You are on page 1of 2

Tn.Y (BB55 Kg) usia 20 tahun dengan diagnose post craniotomi a.i removal tumor regio sella.

Keluarga mengatakan dulu pasien sering mengeluh pusing, tapi tidak parah sehingga hanya
minum pereda pusing. Sempat diperiksakan kemudian didiagnosa vertigo dan kemudian
mengonsumsi pereda vertigo. 3HSMRS keluarga mengatakan pasien tampak sering
mengantuk, bicara tidak jelas, tidak nyambung, kemudian periksa ke poli RS Kemenkes.
Setelah dilakukan CT scan didapatkan kesan tumor di regio sella pada otak, lalu pasien
direncanakan craniotomi. Pasien dilakukan craniotomi a.i tumor regio sella. Riwayat
perdarahan selama operasi 400cc transfuse PRC 1kolf.

Post operasi pasien datang tanggal 1 Juli 2023 pukul 21.00 dipantau di Ruang ICU, Pasien datang
terintubasi ET No 7,5, Oksigenasi dengan ventilator mekanik mode P10SIMV15 FiO2 50%/jam RR
15.20 x/menit VTE 300-450 Peep 5 SpO2 100%. Pasien datang tersedasi midazolam 5 mg dan
diberikan analgetic fentanyl 30 mcg/jam. Hasil lab post op pH 7,35 PCO2 45 HCO3 24 SO2 100%
Na 137 K 3,5 Cl 100 GDS 120 Albumin 3,0 Hb 11,1 AT 120 AL 20, u.op datang 1,2 cc/KgBb warna
jernih. Terpasang CVC 3 lumen dengan cairan BES 40cc/jam.
Kemudian pukul 04.00 sedasi di stop, kesadaran composmentis GCS E4M6V5 rentang gerak aktif di
ekstrimitas kanan, kelemahan diekstrimitas kiri. Mulai dilakukan weaning ventilator mode PS7
Fio250% RR 15-20 x/menit tidak ada peningkatan WoB SpO2 99%. Setelah sedasi distop TD naik
150/90 mmHg MAP 102 kemudian dikontrol dengan nicardipine 3 mg/jam, terkontrol rentang 130-
140/80-90 mmHg dengan MAP 70-92. Pasien sempat mengeluh mual beberapa kali dan tampak
lemas, kemudian diberikan ondansentron 4 mg ekstra, keluhan membaik, NGT mulai dilakukan uji air
50cc x 4 absorpsi baik. U.op 3,2 cc/KgBb warna jernih Balance cairan -400 cc.

Pukul 10.00 tanggal 2 Juli 2023, pasien diekstubasi. Tidak ada keluhan terkait pernapasan. Sesekali
mengeluh pusing dan mual tetapi masih mentolerir intake nutrisi. Hasil lab post ekstubasi AGD : pH
7,35 PCO2 48 HCO3 25 SO2 100% Na 155 K 3,0 Cl 102 GDS 130 Albumin 3,0. Dokter
memberikan advice koreksi elektrolit Natrium dengan NaCl 0,45% 20cc/jam dan Kalium dengan
premix KCl 50 meq 62 cc/jam.

Pukul 22.00 TnX mengalami penurunan kesadaran pasca 10 jam ekstubasi dari composmentis GCS
E4M6V5 menjadi somnolen dengan GCS E3M3V2 mengalami penurunan SpO2 89%. Sehingga
dilakukan intubasi kembali dengan ET No 7,5 mode P10SIMVE15 FiO2 50% RR 15-20 x/menit VTE
350-400 Peep 5. TD 110/80 mmHg MAP 91 tanpa support, u.op kumulatif 4,2 cc/KgBb warna jernih.
Hasil pemeriksaan penunjang AGD : pH 7,35 PCO2 48 HCO3 25 SO2 100% . Dokter memberikan
advice untuk memonitor urin output dan balance cairan per 2 jam dan cek elektrolit 6-8 jam.

1. Buatlah laporan pendahuluan pada kasus ini yaitu tumor regio sella dan craniotomi
Meliputi pengertian, manifestasi, etiologi, patofisiologi, penatalaksanaan medis,
penatalaksanaan keperawatan, pemeriksaan penunjang.
2. Buatlah pathway kasus beserta diagnose keperawatan yang muncul.
3. Susunlah asuhan keperawatan meliputi pengkajian, Analisa data, prioritas diagnose
keperawatan (ambil 3-4 diagnosa utama), rencana keperawatan, implementasi, evaluasi hasil.
4. Presentasikan pengkajian, Analisa data, prioritas diagnose, implementasi dan evaluasi hasil.

You might also like