Professional Documents
Culture Documents
Bab 4 Sylvia Baru
Bab 4 Sylvia Baru
BAB IV
Mandiri Bidan Suriati, S.ST Lambaro Kecamatan Ingin Jaya Kabupaten Aceh
Besar dilakukan pada tanggal 01 Agustus sampai 10 Agustus tahun 2023. Sampel
pada penelitian ini berjumlah 38 ibu hamil trimester I yang mengalami emesis
Data yang diambil merupakan data primer yang langsung diperoleh dari
responden, setelah data diperoleh peneliti mengunjungi rumah ibu hamil trimester
penelitian dan meminta ibu untuk menandatangani lembar persetujuan jika ibu
41
42
aromaterapi jahe yang sudah disiapkan oleh peneliti. Diminum setiap pagi selama
7 hari.
1. Karakteristik Responden
Tabel 4.1
Distribusi Karakristik Umur, Pekerjaan, Pendidikan Ibu Hamil
Trimester I di Praktik Mandiri Bidan Suriati, S.ST Lambaro
Kecamatan Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar
No Karakteritisk Frekuensi Persentase (%)
Umur
1 - 20 – 35 Tahun 31 81,6
- ≥ 35 Tahun 7 18,4
Pekerjaan
- MRT 29 76,3
2 - Guru 3 7,9
- Penjahit 4 10,5
- PNS 2 5,3
Pendidikan
- SMA 3 7,9
3 - SMA 28 73,7
- D-III 2 5,3
- Sarjana 5 13,2
Jumlah 38 100
(Sumber : Data Primer 2023)
Berdasarkan tabel 4.1, sebagian besar umur responden berada dalam umur
Eksperimen
Tabel 4.2
Distribusi Frekuensi Emesis Gravidarum pada Kelompok Eksperimen
di Bidan Praktek Mandiri Suriati, S.ST Lambaro Kecamatan
Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar
Sebelum Sesudah
No Emesis Gravidarun
f % f %
1 Ringan 2 10,5 14 73,7
2 Sedang 16 84,2 5 26,3
3 Berat 1 5,3 - -
Jumlah 19 100 19 100
(Sumber : Data Primer 2023)
Tabel 4.3
Distribusi Frekuensi Emesis Gravidarum pada Kelompok Kontrol
di Bidan Praktek Mandiri Suriati, S.ST Lambaro Kecamatan
Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar
Sebelum Sesudah
No Emesis Gravidarun
f % f %
1 Ringan - - 13 68,4
2 Sedang 15 78,9 6 31,6
3 Berat 4 21,1 - -
Jumlah 19 100 19 100
(Sumber : Data Primer 2023)
untuk “Pengaruh Pemberian Air Rebusan Jahe Putih Terhadap Penurunan Emesis
Gravidarum Pada Ibu Hamil Trimester I di Praktik Mandiri Bidan Suriati, S.ST
Lambaro Kecamatan Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar. Secara rinci dapat
Tabel 4.4
Hasil Uji Independen T Test Perbedaan Rata-Rata Kelompok Eksperimen
dengan Kelompok Kontrol
Std.
Sample T Test n Mean Sig (2-tailed)
Deviation
Kelompok Eksperimen 19 5.16 1.573
0.000
Kelompok Kontrol 19 5.89 1.696
(Sumber : Data Primer 2023)
Berdasarkan tabel 4.4 dapat disimpulkan bahwa hasil uji sample t test
diperoleh nilai sig (2-tailed) = 0,000 < 0,05, disimpulkan bahwa ada perbedaan
4.2. Pembahasan
berada dalam umur 20-35 tahun yaitu sebanyak 31 responden (81,6%), sebangian
besar bekerja sebagai MRT sebanyak 29 responden (76,3%), dan sebagian besar
20-30 tahun namun ada pula yang masih berumur kurang dari 20 tahun. Rahim
ibu hamil yang berusia kurang dari 20 tahun belum berfungsi secara optimal. Ibu
hamil yang berusia kurang dari 20 tahun secara psikologis belum bisa menerima
kehamilannya, cenderung labil dan belum bisa mengontrol emosi, untuk menjadi
orang tua belum cukup siap. Hal ini dapat mengakibatkan stres serta memicu
konflik mental yang dapat membuat ibu mual dan muntah karena tidak
memperhatikan asupan nutrisinya. Sedangkan pada ibu hamil yang berusia diatas
35 tahun yang mengalami mual dan muntah diakibatkan dari kondisi psikologis
yang takut memiliki anak di usia tua, sehingga memicu mual dan muntah yang
Hamil pada usia muda merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya
aman untuk kehamilan dan persalinan adalah 20-30 tahun. Kematian maternal
pada wanita hamil dan melahirkan pada usia di bawah 20 tahun adalah 2-5 kali
lebih tinggi dari pada kematian maternal yang terjadi pada 20-29 tahun. Kematian
maternal meningkat kembali setelah usia 30-35 tahun. Hal ini disebabkan
2005).
energi oleh seseorang dalam mencapai tujuan tertentu, bekerja umumnya adalah
kegiatan yang menyita waktu, sehingga ibu hamil yang bekerja mengalami
pekerjaan dapat mengalihkan perasaan cemas bagi ibu hamil. Dimana kecemasan
keluarga, mereka membiasakan diri kembali dengan biaya- biaya yang mereka
keluarkan dan menerima gaji kecil. Penyesuaian diri cukup emosional juga
seorang ibu merupakan hal yang amat didambakan oleh banyak wanita dalam
kehidupan mereka, akan tetapi menjadi ibu tentu merupakan suatu aktifitas yang
penuh stres. Sebaiknya dengan bijaksana para pasangan untuk pada awalnya
membicarakan apa yang mereka harapkan satu sama lain dalam rangka dukungan
emosional dan praktis. Menurut Winkjosastro dalam buku Ilmu Kebidanan (2005)
dengan kehamilan dan persalinan, rumah tangga yang retak, kehilangan pekerjaan
sehingga dapat menyebabkan konflik mental yang dapat memperberat mual dan
muntah sebagai ekspresi tidak sadar terhadap keengganan menjadi hamil atau
responden sebagian besar tidak bekerja. Pekerjaan merupakan suatu yang penting
pada wanita yang bekerja, tidak dianjurkan jika beban fisik pekerjaan tersebut
cukup berat, begitu juga jika efek stress akibat beban kerja juga tidak dianjurkan.
47
perkembangan bayi dan ibu. Hormon yang berperan adalah estrogen dan
progesteron. Pengeluaran hormon ini diatur oleh hipotalamus yang ada di otak
manusia. Jika beban pikiran ibu selama hamil cukup berat maka akan berpengaruh
Rosmadewi, 2019).
Kondisi social ekonomi dan pekerjaan juga berhubungan dengan pola makan,
aktifitas dan stres yang mempengaruhi ibu hamil. Seorang ibu rumah tangga yang
apabila ikut membantu mencari penghasilan, maka pada saat hamil mereka lebih
ekstra menggunakan pikiran dan tenaga. Yang efeknya berpengaruh pada kondisi
psikologi dan fisik ibu. Hal ini dapat menstimulasi pusat muntah di otak, kondisi
terhadap pola hidup terutama dalam memotivasi untuk sikap berperan serta dalam
sehingga banyak pola pengetahuan yang dimiliki, sebaliknya makin rendah atau
responden berumur 20-35 tahun mengambarkan bahwa usia ibu hamil trimester 1
48
berada dalam usia produktif sehingga resiko komplikasi pada masa kehamilan
sangat sedikit, sebagian besar responden tidak bekerja dan berpendidikan tinggi
tidak bekerja, secara statistik ada hubungan yang signifikan antara pekerjaan
nilai sig (2-tailed) = 0,000 < 0,05, disimpulkan bahwa ada perbedaan rata-rata
dilakukan oleh (Astriana, 2018), Pada ibu mengandung yang mengalami mual dan
muntah sebelum meminum air rebusan jahe berada dalam golongan mual muntah
ringan sebanyak (80%). Setelah diberian air rebusan jahe rata-rata frekuensi 6,85.
rebusan jahe sebanyak 2,45. Tingkat mual muntah menurun pada hari ke 3 dan ke
4, rata-rata penurunan sebesar 2,20. Penurunan yang terbesar terjadi pada hari ke
4, dengan rata-rata sebesar 4,80. Pada ibu hamil muda yang mengalami emesis
49
gravidarum. Dapat diartikan bahwa pemberian air rebusan jahe bisa mengurangi
gravidarum, tidak ada yang tetap dan tidak ada yang meningkat dengan nilai
p=0,041< a 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa secara statistic ada pengaruh
pemberian aroma terapi Jahe terhadap penurunan emesis gravidarum pada ibu
Takalar.
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Dyna F & Putri F (2020), di
wilayah kerja Puskesmas Payung Sekaki Pekan Baru, menunjukkan bahwa ada
frekuensi mual muntah pada ibu hamil morning sickness (p value 0,000; a = 0,05).
Hasil penelitian kurnia herni (2019) mengatakan bahwa ada pengaruh aromaterapi
stamina dan gairah seseorang, walaupun sebelumnya tidak atau kurang memiliki
tenang pada jasmani, pikiran dan rohani (soothing the physical, mind and
spiritual), dapat menciptakan suasana yang damai, serta dapat menjauhkan dari
Hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian oleh Putri tahun 2017
kali dalam sehari sebelum diberikan minuman jahe kemudian setelah diberikan
minuman jahe yang mengalami mual muntah ≥ 4 kali dalam sehari sebanyak 2
muntah < 4 kali dalam sehari sebelum diberikan minuman jahe dan setelah
diberikan minuman jahe yang mengalami mual muntah < 4 kali dalam sehari
bahwa pemberian air rebusan jahe efektif untuk menurunkan tingkat mual dan
muntah ibu hamil di trimester pertama. Kebanyakan ibu hamil mengalami emesis
gravidarum sebelum diberikan intervensi adalah sebanyak 13 kali sehari, dan rata-
rata setelah diberi intervensi rebusan jahe mengalami penurunan mual dan muntah
Mual muntah bila tidak segera ditangani dapat berdampak pada ibu hamil
kekurangan nutrisi dan cairan yang dibutuhkan oleh tubuh hal tersebut dapat
menyebabkan bayi lahir dengan dengan berat badan rendah (BBLR) (Suryati,
2018).
Mual muntah adalah gejala yang wajar dan sering terjadi pada kehamilan
trimester I. Mual biasanya terjadi pada pagi hari, tetapi dapat pula timbul setiap
51
saat dan malam hari. Mual muntah ini terjadi kurang lebih 6 minggu setelah hari
pertama haid terakhir dan berlangsung selama kurang lebih 10 minggu. Mual dan
muntah terjadi pada 60-80% primigravida. Satu diantara seribu kehamilan, gejala-
Gejala mual dan muntah merupakan gejala yang biasa terjadi pada
kehamilan awal. Biasanya terjadi pada pagi hari tetapi juga bisa timbul pada saat
siang dan malam. Rasa mual ini terjadi kurang lebih 6 minggu setelah hari
pertama haid terakhir dan berlangsung selama kurang lebih 10 minggu. Mual
kehamilan yang biasanya timbul pada pagi hari yang disebabkan oleh peningkatan
estrogen dan progesteron. fakta bahwa kadar puncak hCG terjadi pada kehamilan
Isnaini, 2019).
kadar hormon progesteron dan esterogen yang di produksi dalam serum plasenta
Tidak hanya pada pagi hari peningkatan mual dan muntah bisa terjadi siang
estrogen dalam tubuh umumnya akan meningkat pada masa kehamilan, kadar gula
dalam darah yang rendah (hipoglicemia) yang disebabkan penyerapan energi yang
Puncak Emesis gravidarum terjadi pada usia 9-12 minggu kehamilan, dan
akan membaik ketika masuk minggu ke 16. Pada muntah hebat yang berlangsung
cairan.
dalam sistem endokrin yang terjadi selama kehamilan, terutama disebabkan oleh
karena periode mual atau muntah gestasional yang paling umum adalah pada 12-
16 minggu pertama, yang pada saat itu, HCG mencapai kadar tingginya. HCG
luteum terus memproduksi estrogen dan progesteron, suatu fungsi yang nantinya
diambil alih oleh lapisan korionik plasenta. HCG dapat dideteksi dalam darah
53
wanita dari sekitar tiga minggu gestasi (yaitu satu minggu setelah fertilisasi),
suatu fakta yang menjadi dasar bagi sebagian besar tes kehamilan.
Emesis gravidarum dapat terjadi sepanjang hari atau tidak terjadi sama
sekali pada pagi hari, berdasarkan studi prospektif pada 160 wanita oleh Lacroix
(2017) dalam Price & Wilson bahwa 74% melaporkan kejadian mual muntah
terjadi pada pagi hari hanya sebesar 1,8%, sedangkan kejadian mual muntah yang
terjadi sepanjang hari sebanyak 80%. Menurut Vellacott at all sebanyak 76%
wanita terbukti mengalami mual muntah (Tiran 2018). Dalam survey ditemukan
bahwa kejadian mual muntah saat kehamilan biasanya mereda atau meningkat
pada trimester pertama, hilangnya gejala terjadi sebanyak 27%, hingga pada
minggu ke 12, meskipun ibu hamil mengalami mual muntahnya akan berkurang
terhadap otot dari poros lambung, akibatnya tubuh ibu semakin lemah, pucat, dan
frekuensi buang air kecil menurun drastis sehingga cairan tubuh berkurang dan
yaitu oksigen dan jaringan sehingga dapat menimbulkan kerusakan jaringan yang
54
dan dapat melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah (Ayu, 2016).
Selain itu, mekanisme mual dan muntah merupakan rantai panjang yang
dan muntah. Fungsi serotonin dan niasin ini adalah mencegah berlangsungnya
pada ibu hamil salah satunya penurunan nafsu makan yang mengakibatkan
kekurangan cairan elektrolit tubuh, badan terasa lemah dan tidak bertenaga,
berat badan janin lebih rendah dari berat badan normal. Gangguan pertumbuhan
dalam tubuh ibu akan habis, robekan pada selaput jaringan esophagus dan
55
lambung dapat terjadi bila muntah terlalu sering dan memiliki resiko yang lebih
tinggi untuk melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah, prematur, dan nilai
Pengaruh emesis gravidum pada ibu dan janin sangat besar.Emesis dalam
keadaan normal tidak banyak menimbulkan efek negatif terhadap kehamilan dan
janin, hanya saja apabila emesis gravidarum ini berkelanjutan dan berubah
karbohidrat dan lemak dalam tubuh, dapat pula terjadi robekan kecil pada selaput
lender esofagus dan lambung atau sindroma Mallary Weiss akibat perdarahan
dan pertumbuhan yang terganggu, seperti bayi lahir cacat, autis dan mengalami
yaitu dengan memodifikasi jumlah dan ukuran makanan. Makan dengan jumlah
kecil dan minum cairan yang mengandung elektrolit atau suplemen. Makan
makanan yang mengandung tinggi karbohidrat dan protein yang dapat membantu
mengatasi rasa mual. Banyak mengkonsumsi buah dan sayuran serta makanan
yang berlemak, berminyak dan pedas yang akan memperburuk rasa mual. Di pagi
56
hari sewaktu bangun tidur jangan langsung terburu- buru terbangun, cobalah
duduk terlebih dahulu baru perlahan- lahan bangun. Bila anda merasa sangat mual
ketika bangun tidur pagi siapkanlah snack atau biscuit di dekat tempat tidur.
istirahat tidur. Meminum air jahe dapat mengurangi mual dan muntah secara
menggunakan 1gr jahe sebagai minuman selama 4 hari. Minum yang cukup
untuk menghindari dehidrasi akibat muntah, minumlah air putih atau jus.
dapat menimbulkan mual dan muntah juga dapat memiliki efek yang merugikan
edukasi (KIE) tentang hamil muda yang selalu dapat disertai mual muntah.
bulan.
menyebabkan rasa mual. Dimana terdapat pengaruh dan perbedaan frekuensi mual
muntah yang signifikan pada ibu hamil yang diberikan minuman jahe. zat aktif
shogaol dan gingerol yang terdapat pada jahe berfungsi untuk membangkitkan
energi serta mempunyai efek anti mual, anti muntah, analgesik, sedatif, antipiretik
dan anti bakterial. Bahkan, para ahli menyebutnya jahe merupakan jenis tanaman
mual muntah pada ibu hamil. Jahe memiliki rasa pedas dan hangat sehingga
banyak pula dimanfaatkan sebagai bahan untuk mengusir perut kembung ataupun
mengatasi rasa mual, meredakan sakit kepala dan detox tubuh. Jahe
bisabolene. Jahe merupakan salah satu cara untuk meredakan mual dan muntah
sintesiskan pada neuron-neuron serotonergis dalam sistem saraf pusat dan sel-sel
pemberi rasa nyaman dalam perut sehingga dapat mengatasi mual muntah (Eka &
Risa, 2021).
Setelah mengkonsumsi air rebusan jahe frekuensi mual dan muntah ibu
hamil mengalami perubahan hal ini membuktikan bahwa air rebusan jahe sangat
efektif untuk mengurangi mual dan muntah pada ibu hamil trimester I. Jahe
gingerol landrena, vitamin A dan resin pahit. Jahe dipercaya dapat memberikan
rasa nyaman di dalam perut untuk mengatasi mual muntah. Jahe juga memiliki
58
efek langsung dalam saluran pencernaan serta absorsi racun dan asam, karena
kandungan zat-zat pada jahe tersebut dapat memblok serotonin yaitu suatu
Tanaman Jahe (Zingiber officinale Rose.) telah lama dikenal dan tumbuh
rempah penting yang banyak sekali manfaatnya, di samping sebagai bumbu dapur,
juga sebagai obat herbal, bahan farmasi, dalam industri minyak wangi, roti, sirop,
dan kembang gula. Jahe dapat diolah menjadi berbagai produk olahan seperti jahe
segar, jahe kering, asinan jahe, serbuk jahe, jahe instan,kopi jahe, anggur jahe, dan
yang bermanfaat untuk tubuh salah satunya gingerol yang memiliki efek
bergetar saat berpergian dengan kendaraan bermotor. Sehingga ibu hamil dapat
melanjutkan aktifitas sehari hari dengan tenang dan nyaman dan berkonsentrasi
makan, mulas, perut kembung serbat, gatal (obat luar), luka (obat luar), sakit
kepala (obut luar). selesma (obat luar). Khasiat fisik yaitu mengurangi rasa sakit,
(Raina, 2018).
Penggunaan jahe menjadi alternatif herbal alami yang paling aman untuk
mengurangi rasa mual dan dapat digunakan para ibu hamil untuk mengurangi
penginduksi mual dan muntah selain itu, beberapa penelitian juga menunjukkn
bahwa jahe sebagai obat untuk mual selama kehamilan yang aman dan efektif.
Karena dapat dibuat sendiri dengan bahan alami yang tidak membahayakan
Mual biasanya terjadi pada pagi hari, tetapi dapat pula timbul setiap saat
dan malam hari. Gejala-gejala ini kurang lebih terjadi setelah 6 minggu setelah
hari pertama haid terakhir dan berlangsung selama kurang lebih 10 minggu. Ada
beberapa hal yang menyebabkan seorang ibu hamil mengalami tanda gejala mual
muntah di pagi hari berdasarkan pada medis dan kesehatan. Mual muntah terjadi
karena adanya perubahan hormon kehamilan yang bisa kapan saja terjadi, dimana
saja dan dalam keadaan apapun sehingga untuk para ibu hamil akan merasa
60
(Astriana, 2018).
perubahan gaya hidup dan pola makan teratur, akupuntur dan akupresur,
serta penggunaan jahe. Jahe telah terbukti efektif menurut beberapa penelitian,
dan aman untuk kehamilan. Jahe merupakan salah satu cara untuk meredakan
Menurut jurnal obstetrik dan ginekologi, mual muntah di pagi hari yang
sering terjadi pada ibu hamil trimester I dapat dicegah dengan cara mengkonsumsi
rebusan jahe tanpa takut menimbulkan efek yang dapat membahayakan janin
saat kehamilan dapat mengurangi rasa mual dan muntah pada trimester awal,
mengkonsumsi jahe bisa dijadikan terapi yang efektif dalam mengatasi mual
muntah saat kehamilan namun perlu penelitian lebih lanjut agar mengetahui
gravidarum. Jahe merupakan salah satu cara untuk meredakan mual dan muntah
membantu para wanita hamil mengatasi derita mual dan muntah tanpa
Jahe berfungsi lebih baik dibandingkan plasebo atau obat inaktif seperti vitamin
B6, yang selama ini menunjulkan fungsinya dalam mengurangi mual muntah pada
beberapa wanita hamil. Wanita hamil yang mengkonsumsi jahe tersebut tidak
mengalami gangguan dalam kehamilannya, jahe bisa menjadi terapi yang efektif
asuhan kebidanan dapat melakukan pemberian terapi air rebusan jahe pada ibu
hamil muda yang merasakan emesis gravidarum untuk mengurangi tingkat mual
dan muntah dalam kehamilan. Tenaga kesehatan/bidan dan ibu hamil memerlukan
kerjasama agar intervensi pemberian air rebusan jahe terlaksana. Bidan berperan
untuk memberikan arahan agar para ibu hamil trimester I menggunakan air
rebusan jahe sebagai alternatif alami saat mengalami mual dan muntah yang
dengan 250 mg jahe dapet mengurangi mual dan muntah pada trimester pertama,
sekresi saliva dan jahe untuk melonggarkan dan melemahkan otot-otot saluran
62
progesteron, sehingga tonus dan motilitas otot polos menurun dan terjadi
regurtitasi esofagus.
pada ibu yang mengkonsumsi rebusan jahe sehingga disarankan bagi ibu untuk
mengkonsumsi rebusan jahe jika mual muntah terjadi terutama pada trimester I
untuk mengkonsumsi rebusan jahe yang diberikan untuk mengurangi rasa mual
pengetahuan ibu sehingga mematuhi saran yang diberikan. Karena manfaat jahe
dapat meredakan mual yang disebabkan oleh morning sickness, juga memiliki