You are on page 1of 8

Jurnal Kebidanan Kestra (JKK), e-ISSN: 2655-0822

Vol. 1 No.2 Edisi November 2018 -April 2019


http://ejournal.medistra.ac.id/index.php/JKK
===========================================================================================
Received: 27 April 2019 :: Accepted: 27 April 2019 :: Published 29 April 2019

IDENTIFIKASI PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN


KEPUTIHAN PADA PEMULUNG WANITA

PENY ARIANI1, JULI FRANSISKA TUMANGGOR2

INSTITUT KESEHATAN DELI HUSADA DELI TUA


JL.BESAR NO. 77 DELI SERDANG-SUMATERA UTARA 20355
FAKULTAS KEBIDANAN
Email : penyariani@gmail.com

DOI: https://doi.org/10.35451/jkk.v1i2.122

Abstract
Leucorrhoea is a condition of the vagina when removing fluid or mucus that
resembles pus. Leucorrhoea is not always a disease because there is also
normal vaginal discharge. Poor personal hygiene cause vaginal discharge. The
purpose of this study was to determine the relationship between personal
hygiene and vaginal discharge problems in female scavenger in the Landfills
Tadukan Raga STM Hilir 2018. The type of research used was descriptive
research with a cross sectional approach, namely an analytical survey. The
sample of this study amounted to 23 respondents using total sampling. The
data analysis was carried out by univariate and bivariate with Chi Square
statistic test with a significance limit (α) of 0,05. The reseach showed that the
majority of scavenger mothers had good skin hygiene, and good hand and nail
hygiene as many as 13 people with a percentage (56,5 %), and having poor
Genetalia Hygiene as many as 13 people with a percentage (56,5%). The
conclusion there is no relationship between skin hygiene and vaginal discharge
(ρ = 0,341), there is no relationship between hand and nail hygiene with
vaginal discharge (ρ = 0,660), and there is a correlation between genetalia
hygiene and vaginal discharge in scavenger mothers (ρ = 0,019). Skin
hygiene, hand and nail hygiene are not entirely a factor causing vaginal
discharge problems, there are still many other causal factors which are the
limitations of this study, while genetalia hygiene greatly affects the occurrence
of vaginal discharge problems.

Keywords: Leucorrhoea, Personal Hygiene, Female Scavenger

1. PENDAHULUAN keputihan dua kali atau lebih seumur


Prevalensi keputihan sendiri hidup sebanyak 45%. Angka keputihan
sebesar 28,99% lebih banyak pada kaum wanita yang berada dieropa
ditemukan pada kelompok usia yang sebesar 25%, dimana 40-50 % akan
lebih muda, buta huruf, perempuan
mengalami kekambuhan (Dagasou,
yang memiliki status sosial ekonomi
rendah dan mereka yang menikah dkk. 2014).
kurang dari usia 18 tahun (Guntoory, Indonesia merupakan daerah
Tamaraba, Nambaru, & Kalavakuri, beriklim tropis, sehingga pertumbuhan
2017). jamur bisa lebih cepat, sehingga 90%
Berdasarkan penelitian Dagasou, wanita di Indonesia beresiko
Pondaag (2014) sebanyak 75% wanita mengalami keputihan (Qomariyah,
di dunia akan mengalami keputihan 2001).
sekali seumur hidup dan mengalami

29
Jurnal Kebidanan Kestra (JKK), e-ISSN: 2655-0822
Vol. 1 No.2 Edisi November 2018 -April 2019
http://ejournal.medistra.ac.id/index.php/JKK
===========================================================================================
Received: 27 April 2019 :: Accepted: 27 April 2019 :: Published 29 April 2019

Kebersihan lingkungan dan jasmani


sangat menentukan derajat kesehatan 2. METODE
masyarakat, terutama paparan zat Penelitian ini merupakan jenis
kimia berbahaya yang dihasilkan Penelitian deskriptif dengan
lingkungan dapat berpengaruh besar pendekatan cross sectional untuk
terhadap kesehatan (Baar, Romppel, mengetahui hubungan personal
Igel, & Brähler, 2016). Berdasarkan hygiene dengan masalah keputihan
hasil penelitian Morsi et al. (2017) pada ibu pemulung di TPA Tadukan
Pemulung memiliki resiko yang lebih Raga STM Hilir tahun 2018. Populasi
besar mengalami gangguan kesehatan penelitian ini adalah seluruh ibu
dari berbagai system organ akibat pemulung yang ada di TPA Tadukan
paparan lingkungan yang buruk selama Raga STM Hilir. Sampel dalam
bekerja. Gangguan kesehatan yang penelitian ini berjumlah 23 orang yang
beresiko terjadi adalah, gangguan diambil dengan menggunakan teknik
system pernafasan, system total sampling dari seluruh anggota
perkemihan, system pencernaan serta pemulung yang berjenis kelamin
system reproduksi. wanita. Alat ukur dalam penelitian ini
Kejadian infeksi saluran reproduksi menggunakan kuisioner valid yang
sangat beresiko apabila pengetahuan memuat tentang personal hygiene
dan perilaku dalam kebersihan alat untuk mengumpulkan data tentang
reproduksi tidak baik. Infeksi saluran personal hygiene wanita pemulung.
reproduksi yang berkepanjangan akan Data yang sudah di entri selanjutnya
menyebabkan penyakit antara lain, dinarasikan dalam bentuk table dan
vulvitis, vaginitis, keputihan, dianalisa secara deskriptif untuk
vulvovaginitis dan sampai kanker menggambarkan personal hygiene
servik. (Wardani, 2012). wanita pemulung di TPA Tadukan raga
Berdasarkan penelitian Rahayu, STM Hilir.
Rika Puji; Damayanti, Fitriani Nur;
Purwanti (2015) Ada hubungan yang 3. HASIL
bermakna antara pekerjaan dengan 1. Karakteristik Responden
keputihan pada wanita usia subur Tabel 3.1. Distribusi Karakteristik
(dengan p value = 0,001> 0,05)/ Responden di TPA Tadukan Raga STM
OR=10, dengan kata lain bahwa wanita Hilir Tahun 2018.
yang bekerja sebagai pemulung akan Karakteristik n Persentase
memiliki resiko 10 kali lebih besar (%)
mengalami keputihan karena kondisi Umur
lingkungan kerja yang buruk. 30-35 Thn 7 30,4
Berdasarkan survey awal yang 36-40 Thn 10 43,5
dilakukan di TPA Tadukan raga STM > 40 Thn 6 26,1
Hilir, bahwa beberapa ibu bekerja Agama
sebagai pengumpul barang-barang Islam 18 78,3
bekas dan beberapa ibu yang Protestan 5 21,7
membantu suaminya, dari hasil Pendidikan
wawancara yang dilakukan oleh peneliti Tidak Sekolah 2 8,7
pada beberapa ibu kurang Tamat SD
memperhatikan kebersihan organ Tamat SMP 13 56,6
genitalia serta 7 dari 10 ibu pernah Tamat SMA 7 30,4
mengalami keputihan selama bekerja 1 4,3
sebagai pemulung.

30
Jurnal Kebidanan Kestra (JKK), e-ISSN: 2655-0822
Vol. 1 No.2 Edisi November 2018 -April 2019
http://ejournal.medistra.ac.id/index.php/JKK
===========================================================================================
Received: 27 April 2019 :: Accepted: 27 April 2019 :: Published 29 April 2019

Lama bekerja Baik 13 56,5


5-15 Thn 7 30,4 Buruk 10 43,5
16-20 Thn 4 17,4 Genitalia
21-26 Thn 5 21,7 Baik 10 43,5
27-31 Thn 6 26,2 Buruk 13 56,5
> 31 Thn 1 4,3 Total 23 100,0
Waktu bekerja Berdasarkan tabel 3.2. Menunjukkan
< 8 Jam 7 30,4 bahwa mayoritas responden yang
> 8 Jam 16 69,6 memiliki Kebersihan kulit yang Baik
Total 23 100,0 yaitu sebanyak 13 orang dengan
persentase (56,5%), mayoritas
Berdasarkan tabel 3.1. Distribusi responden yang memiliki Kebersihan
Frekuensi Mayoritas Umur responden Tangan dan Kuku yang Baik yaitu
adalah Berumur 36-40 Thn yaitu sebanyak 13 orang dengan persentase
sebanyak 10 orang dengan persentase (56,5 %), dan mayoritas responden
(43,5 %), mayoritas Agama Responden yang memiliki Kebersihan Genetalia
adalah beragama Islam sebanyak 18 yang Buruk yaitu sebanyak 13 orang
orang dengan persentase (78,3%), dengan persentase (56,5%).
mayoritas Pendidikan Responden
adalah tamat SD sebanyak 13 orang b. Keputihan Pada Pemulung
dengan persentase (6,6%), mayoritas Tabel 3.3. Distribusi Frekuensi
Lama bekerja Responden adalah 5-15 Keputihan Pada Pemulung Wanita di
Thn sebanyak 7 orang dengan TPA Tadukan Raga STM Hilir Tahun
persentase (30,4%), dan mayoritas 2018.
Waktu bekerja Responden adalah > 8 Keputihan n Persentase
jam sebanyak 16 orang dengan (%)
persentase (69,6%). Mengalami 6 26,1
Keputihan
2. Analisis Univariat Personal Tidak Mengalami 17 73,9
Hygiene Keputihan
a. Kebersihan Kulit Pemulung Total 23 100,0
Wanita Berdasarkan tabel 3.3. Menunjukkan
Tabel 3.2. Distribusi Frekuensi personal bahwa mayoritas responden yang
hygiene Pemulung wanita di TPA tidak mengalami Keputihan yaitu
Tadukan Raga STM Hilir Tahun 2018. sebanyak 15 orang dengan persentase
Personal Hygiene n Persentase (65,2%), dan minoritas responden
(%) yang mengalami Keputihan yaitu
Kulit sebanyak 8 orang dengan persentase
Baik 13 56,5 (34,8%).
Buruk 10 43,5
Tangan dan Kuku

31
Jurnal Kebidanan Kestra (JKK), e-ISSN: 2655-0822
Vol. 1 No.2 Edisi November 2018 -April 2019
http://ejournal.medistra.ac.id/index.php/JKK
===========================================================================================
Received: 27 April 2019 :: Accepted: 27 April 2019 :: Published 29 April 2019

3. Analisis Bivariat
a. Kebersihan Kulit Dengan Masalah Keputihan
Tabel 3.4. Tabel silang Hubungan antara Kebersihan kulit dengan Masalah Keputihan
Pada Ibu Pemulung di TPA Tadukan Raga STM Hilir Tahun 2018.
Keputihan Total
Tidak
Mengalami % % f %
Mengalami
Kebersihan Baik 2 15,4 11 84,6 13 100,0
Kulit Buruk 4 40,0 6 60,0 10 100,0
Total 6 26,1 17 73,9 23 100,0
Berdasarkan tabel 3.4. menunjukkan adalah sebanyak 4 orang( 40,0 %).
hasil analisis Tabel Silang antara Hasil uji statistik Chi Square diperoleh
Kebersihan Kulit dengan Kejadian nilai p value 0,341 atau nilai α > 0,05,
Keputihan Pada Ibu Pemulung Di TPA maka H0 diterima dan Ha ditolak, yang
Tadukan Raga STM Hilir Tahun 2018 dapat disimpulkan bahwa Tidak ada
diperoleh bahwa dari 23 Responden Ibu Hubungan yang signifikan antara
Pemulung menyatakan dengan Kebersihan Kulit Ibu pemulung dengan
Mayoritas Ibu yang memiliki Kejadian Keputihan Pada Ibu Pemulung
Kebersihan Kulit yang Baik dengan Di TPA Tadukan Raga STM Hilir Tahun
Kejadian tidak mengalami keputihan 2018.
sebanyak 11 Orang( 84,6 %), Minoritas
Ibu dengan status Kebersihan Kulit
yang Buruk mengalami Keputihan

b. Kebersihan Tangan dan Kuku dengan Masalah Keputihan


Tabel 3.5. Tabel silang Hubungan antara Kebersihan Tangan dan Kuku dengan
Masalah Keputihan Pada Ibu Pemulung di TPA Tadukan Raga STM Hilir Tahun 2018.
Keputihan Total
Tidak
Mengalami % % f %
Mengalami
Kebersihan Baik 4 30,8 9 69,2 13 100,0
tangan dan
kuku Buruk 2 20,0 8 80,0 10 100,0
Total 6 26,1 17 73,9 23 100,0
Berdasarkan tabel 3.5. menunjukkan mengalami Keputihan adalah 2 orang
hasil analisis Tabel Silang antara (20,0%) . Hasil uji statistik Chi Square
Kebersihan Tangan dan Kuku dengan diperoleh nilai p value 0,660 atau nilai
Kejadian Keputihan Pada Ibu Pemulung α >0,05, maka H0 diterima dan Ha
Di TPA Tadukan Raga STM Hilir Tahun ditolak, yang dapat disimpulkan bahwa
2018 diperoleh bahwa dari 23 Tidak ada Hubungan yang signifikan
Responden Ibu Pemulung menyatakan antara Kebersihan Tangan dan Kuku
dengan Mayoritas Ibu yang memiliki Ibu pemulung dengan Kejadian
Kebersihan Tangan dan Kuku yang Baik Keputihan Pada Ibu Pemulung Di TPA
dengan tidak mengalami kejadian Tadukan Raga STM Hilir Tahun 2018.
keputihan sebanyak 9 Orang (69,2%),
Minoritas Ibu dengan status Kebersihan
Tangan dan Kuku yang Buruk

32
Jurnal Kebidanan Kestra (JKK), e-ISSN: 2655-0822
Vol. 1 No.2 Edisi November 2018 -April 2019
http://ejournal.medistra.ac.id/index.php/JKK
===========================================================================================
Received: 27 April 2019 :: Accepted: 27 April 2019 :: Published 29 April 2019

c. Kebersihan Genetalia dengan


Masalah Keputihan
Tabel 3.6. Tabel silang Hubungan antara Kebersihan Genetalia dengan Masalah
Keputihan Pada Pemulung Wanita di TPA Tadukan Raga STM Hilir Tahun 2018.
Keputihan Total
Tidak
Mengalami % % f %
Mengalami

BAIK 0 0,0 10 100,0 10 100,0


Kebersihan
Genetalia
BURUK 6 46,2 7 58,3 13 100,0

Total 6 26,1 17 73,9 23 100,0


berat badan, pola makan yang tidak
Berdasarkan tabel 3.6. menunjukkan teratur, stress dan masih banyak lagi.
hasil analisis antara Kebersihan Pada saat peneliti melakukan
Genetalia dengan Kejadian Keputihan wawancara dan membagikan kuisioner,
Pada Ibu Pemulung di TPA Tadukan peneliti mengamati kebersihan kulit
Raga STM Hilir Tahun 2018 diperoleh dari ibu pemulung, terlihat bahwa
bahwa dari 23 Responden Ibu kebersihan kulit ibu memang terlihat
menyatakan dengan Mayoritas yang kurang bersih, namun setiap ibu
memiliki Kebersihan Genetalia Buruk pemulung kembali kerumah mereka
dengan Mengalami Keputihan sebanyak wajib membersihkan diri mereka
6 Orang (46,2%) , Minoritas Ibu dengan baik, dapat disimpulkan bahwa
dengan Kebersihan Genetalia Baik mereka sangat memperhatikan
mengalami Keputihan ada sebanyak 0 kebersihan kulit mereka.
orang (0%). Hasil uji statistik Chi Berdasarkan jam kerja pemuluing
Square diperoleh nilai p value 0,019 wanita, maka pemulung biasanya
atau nilai α < 0,05, maka H0 ditolak mandi di pagi hari sebelum bekerja dan
dan Ha diterima, yang dapat mandi sore dilakukan setelah sampai
disimpulkan bahwa ada Hubungan yang kerumah, namun banyak pemulung
signifikan antara Kebersihan Genetalia yang tidak langsung mengganti pakaian
dengan Kejadian Keputihan Pada Ibu ketika sampai dirumah karena
Pemulung Di TPA Tadukan Raga STM melaksanakan tugas rumah terlebih
Hilir 2018. dahulu, hal ini yang sering
menyebabkan pemulung wanita
4. PEMBAHASAN mengalami gatal-gatal dan gangguan
a. Hubungan Kebersihan Kulit kulit lainnya (Srikanti, 2018).
Dengan Masalah Keputihan Pemulung wanita juga beresiko
Pada Ibu pemulung mengalami gangguan kulit karena
Dari hasil diatas peneliti terpajan kuman lebih lama dengan
menyimpulkan bahwa ibu pemulung waktu bekerja rerata 8 jam. Hal ini
memiliki personal hygiene yang baik akan berdampak terhadap kesehatan
tidak mengalami keputihan, disisi lain pemulung wanita sehingga kebersihan
banyak teori mengatakan bahwa kulit sangat berhubungan dengan
keputihan terjadi bukan hanya dari gangguan kesehatan wanita (Ferusgel,
personal hygiene yang buruk saja tapi Nasution, & Butar-butar, 2018).
dapat dipengaruhi dari status gizi,

33
Jurnal Kebidanan Kestra (JKK), e-ISSN: 2655-0822
Vol. 1 No.2 Edisi November 2018 -April 2019
http://ejournal.medistra.ac.id/index.php/JKK
===========================================================================================
Received: 27 April 2019 :: Accepted: 27 April 2019 :: Published 29 April 2019

b. Hubungan Kebersihan Tangan dan bakteri melalui tangan dan kuku


Dan Kuku dengan Masalah akan meningkatkan resiko pemulung
Keputihan Pada Ibu Pemulung untuk mengalami gangguan
Kebersihan tangan dan kuku pada pencernaan, gangguan kulit, gangguan
ibu pemulung sangat berpotensi untuk pernafasan serta gangguan reproduksi
media berpindahnya bakteri ke tubuh (Fitria, 2017).
dan bagian tubuh yang terpapar oleh
tangan dan kuku. Kebersihan tangan, c. Hubungan Kebersihan Genitalia
kuku pada pemulung saat wawancara dengan Masalah Keputihan
berdasarkan jawaban responden dapat Pada Ibu Pemulung
dilihat bahwa ibu pemulung mencuci Keputihan merupakan masalah
tangan dengan sabun sebelum dan yang sering beresiko dialami oleh
sesudah makan, dan kuku mereka wanita. Namun masih banyak wanita
tidak selalu dalam keadaan bersih. yang memiliki pengetahuan yang
Berdasarkan observasi secara kurang tentang keputihan dan
langsung, terlihat bahwa tangan, kuku penyebabnya. Beberapa ibu bekerja
kurang bersih. Dari hasil pengamatan sebagai pengumpul barang-barang
bahwa kuku-kuku mereka tidak bekas dan beberapa ibu yang
panjang namun berwarna hitam karena membantu suaminya, dari hasil
menggunakan sarung tangan yang wawancara yang dilakukan oleh peneliti
sudah tidak layak pakai. Tangan, dan pada beberapa ibu kurang
kuku yang kurang bersih akan mudah memperhatikan kebersihan organ
kuman penyakit masuk kedalam tubuh genitalia. Kurangnya perhatian
kita. Namun pada saat diwanwancarai terhadap kebersihan genetalia dapat
mereka mengatakan setiap kembali menyebabkan keputihan pada ibu
kerumah mereka akan membersihkan pemulung.
kuku dan tangan dengan baik karena Sesuai dengan anatomi organ
mereka akan melakukan aktifitas genitalia, bahwa vagina merupakan
memasak jadi mereka memastikan tempat terbuka dan jalan untuk
kebersihan tangan dan kuku mereka masuknya bakteri kedalam Rahim,
harus tetap bersih. yang bisa menyebabkan innfeksi, baik
Tangan memiliki flora normal yang dari bakteri yang ada di sekitar uretra
bisa menyebabkan penyakit pada tubuh maupun anus (Coad, Jane ; Dunstall,
manusia jika masuk kedalam saluran 2011).
pencernaan, pernafasan maupun Hasil penelitian sesuai dengan
reproduksi. Menurut penelitian Artika & penelitian Arismaya, Anggun Mita;
Alioes (2014), bahwa kebiasaan Andayani, Ari; Diah (2016) dimana
mencuci tangan dan memotong kuku kebersihan genetalia yang buruk akan
yang buruk sangat berhubungan beresiko mengalami keputihan yang
dengan kejadian giardiasis lebih tinggi. Genetalia yang memang
asimptomatik yang bisa mengganggu merupakan organ intim yang memiliki
saluran pencernaan. flora normal akan bisa berdampak
Selain itu, cara mencuci tangan buruk jika kebersihannya tidak
yang baik juga harus dilakukan sesuai diperhatikan. Pemberian sabun saat
dengan standard WHO, untuk membersihkan genetalia juga bisa
memperkecil transmisi kuman dan membantu membunuh mikroorganisme
bakteri ke dalam tubuh manusia, didaerah genetalia sehingga bisa
apalagi pekerjaan Pemulung yang mencegah terjadinya keputihan.
sangat rentan dengan paparan kuman

34
Jurnal Kebidanan Kestra (JKK), e-ISSN: 2655-0822
Vol. 1 No.2 Edisi November 2018 -April 2019
http://ejournal.medistra.ac.id/index.php/JKK
===========================================================================================
Received: 27 April 2019 :: Accepted: 27 April 2019 :: Published 29 April 2019

5. KESIMPULAN PENGETAHUAN IBU TENTANG


Tidak ada Hubungan yang KEPUTIHAN DI POLIKLINIK
signifikan antara Kebersihan Kulit Ibu OBSTETRI/GINEKOLOGI RSU.
PANCARAN KASIH GMIM MANADO
pemulung dengan Kejadian Keputihan
TAHUN 2014. Ejournal Universitas
Pada Ibu Pemulung Di TPA Tadukan Sam Ratulangi, 36. Retrieved from
Raga STM Hilir Tahun 2018, α = 0,05 https://ejournal.unsrat.ac.id/index
dengan nilai p = 0,341. Tidak Ada .php/jkp/article/view/5610/5144
hubungan yang signifikan antara
Kebersihan Tangan dan Kuku dengan Ferusgel, A., Nasution, R. M., & Butar-
masalah keputihan pada Ibu Pemulung butar, M. (2018). Jurnal Aisyah :
Jurnal Ilmu Kesehatan Keluhan
di TPA Tadukan Raga Tahun 2018, α =
Gangguan Kulit pada Pemulung
0,05 dengan nilai p = 0,660. Ada Wanita Di Tempat Pembuangan
hubungan yang signifikan antara Akhir ( TPA ) Terjun, 3(2), 145–
Kebersihan Genetalia dengan masalah 152.
keputihan pada Ibu Pemulung di TPA
Tadukan Raga Tahun 2018 α = 0,05 Fitria, M. (2017). Hubungan Higiene
dengan nilai p = 0,019. Perorangan dan Karakteristik
Pemulung dengan Keluhan
Gangguan Kulit di TPA Tandukan
Raga Kecamatan STM Hilir
DAFTAR PUSTAKA
Kabupaten Deli Serdang Tahun
Arismaya, Anggun Mita; Andayani, Ari;
2017.
Diah, M. (2016). Hubungan
perawatan genetalia dengan
Guntoory, I., Tamaraba, N. R.,
kejadian keputihan pada santriwati
Nambaru, L. R., & Kalavakuri, A.
pondok pesantren al iman
S. (2017). Prevalence and
sumowono kabupaten semarang.
sociodemographic correlates of
Jurnal Keperawatan Anak, 3, 39–
vaginal discharge among married
44.
women of reproductive age group
at a teaching hospital, 6(11),
Artika, M., & Alioes, Y. (2014). Artikel
4840–4846.
Penelitian Hubungan Kebiasaan
Mencuci Tangan dan Memotong
Morsi, R. Z., Safa, R., Baroud, S. F.,
Kuku dengan Kejadian Giardiasis
Fawaz, C. N., Farha, J. I., El-
Asimtomatik, 6(1), 70–75.
jardali, F., & Chaaya, M. (2017).
The protracted waste crisis and
Baar, J., Romppel, M., Igel, U., &
physical health of workers in
Brähler, E. (2016). The association
Beirut : a comparative cross-
between physical environment and
sectional study, 1–6.
health : indicating the direction of
https://doi.org/10.1186/s12940-
effects using German panel data.
017-0240-6
International Journal of
Occupational and Environmental
Qomariyah, S. N. (2001). Infeksi
Health, 22(1), 1–6.
saluran reproduksi (ISR) pada
https://doi.org/10.1080/10773525
perempuan Indonesia. Jakarta
.2015.1106074
Overseas Office.
Coad, Jane ; Dunstall, M. (2011).
Rahayu, Rika Puji; Damayanti, Fitriani
Anatomy and Physiology for
Nur; Purwanti, I. A. (2015).
Midwives (3rd ed.). Churchill
KELURAHAN ROWOSARI
Livingstone: Elsevier.
SEMARANG. Jurnal UNIMUS, 2–7.
Dagasou, Pondaag, L. (2014).
Srikanti, L. (2018). Kehidupan Sosial
GAMBARAN TINGKAT
Ekonomi dan Perilaku Pemulung di

35
Jurnal Kebidanan Kestra (JKK), e-ISSN: 2655-0822
Vol. 1 No.2 Edisi November 2018 -April 2019
http://ejournal.medistra.ac.id/index.php/JKK
===========================================================================================
Received: 27 April 2019 :: Accepted: 27 April 2019 :: Published 29 April 2019

Starban Lingkungan XI Kecamatan


Medan Polonia.

Wardani, N. E. K. (2012). GAMBARAN


PENGETAHUAN DAN PERILAKU
PERSONAL HYGIENE ALAT
KELURAHAN BENOWO SURABAYA,
01(Xi), 21–26. Retrieved from
http://repository.uksw.edu/bitstre
am/123456789/9041/8/T1_46200
9021 Judul.pdf

36

You might also like