You are on page 1of 18

SEJARAH CANDI PRAMBANAN

Karya Tulis

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Studi di SMA Negeri 1 Rancah

Disusun oleh :

ADI WAZDI AHMAD FIKRI


DESYANA SALSABILLA
ADE AULIA NUR HIDAYAH
FERI IRAWAN
EFRAN JULIANA NURRAHMAN

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT


DINAS PENDIDIKAN
CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH XIII
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 RANCAH
Jalan Raya Cisaga KM. 2 Rancah Telp./Fax.: 0265-740165 Ciamis 46387
Website: www.smansaturancah.sch.id -- E-mail : smansaturancah@yahoo.co.id
2023
LEMBAR PENGESAHAN

(Sejarah Candi Prambanan)

Telah Disahkan : Di Rancah

Tanggal : .......................................

Wali Kelas/Pembimbing. Pembina OSIS/MPK

MAMAN FATURRAHMAN, S.T DIDI MULYADI S.PD

NIP. 197906252022211009. NIP.198108092022211004

Mengetahui:

Kepala Sekolah Wakasek Bid.Kesiswaan

ROHMAT SLAMET.S.Pd M.Pd DADAN H.KUSNENDAR

NIP. 197111082000031003. NIP. 196912292007011008

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
kami bisa menyelesaikan karya ilmiah tentang "Sejarah Candi Prambanan”

Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut memberikan
kontribusi dalam penyusunan karya ilmiah ini. Tentunya, tidak akan bisa maksimal jika tidak mendapat
dukungan dari berbagai pihak.

Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari penyusunan maupun
tata bahasa penyampaian dalam karya ilmiah ini. Oleh karena itu, kami dengan rendah hati menerima
saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki karya ilmiah ini.

Kami berharap semoga karya ilmiah yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga inspirasi untuk
pembaca.

Rancah, februari 2023.

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN………………………………………………………………………………………………………………………… i

KATA PENGANTAR …………………………………………………………………………………………………………………………….. ii

DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………………………………………………………….. iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ……………………………………………………………………………………………………………………………….. 1

B. Rumusan Masalah ……………………………………….………………………………………………………………………….……... 1

C. Tujuan Penelitian ……………………………………..……………………………………………………………………………….….… 1

D. Hipotesis ………………………………………………………………………………………………………………….….…………………. 2

E. Metode Pengumpulan Data ……………………………………………………………………………………………………..….…. 2

F. Sistematika Penulisan……………………………………………………………………………………………………………………… 3

BAB II PEMBAHASAN

A. Landasan Teori…………………………………..……………………………………………………………………………….…..….…. 4

B. Pembahasan…….………………………… …………………………………………………………………………………..……...…… 4

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ……………………………………………………………………………………………………………………..…....….… 9

B. Saran ………………………………………………………………………………………………………………..…………….….....……… 9

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Candi Prambanan adalah salah satu candi terbesar yang ada di Indonesia dan merupakan salah satu
situs kebanggaan yang dimiliki Indonesia baik sebagai objek wisata maupun sarana keagamaan. Candi ini
merupakan candi yang bercorak Hindu sesuai dengan fakta sejarah yang ada.

Candi ini terbilang cukup unik dan menarik karena pada awalnya candi ini dibangun tidak
menggunakan semen atau perekat lainnya. Penulis merasa tertarik untuk mempelajari dan akhirnya
menyusunnya dalam bentuk sebuah karya tulis Karya tulis ini ditulis berdasarkan hasil kunjungan ke Candi
Prambanan yang terletak di daerah Prambanan Sleman-Yogyakarta. Dalam penulisan karya tulis

ini, penulis memiliki beberapa alasan yaitu penulis secara langsung mengamati candi dan wisata yang
ditawarkan di sekitar candi prambanan.

B. Rumusan Masalah

1. Jelaskan apa yang dimaksud candi prambanan?

2. Bagaimana cara melestarikan candi prambanan?

3. Bagaimana cara menjaga kebersihan, ketertiban dan kenyamanan pengunjung?

4. Bagaimana perkembangan pemugaran candi prambanan?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui bagaimana cara melestarikan candi prambanan

2. untuk mengetahui bagaimana cara menjaga kebersihan, ketertiban dan kenyamanan


Pengunjung

1
D. Hipotesis

Indonesia dikenal mempunyai banyak peninggalan sejarah, salah satunya adalah Candi
Prambanan. Keberadaan Candi Prambanan memiliki pengaruh terhadap dunia pariwisata dan juga
pendidikan. Salah satu pengaruhnya dalam bidang pariwisata yaitu melalui kunjungan para
wisatawan lokal maupun mancanegara untuk menikmati keindahan Candi Prambanan, sedangkan
salah satu.

pengaruhnya dalam bidang pendidikan yaitu melalui kunjungan studi wawasan kebangsaan para
siswa ke Candi Prambanan..

E. Metode pengumpulan Data

Dalam penyusunan karya tulis ini, penulis menggunakan beberapa metode-metode penulisan.
Adapun metode-metode tersebut adalah :

a. Observasi

Yaitu proses pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan lalu mencatatnya dengan
sistematis terhadap obyek. Oleh karena itu, penulis menggunakan metode ini agar lebih jelas dan secara
langsung dapat mengetahui Candi Prambanan yang berada di Daerah Prambanan.

b. Studi Pustaka

Yaitu mempelajari buku buku, brosur, situ yang berhubungan dan dapat menujang dalam penysunan
karya tulis.

2
F. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan makalah yang berjudul “Sejarah Candi Prambanan” adalah terdiri dari 3 BAB
yaitu BAB I, BAB II, BAB III, Daftar Pustaka, Lampiran, Uraianya adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan Penelitian

D. Hipotesis

E. Metode Pengumpulan Data

F. Sistematika Penulisan

BAB II PEMBAHASAN

A. Landasan Teoritis

B. Pembahasan

BAB III PENUTUP

A. Simpulan

B. Saran

DAFTAR PUSTAKA

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Landasan Teoritis

Laporan ini dibuat berdasarkan kunjungan wisata pada hari hari Selasa, 21 Februari 2023 yang
berlokasi di Jl. Raya Solo - Yogyakarta No. 16, Kranggan, Bokoharjo, Kec. Prambanan, Kabupaten Sleman,
Daerah Istimewa Yogyakarta 55571.

B. Pembahasan

1. Sejarah Candi Prambanan

Candi Prambanan merupakan candi hindu yang dibangun oleh raja-raja dinasti Sanjaya pada abad IX,
ditemukanya tulisan nama Pikatan pada candi ini yang menimbulkan pendapat bahwa candi ini dibangun
oleh Rakai Pikatan kemudian diselesaikan oleh raja Rakai Balitung berdasarkan prasasti berangka tahun
856 M “Prasasti Siwargiha” sebagai manifest politik untuk meneguhkan kedudukan sebagai raja yang
besar. Terjadinya perpindahan pusat kerajaan Mataram ke Jawa Timur berkaitan tidak terawatnya candi
di daerah ini di tambah terjadinya gempa bumi serta beberapa kali letusan gunung merapi menjadikan
candi prambanan runtuh tinggal puing-puing batu yang berserakan. Apalagi ditambah dengan gempa
pada tahun 2006, Usaha pemugaran pun mulai dilakukan.

Pada tanggal 20 Desember 1953 pemugaran Candi induk Loro Jonggrang secara resmi dinyatakan
selesai oleh Dr. Ir. Soekarno sebagai Presiden Republik Indonesia Pertama. Komplek percandian
prambanan terdiri atas bawa, latar tengah dan latar atas (Latar Pusat) Latar bawah tak berisi apapun.
Didalam latar tengah terdapat reruntuhan candi-candi parawa. Latar pusat adalah latar terpenting diatas
berdiri 6 buah candi besar dan kecil. Candi-candi utama terdiri atas 2 deret yang paling berhadapan. Deret
pertama yaitu candi Siwa, candi Wisnu, dan candi Brahma. Deret kedua yaitu candi Nandi, candi Angsa
dan candi Garuda. Pada ujung lorong yang memisah kedua deretan candi tersebut terdapat candi apit
secara keseluruhan percandian ini terdiri atas 240 buah candi.

4
Dalam filosopi hindu, Trimurti adalah tiga kekuatan Brahman (Sang Hyang Widhi, sebutan Tuhan
dalam agama Hindu) dalam menciptakan, memelihara, melebur alam beserta isinya. Trimurti terdiri dari
3 yaitu:

a. Candi Siwa

3 orang yang sedang memainkan berbagai jenis alat musik. Pintu masuk ke ruangan-ruangan dalam
tubuh candi terdapat di teras yang lebih tinggi lagi. Untuk mencapai teras atas, terdapat tangga di depan
masing-masing pintu ruangan. Dalam tubuh candi terdapat empat ruangan yang mengelilingi ruangan
utama yang terletak di tengah tubuh candi. Jalan masuk ke ruangan utama adalah melalui ruang yang
menghadap ke timur. Ruangan ini ruangan kosong tanpa arca atau hiasan apapun. Pintu masuk ke ruang
utama letaknya segaris dengan pintu masuk ke ruang timur. Ruang utama ini disebut Ruang Siwa karena
di tengah ruangan terdapat Arca Siwa Mahadewa, yaitu Siwa dalam posisi berdiri di atas teratai dengan
satu tangan terangkat di depan dada dan tangan lain mendatar di depan perut. Arca Syiwa tersebut
terletak di atas umpak (landasan) setinggi sekitar 60 cm, berbentuk yoni dengan saluran pembuangan air
di sepanjang tepi permukaannya. Konon Arca Syiwa ini menggambarkan Raja Balitung dari Mataram Hindu
(898 - 910 M) yang dipuja sebagai Siwa.

Dalam ruang selatan terdapat Arca Agastya atau Siwa Mahaguru. Arca ini meliliki postur tubuh agak
gemuk dan berjenggot. Siwa Mahaguru digambarkan dalam posisi berdiri menghadap ke Candi Brahma di
selatan dengan tangan kanan memegang tasbih sdan tangan kiri memegang sebuah kendi. Di belakangnya,
di sebelah kiri terdapat pengusir lalat dan di sebelah kanan terdapat trisula. Konon Arca Siwa Mahaguru
ini menggambarkan seorang pendeta penasihat kerajaan. Memasuki candi Siwa yang terletak di tengah
dan bangunannya paling tinggi, anda akan menemui 4 buah ruangan. Satu ruangan utama berisi arca Siwa,
sementara 3 ruangan yang lain masing-masing berisi arca Durga (istri Siwa), Agastya (guru Siwa), dan
Ganesha (putra Siwa).

5
b. Candi Wisnu

Candi Wisnu terdapat di sebelah utara Candi Siwa. Tubuh candi berdiri di atas batur yang membentuk
selasar berlangkan. Tangga untuk naik ke permukaan batur terletak di sisi timur. Di sepanjang dinding
tubuh candi berderet panil dengan pahatan yang menggambarkan Lokapala. Sepanjang dinding dalam
langkan dihiasi seretan panil yang memuat relief Krisnayana. Krisnayana adalah kisah kehidupan Krisna
sejak ia dilahirkan sampai ia berhasil menduduki tahta Kerajaaan Dwaraka. Di atas dinding langkan
berderet hiasan ratna. Di bawah ratna, pada sisi luar dinding langkan, terdapat relung kecil dengan hiasan
Kalamakara di atasnya. Dalam relung terdapat pahatan yang menggambarkan Wisnu sebagai pendeta
yang sedang duduk dengan berbagai posisi tangan.

Di Candi Wisnu yang terletak di sebelah utara candi Siwa, dipersembahkan kepada Batara Wisnu,
yang menghadap ke arah utara. Candi Wisnu hanya mempunyai 1 ruangan dengan satu pintu yang
menghadap ke timur. Dalam ruangan tersebut, terdapat Arca Wisnu dalam posisi berdiri di atas 'umpak'
berbentuk yoni. Wisnu digambarkan sebagai dewa bertangan 4. Tangan kanan belakang memegang Cakra
(senjata Wisnu) sedangkan tangan kiri memegang tiram. Tangan kanan depan memegang gada dan tangan
kiri memegang setangkai bunga teratai.

c. Candi Brahma

Brahma berkepala 4 dan bertangan 4. Arca ini sebenarnya sangat indah tetapi sudah rusak salah satu
tangannya memegang tasbih yang satunnya lagi memegang “kamandalu” tempat air. Ke empat wajahnya
menggambarkan ke empat kitab suci Weda masing-masing menghadap ke arah mata angin. Ke empat
lengannya menggambarkan ke empat arah mata angin. Sebagai pencipta ia membawa air karena seluruh
alam keluar dari air. Tasbih menggambarakan waktu dasar kaki candi juga di kelilingi oleh selasar yang di
batasi pagar langkah dimana pada dinding langkah ceritera Ramayana dan Relief serupa pada candi siwa
sehingga tamat.

6
2. Cara kita menghargai agar tetap lestari, antara lain:

 Memelihara peninggalan sejarah sebaik-baiknya, menjaga kebersihan dan keindahan

 melestarikan benda sejarah tersebut agar tidak rusak, baik oleh faktor alam maupun buatan

 tidak mencoret-coret benda peninggalan sejarah,

 turut menjaga kebersihan dan keutuhan,

 wajib menaati tata tertib yang ada dalam setiap tempat peninggalan sejarah, dan

 wajib menaati peraturan pemerintah dan tata tertib yang berlaku.

 Dengan demikian, upaya pelestarian terhadap peninggalan bersejarah berupa candi dapat
dilakukan dengan hal-hal tersebut sehingga warisan budaya tetap lestari.

3. Menjaga Kebersihan dan Ketertiban di Candi Prambanan

Untuk menjaga kesakralran candi prambanan maka diterapkan aturan baru. Dan sandal bersol karet,
terutama bagi yang bercelana pendek atau rok mini. Aturan yang berlaku baik untuk wisatawan
mancanegara maupun wisatawan domestik mengenai sandal bersol karet untuk menjaga agar batu candi
tidak aus karena gesekan. Tahun ini pihak pengelola candi menggalakkan berbagai program untuk
meningkatkan kunjungan wisatawan.

Pihak yang menggalakkan program ini yaitu PT Taman Wisata Candi Borobudur dan Ratu Boko (PT
TWCBPRB) dan bertujuan karena candi itu sejatinya adalah tempat ibadah, maka sebagai pengunjung
kesopanan harus dijaga. Bersikaplah yang sewajarnya dan jangan berbuat yang melanggar etika beringkah
laku seperti merusak areal percandian, mencoret candi, menaiki candi, dan lain sebagainya.

7
4. Perkembangan Pemugaran Candi Prambanan

Candi yang dibangun pada sekitar tahun 850 Masehi ini mengalami beberapa renovasi sejak tahun
pembuatannya. Tidak lama setelah dibangun, candi ini ditinggalkan dan mulai rusak. Renovasi candi ini
dimulai pada tahun 1918, dan sampai sekarang belum selesai. Bangunan utama baru diselesaikan pada
tahun 1953. Banyak bagian candi yang direnovasi, menggunakan batu baru, karena batu-batu asli banyak
yang dicuri atau dipakai ulang di tempat lain. Sebuah candi hanya akan direnovasi apabila minimal 75%
batu asli masih ada. Oleh karena itu, banyak candi-candi kecil yang tak dibangun ulang dan hanya tampak
fondasinya saja. Sekarang, candi ini adalah sebuah situs warisan dunia yang dilindungi oleh UNESCO mulai
tahun 1991, berarti bahwa kompleks ini terlindung dan memiliki status istimewa, misalkan juga dalam
situasi peperangan. Pada 27 Mei 2006 gempa bumi dengan kekuatan 5,9 pada skala Richter (sementara
United States Geological Survey melaporkan kekuatan gempa 6,2 pada skala Richter) menghantam daerah
Bantul dan sekitarnya. Gempa ini menyebabkan kerusakan hebat terhadap banyak bangunan dan
kematian pada penduduk di sana. Salah satu bangunan yang rusak parah adalah kompleks Candi
Prambanan, khususnya Candi Brahma,beberapa kerusakan akibat gempa 27 Mei 2006 lalu kini sedang
diperbaiki. Sejak tanggal 18 September 2006 serta perawatan berkala.

8
BAB III

PENUTUP

A. SIMPULAN

Dari hasil penelitian dan kunjungan maka penulis dapat menyimpulkan :

1. Candi prambanan sangat terjaga kelestariaannya

2. Kebersihan, ketertiban dan kenyamanan di Candi Prambanan sehingga banyak wisatawan domestik
dan mancanegara yang datang.

B. SARAN-SARAN

1. Biasakan menjaga kebersihan, ketertiban dan kenyamanan dalam berkunjung ke Candi


Prambanan karena tempat tersebut sejatinya adalah tempat ibadah

9
DAFTAR PUSTAKA

Candi diIndonesia. CandiPrambanan.

http://candi.pnri.go.id/jawa_tengah_yogyakarta/prambanan/prambanan.htm. 29 januari 2012

Candi-candi di Jawa Tengah (2011). Candi Prambanan. (http://candidiy .tripod.com/prambanan.htm.


29 januari 2012

Djogjakarta (2008). Candi Prambanan. http://djogjakarta.blogdetik.com /hr/candi-prambanan/ 29


januari 2012.

10
LAMPIRAN

11
12

You might also like