You are on page 1of 11

JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)

Volume 6, Nomor 5, Oktober 2018 (ISSN: 2356-3346)


http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

HUBUNGAN ASUPAN MINERAL, INDEKS MASSA TUBUH DAN


PERSENTASE LEMAK TUBUH TERHADAP TEKANAN DARAH
WANITA USIA SUBUR
(Studi di Wilayah Kerja Puskesmas Ngemplak Simongan Semarang)

Fani Rizky Nugraheni, Dina Rahayuning, S.A. Nugraheni


Bagian Gizi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Diponegoro
e-mail: fanirizky228@gmail.com

Abatract Reproductive age is a period when women are particularly vulnerable


to nutritional problems due to various biological conditions such as menstruation,
pregnancy, and breastfeeding. High blood pressure in reproductive women is
something that has to be aware of due to its relation with the risk of their
pregnancy. The purpose of this research is to analyze the relationship between
mineral adequacy level, Body Mass Index (BMI), and body fat percentage
towards blood pressure in reproductive women in working area of Ngemplak
Simongan Community Health Center, Semarang. The research method used in
this research is explanatory research with cross-sectional design. The sample
collection was conducted by using purposive sampling technique with 77
reproductive women as the samples. Data were analysed using Pearson Product
Moment test for normal distributed data and Rank Spearmen test for abnormally
distributed data. The results showed that most of the respondents were aged 30-
49 years (37.7%), recent education was high school (39.0%), 48.1% of
respondents were students, sodium intake (80.5%) and magnesium (77.9%) in
moderate category, calcium intake (83.1%) and potassium (87.0%) in the less
category, Body Mass Index (36.4%) and body fat percentage (33.8%) mostly in
the normal category. The results of bivariate analysis showed that there was a
relationship between sodium adequacy level (p = 0,001), magnesium adequacy
level (p = 0,001), Body Mass Index (p = 0,001) and diastolic blood pressure, and
there is no relationship between calcium adequacy level (p = 0,165), potassium
adequacy level (p = 0,415), body fat percentage (p = 0,219) and diastolic blood
pressure. Based on the results of this study suggested reproductive women to
increase consumption of sources of calcium and potassium and reduce the
consumption of foods containing high sodium.

Keywords : blood pressure, reproductive women, mineral intake, body mass


index, body fat percentage

350
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 6, Nomor 5, Oktober 2018 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

PENDAHULUAN berdasarkan hasil pengukuran pada


Wanita memiliki peranan umur ≥18 tahun sebesar 25,8%, dan
penting di dalam keluarga maupun di sebagian besar (63,2%) kasus
lingkungan sosial. Sebanyak 52% hipertensi di masyarakat tidak
4
wanita dari seluruh dunia termasuk terdiagnosis. Jika dibandingkan hasil
dalam kategori usia subur.1 Usia riskesdas tahun 2007 menunjukkan
subur merupakan masa dimana adanya penurunan angka prevalensi,
wanita menjadi sangat rentan namun hal ini tetap perlu diwaspadai
terhadap masalah gizi dikarenakan mengingat hipertensi merupakan
berbagai keadaan biologis seperti salah satu faktor risiko penyakit
menstruasi, kehamilan, dan menyusui. degeneratif seperti penyakit jantung,
Keadaan rentan terhadap masalah stroke dan penyakit pembuluh darah
gizi pada wanita diperberat oleh lainnya. Sedangkan berdasarkan hasil
produktivitas yang tinggi dalam Riskesdas 2007 menunjukkan
melakukan kegiatan sehari-hari demi proporsi WUS tidak hamil dengan
meningkatkan kualitas hidup. Salah hipertensi di urban Indonesia sebesar
satu penyakit yang berisiko terjadi 23,6 %. 5
pada wanita usia subur adalah Hipertensi yang terjadi pada
penyakit kardiovaskuler, salah wanita usia subur dapat mempercepat
satunya adalah tekanan darah tinggi munculnya komplikasi penyakit
atau biasa disebut dengan hipertensi. kardiovaskuler seperti stroke,
Hipertensi adalah salah satu serangan jantung, gagal jantung dan
penyakit kardiovaskuler yang perlu kerusakan ginjal kronik, dan dapat
diwaspadai karena merupakan mempercepat terjadinya penurunan
penyakit kronik utama yang sangat fungsi kognitif seseorang. Hipertensi
berbahaya yaitu dengan julukan silent pada wanita usia subur juga dapat
killer. Penyakit Hipertensi ditandai berdampak pada kehamilan. Hal ini
dengan naiknya tekanan darah sistolik terjadi apabila sebelum kehamilan,
dan atau diastolik melebihi batas wanita usia subur mengalami tekanan
normal. Hipertensi terjadi jika tekanan darah tinggi, sehingga berisiko
darah sistolik melebihi 130 mmHg dan menyebabkan pre-eklamsi dan
tekanan darah diastolik melebihi 80 pendarahan. Prevalensi kejadian pre
mmHg.2 eklamsi di Indonesia adalah 3,4%-
Hipertensi tidak hanya 8,5%. Pre-eklamsi dapat berujung
menyerang pada usia lanjut, namun pada kematian ibu. Ibu yang
juga menyerang usia muda. Hampir mempunyai riwayat hipertensi
30% hipertensi muncul pada usia 20 sebelum kehamilannya beresiko
hingga 55 tahun yang digolongkan 4,125 kali mengalami pre-eklamsi.6
dengan hipertensi essensial atau Menurut data Dinas
primer.3 Prevalensi hipertensi di Kesehatan Kota Semarang, hipertensi
Indonesia menurut Riskesdas 2013 merupakan penyakit tidak menular

351
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 6, Nomor 5, Oktober 2018 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

dengan urutan pertama yang banyak METODE PENELITIAN


diderita oleh masyarakat yaitu Penelitian ini merupakan
sebanyak 36.715 kasus selama tahun penelitian observasional (non-
2017.7 Puskesmas Ngemplak eksperimental) dengan rancangan
Simongan adalah Puskesmas dengan penelitian cross-sectional. Populasi
kasus hipertensi tertinggi di Kota dalam penelitian ini adalah 435 WUS.
Semarang yaitu terdapat 3.750 kasus Besar sampel ditentukan dengan
hipertensi. Berdasarkan survey menggunakan rumus lameshow
pendahuluan di Puskesmas sehingga didapatkan besar minimal
Ngemplak Simongan Semarang sampel yaitu 70 WUS. Penambahan
didapatkan jumlah kasus hipertensi jumlah sampel sebesar 10% dari
dari bulan Januari-Maret 2018 besar minimal sampel dilakukan untuk
sebanyak 837 kasus baru. mencegah terjadinya drop out,
Hipertensi dapat disebabkan sehingga hasil akhir besar minimal
oleh dua yaitu, faktor yang tidak dapat sampel sebesar 77 WUS.
dikontrol dan faktor yang dapat 435 WUS sebagai populasi
dikontrol. Asupan mineral seperti sebelumnya disaring terlebih dahulu
natrium, kalsium, magnesium, dan menggunakan kuesioner penyaringan
kalium merupakan salah satu faktor dengan melihat kriteria inklusi.
hipertensi yang dapat dikontrol.8 Setelah dilakukan penyaringan
Selain asupan mineral, status gizi dengan menggunakan kuesioner
seperti Indeks Massa Tubuh (IMT) penyaringan, didapatkan responden
dan persentase lemak dalam tubuh wanita usia subur yang sesuai dengan
juga berhubungan dengan tekanan kriteria inklusi adalah sebanyak 80
darah. Indeks Massa Tubuh (IMT) WUS yang kemudian sampel diambil
berhubungan langsung dengan sebanyak 77 WUS sesuai dengan
tekanan darah, terutama tekanan hasil perhitungan Lameshow dengan
darah sistolik.9,10 menggunakan teknik pusposive
Berdasarkan uraian tersebut sampling dimana masing-masing
peneliti berminat meniliti hubungan subjek atau unit dari populasi tidak
tingkat kecukupan natrium, kalsium, memiliki peluang yang sama untuk
magnesium, kalium, Indeks Massa terpilih kedalam sampel.
Tubuh (IMT), dan persentase lemak
tubuh terhadap tekanan darah pada HASIL PENELITIAN
wanita usia subur di wilayah kerja
Puskesmas Ngemplak Simongan Deskripsi Variabel Penelitian
Semarang. Tabel. Karakteristik Wanita Usia Subur
di Wilayah Kerja Puskesmas
Ngemplak Simongan

352
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 6, Nomor 5, Oktober 2018 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

Tabel diatas menunjukkan Berdasarkan tabel


bahwa wanita usia subur di wilayah menunjukkan bahwa sebagian besar
keja Puskesmas Ngemplak Simongan wanita usia subur memiliki tingkat
tahun 2018 paling banyak berumur 30 asupan natrium dan magnesium yang
– 49 tahun yaitu sebanyak 29 WUS cukup, sedangkan tingkat kecukupan
(37,7%), dengan usia termuda WUS kalsium dan kalium berada pada
adalah 14 tahun dan usia tertua WUS kategori kurang.
adalah 45 tahun. Wanita usia subur di
wilayah kerja Puskesmas Ngemplak
Simongan tahun 2018 paling banyak Karakteristik WUS N %
menempuh pendidikan tamat SMA Usia WUS
14 – 15 tahun 14 18,2
sebanyak 30 WUS (39,0%), dan 16 – 18 tahun 17 22,1
paling sedikit menempuh pendidikan 19 – 29 tahun 17 22,1
tamat perguruan tinggi yaitu 30 – 49 tahun 29 37,7
sebanyak 3 WUS (3,9%). Wanita Tingkat Pendidikan WUS
Tamat SD 19 24,7
usia subur paling banyak adalah
Tamat SMP 25 32,5
berstatus pelajar yaitu sebanyak 37 Tamat SMA 30 39,0
WUS (48,1%), dan paling sedikit Tamat PT 3 3,9
bekerja sebagai buruh yaitu Pekerjaan WUS
sebanyak 2 WUS (2,6%). Ibu Rumah Tangga 15 19,5
Wiraswasta 23 29,9
Buruh 2 2,6
Tabel Tingkat Kecukupan Natrium, Pelajar 37 48,1
Kalsium, Magnesium, dan Kalium PEMBAHASAN
Wanita Usia Subur di Wilayah Kerja Usia WUS dikelompokkan
Puskesmas Ngemplak Simongan dalam 4 kategori. Pengelompokkan
Tingkat
Median (min usia tersebut berdasarkan kecukupan
Asupan Zat n %
– max) gizi masing – masing kelompok umur
Gizi
Asupan sesuai Permenkes RI No 75 Tahun
Natrium 31,95 (5,1 - 2013. Usia merupakan salah satu
Cukup 62 80,5 237,45) faktor yang mempengaruhi tekanan
Tinggi 15 19,5 darah tinggi. Semakin tua seseorang
Asupan
Kalsium 46,8 (6,97 - maka semakin 11
besar risiko terkena
Cukup 13 16,9 217,16) hipertensi.
Kurang 64 83,1 Tingkat pendidikan WUS
Asupan paling banyak menempuh pendidikan
Magnesium 98,86 (30 –
hingga tamat SMA yaitu sebanyak 30
Cukup 60 77,9 757)
Kurang 17 22,1 WUS (39,0%). WUS yang mengalami
Asupan hipertensi paling banyak masih
Kalium 1987 (427 - berstatus pelajar, hal ini dapat
Cukup 10 13,0 8771,8) disebabkan karena kurangnya
Kurang 67 87,0
aktivitas fisik yang dilakukan oleh

353
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 6, Nomor 5, Oktober 2018 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

WUS, mereka menghabiskan waktu dalam jangka waktu yang lama.


dengan duduk saat belajar di sekolah Hipertensi pada penelitian ini mungkin
dan menonton tv atau bermain hp terjadi akibat kebiasaan yang sudah
saat sudah berada dirumah. lama dilakukan oleh subjek untuk
Berdasarkan penelitian ini mengkonsumsi makanan tinggi
diketahui bahwa rata-rata tekanan natrium dan didukung oleh faktor –
darah diastolik WUS adalah 73,17 faktor lain yang dapat mempengaruhi
mmHg ± 11,14 dan termasuk kategori tekanan darah.9
normal. Hal ini menunjukkan bahwa Berdasarkan hasil uji
masih ada wanita usia subur di menggunakan uji Rank Spearmen
wilayah kerja Puskesmas Ngemplak diketahui bahwa terdapat hubungan
Simongan yang memiliki risiko yang bermakna antara tingkat
hipertensi. kecukupan asupan natrium dengan
Asupan Natrium hasil tekanan diastolik pada WUS di
penelitian menunjukkan bahwa 80,5% wilayah kerja Puskesmas Ngemplak
wanita usia subur memiliki asupan Simongan, dengan p value 0,001.
natrium cukup, dan sisanya memiliki Hubungan antara kedua variabel
asupan natrium yang berlebih. mempunyai nilai r = 0,367. Hasil
Berdasarkan hasil kuisioner, penelitian ini sejalan dengan
didapatkan 7 jenis makanan tinggi penelitian yang dilakukan oleh Dian
natrium yang sering dikonsumsi oleh tahun 2010, dimana terdapat
subjek yaitu biskuit, mie instan, hubungan yang signifikan antara
makanan siap saji, makanan ringan, asupan natrium dengan kejadian
dan ikan asin. hipertensi pada wanita usia 30 – 40
Konsumsi natrium berlebih tahun. Menurut penelitiannya, subjek
terjadi karena masyarakat cenderung yang memilki asupan natrium yang
menyukai makanan yang memiliki tinggi mempunyai risiko 44 kali
rasa asin dan gurih sehingga menderita hipertensi dibandingkan
konsumsi garam dapur (NaCl) dan subjek yang memiliki asupan natrium
penyedap rasa (monosodium cukup.13 Natrium berhubungan
glutamate / MSG) menjadi tinggi. dengan kejadian tekanan darah tinggi
Selain itu, budaya memasak karena konsumsi natrium dalam
masyarakat pesisir seperti Semarang jumlah yang tinggi dapat mengecilkan
memiliki kecenderungan menyukai diameter dari arteri, sehingga jantung
masakan yang asin dan gurih harus memompa lebih keras untuk
dibandingkan dengan kota lain seperti mendorong volume darah yang
Yogyakarta.12 meningkat melalui ruang yang
Tekanan darah tinggi terjadi semakin sempit dan akan
bukan hanya karena asupan natrium menyebabkan tekanan darah
14
yang tinggi pada saat ini melainkan meningkat.
manifestasi dari asupan natrium Hasil penelitian ini

354
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 6, Nomor 5, Oktober 2018 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

menunjukkan bahwa 83,1% wanita asupan kalsium dengan tekanan


usia subur memiliki asupan kalsium diastolik pada WUS di wilayah kerja
kurang, dan sisanya memiliki asupan Puskesmas Ngemplak Simongan,
kaslium yang cukup. Rendahnya dengan p value 0,165. Hubungan
asupan kalsium dapat disebabkan antara kedua variabel mempunyai
karena WUS rata-rata mengkonsumsi nilai r = 0,160. Hasil penelitian ini
makanan sumber kalsium dalam sesuai dengan penelitian yang
jumlah yang sedikit seperti sayuran dilakukan oleh Dian tahun 2010,
(brokoli, terong, sawi, bayam, daun dimana tidak terdapat hubungan yang
papaya), buah-buahan (semangka, signifikan antara asupan kalsium
jeruk, pisang), dan konsumsi susu dengan kejadian hipertensi pada
yang sangat jarang. wanita usia 30 – 40 tahun.13
Selain karena kurangnya Tidak adanya hubungan
konsumsi makanan sumber kalsium, antara asupan kalsium dengan
rendahnya asupan kalsium pada WUS tekanan darah didalam penelitian ini
juga dapat disebabkan karena disebabkan oleh faktor-faktor yang
penyerapan kalsium yang kurang menghambat penyerapan kalsium di
maksimal. Penyerapan kalsium usus halus seperti fosfor dan oksalat
merupakan proses yang kompleks, sehingga menyebabkan tidak
dan dipengaruhi oleh banyak faktor, optimalnya fungsi kalisum dalam
antara lain jumlah kalsium dalam menurunkan tekanan darah.15
makanan, ketersediaan kalsium Secara teoritis, kekurangan
(kalsium dapat terikat oleh fitat dan kalsium dapat membuat otot jantung
oksalat), umur, dan zat gizi lainnya. lemah dalam memompa darah, dan
Faktor-faktor yang membantu akan berpengaruh pada tekanan
penyerapan kalsium adalah vitamin D, darah. Kurangnya asupan kalsium
keasaman lambung, laktosa, dan dapat meningkatkan produksi
kebutuhan tubuh akan kalsium. Faktor parathyroid hormone (PTH) untuk
yang menghambat penyerapan menjaga agar kalsium dalam tubuh
kalsium adalah asam oksalat, asam tetap seimbang. Parathyroid hormone
fitat, lemak, dan ketidakstabilan menstimulasi pengeluaran kalsium
emosi.15 Keadaan sosial ekonomi dari tulang kemudian masuk kedalam
wanita usia subur yang sebagian darah, kalisum dalam darah akan
besar tergolong menengah ke bawah mengikat asam lemak bebas sehingga
sehingga mempengaruhi kebiasaan pembuluh darah menjadi tebal. Hal
dan pemilihan bahan makanan yang tersebut menyebabkan aliran darah
akan dikonsumsi.16 menjadi tidak lancar dan mengurangi
Berdasarkan hasil uji elastisitas jantung, sehingga dapat
menggunakan uji Rank Spearmen menyebabkan tekanan darah menjadi
diketahui bahwa tidak terdapat naik.17
hubungan yang bermakna antara Hasil penelitian ini

355
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 6, Nomor 5, Oktober 2018 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

menunjukkan bahwa 77,9% wanita terkurangi. Selain itu, magnesium juga


usia subur memiliki asupan berperan dalam kontraksi otot jantung,
magnesium cukup, dan sisanya bila konsentrasi magnesium dalam
memiliki asupan magnesium yang darah menurun maka otot jantung
kurang. Masih terdapat WUS yang tidak dapat bekerja secara maksimal
memiliki asupan magnesium yang sehingga mempengaruhi tekanan
rendah dapat disebabkan karena darah.15 Magnesium bersama dengan
WUS mengkonsumsi makanan kalium, kalsium, dan natrium berperan
sumber magnesium dalam jumlah terhadap proses regulasi tekanan
yang sedikit seperti sayuran (bayam, darah. Efek magnesium terhadap
tomat, labu siam), buah-buahan tekanan darah sangat kecil tetapi
(alpukat dan pisang), kacang- sangat berperan terhadap
kacangan (kacang kedelai dan kacang pencegahan penyakit
19
merah). Pangan sumber magnesium kardiovaskuler.
adalah biji-bijian utuh, kacang- Hasil penelitian ini
kacangan, dan sayuran hijau. Asupan menunjukkan bahwa 87% wanita usia
magnesium yang cukup untuk remaja subur memiliki asupan kalium kurang,
dan dewasa adalah 200 – 320 mg per dan sisanya memiliki asupan kalium
hari.18 yang cukup.. Banyaknya WUS yang
Berdasarkan hasil uji memiliki asupan kalium yang tinggi
menggunakan uji Rank Spearmen dapat disebabkan karena WUS rata-
diketahui bahwa terdapat hubungan rata mengkonsumsi makanan sumber
yang bermakna antara asupan kalium dalam jumlah yang sedikit
magnesium dengan tekanan diastolik seperti mentimun, belimbing, dan
pada WUS di wilayah kerja daging sapi. Kalium adalah mineral
Puskesmas Ngemplak Simongan yang dapat ditemukan pada mayoritas
dengan p value sebesar 0,001. makanan. Sumber kalium dapat
Hubungan antara kedua variabel diperoleh dari sayuran (kacang
mempunyai nilai r = -0,367, panjang dan mentimun) dan buah-
Hal ini sejalan dengan buahan (pisang dan belimbing),
penelitian Hasna pada tahun 2014 kacang-kacangan dan biji-bijian, susu,
yang menyatakan bahwa ada ikan, kerang-kerangan, daging
hubungan yang bermakna antara sapi,ayam, dan roti. Asupan yang
asupan magnesium dengan kejadian cukup untuk remaja dan orang
hipertensi. Magnesium mempunyai dewasa adalah 4500 – 4700 mg
peranan penting dalam upaya setiap harinya.18
pengontrolan tekanan darah dengan Berdasarkan hasil uji
memperkuat jaringan endotel, menggunakan uji Rank Spearmen
menstimulasi prostaglandin, dan diketahui bahwa tidak terdapat
meningkatkan penangkapan glukosa hubungan yang bermakna antara
sehingga resistensi insulin dapat asupan kalium dengan tekanan

356
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 6, Nomor 5, Oktober 2018 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

diastolik pada WUS di wilayah kerja massa tubuh dengan tekanan darah
Puskesmas Ngemplak Simongan diastolik. Dilihat dari faktor dominan
dengan p value sebesar 0,415 dan penyebab hipertensi, faktor kelebihan
hubungan antara kedua variabel berat badan atau indeks massa tubuh
mempunyai nilai r = -0,094. Hasil yang melebihi normal dapat
penelitian ini sejalan dengan meningkatkan risiko seseorang
penelitian yang dilakukan oleh Mulki terkena penyakit hipertensi. Semakin
pada tahun 2014 yang menyatakan besar massa tubuh, maka semakin
bahwa tidak ada hubungan yang banyak darah yang dibutuhkan untuk
bermakna antara asupan kalium memasok oksigen dan makanan ke
dengan tekanan darah. jaringan tubuh. Hal tersebut
Tidak adanya hubungan ini menyebabkan volume darah yang
kemungkinan dikaitkan karena hanya beredar melalui pembuluh darah
melihat asupan kalium saja tanpa meningkat, sehingga akan memberi
melihat rasio natrium kalium didalam tekanan lebih besar ke dinding arteri.
21
urin. Rasio natrium kalium pada urin
mempunyai hubungan yang lebih kuat Sejalan dengan penelitian He
dengan tekanan darah dibandingkan J pada tahun 2000 yang menemukan
dengan natrium atau kalium itu adanya pengurangan berat badan
sendiri, selain itu penyebab hingga mencapai nilai IMT normal
ketidakbermaknaan ini kemungkinan pada kelompok yang mengalami
diduga dari peran faktor jenis kelamin, kegemukan dapat mengurangi
obesitas dan kurangnya latihan fisik.19 tekanan darah bahkan bisa mencegah
Kalium menghambat pelepasan renin terjadinya hipertensi. Hasil penelitian
sehingga mengubah aktifitas sistem juga menegaskan adanya korelasi
renin angiostensin dan mengatur saraf antara IMT dengan tekanan darah
perifer dan sentral yang sistolik dan diastolik.14
9,20
mempengaruhi tekanan darah. Berdasarkan hasil uji
Berdasarkan hasil uji menggunakan uji Pearson Product
menggunakan uji Rank Spearmen Moment diketahui bahwa tidak
diketahui bahwa terdapat hubungan terdapat hubungan yang bermakna
yang bermakna antara IMT dengan antara persen lemak tubuh dengan
tekanan darah diastolik WUS di tekanan darah diastolik WUS di
wilayah kerja Puskesmas Ngemplak wilayah kerja Puskesmas Ngemplak
Simongan dengan p value sebesar Simongan dengan p value sebesar
0,001. Hubungan antara kedua 0,219. Hubungan antara kedua
variabel mempunyai nilai r = 0,543. variabel mempunyai nilai r = 0,142.
Hasil penelitian ini sejalan Hasil penelitian ini berbeda
dengan penelitian yang dilakukan oleh dengan penelitian yang dilakukan oleh
Sarah pada tahun 2013 yang Kamso yang menemukan bahwa
menyatakan ada hubungan indeks terdapat hubungan yang signifikan

357
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 6, Nomor 5, Oktober 2018 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

antara persen lemak tubuh dengan persentase lemak tubuh yang


tekanan darah diastolik. Selain persen normal.
lemak tubuh, penelitian ini juga 2. Ada hubungan antara tingkat
menemukan hubungan yang kecukupan natrium dengan
signifikan antara kolesterol dengan tekanan darah wanita usia subur
tekanan darah diastolik.21 Perbedaan (p = 0,001, r = 0,367).
tersebut dapat disebabkan karena 3. Tidak ada hubungan antara
perbedaan jumlah konsumsi sumber tingkat kecukupan kalsium
lemak pada responden. Konsumsi dengan tekanan darah wanita
sumber lemak seperti Kolesterol yang usia subur (p = 0,165, r = 0,160).
tinggi dalam darah akan menempel 4. Ada hubungan antara tingkat
pada dinding pembuluh darah yang kecukupan magnesium dengan
akan menyebabkan aterosklerosis tekanan darah wanita usia subur
dan menyebabkan penyempitan (p = 0,001, r = -0,367).
pembuluh darah dan berisiko 5. Tidak ada hubungan antara
menimbulkan hipertensi. Kadar lemak tingkat kecukupan kalium dengan
tubuh yang tinggi (obesitas tekanan darah wanita usia subur
abdominal) akan meningkatkan risiko (p = 0,415, r = -0,094).
hipertensi dan diabetes.22 6. Ada hubungan antara indeks
massa tubuh dengan tekanan
KESIMPULAN darah wanita usia subur (p =
Berdasarkan hasil penelitian, dapat 0,001, r = 0,543).
disimpulkan: 7. Tidak ada hubungan antara
1. Sebanyak 37,7% wanita usia persentase lemak tubuh dengan
subur berada pada umur 30 – 49 tekanan darah wanita usia subur
tahun, 39,0% tingkat pendidikan (p = 0,219, r = 0,142).
wanita usia subur adalah tamat
SMA, 48,1% wanita usia subur SARAN
berstatus sebagai pelajar, 80,5% 1. Bagi Wanita Usia Subur
wanita usia subur memiliki tingkat a. Menjaga berat badan dengan
kecukupan natrium yang cukup, menerapkan pola makan dan
16,9% wanita usia subur memiliki gizi seimbang.
tingkat kecukupan kalsium yang b. Mengurangi konsumsi
cukup, 77,9% wanita usia subur makanan cepat saji, tinggi
memiliki tingkat kecukupan garam dan MSG.
magnesium yang cukup, 13,0% c. Meningkatkan konsumsi
wanita usia subur memiliki tingkat sayuran sumber kalsium dan
kecukupan kalium yang cukup, kalium
39,0% wanita usia subur memiliki d. Meningkatkan aktivitas fisik
IMT dalam kategori normal, seperti olahraga agar
63,6% wanita usia subur memiliki

358
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 6, Nomor 5, Oktober 2018 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

metabolisme dalam tubuh DAFTAR PUSTAKA


lancar. 1. Bano. R & Al-Sabhan, F.A. Study
e. Rutin melakukan cek of Knowledge and Practice of
kesehatan khususnya University Females Regarding
tekanan darah di fasilitas Reproductive Health and Hygene
kesehatan. in Hail. Saudi Arabia. International
2. Bagi Puskesmas Ngemplak Journal of Women’s Health and
Simongan Reproductive Sciences. Vol 3.1.
a. Menyebarkan informasi 2015
secara luas melalui 2. American Heart Association.
penyuluhan gizi mengenai Guideline for the Prevention,
pencegahan hipertensi dan Detection, Evaluation, and
kesadaran pemeriksaan Management of High Blood
tekanan darah secara rutin Pressure in Adults. American
dengan melatih kader-kader College of Cardiology. 2017
tiap kelurahan. 3. Saing, Johannes H. Hipertensi
b. Membuat media informasi Pada Remaja. Sari Pedatri. 2005
seperti baliho, poster, 4. Riset Kesehatan Dasar. 2013
spanduk, atau buku saku 5. Delima. Hipertensi dan Diabetes
yang memuat pengetahuan, Melitus pada Wanita Usia Subur
akibat, dan pencegahan (WUS) di Daerah Urban di
hipertensi dan pola hidup Indonesia. Badan Penelitian dan
sehat. Pengembangan Kesehatan.
3. Bagi Peneliti Lainnya Kementrian Kesehatan RI. 2012
a. Diharapkan mampu 6. Boestari M. Hipertensi dalam
melanjutkan penelitian pada Kehamilan. Jurnal Kardiologi
kelompok yang sama namun Indonesia. 1998; Vol XXIII (3):
dengan desain penelitian 147-51
yang berbeda. 7. Profil Kesehatan Jawa Tengah
b. Diharapkan dapat melakukan 2016.2017
penelitian lebih lanjut untuk 8. US Departement of Helath and
mengetahui apa saja yang Human Service. Your Guide to
dapat mempengaruhi Lowering Your Blood Pressure
tekanan darah pada wanita with DASH: DASH Eating paln.
usia subur, sehingga dapat USA:NIH Publication, Krummel,
menurunkan angka kejadian D.A., 2008.
hipertensi di wilayah kerja 9. Krummel, D.A.. Medical Nutrition
Puskesmas Ngemplak Therapy for Cardiovascular
Simongan. Disease. In: Mahan, L.K., Escott-
Stump, S., Krausse’s Food and

359
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 6, Nomor 5, Oktober 2018 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

Nutirition Therapy. Canada: throughout the life cycle. 4th


Saunders Elsvier, 834- 835. 2008 edition. USA: McGrawHill; 2000.
10. Roger Siervogel, et al. Blood p. 318-41.
Pressure, Body Composition, and 17. Jorde R, Bonaa KH, Calcium from
Fat Tissue Celularity in Adults. Dairy Product, Vitamin D Intake,
Journal of The American Heart and Blood Pressure: The Tromso
Association. (4) p. 382-386. 2007 Study. Am J Clin Nurt [serial
11. Khomsan, A. Pangan dan Gizi online] 2006
Untuk Kesehatan. PT. 18. Hardinsyah, Supariasa IDN. Ilmu
Rajagrafindo Persada. Jakarta : Gizi. Jakarta: Buku Kedokteran
95. 2003 EGC; 2017
12. Darmojo, Boedhi. Epidemiologi 19. Mulki, R. Hubungan Antara
hipertensi. Dalam: Bunga rampai Asupan Natrium, Asupan Kalium,
karangan ilmiah. Edisi II. Rasio Asupan Natrium : Kalium
Semarang: Bagian Ilmu Penyakit dengan Tekanan Darah Pada
Dalam Fakultas Kedokteran Pasien Puskesmas Pasirkaliki
Universitas Diponegoro. 1994. Kecamatan Cicendo Kota
13. Lestari, Dian. Hubungan Asupan Bandung. Politeknik Kesehatan
Kalium, Kalsium, Magnesium, Kemenkes Bandung. 2014
Dan Natrium, Indeks Massa 20. Luft FC, Weinberger MH.
Tubuh, Serta Aktifitas Fisik Potassium and blood pressure
Dengan Kejadian Hipertensi Pada regulation. Am J Clin Nutr [serial
Wanita Usia 30 – 40 Tahun. online] 1987 [dikutip 9 Maret
Skripsi. Program Studi Ilmu Gizi 2010]; 45:l289-94. Available from:
Fakultas Kedokteran Universitas URL:http//www.ajcn.org
Diponegoro Semarang. 2010 21. Boreham C, Twisk J, van
14. Kamso, S. Nutrtional Apectts of Mechelen W, Savage M, Strain J,
Hypertension in the Indonesia Cran G. Relationships between
Elderly: A Community Study in 6 the development of biological risk
Big Cities. Disertasi. University of factors for coronary heart disease
Indonesia:Depok. 2000 and lifestyle parameters during
15. Hasna, E. Hubungan Asupan adolescence: the Northern Ireland
Kalium, Kalsium dan Magnesium Young Hearts Project. Public
Terhadap Kejadian Hipertensi Health 1999;113(1):7-12.
Pada wanita Menopause Di 22. He J, Whelton PK, Appel LJ,
Kelurahan Bojongsalam. Fakultas Charleston J, Klag MJ. Longterm
Diponegoro Universitas effects of weight loss and dietary
Diponegoro. 2014 sodium reduction on incidence of
16. Worthington-roberts BS, Williams hypertension. Hypertension
SR. Nutrition during the middle 2000;35(2):544-9.
adult years. In: nutrition

360

You might also like