You are on page 1of 4

REVIEW JURNAL

Karakterisasi Serbuk Alumunium dengan pemadu lain (Ti,Mn,Mg,Si)

Judul Karakterisasi Serbuk Hasil Produksi Menggunakan


Metode Atomisasi

Jurnal Journal Energi dan Manufaktur

Volume & Halaman Vol.7, No.1 & Halaman 39 - 44

Tahun 2014

Penulis M. Halim Asiri 1)*

Reviewer Muhammad Kevin (2613201001)

Tanggal 16 April 2023

Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini memanfaatkan metode atomisasi untuk
mendapatkan ukuran butir 75 – 2360 μm serta memadukan Alumunium
terhadapat unsur lain untuk meningkatkan sifat-sifat mekanik.

Subjek Penelitian Al alloy jenis A356.2 dan komposisinya Al = 92.31% ; Si = 7.0 % ; Fe =


0.12 % ; Cu = 0.10 % ; Mn = 0.05 % ; Mg = 0.21 % ; Zn = 0.05 % ; dan Ti
= 0.20 %.
.
Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah atomisasi, merupakan
perubahan logam cair kedalam bentuk serbuk. Biasanya logam yang
digunakan adalah logam murni, tapi logam paduan juga dapat dibuat
menjadi serbuk dengan cara ini. Cara yang ditempuh dapat berupa proses
tetesan cairan (melt drop process) Atomisasi gas (gas atomization) dan
atomisasi sentrifugal (centrifugal atomization). yang digunakan pada
penelitian ini berkaitannya dengan; β= Konstante efek desain atomisasi ; P
= Tekanan atomisasi ; V = Kecepatan air ; α = sudut antara aliran cairan
logam dengan nosel (water jet).

Variabel Proses Variabel proses dalam penelitian ini adalah Allumunium alloy, 1400 – 1500
°C didalam kowl, atomisasi dengan penyemprotan air bertekanan.

Tahapan Proses Tahapan proses penelitian ini adalah:


1. Pertama, sebelum substrat Alumunium alloy dilebur maka diuji SM, massa
awal = 500 gram, lalu dilebur didalam kowl dari 1400-1500°C.
2. berat jenis Al: 2.7 gram/cm3, Modulus elastisitas: 70 GPa.
3. Kemudian logam cair dimasukkan kedalam corong tundish lalu di semprot
air dengan tekanan tinggi sehingga terjadi proses granulasi (pembutiran).
4. Lalu dapat digolongkan hasil serbuk yang terbentuk irregular seberat 313
gram, dengan kata lain logam cair yang tidak tergranulasi 187 gram
(disebabkan dari penguapan dan ligam cair yang tidak terkena mengenai
semprotan tekanan air ketika atomisasi).
Hasil Penelitian Hasil awal apabila tekanan penyemprotan semakin tinggi maka hasil butiran
serbuk logam menjadi bagus bentuknya halus dan bulat (spherical), dan
tekanan penyemprotannya rendah maka hasil serbuk yang didapatkan
berbentuk tidak beraturan (irregular). Dari 500 g am hanya 313 gram dengan
bentuk karakterisitik irregular dan 187 gram tidak tergranulasi dikarenakan
penguapan dan logam cair tidak mengenai semprotan air bertekanan.

You might also like