You are on page 1of 8

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PROGRAM PROMOSI KESEHATAN


Tahun 2022

UPT PUSKESMAS SUKOREJO


KERANGKA ACUAN KEGIATAN
PROGRAM PROMOSI KESEHATAN
TAHUN 2022

A. PENDAHULUAN
Pembangunan kesehatan sebagai salah satu upaya pembangunan nasional
yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup
sehat bagi orang agar terwujud derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat
maka diselenggarakan upaya kesehatan (promotif), pencegahan (preventif),
pengobatan (kuratif) dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif) yang
diselenggarakan secara berkesinambungan. (Depkes RI, 2004).
Visi UPT Puskesmas Sukorejo adalah M asyarakat Kecamatan Sukorejo Mandiri untuk
Hidup Sehat untuk mencapai masyarakat sehat di wilayah kecamatan Sukorejo.
Misi UPT Puskesmas Sukorejo :
1. Mendorong terwujudnya perilaku hidup bersih dan sehat serta kemandirian
masyarakat dalam peran serta pembangunan kesehatan .
2. Mendorong terlaksananya pembangunan berwawasan kesehatan serta
pencegahan, penanggulangan penyakit berpotensi wabah dan PD3I;
3. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata terjangkau serta
berkualitas;
4. Meningkatkan dan mendayagunakan sumberdaya kesehatan
Perwujudan visi dan misi puskesmas didukung dengan tata nilai yang dimiliki oleh
puskesmas yaitu: Sumber Daya Manusia Yang Berkualitas; Integritas;
Menghormati dan Menghargai; Tulus dan Ikhlas; Kerjasama; Inisiatif dan Inovasi;
dan Transparan.

B. LATAR BELAKANG
Sebagaimana tercantum dalam keputusan Menteri Kesehatan Nomor :
1114/Menkes/SK/VII/2005 tentang pedoman pelaksanaan Promosi kesehatan di
daerah, Promosi Kesehatan adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan
masyarakat melalui pembelajaran dan oleh, untuk,dan bersama masyarakat,
agar dapat menolong diri sendiri, serta mengembangkan kegiatan bersumber
daya masyarakat , sesuai dengan kondisi sosial budaya setempat dan didukung
kebijakan publik yang berwawasan kesehatan.
Berdasarkan definisi tersebut serta sejalan dengan visi,misi Departemen
Kesehatan dan Fungsi Puskesmas khususnya dalam penggerakan dan
pemberdayaan keluarga dan masyarakat dapat dirumuskan bawah promosi
Kesehatan Puskesmas adalah upaya puskesmas melaksanakan pemberdayaan
masyarakat untuk mencegah penyakit dan meningkatkan kesehatan setiap
individu, keluarga serta lingkungan secara mandiri dan mengembangkan upaya
kesehatan bersumber masyarakat.
Secara operasional,upaya promosi kesehatan di Puskesmas dilakukan agar
masyarakat mampu berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sebagai bentuk
pemecahan masalah-masalah kesehatan yang dihadapinya, baik masalah-
masalah kesehatan yang diderita maupun berpotensi mengancam, secara
mandiri, Disamping itu petugas kesehatan puskesmas diharapkan mampu
menjadi teladan bagi pasien,keluarga dan masyarakat untuk melakukan PHBS.

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum :
Agar masyarakat mau dan mampu menerapkan perilaku hidup bersih dan
sehat (PHBS) sebagai bentuk pemecahan masalah-masalah kesehatan yang
dihadapinya, baik masalah-masalah kesehatan yang diderita maupun
berpotensi mengancam, secara mandiri, Disamping itu petugas kesehatan
puskesmas diharapkan mampu menjadi teladan bagi pasien,keluarga dan
masyarakat untuk melakukan PHBS
2. Tujuan Khusus:
a. Untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui Pembinaan
PHBS
b. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat untuk menumbuhkan dan
meningkatkan pengetahuan, kemauan dan kemampuan individu
masyarakat, untuk mencegah penyakit.
c. Melakukan bina suasana sebagai upaya menciptakan suasana atau
lingkungan sosial yang mendorong individu, keluarga dan masyarakat
untuk mencegah penyakit dan meningkatkan kesehatan serta
menciptakan lingkungan sehat.
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
N KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN
O
1 Intervensi dan Pengkajian perilaku Melakukan pengkajian dan
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pembinaan tentang perilaku
dalam 4 tatanan, TTU, Tempat hidup bersih dan sehat (PHBS)
Kerja, Pendidikan, Kesehatan kepada seluruh institusi di 4
tatanan , .
2 Pengkajian perilaku Hidup Bersih Melakukan pembinaan kepada
dan Sehat (PHBS) dalam tatanan masyarakat utamanya yang
Rumah Tangga (Survei PHBS mempunyai balita, serta
Rumah Tangga) dilakukan survei minimal 20 %
dari rumah tangga yang ada di
setiap kelurahan, diutamakan
yang mempunyai balita
3 Penyuluhan Kelompok (anak Melakukan penyuluhan
sekolah dan masyarakat tentang kepada siswa tingkat
NAPZA dan HIV/AIDS) SD,SLTP,SMU dan juga
masyarakat, agar
pengetahuan tentang NAPZA
dan HIV/AIDS bisa dimengerti
dan bersama-sama
menghindari perilaku yang
menyimpang.
4 Pembinaan Upaya kesehatan Pembinaan dilakukan dengan
bersumberdaya masyarakat cara melakukan kunjungan
(UKBM) melalui pada saat dilaksanakan
kegiatan.posyandu kegiatan posyandu baik balita
balita,posyandu lansia,posbindu maupun lansia,melihat upaya
PTM dan desa siaga apa yang kurang biar dapat di
cari jalan keluar bersama-
sama, tapi pembinaan juga
bias dilaksanakan pada saat
pertemuan kader di tiap
wilayah kerja pustu di wilayah
kecamatan Sukorejo. Untuk
optimalisasi desa siaga di
adakan kegiatan refreshing
kader desa siaga. pembinaan
masyarakat dalam
pelaksanaan MMD

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN:


1. Survei
Dilaksanakan dengan pendataan langsung ke rumah tangga sesuai target
yang diharapkan di setiap kelurahan di wilayah kerja Puskesmas Sukorejo.
Survei PHBS di tiap tatanan juga dilaksanakan dengan mendatangi institusi
yang akan di survei PHBS.

2. Pemberdayaan masyarakat
Dilakukan dengan cara pengerakan atau pengorganisasian masyarakat
diawali dengan membantu kelompok masyarakat mengenali masalah-
masalah yang mengganggu kesehatan sehingga masalah tersebut menjadi
masalah bersama kemudian masalah tersebut dimusyawarahkan untuk
dipecahkan secara bersama, kegiatan ini bisa dilaksanakan tiap kelurahan
juga bisa dikelompokan tiap wilayah kerja pustu.
3. Pembinaan Kader
Pembinaan kader dilakukan dengan mengadakan pertemuan kader
kesehatan yang bekerjasama dengan lintas program yaitu bidan
desa.pembinaan kader ini bukan hanya kader yang ada di desa tapi juga
dengan kader UKS untuk pembinaan kesehatan yang ada di sekolah.
4. Penyuluhan dan tanya jawab
Pemberian materi yang benar dan terarah akan lebih bisa dimengerti oleh
peserta.setelah pemberian materi dan penyuluhan diadakan tanya jawab

F. SASARAN
1. Pengembangan desa siaga. Diharapkan semua desa yang ada di kecamatan
Sukorejo sudah menjadi desa Siaga Aktif sebesar 65 %.
2. Pengkajian PHBS RT , diharapkan dalam survey pengkajian PHBS Rumah
Tangga di wilayah Kec Sukorejo sebesar 20 % RT biasa di survey PHBS
Rumah Tangga.
3. Intervensi dan penyuluhan PHBS pada:
a) Kelompok Rumah tangga yang di intervensi dan dilakukan penyuluhan
sebesar 6 x jumlah posyandu yang ada
b) Institusi pendidikan yang di intervensi dan dilakukan penyuluhan
sebesar 2 x jumlah sekolah yang ada
c) Institusi sarana kesehatan yang di intervensi dan dilakukan penyuluhan
sebesar 2x jumlah sarana kesehatan yang ada
d) Institusi TTU yang di intervensi dan dilakukan penyuluhan sebesar 2 x
jumlah TTU yang ada
e) Pondok pesantren yang di intervensi dan dilakukan penyuluhan
sebesar 1 x jumlah ponpes yang ada
4. Pengembangan upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat diharapkan
jumlah posyandu balita yang memenuhi strata PURI sebesar 70 %
5. Penyuluhan Napza dilakukan sebesar 12,5 % dari semua jumlah penyuluhan
yang dilakukan di puskesmas.
Biaya Kegiatan program Promosi Kesehatan terdanai oleh anggaran BOK dan
JKN tahun 2022. Dan laporan pelaksanaan akan dipertanggungjawabkan 7 hari setelah
pelaksanaan pertemuan.

G. PERAN LINTAS PROGRAM DAN LINTAS SEKTOR


1. Lintas program

● Bidan desa

Bidan desa wajib mengetahui kegiatan yang diadakan Puskesmas di


desa masing-masing sebagai mediasi dengan pihak desa.

● Penanggung jawab program

Setiap penanggung jawab program harus mengetahui dan ikut serta


dalam Kegiatan yang berhubungan dengan program yang menjadi
tanggung jawabnya.
2. Lintas sektor

● Camat
Langkah advokasi untuk memberikan kebijakan strategi

● Kepala desa

Memfasilitasi tempat dan mengkoordinasikan dengan undangan

H. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


A. Waktu dan Lokasi
Waktu Pelaksanaan :
WAKTU KEGIATAN PENANGGUNG KETERANGAN
JAWAB
Januari – MONEV Kader Posyandu Promkes dan
Desember 2022 bidan desa
Februari 2022 Penyuluhan PHBS Promkes
dimasa Pandemi.
April-Mei 2022 Intervensi dan Promkes
penyuluhan PHBS
tatanan RT
Agustus- Survei PHBS rumah Promkes
September 2022 tangga
Agustus- Intervensi dan promkes
september 2022 penyuluhan PHBS
tatanan pendidikan
September- Intervensi dan Promkes dan pp
Nopember 2022 penyuluhan PHBS ukbm
pondok pesantren
januari – Pembinaan UKBM promkes
Desember 2022 posyandu balita dan
lansia

I. MONITORING PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Monitoring ketepatan jadwal pelaksanaan dilakukan setiap setelah kegiatan
tersebut oleh PJ / Kepala Puskemas.

J. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan kegiatan dilakukan dengan dokumentasi dalam bentuk UANF
(undangan, absensi, notulen, dan foto). Pelaporan kegiatan dilakukan oleh
pelaksana kegiatan kepada PJ / kepala puskesmas setelah kegiatan.
Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh PJ / Kepala Puskesmas.
K. PENUTUP
Demikian Kerangka Acuan Program Promosi Kesehatan UPT Puskesmas Sukorejo
Kota Blitar dibuat untuk dijadikan pedoman pelaksanaan kegiatan.

Blitar, 10 Januari 2022

Mengetahui Penanggung jawab promkes


Kepala UPT Puskesmas Sukorejo UPT Puskesmas Sukorejo

Drg. Wisma Yuniar Sri Astutik, SKM


NIP.19770604 201001 2 003 NIP.19800915 201001 2 009

You might also like