Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh :
Kelas : VII F
i
PERSEMBAHAN
Laporan kunjungan wisata ini kami susun menurut data-data kami survey yang
kami peroleh dengan metode-metode tepat guna dengan maksud agar laporan Outing
Class ini mudah dipahami dan dipertanggungjawabkan. Laporan Outing Class kami
persembahkan kepada :
1. Kepada Allah SWT
2. Kepala SMPN 8 Pemalang, Bapak Sus Tafip Priardi, S.Pd
3. Guru Pembimbing sekaligus Wali Kelas VIIF Ibu Faridah, S.Ag
4. Keluarga besar SMP Negeri 8 Pemalang
5. Orang-orang tercinta ; Ayah, Ibu, Kakak dan keluarga yang sudah memberikan
dukungan dan motivasi.
6. Orang-orang yang sudah ikut membantu dalam penulisan laporan Outing Class
yang mungkin tidak bias disebut satu persatu.
Untuk penyusunan laporan ini kami telah berusaha semaksimal mungkin. Tetapi,
kemungkinan masih banyak kekurangan. Untuk itu kami mohon saran dan kritikan demi
kesempurnaan laporan outing class ini.
Akhirnya kami berharap semoga laporan Outing Class ini bermanfaat bagi
pembaca dan khususnya untuk siswa SMP Negeri 8 Pemalang.
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan ini telah disetujui oleh guru pembimbing dan disahkan oleh Kepala Sekolah
SMP Negeri 8 Pemalang pada :
Hari : …………………………………………………………………
Tanggal : …………………………………………………………………
Mengetahui,
iii
MOTTO
Hal yang perlu kamu ketahui adalah langkah awal yang harus direncanakan
iv
KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang Maha
Kuasa, karena atas rahmat dan hidayah-Nya kami bisa menyelesaikan tugas laporan
kegiatan Outing Class yang berjudul ”Taman Hidroponik dan Bukit Tangkeban” yang
kami buat ini. Hal tersebut bertujuan mendekatkan siswa dengan lingkungan,
Laporan yang kami buat ini bersifat tentang kegiatan di Taman Hidroponik dan
Bukit Tangkeban beberapa minggu yang lalu. Kami telah menyusun laporan ini dengan
sedemikian rupa secara padat dan singkat beserta dokumentasi pada masing-masing
objek. Keberhasilan dalam penyusunan laporan kegiatan ini tentunya tidak lepas dari
pihak – pihak yang turut membantu.
Harapan besar kami pada laporan kegiatan yang kami buat ini semoga bisa
memberikan manfaat dan juga wawasan. Kami juga mohon maaf apabila ada kesalahan
yang terdapat pada laporan ini.
Penulis
v
DAFTAR ISI
Judul ………………………………………………..…………………… i
Persembahan ………….……………..……………..…………………… ii
Lembar Pengesahan ………………………………..……………………. iii
Motto ……………...………………………..……………………………. iv
Kata Pengantar …………………………………….……………………... v
Daftar Isi ………………………………………...………………………... vi
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………..... 1
A. Latar Belakang …………………………………..……………. 1
B. Tujuan Outing Class ………….………..……………….…..... 2
C. Manfaat Outing Class ..………..……………….…………..…. 2
BAB II PEMBAHASAN …………………………………….......……… 3
A. Jenis Kegiatan ……..………………………………….………. 3
B. Waktu dan Tempat Kegiatan …………..……………….……. 3
C. Hasil Kegiatan ………..……….………….…………….…….. 8
BAB III PENUTUP ……………………………….…………..………… 9
A. Kesimpulan ………....………………………..……….………. 9
B. Saran …………………………………….…...………….……. 9
DAFTAR PUSTAKA …………………….…………………………….... 10
LAMPIRAN …………..………………………………...……………... 11
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Outing Class adalah kegiatan wisata yang dilakukan dengan tujuan untuk
menambah dan menumpuk pengetahuan siswa. Setelah Outing Class, siswa
diwajibkan untuk membuat tugas berupa laporan. Laporan yang dimaksud adalah
hasil dari suatu kegiatan yang telah dilaksanakan.
Pembelajaran di sekolah bukanlah satu-satunya bekal bagi siswa untuk terjun
ke tengah masyarakat setelah menyelesaikan studinya nanti. Salah satu alternatif
yang perlu dipahami adalah mencari wawasan dan terjun langsung ke tengah
aktivitas masyarakat yang mempunyai korelasi dengan ilmu yang sedang dipelajari
siswa bersangkutan.
Setiap perkembangan di sekitar selalu menuntut siswa untuk tanggap dan
peka terhadapnya. Oleh sebab itu,selayaknya siswa memahami segala fenomena
yang muncul di tengah masyarakat. Dengan cara ini, siswa semakin bertambah
wawasan pengetahuan dan penalaran karena siswa dapat membandingkan teori
disekolah dengan dunia nyata. Pembelajaran di sekolah merupakan pembentuk pikir
siswa. Dengan bekal tersebut, siswa dapat mengadakan perbandingan dengan
fenomena disekitarnya dan menganalisis secara logis. Siswa perlu mengenal
dan mencintai objek wisata dan lingkungan hidupnya. Siswa perlu saling mengenal
dan memupuk tali persaudaraan yang satu dengan yang lainnya, terutama warga
SMP Negeri 8 Pemalang.
Outing Class SMP Negeri 8 Pemalang Tahun ini, dirancang
dengan menggabungkan kegiatan pembelajaran dan wisata. Dikatakan
pembelajaran, karena diharapkan dari kegiatan ini, para peserta memperoleh wacana
baru dan dapat memperluas wawasan serta pengetahuan. Dan dengan wisata, peserta
dapat refreshing dan bersantai tetapi tetap memperoleh sesuatu yang bermanfaat dari
pembelajaran tersebut. Adapun kita akan melaksanakan outing class didaerah Desa
Nyalembeng Kecamatan Pulosar Kabupaten Pemalang, yaitu Taman Hidroponik dan Bukit
tangkeban, pemalang.
vii
B. Tujuan Outing Class
1. Melengkapi tugas mata pelajaran P5
2. Memperkenalkan siswa kepada objek wisata tertentu yang berkaitan dengan
bidang ilmu tertentu
3. Mengajak siswa mengamati dan meneliti objek wisata yang dimaksud.
4. Melakukan proses belajar-mengajar melalui metode langsung berupa
pengamatan langsung terhadap objek atau sumber belajar
5. Menciptakan kondisi dan nuansa belajar yang lain dari yang biasanya
berlangsung di sekolah
6. Mengajarkan siswa untuk berinteraksi langsung pada lingkungan sebagai sumber
belajar
7. Membawa siswa dan guru untuk berekreasi sambil mencari ilmu
8. Mengajarkan siswa untuk mengenal lebih dekat tentang alam dan kebudayaan
Indonesia
viii
BAB II
PEMBAHASAN
A. Jenis Kegiatan
Kegiatan belajar mengajar yang diadakan di luar kelas yang tidak dilakukan
di dalam kelas pada umumnya adalah bagian kegiatan Outing Class. Outing Class
ini merupakan media yang paling efektif dan efisien dalam menyampaikan
pembelajaran yang bukan didasarkan dari teori saja tapi juga pembuktian di
lapangan secara langsung.
Pembelajaran Outing Class dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
Mengajak peserta didik untuk melakukan kegiatan di luar, misalnya merawat
tanaman di halaman sekolah, mengamati benda-benda yang ada di sekitar sekolah,
bercerita di taman sekolah.
ix
berisi zat hara. Dengan memenuhi kebutuhan nutrisi (unsur hara) setiap tanaman
dapat tumbuh dengan baik walaupun tidak menggunakan media tanah, yang
penting diperhatikan dalam budidaya secara hidroponik adalah menjaga
ketersediaan nutrisi, memastikan pH berada pada 5,5 - 6,5 suhu larutan tidak
lebih dari 300C, serta tanaman tidak terpapar sinar matahari secara langsung
(menggunakan palanet 60%) penyiraman optimal 6-8 jam per hari.
Berikut contoh tempat budidaya tanaman hidroponik di Pemalang :
1. Pesona Hidroponik Center
Perum Graha Pesona Widuri, RT 001/007
2. Basmalah Hidroponik
Jl. Jend A.Yani No.29
3. Javas Hidroponik
Wisma Taman Mandiri, Blok C No.15 RT.007/003
4. Genera Hidroponik
Jl. Narasoma No.32
5. Hidroponik Nitafarm
Kebun Raya Jl. Kembung No.1
x
5. Wick System
6. Water Culture
Jenis – jenis Tanaman Hidroponik
1. Selada
2. Timun
3. Bayam
4. Tomat
5. Pakcoy
6. Seledri
7. Sawi Hijau
8. Tomat Ceri
9. Paprika
10. Kangkong
2. Bukit Tangkeban
xi
kaki Gunung Slamet. Menghadirkan area bermain dan berkemah di alam
terbuka. Pengunjung bisa menikmati aneka kegiatan rekreasi berselimut udara
yang sejuk.
Konon, Bukit Tangkeban merupakan salah satu titik tengah Jawa Tengah,
yang sering digunakan sebagai tempat belajar mengaji oleh para santri. Untuk itu
ada Musholah yang dibangun pada tahun 1946 dan direnovasi pada tahun 2016.
Dahulu Bukit Tangkeban adalah bukit tanaman liar yang merupakan pekarangan
beberapa rumah warga. Pemuda Desa Nyalembeng kemudian bergerak
menjadikan Kawasan tersebut sebagai lokasi wisata.
Melihat potensi yang ada para pemuda desa nyalembeng mulai bergerak
untuk mengangkat bukit tangkeban agar menjadi sebuah destinasi wisata pilihan
di Kabupaten Pemalang dengan mulai merapikan keseluruhan sisi bukit
tangkeban dan membuat beberapa tempat selfie dengan background alam
sekitaran gunung slamet, setidaknya ada lebih dari 10 tepat selfie yang di buat
sedemikian rupa oleh para pemuda sadar wisata desa nyalembeng untuk lebih
menarik para wisatawan untuk datang ke bukit tersebut. setelah perubahan yang
sangat signifikan di bukit tangkeban. Pada tanggal 31 Desember 2017 telah di
launching atau diresmikan keberadaan wisata bukit tersebut oleh bapak H.
Junaedi, SH, MM Bupati Pemalang.
Selain itu, Bukit Tangkeban juga populer karena ‘Taman Langit’-nya.
Taman Langit adalah sebuah taman yang penuh dengan dekorasi kreatif. Taman
ini menjadi arena swafoto yang sejauh ini mengundang banyak wisatawan lokal.
Salah satu spot favorit ialah Jembatan Langit dengan pemandangan Gunung
Slamet.
xii
ATV Adventur / 2 putaran Rp 25.000
Sewa kostum kimono & Hanbok Anak Rp 20.000
Sewa kostum kimono & HanbokDewasa Rp 25.000
Sewa Tenda kapasitas 3-4 orang Rp 75.000
Sewa Shelter lama Rp 200.000
Sewa Shelter baru Rp 300.000
Jam Buka
Bukit tangkeban terbuka untuk wisatawan umum setiap hari sejak pagi hingga sore
hari. Jika ingin mendapatkan panorama terbaik untuk foto, bisa dating sebelum
pukul 09.00 pagi.
Jam Operasional
Jam Operasional wisata 09.00 – 17.00
Arcafe 10.00 – 21.00
Registrasi Camping 10.00 – 23.00
Jika bosan dengan rekreasi yang itu-itu saja, tempat yang satu ini bisa jadi pilihan
adalah bukit Tangkeban, area wisata yang berawan dari lahan kosong biasa yang
kemudian berubah menjadi objek wisata cantik.
C. Hasil Kegiatan
Pembelajaran Outing Class adalah suatu pembelajaran yang dilakukan
peserta didik di luar ruangan atau kelas yang bertujuan membekali keterampilan
peserta didik dan mengembangkan kemampuan yang dimiliki. Pembelajaran outing
class dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
xiii
Unsur yang ditawarkan dalam media outing class adalah belajar sambal
bekerja di lapangan dengan cara yang sangat menyenangkan. Belajar melalui proses
mengalami sendiri dan berinteraksi intens sambil bermain dengan teman-temannya
yang dilakukan di alam terbuka, tentu menjadi pengalaman yang penuh makna dan
sulit untuk dilupakan.
Hidroponik merupakan salah satu bahan dan juga media belajar yang dapat
digunakan oleh guru untuk membelajarkan hal-hal terkait pendidikan lingkungan
hidup bagi siswa. dengan keterampilan yang dimiliki siswa terkait lingkungan,
diharapkan siswa mampu menjaga dan memelihara kelestarian lingkungannya.
xiv
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Tujuan diadakan Outing Class adalah mendekatkan siswa dengan lingkungan,
mempermudah pemahaman materi dengan melihat realita sesungguhnya. Outing
Class merupakan satu di antara proses pembelajaran yang inovatif, nyata, dan
relevan dengan tuntutan zaman.
2. Bagi kami outing class sangat berguna, sehingga media pembelajaran yang baru
langsung mengenal alam. media yang paling efektif dan efisien dalam
menyampaikan pembelajaran yang bukan didasarkan dari teori saja tapi juga
pembuktian di lapangan secara langsung.
B. Saran
1. Kegiatan Outing Class memang sudah seharusnya di adakan setiap tahun agar
bisa menambah ilmu pengetahuan dan wawasan yang luas bagi siswa.
2. Selain itu semoga di tahun-tahun berikutnya kegiatan Outing Class berjalan
lebih baik lagi, terutama dalam hal kepanitiaan maupun dalam hal managemen
waktu dengan baik.
3. Pembekalan sebelum berangkat ke tempat kunjungan dan pembekalan dalam
pembuatan laporan bagi siswa yang mengikuti Outing Class.
xv
DAFTAR PUSTAKA
https://www.detik.com/bali/berita/d-6412997/hidroponik-adalah-manfaat-metode-
jenis-tanaman-dan-cara-membuat
https://pulosaridesakupemalang.id-bheger
https://info.pemalangkab.go.id/index.php/home/detail/1392/1
xvi
LAMPIRAN
xvii
xviii