You are on page 1of 10

UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu

Jl. Raden Fatah Pagar Dewa Kota Bengkulu


Website: www.uinfasbengkulu.ac.id
URL : https://ejournal.iainbengkulu.ac.id/index.php/khair/index
Email: jmkhair@iainbengkulu.ac.id
E-ISSN : 2808-4632
P-ISSN : 2808-828X
Contak person : 0853-8130-5810 / 0852-6824-1677

Tri Pusat Pendidikan Dalam Pengembangan


Pendidikan Islam Di Indonesia

Fherlia1, Alimni2
fherlia17@gmail.com,1 alimni@iainbengkulu.ac.id 2

Abstract: Tri education centers in Indonesia are still difficult to develop, characterized by difficulties in
integrating educational programs between families, schools and communities who are responsible for
education. The purpose of this research is to map and analyze the tricenter of education in the development
of education in Indonesia. Using the library or literature study method, the data sources are obtained from
reviews of scientific writings, scientific articles, scientific books both online and in print. The results of the
study can be concluded that the education tricenter consists of family, school and community education.
Family education is the first educational institution, because parents always prepare good educational
supplies for their children. Then school education is that children get education through the school
environment, humans receive formal education through educational and extracurricular materials with all the
provisions and structures that have been regulated therein, formal education in this school is taken for nine
years normally arranged through elementary, junior high, and high school programs. and high school.
Meanwhile, community education is through non-formal educational institutions, such as tutoring (tutoring),
TPQ (Quran Education Park), community organizations (Mosque Islamic Youth), and many other non-formal
educational institutions in society. Thus it can be suggested that in an effort to develop education, then
increase the role of functions and responsibilities of the tricenter of education in Indonesia.
Keywords: Three Education Centers, Development, Islamic Education.

Abstrak: Tri pusat pendidikan di Indonesia masih sulit dikembangkan, ditandai dengan kesulitan
mengintegrasikan program pendidikan antara keluarga, sekolah dan masyarakat yang merupakan sebagai
penanggungjawab pendidikan. Tujuan penelitian ini untuk memetakan dan menganalisis tripusat pendidikan
dalam pengembangan pendidikan di Indonesia. Menggunakan metode kepustakaan atau studi pustaka, yang
sumberdata diperoleh dari review tulisan-tulisan ilmiah, artikel-artikel ilmiah, buku-buku ilmiah baik online
maupun cetak. Hasil penenlitian dapat disimpulkan tripusat pendidikan terdiri dari pendidikan keluarga,
sekolah dan masyarakat. Pendidikan keluarga merupakan lembaga pendidikan pertama, karena orang tua
yang senantiasa menyiapkan bekal pendidikan yang baik untuk anak-anaknya. Kemudian pendidikan sekolah
merupakan anak mendapatkan pendidikan melalui lingkungan sekolah, manusia menerima pendidikan secara
formal melalui materi pendidikan dan ekstrakulikuler dengan segala ketentuan dan struktur yang sudah
diatur didalamnya, pendidikan formal di sekolah ini ditempuh selama sembilan tahun secara normalnya yang
disusun melalui program SD, SMP, dan SMA. Sedangkan pendidikan masyarakat melalui lembaga-lembaga
pendidikan non formal, seperti bimbingan belajar (bimbel), TPQ (Taman Pendidikan Quran), Organisasi dalam
masyarakat (Remaja Islam Masjid), dan banyak lembaga pendidikan non formal lainnya yang ada dalam
masyarakat. Dengan demikian dapat disarankan bahwa dalam upaya pengembangan pendidikan, maka
tingkatkan peran fungsi dan tanggungjawab tripusat pendidikan di Indonesia.
Kata Kunci: Tri Pusat Pendidikan, Pengembangan, Pendidikan Islam.

Pendahuluan perilaku hidup manusia menuju pendewasaan


Pendidikan Islam menjadi hal yang yang dapat dipertanggungjawabkan.
sangat menarik dan penting dikaji, karena Sebagaimana Khairiah, K. (2018)
pendidikan Islam merupakan sumber nilai menyebutkan bahwa pendidikan Islam
agama Islam untuk membentuk sikap dan merupakan sebuah proses yang didalamnya

145
UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu
Jl. Raden Fatah Pagar Dewa Kota Bengkulu
Website: www.uinfasbengkulu.ac.id
URL : https://ejournal.iainbengkulu.ac.id/index.php/khair/index
Email: jmkhair@iainbengkulu.ac.id
E-ISSN : 2808-4632
P-ISSN : 2808-828X
Contak person : 0853-8130-5810 / 0852-6824-1677

terdapat sumber nilai-nilai agama Islam yang Singgih, Purnomo Aji (2020) menjelaskan
bertujuan membentuk sikap dan perilaku bahwa tri pusat pendidikan adalah tiga pusat
hidup, untuk mengembangkan kemampuan yang bertanggung jawab atas
berilmu pengetahuan yang sejalan dengan terselenggaranya pendidikan di dalam
nilai-nilai Islam yang melandasi untuk keluarga, sekolah, dan masyarakat. Seperti
mengembangkan kehidupan manusia menuju tercantum dalam UU No 20 Tahun 2003
proses pendewasaan yang dapat tentang system pendidikan nasional pada
dipertanggungjawabkan.1 Pendidkan Islam pasal 13 ayat 1 disebutkan bahwa jalur
mampu membekali manusia untuk selalu pendidikan terdiri atas pendidikan formal,
berbuat kebaikan, nilai-nilai Islam yang non formal dan informal yang saling
ditayangkan dalam pendidikan Islam melengkapi dan memperkaya.4 Petama,
mengenalkan kepada manusia nilai-nilai Keluaraga inti terdiri dari ayah, ibu, dan anak-
kebaikan sehingga membuat manusia tahu anak. Adapun keluarga non-inti atau yang
kemudian menerapkannya dalam kehidupan.2 dikenal dengan keluarga besar yaitu semua
Pendidikan Islam dilahirkan dari filosofi Iqra’ keluarga yang berketurunan dari kakek dan
yang ada dalam surah pertama yang di nenek termasuk keturunan dari masing-
turunkan dalam Al-Quran yaitu Al-Alaq ayat 1- masing suami dan istri.5 Dengan demikian
5 “Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu keluarga dan pendidikan adalah dua hal yang
yang menciptakan manusia dari segumpal tidak dapat dipisahkan, karena keluarga
darah, Bacalah dan Tuhanmulah yang Maha melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya
Pemurah, yang mengajarkan manusia dengan mendidik anak, maka disitulah seroang anak
perantara kalam, Dia mengajarakan kepada memperoleh pendidikan dari keluarganya.
manusia apa yang tidak diketahui”. Ayat ini Kedua, Pendidikan sekolah merupakan
memiliki makna perintah untuk membaca, pusat pendidikan formal kedua dalam
pentingnya mengetahui, memahami, dan pendidikan Islam, sebagai perangkat lembaga
pentingnya manusia menyadari darimana masyarakat dalam pelayanan pendidikan,
manusia itu berasal.3 Oleh karena itu, yang dikelolah secara formal mengikuti
pendidikan Islam dapat dibentuk melalui tri tatacara yang pasti. Pendidikan yang terjadi di
pusat pendidikan. sekolah merupakan pendidikan lanjutan dari
Tri pusat pendidikan merupakan keluarga. Sekolah membantu keluarga dalam
pendidikan yang dilaksanakan di lingkungan memberikan pendidikan dan pengajaran
keluarga, sekolah, dan pendidikan di kepada anak.6 Sekolah juga memberikan
lingkungan masyarakat. Sebagaimana
4
Singgih, Purnomo Aji. 2020. “Manajemen
Pendidikan Islam Ditinjau Dari Tripusat
1
Khairiah, K. (2018). Kesempatan Pendidikan.” Jurnal Media informasi dan
Mendapatkan Pendidikan Dalam Kajian Tingkat komunikasi ilmiah 2(1): 43–58.
5
Pendidikan dan Pendapatan Keluarga. Yogyakarta: Adi La. 2022. “Pendidikan Keluarga
Pustaka Pelajar. Dalam Perpekstif Islam.” Jurnal Pendidikan Ar-
2
Amin, Alfauzan, and Ratmi Yulyana. Rashid 7(1): 1–9.
“Alfauzan Amin, Wiwinda, Alimni, Ratmi Yulyana, http://www2.irib.ir/worldservice/melayu.
6
Pengembangan Materi 151.” : 151–60. Khairiah, K. (2018). Kesempatan
3
Arsyam, Muhammad. 2020. “Manajemen Mendapatkan Pendidikan Dalam Kajian Tingkat
Pendidikan Islam ( Bahan Ajar Mahasiswa ).” Pendidikan dan Pendapatan Keluarga. Yogyakarta:
Sekolah Tinggi agama islam: 13. Pustaka Pelajar.

146
UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu
Jl. Raden Fatah Pagar Dewa Kota Bengkulu
Website: www.uinfasbengkulu.ac.id
URL : https://ejournal.iainbengkulu.ac.id/index.php/khair/index
Email: jmkhair@iainbengkulu.ac.id
E-ISSN : 2808-4632
P-ISSN : 2808-828X
Contak person : 0853-8130-5810 / 0852-6824-1677

pembinaan untuk anak didik dalam dibidang ilmu, keterampilan, maupun


pendidikan Islam, konsep pendidikan sekolah kebijaksanaanatau dengan kata lain
menurut pendidikan Islam adalah yang meningkatkan kemampuan kognitif, afektif
menghantarkan anak pada tujuan yang sesuai dan psikomotorik.9 Masyarakat Muslim
dengan nilai-nilai Islam. Sekolah membimbing, merupakan harapan besar bagi agama Islam.
mengarahkan, dan mendidik sehingga Dalam Islam, tanggung jawab pendidikan
mengharapkan anak didik dapat menjadi bersifat individual maupun kelompok.
generasi bangsa yang Islami.7 Pendidikan di Pembinaan lingkungan masyarakat dalam
sekolah dalam menghantarkan dan pendidikan Islam selain TPQ dapat dilakukan
mengarahkan anak didik untuk mencapai secara mengadakan berbagai kegiatan
tujuan pendidikan Islam, tidak terlepas dari kemasyarakatan yang bersifat menumbuhkan
upaya pendidik dalam menerima tanggung pemahaman entang Islam. Kegiatan tersebut
jawab dari orang tua dan keluarga. Sebab dapat berupa, pengajian, silaturahmi, gotong
berdasarkan kenyataan orang tua tidak cukup royong, dan dialog Islamiah.10
mampu dan tidak memiliki banyak waktu Namun, fakta dilapangan
dalam mendidik anak dengan sempurna8 Oleh menunjukkan hal yang berbeda, bahwa tri
sebab itu tugas pendidik selain memberikan pusat seperti pendidikan keluarga tidak
ilmu-ilmu pengetahuan, keterampilan- mampu menjadikan keluarga sebagai pusat
keterampilan dalam mendidik anak beragama pembelajaran, dikarena keluarga tidak
dan berbudi pekerti luhur. Disinilah peran memiliki kemampuan pengetahuan,
sekolah sebagai pembantu keluarga dalam keterampilan dan pembiayaan. Pendidikan
memberikan pendidikan dan pengajaran lingungan sekolah juga merata di Indonesia,
kepada anak didik, sekolah merupakan dewasa ini masih terkesan pendidikan mahal,
kelanjutan dari yang diberikan dalam hanya orang-orang tertentu yang memiliki
keluarga. pembiayaan baru mendapatkan pendidikan.
Ketiga, Pendidikan di masyarakat Sedangkan pendidikan lingkungan
merupakan salah satu alternative untuk masyarakat juga belum optimal dilakukan
meningkatkan mutu sumber daya manusia karena kelompok-kelompok belajar di
dan kebudayaan. Masyarakat memiliki masyarakat juga tidak merata, dan masih sulit
berbagai kegiatan yang dapat membuat mendapatkan pendidikan di masyarakat.
masyarakat berinovasi sesuai dengan Tujuan penelitian ini untuk
perkembangan zaman. Kualitas tersebut baik memetakan, mendeskripsikan dan
menganalisis tentang tri pusat pendidikan
dalam pengembangan pendidikan.
7
Rabbani, A. R., & Khairiah, K. (2022). Menganalisis pendidikan Keluarga, sekolah
Evaluasi Fungsi Kepemimpinan Dalam dan masyarakat dalam pengembangan
Meningkatkan Mutu Pembelajaran Sekolah Dasar
Di Bengkulu. Al-Khair Journal: Management,
9
Education, And Law, 2(2), 78-90. Rahmadania, S., Sitika, A. J., &
8
Amin, Alfauzan. 2018. “Sinergisitas Darmayanti, A. (2021). Peran pendidikan agama
Pendidikan Keluarga, Sekolah Dan Masyarakat; Islam dalam keluarga dan masyarakat. Edumaspul:
Analisis Tripusat Pendidikan.” At-Ta’lim : Media Jurnal Pendidikan, 5(2), 221-226.
10
Informasi Pendidikan Islam 16(1): 106–25. Sada, H. J. (2017). Peran Masyarakat
http://ejournal.iainbengkulu.ac.id/index.php/attali Dalam Pendidikan Perspektif Pendidikan Islam. Al-
m/article/view/824. Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam, 8(1), 117-125.

147
UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu
Jl. Raden Fatah Pagar Dewa Kota Bengkulu
Website: www.uinfasbengkulu.ac.id
URL : https://ejournal.iainbengkulu.ac.id/index.php/khair/index
Email: jmkhair@iainbengkulu.ac.id
E-ISSN : 2808-4632
P-ISSN : 2808-828X
Contak person : 0853-8130-5810 / 0852-6824-1677

pendidikan Islam. Untuk memudahkan Metodologi


pembahasan dan analisis tulisan ini, maka Penelitian ini menggunakan penelitian
penulis merumuskan tiga bentuk pertanyaan kepustakaan, penelitian kepustakaan adalah
sebagai berikut; (1) Bagaimana tripusat penelitian yang dialukan dengan cara
pendidikan di Indonesia; (2) Bagaimana mengumpulkan informasi dan data dengan
pengembangan pendidikan Islam; dan (3) bantuan berbagai macam material yang ada
Bagaimana tri pusat pendidikan dalam di perpustakaan, seperti tulisan-tulisan ilmiah,
pengembangan pendidikan Islam di buku-buku ilmiah, artikel-artikel ilmiah baik
Indonesia. Ketiga rumusan masalah tersebut cetak maupun online. Berbagai teks-teks
di atas, dijawab pada bagian berikut mutu lulusan siswa dikonsultasikan untuk
Argumentasi dalam penelitian ini, mendukung tulisan ini, argument artikel
pendidikan tri pusat menjadi penentu kualitas dengan data dianalisis menggunakan teknik
generasi penerus bangsa. Pendidikan mirip dengan Miles dan Humberman melalui
keluarga merupakan tanggung jawab setiap empat (4) tahapan yaitu pengumpulan data,
manusia dengan menjaga diri sendiri dan reduksi data, reduksi data, tampilan data, dan
keluarganya dari siksaan api neraka. Berarti kesimpulan.
bahwa manusia memiliki tanggung jawab
untuk mengerjakan dipertintahkan dan Pembahasan
menjauhi segala dilarang oleh Allah SWT. Tripusat Pendidikan
Pemberian pengajaran dan pendidikan Tri pusat pendidikan adalah konsep
kepada sesama manusia, dan terutama pendidikan yang dikemukakan oleh Ki Hajar
keluarga perlu menanamkan nilai-nilai Dewantara pendiri taman siswa yang diakui
pendidikan Islam kepada anak-anaknya, untuk sebagai Bapak Pendidikan Nasional. Tripusat
menjadi anak yang shaleh. Untuk pendidikan merupakan istilah dalam bidang
mendapatkan anak yang shaleh, maka pendidikan yang berarti memberdayakan
keluarga mengantarkan anaknya ke sekolah sinergitas lingkungan keluarga, sekolah, dan
sebagai pendidikan lanjutan supaya anak masyarakat. Tri pusat pendidikan masing-
memiliki kepribadian yang sesuai dengan masing memiliki peran penting dan saling
ajaran Islam dan penguatan kepercayaan berkaitan satu dan yang lainya.hal tersebut
kepada Allah SWT. Sedangkan pendidikan dapat dilihat dari: (1) Orang tua (keluarga)
masyarakat juga merupakan satu kesatuan melaksanakan kewajibannya mendidik anak
manusia yang saling berinteraksi, dan suatu dalam keluarganya; (2) Sekolah membantu
system adat-istiadat yang berkelanjutan dan orang tua yang memiliki keterbatasan dalam
saling terikat oleh identitas yang sama dalam mendidik anak di dalam rumah; dan (3)
dirinya. Pendidikan masyarakat merupakan Masyarakat menjadi faasilitator bagi peserta
sekumpulan manusia yang memiliki beraneka didik dalam mengaktualisasikan
ragam kebudayaan memberikan pendidikan keterampilanya.11
secara sengaja dan berencana kepada seluruh Tri pusat pendidikan merupakan tiga
anggotanya tetapi tidak sistematis. Dengan pusat proses pendidikan, yang terdiri dari
demikian tri pusat pendidikan menjadi pendidikan keluargan, sekolah dan
penentu pengembangan pendidikan Islam di
Indonesia. 11
Bariyah, S. K. (2019). Peran tripusat
pendidikan dalam membentuk kepribadian
anak. Jurnal Kependidikan, 7(2), 228-239.

148
UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu
Jl. Raden Fatah Pagar Dewa Kota Bengkulu
Website: www.uinfasbengkulu.ac.id
URL : https://ejournal.iainbengkulu.ac.id/index.php/khair/index
Email: jmkhair@iainbengkulu.ac.id
E-ISSN : 2808-4632
P-ISSN : 2808-828X
Contak person : 0853-8130-5810 / 0852-6824-1677

masyarakat. Lingkungan keluarga merupakan Pembentukan nilai karakter siswa dapat


leingkungan pertama dan dianggap sebagai dicapai melalui konsisten menanamkan nilai-
peletak dasar pendidikan anak yang sekaligus nilai karakter pada diri anak di lingkungan
awal dari pendidikan yang ditempuh keluarga, sekolah dan masyarakat.15 Tri pusat
selanjutnya serta sangat berperan dalam pendidikan menjadi yang utama untuk
pembentukan kepribadian anak. Pendidikan menguatkan peran, fungsi dan tujuan dari
sekolah merupakan pendidikan yang system pendidikan nasional bisa terwujud.16
mempunyai dasar, tujuan, isi, metode dan Oleh karena itu, tri pusat pendidikan
syarat-syarat tertentu yang disusun secara merupakan suatu rangkaian system yang
sistematis dalam bentuk kurikulum dan terpadu dalam melaksanakan proses
dianggap sebagai peletak dasar pengetahuan pendidikan yang dapat mengantarkan
ilmiah. Pendidikan pada masyarakat peserta didik untuk mencapai
merupakan proses pendidikan yang ada kedewasaannya yang dapat berguna bagi
dalam masyarakat. Seorang anak nusa dan bangsa.
merealisasikan sejumlah teori pendidikan dan
pengajaran yang pernah diajarkan dalam Pengembangan Pendidikan Islam
lembaga pendidikan sebelumnya, dengan Pendidikan Islam merupakan proses
demikian anak dapat mengaktualisasikan dan pendidikan yang sangat penting danstrategis,
melibatkan diri dalam lingkungan karena pendidikan Islam dapat melahirkan
masyarakat.12 Penerapan tri pusat pendidikan manusia yang memiliki kepribadian yang
sangat mempengaruhi pengembangan teori mulia lahir dan batin. Sebagaimana Samsudi,
pembelajaran pada anak yang dilaksanakan S. (2018) menjelaskan bahwa pendidikan
secara terpadu dapat menjadikan anak Islam dapat membentuk kepribadian yang
memiliki kepribadian yang utuh dan mulia, dan dalam pembentukannnya
bertanggungjawab. Anak memiliki dibutuhkan usaha, motivasi, dan doa yang
profesionalisme yang merupakan modal sangat kuat. Selain itu faktor lingkungan
utama untuk terjun ke masyarakat.13 keluarga, lingkungan masyarakat, dan
Meningkatkan kerjasama model segala arah lingkungan sekolah juga penentu dalam
transaksional, sekolah dapat mencapai perkembangan anak baik secar fisiologis,
kesepakatan bersama dari segala lingkungan psikologis maupun social anak17
pendidikan, baik pendidikan sekolah, keluarga
dan pendidikan di lingkungan masyarakat.14 Karakter (PPK) di SD Dalam Pandangan Ki Hajar
Dewantara. EduStream: Jurnal Pendidikan
12
Agustini, N. M. S. (2018). Tripusat Dasar, 4(2), 176-183.
15
Pendidikan Sebagai Lembaga Pengembangan Ramadan, F., Awalia, H., Wulandari, M.,
Teori Pembelajaran Bagi Anak. MAGISTRA: Media & Nofriyadi, R. A. (2022). Manajemen Tri Pusat
Pengembangan Ilmu Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Sebagai Sarana Pembentukan Karakter
Keislaman, 9(2), 133-154. Anak. Bunayya: Jurnal Pendidikan Anak, 8(1), 70-82.
13 16
Agustini, N. M. S. (2018). Tripusat Nugroho, P. (2018). Tripusat Pendidikan
Pendidikan Sebagai Lembaga Pengembangan Sebagai Basis Sosialisasidan Pembentukan
Teori Pembelajaran Bagi Anak. MAGISTRA: Media Karakter Siswa. Ijtimaiya: Journal of Social Science
Pengembangan Ilmu Pendidikan Dasar Dan Teaching, 2(1).
17
Keislaman, 9(2), 133-154. Samsudin, Samsudin. 2018. “Integrasi Tri
14
Fanny, A. M. (2020). Sinergitas Tripusat Pusat Pendidikan Dalam Pendidikan Agama
Pendidikan Pada Program Penguatan Pendidikan Islam.” AL-MURABBI: Jurnal Studi Kependidikan dan

149
UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu
Jl. Raden Fatah Pagar Dewa Kota Bengkulu
Website: www.uinfasbengkulu.ac.id
URL : https://ejournal.iainbengkulu.ac.id/index.php/khair/index
Email: jmkhair@iainbengkulu.ac.id
E-ISSN : 2808-4632
P-ISSN : 2808-828X
Contak person : 0853-8130-5810 / 0852-6824-1677

Pelaksanaan pendidikan Islam merupakan bantuan dari lingkungan pendidikan lainya.


salah satu unsur yang menentukan Oleh karena itu lingkungan masyarakatpun
keberlangsungan pendidikan Islam yang juga andil dalam proses pendidikan. Lembaga
merupakan lingkungan, lingkungan dapat sosial masyarakat mempunyai beragam
memberikan dampak baik atau buruk yang kelompok sosial yang dapat mendukung
disampaikan kepada peserta didik, dampak keberlangsungan pendidikan Islam.19
yang baik akan memberikan motivasi dan Lingkungan yang asri sangat dibutuhkan
dorongan untuk melakukan suatu perbuatan dalam upaya mencapai tujuan pendidikan
yang positif, dan dampak yang buruk akan agama Islam. Karena lingkungan memberikan
melemahkan motivasi peserta didik, dan ini dampak baik dan buruk dalam pertumbuhan
akan menjadi salah satu kendala dalam kepribadian dan karakter anak. Tidak banyak
perkembangan pesera didik.18 Pengaruh orang tua yang menyadari betapa pentingnya
lingkungan pada peserta didik amatlah besar penanaman pendidikan Islam dalam
dampaknya, lingkungan mencetak bagaimana keluarga.20 Terkadang orang tua melepas dan
karakter peserta didik melalui pergaulan mempercayakan begitu saja kepada sekolah,
dalam kehidupan sehari-hari, adapun padahal keluargalah yang memiliki pengaruh
lingkungan yang dimaksud adalah keluarga, yang lebih besar dalam pengembangan
sekolah, dan masyarakat. Ketiga lingkungan pendidikan Islam anak. Dengan demikian,
pendidikan tersebut disebut dengan tri pusat Berdasarkan pengamatan penulis peran
pendidikan. Berdasarkan prosesnya pendidikan dalam lingkungan keluarga
pendidikan tidak hanya berlangsung dibangku memiliki peran yang paling tinggi, karena
persekolahan saja, tetapi ketiga lingkungan keluarga adalah jati diri yang akan
tersebut mempunyai pengaruh yang amat menentukan bagaimana akhlakul karimah
besar dalam mendidik anak menjadi generasi sorang anak didik itu, melalui nilai-nilai
penerus yang islami. Islamiah yang ditanamkan sejak anak usia
Lingkungan keluarga merupakan tempat dini, bagaimana kualitas islamiah anak
pertama penanaman nilai-nilai Islamiah tersebut akan dibawah keluar lingkungan
seperti mengajarkan akhlakul karimah yang yang lainnya seperti sekolah dan masyarakan
terdapat dalam ajaran agama Islam. adalah tergatung dengan apa yang anak itu
Contohnya seperti bersifat jujur, sabar, sopan peroleh dari lingkungan keluarga dan tidak
santun, ikhlas dan patuh kepada kedua terlepas pula karakter tersebut lahir dari
orangtua. Nilai-nilai islami seperti ini sudah genetik kedua orangtua anak tersebut.
diajarkan oleh keluarga khususnya orangtua
kepada anaknya sejak anak usia dini, lalu Implikasi Tripusat Pendidikan dalam
kemudian proses pendidikan akan dilanjutkan Pengembangan Pendidikan Islam
di sekolah. Pada lingkungan sekolah memiliki
peran yang juga tidak dapat terlepas dengan
19
Saleh, R. F. (2020). Reinterpretasi Tri
Keislaman 5(2): 216–32. Pusat Pendidikan. COLLASE (Creative of Learning
18
Warto, W., & Khairiah, K. Peran Kepala Students Elementary Education), 3(2), 58-63.
20
Sekolah Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Ramadan, F., Awalia, H., Wulandari, M.,
Sekolah Menengah PERTAMA (SMP) Di & Nofriyadi, R. A. (2022). Manajemen Tri Pusat
Kabupaten Muko-Muko Provinsi Bengkulu. Pendidikan Sebagai Sarana Pembentukan Karakter
Anak. Bunayya: Jurnal Pendidikan Anak, 8(1), 70-82.

150
UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu
Jl. Raden Fatah Pagar Dewa Kota Bengkulu
Website: www.uinfasbengkulu.ac.id
URL : https://ejournal.iainbengkulu.ac.id/index.php/khair/index
Email: jmkhair@iainbengkulu.ac.id
E-ISSN : 2808-4632
P-ISSN : 2808-828X
Contak person : 0853-8130-5810 / 0852-6824-1677

Tripusat pendidikan merupakan tiga Keluarga merupakan sekelompok


proses pendidikan yang berpusat pada orang yang memiliki hubungan darah.
keluarga, sekolah dan masyarakat. Tripusat Sebagaimana disebutkan dalam Al-quran S At-
pendidikan berlangsung dalam setiap kondisi Tahrim : 6 yang artinya “Hai orang-orang yang
termasuk kondisi ekstrim yaitu kondisi covid- beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu
19, tetap melakukan proses pendidikan. dari api neraka yang bahan bakarnya adalah
Sebagaimana Arifin, dkk (2018) menjelaskan manusia dan batu, penjaganya malaikat-
bahwa pendidikan era covid-19 berlangsng malaikat yang kasar, keras, dan bahkan tidak
berbeda, sebelumnya anak-anak belajar di mendurhakai Allah terhadap apa yang
dalam kelas dibimbing oleh guru, sedangkan diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu
era covid-19 proses pembelajaran di lakukan mengejarkan apa yang diperintahkan.” Dari
dirumah (keluarga), dan dukungan ayat tersebut menjelaskan bahwa sudah
masyarakat melalui televise yang menjadi tanggung jawab keluarga untuk
menayangkan program pendidikan yang menyelamatkan diri dari api neraka, melalui
terjadwal dan perlu pendampingan keluarga pendidikan islam dan pemahaman ibadah dan
di rumah.21 Peran keluarga dalam pendidikan amal sholeh akan membuat diri sendiri dan
era covid-19. Keluarga dapat keluarga terselamatkan dari api neraka. Q.S
mengimplementasikan konsep tripusat Thaahah: 132 yang artinya “Dan
pendidikan Ki Hajar Dewantara untuk diperintahkanlah kepada keluargamu
mendidik budi pekerti dan perilaku social mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam
anak. Peran sekolah era covid-19 dalam menggerjakannya. Kami tidak meminta rezeki
proses pendidikan. Sekolah melaksanakan kepadamu, kamilah yang membrikan rezeki
proses pembelajaran secara online, maka kepadamu. Dan akibat (yang baik itu) adalah
sekolah yang konsep tripusat pendidikan Ki bagi orang-orang yang bertakwa”.
Hajar Dewantara bahwa sekolah sebagai balai Berdasarkan ayat diatas diperintahkan agar
wiyata bertugas mencerdaskan cipta, rasa, mendirikan shalat, maka peran pendidikan
dan karsa secara seimbang dalam pendidikan. dalam keluarga yaitu memberikan
Sedangkan peran masyarakat dalam pemahaman ilmu mengenai ibadah-ibadah
pendidikan merupakan melakukan salah satunya adalah shalat. Dan melatih diri
penguasaan diri dalam pembentukan watak untuk bersabar mulai dari hal-hal kecil yang
atau karakter dalam konsep tripusat ada dalam lingkunga keluarga seperti sabar
pendidikan Ki Hajar Dewantara, menyediakan menunggu jemputan pada saat pulang
program siaran televise tentang pendidikan, sekolah. Q.S Lukman: 13 yang artinya “Dan
dan era pandemic covid-19 proses pendidikan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada
dapat terlaksana dengan baik.22 anaknya, diwaktu ia memberi pelajaran
kepadanya: “Hai anakku, janganlah kamu
21
mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar
Arifin, M. F. (2018). Model kerjasama
kezaliman yang besar.” Dengan demikian
Tripusat Pendidikan dalam Pendidikan Karakter
pendidikan dalam keluarga menjadi sangat
Siswa. Muallimuna: Jurnal Madrasah
Ibtidaiyah, 3(1), 78-86. penting. Kususnya pemahaman tatacara
22
Musolin, M. (2021). Pendidikan Masa mencintai Allah dan tidak mempersekutukan
Pandemik Covid 19: Implementasi Konsep Tri Allah dapat ditanamkan kepada anak.
Pusat Pendidikan Ki Hajar Dewantara. Edukatif:
Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(6), 4134-4144.

151
UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu
Jl. Raden Fatah Pagar Dewa Kota Bengkulu
Website: www.uinfasbengkulu.ac.id
URL : https://ejournal.iainbengkulu.ac.id/index.php/khair/index
Email: jmkhair@iainbengkulu.ac.id
E-ISSN : 2808-4632
P-ISSN : 2808-828X
Contak person : 0853-8130-5810 / 0852-6824-1677

Sekolah merupakan lingkungan oleh lingkungan tempat tinggal, dan sekolah


pendidikan sekunder. Bagi setiap anak yang merupakan bagian terpenting dalam menjaga
sudah sekolah, lingkungan yang setiap hari keberlangsungan masyarakat.25
dimasukinya, selain lingkungan rumah adalah Masyarakat merupakan istilah yang lazim
sekolahnya. Anak remaja dalam usia sekolah digunakan untuk menyebut suatu kesatuan-
dalam pendekatan Ki Hajar Dewantara adalah kesatuan manusia yang berasal dari bahasa
peserta didik yang sudah duduk di bangku Arab yaitu Syarakah yang berarti ikut serta,
sekolah umumnya menghabiskan waktu berpartisipasi, yang kemudian disebut dengan
sekitar 7 jam sehari di sekolahnya. Hal ini istilah masyarakat dalam bahasa Indonesia.
berarti bahwa sepertiga dari waktunya setiap Pendidikan masyarakat melalui
hari di lewatkan di sekolah. Dan tidak pemberdayaan perempuan berbasis life skill
mengherankan kalau pengaruh sekolah education, dampak dari program tersebut
terhadap pembentukan jiwa peserta didik dapat meningkatkan kesejahteraan,
cukup besar.23 Termasuk sekolah penggerak. memberikan keahlian dan keterampilan
Program sekolah penggerak berfokus kepada kepada para perempuan untk mampu
pengembangan hasil belajar siswa secara berwirausaha serta meningkatkan ekonomi
holistic yang mencakup kompetensi dan keluarga.26 Peran masyarakat dalam
karakter. Program sekolah penggerak pendidikan menjadi sangat penting dalam
merupakan penyempurnaan program perkembangan pendidikan anak. Oleh karena
transformasi sekolah sebelumnya. Program itu masyarakat hendaknya ikut serta
sekolah penggerak mengakselerasi sekolah berpartisipasi dalam kegiatan pendidikan
negeri/swasta di seluruh kondisi sekolah anak baik langsung maupun tidak langsung.
untuk bergerak untuk tahap lebih maju.24 Pelaksanaan pendidikan masyarakat
Sekolah sebagai tripusat pendidikan sangat berdampak terhadap mastarakat itu sendiri,
mempunyai peran strategis dalam dengan begitu terdapat korelasi positif yang
pembentukan peserta didik seperti sekolah bersifat timbal balik antara masyarakat dan
berperan penting dalam menjaga nilai-nilai pendidikan.Dengan demikian peran
moral yang menjadi landasan bagi tumbuh masyarakt dalam pendidikan Islam dapat
berkembangnya masyarakat. Dapat meningkatkan kualitas manusia unggul.27
digambarkan bahwa betapa pentingnya Peran masyarakat dalam pendidikan
generasi muda untuk mendapatkan bantuan merupakan seluruh proses kegiatan yang
pendidikan dalam upaya mempersiapkan direncanakan dan diusahakan secara
dirinya memasuki kehidupan di tengah- sungguh-sungguh dan sengaja, disertai
tengah masarakat yang memiliki tata nilai pembinaan secara kontinu untuk
sendiri. Sasaran pendidikan dewasa ini
diarahkan untuk mengembangkan kekuatan 25
fisik, intelektual dan moral yang dibutuhkan Zainuddin Maliki, Sosiologi
Pendidikan,(Yogyakarta: Gadjah Mada
University Pers, 2010), Cet, II, h.89-00
23 26
Sarlito W. Sarwono, Psikologi Remaja, Tamba, W., Rizka, M., & Andriani, I.
(Jakarta: Rajawali Pers,2011), Edisi revisi. h.150. (2020). Implementasi Pendidikan Masyarakat
24
Patilima, S. (2022, January). Sekolah Melalui Pemberdayaan Perempuan Berbasis
27
Penggerak sebagai upaya peningkatan kualitas Sada, H. J. (2017). Peran Masyarakat
pendidikan. In Prosiding Seminar Nasional Dalam Pendidikan Perspektif Pendidikan Islam. Al-
Pendidikan Dasar. Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam, 8(1), 117-125.

152
UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu
Jl. Raden Fatah Pagar Dewa Kota Bengkulu
Website: www.uinfasbengkulu.ac.id
URL : https://ejournal.iainbengkulu.ac.id/index.php/khair/index
Email: jmkhair@iainbengkulu.ac.id
E-ISSN : 2808-4632
P-ISSN : 2808-828X
Contak person : 0853-8130-5810 / 0852-6824-1677

mendapatkan simpati masyarakat yang Daftar Pustaka


berkepentingan langsung dengan pendidikan.
Adi La. 2022. “Pendidikan Keluarga Dalam
Simpati masyarakat tumbuh melalui upaya-
Perpekstif Islam.” Jurnal Pendidikan Ar-
upaya sekolah dalam menjalin hubungan
Rashid 7(1): 1–9.
secara intensif dan proaktif disamping
http://www2.irib.ir/worldservice/melayu.
membangun citra lembaga pendidikan yang
baik. Partisipasi aktif seseorang, dan Agustini, N. M. S. (2018). Tripusat Pendidikan
masyarakat secara sadar untuk berkontribusi Sebagai Lembaga Pengembangan Teori
secara sukarela dalam program Pembelajaran Bagi Anak. MAGISTRA:
pembangunan dan terlibat mulai dari Media Pengembangan Ilmu Pendidikan
perencanaan, pelaksanaan, monitoring Dasar Dan Keislaman, 9(2), 133-154.
28
sampai pada tahap evaluasi. Dengan Amin, Alfauzan, and Ratmi Yulyana. “Alfauzan
demikian pendidikan masyarakat menjadi Amin, Wiwinda, Alimni, Ratmi Yulyana,
sangat penting dalam pengembangan Pengembangan Materi 151.” : 151–60.
pendidikan.
Amin, Alfauzan. 2018. “Sinergisitas
Kesimpulan Pendidikan Keluarga, Sekolah Dan
Tripusat pendidikan dalam pendidikan Masyarakat; Analisis Tripusat
Islam terealisasikan dan berjalan dengan baik Pendidikan.” At-Ta’lim : Media Informasi
memerlukan kolaborasi yang harmonis Pendidikan Islam 16(1): 106–25.
melalui tiga lingkungan pendidikan yaitu http://ejournal.iainbengkulu.ac.id/index.p
pendidikan keluarga, sekolah, dan pendidikan hp/attalim/article/view/824.
di lingkungan masyarakat. Pada kenyataannya Arsyam, Muhammad. 2020. “Manajemen
lingkungan pendidikan dalam keluarga Pendidikan Islam ( Bahan Ajar Mahasiswa
sanggat mempengaruhi perkembangan ).” Sekolah Tinggi agama islam: 13.
pendidikan Islam peserta didik, proses
pendidikan Islam di keluarga membuktikan Arifin, M. F. (2018). Model kerjasama Tripusat
bahwa pendidikan keluarga sebagai Pendidikan dalam Pendidikan Karakter
pendidikan yang pertama dan utama bagi Siswa. Muallimuna: Jurnal Madrasah
peserta didik. Dan yang tidak kalah Ibtidaiyah, 3(1), 78-86.
pentingnya adalah lingkungan pendidikan Bariyah, S. K. (2019). Peran tripusat
sekolah dan lingkungan pendidikan pendidikan dalam membentuk
masyarakat, karena ikut menentukan kepribadian anak. Jurnal
pengembangan pendidikan Islam. Dengan Kependidikan, 7(2), 228-239.
demikian diperlukan saling kolaborasi secara
Fanny, A. M. (2020). Sinergitas Tripusat
harmonis antara lingkungan pendidikan
Pendidikan Pada Program Penguatan
keluarga, pendidikan sekolah dan lingkungan
Pendidikan Karakter (PPK) di SD Dalam
pendidikan masyarakat dalam upaya
Pandangan Ki Hajar
mendukung penanaman nilai-nilai pendidikan
Dewantara. EduStream: Jurnal Pendidikan
Islam kepada peserta didik.
Dasar, 4(2), 176-183.
Khairiah, K. (2018). Kesempatan
28
Normina, N. (2016). Partisipasi Mendapatkan Pendidikan Dalam Kajian
masyarakat dalam pendidikan. Ittihad, 14(26).

153
UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu
Jl. Raden Fatah Pagar Dewa Kota Bengkulu
Website: www.uinfasbengkulu.ac.id
URL : https://ejournal.iainbengkulu.ac.id/index.php/khair/index
Email: jmkhair@iainbengkulu.ac.id
E-ISSN : 2808-4632
P-ISSN : 2808-828X
Contak person : 0853-8130-5810 / 0852-6824-1677

Tingkat Pendidikan dan Pendapatan Sada, H. J. (2017). Peran Masyarakat Dalam


Keluarga. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Pendidikan Perspektif Pendidikan
Islam. Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan
Khairiah, K. (2018). Kesempatan
Islam, 8(1), 117-125.
Mendapatkan Pendidikan Dalam Kajian
Tingkat Pendidikan dan Pendapatan Saleh, R. F. (2020). Reinterpretasi Tri Pusat
Keluarga. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Pendidikan. COLLASE (Creative of Learning
Students Elementary Education), 3(2), 58-
Musolin, M. (2021). Pendidikan Masa
63.
Pandemik Covid 19: Implementasi Konsep
Tri Pusat Pendidikan Ki Hajar Samsudin, Samsudin. 2018. “Integrasi Tri
Dewantara. Edukatif: Jurnal Ilmu Pusat Pendidikan Dalam Pendidikan
Pendidikan, 3(6), 4134-4144. Agama Islam.” AL-MURABBI: Jurnal Studi
Kependidikan dan Keislaman 5(2): 216–32.
Normina, N. (2016). Partisipasi masyarakat
dalam pendidikan. Ittihad, 14(26). Sarlito W. Sarwono, Psikologi Remaja,
(Jakarta: Rajawali Pers,2011), Edisi revisi.
Nugroho, P. (2018). TRIPUSAT PENDIDIKAN
h.150
SEBAGAI BASIS SOSIALISASIDAN
PEMBENTUKAN KARAKTER Singgih, Purnomo Aji. 2020. “Manajemen
SISWA. IJTIMAIYA: Journal of Social Science Pendidikan Islam Ditinjau Dari Tripusat
Teaching, 2(1). Pendidikan.” Jurnal Media informasi dan
komunikasi ilmiah 2(1): 43–58.
Patilima, S. (2022, January). Sekolah
Penggerak sebagai upaya peningkatan Tamba, W., Rizka, M., & Andriani, I. (2020).
kualitas pendidikan. In Prosiding Seminar Implementasi Pendidikan Masyarakat
Nasional Pendidikan Dasar. Melalui Pemberdayaan Perempuan
Berbasis
Rabbani, A. R., & Khairiah, K. (2022). Evaluasi
Fungsi Kepemimpinan Dalam Warto, W., & Khairiah, K. PERAN KEPALA
Meningkatkan Mutu Pembelajaran SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN
Sekolah Dasar Di Bengkulu. Al-Khair MUTU PENDIDIKAN SEKOLAH
Journal: Management, Education, And MENENGAH PERTAMA (SMP) DI
Law, 2(2), 78-90. KABUPATEN MUKO-MUKO PROVINSI
BENGKULU.
Rahmadania, S., Sitika, A. J., & Darmayanti, A.
(2021). Peran pendidikan agama Islam Zainuddin Maliki, Sosiologi
dalam keluarga dan Pendidikan,(Yogyakarta: Gadjah Mada
masyarakat. Edumaspul: Jurnal University Pers, 2010), Cet, II, h.89-00
Pendidikan, 5(2), 221-226.
Ramadan, F., Awalia, H., Wulandari, M., &
Nofriyadi, R. A. (2022). Manajemen Tri
Pusat Pendidikan Sebagai Sarana
Pembentukan Karakter Anak. Bunayya:
Jurnal Pendidikan Anak, 8(1), 70-82.

154

You might also like