You are on page 1of 31

Teknik Sampling

NUR HADI WIJAYA, STP, MM


Teknik Sampling
a. Penarikan contoh
Menentukan syarat penerimaan/penolakan produk (setelah proses)
menurut spesifikasi teknis yang berlaku
 Identifikasi populasi (sifat produk)
 Organisasi pengambilan contoh
 Cara penarikan contoh
 Interpretasi (tingkat koreksi)
b. Pengendalian mutu proses dan produk
Proses
Mengendalikan dan memantau terjadinya penyimpangan mutu produk,
memberikan peringatan dini untuk mencegah terjadinya penyimpangan mutu
produk lebih lanjut, memberi petunjuk waktu yang tepat untuk melakukan tindak
koreksi dan mengenali penyebab keragaman produk, biaya produksi yang rendah
dan peningkatan efektivitas produksi dari pekerja.
Produk
Mengurangi kerusakan/cacat produk berdasarkan sebab-sebabnya (pencegahan)
mulai dari tahap pengembangan, perencanaan, produksi, pemasaran dan
pelayanan menurut standar yang berlaku.
What Is
Acceptance Sampling?

Form of quality testing used for incoming


materials or finished goods
e.g., purchased material & components
Procedures
Take one or more samples at random from a lot
(shipment) of items
Inspect each of the items in the sample
Decide whether to reject the whole lot based on the
inspection results
What Is an
Acceptance Plan?

Set of procedures for inspecting incoming


materials or finished goods
Identifies
Type of sample
Sample size (n)
Criteria (c) used to reject or accept a lot
Producer (supplier) & Consumer (buyer) must
negotiable
Operating Characteristics
Curve

Show how well a sampling plan


discriminates between good & bad lots
(shipments)
Show the relationship between the
probability of accepting a lot & its quality
OC Curve
100% Inspection

P (Accept Whole Shipment)

100%
Keep whole
Return whole
shipment
shipment


0% 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
OC Curve
with Sampling
P (Accept Whole Shipment)
Probability is not 100% :
100% Risk of keeping bad shipment or
Keep whole Good one
shipment
Return whole
shipment

0%

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Cut-Off % Defective in Lot


AQL & LTPD

Acceptable quality level (AQL)


Quality level of a good lot
Producer (supplier) does not want lots
With fewer defects than AQL rejected
Lot tolerance % defective (LTPD)
Quality level of a bad lot
Consumer (buyer) does not want lots with
more defects than LTPD accepted
Producer’s & Consumer’s Risk

Producer’s risk (a)


Probability of rejecting a good lot
Probability of rejecting a lot when fraction
defective is AQL
Consumer’s risk (B)
Probability of accepting a bad lot
Probability of accepting a lot when
fraction defective is LTPD
OC Curve & Risk

P (Accept Whole Shipment)



……………………….. a = P (Reject a good shipment);
100% ……………………….. Producer’s risk

…….………..

b = P (Accept a
bad shipment);

-------
Good
consumer’s risk Lots 
-----------------
 Bad
Lots

0%
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

AQL LTPD
% Defective in Lot
OC Curves for Different
Sampling Plans
P (Accept Whole Shipment)
100% n = 50, c = 1
n = 100, c = 2

…....……..

-----
0%
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
AQL LTPD
% Defective in Lot
Average Outgoing Quality

(Pd)(Pa)(N-n)
AOQ = N

Where: Pd = true percent defective of the lot


Pa = Probability of accepting the lot
N = number of items in the lot
n = number of items in the sample
Developing a Sample Plan
Negotiated between procedure (supplier) and
consumer (buyer)
Both parties attempt to minimize risk
Affects sample size & cut-off criterion
Methods
MIL-STD-105D Tables
Dodge-Romig Tables
Statistical Formulas
SURVEY DESIGN DAN SAMPLE DESIGN

Survey Design mencakup : Sample Design Mencakup :


 Penentuan obyek dan  Metode sampling dan
tujuan survey cara pendekatannya
 Penentuan definisi  Penarikan sampel dan
variabel prosesnya
 Penentuan metode
observasi
 Penentuan metode
analisa
 Penentuan ketelitian dan
keandalan hasil survey
LANGKAH-LANGKAH SAMPLE SURVEY

1. PERENCANAAN
 Merumuskan obyek, tujuan dan ruang lingkup
survey
 Penentuan survey reference, reporting period dan
jadwal pelaksanaan
 Menentukan dan menelaah sampling frame
 Pendekatan dalam pengumpulan data
 Metode sampling yang digunakan
 Organisasi lapangan
 Rencana pengolahan
 Pilot suvey atau uji coba, bila perlu
LANGKAH-LANGKAH SAMPLE SURVEY

II. PERSIAPAN
 Penarikan sampel dan penyusunan daftar sampel
untuk menentukan lokasi survey
 Penyediaan instrumen survey, alokasi serta
pengiriman instrumen ke lokasi survey
 Latihan petugas survey
 Penerangan kepada masyarakat (jika perlu)
LANGKAH-LANGKAH SAMPLE SURVEY

III. PENGOLAHAN
 Penerimaan dokumen, batching, checking
 Pengolahan baik secara manual maupun
computerize
a) Manual : - Pemeriksaan hasil pencacahan
- Memasukkan dalam worksheet
- Tabulasi
b) Komputer : - Editing & Coding
- Entry data
- Pemeriksaan hasil editing-coding untuk
validasi
- Tabulasi
LANGKAH-LANGKAH SAMPLE SURVEY

IV. PENYAJIAN DAN ANALISA


 Penyajian untuk publikasi atau laporan
 Analisa sesuai kebutuhan user
PENGUMPULAN DATA
Melalui : Pendekatan
 Registrasi  Interview
 Sensus  Mailing System
- Sensus lengkap  By Phone
- Sensus sampel  Observasi Langsung
 Survey  Responden Isi Sendiri
- Probability sampling  Kombinasi
- Non- Probability sampling
 Eksperiment

Masing-masing cara di atas mempunyai kelemahan dan


keuntungan tergantung dari : biaya yang tersedia, data yang
Harus disajikan, waktu yang tersedia, jumlah dan kualitas
petugas yang diperlukan
KEUNTUNGAN DAN KELEMAHAN
PENGUMPULAN DATA SAMPEL
Keuntungan
 Menghemat Biaya
 Menghemat Waktu
 Data yang disajikan dapat lebih terinci
 Mengurangi non-Sampling eror, misalnya yang
disebabkan oleh petugas

Kelemahan
 Data tidak dapat disajikansampai unit terkecil
 Jika data overhead cost terlalu besar
 Tidak tersedia kerangka sampel
PROSES SAMPLING

DEFINISI SAMPLING

KERANGKA SAMPLING

UNIT SAMPLING

METODE SAMPLING

UKURAN SAMPEL

RENCANA SAMPEL

PEMILIHAN SAMPEL
JENIS-JENIS SAMPLING

 Probability Sampling adalah suatu metode


pengambilan sampel dimana setiap obyek atau elemen
dari populasi yang akan diambil didasarkan pada nilai-
nilai probabilitas/nilai kemungkinan

 Non-Probability Sampling adalah suatu metode


pengambilan sampel yang tidak didasarkan pada nilai-
nilai probabilitas/nilai kemungkinan
PROBABILITY SAMPLING

 Stratified sampling (Sampling Bertingkat), jika


populasi terdiri dari berbagi jenis (heterogen), maka
populasi dapat di bagi kedalam beberapa stratum dan
sampelnya dipilih dari setiap stratum. Stratum harus
sehomogen mungkin
 Cluster Sampling (Sampling kelompok), merupakan
prosedur pengambilan sampel yang menggunakan
lokasi geografis sebagai dasarnya. Prosedur sampling
merupakan prosedur pemilihan kelompok secara
random.
PROBABILITY SAMPLING

 Simple Random sampling,


Sampel yang terdiri dari n elemen dan dipilih dari suatu
populasi dengan cara sedemikian rupa sehingga setiap
kombinasi dari n elemen mempunyai kesempatan yang
sama untuk terpilih

 Systematic Sampling,
suatu sampling dimana pengambilan elemen yang
pertama sebagai anggota sampel dipilih secara acak,
dan pemilihan elemen-elemen selanjutnya ditentukan
dengan menggunakan suatu interval sebesar I
NON - PROBABILITY SAMPLING

 Accedental sampling,
 Pemilihan elemen-elemen dalam pengambilan sample
ditentukan secara subjective (sesuka hati)

 Quota Sampling,
 Pengambilan sampel dengan cara menentukan jumlah
elemen dari setiap stratum.

 Purposive Sampling,
 Pengambilan sampel dimana lemen-elemen yang
dimasukkan dalam sample dilakukan dengan sengaja, tetapi
sample tersebut masih representative.
TAKSIRAN SAMPEL YANG BAIK

 Unbiased : Taksiran rata-rata sampel sama dengan


rata-rata populasi

 Precise Samples : Standar Error Kecil,

 Accurate Samples : Total Error Kecil

 Economic Samples : Unit cost kecil untuk untuk


tingkat ketelitian tertentu
JENIS PENYIMPANGAN DAN SEBABNYA

A. Karena Pemakaian sampel


 Semakin besar sampel yang diambil semakin kecil
penyimpangan
 Kerangka sampling yang tidak tepat
 Metode sampling yang digunakan tidak konsisten

B. Penyimpangan yang bukan oleh pemakaian sampel


(Non-Sampling Eror)
 Kesalahan dalam perencanaan sampling
 Karena penggantian sampel
 Kesalahan pertugas
 Kesalahan responden
 Kesalahan dalam pengolahan data
KESALAHAN DALAM SAMPLING

 Sampling Error
 Sampling frame
 Consistent sampling bias
 Constant statistical bias

 Non-Sampling Error
 Non-Observation
 Non coverage (tidak ada batas yang jelas)
 Non response
 Observation
 Field : Data collection (kelengkapan data)
 Office Processing (kesalahan pengolahan data
REPRESENTATIVE SAMPLE
 Sample harus dipilih berdasarkan peluang yang sama antar
setiap elementernya

 Metode harus sesuai dengan ciri-ciri populasi dan tujuan


penelitian

 Pengambilan sampel idealnya


 Memberikan gambaran yang yang terpercaya
 Dapat menentukan presisi dari hasil survey
 Sederhana
 Memeberikan keterangan yang banyak

 Penggunaan sampel harus memeperhatikan hubungan antara


biaya, tenaga, dan waktu serta efisiensi dalam pemilihan
metode pengambilan sampel
UKURAN SAMPEL

Ada 4 faktor yang harus dipertimbangkan


 Derajat keseragaman populasi
 Presisi yang dikehendaki
 Rencana analisa
 Tenaga, biaya, waktu
TERIMA KASIH

You might also like