siapa
saja yang menggunakan statistik dalam skala kecil dengan tujuan kecil pula. Belajar metode
statistik merupakan langkah awal yang tepat untuk memulai karir sebagai seorang Data
Scientist.

2. Penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan
tertentu. Data yang digunakan dalam penelitian, ada yang diambil dari populasi dan sampel
(bagian dari populasi). Penggunaan sampel bertujuan untuk menghemat tenaga, biaya dan
waktu. Sampel diharapkan mewakili populasi. Bagaimanakah jenis-jenis teknik sampling
yang biasa digunakan dalam penelitian?
Jawab
Teknik Penarikan atau teknik pengambilan Sampel dalam penelitian menjadi sangat krusial
karena menentukan hasil dari skripsi ataupun tugas akhir dari mahasiswa. Ada cara khusus
untuk mengambil sampel penelitian yang benar. Makanya, sebagai peneliti, kita harus
memahaminya secara mendalam terkait teknik penarikan dan penentuan sampel ini.
Teknik Pengambilan Sampel

Menurut Supardi (1993), teknik pengambilan dan penarikan sampel merupakan suatu cara
atau teknik yang digunakan dalam menentukan sampel penelitian.
Hal yang sama disampaikan oleh Margono (2004), penentuan dan pengambilan sampel
harus sesuai dengan ukuran sampel yang akan dijadikan sumber data sebenarnya dengan
memperhatikan sifat dan penyebaran populasi agar sampel yang diperoleh dapat mewakili
populasi (bersifat representatif).

Tujuan Pengambilan Sampel

Mengutip pada materi ajar yang dituliskan oleh Prof. I Wayan Susila, pengajar dari
Universitas Udayana, terdapat beberapa tujuan serta tahapan dari pengambilan sampel.
Pengambilan sampel bertujuan untuk membantu peneliti dalam mengatasi keterbatasan-
keterbatasan yang dapat peneliti jumpai di lapangan seperti:

1. Apabila populasi terlalu banyak atau jangkauan terlalu luas sehingga tidak
memungkinkan bagi kita untuk melakukan pengambilan data pada seluruh populasi.
2. Terkendala dalam hal keterbatasan tenaga, waktu, dan biaya.
3. Adanya asumsi awal bahwa keseluruhan dalam populasi bersifat seragam sehingga
bisa diwakili oleh beberapa sampel yang akan kita ambil.

Cara Melakukan Pengambilan Sampel

Dalam melakukan pengambilan sampel terdapat sistematika atau tahapan yang harus kita
ikuti dengan cermat. Mengikuti dengan cermat sistematika yang ada akan membantu kita 
untuk menjawab tujuan dari penelitian kita. Berikut merupakan tahapan umum dalam teknik
pengambilan sampel:

1. Mendefinisikan populasi yang akan diamati


2. Menentukan kerangka sampel dan kumpulan semua peristiwa yang dapat terjadi.
3. Menentukan teknik atau metode sampling yang tepat
4. Melakukan pengambilan sampel (pengumpulan data)
5. Melakukan pemeriksaan ulang pada proses sampling

Macam Teknik Pengambilan Sampel

Terdapat beragam teknik pengambilan sampel. Macam teknik pengambilan sampel ini kita
gunakan tergantung dari jenis penelitian yang kita pilih.

Meski begitu, secara garis besar metode pengambilan sampel terbagi menjadi dua
yaitu: probability sampling (random sampel) yaitu teknik pengambilan sampel secara acak
serta non-probability sampling (non-random sampel) teknik pengambilan tidak acak.

3. Data yang diperoleh melalui penelitian mempunyai kriteria tertentu, yaitu harus valid,
reliabel dan objektif. Dari hal tersebut, paparkan secara rinci dan lengkap.
Jawab
Dalam melakukan penelitian, hendaknya meperhatikan kualitas data yang akan diolah.
Data yang diperoleh melalui penelitian adalah data empiris (teramati) yang mempunyai
kriteria valid, realiable dan objective.

Data Valid menunjukan derajat ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi pada
objek dengan data yang dikumpulkan oleh peneliti. Misal data pasien positif corona di
balikpapan adalah 3 orang, namun yang dilaporkan jauh dibawah atau diatas data
tersebut, maka tingkat validitas data penelitian itu rendah.

Data Realiable berkenaan dengan derajat konsistensi / keajegan data dalam interval


waktu tertentu. Misal pada hari pertama wawancara, sumber data mengatakan bahwa
tidak ada lockdown di wilayah penajam paser utara, pada hari ke -2 dan ke-3 sumber data
mengatakan informasi yang sama, hal ini menunjukan realibilitas data yang tinggi.

Data Objektif berkenaan dengan Interpersonal Agreement (Kesepakatan antar banyak


orang). Hal ini berarti semakin banyak orang yang memberikan data yang sama, maka
data tersebut menjadi data yang objektif.

Data yang realible belum tentu valid, misal orang berbohong tetapi konsisten. Berbogon
ynag  Konsisten terlihat valid namun faktanya tidak sesuai.

Data yang objektif juga belum tentu valid, misal 99% anggota kelompok tani di desa
kecamatan babulu kabupaten penajam paser utara menyatakan bahwa hasil panen padi
terus meningkat, yang benar justru 1% yang mengatakan bahwa panen padi gagal
terserang hama tikus.

Untuk mendapatkan data yang valid, reliable dan objektif dalam penelitian kuantitatif,
maka instrument penelitiannya harus valid dan realiable, pengumpulan data dilakukan
dengan cara yang benar pada sample yang representative/mewakili populasi.

Sementara pada penelitian kualitatif, maka peneliti harus dapat menjadi  human
instrument yang baik, mengumpulkan data secara triangulasi dari berbagai sumber data
yang tepat, dan melakukan pengujian keabsahan data.

Untuk mendaptkan data yang valid, reliable dan objektif dalam penelitian kombinasi
(mixed method), maka dilakukan dengan menggabungkan cara yang dilakukan dalam
metode penelitian kuantitatif dan kualitatif. penelitian kombinasi seperti Penelitian dan
Pengembangan (R&D).

4. Dalam penelitian kuantitatif, kita mengenal istilah variabel penelitian hipotesis awal.
a. Apakah yang dimaksud variabel dalam penelitian kuantitatif?
b. Apa saja jenis-jenis variabel dalam penelitian kuantitatif?
c. Berikan contohnya dalam bentuk judul sebuah Tesis?
d. Apakah yang dimaksud dengan hipotesis awal dan buatlah hipotesis awal berdasarkan
contoh judul tesis yang telah anda buat diatas?
Jawab
a. Variabel adalah suatu sebutan yang bentuknya dapat diberi nilai angka (kuantitatif) atau
nilai mutu (kualitatif). Variabel dari suatu penelitian merupakan kegiatan menguji
hipotesis (kesimpulan atau dugaan sementara).
b. Pada penelitian kuantitatif menggambarkan dua variabel, yaitu variabel bebas (variabel
yang variasinya mempengaruhi variabel lain) dan variabel terikat (variabel penelitian
yang diukur untuk mempengaruhi besarnya efek atau pengaruh variabel lainnya).
c. Strategi Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kedisiplinan Warga Sekolah
d. Sinopsis TESIS
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan dalam konteks otonomi daerah diharapkan dapat mengambil peran dalam

mewujudkan fungsi dan tujuan pendidikan nasional yang tertuang dalam Undang-Undang

No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional berbunyi: “Pendidikan nasional

berfugsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradabandalamrangka

mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar

menjadi manusia yang beriman,dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak

mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,dan menjadi warga Negara yang demokratis

serta bertanggung jawab”.

Oleh karena itu, lembaga pendidikan hendaknya harus dikelola secara profesional

dengan manajemen yang baik oleh pendidik dan tenaga kependidikan, mengingat

sebagaimana kita ketahui bahwa lembaga pendidikan merupakan salah satu wadah

pembangunan nasional yang kaitannya dengan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM)

untuk meningkatkan mutu pada setiap jenis dan jenjang pendidikan. Manajemen dalam

lembaga pendidikan merupakan aktivitas pekerjaan guna mencapai sebuah tujuan dalam

mencapai visi dan misi. Karena manajemen merupakan proses bekerja sama dengan dan
melalui individu atau kelompok serta sumber daya lainnya untuk mencapai tujuan

organisasinya.

Manajemen merupakan proses bekerjasama dengan dan melalui individu atau kelompok

serta sumber daya lainnya untuk mencapai tujuan organisasinya. Dengan kata lain manajemen

memilih unsur-unsur sumberdaya manusia, uang, material, teknik, dan metode di dalam suatu

organisasi.
UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP
TAHUN AKADEMIK 2023/2024

Nama : YURNIDA
Mata Kuliah : Study Al-Hadist
Semester/ Kelas : II (Dua) / C Daring
Jurusan / program studi : Manajemen Pendidikan Islam
Hari /Tanggal : Jum’at, 28 April 2023
Dosen Pengampu : Dr. Abdurrochman, M.Ed

Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini!

Mengumpulkan tugas resensi buku sesuai arahan dosen pengampu mata kuliah.

RESENSI HADIS TARBAWI

Judul Buku                   : Hadis TARBAWI


Penulis                         : DR. H. HASBIYALLAH, M.Ag. dan DR. MOH. SULHAN, M.Pd
Penerbit                      : PT. Remaja ROSDAKARYA
Tempat                        : Bandung
Tahun                          : 2021
Tebal Buku                  : xii + 150 hlm; 21 cm
Edisi/Cet                      : 1/2
Dalam buku ini, disajikan oleh penulis hadis–hadis yang berhubungan dengan
pendidikan yang diawali dengan kewajiban belajar, perintah menuntut ilmu, keutamaan
belajar, urgensi ilmu, dan ancaman bagi orang yang menyembunyikan ilmu. Kemudian
diuraikan dalam tujuan pendidikan Islam, materi pendidikan Islam, keutamaan pendidik,
syarat-syarat pendidik, metode pendidikan Islam, media pendidikan Islam, Lingkungan
pendidikan Islam, pendekatan pendidikan Islam, dan diakhiri dengan evaluasi dalam
pendidkan Islam.
Buku ini diilhami oleh penulis dalam mengajar mata kuliah Hadis Tarbawi di STAIN
Batusangkar. Ketika itu, mata kuliah ini hanya terdapat pada Program Study Kependidikan
Islam (KI) Jurusan Tarbiyah. Akan tetapi, sesuai dengan perkembangan yang ada di
STAIN, mata kuliah ini masuk dalam kurikulum program Study Lain, seperti Pendidikan
Agama Islam. Bahkan akhir-akhir ini, mata kuliah Hadis Tarbawi juga diajarkan di Program
Study Tadris Biologi, Tadris Bahasa Inggris, dan Tadris Matematika. Maka dari itu,
kehadiran buku ini diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam mendapatkan informasi
yang berkenaan tentang hadis-hadis pendidikan yang saat ini masih langka di
perpustakaan STAIN.
Di dalam buku ini, penulis memaparkan ada sepuluh bab, yang pertama, Kewajiban
Belajar. Berisikan tentang perintah menuntut Ilmu sebab menuntut ilmu sangat dianjurkan
Rosulullah dan memotivasi umatnya agar menuntut ilmu pengetahuan. Sebagaimana
Hadis Rosulullah SAW:
َ ْ‫ َمن‬ ‫و ُل‬GGُ‫لَّ َم يَق‬G‫ ِه َو َس‬G‫لَّى هَّللا ُ َعلَ ْي‬G‫ص‬
َ‫لَك‬9 ‫س‬ َ ِ ‫ول هَّللا‬ َ G‫ْت َر ُس‬ ُ ‫ ِمع‬G‫ال َس‬GG‫عن أبى دردائ ق‬
‫ ُع‬9 ‫َض‬َ ‫ ةَ لَت‬9 ‫ا ِإلَى ا ْل َجنَّ ِة وَِإنَّ ا ْل َمالَِئ َك‬99ً‫ط ِريق‬
َ ‫لَكَ هَّللا ُ بِ ِه‬9 ‫س‬ َ ‫ا‬99‫ ِه ِع ْل ًم‬9 ‫ا يَ ْبت َِغي فِي‬99ً‫ط ِريق‬ َ
‫ت َو َمنْ فِي‬ ِ ‫ َم َوا‬9 ‫الس‬َّ ‫هُ َمنْ فِي‬9 َ‫ستَ ْغفِ ُر ل‬ ِ ِ‫لِطَال‬ ‫ضا ًء‬
ْ َ‫ب ا ْل ِع ْل ِم وَِإنَّ ا ْل َعالِ َم لَي‬ َ ‫َأ ْجنِ َحتَ َها ِر‬
‫ ِر َعلَى‬9‫ ِل ا ْلقَ َم‬9‫ض‬ ْ َ‫الِ ِم َعلَى ا ْل َعابِ ِد َكف‬99‫ ُل ا ْل َع‬9‫ض‬ ْ َ‫ا ِء َوف‬99‫انُ فِي ا ْل َم‬99َ‫ض َحتَّى ا ْل ِحيت‬ ِ ‫اَأْل ْر‬
‫ء لَ ْم يُ َو ِّرثُوا ِدينَا ًرا َوالَ ِد ْر َه ًما‬9َ ‫ب ِإنَّ ا ْل ُعلَ َما َء َو َرثَةُ اَأْل ْنبِيَا ِء ِإنَّ اَأْل ْنبِيَا‬ِ ‫ساِئ ِر ا ْل َك َوا ِك‬
َ
‫بيهقى‬G‫د وال‬G‫وأحم‬ ‫ذى‬G‫رواه الترم‬ .‫ظ َوافِ ٍر‬ ٍّ 9‫ َذ بِ َح‬9‫ِإنَّ َما َو َّرثُوا ا ْل ِع ْل َم فَ َمنْ َأ َخ َذ بِ ِه َأ َخ‬
‫ والدارمى‬G‫وأبو داود‬
Artinya: “Abu Dada’ berkata, saya mendengar Rasulullah saw. bersabda: “Siapa
yang menempuh jalan mencari  ilmu, akan dimudahkan Allah jalan untuknya ke sorga.
Seungguhnya Malaikat menghamparkan sayapnya karena senang kepada pencari ilmu.
Sesungguhnya pencari ilmu dimintakan ampun oleh orang yang ada di langit dan bumi,
bahkan ikan yang ada dalam air. Keutamaan orang berilmu dari orang yang beribadah
adalah bagaikan kelebihan bulan malam purnama dari semua bintang. Sesungguhnya
ulama adalah pewaris Nabi. Nabi tidak mewariskan emas dan perak, tetapi ilmu. Siapa
yang mencari ilmu hendaklah ia cari sebanyak-banyaknya”.

Berikutnya tentang keutamaan Belajar, bahwa seseorang di dalam kondisi belajar


akan mendapatkan ujian dan cobaannya dalam menuntut ilmu, sebab orang-orang yang
ikhlas dalam mencari ilmu akan dibantu oleh Allah dan akan dimudahkan baginya jalan
menuju surga. Hal ini dipahami dari hadis berikut ini:

‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم‬


َ  ‫هللا‬ َ َ‫ض َي هللاُ َع ْنهُ ق‬
ُ ‫ َس ِمع‬: ‫ال‬
ِ ‫ْت َرس ُْو ُل‬ ِ ‫ َر‬ ‫َو َع ْن اَبِ ْي َدرْ َدا َء‬
َ‫ك طَ ِر ْيقًا يَ ْبتَ ِغ ْي ِف ْي ِه ِع ْل ًما َسه ََّل هللاُ طَ ِر ْيقًا ِإلَى ْال َجنَّ ِة اِ َّن ْال َماَل ِئ َكة‬ َ َ‫ َم ْن َسل‬: ‫يَقُ ْو ُل‬
‫ت‬
ِ ‫او‬ َ ‫صنَ َع َواَ َّن ْال َعالِ ُم لِيَ ْستَ ْغفِرْ لَهُ َم ْن فِ ْي ال َس َم‬ َ ‫ضا ًعا بِ َما‬ َ ‫ب ِر‬ ٍ ِ‫ض ُع اَجْ نِ َحتَهَا لِطَال‬ َ َ‫ت‬
‫ َو فَضْ ُل ْال َعالِ ِم َعلَى ْال ِعبَا ِد َكفَضْ ِل‬, ‫ان فِ ْي ْال َما ِء‬ َ ‫ض َحتَّى‬
ِ َ‫الح ْيت‬ ِ ْ‫َو َم ْن فِ ْي ْال َعر‬
‫ َو اَ َّن ْال ُعلَ َما َء َو َرثَةُ اَأْل ْنبِيَا ِء لَ ْم يَ ِرثُ ْوا ِد ْينَارًا َواَل‬, ‫ب‬ ِ ‫ْالقَ َم ِر َعلَى َساِئ ِر ْال َك َوا ِك‬
) ْ‫د َو ْالتِّرْ ِم ِذي‬Gْ ‫(ر َواهُ اَب ُْو َدا ُو‬
َ ‫ َأ َخ َذ بِ َح ٍظ َو اَفِ ٍر‬Gُ‫ فَ َم ْن َأ َخ َذه‬, ‫ ِإنَّ َما َو ِرثُ ْو ْال ِع ْل َم‬, ‫ِدرْ هَا ًما‬
Artinya: Dari Abu Darda’ R.A, beliau berkata: “Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda : Barang
siapa yang menempuh perjalanan untuk mencari ilmu maka Allah memudahkan baginya jalan menuju
surga, dan sesungguhnya para malaikat meletakkan sayapnya bagi penuntut ilmu yang ridho terhadap apa
yang ia kerjakan, dan sesungguhnya orang yang alim dimintakan ampunan oleh orang-orang yang ada di
langit dan orang-orang yang ada di bumi hingga ikan-ikan yang ada di air, dan keutamaan yang alim atas
orang yang ahli ibadah seperti keutamaan bulan atas seluruh bintang, dan sesungguhnya ulama’ adalah
pewaris para Nabi, dan sesungguhnya para Nabi tidak mewariskan dinar dan tidak mewariskan dirham,
melainkan mewariskan ilmu, maka barang siapa yang mengabilnya maka hendaklah ia mengambil dengan
bagian yang sempurna”. (H.R Abu Daud dan Tirmidzi)

Kemudian tentang, keutamaan mengajar, bahwa orang yang mengajar (pendidik)


adalah orang yang memberikan ilmu pengetahuan kepada orang yang belum tahu, oleh
karena Allah memberi pahala kepada orang-orang yang mempunyai ilmu yang
bermanfaat. Sebagaimana sabda Nabi saw.

)‫ت َجزَ ا ًء بِ َج ْم ِع ْال ِع ْل ِم َحتَّى تَ َع َّملُوْ ا ( َر َواهُ اَبُوْ ْال َح َس ْن‬


ِ ‫تَ َعلَّ ُموْ ا ِمنَ ْال ِع ْل ِم َما ِشْئتُ ْم فَ َوهللاِ اَل تُْؤ‬
Artinya: “Belajarlah kalian semua atas ilmu yang kalian inginkan, maka demi Allah
tidak akan diberikan pahala kalian sebab mengumpulkan ilmu sehingga kamu
mengamalkannya. (HR. Abu Hasan)

Dan akhir pada bab pertama, yaitu tentang urgensi ilmu. Bahwa ilmu merupakan
cahaya yang menerangi setiap orang dan dengan ilmu jalan hidup ini akan menjadi terang.
Sebaliknya orang yang tanpa ilmu pengetahuan yang memadai maka dapat saja jalannya
menjadi sesat. Sebagaimana sabda Rosulullah saw.
‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه‬
َ  ‫هللا‬
ِ ‫ال َرس ُْو ُل‬ َ َ‫ ق‬: ‫ال‬
َ َ‫اص ق‬ِ ‫َع ْن َع ْب ِدهللاِ اب ِْن ُع َم َرو ب ُْن ْال َع‬
‫اس َولَ ِك ْن يَ ْقبِضُ ْال ُعلَ َما ُء‬
ِ َّ‫ ِإ َّن هللاَ اَل يَ ْقبِضُ ْال َعالِ ُم ِإ ْنتِ َزا ًعا يَ ْن ِز ُعهُ ِم َن الن‬: ‫َو َسلَّ َم‬
َ َ‫ لَ ْم يَ ْت َر ْك َعالِ ًما ِإتَّ َخ َذ النَّاسُ ُرُؤ ْوسًا َج ْهاًل فَسَْئلُ ْوا فَا ْفتُ ْوا بِ َغي ِْر ِع ْل ٍم ف‬G‫َحتَّى ِإ َذا‬
‫ضلُّ ْوا‬
) ْ‫ارى‬ ِ ‫ ْالب َُخ‬ ُ‫(اَ ْخ َر َجه‬ ‫ضلُّ ْوا‬
َ َ‫َو ا‬
Artinya : Dari Abdullah bin Amr bin Ash berkata, Rasulullah SAW
bersabda : “Sesungguhnya Allah tidak mengambil ilmu dengan mencabutnya dari manusia
tetapi Allah mengambil ilmu dengan cara mengambil para ulama, sehingga jika Dia tidak
meninggalkan seorang alim, maka orang-orang menjadikan pemimpin mereka orang-
orang yang bodoh, lalu mereka ditanya maka mereka menjawab tanpa dengan ilmu,
jadilah mereka sesat dan menyesatkan. (HR. Bukhori (

Selanjutnya, pada bab kedua tentang tujuan pendidikan Islam, yang salah satunya


adalah bertaqwa kepada Allah. Sehubungan dengan taqwa erat kaitannya dengan
kemuliaan seseorang. Sebagaimana sabda Rosulullah saw.
‫ال ُسِئ َل َرسُو ُل هَّللا ِ – صلى هللا عليه وسلم‬ َ َ‫َع ْن َأبِى هُ َري َْرةَ – رضى هللا عنه – ق‬
.‫ك‬َ ُ‫ْس َع ْن هَ َذا نَ ْسَأل‬ َ ‫ قَالُوا لَي‬. » ‫ال « َأ ْك َر ُمهُ ْم ِع ْن َد هَّللا ِ َأ ْتقَاهُ ْم‬ َ َ‫اس َأ ْك َر ُم ق‬
ِ َّ‫– َأىُّ الن‬
. » ِ ‫يل هَّللا‬ ِ ِ‫ُف نَبِ ُّى هَّللا ِ اب ُْن نَبِ ِّى هَّللا ِ اب ِْن نَبِ ِّى هَّللا ِ اب ِْن َخل‬
ُ ‫اس يُوس‬ ِ َّ‫ال « فََأ ْك َر ُم الن‬
َ َ‫ق‬
. ‫ قَالُوا نَ َع ْم‬. » ‫ب تَ ْسَألُونِى‬ ِ ‫ال « فَ َع ْن َم َعا ِد ِن ْال َع َر‬ َ َ‫ ق‬. ‫ك‬َ ُ‫ْس َع ْن هَ َذا نَ ْسَأل‬َ ‫قَالُوا لَي‬
» ‫ال « فَ ِخيَا ُر ُك ْم ِفى ْال َجا ِهلِيَّ ِة ِخيَا ُر ُك ْم ِفى اِإل ْسالَ ِم ِإ َذا فَقِهُوا‬ َ َ‫ق‬
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam ditanya, “Siapakah orang yang paling mulia?” “Yang paling mulia di sisi Allah adalah yang paling
bertakwa di antara mereka”, jawab Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam. Orang tersebut berkata, “Bukan itu
yang kami tanyakan”. “Manusia yang paling mulia adalah Yusuf, nabi Allah, anak dari Nabi Allah, anak dari
nabi Allah, anak dari kekasih-Nya”, jawab beliau. Orang tersebut berkata lagi, “Bukan itu yang kami
tanyakan”. “Apa dari keturunan Arab?”, tanya beliau. Mereka menjawab, “Iya betul”. Beliau bersabada,
“Yang terbaik di antara kalian di masa jahiliyah adalah yang terbaik dalam Islam jika dia itu fakih (paham
agama).” (HR. Bukhari no. 4689)

Pada bab ketiga, berisikan tentang Materi pendidikan Islam, yang salah satunya


tentang pendidikan akidah dalam proses pemantapan kepercayaan dalam diri seseorang
sehingga menjadi akidah yang kuat dan benar. Sebagaimana sabda Rosulullah saw.
ُ‫صلَّى هللا‬ َ ِ‫ بَ ْينَ َما نَحْ ُن ُجلُ ْوسٌ ِع ْن َد َرس ُْو ِل هللا‬: ‫ال‬ َ َ‫ض َي هللاُ َع ْنهُ َأيْضا ً ق‬ ِ ‫َع ْن ُع َم َر َر‬
،‫ْر‬ِ ‫د ال َّشع‬Gِ ‫ب َش ِد ْي ُد َس َوا‬ ِ َ‫ات يَ ْو ٍم ِإ ْذ طَلَ َع َعلَ ْينَا َر ُج ٌل َش ِد ْي ُد بَي‬
ِ ‫اض الثِّيَا‬ َ ‫ َذ‬ ‫َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم‬
‫س ِإلَى النَّبِ ِّي صلى هللا‬ َ َ‫ َحتَّى َجل‬،‫ْرفُهُ ِمنَّا َأ َح ٌد‬ ِ ‫ َوالَ يَع‬،‫الَ ي َُرى َعلَ ْي ِه َأثَ ُر ال َّسفَ ِر‬
‫ يَا ُم َح َّمد‬:‫ال‬ َ َ‫ض َع َكفَّ ْي ِه َعلَى فَ ِخ َذ ْي ِه َوق‬ َ ‫عليه وسلم فََأ ْسنَ َد ُر ْكبَتَ ْي ِه ِإلَى ُر ْكبَتَ ْي ِه َو َو‬
‫ ْاِإل ِسالَ ُم َأ ْن تَ ْشهَ َد‬: ‫ال َرس ُْو ُل هللاِ صلى هللا عليه وسلم‬ َ َ‫ فَق‬،‫َأ ْخبِرْ نِي َع ِن ْاِإل ْسالَ ِم‬
‫صالَةَ َوتُْؤ تِ َي ال َّزكاَةَ َوتَص ُْو َم‬ ِ ‫َأ ْن الَ ِإلَهَ ِإالَّ هللاُ َوَأ َّن ُم َح َّم ًدا َرس ُْو ُل‬
َّ ‫هللا َوتُقِ ْي َم ال‬
ُ‫ فَ َع ِج ْبنَا لَهُ يَ ْسَألُه‬،‫ت‬ َ ‫ص َد ْق‬ َ : ‫ال‬ َ َ‫ْت ِإلَ ْي ِه َسبِ ْيالً ق‬
َ ‫ْت ِإ ِن ا ْستَطَع‬ َ ‫ َوتَ ُح َّج ْالبَي‬  ‫ان‬ َ ‫ض‬َ ‫َر َم‬
‫ َأ ْن تُْؤ ِم َن بِاهللِ َو َمالَِئ َكتِ ِه َو ُكتُبِ ِه َو ُر ُسلِ ِه‬: ‫ال‬ َ َ‫ان ق‬ِ ‫ فََأ ْخبِرْ نِي َع ِن ْاِإل ْي َم‬:‫ال‬ َ َ‫ ق‬،ُ‫ُص ِّدقُه‬َ ‫َوي‬
‫ال فََأ ْخبِرْ نِي َع ِن‬ َ َ‫ ق‬،‫ت‬ َ ‫ص َد ْق‬ َ ‫ال‬ َ َ‫ ق‬.‫اآلخ ِر َوتُْؤ ِم َن بِ ْالقَ َد ِر َخي ِْر ِه َو َشرِّ ِه‬ِ ‫َو ْاليَ ْو ِم‬
‫ فََأ ْخبِرْ نِي‬:‫ال‬ َ ‫ك تَ َراهُ فَِإ ْن لَ ْم تَ ُك ْن تَ َراهُ فَِإنَّهُ يَ َر‬
َ َ‫ ق‬. ‫اك‬ َ َّ‫ َأ ْن تَ ْعبُ َد هللاَ َكَأن‬:‫ال‬
َ َ‫ ق‬،‫ان‬ ِ ‫ْاِإل حْ َس‬
‫ال فََأ ْخبِرْ نِي َع ْن‬ َ َ‫ ق‬.‫ل َع ْنهَا ِبَأ ْعلَ َم ِم َن السَّاِئ ِل‬Gُ ‫ َما ْال َمسُْؤ ْو‬:‫ال‬ َ َ‫ ق‬،‫َع ِن السَّا َع ِة‬
‫ ْال َعالَةَ ِر َعا َء ال َّشا ِء‬Gَ‫ال َأ ْن تَلِ َد اَْأل َمةُ َربَّتَهَا َوَأ ْن تَ َرى ْال ُحفَاةَ ْالع َُراة‬ َ َ‫ ق‬،‫اراتِهَا‬ َ ‫َأ َم‬
‫ يَا ُع َم َر َأتَ ْد ِري َم ِن السَّاِئ ِل ؟‬: ‫ال‬ َ َ‫ ثُ َّم ق‬،‫ت َملِيًّا‬ ُ ‫ق فَلَبِ ْث‬ ِ َ‫اولُ ْو َن فِي ْالبُ ْني‬
َ َ‫ ثُ َّم ا ْنطَل‬،‫ان‬ َ َ‫يَتَط‬
‫ال فَِإنَّهُ ِجب ِْر ْي ُل َأتـَا ُك ْم يُ َعلِّ ُم ُك ْم ِد ْينَ ُك ْم‬
َ َ‫ ق‬. ‫ هللاُ َو َرس ُْولُهُ َأ ْعلَ َم‬: ‫ت‬ ُ ‫قُ ْل‬.
]‫[رواه مسلم‬
Artinya: Dari Umar r.a juga dia berkata : “Ketika kami duduk-duduk disisi Rasulullah
Saw. suatu hari tiba-tiba datanglah seorang laki-laki yang mengenakan baju yang sangat
putih dan berambut sangat hitam, tidak tampak padanya bekas-bekas perjalanan jauh dan
tidak ada seorangpun diantara kami yang mengenalnya. Hingga kemudian dia duduk
dihadapan Nabi lalu menempelkan kedua lututnya kepada kepada lututnya (Rasulullah
Saw) seraya berkata: “Ya Muhammad, beritahukan aku tentang Islam?”, maka
bersabdalah Rasulullah Saw : “Islam adalah engkau bersaksi bahwa tidak ada illah (Tuhan
yang disembah) selain Allah, dan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah,
engkau mendirikan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan dan pergi haji jika
mampu”,  kemudian dia berkata: “anda benar”. Kami semua heran, dia yang bertanya dia
pula yang membenarkan. Kemudian dia bertanya lagi: “Beritahukan aku tentang Iman”.
Lalu beliau bersabda: “Engkau beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-
Nya, rasul-rasul-Nya dan hari akhir dan engkau beriman kepada takdir yang baik maupun
yang buruk”, kemudian dia berkata: “anda benar”. Kemudian dia berkata lagi: “Beritahukan
aku tentang ihsan”. Lalu beliau bersabda: “Ihsan adalah engkau beribadah kepada Allah
seakan-akan engkau melihatnya, jika engkau tidak melihatnya maka Dia melihat engkau”.
Kemudian dia berkata: “Beritahukan aku tentang hari kiamat (kapan kejadiannya)’. Beliau
bersabda: “Yang ditanya tidak lebih tahu dari yang bertanya”. Dia berkata:  “Beritahukan
aku tentang tanda-tandanya”, beliau bersabda: “Jika seorang hamba melahirkan tuannya
dan jika engkau melihat seorang bertelanjang kaki dan dada, miskin dan penggembala
domba, (kemudian)  berlomba-lomba meninggikan bangunannya”, kemudian orang itu
berlalu dan aku berdiam sebentar. Kemudian beliau (Rasulullah) bertanya: “Tahukah
engkau siapa yang bertanya?” aku berkata: “Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui”.
Beliau bersabda: “Dia adalah Jibril yang datang kepada kalian (bermaksud) mengajarkan
agama kalian”. (HR. Muslim)

Dan pada bab ke empat, berisikan tentang Pendidik, yaitu kedudukan pendidik


sebagai orang tua dan sebagai pewaris Nabi. Sebagaimana sabda Rosulullah saw.
‫ ِإنَّ َما‬: ‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم‬
َ  ِ‫ال َرس ُْو ُل هللا‬ َ َ‫ض َي هللاُ َع ْنهُ ق‬
َ َ‫ ق‬: ‫ال‬ ِ ‫َع ْن اَبِ ْى هُ َري َْرةَ َر‬
َ  ‫ه‬Gِ ‫اَنَا لَ ُك ْم ِم ْث ُل ْال َوالِ ِد‬
ِ ‫د و النَّ َسا ِء َواب ُْن ِحب‬Gْ ‫(ر َواهُ اَب ُْو َدا ُو‬
) ‫َّان‬
Artinya; Dari Abu Hurairah R.A, Ia berkata: Rasulullah SAW bersabda :
Sesungghnya aku bagimu adalah seperti orang tua kepada anaknya. (HR. Abu Dawud,
Nasa’i, dan Ibnu Hibban)

‫ا ْل ُعلُ َما ُء َو َرثَةُ ْاَأل ْنبِيَا ِء‬


Artinya: “Ulama adalah pewaris para nabi.” (HR At-Tirmidzi dari Abu Ad-Darda
radhiallahu ‘anhu),

Berikutnya pada bab ke lima, yaitu berisikan tentang peserta didik. Adapun salah
satu yang digambarkan pada bab ini adalah syarat-syarat peserta didik yaitu: peserta didik
harus ikhlas dan menghormati guru. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad saw.
‫ول هللا‬GG‫معت رس‬GG‫ س‬:‫ال‬GG‫ه ق‬GG‫ى هللا عن‬GG‫اب رض‬GG‫عن أمير المؤمنين عمر ابن الخط‬
ِ ‫ِإنَّ َما اَأل ْع َما ُ ُل بِالنِّيَّا‬ :‫صلى هللا عليه وسلم يقول‬
ْ‫ فَ َمن‬،‫اَّنَ َوى‬9 ‫ رٍِئ م‬9‫ت وَِإنَّ َما لِ ُك ِّل ا ْم‬
ُ‫ه‬9ُ‫انَتْ ِه ْج َرت‬99‫ َو َمنْ َك‬،‫ ْولِ ِه‬9‫س‬ ُ ‫هُ َإلَى هللاِ َو َر‬9ُ‫ ْولِ ِه فَ ِه ْج َرت‬9‫س‬ ُ ‫َكانَتْ ِه ْج َرتُهُ ِإلَى هللاِ َو َر‬
‫ارى‬GG‫(رواه البخ‬ ]8[‫ ِه‬9‫اج َر ِإلَ ْي‬9 َ 9‫هُ ِإلَى َما َه‬9ُ‫ا فَ ِه ْج َرت‬99‫رَأ ٍة يَ ْن ِك ُح َه‬9َ 9‫ص ْيبُ َها َأو ا ْم‬
ِ ُ‫لِ ُد ْنيَا ي‬
.)‫ومسلم‬
Artinya: “Umar bin Khaththab RA berkata, “Aku mendengar Rasulullah SAW
bersabda, ‘Tiap-tiap amal perbuatan harus disertai dengan niat, balasan bagi setiap amal
manusia sesuai dengan apa yang diniatkan. Barangsiapa yang berhijrah untuk
mengharapkan dunia atau seorang perempuan untuk dinikahi, maka hijrahnya sesuai
dengan apa yang diniatkan.”
‫يرنَا‬ َ ِ‫ْس ِمنَّا َم ْن لَ ْم ي َُوقِّرْ َكب‬
َ ‫يرنَا َو يَرْ َح ْم‬
َ ‫ص ِغ‬ َ ‫لَي‬  

Artinya: “Tidak termasuk golongan kami orang yang tidak memuliakan orang yang
lebih tua dan tidak menyayangi orang yang lebih muda.” ( HSR. Ahmad dan At-Tirmidzi )

Kemudian pada bab ke enam, berisikan tentang metode pendidikan Islam, yang


salah satu metodenya yang masih banyak digunakan adalah metode ceramah.
Sebagaimana sabda Rosulullah saw.
َ ‫ا َمع‬GGَ‫ال ي‬G
‫ َر‬G‫ْش‬ َ Gَ‫لَّ َم َأنَّهُ ق‬G‫ ِه َو َس‬G‫لَّى هَّللا ُ َعلَ ْي‬G‫ص‬ َ ِ ‫ول هَّللا‬ ِ G‫ر َع ْن َر ُس‬G َ G‫ ِد هَّللا ِ ب ِْن ُع َم‬G‫َع ْن َع ْب‬
ٌ‫رَأة‬G
َ G‫ت ا ْم‬ ْ َ‫ال‬GGَ‫ار فَق‬
ِ َّ‫ل الن‬Gِ G‫ر َأ ْه‬Gَ Gَ‫ِإنِّي َرَأ ْيتُ ُك َّن َأ ْكث‬Gَ‫ار ف‬َ َ‫تِ ْغف‬G‫رْ َن ااِل ْس‬GGِ‫ َّد ْق َن َوَأ ْكث‬G‫ص‬
َ َ‫النِّ َسا ِء ت‬
‫رْ َن‬Gُ‫رْ َن اللَّع َْن َوتَ ْكف‬Gِ‫ال تُ ْكث‬G َ َ‫ار ق‬ ِ َّ‫ل الن‬G ِ ‫ر َأ ْه‬G َ َ‫ول هَّللا ِ َأ ْكث‬
َ G‫ا َر ُس‬Gَ‫ا ي‬Gَ‫ا لَن‬G‫ةٌ َو َم‬Gَ‫ِم ْنه َُّن َج ْزل‬
‫رواه‬ .… ‫ ِذي لُبٍّ ِم ْن ُك َّن‬GGِ‫ب ل‬ َ َ‫ين َأ ْغل‬ ٍ ‫ل َو ِد‬GG ٍ ‫ت َع ْق‬ ِ ‫ا‬GG‫ص‬ َ ِ‫ْت ِم ْن نَاق‬ُ ‫ا َرَأي‬GG‫ير َو َم‬ َ GG‫ْال َع ِش‬
‫البخارى‬
Artinya: “Dari Abu Said Al Khudri RA; “Rasulullah SAW keluar pada hari raya Adha atau
Fitri ke mushalla. Kemudian beliau berbalik lalu menasihati manusia dan memerintahkan
mereka untuk bersedekah. Beliau SAW bersabda, “Wahai sekalian manusia,
bersedekahlah!” Lalu beliau melewati kaum wanita dan bersabda, Wahai sekalian wanita.
bersedekahlah, karena sesungguhnya akumelihat kalian banyak yang menjadi penghuni
neraka!” Mereka berkata, “Mengapa demikian, wahai Rasulullah?” Beliau bersabda, Kalian
banyak melaknat, mengingkari (kebaikan) pasangan. Aku tidak pernah melihat  orang
yang kurang akal dan agamanya
menghilangkan akal seorang laki-laki yang teguh daripada salah seorang di antara
kalian... (H.R. Bukhori)

Hadis ini menginformasikan bahwa Rasulullah saw. memberikan ceramah kepada


para wanita dengan materi anjuran bersedekah. Setelah beliau menyampaikan materi
ceramah, sahabat wanita bertanya, meminta penjelasan lebih lanjut kepada Rasulullah
SAW. Dengan demikian,  Rasulullah SAW. menggunakan metode ceramah dan dialog
dalam menyampaikan pesan-pesan mauizhah kepada para sahabat.
Metode yang lain adalah pengulangan dan latihan, sebagaimana sabda Rosulullah
saw.
‫ ٌل‬G‫ َد َخ َل َر ُج‬Gَ‫ ِج َد ف‬G‫ل ْال َم ْس‬G َ G‫لَّ َم َد َخ‬G‫ ِه َو َس‬G‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي‬ َ ِ ‫ُول هَّللا‬َ ‫َع ْن َأبِي هُ َري َْرةَ َأ َّن َرس‬
َ َّ‫لِّ فَِإن‬G‫ص‬
‫ك لَ ْم‬ َ َ‫ ْع ف‬G‫ال ارْ ِج‬G َ Gَ‫ر َّد َوق‬G َ Gَ‫لَّ َم ف‬G‫ ِه َو َس‬G‫لَّى هَّللا ُ َعلَ ْي‬G‫ص‬َ ‫لَّ َم َعلَى النَّبِ ِّي‬G‫صلَّى فَ َس‬ َ َ‫ف‬
َ Gَ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم فَق‬
‫ال‬G َ ‫صلَّى ثُ َّم َجا َء فَ َسلَّ َم َعلَى النَّبِ ِّي‬ َ ‫ُصلِّي َك َما‬ َ ‫صلِّ فَ َر َج َع ي‬ َ ُ‫ت‬
َ ‫ق َما ُأحْ ِس ُن َغي‬
‫رهُ فَ َعلِّ ْمنِي‬GGْ ِّ ‫ك بِ ْال َح‬ َ َ‫ال َوالَّ ِذي بَ َعث‬ َ َ‫صلِّ ثَاَل ثًا فَق‬ َ َّ‫صلِّ فَِإن‬
َ ُ‫ك لَ ْم ت‬ َ َ‫ارْ ِج ْع ف‬
‫ ْع َحتَّى‬G‫آن ثُ َّم ارْ َك‬ ِ ْ‫ر‬GGُ‫ك ِم ْن ْالق‬G َ G‫ َر َم َع‬G‫صاَل ِة فَ َكبِّرْ ثُ َّم ا ْق َرْأ َما تَيَ َّس‬َّ ‫ت ِإلَى ال‬ َ ‫ال ِإ َذا قُ ْم‬
َ َ‫فَق‬
‫ ْع‬Gَ‫اج ًدا ثُ َّم ارْ ف‬
ِ G‫ط َمِئ َّن َس‬ ْ َ‫ ُج ْد َحتَّى ت‬G‫اس‬ ْ ‫ا ثُ َّم‬GG‫ ِد َل قَاِئ ًم‬G‫ ْع َحتَّى تَ ْع‬Gَ‫ا ثُ َّم ارْ ف‬GG‫ط َمِئ َّن َرا ِك ًع‬ْ َ‫ت‬
‫رواه البخارى‬ .‫ك ُكلِّهَا‬ َ ِ‫صاَل ت‬َ ‫ك فِي‬ َ ِ‫ط َمِئ َّن َجالِسًا َوا ْف َعلْ َذل‬ْ َ‫َحتَّى ت‬
Artinya: “Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW masuk masjid, maka masuklah
seorang laki-laki dan melakukan shalat, lalu ia memberi salam kepada Nabi SAW dan
beliau pun menjawab salamnya seraya bersabda. “Kembali dan shalatlah, karena
sesungguhnya engkau belum shalat.” Kemudian ia datang memberi salam kepada Nabi
SAW, dan beliau bersabda. Kemba1i dan salatlah, karena sesungguhnya engkau belum
shalat” (tiga kali). Laki-Iaki itu berkata, ‘Demi Zat yang mengutusmu dengan benar, aku
tidak dapat melakukan yang lebih baik darinya. maka ajarilah aku. Beliau SAW bersabda,
“Apabila engkau berdiri untuk shalat maka hertakbirlah, kemudian bacalah apa yang
mudah bugimu dari Alquran, lalu rukuklah hingga engkau tuma‘ninah (tenang) dalam
rukuk. Kemudian bangkitlah hingga engkau berdiri lurus. Kemudian sujudlah hingga
engkau tuma‘ninah dalam sujud, lalu bangkitlah hingga engkau tuma‘ninah dalam
duduk. Lakukun yang demikiun itu pada seluruh shalatmu.(H.R. Bukhori)

Hadis di atas menginformasikan beberapa hal, di antaranya: (1) Nabi saw. melihat
seorang laki-laki mendirikan salat dalam masjid, (2) Setelah salat, laki-laki itu datang
kepada Nabi dan mengucapkan salam dan Nabi menjawabnya, (3) Nabi menyuruhnya
mengulang salatnya karena belum benar, (4) Laki-laki itu mengulang salat dengan cara
seperti pertama kali, (5) Nabi menyuruh ulang lagi sampai tiga kali, (6) Laki-laki itu
mengulang salatnya sampai tiga kali pula. (7) Sesudah itu, laki-laki itu mengaku bahwa ia
tidak mampu lagi melakukan salat lebih baik daripada itu dan meminta Nabi mengajarnya,
dan (8) Nabi mengajarkan kaifiat salat yang benar. Di sini, Rasulullah saw. tidak langsung
mengajar sahabat bagaimana tatacara salat yang benar, tetapi menyuruhnya terlebih dulu
secara berulang-ulang. Dalam kasus ini terlihat prinsip metode pengulangan yang
digunakan oleh Rasulullah saw. Dengan digunakannya oleh Rasulullah saw.  metode
pengulangan ini, sahabat terkesan dan harus bersungguh-sungguh dan berhati-hati
memperhatikan apa yang akan diajarkan oleh Rasulullah saw. Hal ini diperlukan agar
materi yang diajarkan memberikan kesan yang kuat dalam memori orang yang diajar.
Dan pada bab ke tujuh, berisikan tentang media pendidikan Islam, yaitu media yang
digunakan adalah media manusia, media bukan manusia dan gabungan antara media
manusia dan bukan manusia. Yang dimaksud dengan media manusia disini adalah pribadi
beliau sendiri, media jari, lidah, tangan dan hidung. Media bukan manusia mencakup
langit, bumi, matahari, bulan, bangunan, emas dan perak. Akan tetapi Rosulullah saw
dalm proses pendidikan dan pengajarannya selalu menggunakan kedua metode ini.
Sebagaimana sabda Rosulullah saw.
‫الُوا‬GGَ‫ا ْال ُم ْفلِسُ ق‬GG‫ُون َم‬ َ ‫ال َأتَ ْدر‬ َ َ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم ق‬ َ ‫َع ْن َأبِي هُ َري َْرةَ َأ َّن َرس‬
َ ِ ‫ُول هَّللا‬
ْ Gَ‫س ِم ْن ُأ َّمتِي يَْأتِي ي‬
‫ ِة‬G‫و َم ْالقِيَا َم‬G َ ِ‫ال ِإ َّن ْال ُم ْفل‬َ َ‫ْال ُم ْفلِسُ ِفينَا َم ْن الَ ِدرْ هَ َم لَهُ َوالَ َمتَا َع فَق‬
‫ َذا‬G َ‫ك َد َم ه‬ َ َ‫ال هَ َذا َو َسف‬َ ‫ف هَ َذا َوَأ َك َل َم‬ َ ‫صيَ ٍام َو َز َكا ٍة َويَْأتِي قَ ْد َشتَ َم هَ َذا َوقَ َذ‬ِ ‫صالَ ٍة َو‬َ ِ‫ب‬
‫ل َأ ْن‬GGْ
َ ‫ت َح َسنَاتُهُ قَب‬ ْ َ‫ب هَ َذا فَيُ ْعطَى هَ َذا ِم ْن َح َسنَاتِ ِه َوهَ َذا ِم ْن َح َسنَاتِ ِه فَِإ ْن فَنِي‬ َ ‫ض َر‬ َ ‫َو‬
‫ رواه مسلم‬.‫ار‬ ِ َّ‫ت َعلَ ْي ِه ثُ َّم طُ ِر َح فِي الن‬ ْ ‫ضى َما َعلَ ْي ِه ُأ ِخ َذ ِم ْن َخطَايَاهُ ْم فَطُ ِر َح‬ َ ‫يُ ْق‬
Artinya: “Abu hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. bersabda: “Tahukah kamu
apa yang dimaksud dengan ‘al-muflis’ (bangkrut)? Sahabat menjawab: ‘al-muflis di
kalangan kami adalah orang yang tidak memiliki uang dan harta benda’. Rasulullah
berkata: ‘Sesungguhnya al-muflis (orang yang bangkrut) di kalangan umatku adalah orang
yang datang pada hari kiamat membawa pahala salat, puasa dan zakat. Selain itu, ia juga
memfitnah orang lain, menuduh orang lain (berbuat maksiat), memakan harta orang lain
(dengan cara tidak halal), menumpahkan darah dan memukul orang lain. Lalu, masing-
masing kesalahan itu ditebus dengan kebaiakan (pahala) nya. Setelah kebaikan
(pahala)nya habis sebelum kesalahannya terselesaikan, maka dosa orang yang
dizaliminya itu dilemparkan kepadanya, kemudian ia dilemparkan ke dalam neraka”. (H.R.
Muslim)

Dan pada bab ke delapan, berisikan tentang lingkungan pendidikan Islam.


Lingkungan besar pengaruhnya terhadap peserta didik, yaitu lingkungan keluarga, teman
dan setan. Ketiga lingkungan ini yang sangat berpengaruh terhadap peserta didik.
Sebagaimana sabda Rosulullah saw.
ْ ِ‫ولَ ُد َعلَى ْالف‬
ُ ‫ه َأ ْو يُنَصِّ َرانِ ِه َأ ْو يُ َمجِّ َسانِ ِه َك َمثَ ِل ْالبَ ِه ْي َم ِة‬Gِ ِ‫ يُهَ ِّو َدان‬Gُ‫ط َر ِة فََأبَ َواه‬
ُّ‫ي ُكل‬
‫ هَلْ تَ َرى فِ ْيهَا َج ْد َعا َء‬، َ‫َم ْولُو ٍد تُ ْنتَ ُج ْالبَ ِه ْي َمة‬
Artinya; “Setiap anak dilahirkan menurut fitrah (potensi beragama Islam).
Selanjutnya, kedua orang tuanyalah yang membelokkannya menjadi Yahudi, Nasrani, atau
Majusi bagaikan binatang melahirkan binatang, apakah kamu melihat kekurangan
padanya? (HR Bukhari dari Abu Hurairah).
‫ين َخلِيلِ ِه فَ ْليَ ْنظُ ْر َأ َح ُد ُك ْم َمنْ يُ َخالِ ُل‬
ِ ‫ال َّر ُج ُل َعلَى ِد‬ .
Artinya: “Seseorang itu mengikuti agama temannya. Oleh sebab itu, kamu harus
hati-hati terhadap temanmu (HR Tirmizi dan Abu Daud dari Abu Hurairah).

Pada bab ke Sembilan, berisikan tentang pendekatan dalam pendidikan Islam.


Adapun pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan pengalaman, pembiasaan,
emosional, rasional, fungsional, dan keteladanan. Sebagaimana sabda Rosulullah saw.
:‫ال َرسُو ُل هَّللا ِ صلى هللا عليه وسلم‬ َ َ‫ب َع ْن َأبِي ِه َع ْن َج ِّد ِه ق‬
َ َ‫ال ق‬ ٍ ‫عن َع ْم ِرو ب ِْن ُش َع ْي‬
‫وا بَ ْينَهُ ْم‬GGُ‫ين َوفَرِّ ق‬
َ ِ‫ن‬G‫ ِر ِس‬G‫ا لِ َع ْش‬GGَ‫ين َواضْ ِربُوهُ ْم َعلَ ْيه‬ َ ِ‫صالَ ِة لِ َسب ِْع ِسن‬َّ ‫ُمرُوا َأ ْبنَا َء ُك ْم بِال‬
‫رواه أحمد‬  .… ‫اج ِع‬ ِ ‫ض‬ َ ‫فِى ْال َم‬
Artinya: “Dari 'Amr ibn Syu'aib dari bapaknya dari kakeknya, Rasulullah saw. berkata:
“Suruhlah anakmu mendirikan salat ketika berumur tujuh tahun dan pukullah mereka
karena meninggalkannya ketika ia berumur sepuluh tahun. (Pada saat itu), pisahkanlah
tempat tidur mereka.

‫ير‬ َّ ‫تَ ْفتِ ُح‬G‫لَّ َم يَ ْس‬G‫ ِه َو َس‬Gْ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَي‬


ِ ِ‫التَّ ْكب‬GG‫ ِب‬Gَ‫الَة‬G‫الص‬ َ ِ ‫ان َرسُو ُل هَّللا‬ َ ‫ت َك‬ ْ َ‫َع ْن َعاِئ َشةَ قَال‬
َ ‫ َر َك َع لَ ْم يُ ْش ِخصْ َرْأ َسهُ َولَ ْم ي‬G‫ان ِإ َذا‬
ُ‫ ِّو ْبه‬GG‫ُص‬ َ ‫ين َو َك‬َ ‫ب ْال َح ْمد هَّلِل ِ َربِّ ْال َعالَ ِم‬ِ َ‫َو ْالقِ َرا َءة‬
َ ‫تَ ِو‬G‫ ُج ْد َحتَّى يَ ْس‬G‫وع لَ ْم يَ ْس‬G ‫ْأ‬
‫ا‬GG‫ي قَاِئ ًم‬ ِ G‫هُ ِم ْن الرُّ ُك‬G‫ َع َر َس‬Gَ‫ان ِإ َذا َرف‬G َ G‫ك َو َك‬G َ Gِ‫َولَ ِك ْن بَي َْن َذل‬
ِّ‫ل‬GG‫ان يَقُو ُل فِي ُك‬ َ ‫ي َجالِسًا َو َك‬ َ ‫ة لَ ْم يَ ْس ُج ْد َحتَّى يَ ْستَ ِو‬Gِ ‫ان ِإ َذا َرفَ َع َرْأ َسهُ ِم ْن السَّجْ َد‬ َ ‫َو َك‬
‫ان يَ ْنهَى‬G َ G‫هُ ْاليُ ْمنَى َو َك‬Gَ‫بُ ِرجْ ل‬G‫ص‬ ِ ‫ َرى َويَ ْن‬G‫هُ ْالي ُْس‬Gَ‫ان يَ ْف ِرشُ ِرجْ ل‬ َ ‫َر ْك َعتَي ِْن التَّ ِحيَّةَ َو َك‬
‫ان يَ ْختِ ُم‬G
َ G‫ب ُِع َو َك‬G ‫الس‬
َّ ‫اش‬ َ ‫ر‬G َ Gِ‫ش ال َّر ُج ُل ِذ َرا َع ْي ِه ا ْفت‬َ ‫ان َويَ ْنهَى َأ ْن يَ ْفتَ ِر‬ِ َ‫َع ْن ُع ْقبَ ِة ال َّش ْيط‬
‫رواه مسلم‬ .‫صالَةَ بِالتَّ ْسلِ ِيم‬ َّ ‫ال‬
Artinya: “Aisyah berkata, "Rasulullah saw. memulai salat dengan takbir dan
memulai bacaan dengan 'Al-hamd lillâh Rabb al-'âlamîn'. Bila rukuk, beliau tidak
mendongakkan kepalanya dan tidak (pula) menundukkannya, tetapi di antara itu. Apabila
bangkit dari rukuk, beliau tidak sujud sebelum berdiri betul-betul (lurus). Bila mengangkat
kepalanya dari sujud, beliau tidak sujud lagi hingga duduk betul-betul. Beliau membaca 'al-
tahiyyat' di tiap-tiap dua rakaat, dan membentangkan kaki kirinya dan mendirikan kaki
kanan. Beliau melarang ''uqbat al-syaithân ' (cara duduk syaitan yaitu menghamparkan
dua tapak kaki dan duduk di atas dua tumitnya) dan melarang seseorang membentangkan
dua lengannya (di bumi) sebagai bentangan binatang buas. Selanjutnya, beliau
mengakhiri salatnya dengan salam.

Pada bab ke sepuluh, berisikan tentang Evaluasi dalam Pendidikan. Evaluasi ini
sangat penting dalam proses pendidikan dengan tujuan untuk mencapai hasil yang baik
dari segi pemahaman. Penulis buku pendidikan tarbawi ini menuliskan beberapa evaluasi
yang dilakukan Rosulullah saw yaitu evaluasi ranah kognitif, afektif, psikomotorik, dan
yang terkahir adalah kualitas ujian sesuai dengan tingkat keberagaman. Sebagaimana
sabda Rosulullah saw dalam memberikan evaluasi.

ْ‫س ْو ُل هللاِ لَ َّما َأ َرا َد َأن‬ُ ‫ب ُم َعاذ ْب ِن َجبَ ِل ِإنَّ َر‬ ِ ‫ص َحا‬ ْ ‫س ِّمنْ اَه ِْل َح َمص ِمنْ َأ‬ ٍ َ ‫عَنْ ُأنا‬
‫ب‬
ِ ‫ضى بِ ِكتَا‬ ِ ‫ َأ ْق‬:‫ضا ٌء؟ قَا َل‬ َ َ‫ض لَكَ ق‬ َ ‫ض ِإ َذا َع َر‬
ِ ‫ف تَ ْق‬ َ ‫ َك ْي‬:‫ث ُم َعا ًذا الِ َي ا ْليَ َم ِن قَا َل‬ َ ‫يَ ْب َع‬
‫ فَِإنْ لَ ْم ت َِج ْد‬:‫ قَا َل‬.ِ‫س ْو ِل هللا‬ ُ ‫سنَّ ِة َر‬ُ ِ‫ فَب‬:‫ب هللا؟ قَا َل‬ ِ ‫ فَِإنْ لَ ْم ت َِج ْد فِي ِكتَا‬:‫ قَا َل‬.ِ‫هللا‬
‫س ْو ُل‬ ُ ‫ب َر‬ َ ‫ض َر‬ َ َ‫ ف‬.‫ اَ ْجتَ ِه ُد َرا ْيِئ َواَل آلُ ْو‬:‫ب هللاِ؟ قَا َل‬ ِ ‫س ْو ِل هللاِ َواَل فِي ِكتَا‬ ُ ‫سنَّ ِة َر‬ُ ‫فِي‬
‫س ْو ُل‬ُ ‫ضي َر‬ َ ‫س ْو ِل هللاِ لَ َّما يَ ْر‬ُ ‫س ْو َل َر‬
ُ ‫ق َر‬ َ َّ‫ي َوف‬ ْ ‫ اَ ْل َح ْم ُدهَّلِل ِ الَّ ِذ‬:‫صد َْرهُ َوقَا َل‬َ ِ‫هللا‬
.)‫(رواه ابوداود‬  ِ‫هللا‬
Artinya: “Diriwayatkan dari penduduk homs, sahabat Muadz ibn Jabal, bahwa Rasulullah saw. Ketika bermaksud
untuk mengutus Muadz ke Yaman, beliau bertanya: apabila dihadapkan kepadamu satu kasus hukum,
bagaimana kamu memutuskannya?, Muadz menjawab:, Saya akan memutuskan berdasarkan Al-Qur’an. Nabi
bertanya lagi:, Jika kasus itu tidak kamu temukan dalam Al-Qur’an?, Muadz menjawab:,Saya akan
memutuskannya berdasarkan Sunnah Rasulullah. Lebih lanjut Nabi bertanya:, Jika kasusnya tidak terdapat
dalam Sunnah Rasul dan Al-Qur’an?,Muadz menjawab:, Saya akan berijtihad dengan seksama. Kemudian
Rasulullah menepuk-nepuk dada Muadz dengan tangan beliau, seraya berkata:, Segala puji bagi Allah yang telah
memberi petunjuk kepada utusan Rasulullah terhadap jalan yang diridloi-Nya.”(HR.Abu Dawud)

‫ب َوالَ هَ ٍّم َوالَ ح ُْز ٍن َوالَ َأ ًذى َوالَ َغ ٍّم َحتَّى‬ ٍ ‫ص‬َ ‫ب َوالَ َو‬ ٍ ‫ص‬ َ َ‫ُصيبُ ْال ُمسْل َم ِم ْن ن‬ ِ ‫َما ي‬
ُ‫ال َّش ْو َك ِة يُ َشا ُكهَا ِإالَّ َكفَّ َر هللاُ بِهَا ِم ْن َخطَايَاه‬
“Tidaklah menimpa seorang muslim kelelahan, sakit, kekhawatiran, kesedihan,
gangguan dan duka, sampai pun duri yang mengenai dirinya, kecuali Allah akan
menghapus dengannya dosa-dosanya.” (Muttafaqun alaih)

‫ب ( َوفِي ِر َوايَ ٍة‬ ِ ‫اس بَالَ ًء اَْألنِ ْبيَا ُء ثُ َّم اَْأل ْمثَ ُل فَاَْأل ْمثَ ُل يُ ْبتَلَى ال َّر ُج ُل َع ٰلى َح ًس‬
ِ َّ‫َأ َش ُّد الن‬
‫ةٌ اُ ْبتُلِ ُي َع ٰلى‬Gَ‫ ِه ِرق‬Gِ‫ان فِي ِد ْين‬G
َ G‫تَ َّد بَالَُؤ هُ َوِإ ْن َك‬G‫لَبًا اِ ْش‬G‫ص‬
َ ُ‫ه‬Gُ‫ان ِد ْين‬G َ G‫قَ ْد ِر ) ِد ْينُهُ فَِإ ْن َك‬
‫ ِه‬Gْ‫ا َعلَي‬G‫ض َم‬ ِ ْ‫ ْي َعلَى اَْألر‬G‫ هُ يَ ْم ِش‬G‫تى يَ ْت ُر َك‬ٰ G‫ ِد َح‬Gْ‫ر ُح ْالبَالَ ُء بِ ْال َعب‬Gْ َ ‫ا يَب‬G‫ ِه فَ َم‬Gُ‫ب ِد ْين‬ِ ‫َح َس‬
. ُ‫َخ ِطيَْئة‬
          Artinya: “Manusia yang paling dashyat cobaannya adalah para anbiya’ kemudian
orang-orang serupa lalu orang-orang yang serupa. Seseorang itu diuji menurut ukuran
(dalam suatu riwayat ‘kadar’) agamanya. Jika agama kuat, maka cobaannya pun dashyat.
Dan jika agamanya lemah, maka ia diuji menurut agamanya. Maka cobaan akan selalu
menimpa seseroang sehingga membiarkannya berjalan di muka bumi, tanpa tertimpa
kesalahan lagi.”
Berdasarkan tulisan buku ini, banyak diperlihatkan gambaran bahwa Nabi
Muhammad saw adalah seorang Rosul yang sungguh luarbiasa bahwa beliau adalah
seorang guru yang banyak memberikan motivasi, dan materi pendidikan kepada para
peserta didik (sahabat) baik secara lisan, perbuatan dan menjadi contoh teladan untuk
umatnya di masa lalu, masa kini dan masa yang akan datang.
Di dalam buku ini juga memberikan kumpulan hadis-hadis yang berkenaan dengan
kewajiban belajar, tujuan pendidikan Islam, materi pendidikan Islam, lingkungan
pendidikan Islam,  pendekatan pendidikan Islam dan evaluasi dalam pendidikan Islam.
Maka dapat disimpulkan bahwa buku ini memang layak untuk para mahasiswa
yang ingin membutuhkan rujukan kumpulan hadis tentang pendidikan dengan bahasa
yang ringan, mudah dipahami dan footnote yang dituliskan sehingga rujukan dalam
penulisan hadisnya sangat jelas. Dari segi cover sudah sangat bagus sederhana dalam
pemilahan desain, warna dan tampilannya terlihat menarik.

Akan tetapi, kekurang dari buku ini hanya sangat sedikit sekali pada beberapa
hadis yang dituliskan masih ada yang belum diberikan sumber hadis di dapat, dan isi
setiap buku serta bab seperti copian yang gagal maksudnya banyak copian kertas yang
hitam keabu-abuan
UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP
TAHUN AKADEMIK 2023/2024

Nama : YURNIDA
Mata Kuliah : Metode Penelitian & Bimbingan Penulisan Tesis
Semester/ Kelas : II (Dua) / C Daring
Jurusan / program studi : Manajemen Pendidikan Islam
Hari /Tanggal : Jum’at, 28 April 2023
Dosen Pengampu : Prof. Dr. H. M. Damrah Khair, MA

Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini!

1. Apa pentingnya Metodologi Penelitian dalam dunia akademik jawaban dengan contoh !
Jawab
Metodologi penelitian – Apakah kamu pernah mendengar kata penelitian? Penelitian
merupakan suatu kegiatan ilmiah yang bertujuan untuk memperoleh data yang kemudian
digunakan untuk kepentingan tertentu. Seseorang yang melakukan penelitian disebut juga
dengan istilah peneliti. Selain itu, penelitian bukan hanya dilakukan oleh seseorang saja,
tetapi terkadang dilakukan oleh kelompok atau organisasi.
Penelitian yang termasuk kegiatan ilmiah, maka dalam melakukan kegiatan ini, harus
dilakukan dengan cara-cara yang sistematis, rasional atau masuk akal, dan data-data yang
valid atau sesuai dengan fakta. Oleh karena itu, dalam melakukan penelitian tidak boleh
dilakukan secara asal-asalan karena bisa menghasilkan penelitian yang sulit dipahami oleh
pembaca.

Supaya penelitian tidak dilakukan secara asal-asalan, maka bagi peneliti harus menggunakan
yang namanya metodologi penelitian. Bicara soal metodologi penelitian bisa dibilang
sebagai salah satu disiplin ilmu yang hingga saat ini masih tumbuh. Bahkan, sampai saat ini
juga metodologi penelitian terus dikembangkan. Maka dari itu, metodologi sudah termasuk
dalam salah satu mata kuliah yang wajib diikuti.

Penggunaan metodologi penelitian ini disesuaikan dengan bidang yang akan diteliti,
misalnya pada bidang kesehatan, maka metodologi penelitian yang digunakan harus
berkaitan dengan kesehatan. Metodologi penelitian ini akan mengarahkan peneliti untuk
memilih metodologi penelitian yang tepat dan sesuai dari tujuan penelitian.  Maka dari itu,
dapat dikatakan bahwa pemilihan metodologi yang tepat bisa menghasilkan penelitian yang
tepat juga serta isinya mudah dipahami oleh para pembaca.

Metodologi penelitian yang umumnya diketahui oleh banyak orang ada dua, yaitu
metodologi kualitatif dan metodologi penelitian kuantitatif. Namun, sebenarnya masih ada
beberapa jenis metodologi penelitian lainnya yang sering juga dipakai oleh peneliti,
metodologi apa sajakah itu?
Dalam artikel ini, kamu bukan hanya mengetahui jenis-jenis metodologi penelitian saja,
tetapi juga mengetahui pengertian metodologi penelitian sampai tujuan metodologi
penelitian. 

2. Apa yang dimaksud dengan footnote, midlenote dan endingnote Elustrasikan kata-kata
tersebut dalam contoh !
Jawab

o Bodynote

Bodynote atau catatan tubuh merupakan catatan khusus yang terletak pada akhir atau awal
sebuah kutipan. Sesuai dengan namanya, catatan ini diselipkan di antara bacaan yang berisi
suatu ulasan. Bodynote hanya mencantumkan nama akhir penulis (tanpa gelar), tahun terbit,
dan nomor halaman yang dikutip. Catatan ini ditandai dengan tanda kurung.
1. Format Penulisan
Buku dengan satu pengarang
Contoh:
(Ariyani, 2018:150).
Menurut Ariyani (2018:150),
 
Buku dengan dua atau tiga pengarang
Contoh:
(Hidayat dan Azra, 2008: 72 –76)
Hidayat dan Azra (2008: 72 –76) mengatakan
 
Buku dengan banyak pengarang
Contoh:
(Razak, et al., 2011: 118)
Razak, dkk (2011: 118)
 
Buku yang terdiri dua jilid atau lebih
Contoh:
(Koentjaraningrat, Vol.1, 1988: 131)
Berdasarakan pada Koentjaraningrat (Vol.2, 1999: 135),
 
2. Cara Membuat Bodynote di Word
o Pertama, buka aplikasi Microsoft Word lalu pilih file,
o Kemudian letakkan kursor di akhir paragraf yang akan diberikan bodynote,
o Klik tab menu references, kemudian pilih insert citation lalu add new source,
o Setelah muncul halaman box create source, isi data referensi sesuai yang diminta pada
setiap kolom,
o Lalu klik ok.
 

o Footnote
Footnote atau catatan kaki merupakan catatan berisi sumber kutipan yang terletak pada
bagian bawah halaman teks. Berbeda dari bodynote, footnote memiliki unsur lebih lengkap
dan mencantumkan nomor indeks. Footnote memiliki urutan unsur yaitu: nama pengarang,
judul buku, kota terbit, penerbit, tahun terbit, dan nomor halaman. Besar font catatan kaki
lebih kecil dari font pada teks utama yaitu 10.
 
1. Format Penulisan
o Catatan kaki dengan 1 hingga 3 pengarang
¹Sri Utami dkk, Bahasa Inggris Level 5 (Yogyakarta: PT. Gramedia, 2003), hal. 5.
 
o Rujukan dari jurnal
¹Tengku  Ghani  Jusoh, “Terrorism  According  to  Arabic  Lexicography”, Jurnal Millah,
Vol. VI, No. 1, Agustus 2006, hlm. 46
o Rujukan dari internet
²Richard Whittle, “High Sea Piracy: Crisis in Aden”
www(dot)aviationtoday(dot)com/rw/military/attack/High-Sea-Piracy-Crisis-in-
Aden_32500.html (diakses pada 11 September 2021, pukul 10.50)
 
o Rujukan dari skripsi
²Ewit  Soetriadi, “Kebijakan  Penanggulangan  Tindak  Pidana  Terorisme dengan  Hukum 
Pidana”,  Tesis  pada  Program  Magister  Ilmu  Hukum,  Universitas Diponegoro,
Semarang, 2008, hlm. 303.
 
o Rujukan dari majalah
²Mochtar Naim, ’’Mengapa Orang Minang Merantau?’’ Tempo, 31 Januari 1975, hlm. 37
 
 
2. Cara Membuat Footnote di Word
 
o Pertama, buka file dan pilih paragraf yang akan diberi footnote dengan meletakan kursor
diakhir paragraf.
o Selanjutnya pilih tab menu references lalu pilih insert footnote.
o Lalu akan muncul catatan kaki, kemudian isi dengan referensi yang telah ditentukan.
Selain cara di atas dapat juga hanya dengan menekan  Ctrl + Alt + F sehingga lebih praktis.
 

o Endnote

Endnote atau catatan akhir pada dasarnya teknik dan ketentuan penulisan endnote sama
dengan footnote. Perbedaan keduanya hanya endnote yang diletakkan pada halaman akhir
sebuah karya tulis tepatnya sebelum daftar pustaka, sedangkan footnote pada bagian bawah
halaman.
Cara Membuat Endnote di Word
o Pertama, buka file dan pilih paragraf yang akan diberi endnote dengan meletakan kursor
diakhir paragraf.
o Selanjutnya pilih tab menu references lalu pilih insert endnote.
o Kemudian isi dengan referensi yang telah ditentukan.

3. Deskripsikan apa yang dimaksud dengan Penelitiaan Murni dan Penelitian Aplikatif serta
Penelitian Pengembangan uraikan dengan contoh !
Jawab

A. RESEARCH GAP (PENELITIAN MURNI) 

Penelitian Murni ( pure research ) LIPI memberi definisi sebagai berikut. Penelitian dasar
adalah setiap penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ilmiah atau untuk
menemukan bidang penelitian baru tanpa suatu tujuan praktis tertentu. Artinya kegunaan
hasil penelitian itu tidak segera dipakai namun dalam waktu jangka panjang juga akan
terpakai.

Contoh yang paling nyata adalah penelitian untuk skripsi, tesis, atau disertasi. Karena
penelitian murni lebih banyak digunakan di lingkungan akademik, penelitian tersebut
memiliki karakteristik yaitu penggunaan konsep-konsep yang abstrak. Penelitian murni
biasanya dilakukan dalam kerangka pengembangan ilmu pengetahuan. Umumnya hasil
penelitian murni memberikan dasar untuk pengetahuan dan pemahaman yang dapat
dijadikan sumber metode, teori dan gagasan yang dapat diaplikasikan pada penelitian
selanjutnya. Karena penelitian murni lebih banyak ditujukan bagi pemenuhan keinginan atau
kebutuhan peneliti, umumnya peneliti memiliki kebebasan untuk menentukan permasalahan
apa yang akan ia teliti. Fokus peneliti ada pada logika dan rancangan peneliti yang dibuat
oleh peneliti sendiri.

B. APPLIED RESEARCH (PENELITIAN TERAPAN)

Penelitian terapan ialah setiap penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan
ilmiah dengan suatu tujuan praktis. Berarti hasilnya diharapkan segera dapat dipakai untuk
keperluan praktis. Misalnya penelitian untuk menunjang kegiatan pembangunan yang
sedang berjalan, penelitian untuk melandasi kebijakan pengambilan keputusan atau
administrator.

Dilihat dari segi tujuannya, penelitian terapan berkepentingan dengan penemuan-penemuan


yang berkenan dengan aplikasi dan sesuatu konsep-konsep teoritis tertentu

4. Bandingkan Penelitian Kualitatif dan penelitian kwantitatif jawaban dengan contoh-contoh!


Jawab
Perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif dapat dilihat dari beberapa segi. Perlu kamu
ketahui bahwa kedua metode atau pendekatan penelitian tersebut tidak selamanya saling
bertentangan satu sama lain. Ada juga beberapa hal juga memiliki kesamaan atau kemiripan.

1. Desain Penelitian

• Kualitatif bersifat umum, fleksibel, dan dinamis. Penelitian kualitatif sendiri dapat
berkembang selama proses penelitian berlangsung.
• Kuantitatif memiliki sifat yang khusus, terperinci, dan statis. Alur dari penelitian kuantatif
sendiri sudah direncanakan sejak awal dan tidak dapat diubah lagi.

2. Analisis Data

• Kualitatif dapat dianalisis selama proses penelitian berlangsung.

• Kuantitatif dapat dianalisis pada tahap akhir sebelum laporan.

Subjek dan Cara Memandang

3. Istilah Subjek Penelitian

• Kualitatif memiliki subjek penelitian yang biasa disebut dengan narasumber.

• Kuantitatif memiliki subjek penelitian yang biasa disebut dengan responden.

4. Cara Memandang Fakta

• Kualitatif: Penelitian kualitatif memandang "Fakta/Kebenaran" tergantung pada cara


peneliti menginterpretasikan data. Hal ini dikarenakan ada hal-hal kompleks yang tidak bisa
sekedar dijelaskan oleh angka, seperti perasaan manusia. Penelitian kuantitatif berangkat
dari data yang kemudian dijelaskan oleh teori-teori yang dianggap relevan, untuk
menghasilkan suatu teori yang menguatkan teori yang sudah ada.

• Kuantitatif: Penelitian kuantitatif memandang "Fakta/Kebenaran" berada pada objek


penelitian di luar sana. Peneliti harus netral dan tidak memihak. Apapun yang ditemukan di
lapangan, itulah fakta. Penelitian kuantitatif berangkat dari teori menuju data.
UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP
TAHUN AKADEMIK 2023/2024

Nama : YURNIDA
Mata Kuliah : Manajemen Pengembangan SDM
Semester/ Kelas : II (Dua) / C Daring
Jurusan / program studi : Manajemen Pendidikan Islam
Hari /Tanggal : Jum’at, 28 April 2023
Dosen Pengampu : Prof. Dr. H. M. Nasor, M.Si

Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini!

1. Sebutkan dan jelaskan fungsi manajemen pendidikan islam.

Jawab

Fungsi manajemen pendidikan Islam.


Setiap ilmu akan ada fungsi dasar yang dimiliki, begitu pula salam manajemen pendidikan.
Terfokus pada manajemen pendidikan Islam, memiliki 4 fungsi bagian. Keempat fungsi
tersebut di antaranyya fungsi perencanaan, fungsi pengorganisasian, fungsi pengarahan, dan
fungsi pengawasan. Berikut penjelasan untuk masing-masing fungsi manajemen pendidikan
Islam.

1. Fungsi perencanaan (planning).


Perencanaan menjadi pondasi awal dalam menentukan segala langkah. Melalui perencanaan
matang, seseorang bisa menentukan tujuan dan strategi yang tepat. Dengan membuat
perencanaan, kamu juga bisa meminimalisir kerugian yang dihadapi. Begitu juga dalam
manajemen pendidikan Islam, diperlukan adanya planning atau perencanaan yang tepat.

2. Fungsi pengorganisasian (organizing).


Setelah melakukan perencanaan, fungsi selanjutnya adalah pengorganisasian. Fungsi ini
juga meliputi penentuan fungsi, hubungan dan struktur. Fungsi berupa tugas-tugas yang
dibagi ke dalam fungsi garis, staf, dan fungsional.
Hubungan ini terdiri atas tanggung jawab dan wewenang. Memperlancar strukturnya dapat
horizontal maupun vertical.

3. Fungsi pengarahan (directing).


Dalam manajemen pendidikan Islam, fungsi pengarahan menjadi proses pembimbingan
dengan menggunakan prinsip-prinsip religius kepada rekan kerja. Sehingga orang tersebut
mau melaksanakan tugasnya dengan sungguh- sungguh dan bersemangat disertai keikhlasan
yang sangat mendalam.
Sebagai contoh, hal ini bisa terjadi ketika atasan memberikan bantuan berupa bimbingan
kepada anggotanya yang mengalami kesulitan dalam bekerja. Dengan arahan tersbut bisa
menimbulkan suasana kerja yang semakin menyenangkan.
4. Fungsi pengawasan (controlling).
Ramayulis (2008:274) menjelaskan, pengawasan dalam pendidikan Islam mempunyai
karakteristik seperti pengawasan bersifat material & spiritual. Hal in berarti monitoring
bukan hanya manajer, tetapi juga Allah SWT.
Selain itu metode yang digunakan merupakan metode yang manusiawi yang menjunjung
martabat manusia. Fungsi pengawasan juga melakukan penilaian dan pengawasan terhadap
segala hal yang dilakukan anggota organisasi sehingga dapat diarahkan ke jalan yang benar
sesuai tujuan.

2. Jelaskan bagaimana penerapan manajemen mutu.

Jawab

Pendekatan Proses Manajemen Mutu


Peran pendekatan proses memiliki bagian penting dari setiap strategi manajemen mutu.

Tujuan penting dari setiap orginasasi adalah untuk mengembangkan dan menerapkan
strategi yang meningkatkan kemampuan untuk konsisten memberikan produk dan jasa yang
berkualitas.

Ketika semua sumber daya dan tanggung jawab sudah dipahami, dianalisis dan dialokasikan
ke setiap proses produksi akan lebih mudah bagi organisasi mencapai tujuan yang
diinginkan.

Elemen penting dari proses untuk mencapai keberhasilan menajamen mutu meliputi:

Menentukan Proses

Proses perlu didefinisikan dan dijelaskan secara rinci agar meminimalisir kesalahan atau
kebingungan di tengah proses.

Menentukan apa saja dan bagaiman proses di awal akan memberikan kemudahan dalam
mencapai hasil yang diinginkan.

Menetapkan dan Mengukur Input dan Output dari Proses

Input dari suatu proses berasal dari sumber daya manusia (SDM), energi dan bahan.

Output terdiri dari produk jadi atau jasa.


Menetapkan Posisi Proses Berinteraksi dengan Berbagai Fungsi Organisasi

Unsur-unsur proses akan berinteraksi dengan berbgai area fungsional dan perlu dipahami
serta diukur untuk prosedur manajemen mutu yang efektif.

Memperkirakan Potensi Risiko, Hasil dan Efek

Hal ini menyangkut bagaimana pelanggan, supplier dan stakeholders dipengaruhi oleh
proses di setiap tahap yang sudah ditentukan.

Menetapkan Tanggung Jawab

Agar proses direncanakan dan dilaksanakan secara efektif, tanggung jawab dan wewenang
harus dijabarkan dengan jelas untuk setiap individu yang berperan dalam proses terebut.

Menentukan Stakeholders

Organisasi harus menentukan siapa saja pelanggan internal dan eksternal, suppliers dan
stakeholders yang terlibat dalam proses.

Sumber Daya

Berbagai elemen perlu dipertimbangkan dengan saat mengembangkan proses untuk


mencapai manajemen mutu dengan berbagai langkah, tugas, kontrol, alat, pelatihan, data,
persediaan dan sumber daya lain yang memungkinkan proses berjalan efektif.

3. Jelaskan manajemen atrategik perspektif MPI.

Jawab

Pada dasarnya, manajemen strategi adalah proses dalam pengambilan keputusan,


menerapkan tindakan dan mengevaluasi hal apa saja yang sudah dilakukan secara baik agar
bisa mencapai tujuan jangka panjang perusahaan.

Proses ini dilakukan secara kontinyu dengan cara mengevaluasi dan juga mengontrol
internal bisnis, melakukan analisis kompetitor, serta menetapkan strategi untuk bisa
bersaing dengan baik.

Setelah itu, dilanjutkan dengan mengevaluasi kembali strategi secara lebih teratur agar bisa
menentukan tindakan yang nantinya akan dilakukan serta memantau perkembangannya
atau diganti dengan menggunakan strategi lain.

Strategi tersebut harus bisa diterapkan oleh seluruh pihak perusahaan agar bisa menghadapi
persaingan dan menampilkan keunggulan perusahaan.
Konsep perspektif nantinya akan digunakan saat masalah belum muncul atau sebagai suatu
perencanaan yang memang harus dikembangkan.

Sedangkan konsep deskriptif akan diterapkan agar bisa menyelesaikan masalah yang harus
diselesaikan oleh perusahaan.

Saat perusahaan sudah mengetahui dan memahami visinya, maka sumber daya yang tepat
bisa ditempatkan pada bagian yang tepat agar bisa mencapai tujuan dari rencana
perusahaan.

Adanya keputusan dan komitmen pada perencanaan strategis mampu memperkuat posisi
perusahaan di dalam persaingan pasar dalam jangka waktu yang panjang.

Tentunya hal tersebut akan memberikan keuntungan finansial. Perusahaan yang terus
menilai performa dengan menggunakan blueprint perusahaan akan memperoleh respon dan
bisa beradaptasi secara cepat dengan kekuatan pasar.

Manajemen strategi akan membantu perusahaan menjadi lebih proaktif dan jadi tidak
reaktif dalam menentukan perkembangan perusahaan di masa depan.

4. Saudara jelaskan mutu perspektif islam.

Jawab

Manajemen Mutu Dalam Perspektif Islam Manajemen mutu mempunyai relasi yang sangat
kuat dengan apa yang diajarkan Islam di dalam Alquran dan hadits. Namun dalam
penerapannya, umat Islam kalah jauh dengan orang-orang non-muslim yang justru tidak
mengetahui seluk beluk isi kandungan Al-Quran dan hadis. Demikian juga menciptakan
segala sesuatu yang ada baik di langit maupun di bumi (Basyit, 2018). Islam mengajarkan
agar setiap manusia ketika mengerjakan segala sesuatu harus itqan artinya bersungguh-
sungguh, teliti, tidak sesetengah-setengah dan sepenuh hati sehingga pekerjaan menjadi
rapih, indah, tertib, dan sesuai dengan yang diperintahkan atau yang seharusnya terjadi
(Mahmudin, 2018). Maksud dari hal tersebut yaitu agar dapat memberikan kebaikan dalam
artian mampu memuaskan pelanggan. Tentunya melalui tahapan-tahapan yang
berkesinambungan diantaranya yaitu: proses yang bermutu. Proses yang bermutu dapat
dilakukan apabila sumber daya manusia bekerja secara optimal, mempunyai komitmen dan
istiqomah dalam pekerjaannya. Tanpa adanya komitmen dan istiqomah dari sumber daya
manusia di sebuah instansi atau organisasi maka instansi atau organisasi tersebut tidak akan
dapat melakukan proses yang bermutu. Maka dari itu untuk melakukan proses yang bermutu
dibutuhkan sumber daya manusia yang bermutu serta berdedikasi tinggi.

Proses yang bermutu perlu dilakukan oleh seluruh jenjang dan seluruh lini dalam sebuah
instansi atau organisasi. Apabila seluruh sumber daya manusia dalam instansi dan organisasi
menyadari pentingnya hal tersebut, maka mutu sebuah instansi atau organisasi tersebut dapat
tercipta. Ketika bekerja, sumber daya manusia dituntut untuk tidak memandang sepele
bentuk-bentuk kerja yang dilakukan, memberi makna kepada pekerjaannya tersebut, sadar
bahwa amal adalah mode of existence dan dari sisi efeknya, amal itu bukan diperuntukkan
untuk Tuhan, namun untuk dirinya sendiri (Mahmudin, 2018). Kita sebagai makhluk
ciptaannya ketika mengerjakan sebuah kegiatan yang baik, maka Allah akan memberikan
ganjaran atau imbalannya untuk siapa yang mengerjakannya, namun apabila kita sebagai
hambanya melakukan sebuah kejahatan, maka dosa dan azab dari Allah akan menimpa kita.

5. Saudara jelaskan bagaimana melihat standar kualitas dalam pengembang SDM.

Jawab

Pengembangam SDM memiliki tujuan pastinya. Secara umum sebenarnya tujuannya untuk
meningkatkan kualitas para pekerja atau individu melalui program pendidikan dan pelatihan
namun secara terperinci ini dia tujuan-tujuan pengembangan SDM adalah:

1. Dapat meningkatkan Produktivitas di dalam Pekerjaan


Produktivitas yang baik menjadi hal yang diperlukan oleh setiap perusahaan. Jika
produktivitas meningkat maka pekerjaan yang dihasilkan meningkat pula. Hasil banyak
keuntungan berlipat.

Harapannya setiap hari produktivitas semua karyawan tinggi. Untuk mendapatkannya, maka
harus ada suntikan kinerja dari perusahaan lewat pengembangan SDM. Pelajari caranya
menjadi lebih produktif melalui buku 6 Rahasia Menjadi Pribadi Produktif Tanpa Rasa
Malas.

2. Mengurangi Kerusakan Produk

Salah itu wajar. Namun bagi perusahaan sebuah kesalahan dalam pekerjaan yang
mengakibatkan rusaknya produk, tentu menjadi kerugian besar. Kesalahan minor masih bisa
ditolerir, namun jika terjadi berkali-kali akan menimbulkan masalah besar. Hal itu
menandakan karyawan yang mengerjakan tidak handal atau sedang bermasalah.

Oleh karena itu, hal ini perlu ditekan seminimal mungkin. Pengembangam SDM
memastikan agar kesalahan produk bisa diminimalisir. Para karyawan yang akan diterima
akan diberikan pelatihan terlebih dahulu untuk menjajaki sejauh mana kemampuannya
dalam mengerjakan tugas dan mencapai target yang diminta.

3. Memastikan semua berjalan Efisien


Jika karyawan mengerjakan tugas secara tidak efisien, maka akan berimbas pada efektifitas
waktu.  Alih-alih ingin mengerjakan sesuatu hingga sempurna, namun jika pengerjaannya
lambat, makan tugas yang lain tidak akan terselesaikan.Oleh karena itu, SDM melatih
karyawan untuk mengerjakan tugasnya dengan terampil, baik dan efisien.

Untuk dapat memastikan pelatihan berjalan dengan sesuai rencana dan efisien, terlebih
dahulu Grameds harus mengetahui bagaimana pengurusan sumber daya manusia yang baik
dan benar. Semuanya secara lengkap dibahas pada buku Manajemen Sumber Daya Manusia
Untuk Perusahaan.
5. Meningkatkan Sikap Kepemimpinan
Pada hakikatnya Setiap manusia adalah pemimpin. Paling tidak untuk dirinya sendiri.
Namun pada kenyataannya, tidak semua karyawan mampu memimpin orang lain. Apa lagi
jika karyawan tersebut baperan atau tidak tegas, padahal misalnya dia menjadi atasan
karyawan lain.

6. Menciptakan Moral Karyawan atau Manusia


Moral yang baik menjadi kewajiban mutlak bagi seorang karyawan. Kejujuran, rendah hati
dan mau bekerja keras menjadi nomor satu. Kejujuran itu penting, jika karyawan pura-pura
sudah mengerjakan tugas tapi sebenarnya belum terpegang. Kejujuran adalah  barang mahal
yang harus dipupuk oleh setiap karyawan. Banyak perusahaan yang hancur karena
ketidakjujuran

You might also like