Professional Documents
Culture Documents
Artikel - Dewi Mutiara (Studi Implementasi)
Artikel - Dewi Mutiara (Studi Implementasi)
Abstract
Student acceptance based on the zoning system is an acceptance pathway that is Keywords: Evaluasi
determined based on the zone in which the registered students live. Ministry of kebijakan,PPDB zonasi,Sma
Education and Culture (Kemendikbud), Permendikbud Number 44 of 2019 enforces the
Banten
zoning system acceptance pathway. The use of the zoning system for admitting new
students is one of the pathways to being accepted at school, where the implementation
of this zoning system targets new students to register for school according to where
they live. This study also aims to see how the PPDB policy impacts the zoning system at
SMA in Banten. The research method uses a qualitative case study approach according
to George Edward III Nugroho, 2008; Setyawan, 2017). Through secondary data Article history:
collection techniques obtained from documents, online articles, national newspapers
Submission Revised
and journals. Data analysis using data reduction techniques, data presentation,
conclusions. The results of the study show that the zoning system policy in accepting Accepted Published
new high school students in Banten is running smoothly even though there are still
many shortcomings in the implementation of the zoning system PPDB policy, the
Banten Provincial Education Office is trying its best so that this implementation can
run smoothly.
Abstrak
Penerimaan siswa berdasarkan sistem zonasi merupakan jalur penerimaan yang ditentukan
berdasarkan zona tempat tinggal para siswa yang mendaftar. Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan (Kemendikbud), Permendikbud Nomor 44 Tahun 2019 memberlakukan jalur
penerimaan sistem zonasi. Penggunaan sistem zonasi untuk penerimaan siswa baru
*Corresponding author
merupakan salah satu jalur untuk bisa diterima di sekolah, Dimana penerapan sistem
Email:
zonasi ini menargertkan untuk para siswa baru agar mendaftar sekolah sesuai dengan
tempat tinggal. Penelitian ini juga bertujuaan untuk melihat bagaimana dampak dari dewimutiarahayu@gmail.com
kebijakan PPDB dengan sistem zonasi pada SMAN di Banten. Metode penelitian yang
menggunakan pendekatan kualitatif studi kasus menurut George Edward III
Nugroho,2008;Setyawan,2017). Melalui teknik pengumpulan data sekunder yang
diperoleh dari dokumen, artikel online, koran dan jurnal nasional. Analisis data
menggunakan teknik reduksi data, penyajian data, kesimpulan. Hasil penelitian
menunjukan bahwa kebijakan sistem zonasi dalam penerimaan siswa baru sekolah
menengah atas di Banten ini berjalan dengan lancar meski masih banyak kekurangan dari
penerapan kebijakan PPDB sistem zonasi ini namun Dinas Pendidikan Provinsi Banten
berusaha semaksimal mungkin agar penerapan ini bisa berjalan dengan lancar.
1
Sawala – Jurnal Administrasi Copyright © 2021, Author Name
Negara This is an open access article under the CC–BY
ISSN: 2598-4039 (Online) NC-SA license
ISSN: 2302-2221 (Print) http:// DOI 10.30656/sawala
Volume_ Number_Month Year,
Page
PENDAHULUAN : latar belakang penelitian, membahas secara garis besar penelitian yang kita
ambil ttg apa, menjelaskan tujuan, juga disini dijabarkan data mendukung penelitian yang kita
ambil.
maka dari itu perkembangan dalam pendidikan sangatlah penting demi perkembangan
generasi selanjutnya. Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik
melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan bagi peranannya di masa yang akan
datang. (UU Sisdiknas No.2 tahun 1989). Pendidikan juga merupakan salah satu investasi
jangka panjang yang mempunyai nilai strategis, baik bagi kepentingan individu maupun
kelompok. Kualitas sebuah pendidikan sangatah penting agar bisa menciptakan generasi
yang bermanfaat untuk masa yang akan datang maka tujuan utama yang harus
daya manusia yang kreatif dalam tantangan perkembangan zaman yang semakin hari akan
terus berkembang. Melalui permendikbud, penerimaan peserta didik baru (PPDB) mulai
dari tingkat dasar sampai menengah atas menggunakan sistem zonasi. Pelaksanaan PPDB
menurut UU pemerintah daerah nomor 23 tahun 2014 pasal 11, pasal 12 ayat 1 huruf a,
pasal 15 ayat 1 dan lampiran rumawi I, huruf A. Perumusan regulasi baru oleh pemerintah
yaitu tingkat kota untuk SD, tingkat kota untuk SMP dan, tingkat provinsi untuk SMA/SMK
(Saputro & Rahaju,2018). Selain menjadi tanggung jawab pemerintah, masyarakat juga ikut
serta terhadap pendidikan. Permendikbud No.51 tahun 2018 mengatur ketetapan sistem
zonasi pada PPDB berdasarkan informasi yang diperoleh dari instagram Kemendikbud,
penerimaan calon siswa baru dengan alamat radius zona paling dekat dengan sekolah
dengan alokasi minima 90% dari keseluruhan jumlah siswa yang diterima. Salah satu
2
Sawala – Jurnal Administrasi Copyright © 2021, Author Name
Negara This is an open access article under the CC–BY
ISSN: 2598-4039 (Online) NC-SA license
ISSN: 2302-2221 (Print) http:// DOI 10.30656/sawala
Volume_ Number_Month Year,
Page
menghindari kelebihan kuota yang ada, SMAN 1 Rangkasbitung dalam PPDB tahun ajaran
2019/2020 menggunakan sistem zonasi yang artinya sistem zonasi ini kedeketan dengan
sekolah dengan rumah atau sistem ukur mengukurnya menggunakan sistem garis
koordinat dari sekolah ke rumahnya. Hal tersebut berdasarkkan kartu keluarga yang
dikeluarkan oleh Disdukcapi. "Dipastikan data yang kita lihat dari KK yang dikeluarkan
oleh Disdukcapil jelas dan akurat, ini yang menjadi acuan kami dalam PPDB tahun ini.”kata
Iva melalui CCN Banten (Senin,17 juni 2019). Setiap keluarnya sebuah kebijakan pasti
muncul berbagai pro dan kontra dalam penerapanya, Dimana munculnya kebijakan sistem
zonasi ini meresahkan para orang tua karena anaknya tidak bisa masuk sekolah favorit atau
belum cukup merata dalam menyediakan jasa pendidikan dan jumlah sekolah yang tidak
merata, penerapan kebijakan ini dinilai hanya menguntungkan bagi siswa yang dekat
dengan sekolah yang dinilai favorit. SMAN 1 Rangkasbitung sendiri menerapkan beberapa
kebijakan dalam penerimaa siswa baru yaitu, Pada ajaran tahun 2019-2020 pihak SMAN 1
Rangkasbitung menyediakan 6 kelas dikali 36 orang dengan jumlah 216 orang, dibagi
berdasarkan sistem zonasi sekitar 90% (194 orang) dan sisa dar 10% dari jalur luar zonasi
5% dan 5% lainnya melalui jalur prestasi akademik dan non akademik. Ketika proses
penerapan banyak mendapatkan persetujuan atau tidak kesetujuan, Maka hal tersebut
perlu dilakukanya evaluasi pada sistem yang salah agar dapat diperbaiki serta bisa berjalan
sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Evaluasi kebijakan mengenai PPDB jenjang
kegiatan terutama yang berfkus pada jangka panjang. Kriteria efesiensi meliputi proses
yang dilaksanakan guna menilai serta membedakan output dan input atau menghitung
perbedaan diantara output yang diperoleh terhadap input yang dipakai. Kriteria kecukupan
meliputi efektivitas output yang diperoleh bisa memecahkan masalah yang ada. Kriteria
3
Sawala – Jurnal Administrasi Copyright © 2021, Author Name
Negara This is an open access article under the CC–BY
ISSN: 2598-4039 (Online) NC-SA license
ISSN: 2302-2221 (Print) http:// DOI 10.30656/sawala
Volume_ Number_Month Year,
Page
pemerataan dalam kebijakan publik memiliki arti yang sama dengan keadilan yang
diberikan serta didapat sasaran kebijakan publik. Kriteria Responsivitas pada tahap
evaluasi mencakup tanggapan dari kelompok sasaran terkait kebijakan. Kriteria ketepatan
mencakup pemilihan alternatif kebijakan yang digunakan bisa berimbas positif atau negatif.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan di Rangkasbitung dengan metode yang digunakan adalah
pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data berdasarkan artikel online, Jurnal
dan Koran. Pemilihan metode kualitatif dianggap dapat memberikan suatu komitmen
studi dan suatu kritik yang berkelanjutan terhadap politik dan metode Positivisme
(Dezim & Lincoln), terutama dalam konteks penelitian yang sedang dilakukan yaitu
penerimaan siswa melalui sistem zonasi melalui penerapan sistem zonasi bagi siswa baru.
Hal ini juga sebagai sebuah proses penelitian dengan menggunakan dari berbagai sumber
informasi dan data yang berbeda demi mengkonfirmasi kebenaran dari peneraan sistem
1. Efektivitas
tindakan yang berkaitan dengan rasionalitas teknis, dinilai dari unit produk
patokan akan terwujudnya sasaran serta tujuan yang hendak dicapainya, Selain itu
4
Sawala – Jurnal Administrasi Copyright © 2021, Author Name
Negara This is an open access article under the CC–BY
ISSN: 2598-4039 (Online) NC-SA license
ISSN: 2302-2221 (Print) http:// DOI 10.30656/sawala
Volume_ Number_Month Year,
Page
efektivitas juga harus dilaksanakan dengan sangat teliti lantaran terdapat tujuan
yang bertujuan pada masyarakat sangat luas serta abstrak (Lestanta &
Pribadi,2017).
petunjuk teknis tersebut sudah diterangkan tentang tujuan, mekanisme, pagu, dan
kuota tiap jalur pendaftaran. Penentuan efektivitas sebuah kebijakan dapat diamati
2020) mendapatkan hasil bahwa penerapan kebijakan sistem zonasi dalam PPDP
telah berjalan cukup bagus, sesuai arahan dari Permendikbud No. 51 Tahun 2018
masyarakat salah satunya orang tua calon siswa baru. Selama ini belum dapat bisa
dinyatakan bahwa kebijakan tersebut efektif untuk memperoleh tujuan utama yang
masih belum berjalan dengan sempurna karna masih banyaknya kekurangan secara
teknis dan kurangnya sumber daya manusia dalam proses penerapan tersebut.
2. Kecukupan
5
Sawala – Jurnal Administrasi Copyright © 2021, Author Name
Negara This is an open access article under the CC–BY
ISSN: 2598-4039 (Online) NC-SA license
ISSN: 2302-2221 (Print) http:// DOI 10.30656/sawala
Volume_ Number_Month Year,
Page
efektivita dengan mengukur atau memprediksi seberapa jauh alternatif yang ada
karna hanya siswa yang jarak dari rumah ke sekolah tersebut tidak terlalu jauh
bagi siswa dengan domisili jauh dari SMAN 1 Rangkasbitung tentu saja tidak
jalur akademik dan non akademik dimana bagi siswa berdmisili jauh sitidaknya
bisa coba mendaftar lewat jalur tersebut. Dalam kebijakan kriteia kecukupan ini,
Di mana sistem zonasi ini akan sesuai bagi mereka yang tidak inging
mengeluarkan ongkos lebih untuk berangkat sekolah jadi mereka bisa mendaftar
sekolah yang dekat dengan zonasi sekolah. Sistem zonasi in juga memberikan
akademik namun tidak memungkinkan juga ada sekolah yang membuka jalur
3. Pemerataan
efektif, dan mencukupi apabila biaya manfaat merata dimana kunci dari perataan
perataan, kewajaran, serta keadilan bersifat politis; yang mana pilihan itu
Meskipun teori ekonomi dan filsafat moral bisa memulihkan kapabilitas kita
6
Sawala – Jurnal Administrasi Copyright © 2021, Author Name
Negara This is an open access article under the CC–BY
ISSN: 2598-4039 (Online) NC-SA license
ISSN: 2302-2221 (Print) http:// DOI 10.30656/sawala
Volume_ Number_Month Year,
Page
guna mengukur secara kritis kriteria kesamaan, kriteria-kriteria itu tak mampu
mengambil alih sistem politik”. Sistem zonasi sendiri tidak dipengaruhi oleh nilai
calo siswa baru tetapi sistem zonasi ini bergantung pada jarak domisili siswa
penggolongan sekolah yang dianggap favorit serta tidak favorit. 3) peserta didik
dengan kemampuan yang lebih baik akan menyebar sesuai dengan zona daerah
yang ada dapat mempunyai mutu serta kualitas yang sepadan. Pada aspek
Sistem ini memberikan pemerataan yang mutlak dimana sekolah favorit dan
sekolah terpencil sama rata, Artinya peserta didik yang masuk pada sekolah
favorit dan peserta didik yang masuk di sekolah pada lokasi pinggiran tidak
pendidikan di Indonesia lebih baik lagi dari segi pemerataan persamaan peserta
memiliki tujuan satu sudah tidak ada lagi persepsi bahwa sekolah favorit lebih
4. Respoinsivitas
7
Sawala – Jurnal Administrasi Copyright © 2021, Author Name
Negara This is an open access article under the CC–BY
ISSN: 2598-4039 (Online) NC-SA license
ISSN: 2302-2221 (Print) http:// DOI 10.30656/sawala
Volume_ Number_Month Year,
Page
memprediksi pengaruh yang akan terjadi jika suatu kebijakan akan dilaksanakan,
dirasakan dalam bentuk yang positif berupa dukungan ataupun wujud yang
Banyak orang tua wali murid ang tidak setuju dengan kebijakan sistem zonasi ini
karena dinilai mereka tidak bisa memasukan anak mereka ke sekolah favorit atau
bahkan karna menurutnya sistem zonasi ini sangat ribet karna sistem website
yang sering eror maka dari itu mereka rela begadang agar bisa mengakses
website pada malam hari. Ada juga orang tua wali murid yang merasa terbantu
lantaran ada jalur pendaftaran bagi mereka yang kurang mampu dari segi
ekonmi karena mereka bisa mendaftarkan anak mereka pada sekolah yang dekat
jenjang SMA di Banten adalah belum sesuai kebutuhan dengan peserta didik
yaitu masih bayak kendala dalam penerapan kebijakan tersebut karna sistem
website yang sering eror membuat para siswa yang ingin mendaftar jadi
5. Ketepatan
ketepatan dapat diisi oleh indikator keberhasilan kebijakan lainnya (bila ada).
Misalnya dampak lain yang tidak mampu diprediksi sebelumnya baik dampak
tak terduga secara positif maupun negatif atau dimungkinkan alternatif lain yang
dirasakan lebih baik dari suatu pelaksanaan kebijakan sehingga kebijakan bisa
kebijakan tersebut hendak dibandingkan dengan sasaran serta tujuan awal dari
8
Sawala – Jurnal Administrasi Copyright © 2021, Author Name
Negara This is an open access article under the CC–BY
ISSN: 2598-4039 (Online) NC-SA license
ISSN: 2302-2221 (Print) http:// DOI 10.30656/sawala
Volume_ Number_Month Year,
Page
kebijakan sehingga bisa memperlihatkan kebijakan itu apakah layak atau tidak
(Lejiu & Irawan, 2017). Penerapan PPDB sistem zonasi ini masih banyaknya
sarana prasarana dan penyebaran sekolah negeri yang belum merata di masing-
respon positif dan negatif yang dilontarkan oleh wali murid. Namun jika dinilai
transportasi. Selain itu siswa juga tidak perlu menyita banyak waktu untuk
PENUTUP
Simpulan
Sesuai dengan peraturan permendikbud, Kebijakan PPDB sistem zonasi di Banten ini
sangatlah strategis namun masih banyak juga daerah yang terkendala dengan jaringan dan
kurangnya sistem operator di sekolah membuat proses menjadi sangat lama. Kebijkan ini
dan kemudahan dalam akses pelayanan. Namun pelaksanaan sistem zonasi di Banten
berjalan dengan lancar namun masih ada kendala pada proses penerapan tersebut karena
masih banyak sekolah yang diplsk menyebabkan kesulitan dalam segi internet, sumber
daya manusia, dan alat untuk mengakses website seperti PC/Komputer. Namun Dinas
Pendidikan Provinsi Banten berusa agar pelaksanaan penerapan kebijakan PPDB sistem
REFERENSI
Hiskia Renaldi Setiawan, 2021, Evaluasi Sistem Zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru Tingkat
Hendrawansyah, dan Zamron, Evaluasi Kebijakan Sistem Zonasi Dalam Penerimaan Siswa Baru
9
Sawala – Jurnal Administrasi Copyright © 2021, Author Name
Negara This is an open access article under the CC–BY
ISSN: 2598-4039 (Online) NC-SA license
ISSN: 2302-2221 (Print) http:// DOI 10.30656/sawala
Volume_ Number_Month Year,
Page
Tahun 2018.
Dunn, W. 1999 Pengantar Analisis Kebijakan Publik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
Mulyadi, D. 2016. Studi Kebijakan Publik dan Pelayanan Publik: Konsep dan Aplikasi Proses
Kebijakan Publik berbasis Analisis Bukti untuk Pelayanan Publik. Bandung: Alfabeta,
Link Website
PPDB:https://cnnbanten.id/2019/06/17/prioritaskan-siswa-terdekat-sman-1-rangkasbitung-
gunakan-sistem-zonasi-ppdb/#:~:text=%E2%80%9DIngat%20di%20SMAN
%201%20Rangkasbitung%20menggunakan%20sistem%20zonasi,PPDB%20tahun
%202019%20ini%20tidak%20menggunakan%20sistem%20zonasi
Situsnya:https://www.beritasatu.com/news/789885/server-ppdb-di-banten-bermasalah-
orangtua-calon-siswa-begadang-awasi-situsnya
7 Daftar Kacaunya PPDB SMA Di Banten Ini Kemuduran Tata Kelola Pendidikan:
https://regional.kompas.com/read/2021/06/25/060839678/7-daftar-kacaunya-ppdb-sma-di-
banten-ombudsman-ini-kemunduran-tata-kelola
10