You are on page 1of 4

JRL Vol. 4 No.

2 Hal 119-123 Jakarta, Mei 2008 ISSN : 2085-3866

PERANCANGAN MENGGUNAKAN
PROGRAM VISUAL BASIC 6
UNTUK PENGOLAHAN LIMBAH CAIR
DENGAN AERATED LAGOON

Heru Subagio
Pusat Teknologi Lingkungan
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
Jl MH Thamrin No 8 Jakarta 10340

Abstract

Dimension of aerated lagoon and another unit operation in this system can easy counted by this software.
This software uses VISUAL BASIC6 computer language. Waste water treated have pH between 6.5 and
8, biodegradable waste and BOD less than 500. This waste water treatment need big field and separate
far away from people because bad smelt.This software also will guess BOD output and flow diagram
this system.

Key word: aerated lagoon, biodegradable, BOD, pH

1. Pendahuluan 2. Kolam Sedimentasi

Pengolah limbah yang berupa kolam ini Gunanya untuk memisahkan partikel
merupakan alat pengolah yang sudah lama padat dengan cairan. Kolam sedimentasi yang
digunakan, karena hanya berupa kolam biasa digunakan sebelum proses Biologis dinamakan
dimana air limbah dibiarkan menggenang untuk Clarifier. Berdasarkan bentuknya: bundar dan
beberapa waktu. Pengolah limbah ini dinamakan persegi panjang. Untuk bentuk persegi panjang
juga lagoon atau pond. rasio panjang terhadap lebar bervariasi antara
3:1 sampai 5:1 (Mark J. Hammer), sedangkan
Unit ini konstruksinya sangat mudah
waktu tinggalnya antara 1.5 jam - 3 jam dengan
demikian pula biaya operasinya sangat murah
kedalaman kolam clarifikasi antara 2.1 m sampai
dan prosesnya sangat sederhana. Umumnya
5 m dan kemiringan dasar kolam 8%.
digunakan untuk pengolahan limbah dengan
kadar BOD yang rendah (+/- 300 ppm) Proses Kriteria untuk menentukan dimensi kolam
dengan kolam ini sangat berbau sehingga minimal sedimentasi adalah:
harus berjarak 500 m dari perkampungan terdekat
a. laju pengendapan permukaan (surface
dan juga untuk pembuatan kolamnya dibutuhkan
settling rate) atau laju limpasan (overflow
tanah lapang yang sangat luas, bisa lebih dari
rate) :
4 Ha.
vo = Q/A ( 2.1 )
di mana:
vo = laju limpasan, m3/m2/hari

119 JRL Vol. 4 No. 2, Mei 2008 : 119-123


Q = debit rata-rata harian, m3/hari Secara umum spesifikasinya adalah sebagai
A = luas kolam sedimentasi, m2 berikut: Digunakan untuk beban BOD antara 10
- 300 kgBOD/m2/hari, waktu tinggalnya sekitar
b. waktu tinggal (detention time): dapat
2 - 10 hari dengan kedalaman kolam 2 - 5 meter.
diperoleh melalui jar test di laboratorium.
Persentasi penurunan BOD antara 80% - 95%.
t = 24 * V/Q ( 2. 2 ) Secara umum dibagi dalam 3 group, yaitu:
di mana: a. Kolam aerobik
t = waktu tinggal ( diketahui ) , jam b. Kolam facultatif
V = volume kolam sedimentasi, m3 c. Kolam aerated
Q = debit limbah rata-rata per hari, m3/hari Pada makalah ini akan dibuat program
24 = jumlah jam dalam 1 hari komputasi untuk menghitung dimensi dari
unit operasi pengolah limbah berupa kolam
c. pembebanan keliling (weir loading) aerated (aerated lagoon) dan kolam sedimentasi
sedangkan limbah yang digunakan dalam
Harga batas pembebanan keliling, wl <=
keadaan pH netral, antara 6.5 sampai 8.
125 m3/m/hari untuk debit limbah <= 4000
m3/hari dan wl <= 250 m3/ m /hari untuk Adapun metoda pembuatan makalah
debit limbah > 4000 m3/hari. ini adalah dengan penelusuran pustaka untuk
Rumusnya adalah : mencari formula matematiknya. Maka setelah
ditentukan formula matematiknya kemudian dibuat
wl = Q/keliling kolam ( 2.3 )
program komputasinya dengan menggunakan
dimana bahasa pemrograman VISUAL BASIC 6.
wl = pembebanan keliling (weir loading),
/m/hari 4. Program Listing

Pada pemrograman ini digunakan bahasa


Berdasarkan Persamaan (2.1) dan (2.2) pemrograman VISUAL BASIC 6. Hal ini dikarena-
dapat dihitung kedalaman kolam sedimentasi: kan dengan digunakannya bahasa pemrograman
dlm = t * vo / 24 ( 2.4 ) ini maka tampilannya terlihat lebih indah dan “user
di mana friendly” seperti pada sistem operasi windows
dlm = kedalaman air dalam kolam XP, sehingga memudahkan pengguna untuk
sedimentasi, meter. mengoperasikannya. Program listingnya secara
lengkap dapat dilihat pada Gambar 4.1 dibawah
Efisiensi penurunan BOD adalah antara ini. Contoh tampilan inputnya dapat dilihat pada
30% - 40%. Gambar 4.2, sedangkan hasil programnya dapat
dilihat pada Gambar 4.3.
3. Kolam Aerated (Aerated Lagoon)
5. Kesimpulan
Unit ini konstruksinya sangat mudah
demikian pula biaya operasinya sangat murah Bila program ini dijalankan dan menjawab
dan prosesnya sangat sederhana. Umumnya semua pertanyaan yang diajukan oleh program ini
digunakan untuk pengolahan limbah dengan maka akan diperoleh keluaran berupa dimensi unit
kadar BOD yang rendah (+/- 300 ppm). Proses operasi pengolah limbah ini, BOD yang dihasilkan
dengan kolam ini sangat berbau sehingga dan susunan unit operasinya. Dengan mengetahui
minimal harus berjarak 500 m dari perkampungan dimensi dari unit operasi pengolah limbah ini maka
terdekat dan juga untuk pembuatan kolamnya dapat diperkirakan biaya serta luas lahan yang
dibutuhkan tanah lapang yang sangat luas bisa dibutuhkan. Dengan demikian program ini akan
lebih dari 4 Ha. membantu perancangan unit operasi penanganan
limbah cair dengan cepat dan biaya yang murah.

120 JRL Vol. 4 No. 2, Mei 2008 : 119-123


Private Sub Command1_Click() Dim lbclar As Single
Unload Me Dim dlmc As Single
End Sub efs = Val(efcl.Text)
wktdet = Val(t.Text)
Private Sub Option1_Click() bodmasuk = Val(bod.Text)
Dim rc As Single efisiensi sed, efs, bodmasuk
Dim dlmc As Single Clarifier_psg wktdet, pjgclar, lbclar, dlmc
Dim wl As Double jari_claw.Caption = “panjang clarifier= “ & pjgclar
Dim sed As Single Label15.Caption = “meter”
Dim vol As Single Label31.Caption = “meter”
efs = Val(efcl.Text) Label31.Visible = True
wktdet = Val(t.Text) Label17.Visible = True
bodmasuk = Val(bod.Text) Label17.Caption = “lebar clarifier= “ & lbclar
efisiensi sed, efs, bodmasuk Label16.Visible = True
Clarifier_ling wktdet, rc, dlmc Label16.Caption = “meter”
jari_claw.Caption = “Jari-jari clarifier= “ & rc dalam_claw.Caption = “Kedalaman clarifier= “ & dlmc
Label15.Caption = “meter” End Sub
Label17.Visible = False Sub Clarifier_psg(wktdet, pjgclar, lbclar, dlmc)
Label16.Visible = False voaw = 33
dalam_claw.Caption = “Kedalaman clarifier= “ & dlmc lup50: aclar = Val(q.Text) / voaw
Label18.Caption = “meter” vol = wktdet * Val(q.Text) / 24
Label31.Visible = False dlmc = vol / aclar
Label32.Caption = “BOD keluar clarifier= “ If dlmc > 4 Then GoTo lup60
bodcl.Text = sed c=3
Label37.Caption = “ppm” lup55: lbclar = Sqr(aclar / c)
End Sub pjgclar = c * lbclar
Sub Clarifier_ling(wktdet, rc, dlmc) kelclar = 2 * (lbclar * (c + 1))
voaw = 33 wl = Val(q.Text) / kelclar
lup70: aclar = Val(q.Text) / voaw If Val(q.Text) > 4000 Then GoTo lup45
vol = wktdet * Val(q.Text) / 24 If wl <= 125 Then GoTo lup65
dlmc = vol / aclar c = c + 0.1
If dlmc > 4 Then GoTo lup72 If c > 5 Then GoTo lup60
rc = Sqr(aclar / 3.14286) GoTo lup55
kel = 2 * 3.14286 * rc lup45: If wl <= 250 Then GoTo lup65
wl = Val(q.Text) / kel c = c + 0.1
If Val(q.Text) > 4000 Then GoTo lup75 If c > 5 Then GoTo lup60
If wl <= 125 Then GoTo lup80 GoTo lup55
lup72: voaw = voaw - 0.1 lup60: voaw = voaw - 0.1
GoTo lup70 GoTo lup50
lup75: If wl <= 250 Then GoTo lup80 lup65:
voaw = voaw - 0.1 End Sub
GoTo lup70 Private Sub Option3_Click()
lup80: Dim luasmat As Single
End Sub Dim lamasimp As Single
Dim blrl1 As Single
Private Sub Option2_Click() efs = Val(efar.Text)
Dim pjgclar As Single bodmsk = Val(bodcl.Text)

121 JRL Vol. 4 No. 2, Mei 2008 : 119-123


efisiensi sed, efs, bodmsk Daftar Pustaka
aer_lag luasmat, blrl1, lamasimp
Label23.Caption = “Luas aerated lagoon = “ & luasmat 1. Eckenfelder, W.W. Jr., 1989. Industrial
Label24.Caption = “Perhitungan waktu detensi= “ & Water Pollution Control, second edition,
lamasimp McGraw-Hill Book Company,.
Label25.Caption = “BOD loading rate= “ & blrl1
2. Hammer, Mark J.,….. Water and
Label8.Caption = “BOD keluar aerated lagoon=” & sed
Wastewater Technology, second edition,
Label13.Caption = “sq. mtr”
John Wiley & Sons.
Label35.Caption = “hari”
Label36.Caption = “ppm/hari” 3. Imhoff’s, Karl, et al., 1989. Handbook
Label9.Caption = “ppm” Of Urban Drainage And Wastewater
End Sub Disposal,. John Wiley & Sons,.
4. Mahida, U.N. dan Otto Soemarwoto, 1993.
Sub aer_lag(luasmat, blrl1, lamasimp) Pencemaran Air Dan Pemanfaatan Limbah
kgbod = Val(q.Text) * Val(bodcl.Text) Industri, P.T. Raja Grafindo Persada.
blrl1 = Val(blrl.Text)
5. Metcalf & Eddy, Inc., 1973. Wastewater
lup44:
Engineering: Treatment Disposal Reuse,
volmat = kgbod / blrl1
McGraw-Hill Book Company.
luasmat = volmat / Val(dlmp.Text)
6. Nemerow, Nelson L.,1979. Industrial Water
airhilang = (Val(evap.Text) - Val(curah.Text)) * luasmat / 365
Pollution, Origins, Characteristics, and
lamasimp = volmat / (Val(q.Text) - airhilang)
Treatment, Addison-Wesley Publishing
If lamasimp >= 2 And lamasimp <= 10 Then GoTo lup40
Company.
If lamasimp > 10 Then GoTo lup42
blrl1 = blrl1 - 0.1 7. Poesponegoro, Milono, 1993. Pengolahan
GoTo lup44 Air Limbah Industri Dengan Proses Biologis
lup42: blrl1 = blrl1 + 0.1 Aerobik Bagian I, Kursus Teknik Pengolahan
GoTo lup44 Air Limbah Cair Industri Secara Fisika,
lup40: Kimia dan Biologi, Bandung, September.
End Sub 8. Reynolds, Tom D.,1982. Unit Operations
And Processes In Environ mental
Sub efisiensi(sed, efis, bodmasuk) Engineering,” Wadsworth, Inc., Belmont.
sed = (100 - efis) * bodmasuk / 100
9. Viessman, Warren Jr. dan Mark J. Hammer,
End Sub 1985, Water Supply And Pollution Control,”
fourth edition, Harper & Row, Publishers,
New York.

122 JRL Vol. 4 No. 2, Mei 2008 : 119-123

You might also like