You are on page 1of 10

MAKALAH

MIKROBOLOGI

ALGAE, PROTOZOA DAN VIRUS

DOSEN PENGAMPU : Ir. Pasjan Satrimafitrah, S.Si., M.Si., Ph.D

Disusun oleh:
Nama : Wahyu Hidayat

NIM : G30122017
Kelas : Kimia A

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


UNIVERSITAS TADULAKO
PALU, 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan
terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik pikiran maupun materinya. Penulis sangat berharap semoga makalah
ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk
itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Palu, 4 Oktober 2023

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kingdom Protista adalah suatu oganisme eukariotik yang bersel tunggal.


Kingdom Protista dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu:
a. Algae (Protista mirip tumbuhan)
b. Protozoa (Protista mirip hewan)
c. Jamur lendir (Slime molds) dan jamur air (water molds). Keduanya disebut
Protista mirip jamur.
Alga merupakan organisme eukariotik fotoautotrof. Meskipun
berfotosintesis, alga berbeda dari tanaman karena alga tidak memiliki jaringan
tanaman (akar, batang dan daun). Spesies alga ada yang bersifat uniseluler dan
ada pula yang bersifat multiseluler. Warna sebagian besar alga dipengaruhi
klorofil a ( pigmen penyerap cahaya) dan pigmen fotosintesis lainnya yang
dikenal sebagai karotenoid dan biloprotein (disebut juga fikobilin).
Protozoa merupakan organisme bersel tunggal yang sudah memiliki
membran inti (eukariota). Protozoa berukuran mikroskopis, yaitu sekitar 100
sampai 300 mikron. Bentuk sel Protozoa sangat bervariasi ada yang tetap dan
ada yang berubah-ubah. Protozoa umumnya dapat bergerak aktif karena
memiliki alat gerak berupa kaki semu (pseudopodia), bulu cambuk (flagellum),
bulu getar (cilia), namun ada juga yang tidak memiliki alat gerak.1
Virus adalah mikroorganisme patogen yang hanya dapat bereplikasi di
dalam sel karena mereka tidak memiliki perlengkapan seluler untuk
bereproduksi sendiri. Semua bentuk kehidupan dapat diinfeksi oleh virus, mulai
dari hewan, tumbuhan, hingga bakteri dan arkea.2

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana biologi dan siklus hidup algae?
2. Bagaimana biologi dan siklus hidup protozoa ?
3. Bagaimana peranan algae dan protozoa dalam kehidupan?
4. Bagaimana morfologi dan klasifikasi virus ?
5. Apa perbedaan virus dengan tumbuhan dan hewan?

1
https://www.academia.edu/17120283/Makalah_Alga_dan_Protozoa_Mikrobiologi
2
Koonin, Eugene V.; Senkevich, Tatiana G.; Dolja, Valerian V. (2006-09-19). "The ancient Virus World and
evolution of cells". Biology Direct. 1: 29. doi:10.1186/1745-6150-1-29. ISSN 1745-6150. PMC 1594570
. PMID 16984643
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana biologi dan siklus hidup algae
2. Untuk mengetahui biologi dan siklus hidup protozoa
3. Untuk mengetahui peranan algae dan protozoa dalam kehidupan
4. Untuk mengetahui Morfologi dan klasifikasi virus
5. Untuk mengetahui Perbedaan virus dengan tumbuhan dan hewan
BAB II
PEMBAHASAN

A. Biologi dan Siklus Hidup Algae


Alga adalah protista yang mirip dengan tumbuhan, karena tubuhnya
terdapat talus (bagian tubuhnya tidak dapat dibedakan antara akar, batang, dan
daun). Alga bereproduksi secara aseksual maupun seksual.3
Siklus hidup alga
bervariasi tergantung pada
spesiesnya, dan ada empat pola
dasar siklus hidup alga. Terdapat
pergantian generasi pada
keempat pola tersebut, yang
menunjukkan tahapan haploid
dan diploid yang
berbeda. Dalam semua siklus
hidup, tahap haploid
menunjukkan gametofit,
sedangkan tahap diploid
menunjukkan sporofit.

Siklus hidup alga terbagi menjadi empat. Diantaranya:


1. Siklus Hidup Haplontik
Dalam siklus hidup Haplontik, tubuh tumbuhan disebut gametofit
(haploid). Sebaliknya, tahap sporofit (diploid) secara eksklusif diwakili
oleh zigot. Di dalam gametangium, tumbuhan gametofit menghasilkan
gamet haploid. Penggabungan gamet berpuncak pada perkembangan
zigot, yang merupakan satu-satunya tahap diploid dalam siklus hidup ini,
yaitu fase sporofit.
2. Siklus Hidup Diplontik
Diplontik adalah tahap sporofit multiseluler. Dalam siklus hidup
seperti ini, sporofit mengembangkan organ seks. Mitosis adalah proses
dimana organ seks menciptakan gamet. Gamet hanya mewakili tahap
gametofit; gamet dengan cepat dibuahi dan membentuk zigot. Zigot tidak
melalui meiosis dan menghasilkan tubuh tumbuhan sporofit.
3. Siklus Hidup Diplohaplontik
Fase haploid dan diploid sama-sama dominan dalam siklus hidup
ini, yang diwakili oleh dua individu vegetatif. Hanya jumlah dan fungsi
kromosomnya yang berbeda. Tumbuhan gametofit haploid berkembang
biak secara seksual, sedangkan tumbuhan sporofit diploid berkembang
biak secara aseksual. Dua individu vegetatif yang berbeda bergantian

3
https://www.javatpoint.com/life-cycle-of-algae
satu sama lain atau meiosis sporogenik bergantian dengan peleburan
gamet dalam siklus hidup ini.

4. Siklus Hidup Trifasik


Alga memiliki siklus hidup triphasic, karena memiliki tiga
generasi berbeda. Alga memiliki dua jenis siklus hidup Triphasic yang
berbeda: Haplobiontik dan Diplobiontik. Kedua siklus hidup triphasic ini
unik. Secara sederhana siklus hidup haplobiontik terdiri dari dua generasi
haploid dan satu generasi diploid

B. Biologi dan Siklus Hidup Protozoa


Siklus stadium aktif (Tropozoid)4
• Merupakan bentuk aktif dari protozoa dimana, protozoa dapat bergerak
bebas menggunakan alat geraknya dan bereproduksi menghasilkan
anakan secara bebas.
• Pada tahap ini protozoa tidak peka terhadap rangsangan dari perubahan
pengaruh lingkungan.
Stadium tidak aktif (Kista)
• Merupakan bentuk tidak aktf dimana sporozoa tidak begerak secara
bebas, bereproduksi maupun tumbuh. Hal ini terjadi karena sporozoa
membungkus dirinya dengan lapisan dinding tebal.
• Pada tahap ini sporozoa sangat peka terhadap perubahan kondisi
lingkungan dan memiliki sifat yang resisten (tahan) terhadap perubahan
drastis kondisi lingkungan.

C. Peranan Alga dan Protozoa dalam Kehidupan


Alga berperan penting dalam ekosistem karena menghasilkan energi dan
bahan makanan bagi ekosistem perairan. Alga juga umumya digunakan sebagai
bahan baku pembuatan polisakarida, funori, sumber mineral, bahan pakan
ternak, dan sebagainya. Peranan protozoa antara lain, mengatur jumlah bakteri di
alam, karena protozoa adalah predator bakteri. Foraminifera, kerangka kosong
mengendap di dasar laut dan membentuk tanah globigerina, yang berguna
sebagai pedoman untuk keberadaan minyak bumi.5

4
https://brainly.co.id/tugas/13392876
5
https://www.kompas.com/skola/read/2022/10/18/160000269/protozoa--ciri-ciri-sistem-reproduksi-
sumber-makanan-dan-
manfaatnya?page=all#:~:text=Manfaat%20protozoa&text=Peranan%20protozoa%20antara%20lain%2C%
20mengatur,pedoman%20untuk%20keberadaan%20minyak%20bumi.
D. Morfologi dan Klasifikasi Virus
Virus diklasifikasikan berdasarkan morfologi, komposisi kimia, dan cara
replikasi. Virus yang menginfeksi manusia saat ini dikelompokkan ke dalam 21
famili, yang mencerminkan hanya sebagian kecil dari spektrum berbagai jenis
virus yang rentang inangnya mulai dari vertebrata hingga protozoa dan dari
tumbuhan, jamur hingga bakteri.
Morfologi
1. Simetri Heliks
Dalam replikasi virus dengan simetri heliks, subunit protein
identik (protomer) berkumpul menjadi susunan heliks yang mengelilingi
asam nukleat, yang mengikuti jalur spiral serupa. Nukleokapsid tersebut
membentuk batang yang kaku dan sangat memanjang atau filamen
fleksibel; dalam kedua kasus tersebut, rincian struktur kapsid sering kali
dapat dilihat dengan mikroskop elektron. Selain klasifikasi sebagai
fleksibel atau kaku dan telanjang atau terbungkus, nukleokapsid heliks
dicirikan oleh panjang, lebar, tinggi nada heliks, dan jumlah protomer
per putaran heliks. Virus heliks yang paling banyak dipelajari adalah
virus mosaik tembakau
2. Simetri Icoshedral
Icosahedron adalah polihedron yang memiliki 20 sisi segitiga
sama sisi dan 12 titik sudut. Garis-garis yang melalui simpul-simpul
yang berlawanan menentukan sumbu-sumbu simetri rotasi lima kali
lipat: semua fitur struktural polihedron berulang lima kali dalam setiap
rotasi 360° terhadap salah satu sumbu lima kali lipat. Garis-garis yang
melalui pusat-pusat permukaan segitiga yang berhadapan membentuk
sumbu-sumbu simetri putar tiga kali lipat; sumbu simetri rotasi dua kali
lipat dibentuk oleh garis-garis yang melalui titik tengah sisi-sisi yang
berhadapan. Sebuah ikosaheron (polihedral atau bola) dengan sumbu
simetri putar lima, tiga, dan dua kali lipat didefinisikan memiliki 532
simetri.6

E. Perbedaan Virus dengan Tumbuhan dan Hewan


Virus tumbuhan adalah parasit intraseluler yang menginfeksi tanaman
dan menyebabkan penyakit. Materi genetiknya sebagian besar berupa RNA yang
dapat beruntai tunggal atau ganda, dan sebagian besar virus tanaman berbentuk
batang. Virus-virus ini tidak mempunyai mesin untuk bereplikasi tanpa
organisme inang. Mereka tidak memiliki amplop di sekelilingnya. Virus mosaik
tembakau (TMV) adalah virus tanaman dan pertama kali ditemukan. Virus
tumbuhan digunakan dalam teknik rekayasa genetika sebagai vektor virus untuk
meningkatkan kualitas dan kuantitas tanaman.

6
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK8174/
Virus hewan merupakan parasit obligat yang menginfeksi hewan. Materi
genetiknya berupa DNA atau RNA, yang bisa beruntai tunggal atau ganda.
Mereka diketahui menyebabkan penyakit serius pada manusia, seperti AIDS,
rabies, cacar, herpes, polio, hepatitis A dan masih banyak lagi.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan tujuan Siklus hidup alga bervariasi tergantung pada spesiesnya,
dan ada empat pola dasar siklus hidup alga. Terdapat pergantian generasi pada
keempat pola tersebut, yang menunjukkan tahapan haploid dan diploid yang
berbeda. Sedangkan siklus hidup protozoa terbagi menjadi dua, yaitu Tropozoid
dan Kista.
Alga berperan penting dalam ekosistem karena menghasilkan energi dan
bahan makanan bagi ekosistem perairan. Peranan protozoa antara lain, mengatur
jumlah bakteri di alam, karena protozoa adalah predator bakteri.
Virus diklasifikasikan berdasarkan morfologi, komposisi kimia, dan cara
replikasi. Virus tumbuhan adalah parasit intraseluler yang menginfeksi tanaman
dan menyebabkan penyakit. Virus hewan merupakan parasit obligat yang
menginfeksi hewan.

B. Saran
• Bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat menjadi pedoman untuk menambah
ilmu dan wawasan tentang mikrobiologi, khususnya mengenai Algae,
Protozoa dan Virus
• Bagi masyarakat luas, semoga penelitian ini dapat mengedukasi banyak
orang untuk mengetahui apa itu Algae, Protozoa dan Virus
• Bagi peneliti lain, hasil penelitian ini agar dapat dijadikan tambahan
wawasan ilmu mengenai Algae, Protozoa dan Virus
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/17120283/Makalah_Alga_dan_Protozoa_Mikrobiologi
Koonin, Eugene V.; Senkevich, Tatiana G.; Dolja, Valerian V. (2006-09-19). "The
ancient Virus World and evolution of cells". Biology Direct. 1:
29. doi:10.1186/1745-6150-1-29. ISSN 1745-6150. PMC 1594570
. PMID 16984643
https://www.javatpoint.com/life-cycle-of-algae

https://brainly.co.id/tugas/13392876
https://www.kompas.com/skola/read/2022/10/18/160000269/protozoa--ciri-ciri-sistem-
reproduksi-sumber-makanan-dan-
manfaatnya?page=all#:~:text=Manfaat%20protozoa&text=Peranan%20proto
zoa%20antara%20lain%2C%20mengatur,pedoman%20untuk%20keberadaan
%20minyak%20bumi.
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK8174/

You might also like