Professional Documents
Culture Documents
NIM NAMA
Lokasi Sekolah:
DPL Mahasiswa
Kepala Sekolah
http://journals.ums.ac.id/index.php/blbs
Jl. A. Yani, Mendungan, Pabelan, Kec. Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah,
Indonesia
Accepted: 20xx-mm-dd
Published: 20xx-mm-dd
Keywords: Abstract
Semester This research aims to find out about how the semester credit
Credit system service program for accelerated graduation within 2 years
Semester of graduating at SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar. The
method used is a qualitative approach with a descriptive type.
Curriculum
Using a purposive sampling technique with primary data sources
Graduation obtained directly through interviews with informants from the
Acceleration vice principal of the curriculum section. While secondary data
was obtained in this study from data on students who were able
to complete education in 2 years as well as research journals that
had been conducted previously. The results of this study indicate
that the semester credit system service (SKS) can be applied to all
curricula. This SKS service is intended for students who have more
abilities and are superior in pursuing education. The advantage
obtained from the Provincial Education Office is that schools can
serve students who have indications of being able to accelerate
so that they are able to graduate students who excel and excel.
The drawback is that it requires extra hard work for teachers to
serve students by rearranging and designing materials. There are
6 students who are able to complete in 2 years.
PENDAHULUAN
Aset bangsa yang dapat menjadi modal dalam pembangunan Negara Indonesia
yaitu sumberdaya manusianya yang berkualitas yang bertujuan untuk mampu
bertahan ditengah-tengah perkembangan zaman yang semakin pesat. Peningkatan
kualitas sumberdaya manusia dapat ditingkatkan melalui berbagai bidang salah
satunya dengan memajukan pendidikan. Melalui pendidikan akan dihasilkan
sumberdaya manusia yang berkualitas dan mampu bersaing karena pendidikan
yang berkualitas akan menghasilkan output berupa sumberdaya manusia yang
berkualitas pula. Salah satu tujuan pendidikan adalah menyiapkan peserta didik
menjadi insan yang memiliki kemampuan akademik dan mampu menerapkan
pegetahuan yang diperoleh dalam berinterakasi di masyarakat (Anon 2019).
Undang-undang No. 20 Tahun 2003 Pasal 1 ayat (1) menyatakan bahwa Pendidikan
merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan Negara.
Pendidikan merupakan kunci utama lahirnya generasi penerus bangsa sekaligus
sebagai ujung tombak kemajuan sebuah bangsa. Semakin pendidikan berkualitas
maka semakin berkualitas juga generasi penerus bangsa yang akan membawa
kemajuan terhadap bangsa. Kualitas sebuah bangsa dikemudian hari tergantung
pada pendidikan yang diberikan pada generasi masa sekarang. Perkembangan
dalam bidang pendidikan setiap tahun terus mengalami perubahan seiring dengan
tantangan dalam menyiapkan SDM yang berkualitas. Dalam dunia pendidikan
mencakup berbagai komponen, dimana setiap komponen tersebut saling berkaitan
erat satu sama lain. Salah satu komponen tersebut yaitu kurikulum (Belajar and
Sma 2020).
Pendidikan memiliki peranan penting bagi pembangunan nasional dalam upaya
mencerdaskan kehidupan bangsa. Melalui sistem pendidikan yang baik setiap
warga negara diharapkan dapat menjadi pribadi yang unggul dan mampu
menghadapi keadaan dimasa mendatang. Upaya penyempurnaan kurikulum yang
telah dilakukan oleh pemerintah Indonesia saat ini adalah dengan penerapan
Kurikulum 2013. Kurikulum 2013 diberlakukan mulai tahun ajaran 2013/2014
berdasarkan Permendikbud nomor 160 tahun 2014 tentang pemberlakukan
Kurikulum tahun 2006 dan Kurikulum 2013 melalui pelaksanaan secara terbatas. Di
tahun 2014 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
memberlakukan Sistem Kredit Semester (SKS) untuk jenjang SMP dan SMA/MA.
Penerapan Sistem Kredit Semester (SKS) ditingkat Sekolah Menegah Atas/MA ini
bertujuan untuk memberikan peluang kepada siswa untuk berkesempatan memilih
mata pelajaran dan beban belajarnya sendiri sesuai dengan kemampuan dan
kecepatan dalam menerima pembelajaran (Hardiana and Indriawati 2019).
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 158 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Sistem Kredit Semester Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah pasal 1 menyebutkan bahwa “Sistem Kredit Semester selanjutnya
disebut SKS adalah bentuk penyelenggaraan pendidikan yang peserta didiknya
menentukan jumlah beban belajar dan mata pelajaran yang diikuti setiap semester
METODE
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif deskriptif
dimana peneliti menggunakan diri sendiri sebagai instrumen penelitian untuk
memperoleh data penelitian. Tujuan dari penelitian kualitatif ini yaitu
mendeskripsikan mengenai program layanan SKS dilaksanakan. Deskripsi yang
dimaksud dalam penelitian ini berkaitan dengan akselerasi kelulusan dalam 2 tahun
dengan program Sistem Kredit Semester di SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar
yang dilakukan dengan menggali data dengan melakukan pengamatan maupun
mendengarkan informasi dari informan untuk memperoleh data mengenai
manajemen program Sistem Kredit Semester di SMA Muhammadiyah 1
Karanganyar. Penelitian ini dilakukan di SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar yang
kemampuan yang lebih cepat dan unggul dalam pembelajaran sehingga dapat
meluluskan siswa siswi yang berprestasi pada layanan SKS dengan nilai yang baik.
Kekurangan pada layanan SKS ini membutuhkan kerjayang lebih ekstra dari semua
jajaran sekolah sehingga memerlukan tenaga yang lebih ekstra juga. Guru juga
harus mampu untuk menata ulang kembali materi dengan menyusunnya kembali
agar dapat mengikuti siswa dengan mendesain materi yang sebenarnya 3 tahun
dapat dikonversi secara lengkap untuk diberikan dalam 2 tahun tanpa pemotongan
materi sehingga diharapkan dapat diterima siswa dengan baik. Kendala yang terjadi
ketika penerimaan hasil belajar siswa yang berbeda dari siswa regular karena
memiliki kalender akademik tersendiri sehingga orang tua harus mengetahui hal
tersebut dengan pemberitahuan secara resmi dari sekolahan dan mempunyai
kalender akademiknya. Siswa yang mempunyai indikasi kemampuan siswa yang
mampu menyelesaikan kompetensi dasar lebih cepat maka akan menjadi tugas
guru dalam memacu dan memotivasi untuk melaksanakan sistem kredit semester
lebih cepat. Di SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar mempunyai 6 siswa siswi yang
sudah mampu melakukan akselerasi kelulusan lebih cepat dalam 2 tahun yang rata-
rata siswa tersebut melanjutkan ke perguruan tinggi negeri yang termasuk terbaik
di Indonesia.
Penelitian ini pernah dilakukan oleh peneliti lain dengan hasil penelitian yang
selaras karena mempunyai kesamaan dalam mengkaji tentang bagaimana
persiapan dan dalam menyeleggarakan program layanan sistem kredit semester
dan proses layanan ini dilakukan dalam 2 tahun selesai menempuh pendidikan di
SMA. Dampak yang ditimbulkan juga selaras dengan penelitian sebelumnya yaitu
pada program layanan SKS ini sangat membantu siswa yang mempunyai
kemampuan lebih cepat dari rata-rata siswa dalam menempuh pendidikan tetapi
untuk guru yang mengajar membutuhkan waktu tambahan dan tenaga yang ekstra
dalam melayani layana SKS. Hal yang membedakan dari hasil penelitian lainnya atau
sebelumnya yaitu bagaimana implementasi layanan sistem kredit semester ini
diselenggarakan dalam salah satu mata pelajaran di sekolah dengan pengelolaan
kegiatan unit belajar mandiri yang menggunakan perangkat pembelajaran yang
harus dilakukan penyusunan.
SIMPULAN
Layanan Sistem Kredit Semester (SKS) tidak tertera di Kurikulum namun pada
layanan SKS ini sudah mengakomodir dari kurikulum Merdeka karena juga
merupakan layanan siswa. Orientasi dalam layanan SKS ini ke siswa sehingga guru
dituntut untuk mampu mengikuti cara dan gaya belajar siswa. Sehingga pada
penerapannya dibutuhkan kesiapan yang matang dari sekolah yang akan
menyelenggarakan layanan SKS dari kesiapan guru, karyawan, sarana sekolah, dan
komite sekolah. Sistem kredit semester ini merupakan layanan bagi siswa yang
memiliki kemampuan belajar lebih cepat dan mampu menyelesaikan materi lebih
cepat dari siswa reguler yaitu dapat diselesaikan dalam 2 tahun. Terdapat siswa
yang mampu lulus dalam waktu 2 tahun dengan layanan sistem kredit semester
pada tahun ajaran 2020/2021 dan 2021/2022.
DAFTAR PUSTAKA
Anon. 2019. “IMPLEMENTASI SISTEM KREDIT SEMESTER (SKS) PADA MATA PELAJARAN
PPKn DI SMA NEGERI 3 SIDOARJO.” 07:211–25.
Sma, D. I., and Negeri Bojonegoro. n.d. “MANAJEMEN PROGRAM SISTEM KREDIT
SEMESTER ( SKS ) Dian Erika Aristiani Supriyanto Manajemen Pendidikan , Fakultas
Ilmu Pendidikan , Universitas Negeri Surabaya.”
LAMPIRAN
No Tanggal Kegiatan Dokumentasi
1. Rabu, Pada hari ke 8 melakukan
15 observasi dengan mewawancarai
Febuari Bapak Santoso, S.Pd. selaku wakil
2023 kepala sekolah bidang kurikulum
mengenai program layanan SKS
yang merupakan layanan bagi
siswa yang memiliki kemampuan
belajar lebih cepat dan mampu
menyelesaikan materi lebih cepat
dari siswa reguler yaitu dapat
diselesaikan dalam 2 tahun. SMA
Muhammadiyah 1 Karanganyar
termasuk sekolah rujukan maka
mempunyai kesempatan untuk
mengajukan layanan sistem kredit
semester. Proses perijinannya yaitu
ke Dinas Provinsi Semarang dari
awal untuk menjadi sekolah
rujukan. Pada tahun 2019
melakukan pengajuan lalu
mendapatkan surat ketetapan
menjadi sekolah yang berhak
menyelenggarakan program SKS.
Layanan SKS ini sudah
mengakomodir dari kurikulum
Merdeka Maka orientasinya ke
siswa sehingga guru dituntut untuk
mampu mengikuti cara dan gaya
belajar siswa, Keuntungan dari
layanan sistem kredit semester
pada SMA Muhammadiyah 1
Karanganyar yaitu dapat melayani
anak-anak yang mempunyai
kemampuan lebih untuk
berakselerasi dalam belajar
menempuh pendidikan. Terdapat 6
siswa yang memiliki kemampuan
lebih dalam menyelesaikan
pendidikan 2 tahun di SMA
Muhammadiyah 1 Karanganyar.