You are on page 1of 4

DEBRIEFING

TENTANG

SIMULASI KEJADIAN CODE RED (KEBAKARAN)


Rumah Sakit Dian Harapan

1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan:


a. Tanggal : 18 Oktober 2022
b. Jam : 13.00 – 14.00 WIT
c. Tempat : Ruang Tunggu Ranap 5

2. Daftar Peserta:
a. Narasumber
Ignatius Setiyoko
Agatha

b. Peserta
Peserta pelatihan yang hadir adalah sebanyak 24 orang (daftar hadir terlampir).

3. Materi :
a. Teknik Pemadaman Api dengan cara menggunakanAPAR
b. Teknik Evakuasi
c. Simulasi Code Red (Kebakaran)
d. Debriefing Simulasi
4. Debriefing / Diskusi

No. Pembahasan Tindak Lanjut


1. Apakah tugas dari helm putih boleh Bisa, rekan kerja lain bisa membantu yang
membantu teman lainnya saat proses lainnya bila telah selesai melaksanakan
evakuasi ? evakuasi menurut tanggung jawab masing
masing, apalagi bila RS bisa bekerja
sama dengan pihak lainnya, mengingat
asset / dokumen dari RS jugaa banyak
jadi tidak ada salahnya saling membantu
mengingat RS adalah adalah tanggung
jawab seluruh karyawan yang ada.

2. Bagaimana bila terjadi code blue terkait Tetap haus melakukan evakuasi, dan
evakuasi ? pasien / korban terkait segera dibawa ke
titik kumpul untuk mendapatkan
pertolongan selanjutnya bila diperlukan (
evakuasi ke RS lainnya )

3. Dimana peletakan papan ERT ? Dan Penempatan papan ERT dilakukan di


jadwal ERT ( emergency response team ) tempat yang banyak di huni manusia,
untuk penjadwalan bisa berdampingan
dengan code emergency

Untuk perawat yang nama tercantum akan


di tunjuk oleh komite, dan petugas ERT ini
di mulai 1 minggu setelah pembagian
tugas

4. Apakah pin pada APAR dapat dilepaskan Bisa, Namun tetap memperhatikan cara
dahulu lalu dibawa ketempat yang terjadi pembawaan APAR itu sendiri untuk tetap
kebakaran, bagaimana cara pembawaan aman pada manusia dan dapat digunakan
yang benar dan tidak beresiko? untuk pemadaman api itu sendiri

5. Bagaimana cara pengecekan APAR itu a. Pastikan posisi jarum Pressure (Tipe
masih berfungsi dengan baik, dan masa Stored Pressure) pada posisi terisi gas
ED pada APAR? atau zona Hijau pada kontrol
Pressurenya;
b. Pada tabung Cartridge pastikan posisi
segelnya tidaklepas;
c. Pastikan posisi segel dalam kondisi
baik dan di corong tidak ada noda dari
agent;
d. Sebaiknya tabung selalu dalam
keadaan bersih agar terhindar dari
korosi dan debu yang dapat menutup
Pressurekontrolnya;
e. Secara periodik balik posisi tabung
khususnya tabung yang berisibubuk
agar posisi bubuk di dalamnya tidak
membeku kemudian posisikan lagi
sepertisemula;
f. Pastikan posisi gantungan tabung Alat
Pemadam Api dalam keadaan kuat
agar tidak mudahjatuh;
g. Untuk tabung beroda berikan pelumas
pada rodanya agar tidak macet dan
pastikan juga untuk posisi ban dan
Hangernya dalam keadaanbaik;
h. Usahakan posisi Alat Pemadam Api
ditempatkan pada posisi yang mudah
dijangkau oleh orang agar jika terjadi
Kebakaran bisa cepat dalam
penanganannya (QuickResponse);
i. Hindari penempatan Alat Pemadam
Api dari kontak langsung dengan
matahari atau hujan. Sebaiknya diberi
penutup dan pelindung jika posisi
berada di luar(Outdoor).

6. Bagaimana pemadaman api tradisional Menggunakan Bahan / material yang tebal


jika material tidak ada disekitar kita? seperti misalnya selimut / handuk yang
dibasahi

5. Saran
a. Simulasi kode merah terus di lakukan setiap tahun agar seluruh staf dapat
melakukan bencana kebakaran tanpa panik.

b. Para pemeran setiap tahun di ganti agar seluruh karyawan terlibat dan mampu
melakukan penanggulangan kebakaran yang terjadi di Rs Dian Harapan.

4. Kesimpulan
a. Pelatihan Simulasi Penanggulangan keadaan darurat / kebakaran telah dilaksanakan
dengan lancar danaman.
b. Tujuan dilaksankannya pelatihan ini adalah menyiapkan SDM yang terlatih dan tanggap
darurat terhadap bencana serta menguji kelayakan sarana dan prasarana RS dalam
kondisidarurat.
c. Peran manajemen sangat diperlukan dalam keberhasilan pelaksanaan tanggap darurat
bencana RS, mengingat pihak manajemen yang bertanggung jawab mengkoordinir
jalannya proses penanggulangan bencana diRS.
d. Evaluasi dan rekomendasi hasil pelatihan simulasi dari narasumber dan peserta
diharapkan dapat menjadi acuan bagi RS untuk melakukan perbaikan dalam
melaksanakan prosedur penanganan bencana internal maupuneksternal.

Mengetahui,
Direktur Rumah Sakit Dian Harapan

Dr. Ance Melinda Situmorang


Nik. 95.01.10.426

You might also like