You are on page 1of 11

31

Pola Komunikasi Organisasi


Kepemimpinan Strategis di PT TelkomSel

Lucy Pujasari Supratman


Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Telkom.
Jl Telekomunikasi, Terusan Buah Batu, Bandung 40257, Jawa Barat Telp: 081221524351,
Email: doktorlucysupratman@gmail.com

Abstract
The hike of HALO Card, Sympathy, As and Loop users in PT Telkomsel Ambon, Maluku-
Papua region has continued to grow rapidly. The loyalty of HALO card products user has been
excelled other competitors which controls 97% Market Share in Papua, Maluku. The success
of PT Telkomsel Ambon in maintaining HALO card buyer loyalty is due to the strategic role of
Manager who applies Strategic Model Leardership throughout 5 Division of PT Telkomsel
Ambon. There are Broadband and Digital Sales Division, Sales and Outlet Operations Division,
Youth and Community Division, High Valuable Customer Division and Finance Division.
This Strategic Leadership Model is done by the Manager in order to create a harmonious
relationship between Manager, Supercisor and Staff to boost the highest motivation in building
the company. Likewise in facing internal and external conflicts, the manager will easily establish
cohesiveness between the Supervisor Divisiona and Staff to get the solution findings together.

Keywords: Strategic leadership, manager, organization communication

Abstrak
Peningkatan pengguna produk Kartu HALO, Simpati, As dan Loop di PT Telkomsel Ambon
di Wilayah Papua dan Maluku terus berkembang pesat. Loyalitas masyarakat pengguna produk kartu
HALO Telkomsel mengungguli produk telekomunikasi pesaing lainnya yang menguasai 97% market
share di Papua Maluku. Keberhasilan PT Telkomsel Ambon mempertahankan loyalitas pembeli
kartu HALO dikarenakan peran strategis manager yang mengaplikasikan Model Kepemimpinan
Startegis pada seluruh Divisi PT Telkomsel Ambon yang berjumlah 5 Divisi, yaitu Divisi Broadband
and Digital Sales, Divisi Sales and Outlet Operations, Divisi Youth and Community, Divisi High
Valuable Customer dan Divisi Finance. Model Kepemimpinan Strategis Manager ini dilakukan
agar tercipta hubungan yang harmonis antara para supervisor Divisi dan Staff untuk meingkatkan
motivasi kebersamaam membangun perusahaan. Begitu juga dalam menghadapi konflik internal
maupun eksternal, manager akan dengan mudah membentuk kohesivitas para Supervisor Divisi dan
Staff dalam pencarian solusi bersama.

Kata kunci: Kepemimpinan strategis, manager, komunikasi organisasi


32 Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume 16, Nomor 1, Januari - April 2018, halaman 31-41

Pendahuluan Telkomsel menjadi daya tarik bagi penelitian


Elemen utama dalam terciptanya ini. Prosentase masyarakat Ambon pemakai
kepemimpinan komunikasi organisasi yang kartu Halo hampir 90% dari total keseluruhan
efektif adalah terjadinya komunikasi dialogis penduduk kota Ambon.
pemimpin dan yang dipimpin. Seorang pemimpin “Ambil sensus satu sekolah
seyogyanya melakukan komunikasi efektif agar saja atau kampus yang sudah
menciptakan sinergitas dalam budaya organisasi. saya survey..seperti universitas
Seperti yang dikatakan Supratman (2011), Kristen Indonesia Maluku, semua
aktivitas dasar manusia tidak akan pernah luput mahasiswanya di satu fakultas
dari komunikasi. Manusia saling berintegrasi pengguna nomor telkomsel”, (M
satu sama lain dalam kehidupan rumah tangga, Haidy Zulfikar, apprentice di PT
pekerjaan, society, millieu, dan dimanapun dia Telkomsel Ambon, 2015).
berada. Komunikasi akhirnya menjadi hal yang
fardhu bagi manusia untuk menyampaikan Data statistik tentang keberhasilan PT
seluruh idea-nya. Begitupun halnya bagi suatu Telkomsel yang dipergunakan oleh masyarakat
organisasi. pengguna jasa layanan produk Telkomsel di
Tulisan ini adalah hasil penelitian wilayah kantor regional UMA (Papua Maluku)
lanjutan yang dilakukan berdasarkan penelitian juga dipaparkan dalam banyak pemberitaan
terdahulu (Supratman, 2016) tentang “Studi media. Salah satunya oleh portal berita online
Kasus Model Komunikasi Organisasi Penyelia detikcom.
dalam Membangun Teamwork di Divisi
Broadband and Digital Sales”. Dalam penelitian “Telkomsel meski sudah
sebelumnya, penulis membahas satu Divisi menguasai 97% pangsa pasar
Broadband and Digital Sales dalam sistem seluler di Papua-Maluku (PUMA)
komunikasi keorganisasian PT Tekomsel Branch masih terus memperkuat wilayah
Ambon. kekuasaannya dengan membentuk
Sedangkan dalam penelitian lanjutan ini, regional baru sekaligus
membahas keseluruhan Divisi PT Telkomsel meresmikan kantor regionalnya
Branch Ambon yang berjumlah 5 Divisi (Divisi yang terletak di gedung wilayah
Broadband and Digital Sales, Divisi Sales and Telkom Papua, Jalan Kayu Batu
Outlet Operations, Divisi Youth and Community, Papua. ” (Noor, 2014)
Divisi High Valuable Customer dan Divisi
Finance) dalam jejaring komunikasi heksagonal Perkembangan pengguna produk
organisasi yang seluruh divisi dipimpin oleh Telkomsel di wilayah Papua dan Maluku
seorang manager branch. berkembang pesat. Bahkan saat ini, Telkomsel
Penulis menjelaskan pola kepemimpinan merupakan operator yang menguasai 97% market
organisasi strategis seorang manajer yang share di Papua Maluku, dimana pencapaian
memimpin kelima divisi tersebut. Keberhasilan angka tersebut didukung oleh lebih dari 17
manajer dalam kepemimpinan ini menghasilkan ribu outlet yang tersebar hingga ke pelosok
peningkatan penjualan kartu Halo di PT dalam membantu pendistribusian produk ke
Telkomsel Ambon sepanjang tahun 2016. masyarakat.
Budaya organisasi PT Telkomsel Branch Keberhasilan PT Telkomsel Ambon
Ambon memiliki keunikan bila dibandingkan memasarkan produk Kartu Halo dikarenakan
dengan budaya organisasi PT Telkomsel di daerah peran strategis manajer yang memimpin seluruh
lain di Indonesia. Tingginya loyalitas konsumen divisi PT Telkomsel Ambon. Manajer branch
(masyarakat Ambon) yang menggunakan produk PT Telkosmel Ambon memiliki daya pimpin
Pola Komunikasi Organisasi Kepemimpinan Strategis di PT TelkomSel Lucy Pujasari Supratman 33

strategis dalam mengelola alur komunikasi menyodorkan upaya bagi suatu organisasi untuk
para divisi agar selalu bersinergi satu sama lain. menciptakan hubungan kerja yang harmoni
Setiap divisi dikepalai para supervisor. dalam manajemen konflik. Ia mengatakan bahwa
Supervisor di tiap divisi memiliki peran untuk menjaga kinerja seseorang dan kelompok
untuk mengarahkan staf bagian divisi dalam kerjanya pada sebuah organisasi dibutuhkan
menjembatani efektifitas keorganisasian tiap- suatu strategi manajemen konflik melalui strategi
tiap divisi. Melalui alur proses komunikasi manajemen konflik sebagai upaya meningkatkan
manajer pada kelima supervisor tersebut, kinerja lima aktivitas, yaitu menghindari,
tidak dapat dipungkiri bila seringkali terjadi mengakomodasi, mengkompromikan,
misunderstanding atau konflik. Manajer harus mengkompetisikan dan berkolaborasi.
dapat megelola konflik yang terjadi antar divisi
dalam lingkup komunikasi organisasi internal
untuk mengarahkan para supervisor dan staf
menjadi market leader produk telekomunikasi di
kota Ambon.
Supratman (2011) mengatakan bahwa
komunikasi yang baik, suatu organisasi dapat
berjalan lancar dan berhasil. Begitu pula
sebaliknya, kurang atau tidak adanya komunikasi Berikut penjelasan dari bagan
organisasi dapat menimbulkan kesalahpahaman. strategi manajemen konflik di atas:
Misunderstanding tersebut berpengaruh besar 1. Menghindari (Avoiding)
bagi kesuksesan organisasional pekerja itu Seseorang atau organisasi cenderung untuk
sendiri. menghindari terjadinya konflik. Hal-hal
Dalam setiap budaya organisasi, sensitif dan potensial menimbulkan konflik
konflik tidak pernah dapat dihindari. Dalam sedapat mungkin dihindari sehingga tidak
wujudnya konflik dapat berupa perselisihan, menimbulkan konflik terbuka.
kompetisi, ketegangan yang menimbulkan sikap 2. Mengakomodasi (Accomodating)
pertentangan di antara dua pihak. Robbins (2003) Anggota tim mengumpulkan dan
mengatakan konflik adalah proses interaksi yang mengakomodasikan pendapat dan kepentingan
terjadi akibat adanya ketidaksesuaian antara dua pihak yang terlibat konflik, selanjutnya dicari
pendapat (sudut pandang) yang berpengaruh atas jalan keluar dengan tetap mengutamakan
pihak-pihak yang terlibat baik pengaruh positif kepentingan pihak lain atas dasar masukan
maupun pengaruh negatif. yang diperoleh.
Bila konflik dibiarkan tanpa mendapatkan 3. Mengkompromikan (Compromising)
solusi, maka permasalahan kedua belah Penyelesaian konflik dengan cara melakukan
pihak akan semakin meruncing. Hal tersebut negosiasi terhadap pihak yang berkonflik,
berpengaruh pada efektifitas manajemen sumber sehingga kemudian menghasilkan solusi atas
daya manusia yang melingkungi strukturisasi konflik yang sama-sama memuaskan.
organisasi tersebut. Menurut Luthans (1995) 4. Berkompetisi (Competing)
konflik adalah kondisi yang ditimbulkan oleh Pihak yang berkonflik saling bersaing untuk
kekuatan yang saling bertentangan. Kekuatan memenangkan konflik, dan pada akhirnya
ini bersumber pada keinginan manusia. Istilah harus ada pihak yang rela dikorbankan
konflik sendiri diterjemahkan dalam beberapa (dikalahkan) kepentingannya demi
istilah yaitu perbedaan pendapat, persaingan dan tercapainya kepentingan pihak lain yang lebih
permusuhan. kuat atau yang lebih berkuasa.
Eisenhardt (dalam Weingart, 2003) 5. Mengkolaborasikan (Collaborating)
34 Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume 16, Nomor 1, Januari - April 2018, halaman 31-41

Pihak-pihak yang saling bertentangan berlokasi di kantor Telkomsel Branch Ambon,


akan sama-sama memperoleh hasil Jl. DR. JB. Sitanala No. 9A, Ambon, Indonesia.
yang memuaskan, karena mereka justru Tujuan pembatasan penelitian tersebut untuk
bekerjasama secara sinergis dalam menghasilkan penelitian yang berfokus pada pola
menyelesaikan persoalan, dengan tetap komunikasi pemimpin Manager PT Telkomsel
menghargai kepentingan pihak lain, sehingga Branch Ambon.
kepentingan kedua pihak tercapai.
Metode Penelitian
Komunikasi pimpinan dalam perusahaan Penulis menggunakan metode penelitian
merupakan hal utama bagi keefektifitasan kinerja studi kasus dengan mengelaborasi pola
karyawan. Karyawan perusahan tidak dapat komunikasi manajer PT Telkomsel Branch
mencapai kekompakan dalam teamwork di sebuah Ambon dalam memimpin kelima divisi PT
divisi bila pimpinan gagal mengkomunikasan Telkomsel Branch Ambon. Lincoln dan Guba
visi misi perusahaan. Seorang manager yang (1985) mengemukakan keistimewaan yang
membawahi lima divisi PT Telkomsel Ambon dimiliki oleh metode penelitian studi kasus;
memiliki kemampuan manajerial konflik yang (1) Studi kasus merupakan sarana utama bagi
baik untuk selalu menggairahkan semangat penelitian emik, yakni menyajikan pandangan
kesolidan seluruh divisi agar dapat berkontribusi subjek yang diteliti, (2) Studi kasus menyajikan
pada perusahaan dan mempertahankan loyalitas uraian menyeluruh yang mirip dengan apa yang
konsumen. dialami pembaca dalam kehidupan sehari-
Kelima divisi di PT Telkomsel Branch hari, (3) Studi kasus merupakan sarana efektif
Ambon memiliki masing-masing supervisor, untuk menunjukkan hubungan antara peneliti
staf dan administrasi yang memiliki tugas, dan responden, (4) Studi kasus memungkinkan
tanggung jawab, serta wewenang yang berbeda penulis dapat menemukan konsistensi internal
sesuai ketentuan yang telah ditentukan oleh yang tidak hanya merupakan konsistensi gaya dan
pihak Telkomsel Regional Papua Maluku yang konsistensi faktual, tetapi juga menggambarkan
berlokasi di Jayapura. Peran manager pada keterpercayaan,(5) Studi kasus memberikan
seluruh divisi dengan supervisor yang berada ‘thick description’ yang diperlukan untuk
dalam tiap divisi harus dapat mentransfer nilai keperluan penilaian atas transferabilitas, (6)
perusahaan agar dapat menjaga kekompakan Studi kasus terbuka untuk keperluan penilaian
setiap divisinya. pada konteks. Penilaian ini turut berperan dalam
Nilai perusahaan yang dikomunikasikan pemaknaan fenomena yang terdapat dalam
oleh manager haruslah diusung oleh seluruh konteks tersebut.
divisi untuk meningkatkan kesadaran pada
kecintaan dan kenyaman bekerja di perusaahan. Penelitian studi kasus dibedakan menjadi
Transfer nilai tersebut tidak lepas dari peran tiga tipe. Yin (2008) menyebutkan ketiga tipe
manager sebagai penentu keefektifan komunikasi studi kasus, yaitu: studi kasus eksplanatoris,
organisasi PT Telkomsel Branch Ambon. Seperti eksploratoris dan deskriptif. Menurut Yin,
yang dikatakan Tangkilisan (2005), bahwa terdapat spesifikasi dari ketiga tipe studi kasus.
asset organisasi yang paling penting dan harus Masing-masing tipe memiliki skema kategori
diperhatikan adalah manusia sebagai anggota dasar yang didasarkan pada jenis-jenis pertanyaan
sebuah organisasi. penelitian. Yin (2008) memaparkan perbedaan
Penelitian ini dibatasi pada ruang dari studi kasus eksplanatoris, eksploratoris dan
lingkup pola komunikasi kepemimpinan deskriptif.
strategis manager dalam mengepalai kelima Jika pertanyaan penelitian berfokus
divisi di PT Telkomsel Branch Ambon yang pada pertanyaan “apakah”, maka merupakan
Pola Komunikasi Organisasi Kepemimpinan Strategis di PT TelkomSel Lucy Pujasari Supratman 35

pertanyaan eksploratoris. Tipe pertanyaan ini studi kasus yang dipergunakan adalah tipe studi
dapat digolongkan rasional berguna untuk kasus eksplanatoris.
pengembangan hipotesis. Sedangkan pertanyaan- Studi kasus eksplanatoris menuntut
pertanyaan “siapakah” dan “dimanakah” lebih pelacakan waktu tertentu. Pelacakan waktu
sesuai untuk strategi survei atau analisis rekaman tertentu dituntut karena peneliti telah menjalin
arsip yang dapat digunakan dalam penelitian relasi yang cukup lama dengan informan untuk
ekonomi. Strategi ini menguntungkan bila keperluan pengumpulan data. Dalam studi kasus,
tujuan penelitiannya adalah mendeskiripsikan metode terpenting tetap saja bersifat kualitatif..
kejadian atas kelaziman suatu fenomena atau
jika berkenaan dengan memprediksi hasil-hasil Hasil Penelitian dan Pembahasan
tertentu. Memimpin adalah kemampuan
Sebaliknya, pertanyaan “bagaimana” dan manajemen untuk menciptakan serta mengatur
“mengapa” pada dasarnya lebih eksplanatoris suatu budaya di perusahaan/organisasi.
dan lebih mengarah ke penggunaan strategi studi Melalui manajerial kepemimpinan strategis,
kasus. Hal ini disebabkan pertanyaan seperti seorang manager tentu memberikan perhatian
ini berkenaan dengan kaitan operasional yang penuh pada pengembangan potensi seluruh
menuntut pelacakan waktu tersendiri. anggota organisasi (SDM). Perhatian manager
Menentukan tipe pertanyaan penelitian tersebut akan menumbuhkan sikap respek dan
merupakan tahap yang paling penting. pengembangan relasi yang baik antara atasan-
Kuncinya adalah memahami bahwa pertanyaan bawahan. Melalui majamemen kepemimpinan,
penelitian selalu memiliki substansi, misalnya feedback yang diterima oleh perusahaan dari
apakah penelitian memiliki bentuk, apakah para karyawannya adalah pengabdian sepenuh
saya sedang mempertanyakan “siapakah”, jiwa, setia dan berdikari untuk terus memajukan
“apakah”, “di manakah”, “mengapakah”, atau perusahaan.
“bagaimanakah”. Manager PT Telkomsel Branch Ambon
Dalam penelitian yang penulis lakukan, telah mengadopsi peran seorang pemimpin yang
tipe pertanyaan yang telah diusung di awal penuh kharismatik dalam memimpin seluruh
berbentuk “mengapa” dan “bagaimana”. Divisi. Nilai-nilai perusahaan diemban dengan
Dalam hubungannya dengan hal ini Yin (2008) penuh tanggungjawab oleh seluruh anggota
menegaskan, “pertanyaan “bagaimana” dan perusaahan baik dari tingkat Manager Branch.
“mengapa” lebih cocok untuk studi kasus”. Tipe Supervisor Divisi hingga para staff kelima Divisi

Struktur Organisasi
PT Telkomsel Branch Ambon

Sumber: Hasil Observasi Lapangan (2016)


36 Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume 16, Nomor 1, Januari - April 2018, halaman 31-41

tersebut. Budget Program area, melakukan testing


Manager PT Telkomsel Branch Ambon paket internet Telkomsel
melakukan pola komunikasi kepemimpinan c. Direct : bertanggungjawab
pada setiap divisi yang dikepalai oleh masing- menentukan lokasi direct selling produk
masing supervisor, staff dan administrator. Broadband dan VAS yang dilakukan
Peran manager PT Telkomsel Branch Ambon, oleh Mogi, menentukan jumlah Mogi
kelima supervisor tiap divisi dan staff memiliki yang diperlukan masing-masing WO,
tugas dan tanggung jawab yang berbeda-beda memberikan pengarahan dan edukasi
sesuai ketentuan dari Telkomsel Regional Papua kepada Mogi mengenai produk-produk
Maluku (Jayapura) Broadband dan VAS, mensupervisi kinerja
Pembagian Kerja Telkomsel Branch Ambon direct selling Mogi untuk penjualan
1. Manager Branch : bertugas memastikan Broadband dan VAS, menyusun dan
setiap devisi menjalankan tugas dengan baik mensupervisi kerjasama dengan MDL
Tanggungjawab dan Wewenang : untuk menjual produk Broadband atau
Memastikan pekerjaan pada setiap divisi VAS yang dibundling dengan device
yang ada di PT. TELKOMSEL BRANCH d. Event : bertanggungjawab
AMBON berjalan sesuai dengan standar mngajukan RAB untuk event dan
operasional perusahaan dan kebijakan sponsorship, menyusun timeline
perusahaan event, mensupervisi performa event/
sponsorship, mendesain promosi event/
2. Divisi Broadband & Digital Sales, sponsorship, menyusun dan mengurus
bertugas antara lain sebagai: kontrak BAK (Berita Acara Kesepakatan)
a. Analisa Daerah Operasional : dan PKS (Perjanjian Kerja Sama)
bertanggungjawab menentukan POI e. Supporting sub departemen dan
(Point of Interest) tiap-tiap WOK, divisi lain : bertanggungjawab
melakukan survey dan analisa coverage membantu koordinasi dengan mitra
& kualitas network, melaporkan jumlah AD dan SOO untuk menyediakan kartu
channel penjualan, termasuk RS, outlet perdana, bundling, ataupun Mkios
telco, dan MDL menentukan strategi data untuk dijual di venue event yang
penjualan yang sesuai untuk masing- diselenggarakan divisi/sub departement
masing WOK lain, memberikan source / aplikasi
b. Indirect : bertanggungjawab pendukung.
melakukan Back Checking dan atau
tandem selling ke outlet, MDL, open TO, 3. Divisi Sales & Outlet Operations, bertugas
dan Mogi, menghadiri dan mensupervisi antara lain sebagai :
briefing pagi di SBO, memberikan a. Analisa Potensi Pasar :
saran, motivasi, dan strategi penjualan bertanggungjawab menentukan POI
Bundling, Preload, dan VAS ke sales (Point of Interest) tiap-tiap WOK,
force, mensupport dan mensupervisi melakukan survey dan analisa coverage
performansi program Sales Broadband & kualitas network, melaporkan jumlah
dan VAS dan melakukan validasi outlet channel penjualan, termasuk RS, outlet
register di Branch Ambon, mensupervisi telco, dan MD dan menentukan strategi
performansi penjualan perdana bundling penjualan yang sesuai untuk masing-
& Preload dari outlet, menganalisa masing WOK
revenue, recharge, CB Recharge, SCN, b. Analisa Market Share terhadap
menyusun dan mensupervisi alokasi Kompetitor : bertanggungjawab
Pola Komunikasi Organisasi Kepemimpinan Strategis di PT TelkomSel Lucy Pujasari Supratman 37

melaporkan display share, recharge penjualan yang sesuai untuk masing-


share, dan sales share, menganalisa masing WOK, Membandingkan tarif
display share, recharge share, dan sales kompetitor dengan tarif produk Loop,
sharei Melaporkan sales share utk sekolah
c. Operasional , bertanggungjawab dan kampumelaporkan sales share utk
melakukan Back Checking dan atau sekolah dan kampus,
tandem selling ke outlet, MDL, open b. Youth & Community,
TO, Mogi dan kantin sekolah/kampus, bertanggungjawab mensupervisi
menghadiri dan mensupervisi briefing distribusi kartu perdana Loop dari
pagi di SBO, memberikan saran, Mitra AD ke outlet, menghadiri
motivasi, dan strategi penjualan produk, dan mensupervisi briefing pagi dan
mensupervisi data CRC (sales in/out) sore di SBO, memberikan saran,
yang dikumpulkan oleh sales force, motivasi, dan strategi penjualan
melaporkan dan mensupervisi distribusi produk CUG dan LoopMenyusun dan
POSMAT ke mitra AD, melaporkan mensupervisi alokasi Budget Program
dan mensupervisi distribusi kartu area, melakukan Back Checking dan
perdana ke mitra AD, melaporkan dan atau tandem selling ke sekolah dan
mensupervisi distribusi merchandise kampus, mensupervisi Youth Body
ke mitra AD atau event, menyusun dan yang bertanggung jawab terhadap
mensupervisi alokasi Budget Program masing-masing WOKMensupervisi
area, menyusun program atau paket program CUG, sales promo, dan
penjualan kartu perdana untuk outlet/ Pemenangan Kampus, menentukan
pelanggan, memantau kinerja mitra lokasi dan jadwal direct selling yang
AD apakah telah mencapai target KPI, dilakukan oleh Mogi, menentukan
memberikan saran dan strategi yang jumlah Mogi yang diperlukan masing-
dapat dipakai mitra AD untuk mencapai masing WOKMemberikan pengarahan
KPI yang ditentukan, melaporkan dan dan edukasi kepada Mogi mengenai
menganalisa revenue, recharge, CB produk/program yang sedang berjalan,
Recharge, SCN. mensupervisi kinerja direct selling
d. Supporting sub departemen dan Mogi untuk penjualan produk Loop,
divisi lain, bertanggungjawab Performance profiling TSC dan TMC,
membantu koordinasi dengan mitra AD menyusun dan mensupervisi kerja
untuk menyediakan kartu perdana atau sama untuk new channel di sekolah dan
Mkios untuk dijual di venue event yang kampus
diselenggarakan divisi/sub departement c. Event, bertanggungjawab Mengajukan
lain, mensupport dan mensupervisi RAB untuk event dan sponsorship,
program Sales Promo menyusun timeline event, mensupervisi
performa event/sponsorship,
mendesain promosi event/sponsorship,
4. Divisi Youth and Community, bertugas menyusun dan mengurus kontrak BAK
antara lain sebagai : (Berita Acara Kesepakatan) dan PKS
a. Analisa Daerah Operasional : (Perjanjian Kerja Sama)
bertanggungjawab melakukan profiling d. Supporting sub departemen dan
sekolah dan kampus , Menentukan divisi lain, bertanggungjawab
komunitas potensial di masing- Mensupport divisi lain terkait jalannya
masing WOK, Menentukan strategi event-event Area/Regional
38 Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume 16, Nomor 1, Januari - April 2018, halaman 31-41

5. Divisi High Valuable Customers, bertugas e. Supporting sub departemen dan divisi
sebagai : lain, bertanggungjawab Mensupport
a. Analisa daerah operasional divisi lain terkait jalannya event-event
b. Telkomsel poin : bertamggungjawab Area/Regional
mensupervisi aktivitas redeem poin 6. Divisi Finance, bertugas sebagai :
Telkomsel yang dilakukan oleh a. Treasury yang bertanggungjawab
pelanggan, membina dan mensupervisi melakukan Verifikasi & Validasi
merchant-merchant Telkomsel Poin, invoice Internal &Ekternal, pengajuan
menyusun dan mengurus kontrak pembayaran invoice Inernal & Eksternal,
BAK (Berita Acara Kesepakatan) pengelolaan Uang Masuk & Keluar.
dan PKS (Perjanjian Kerja Sama), Membuat laporan keuangan
membuat dan mengajukan keyword b. Procurement bertanggungjawab
untuk kode penukaran Telkomsel Poin, Verifikasi document tender,
mengontrol distribusi masuk dan keluar melaksanakan tender/negosiasi
merchandise di gudang, mensupervisi Pengadaan, event atau pekerjaan
dan memberikan edukasi kepada Mogi c. Werehouse bertanggungjawab
mengenai Program Telkomsel Poin di melaksanakan fungsi gudang document
event yang berlangsung, memberikan & product Telkomsel, Memonitor &
edukasi dan menentukan target redeem mendistribusikan produk ke Mitra
Poin, Recharge atau kupon khusus ke Autoriser Dealer
SPG di merchant-merchant tertentu d. General Affair bertanggungjawab
c. Kartu HALO: bertanggungjawab mensupport kebutuhan transportasi
mensupervisi distribusi kartu HALO operasional, mensupport kebutuhan
Retail dari mitra AD ke outlet-outlet, makan minum karyawan, mensupport
menghadiri dan mensupervisi briefing kebutuhan Kerumah tanggaan
pagi di SBO, memberikan saran, perusahaan
motivasi, dan strategi penjualan HALO e. Human Relations (HR)
Retail, melakukan Back Checking dan bertanggungjawab melaksanakan fungsi
atau tandem selling ke outlet-outlet HR sebagai perpanjangan tangan HR
penjual HALO Retail, melakukan dan regional Papua, Maluku di branch
mensupervisi aktivasi Kartu HALO, Ambon
mensupervisi agent sales kartu HALO
Reguler, melaporkan performance sales Strategi kepemimpinan strategis
kartu HALO Reguler (SCN), melaporkan manager PT Telkomsel Branch Ambon adalah
performance sales kartu HALO Reguler dengan menggali permasalahan internal tiap
(RevenuMengurus komplain pelanggan divisi untuk mendapatkan solusi. Manjemen
dari shop (aktivasi konflik yang dipergunakan untuk mengatasi
d. Event & Sponsorship permalasahan internal adalah teknik obliging.
bertanggungjawab mengajukan RAB Teknik obliging yang dilakukan manager adalah
untuk event dan sponsorship, menyusun mengintegrasikan anggota organisasi divisi
timeline event, mensupervisi performa untuk berkomunikasi yang cair, tanpa sekat
event/sponsorship, mendesain promosi dan membuka kesempatan berbicara setiap
event/sponsorship, Menyusun dan menghadapi konflik Bila konflik internal dapat
mengurus kontrak BAK (Berita Acara diminimalisir, maka tingkat kohesifitas serta gap
Kesepakatan) dan PKS (Perjanjian Kerja tiap supervisor divisi akan tinggi.
Sama) Hasil akhir dari kohesivitas berimbas pada
Pola Komunikasi Organisasi Kepemimpinan Strategis di PT TelkomSel Lucy Pujasari Supratman 39

kinerja staf di lapangan untuk merealisasikan berkomunikasi terbuka. Staf tidak akan merasa
target perusahaan guna meningkatkan loyalitas segan untuk bersikap komunikatif melaporkan
masyarakat pengguna produk Telkomsel. hasil survey di lapangan demi peningkatan
Tjosvold et al (2005) mengungkapkan bahwa layanan konsumen Telkomsel Ambon.
organisasi tidak berjalan dengan baik jika di Begitu juga sebaliknya, supervisor divisi
dalamnya tidak ada peran pemimpin sebagai sangat terbuka menyampaikan kendala yang
orang yang bertanggung jawab atas organisasi dihadapi oleh staf divisi pada manager dalam rapat
tersebut. Pemimpin itu tidak maksimal pimpinan. Pace dan Faules (2006) menjelaskan
dalam melaksanakan tugasnya tanpa adanya bahwa pemahaman mengenai kecukupan
bawahan (karyawan) yang selalu berintraksi dan informasi memberikan petunjuk kepada para
membantunya. Adanya pemimpin dan bawahan anggota organisasi mengenai aspek-aspek
(karyawan) tersebut adalah suatu bukti bahwa organisasi yang merupakan salah satu bagian
organisasi dan struktur saling berkaitan. dari iklim komunikasi organisasi. Komunikasi
Model Komunikasi Terbuka Manager
KOMUNIKASI Supervisor
TERBUKA Broadband and Digital Sales
Manager – Supervisor
Memantau
1. Berkomunikasi Supervisor Kinerja Bawahan
MANAGER BRANCH yang cair, Broadband and Digital Sales (Staff)
PT TELKOMSEL Sesuai Arahan
2. Berkomunikasi
BRANCH AMBON Supervisor Manager
tanpa sekat
Broadband and Digital Sales
3. Membuka
kesempatan Supervisor
berbicara Broadband and Digital Sales

Supervisor
Broadband and Digital Sales

Staff (Teamwork)
Divisi Broadband and Digital Sales
TARGET PT TELKOSMESL AMBON:
MENINGKATKAN PENJUALAN PRODUK DAN LOYALITAS KONSUMEN

Sumber: Modifikasi Hasil Penelitian


Manager menjadi acuan bagi para adalah sarana simbolis yang dipergunakan
supervisor divisi dalam mensinergikan pesan manusia untuk memahami serta memengaruhi
pada staf divisi yang mengeksekusi keputusan dunia sosial mereka (organisasi) melalui alur
pimpinan di lapangan. Atmosfir keselarasan informasi. Manager PT Telkomsel
pesan dibentuk manager melalui keterbukaan Branch Ambon mengaplikasikan komunikasi
komunikasi untuk tetap mencapai keselarasan terbuka pada seluruh supervisor divisi serta para
visi misi sesuai bentuk penugasan setiap anggota stafnya. Tujuan komunikasi terbuka dilakukan
organisasi. Keselarasan pemikiran manager, untuk terciptanya hubungan yang harmonis
supervisor dan staf divisi diperlukan agar atasan dan bawahan untuk meningkatkan
keterbukaan komunikasi serta kerja sama tercipta motivasi kebersamaam membangun perusahaan.
dalam merealisasikan target PT Telkomsel Berikut Model Kepemimpinan Strategis
Branch Ambon. Kegiatan staff di lapangan Manager PT Telkomel Branch Ambon:
akan berjalan lancar bila pimipinan divisi dapat
40 Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume 16, Nomor 1, Januari - April 2018, halaman 31-41

Hangat

Menciptakan
Iklim
KOMUNIKASI TERBUKA SUPERVISOR TUJUAN Komunikasi
Divisi Broadband and Digital Sales
Organisasi Yang
Cair
Soilidaritas
Tinggi

Sumber: Modifikasi Hasil Penelitian

Kemampuan pemimpin berkomunikasi komunikasi ini berlaku pada pola kepemimpinan


secara terbuka dapat menciptakan iklim supervisor divisi pada para stafnya yang
komunikasi yang kondusif bagi suatu organisasi. mengadopsi pola kepemimpinan manager.
Begitu juga dalam menghadapi konflik internal Keterbukaan komunikasi manager menjadi
maupun eksternal, keterbukaan komunikasi pedoman bagi keberlangsungan organisasi yang
justru mengembangkan kohesivitas atasan dan solid, karena role model suatu organisasi dimulai
bawahan dalam pencarian solusi. Serupa dengan dari pimpinan. Peruwujudan kepemimpinan
pendapat Atkin (2006) yang mengkultuskan sifat strategis ini merupakan perwujudan seluruh
dasar keanggotaan dalam dimensi keharmonisan anggota organisasi agar saling mendukung satu
iklim komunikasi organisasi yang efektif. sama lain merealisasikan visi misi serta target
Doktrin tersebut yaitu: perusahaan.
a. Kami percaya bahwa orang pada Simpulan
dasarnya baik. Manager dalam perusahaan harus selalu
menciptakan lingkungan organisasi yang hangat
b. Kami percaya setiap orang memiliki untuk menghindari konflik, kesalahpahaman
sesuatu yang dapat disumbangkan. serta gap di antara seluruh anggota organisasi.
c. Kamipercara bahwa sebuah lingkungan Manager PT Telkomsel Branch Ambon yang
yang jujur dan terbuka dapat memimpin 5 divisi, yaitu Divisi Broadband
memunculkan yang terbaik bagi diri and Digital Sales, Divisi Sales and Outlet
seseorang. Operations, Divisi Youth and Community, Divisi
High Valuable Customer dan Divisi Finance telah
d. Kami mengenali dan menghargai setiap mengaplikasikan model komunikasi terbuka dan
orang sebagai pribadi yang unik. kepemimpinan strategis.
Relasi komunikasi yang dilakuan oleh
e. Kami mendorong anda untuk Manager PT Telkomsel Branch Ambon dibina
memperlakukan orang lain dengan melalui alur komunikasi upward, downward dan
cara yang sama seperti anda ingin horizontal. Komuniasi terbuka antara manajerm
diperlakukan. divisi dan staf dibina melalui kesederajatan
fungsi organisasi untuk menumbuhkan harmoni
Konsep doktrin itu dianut pula oleh gaya
membangun kemajuan perusahaan bersama.
memimpin manager PT Telkomsel Branch
Manager PT Telkomsel Branch Ambon telah
Ambon yang tidak merasa malu untuk membuka
membentuk keterbukaan komunikasi dalam
saran serta masukan dari tiap divisi. Begitu
struktur formal dan informal keorganisasian
juga para supervisor divisi sangat terbuka untuk
dalam pola kepemimpinan strategisnya.
mengembangkan potensi dirinya memberikan
Kepemimpinan dna keterbukaan ini
kontribusi pemikiran pada manager. Gaya
menghasilkan sinergitas kesolidan antar divisi.
Pola Komunikasi Organisasi Kepemimpinan Strategis di PT TelkomSel Lucy Pujasari Supratman 41

Atmosfir perusahaan yang dibentuk manager Tjosvold D, Poon M, Yu Z. 2005.


PT Telkomsel Branch Ambon menjadi kondusif Team effectiveness in China:
yang ujungnya dapat meningkatkan produktifitas cooperative conflict for relationship
dan daya kreativitas anggota organisasi. Hal ini building. Human Relations.
terbukti dari tingkat penjualan produk Telkomsel Weingart LR, De Dreu CKW. 2003. Task versus
yang betengger di posisi tertinggi di Ambon. relationship conflict, team performance,
and team member satisfaction: a meta
Daftar Pustaka analysis. Journal of Applied Psychology.
Atkin, Douglas. The Culting of Brands: When
Customers Become True Believers. Yin, Robert K. 2008. Studi Kasus: Desain & Metode.
USA: Penguin Group Inc. 2006. PT. Raja Grafindo Persada: Jakarta.
Lincoln Yvonna S. dan Egon G. Guba. 1985.
Naturalistic Inquiry. Beverly Hills: Sage. Website
Luthans . 1995. Organizational Behavior. Noor, Achmad Rouzni. Telkomsel Kuasai 97%
Tokyo: Mc Graw-hill Kogakhusa. Ltd Seluler d Papua-Maluku. Jumat, 5 September
Mulyana, Deddy. Metode Penelitian 2014. Diakses pada bulan Juli 2015.
Komunikasi: Contoh-contoh Penelitian
Kualitatif Dengan Pendekatan Praktis.
2005. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Pace, R. Wayne dan Don F. Faules. Komunikasi
Organisasi: Strategi Meningkatkan
Kinerja Perusahaan. 2006.
Bandung : PT.Remaja Rosdakarya.
Robbins, Stephen P. 2003. Perilaku
Organisasi. Penerjemah Tim Indeks.
Jakarta : PT. Indeks, Gramedia Grup.
Rogers, E., and R. Agarwala-Rogers.
Communication in Organizations.
1976. New York: Free Press.
Supratman, Lucy Pujasari. Komunikasi
Terbuka Pimpinan bagi Efektifitas
Kinerja Komunikasi Organisasi.
2011. Bandung: Ragam Komunika
Vol 5 No1. Kementrian Komunikasi
dan Informatika Republik Indonesia,
Balai Pengkajian dan Pengembangan
Komunikasi dan Informatika.
Supratman, Lucy Pujasari dan M Haidy
Zulfikar. Studi Kasus tentang Model
Komunikasi organisasi supervisor
dalam membangun teamwork di divisi
broadband & digital sales. Jurnal
Sosioteknologi 15 (2), 213-220, 2016.
Tangkilisan, Hessel Nogi S. 2005.
Manajemen Publik. Jakarta:
Gramedia Widia Sarana Indonesia

You might also like