You are on page 1of 35

PEMBESIAN DAN

BEKISTING

1. PEMBESIAN
BOEDYA DJATMIKA
STANDAR YANG
DIACU UNTUK
PEMBESIAN
ADALAH :
1. SNI 2052– 2017
2. SNI 2847- 2019
I. PENDAHULUAN

PEKERJAAN PEMBESIAN MERUPAKAN BAGIAN DARI PEKERJAAN STRUKTUR BETON


BERTULANG YANG MEMILIKI PERANAN PENTING DARI ASPEK KUALITAS
PELAKSANAAN. FUNGSI BESI TULANGAN ADALAH MENAHAN GAYA TARIK YANG
TERJADI PADA BETON KARENA BETON HANYA KUAT MENERIMA GAYA TEKAN.

JENIS BAJA TULANGAN ADA DUA JENIS YAITU BAJA TULANGAN POLOS DAN BAJA
TULANGAN ULIR YANG UKURANYA SEPERTI TERTERA PADA TABEL 2 DAN TABEL 3
DARI SNI 2052 – 2017 BAGIAN 4.

4.1. Baja tulangan beton polos (BjTP) adalah baja tulangan beton berpenampang bundar dengan
permukaan rata tidak bersirip/berulir
4.2. Baja tulangan beton sirip/ulir (BjTS) adalah baja tulangan beton yang permukaannya memiliki
sirip/ulir melintang dan memanjang yang dimaksudkan untuk meningkatkan daya lekat dan
guna menahan gerakan membujur dari batang secara relative terhadap beton.
II. PEKERJAAN PEMBESIAN
Metode offset biasanya digunakan
untuk menentukan nilai titik leleh
bahan pada perpanjangan plastis
0,1 sd 0,2% terhadap regangan
total
PRINSIP METODE OFFSET
SUMBER :
PENTINGNYA MENGETAHUI PERATURAN SNI 2052– 2017 TTG PEMBESIAN
DAN SNI 2847- 2019 TTG BETON STRUKTURAL

1. Menghindari keruntuhan struktur akibat tidak dipenuhinya persyaratan teknis pemasangan


tulangan

2. Tanggap akan bahaya ketidak beraturan struktur seperti hasil desain menghasilkan bentuk
SOFT STOREY yaitu kolom tinggi (tanpa penahan lateral) dengan beban berat di atasnya →
ketidak beraturan vertikal yang harus diperhatikan secara khusus.

3. Mengetahui kapasitas kekuatan komponen baja sehingga komponen baja tidak


mengalami instabilitas

4. Dapat menjaga koneksi komponen arsitektur dan struktur dengan baik

5.Menghindari tidak terpenuhinya jarak sengkang terutama pada sengkang polos DLL
BANGUNAN RUNTUH KARENA EFEK SOFT STORY DAN LAIN-LAIN
MENGHITUNG PEMBESIAN UNTUK RAB DAN RAP APAKAH SAMA?

▪ PERLU DIPAHAMI MENGHITUNG PEMBESIAN UNTUK


RAB (RENCANA ANGGARAN BIAYA) DILAKUKAN SAAT
PENAWARAN HARGA. SEHINGGA UNSUR
KEUNTUNGAN DAN LAIN-LAIN DIPERHITUNGKAN.
▪ SEDANGKAN MENGHITUNG PEMBESIAN UNTUK RAP
(RENCANA ANGGARAN PELAKSANAAN) SUDAH TIDAK
ADA KANDUNGAN KEUNTUNGAN DAN LAIN-LAIN.
MURNI UNTUK PELAKSANAAN PEKERJAAN

MARILAH KITA PERHATIKAN KASUS


BERIKUT INI :
MENGHITUNG KEBUTUHAN BESI TULANGAN PADA 1 KOLOM UK. 400X800

JIKA ANALISA KEBUTUHAN BAHAN SEPERTI DI ATAS, COCOK UNTUK RAB ATAU RAP?
CONTOH RAB PEMBESIAN 1 KOLOM UKURAN 400X800 TINGGI 3,5 M

JIKA PEKERJAAN BESI UNTUK KOLOM SEBESAR 352,2 KG, MAKA


DIPERLUKAN RENCANA ANGGARAN BIAYA PEMBESIAN 1 KOLOM SEBESAR 352,13𝑥 𝑅𝑝12.080 = 𝑅𝑝. 4.253.730
ANALISA KEBUTUHAN BAHAN UNTUK RAP
TAHAPAN PEKERJAAN PEMBESIAN
1. PENGADAAN MATERIAL
2. PENYIMPANAN MATERIAL BAJA TULANGAN
3. PEMOTONGAN DAN PEMBENGKOKAN BAJA TULANGAN
4. PEMASANGAN BAJA TULANGAN PADA ELEMEN STRUKTUR

Material yang telah difabrikasi akan dirakit oleh para pekerja sehingga membentuk komponen
struktur seperti kolom, balok, pelat, atau shear wall. Kemudian, material yang telah dirakit akan di
pindahkan dengan menggunakan tower crane dari lokasi perakitan ke lokasi pemasangan.

Pemasangan komponen tulangan dilakukan dengan menggunakan tower crane serta koordinasi
dengan para pekerja yang bertugas melakukan pemasangan tulangan. Pemasangan dilakukan
dengan hati-hati agar akurat dan tidak terjadi dislokasi.
Pada komponen tulangan pelat dapat dipasang beton decking (batu tahu).

Tujuannya adalah untuk menopang tulangan pelat agar tidak melendut dan
mengurangi tebal selimut beton.

Selain itu, dipasang juga cakar ayam, yaitu tulangan ulir yang dibengkokkan dan
dipasang diantara tulangan atas dan bawah yang berfungsi menjaga ketebalan
pelat lantai agar sesuai rencana
5. PENGECEKAN TULANGAN SEBELUM DICOR

Setelah seluruh tulangan terpasang, maka perlu dilakukan pengecekan


tulangan oleh tim Quality Control apakah jumlah dan posisi tulangan sudah
terpasang dengan benar sesuai dengan gambar rencana.

You might also like