You are on page 1of 9

MAKALAH

BIOKIMIA VITAMIN & MINERAL

VITAMIN B5, B6 DAN B7

DOSEN PENGAMPU : Ir. Pasjan Satrimafitrah, S.Si., M.Si., Ph.D

Disusun oleh:

Nama : Wahyu Hidayat


NIM : G30122017
Kelas : Kimia A
Kelompok : III (TIGA)

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS TADULAKO
PALU, 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima
kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik pikiran maupun materinya. Penulis sangat berharap semoga makalah ini
dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk
itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Palu, 29 September 2023

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Vitamin B adalah sekelompok senyawa organik yang larut dalam air yang
penting untuk beberapa fungsi fisiologis hampir semua organisme hidup. Peran
fungsional dari mikronutrien ini beragam, dan mereka terutama bertindak sebagai
kofaktor dalam sejumlah besar reaksi enzimatik. Satu atau lebih vitamin B terlibat
dalam setiap reaksi sel yang menghasilkan energi, seperti siklus asam sitrat
mitokondria dan respirasi aerobik seluler.1
Vitamin B5 (Asam Pentatonat); B6 (Piridoksin); B7 (Biotin) juga
merupakan vitam B komplek yang larut dalam air. Karena sifatnya yang larut
dalam air, kemantapan zat gizi bahan pangan vitamin ini mudah rusak dan mudah
hilang dalam proses pengolahan. Salah satu fungsi yang paling penting dari
vitamin ini adalah penggunaannya dalam proses metabolisme tubuh. Vitamin B5
berperan dalam kesehatan syaraf dan otak, penghasil senyawa asam dan hormon.
B6 berfungsi untuk kesehatan gigi, pembentukan sel darah merah, untuk
kesehatan sistem syaraf dan pembentuk antibodi. Vitamin B7 untuk reaksi kimia
dalam tubuh.2

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana struktur, sifat dan fungsi, adsorbsi, dan metabolisme dari
vitamin B5?
2. Bagaimana struktur, sifat dan fungsi, adsorbsi, dan metabolisme dari
vitamin B6?
3. Bagaimana struktur, sifat dan fungsi, adsorbsi, dan metabolisme dari
vitamin B7?

C. Tujuan
Untuk mengetahui masing-masing struktur, sifat dan fungsi, adsorbsi, dan
metabolisme dari Vitamin B5, B6 dan B7.

1
John. 2022.
2
Sundari, Dian dan Efriwati. 2015. Media Litbangkes. Kinetika Vitamin B Komplek pada Proses
Pembuatan Tahu dan Oncom Merah 25 (3): 185-192.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Vitamin B5
Vitamin B5 atau asam petanot pada dasarnya terdapat pada makanan dan
berperan sebagai suplemen. Hal tersebut digunakan untuk membuat koenzim A
(CoA), senyawa kimia yang membantu enzim membangun dan memecah asam
lemak serta melakukan fungsi metabolisme lainnya, dan protein pembawa asil,
yang juga terlibat dalam pembentukan lemak. Asam pantotenat ditemukan dalam
berbagai macam makanan. Bakteri di usus juga dapat menghasilkan sejumlah
asam pantotenat tetapi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan makanan.3

Berikut struktur Vitamin B5:

asam 3-[(2,4-dihidroksi-3,3-dimetilbutanoil)amino]propanoate.4

Vitamin B5 ( d-asam
Sifat pantotenat; pantotenat) adalah
nutrisi penting yang berfungsi
Rumus kimia C9H17NO5 sebagai prekursor wajib koenzim
A (CoA), yang memainkan peran
Massa molar 219,235 penting dalam berbagai proses
biologis, termasuk banyak proses
Kecuali dinyatakan lain, data di atas yang mengatur metabolisme
berlaku pada temperatur dan tekanan karbohidrat, lipid, protein, dan
standar (25 °C [77 °F], 100 kPa). asam nukleat. Di otak, asetil-KoA

3
https://www.hsph.harvard.edu/nutritionsource/pantothenic-acid-vitamin-b5/
4
https://id.wikipedia.org/wiki/Asam_pantotenat
diperlukan untuk sintesis rantai asil lemak kompleks mielin, dan neurotransmitter
asetilkolin.5
Absorpsi asam petanoat terjadi di usus halus melalui proses transpor aktif
dan difusi pasif. Pantothenic acid pada makanan kebanyakan ditemukan dalam
bentuk CoA. CoA mengalami hidrolisis di usus halus menjadi dephospho-CoA,
phosphopantetheine, dan pantetheine. Kemudian pantetheine dihidrolisis menjadi
pantothenic acid bebas yang dapat diabsorpsi. Absorpsi pantothenic acid terutama
terjadi di jejunum.6

Di dalam sel,
pantothenic acid disintesis
kembali menjadi CoA.
Proses fosforilasi
pantothenic acid menjadi
D-4'-phosphopantothenate
merupakan proses penting
di awal sintesis CoA dan
dikatalisasi oleh enzim
pantothenate kinase.

5
Ismail, Nasah et al. 2020. Biochem Biophys Res Commun. Vitamin B5 (d-pantothenic acid) localizes in
myelinated structures of the rat brain: Potential role for cerebral vitamin B5 stores in local myelin
homeostasis 522(1) : 220-225
6
https://www.alomedika.com/obat/vitamin-dan-mineral/vitamin-b5/farmakologi
B. Vitamin B6
Vitamin B6, atau dikenal juga
dengan istilah piridoksin, merupakan
vitamin yang esensial bagi
pertumbuhan tubuh. Vitamin ini
berperan sebagai salah satu
senyawa koenzim A yang digunakan
tubuh untuk menghasilkan energi
melalui jalur sintesis asam lemak,
seperti spingolipid dan fosfolipid.7
Vitamin B6 berperan penting
dalam proses metabolisme protein yaitu proses transminasi. Proses pembentukan
asam amino juga membutuhkan vitamin 6. Selain itu, proses fosforilasi glikogen
menjadi glukosa membutuhkan vitamin 6.

Vitamin B6 (Pyridoxine) memiliki mekanisme


kerja sebagai berikut : Pyridoxine HCl (Vitamin B6)
berperan untuk mengubah makanan yang dikonsumsi
menjadi energi, memproduksi sel darah merah, dan
menjaga kerja jaringan saraf.

C. Vitamin B7
Biotin (atau vitamin B7) ialah vitamin larut air yang juga dikenal
dengan vitamin H. Vitamin ini memiliki peranan yang sangat besar dalam
reaksi biokimia di dalam tubuh, seperti dalam transfer karbon
dioksida dan metabolisme karbohidrat dan lemak. 8

7
Vitamin Basics, DSM Nutritional Products
8
https://id.wikipedia.org/wiki/Biotin
Vitamin yang tergolong dalam jenis vitamin larut air ini berfungsi sebagai
enzim yang dapat merubah lemak dan karbohidrat dalam makanan menjadi energi,
serta menghasilkan protein yang dibutuhkan oleh tubuh.

Ada beberapa bentuk koenzim yaitu 1) Acetyl-CoA Carboxylase


membantu sintesis asam lemak; 2) Pyruvate carboxylase membantu pembentukan
glukosa dari lemak dan protein; 3) Methylclorotonyl-CoA carboxylase membantu
metabolisme asam amino leusin; dan 4) Propionyl-CoA carboxylase membantu
membakar lemak.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan tujuan Vitamin B5 (Asam Pentatonat); B6 (Piridoksin); B7
(Biotin) merupakan vitam B komplek yang larut dalam air. Karena sifatnya yang
larut dalam air, kemantapan zat gizi bahan pangan vitamin ini mudah rusak dan
mudah hilang dalam proses pengolahan. Salah satu fungsi yang paling penting
dari vitamin ini adalah penggunaannya dalam proses metabolisme tubuh.

B. Saran
• Bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat menjadi pedoman untuk menambah
ilmu dan wawasan tentang biokimia vitamin & mineral, khususnya mengenai
vitamin B5, B6 dan B7
• Bagi masyarakat luas, semoga penelitian ini dapat mengedukasi banyak orang
untuk mengetahui apa itu B5, B6 dan B7
• Bagi peneliti lain, hasil penelitian ini agar dapat dijadikan tambahan wawasan
ilmu mengenai B5, B6 dan B7
DAFTAR PUSTAKA

John. 2022.
Sundari, Dian dan Efriwati. 2015. Media Litbangkes. Kinetika Vitamin B Komplek pada
Proses Pembuatan Tahu dan Oncom Merah 25 (3): 185-192.
https://www.hsph.harvard.edu/nutritionsource/pantothenic-acid-vitamin-b5/
https://id.wikipedia.org/wiki/Asam_pantotenat

Ismail, Nasah et al. 2020. Biochem Biophys Res Commun. Vitamin B5 (d-pantothenic
acid) localizes in myelinated structures of the rat brain: Potential role for
cerebral vitamin B5 stores in local myelin homeostasis 522(1) : 220-225
https://www.alomedika.com/obat/vitamin-dan-mineral/vitamin-b5/farmakologi
Vitamin Basics, DSM Nutritional Products
https://id.wikipedia.org/wiki/Biotin

You might also like