PENANGANAN KTD, KTC, KNC, dan KPC

No. Dokumen : 067/ -I/PKM.9N/2019

No. Revisi : 01
SOP
Tanggal Terbit : 2 Januari 2019
Halaman :1/2

PUSKESMAS dr. Masliani

9 NOPEMBER NIP. 19801118 200803 2 003

Penanganan KTD, KTC, KNC dan KPC adalah prosedur yang mencakup semua
kegiatan yang terkait dengan identifikasi, dokumentasi, pelaporan kasus dan
1. Pengertian pelaksanaan perbaikan Kejadian Tidak Diinginkan (KTD), Kejadian Tidak Cedera
(KTC), Kejadian Nyaris cedera (KNC) dan Kejadian Potensial Cedera (KPC) yang
terjadi di Puskesmas 9 Nopember
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penatalaksanaan penanganan KTD, KTC, KNC dan KPC.

SK Kepala Puskesmas No. 060/003-I/Pkm.9N/2019 tentang Kebijakan Mutu

3. Kebijakan
Puskesmas dan Keselamatan Pasien di Puskesmas 9 Nopember
4. Referensi Permenkes No. 11 Tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien
1. Petugas yang mengetahui atau mendapati insiden KTD, KTC, KNC dan KPC
segera memberikan pertolongan dan penanganan awal sesuai kondisi.
2. Petugas mencatat insiden menggunakan formulir laporan insiden keselamatan
pasien.
3. Petugas melaporkan insiden yang terjadi kepada tim keselamatan pasien
paling lambat 2x24 jam.
4. Tim Keselamatan Pasien melakukan identifikasi terhadap insiden yang
dilaporkan dengan mengumpulkan informasi dan bukti yang menyangkut input,
proses dan output terjadinya insiden.
5. Tim Keselamatan Pasien menganalisa penyebab terjadinya insiden yang terjadi
dengan gradasi risiko, ketika hasil gradasi risiko menunjukkan warna hijau
5. Langkah- cukup diselesaikan oleh tim mutu, namun ketika gradasi resiko warna merah
langkah atau kuning maka akan dibentuk tim RCA (root case analysis).
6. Tim keselamatan pasien mencatat hasil identifikasi dan analisa terjadinya
KTD,KPC, KNC.
7. Tim keselamatan pasien melaporkan kepada Kepala puskesmas.
8. Kepala puskesmas mempelajari laporan yang masuk.
9. Kepala puskesmas dan tim keselamatan pasien merencanakan tindak lanjut
penanganan.
10. Petugas melaksanakan tindak lanjut penanganan.
11. Tim keselamatan pasien melaksanakan sosialisasi tindak lanjut dan
pelaksanaannya kepada seluruh petugas klinis Puskesmas.
12. Tim keselamatan pasien melaksanakan evaluasi terhadap tindak lanjut
penanganan.
 Petugas Petugas mencatat Petugas melaporkan
memberi insiden dalam formulir insiden kepada tim
penanganan laporan IKP keselamatan pasien
awal terhadap
insiden
Tim KP mencatat Tim KP menganalisa Tim KP melakukan
hasil identifikasi dan penyebab terjadinya identifikasi terhadap
analisa insiden dengan insiden
gradasi risiko

6. Diagram Alir
Tim KP melaporkan Kepala puskesmas Kepala puskesmas dan
kepada Kepala mempelajari laporan tim KP merencanakan
Puskesmas yang masuk tindak lanjut penanganan

Tim KP Petugas
Tim KP
melaksanakan melaksanakan
melaksanakan
sosialisasi tindak rencana tindak lanjut
evaluasi
lanjut penanganan.
terhadap tindak
lanjut

1. Ruang Pendaftaran dan Rekam Medis

2. Ruangan Pemeriksaan Anak
3. Ruangan Pemeriksaan Dewasa
4. Ruangan Kesehatan Gigi dan Mulut
5. Ruangan KIA/KB
7. Unit terkait
6. Ruangan Gizi
7. Ruangan Imunisasi
8. Ruangan Tindakan
9. Laboratorium
10. Ruang Farmasi
8. Dokumen
Formulir laporan insiden keselamatan pasien
terkait

2
 Tgl Mulai
No. Yang diubah Isi Perubahan
diberlakukan
1. No revisi 01 2 Januari 2019
Penanganan KTD, KTC, KNC dan KPC
adalah prosedur yang mencakup
semua kegiatan yang terkait dengan
identifikasi, dokumentasi, pelaporan
kasus dan pelaksanaan perbaikan
2. Pengertian 2 Januari 2019
Kejadian Tidak Diinginkan (KTD),
9. Rekam Kejadian Tidak Cedera (KTC), Kejadian
Histori Nyaris cedera (KNC) dan Kejadian
Perubahan Potensial Cedera (KPC) yang terjadi di
Puskesmas 9 Nopember
Sebagai acuan dalam penatalaksanaan
3. Tujuan penanganan KTD, KTC, KNC dan KPC 2 Januari 2019
di Puskesmas 9 Nopember
SK Kepala Puskesmas No.
060/003-I/Pkm.9N/2019 tentang
4. Kebijakan Kebijakan Mutu Puskesmas dan 2 Januari 2019
Keselamatan Pasien di Puskesmas 9
Nopember
Permenkes No. 11 Tahun 2017
5. Referensi 2 Januari 2019
tentang Keselamatan Pasien
Langkah-
6. Perubahan isi langkah-langkah 2 Januari 2019
langkah
7. Diagram alir Pembuatan diagram alir 2 Januari 2019