You are on page 1of 9

ANALISIS PEMANFAATAN AIR HUJAN

UNTUK KEBUTUHAN PERTAMANAN DAN TOILET


GEDUNG DINAS KESEHATAN PEMALANG

Felicia Isfandyari1, Sri Amini Yuni Astuti2


1
Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas
Islam Indonesia
Email: feliciaisfandyari@gmail.com
2
Staf Pengajar Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas
Islam Indonesia
Email: amini_yuni@uii.ac.id

Abstract Water were very important needed for human life. Along with rapid development of buildings
in urban areas, needed for clean water would always increased,while clean water was increasingly rare,
than the needed for water conservation was harvesting rainwater would be used to water gardening and
toilets. The building located near the village area where the drainage was still rare and it was near the
highway, than if it was rain, most of the water would overflow into the road and could cause puddle that
could slowed the vehicle, and the office still water gardening and toilet using PAM. From the
measurement total building area was 2,220 m2 with garden area was 800 m2. The number of employees in
the building was 131 people with 21 bathrooms. Rain data was used from Banjardawa station because it
was 5,5 km from the office. From the field data, it could be calculated the availability and needed of
water, than it obtained the capacity of PAH, calculated the water balance with the balance sheet. From
the resulted of the analysis, the highest water demand was 156,054 m3 and the highest water availability
was 466,089 m3, the capacity of the rainwater storage tank used ferro cement was 800 m3 with the
dimension of tank 20 m x 10 m x 4 m to fulfill the needed of water gardening and toilets. Then calculating
the water balance which resulted were all fulfilled the availability.

Keyword: Water, Rainwater, Rainwater shelter

PENDAHULUAN terjadinya kelangkaan air bersih. Dalam


kondisi yang seperti ini alternatif pemenuhan
Air merupakan kebutuhan yang sangat
air dapat diatasi salah satunya dengan
penting bagi kehidupan manusia. Seiring
membuat pemanenan air hujan. Pemanenan
pesatnya pembangunan gedung-gedung di
air hujan merupakan cara yang digunakan
perkotaan, kebutuhan air bersih akan selalu
untuk mengumpulkan dan menyimpan air
meningkat, sementara air bersih semakin
hujan dari atap rumah, atap gedung atau di
langka. Sehingga dibutuhkan manajemen air
permukaan tanah pada saat hujan.
yang baik agar dapat dimanfaatkan dengan
Pemanfaatan air hujan dapat digunakan untuk
efektif untuk kebersihan sanitasi kota,
mengatasi permasalahan kelangkaan air
maupun untuk keperluan pertanian dan lain
bersih, mengurangi volume air limpasan
sebagainya.
hujan dan mengisi kembali air tanah terutama
Indonesia yang terdiri dari dua musim yaitu di perkotaan.
musim penghujan dan musim kemarau
Pada gedung yang akan diteliti yaitu gedung
menyebabkan beberapa wilayah di Indonesia
Dinas Kesehatan berada didekat wilayah
mengalami banjir di musim penghujan dan
perkampungan yang masih jarang adanya
kekeringan di musim kemarau. Hal ini
drainase dan gedung tepat berada didekat
diperburuk dengan pengambilan air tanah
jalan raya sehingga apabila terjadi hujan,
yang berlebihan sehingga mengakibatkan
sebagian besar air akan melimpas ke jalan hujan menggunakan desain cistern beton
dan dapat menyebabkan genangan yang 100.000 Liter dimana akan ditempatkan di 3
dapat menghambat jalannya kendaraan, area sehingga total kapasitas Cistern adalah
kantor dinas kesehatan juga masih 300.000 Liter, kebutuhan air yang dilayani
menggunakan air PAM untuk menyiraman dari penelitian ini hanya berupa kebutuhan
taman dan toilet sehingga terjadi pemborosan air untuk menyiram tanaman. Hasil
biaya hanya untuk air. Dengan pemanenan penelitiannya menunjukkan potensi
air hujan, maka air hujan yang turun dapat penghematan air PAM sebesar 65,41% dari
ditampung sehingga dapat mengurangi total kebutuhan air pertamanan.
limpasan air yang ada di jalan dan dapat
mengurangi biaya penggunaan air PAM, Anie Yulistyorini (2011), penyediaan air
dengan memanfaatkan daerah tangkapan bersih merupakan perhatian utama di negara
pada atap gedung yang kemudian akan berkembang termasuk Indonesia, karena air
digunakan unuk menyiram taman dan toilet. merupakan kebutuhan dasar dan sangat
penting untuk kehidupan dan kesehatan
STUDI PUSTAKA manusia. Pemanenan air hujan merupakan
cara untuk mengumpulkan dan menyimpan
Air merupakan kandungan zat terbesar di air hujan dari atap rumah, gedung saat terjadi
bumi yaitu sepertiga dari kandungan bumi. hujan, dan dapat mengurangi volume air
Air mempunyai sifat dan bentuk yang limpasan hujan dan mengisi kembali air
berbeda tergantung kondisi air tersebut tanah terutama di perkotaan. Sistem PAH
berada. Air sepenuhnya menjadi kebutuhan yang sederhana yaitu sistem pengaliran air
mutlak bagi makhluk hidup di bumi.
hujan (conveyance system) biasanya terdiri
Terutama bagi manusia, air berperan untuk
dari saluran pengumpul atau pipa yang
dikonsumsi langsung, pertanian, perikanan, mengalirkan air hujan yang turun di atap ke
transportasi, konstruksi dan lain-lain. Dengan tangki penyimpanan (cistern or tanks). Filter
pesatnya populasi manusia maka semakin dibutuhkan untuk menyaring sampah (daun,
meningkat kebutuhan air. Kemudian muncul
plastik, ranting, dll) yang ikut bersama air
kecenderungan terjadinya ketidakseimbangan
hujan dalam saluran penampung. Tangki
volume air saat musim hujan dan kemarau. (Cistern or tank) alami (kolam atau dam) dan
Saat musim hujan, volume air sangat banyak tangki buatan merupakan tempat untuk
dan dapat menimbulkan banjir dan saat menyimpan air hujan. Kegiatan ini sangat
musim kemarau terjadi kekeringan karena bermanfaat sehingga masyarakat dapat
volume air yang sangat kecil. Hal ini
memenuhi sebagian kebutuhan air bersihnya
diperburuk karena tingkat resapan air tanah dengan mengandalkan air hujan yang bisa
semakin kecil karena perubahan fungsi lahan diperoleh secara cuma-cuma dan tidak
yang menyebabkan air hujan tidak dapat mengandalkan air dari PAM.
langsung meresap ke dalam tanah sehingga
air hujan menjadi air limpasan. Sehingga Ahmad Zaki (2008), Air merupakan
diperlukan adanya konservasi air untuk kebutuhan yang sangat vital bagi kehidupan
pengamanan, pelestarian air, sumber daya air, manusia. Di daerah perkotaan seiring
lingkungan ekosistem dan upaya pesatnya pembangunan gedung, kebutuhan
penghematan konsumsi. air bersih akan selalu meningkat sementara
air bersih semakin langka. Untuk
Tri Yayuk Susana (2012), kebutuhan air di menentukan volume air hujan yang
perkotaan semakain besar akibat peningkatan tertampung, menggunakan data hujan
jumlah penduduk dan kurangnya lahan untuk perwakilan berupa perhitungan hujan andalan
penyerapan sehingga air hujan yang untuk menghitung volume hujan dengan
melimpas hanya dialirkan ke saluran peluang terjadinya besar. Penentuan volume
pembuangan yang kemudian akan dibuang ke rain barrel dilakukan dengan memilih
saluran perkotaan. Metode pemanenan air
volume yang paling minimum diantara taman kota, taman pemakaman, lahan
volume-volume tertampung. Volume pertanian kota, dan lainnya.
overflow kumulatif yang tersisa setelah
volume demand terpenuhi akan disimpan dan Kebutuhan Air Untuk Pengguna Umum
direcharge. Dengan adanya volume overflow Kebutuhan air dalam bangunan artinya air
yang disimpan tersebut dapat disalurkan ke yang dipergunakan baik oleh penghuninya
gedung yang kekurangan air, menambah ataupun oleh keperluan-keperluan lain.
jumlah kapasitas rain barrel, menyalurkan Kebutuhan air didasarkan sebagai berikut:
air ke fakultas lain, membuat kolam 1. kebutuhan untuk minum, memasak,
penampungan sementara, mengintegrasikan mandi, buang air kecil dan air besar,
cistern. Didapat jumlah air yang dapat mencuci, cuci pakaian, cuci badan,
ditampung sebanyak 1988,140 m3, kapasitas tangan, cuci perlatan dan untuk
tangki yang dihitung dapat memenuhi proses seperti industri.
kebutuan toilet di gedung Universitas Sebelas 2. kebutuhan yang sifatnya sirkulasi: air
Maret yaitu 360 m3, didesain dengan panas, water cooling/AC, kolam
menggunakan pasangan batu bata dengan renang, air mancur taman.
panjang 8 m, lebar 8 m dan tinggi 6 m dan 3. kebutuhan yang sifatnya tetap: air
berada dibawah tanah yang kemudian untuk hidran dan air untuk sprinkler.
digunakan pompa untuk menyalurkan ke 4. kebutuhan untuk irigasi yaitu usaha
gedung. penyediaan, pengaturan, dan
pembuangan air untuk menujang
LANDASAN TEORI pertanian.
Besar kebutuhan air dihitung rata-rata
Air
perorang per hari tergantung dari jenis
Air merupakan kebutuhan pokok manusia
bangunan yang digunakan untuk kegiatan
dalam menunjang seluruh aktivitas
manusia.
kehidupannya. Dalam lingkungan rumah
tangga peranan air mencakup tiga hal, yaitu Hujan
konsumsi untuk air minum yang dibutuhkan Menurut Bambang Triatmodjo (2008), hujan
untuk kelangsungan hidup secara fisik, adalah air yang menguap karena panas dan
higienis, dan kenyamanan. Untuk dengan proses kondensasi membentuk tetes
memperkirakan jumlah kebutuhan air untuk air yang lebih besar kemudian jatuh kembali
rumah tangga dilakukan standar kebutuhan ke permukan bumi. Pada waktu berbentuk
minimum penduduk yang meliputi kebutuhan uap air terjadi proses pengangkutan uap air
air untuk makan, minum, mandi, kebersihan oleh angin menuju daerah tertentu yang akan
rumah dan menyiram tanaman. terjadi hujan. Ketika proses transportasi
tersebut uap air tercampur dan melarutkan
Kebutuhan Air Untuk Ruang Terbuka gas-gas oksigen, nitrogen, karbondioksida,
Hijau debu, dan senyawa lain.
Ruang terbuka adalah ruang yang bisa
diakses oleh masyarakat baik secara langsung Siklus Hidrologi
dalam kurun waktu terbatas maupun secara Menurut Wilson (1993) jumlah air di alam
tidak langsung dalm kurun waktu tidak ini tetap ada dan mengikuti suatu aliran yang
tertentu. Ruang terbuka bisa berbentuk jalan, dinamakan siklus hidrologi. Dalam siklus ini
trotoar, ruang terbuka hijau seperti taman dengan adanya penyinaran matahari, maka
kota, hutan dan sebagainya. Sedangkan ruang semua air yang ada dipermukaan bumi akan
hijau yang dapat berbentuk jalur, seperti jalur menguap. Penguapan terjadi pada air
hijau jalan, tepian air waduk danau, bantaran permukaan, air yang berada pada lapisan
sungai, bantaran kereta api, saluran /jaringan tanah bagian atas, air yang ada didalam
listrik tegangan tinggi, dan berbentuk simpul, tumbuhan, hewan, dan manusia. Karena
berupa taman rumah, taman lingkungan, adanya angin, maka uap air ini akan bersatu
dan berada di tempat yang tinggi yang Kelebihan dan Kekurangan Pemanfaatan
dikenal sebagai awan. Oleh angin, awan akan Air Hujan
terbawa semakin tinggi dapat menyebabkan Kelebihan dalam pemanfaatan air hujan :
titik-titik air dan jatuh ke bumi yang disebut 1. Menyediakan kebutuhan air atau
hujan. Air hujan ini ada yang mengalir cadangan air untuk kebutuhan musim
langsung ke dalam air permukaan. Air tanah kemarau.
akan timbul ke permukaan menjadi mata air 2. Mengurangi limpasan yang terjadi agar
dan menjadi air permukaan, ada air yang tidak terjadi genangan di area yang
mengalir ke laut kembali dan kemudian akan mengakibatkan banjir.
mengikuti siklus hidrologi seperti pada 3. Dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan
Gambar 1 berikut sehari-hari seperti menyiram tanaman
dan kebutuhan lain.
Kekurangan dari pemanfaatan air hujan:
1. Biaya pembuatan cukup mahal.
2. Perlu dilakukan perawatan secara
berkala agar air hujan memenuhi
kebutuhan yang diinginkan.
3. Melakukan perawatan pada talang agar
tidak terjadi hambatan saat air hujan
akan melewati talang.
Gambar 1 Siklus Hidrologi Metode Penampungan Air Hujan
(sumber : Soemarto, 1999) Penampungan air hujan memiliki konsep
menampung langsung air hujan yang jatuh di
Konservasi Air atap dengan melalui komponen sistem
Konservasi air merupakan salah satu cara pemanenan air hujan seperti talang pipa dan
dalam meningkatkan kuantitas dan kualitas unit penampungan air seperti pada Gambar 2
air. Konservasi sumber daya air tidak hanya berikut
sebatas air yang ada di permukaan, tetapi
juga air yang berada di bawah permukaan
tanah. Tujuan konservasi sumber daya air
yaitu mencegah banjir dan kekeringan,
mencegah erosi dan sedimentasi, menjaga
kuantitas dan kualitas air tanah.
Macam – macam konservasi air untuk
meningkatkan kualitas dan kuantitas air tanah
adalah penampungan air hujan (PAH),
biopori dan sumur Resapan
Gambar 2 Penampungan Air Hujan
Pemanenan Air Hujan (Rainwater (Sumber : Permen PU, 2009 )
Harvesting)
Manfaat pemanenan air hujan yaitu tidak ada Langkah – langkah pembuatan penampungan
pengurangan cadangan air bawah tanah, air hujan yaitu menghitung ukuran
mengurangi kekeringan dengan penampungan air hujan, memilih jenis
mengumpulkan dan menyimpan air hujan, air penampungan air, penempatan penampungan
hujan sebagai alternatif sumber air. air, pembuatan sistem penyaluran air menuju
Pemanenan air bertujuan untuk penampungan, pembuatan sistem penyaluran
memanfaatkan runoff agar tidak terjadi erosi air keluar dari penampungan.
dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan
yang lain.
Jenis dan Persyaratan Umum sirkulasi udara, keindahan dan kenyamanan
Penampungan Air Hujan waktu istirahat belajar atau bekerja. Pada
Adapun jenis penampungan yang umum tabel keperluan untuk menyiram tanaman
digunakan untuk penampungan air hujan, yang berkaitan dengan luas taman yaitu 11
yaitu Concrete tank/ferro semen, jenis ini liter/orang/hari, kemudian dikalikan dengan
memiliki sifat tahan lama dan permanen kebutuhan air bersih departemen kesehatan
tetapi memiliki perawatan yang cukup rumit, bahwa jumlah pegawai 131 orang, dibagi
pasangan bata tidak memerlukan biaya yang dengan luas taman 800 m2 sehingga didapat 2
cukup mahal, pengerjaan lama, mudah liter/m2/hari kebutuhan air untuk taman.
dibuat, cenderung boros dalam penggunaan
3. Kebutuhan Air Total
material perekatnya, menyerap panas saat
Kebutuhan air total digunakan dengan
panas dan menyerap dingin saat dingin,
memperhitungkan jumlah pegawai dan tamu,
Fiberglass Reinforced Plastic, jenis ini
luas taman dan banyaknya kebutuhan air
memiliki sifat yang mempunyai daya tahan
dengan menggunakan Persamaan 1 sebagai
yang cukup lama, dan jenis tanki ini cukup
berikut
kuat terhadap korosi, kekurangannya yaitu
Q = (nj × kebutuhan air bersih)+(nt ×
jenis ganggang akan lebih mudah bertumbuh
kebutuhan air untuk taman) (1)
didalam bak. Untuk konstruksi dudukan tanki
Keterangan :
jenis fibreglass dapat ditempatkan diatas
nj = Jumlah jiwa
konstruksi besi dan konstruksi beton.
nt = Luas taman (m2)
Perhitungan Volume Penampungan Air
Hujan Ketersediaan Air
Semakin besar skala penampungan air hujan, 1. Perhitungan Hujan Rerata
maka volume yang dibutuhkan semakin besar Untuk menghitung hujan rerata dengan
untuk setiap komponen pembiayaan. Metode rerata aljabar, metode ini
menjumlahkan curah hujan di stasiun hujan
Kebutuhan Air Toilet dan Taman dibagi dengan jumlah tahun yang dipakai.
1. Toilet Hujan rerata menggunakan Persamaan 2
Tabel 1 Keperluan Air sebagai berikut
Keperluan Air yang dipakai Rrerata = (R1+R2+...+Rn)/n (2)
(liter/orang/hari) Keterangan :
Minum 2,0 Rrerata = rerata hujan
Memasak 1,45 Rn = hujan di tahun ke-n
Mandi, kakus 20,0 n = jumlah seluruh tahun
Cuci pakaian 13,0
Air Wudhu 15,0 2. Hujan Andalan
Kebersihan rumah 32,0 Hujan andalan adalah besarnya curah hujan
Menyiram tanaman 11,0 bulanan yang terjadi pada periode waktu
Mencuci kendaraan 22,5
Keperluan lain-lain 20,0
tertentu yang peluang terjadinya 80%.
Jumlah 150,0 Perhitungan hujan andalan dilakukan
Sumber: Wardhana (1999) dengan pengolahan data hujan bulanan
Menurut Wardhana (2009) pengguna air tiap tahun yang ada kemudian
bersih untuk toilet seperti pada tabel mengurutkan data debit rerata bulanan
keperluan air, kebutuhan air untuk toilet dari nilai tertinggi ke rendah. Perhitungan
adalah 20 liter/orang/hari. peluang masing – masing dengan
menggunakan Persamaan 3 sebagai
2. Taman berikut
Institusi tersebut membutuhkan ruang P% = (m/(n+1)) × 100% (3)
terbuka hijau berupa pekarangan untuk Keterangan :
tempat upacara, olah raga, area parkir,
m = nomer urut Macam-macam Neraca Air
n = jumlah data Soewarno (2000) menyatakan bahwa model
P% = peluang neraca air yang biasa dikenal terdiri dari tiga
model, yaitu Neraca Air Umum
2. Ketersediaan Air menggunakan data-data klimatologis dan
Untuk menghitung ketersediaan air atau bermanfaat untuk mengetahui
volume air hujan yang jatuh di atap berlangsungnya bulan-bulan basah, Neraca
bangunan, dapat digunakan Persamaan 4 Air Lahan merupakan penggabungan data-
berikut ini: data klimatologis dengan data-data tanah
V=RxAxC (4) terutama data kadar air pada Kapasitas
Keterangan : Lapang (KL), kadar air tanah pada Titik Layu
V= Volume air tertampung (m3) Permanen (TLP), dan Air Tersedia (WHC =
R= Curah hujan (m) Water Holding Capacity), Neraca Air
A= Luas daerah tangkapan (m2) Tanaman merupakan penggabungan data
C= Koefisien Runoff (untuk atap C = 0,75 – klimatologis, data tanah, dan data tanaman.
0,95) Secara kuantitatif, neraca air
menggambarkan prinsip bahwa selama
Volume Penampungan Air Hujan periode waktu tertentu masukan air total
Rumus yang digunakan untuk menghitung sama dengan keluaran air total ditambah
volume bak penampung air hujan adalah dengan perubahan air cadangan (change in
seperti Persamaan 5 sebagai berikut storage).
Vb= (nj×hk×kj)/1000 + (nt×hk×kj)/1000 (5) Untuk menghitung neraca air digunakan
Keterangan : persamaan 6 berikut
Vb = Volume bak penampungan air hujan ΔS = I – O (6)
(m³) Keterangan :
nj = Jumlah jiwa pemakai air ΔS = Perubahan Volume Tampungan
hk = Jumlah hari saat bulan kemarau (hari) I = Volume masuk suatu bulan
kj = Konsumsi air untuk toilet (lt/org/hari) O = Volume keluar suatu bulan
nt = Luas taman (m2)
kt = Konsumsi air untuk taman (lt/m2/hari) METODOLOGI PENELITIAN
Tahapan yang digunakan dalam
Neraca Air
menyelesaikan penelitian tugas akhir ini
Pengertian Neraca Air
menggunakan data primer berupa
Neraca air merupakan neraca masukan dan
pengukuran gedung, selain itu data yang
keluaran air disuatu tempat pada periode
digunakan pada penelitian ini ada data
tertentu, sehingga dapat untuk mengetahui
sekunder berupa data curah hujan, data
jumlah air tersebut kelebihan ataupun
jumlah pegawai dan jumlah toilet. Setelah
kekurangan.
mendapatkan data primer, dan data sekunder,
selanjutnya dilakukan analisis kebutuhan dan
Manfaat Neraca Air
ketersediaan air, kemudian dapat dihitung
Manfaat secara umum yang dapat diperoleh
volume dan dimensi penampungan air hujan,
dari analisis neraca air antara lain digunakan
untuk mengetahui kebutuhan air terpenuhi
sebagai dasar pembuatan bangunan
menggunakan neraca air dan kemudian
penyimpanan dan pembagi air serta saluran-
dibandingkan antara kebutuhan dan
salurannya, sebagai dasar pembuatan saluran
ketersediaan air di setiap bulannya. Setelah di
drainase dan teknik pengendalian banjir,
bandingkan, selanjutnya membuat
sebagai dasar pemanfaatan air alam untuk
kesimpulan hasil penelitian tugas akhir, dan
berbagai keperluan pertanian.
membuat saran untuk penelitian-penelitian
selanjutnya.
HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Kemudian dicari hujan degan peluang lebih
dari 80%
Perhitungan Kebutuhan Air Taman dan
P% = (5/(5+1)) × 100% = 83,333%
Toilet
Dari perhitungan diatas didapat hujan
Analisis data dilakukan dengan pengukuran
andalan yaitu 83,333% dikelompokkan per
menggunakan meteran dan alat tulis. Untuk
bulan, sehingga pada bulan januari hujan
mengolah data pengukuran menggunakan
andalan ada pada tahun 2012 yaitu 196
program Microsoft Excel, dan AutoCAD.
mm/bulan. Berlaku perhitungan di bulan
Dari hasil pengukuran, data yang didapat
selanjutnya setiap tahun. Kemudian di
pertama kali hanya ditulis di kertas
rekapitulasi semua bulan dan tahun yang
menggunakan alat tulis. Data yang didapat
menjadi hujan andalan.
tersebut di masukan ke program Microsoft
Excel. Dari data didapat jumlah pegawai 131 Ketersediaan Air
orang, luas taman dari pengukuran 800 m2, Dengan curah hujan yang sudah didapat, luas
sehingga didapat kebutuhan air rerata Dinas atap dan koefisien aliran atap maka dapat
Kesehatan Pemalang dari tahun 2012 sampai dilakukan perhitungan ketersediaan air
dengan 2016 yang terbesar adalah 156,054 menggunakan curah hujan andalan yang
m3/hari yang digunakan untuk menyiram sudah di rekapitulasi.
taman dan toilet, dengan memperhitungkan Vjanuari = 0,196 × 2.220 × 0,95= 413,364 m3
jumlah 10% tamu di setiap bulannya. Kemudian didapat grafik perbandingan
Data Curah Hujan ketersediaan air dan kebutuhan air seperti
Data curah hujan yang tersedia pada wilayah pada Gambar 3
studi menggunakan 1 stasiun hujan terdekat Volume Penampungan Air Hujan
untuk mengetahui ketersediaan air hujan dan Metode pemenuhan kebutuhan dapat
kapasitas penampungan yang terbesar, dilakukan dengan cara mengatur kapasitas
diambil lokasi terdekat dari Gedung Dinas tangki penampungan air hujan, dengan
Kesehatan yaitu Banjardawa yang berjarak memperhitungkan jumlah hari bulan kemarau
5,5 km pada tahun 2012 sampai dengan yaitu di bulan Juni sampai Oktober, jumlah
2016. Data curah hujan menggunakan pegawai, luas taman, kebutuhan air untuk
perhitungan rerata taman dan toilet.
Rerata = (1.579+1.705+2.262+2.547+2.078)/5 = Vb = (177×153×20)/1000 + (800×153×2)/1000
2.034,2 mm/tahun =786,420 m3 ≈ 800 m3
Hujan andalan adalah besarnya curah hujan Dari perhitungan volume penampungan air
bulanan yang terjadi pada periode tertentu hujan diatas maka digunakan penampungan
yang peluang terjadinya 80%. Hujan suatu air hujan berupa ferro semen yang berbentuk
bulan dicari dengan mengurutkan peringkat persegi dengan kapasitas 800 m3 dibawah
curah hujan bulan tersebut berdasarkan besar permukaan tanah.
curah hujan bulanan terbesar ke terkecil.

Gambar 3 Perbandingan Ketersediaan Air Dan Kebutuhan Air


Neraca Air
Sesuai dengan Tabel 5.8 Neraca air, maka
dapat diuraikan neraca air bulanan untuk
mengetahui volume air hujan yang dapat
digunakan setiap bulannya sebagai berikut
Bulan November
In = 137,085 m3
On = 124,080 m3
Sn+1 = 0 + 137,085 -124,080 = 13,005 m3
Sn+1 terjadi = 13,005 m3
On terjadi = 124,080 m3
Kapasitas 800 m3
Desain Kolam Tampungan
Gambar 5 Jalur Talang Air Dinas Kesehatan
Dengan adanya data ketersediaan air, Pemalang
kebutuhan air dan kapasitas penampungan air
hujan dapat dilakukan desain penampungan.

Gambar 6 Detail Potongan Penampungan Air


Hujan

Gambar 4 Lokasi Penampungan Air Hujan

Tabel 2 Neraca Air


Bulan Sn In On Sn+1 On tjd Sn+1 tjd Kelebihan Ket
(m3) (m3) (m3) (m3) (m3) (m3) (m3)
Nov 0,000 137,085 124,080 13,005 124,080 13,005 - terpenuhi
Des 13,005 466,089 130,448 348,646 130,448 348,646 - terpenuhi
Jan 348,646 413,364 126,480 635,530 126,480 635,530 - terpenuhi
Feb 635,530 185,592 116,256 704,866 116,256 704,866 - terpenuhi
Mar 704,866 234,099 127,534 811,431 127,534 800,000 11,431 terpenuhi
Apr 800,000 257,298 122,580 934,718 122,580 800,000 134,718 terpenuhi
Mei 800,000 107,559 128,737 778,822 128,737 778,822 - terpenuhi
Juni 778,822 16,872 146,160 649,534 146,160 649,534 - terpenuhi
Juli 649,534 10,545 156,054 504,025 156,054 504,025 - terpenuhi
Agt 504,025 0,000 152,272 351,753 152,272 351,753 - terpenuhi
Sept 351,753 0,000 149,160 202,593 149,160 202,593 - terpenuhi
Okt 202,593 0,000 153,574 49,019 153,574 49,019 - terpenuhi
KESIMPULAN DAN SARAN DAFTAR PUSTAKA
Kesimpulan C.D Soemarto. 1999. Hidrologi Teknik.
Dari hasil penelitian diatas, kesimpulan yang Erlangga. Jakarta.
dapat diperoleh dari penelitian ini yaitu. Permen PU. 2009. Modul Penampungan Air
1 Kebutuhan air rerata Dinas Kesehatan Hujan. Kementrian Pekerjaan Umum.
Pemalang dari tahun 2012 sampai dengan Indonesia.
2016 yang terbesar adalah 156,054
m3/bulan yang digunakan untuk Susana, T.Y. 2012. Analisa Pemanfaatan
menyiram taman dan toilet. Potensi Air Hujan Menggunakan
2 Dari tahun 2012 sampai 2016 di stasiun Metode Cistern Sebagai Alternatif
Banjardawa memiliki curah hujan rerata Sumber Air Pertamanan Pada Gedung
yaitu 2.034,200 mm/tahun. Hujan Perkantoran Bank Indonesia. Tugas
andalan bulanan yang memiliki peluang Akhir. Universitas Indonesia. Depok.
80% dan terbesar yaitu 221 mm/bulan.
Dan memiliki ketersediaan air terbesar Soewarno. 2000. Hidrologi Operasional.
sebanyak 466,089 m3/bulan. Nova. Bandung.
3 Volume penampungan air hujan Dinas Triatmodjo, B. 2008. Hidrologi Terapan.
Kesehatan agar kebutuhan terpenuhi Beta Offset. Yogyakarta
yaitu 800 m3, penampungan dibawah
permukaan tanah menggunakan concrete Wardhana, W. A. 1999. Dampak
tank dengan dimensi 20 m x 10 m x 4 m Pencemaran Lingkungan. Andi Offset.
dilengkapi dengan bak penyaring dan Yogyakarta.
sumur resapan untuk pembuangannya.
Wilson, E.M. 1993. Hidrologi Teknik.
Saran Erlangga. Jakarta
Berdasakan hasil penelitian, maka perlu
adanya penelitian lanjut untuk penelitian ini. Yulistyorini, A. 2011. Pemanenan Air Hujan
Adapun saran-saran yang dapat diberikan Sebagai Alternatif Pengelolaan
untuk penelitian selanjutnya yaitu, Sumber Daya Air. Tugas Akhir.
1. Hasil dari analisis bisa dijadikan Universitas Negeri Malang. Malang.
sebagai referensi terhadap contoh
perhitungan yang sejenis. Zaki, A. 2008. Analisa Pemanfaatan Rain
2. Pengukuran luas taman dan atap Barrel Sebagai Alternatif Penyediaan
diharapkan lebih akurat, apabila ada Sumber Air Di Fakultas Matematika
renovasi gedung maka perlu adanya Dan Ilmu Pengetahuan Alam
pembaruan untuk perhitungan ulang Universitas Indonesia. Tugas Akhir.
pada penampungan air hujan. Universitas Indonesia. Depok
3. Memiliki data lengkap dan akurat
agar perhitungan lebih akurat lagi.

You might also like