Professional Documents
Culture Documents
2030 9833 1 PB
2030 9833 1 PB
Abstract
Key word: There is a need to understand strategies in delivering messages so that
service activities can achieve the goals set. However, community
Community partnership activities (PKM) that are technical in nature often stop when
Involvement the activity is finished because the target community does not understand
Community and accept the training or technical innovation that is delivered. Likewise in
the Bakrie University PkM activities. This article describes the process and
Service Program,
results of the PkM program activities in the manufacture of chitin and
Innovation
chitosan on a laboratory scale from crab shell waste in Indramayu which
Diffusion
are reviewed and analyzed using theories in the field of Communication,
Theory; particularly the Diffusion of Innovation Theory. The results of the study
indicate that the application of the Diffusion of Innovation theory is needed
in PkM activities so that the activities can become sustainable programs.
Therefore, the results of this study are expected to be a recommendation and
reflection for other PkM Program implementers to understand effective and
efficient strategies in disseminating innovation to the community.
Abstrak
Kata Kunci Strategi penyampaian pesan diperlukan dalam kegiatan pengabdian kepada
masyarakat sehingga mencapai tujuan yang ditetapkan. Namun, kegiatan
Community kemitraan bagi masyarakat (PkM) yang bersifat teknis sering terhenti saat
Involvement, kegiatan sudah selesai karena masyarakat sasaran tidak memahami dan
Program menerima pelatihan atau inovasi teknis yang disampaikan. Demikian juga
Pengabdian pada kegiatan PkM Universitas Bakrie. Artikel ini menjelaskan proses dan
kepada hasil kegiatan program PkM dalam pembuatan kitin dan kitosan skala
Masyarakat, laboratorium dari limbah cangkang rajungan di Indramayu yang ditelaah
Teori Difusi dan dianalisis dengan menggunakan teori-teori dalam bidang ilmu
Inovasi, Komunikasi, khususnya Teori Difusi Inovasi. Hasil kajian menunjukkan
bahwa penerapan teori Difusi Inovasi ini diperlukan dalam kegiatan PkM
sehingga kegiatan dapat menjadi program berkelanjutan. Oleh karena itu,
hasil kajian ini diharapkan dapat menjadi rekomendasi dan refleksi bagi
para pelaksana Program PkM lainnya untuk memahami strategi yang
efektif dan efisien dalam mensosialisasikan inovasi kepada masyarakat
PENDAHULUAN
Oleh karena itu, perlu
Indonesia mempunyai wilayah diperkenalkan upaya pemanfaatan
perairan yang cukup luas. Kekayaan yang cangkang kepiting itu sebagai bahan khitin
terkandung di dalam perairan tersebut dan khitosan. Selain itu, pelatihan dan
dapat berpotensi sebagai penghasil devisa diseminasi teknologi pembuatan kitin dan
negara. Namun, potensi yang ada masih kitosan serta aplikasinya di berbagai
belum bisa dimanfaatkan secara optimal. bidang mesti dilakukan di lapangan. Hasil
Menurut data Dirjen perikanan, total dari pelatihan diketahui dapat
potensi yang ada diperkirakan sebesar 7,2 meningkatkan pemahaman dan
juta ton/tahun, sedangkan yang keterampilan mitra dalam mengolah limbah
dimanfaatkan baru sekitar 40% atau 2,7 cangkang menjadi kitin dan kitosan, serta
juta ton/tahun (www.beritaiptek.com, aplikasi kitin dan kitosan dalam berbagai
Oktober 2006). Indonesia sebagai negara bidang industri.
maritim juga sangat berpotensi Pemanfaatan limbah cangkang
menghasilkan kitin dan produk turunannya rajungan akan membuka diversifikasi
seperti kitosan. Limbah cangkang crustacea produk maritim baru yang bernilai tinggi
seperti rajungan di Cirebon berkisar 10 ton yang selanjutnya akan dapat meningkatkan
per hari yang berasal dari sekurangnya 20 pendapatan perusahaan dan juga
industri kecil. Data statistik menunjukkan kesejahteraan masyarakat nelayan secara
limbah berkitin di Indonesia yang belum luas. Untuk tujuan tersebut, Universitas
dimanfaatkan sebesar 56.200 ton per tahun Bakrie telah melakukan Program PkM
(Departemen Kelautan dan Perikanan 2000 dengan dana dari Kemristek Dikti 2019.
dalam Rochima, 2004). Selama ini kulit Namun, pengamatan di lapangan
rajungan oleh nelayan atau masyarakat menunjukkan kondisi ‘jauh panggang dari
setempat hanya diolah sekedarnya api’. Cangkang rajungan dan hasil laut
kemudian dijual kepada pengepul untuk lainnya masih menjadi limbah yang tidak
seterusnya akan diekspor. Tentunya dimanfaatkan dengan baik dan tanpa ada
penjualan dalam bentuk bahan belum antusias dari masyarakat untuk
terolah masih mempunyai nilai ekonomi berperanserta dalam mewujudkan tujuan
yang sangat rendah. Hal ini disebabkan ‘value added’ terhadap limbah tersebut.
oleh pengetahuan masyarakat setempat Pelaksanaan program kemitraan
yang masih sangat terbatas. masyarakat memerlukan strategi lain dalam
e-ISSN : 2548-8791
Suatu difusi memiliki beberapa tingkat Aspek khas dari difusi adalah
ketidakpastian dan risiko. Seorang individu bahwa setidaknya beberapa derajat
dapat mengurangi tingkat ketidakpastian heterofili biasanya hadir komunikasi
ini dengan memperoleh informasi. tentang inovasi. Heterophily adalah tingkat
Informasi adalah perbedaan dalam energi di mana dua atau lebih individu yang
materi yang mempengaruhi ketidakpastian berinteraksi berbeda dalam atribut tertentu,
di situasi di mana pilihan ada di antara seperti kepercayaan, pendidikan, status
serangkaian alternatif. sosial, dan Suka. Kebalikan dari
Inovasi adalah ide, praktik, atau heterophily adalah homophily, sejauh mana
objek yang dianggap baru oleh individu dua atau lebih individu yang berinteraksi
atau unit lain dari adopsi. Sebagian besar serupa dalam atribut tertentu. Sebagian
ide baru yang dibahas dalam buku ini besar komunikasi manusia terjadi di
adalah inovasi teknologi. Teknologi adalah antaranya individu yang homofil, suatu
desain untuk tindakan instrumental yang situasi yang mengarah pada komunikasi
mengurangi ketidakpastian dalam yang lebih efektif. Oleh karena itu,
hubungan sebab-akibat yang terlibat dalam heterophily yang sering hadir dalam difusi
mencapai hasil yang diinginkan. Sebagian inovasi mengarah pada yang istimewa
besar teknologi memiliki dua komponen: masalah dalam mencapai komunikasi yang
(1) perangkat keras, terdiri dari alat efektif
yang mewujudkan teknologi Difusi inovasi berjalan seiring
sebagai bahan atau fisik objek waktu melalui (1) proses difusi-inovasi, (2)
(2) perangkat lunak, yang terdiri dari inovasi, dan (3) tingkat adopsi suatu
basis pengetahuan untuk alat. inovasi. Proses keputusan inovasi adalah
Saluran komunikasi adalah sarana yang proses melalui di mana seorang individu
digunakan untuk mengirim pesan dari satu (atau unit pembuat keputusan lain) beralih
orang ke orang lain.Saluran media massa dari pengetahuan awal tentang suatu
lebih efektif dalam menciptakan inovasi ke membentuk sikap terhadap
pengetahuan inovasi, sedangkan saluran inovasi, ke suatu keputusan untuk
antarpribadi lebih efektif dalam mengadopsi atau menolak, ke
membentuk dan mengubah sikap terhadap implementasi ide baru, dan untuk
ide baru, dan dengan demikian dalam konfirmasi keputusan ini. Konsep lima
mempengaruhi keputusan untuk langkah dalam hal ini adalah (1)
mengadopsi atau menolak ide baru.
e-ISSN : 2548-8791
e-ISSN : 2548-8791
Inovasi ialah suatu ide, praktik atau Dalam literature, diketahui bahawa elemen
objek baru yang dirasakan oleh individu utama dalam difusi ide-ide baru adalah: (1)
ataupun masyarakat. Dimana dengan produk inovasi (2) yang dikomunikasikan
melalui proses saluran komunikasi tertentu melalui saluran tertentu (3) dari waktu ke
maka inovasi dapat disebarluaskan lalu waktu (4) di antara anggota sistem social.
diadopsi oleh masyarakat dari waktu ke Untuk dapat berhasil menjadi suatu proses
waktu (Rogers dalam Millen and Gable, pemberdayaan masyarakat, produk inovasi
2016). Keberhasilan suatu inovasi baru bisa ini harus dikomunikasikan melalui saluran
dengan mudah diterima oleh masyarakat tertentu dalam suatu rentang waktu tertentu
tergantung pada bagaimana teknik dalam di antara anggota sistem social/
komunikasi yang dilakukan untuk program kemitraan bagi masyarakat (PkM)
mensosialisasikan inovasi tersebut Universitas Bakrie sudah memberikan
(Aberley dalam Gachene & Baaru, 2016). pengetahuan dan juga alat untuk
Komunikasi sangat dibutuhkan memproses limbah cangkang rajungan itu
dalam proses mensosialisasikan inovasi menjadi bahan chitin dan chitosan. Produk
baru agar inovasi bisa tersebar secara inovasi berupa chitin dan chitosan sudah
merata dan diterima masyarakat. banyak beredar luas di masyarakat. Saluran
Sosialisasi merupakan bentuk komunikasi Komunikasi sudah dilakukan melalui
khusus dalam teori difusi inovasi yang penyuluhan lapangan dan demonstrasi
dikemukakan oleh Everett M. Rogers. pembuatan produk. Masalahnya adalah
Teori difusi inovasi digunakan untuk rentang waktu yang diperlukan dan proses
membahas mengenai penyebaran suatu inovasi itu beredar di antara anggota sistem
inovasi baru di masyarakat. Everett M. social, dalam hal ini warga sekitar
Rogers (1983) menjelaskan difusi pemrosesan Atul Gemilang, Eretan,
merupakan bentuk dari komunikasi yang Indramayu.
bersifat khusus guna menyebarkan pesan- Sistem sosial adalah seperangkat
pesan berupa ide atau gagasan-gagasan unit yang saling terkait yang terlibat dalam
baru. Namun, proses Komunikasi ini, pemecahan masalah bersama untuk
belum sepenuhnya menjadi bagian dalam mencapai tujuan bersama. Suatu sistem
program program kemitraan bagi memiliki struktur, yang didefinisikan
masyarakat (PkM) ini. sebagai pengaturan pola dari unit dalam
suatu sistem, yang memberikan stabilitas
dan keteraturan untuk perilaku individu
e-ISSN : 2548-8791
dalam suatu sistem. Itu struktur sosial dan suatu inovasi yang dibuat dengan
komunikasi dari suatu sistem memfasilitasi konsensus di antara anggota suatu sistem,
atau menghambat difusi inovasi dalam dan (3) otoritas inovasi-keputusan, pilihan
sistem. Salah satu aspek struktur sosial untuk mengadopsi atau menolak inovasi
adalah norma, pola perilaku yang mapan yang dibuat oleh relatif sedikit individu
untuk anggota sistem sosial. Dalam hal ini dalam suatu sistem yang memiliki
juga, sistem social memerlukan pemuka kekuatan, status, atau keahlian teknis.
pendapat. Kategori keempat terdiri dari kombinasi
Pemimpin opini adalah seseorang berurutan dari dua atau lebih dari tiga jenis
yang dapat mempengaruhi orang lain keputusan inovasi: keputusan-inovasi
secara tidak resmi sikap individu atau kontinjensi adalah pilihan untuk
perilaku terbuka dengan cara yang mengadopsi atau menolak itu dibuat hanya
diinginkan. Agen perubahan adalah setelah inovasi-keputusan sebelumnya.
individu yang berusaha untuk Cara terakhir di mana sistem sosial
mempengaruhi keputusan inovasi klien ke mempengaruhi difusi menyangkut
arah itu dianggap diinginkan. Dia dibantu konsekuensi, perubahan yang terjadi pada
oleh agen perubahan yang kurang individu atau sistem sosial sebagai hasil
professional yang secara intensif dari adopsi atau penolakan suatu inovasi.
menghubungi klien untuk mempengaruhi Dengan demikian, untuk
keputusan-keputusan inovasi mereka. memperoleh proses difusi inovasi sesuai
Pemuka pendapat dana gen konsep lima langkah dalam hal ini adalah
perubahan ini yang harus dapat (1) pengetahuan, (2) persuasi, (3)
diidentifikasi oleh perencana dan pelaksana keputusan, (4) implementasi, dan (5)
Program Pengabdian kepada Masyarakat konfirmasi ini diperlukan perencanaan
sehingga tujuan kegiatan dapat tercapai yang lebih matang. Pengetahuan yang
serta berkelanjutan. Harus juga disampaikan harus juga mengandung
diperhatikan bahwa Ada tiga jenis utama persuasi untuk melibatkan masyarakat
keputusan inovasi: (1) keputusan inovasi dalam inovasi yang diperkenalkan sehingga
opsional, pilihan untuk mengadopsi atau menghasilkan keputusan untuk menerima
menolak inovasi yang dibuat oleh individu dan juga mengembangkan inovasi yang
independen dari keputusan anggota sistem disampaikan. Implementasi berwujud pada
lainnya, (2) inovasi-keputusan kolektif, pembuatan produk sesuai teknologi yang
pilihan untuk mengadopsi atau menolak
diperkenalkan, yang juga melibatkan suatu serta secara batin adalah memiliki
proses social tertentu. keterikatan dan kebanggaan terhadap
Dalam kasus Eretan, hal ini berarti inovasi yang dijalankan.
melibatkan para nelayan rajungan tidak
membuang begitu saja sebagai limbah Difusi Inovasi dan Community
cangkang rajungan yang telah diambil Engagement: Pengalaman di Indramayu
dagingnya. Sebaliknya, mereka Kegiatan pelibatan komunitas atau
mengumpulkan dan mengeringkan sebagai community engagement seperti disebutkan
bagian dari proses industri. Selanjutnya, dalam definisi bahwa merupakan proses
Atul Gemilang dan juga mungkin pihak bekerja bersama secara kolaboratif dengan
aparat pemerintah memproses cangkang dan melalui kelompok orang yang
tersebut dengan menjadi bubuk dengan berafiliasi dengan kedekatan geografis,
kualifikasi tertentu. Selanjutnya lagi, minat khusus, atau situasi serupa untuk
proses selanjutnya dilakukan melibatkan mengatasi masalah yang memengaruhi
proses ekstraksi dan pemurnian bahan. kesejahteraan orang-orang tersebut.
Langkah ini sudah melibatkan industri Peneliti membangun engagement dengan
yang lebih kompleks, namun harus dapat nelayan setempat dalam upaya untuk
diraih dan dipastikan link and match menyampaikan atau mendifusikan inovasi
dengan kegiatan yang telah dilakukan. mengenai cangkang rajungan.
Pemanfaatan teknologi dari segi Kegiatan di Eretan, Indramayu ini,
perangkat keras dan perangkat lunak berlangsung pada tiga tahap. Pertama,
mengandung konsekuensi aspek social proses conditioning, yaitu membuka akses
terutama dari proses Komunikasi. kepada komunitas. Pelaksana berupaya
Memahami Teori Difusi Inovasi memperkenalkan diri dan tujuan program.
menyediakan kerangka untuk pemanfaatan Kegiatan awal ini bertujuan membuka
teknologi secara maksimal dan tepat kesempatan untuk saling mengenal dan
sasaran. Pemahaman ini menyediakan terbuka satu sama lain. tahap ini menyasar
kerangkan bagi sosialisasi inovasi sehingga kelompok formal, yaitu pengusaha
proses yang terjadi berkesinambungan dan pengepul rajungan dan para perangkat
‘dimiliki’ oleh seluruh sistem social secara desa. Selain itu, pelaksana kegiatan
lahir dan batin. Maksudnya, secara lahir berusaha membaur dengan masyarakat
adalah kemampuan dan keterampilan untuk sekitar. Tahap pengenalan menghasilkan
menjalankan inovasi yang diperkenalkan
e-ISSN : 2548-8791
e-ISSN : 2548-8791