You are on page 1of 2

Nama : Andi

Niu : 23/519354/NUGM/01094
Mata Kuliah : Computational Thingking

Pada pendekatan computational thinking dapat diterapkan langkah-langkah berikut untuk


merencanakan pembangunan rumah dengan lebih sistematis. Antara lain:

1. Dekomposisi (Decomposition):

 Langkah pertama adalah memecah permasalahan besar ini menjadi masalah yang lebih kecil dan
lebih mudah dikelola. Ini melibatkan identifikasi semua komponen utama yang terlibat dalam
membangun sebuah rumah yaitu :
 Perizinan (Memperoleh izin konstruksi dari otoritas setempat.)
 Desain (Merancang desain arsitektur rumah.)
 Pemilihan Bahan (Memilih material dan komponen yang akan digunakan.)
 Konstruksi (Melakukan pekerjaan konstruksi sesuai desain.)
 Interior (Menyusun interior, termasuk furnitur dan dekorasi.)
 Infrastruktur (Menyediakan akses listrik, air, dan saluran pembuangan.)
 Pemeliharaan (Merencanakan perawatan jangka panjang.)

2. Pengenalan Pola

 Kemudian langkah kedua, perlu mengenali pola atau keterkaitan antara berbagai elemen yang
telah dipecah. Ini dapat melibatkan mengidentifikasi pola desain yang diinginkan, pola
pengeluaran, atau pola waktu untuk tahapan konstruksi.

3. Abstraksi:

 Setelah memahami pola dan hubungan antarbagian, kita perlu menyederhanakan informasi
menjadi konsep atau ide-ide abstrak. Misalnya, kita dapat menggambarkan rumah sebagai
serangkaian ruangan dengan fungsi tertentu, dan anggaran sebagai estimasi biaya total dalam
bentuk angka.
4. Algoritma (Algorithm)

 Sekarang kita dapat mengembangkan algoritma atau langkah-langkah spesifik untuk setiap
bagian proyek:
 Perizinan: Identifikasi persyaratan perizinan, ajukan aplikasi, dan tindaklanjuti
persetujuan.
 Desain Rumah: Mencari atau menyewa seorang arsitek untuk merancang rumah
sesuai dengan kebutuhan dan preferensi Anda.
 Pemilihan Bahan:Menentukan jenis dan kualitas bahan yang akan digunakan untuk
konstruksi, berdasarkan rekomendasi arsitek dan anggaran.
 Konstruksi: Mempekerjakan kontraktor konstruksi, mengatur jadwal, dan memantau
kemajuan proyek secara teratur.
 Interior dan Finishing: Merencanakan desain interior, membeli furnitur, dan
menyelesaikan detail interior.
 Pemeliharaan dan Penghuni: Setelah rumah selesai, merencanakan pemeliharaan
rutin dan memutuskan siapa yang akan tinggal di dalamnya.

5. LIterasi dan Evaluasi:

 Penting untuk mengulang dan mengevaluasi setiap langkah secara berkala. Jika ada
perubahan dalam anggaran atau perubahan desain, langkah-langkah harus diperbarui dan
disesuaikan.

Dengan menggunakan pendekatan ini, pembangunan rumah menjadi lebih terstruktur dan dapat
dikelola dengan lebih efisien. Setiap tahapan memiliki peran dan tanggung jawab yang jelas, dan
pengambilan keputusan dapat dilakukan berdasarkan data dan evaluasi yang kuat. Ini membantu
meminimalkan risiko kesalahan dan memastikan bahwa rumah dibangun sesuai dengan keinginan dan
anggaran Anda.

You might also like