You are on page 1of 18

Operational Research (OR)

Y. Rahmat Akbar, SE, M.Si


Email : yrahmat.akbar@stiepersadabunda.ac.id
Materi &
Capaian Linier Programming
Mahasiswa mengetahui pengertian dan tujuan penggunaan linier
programming dalam riset operasi.
Pertemuan 6
Linier Programming dengan Metode Matematika
Mahasiswa dapat menganalisis aplikasi perhitungan linier
programming dengan pendekatan matematika.
Karakteristik Persoalan
Linear Programming
Merupakan suatu tool/ 1. Ada tujuan yang ingin dicapai
alat yang digunakan 2. Tersedia beberapa alternatif untuk mencapai
untuk membantu para
tujuan
manejer operasi dalam
pengambilan keputusan
3. Sumberdaya dalam keadaan terbatas
dalam pengalokasian 4. Dapat dirumuskan dalam bentuk matematika
sumber daya yang (persamaan/ketidaksamaan)
terbatas guna 5. Kategori permasalahan bersifat deterministik
menghasilkan tujuan artinya seluruh informasi diketahui secara pasti
perusahaan secara (variabel-variabel fungsi tujuan dan fungsi
optimal kendala/batasan)
Formulasi Persamaan LP
Fungsi tujuan adalah fungsi yang
menggambarkan tujuan sasaran di
dalam permasalahan LP yang
berkaitan dengan pengaturan
secara optimal sumberdaya-
sumberdaya, untuk mencapai
tujuan perusahaan yaitu
keuntungan maksimal atau biaya
minimal. Pada umumnya nilai yang
akan dioptimalkan ini dinyatakan
sebagai Z.

Fungsi batasan merupakan bentuk


penyajian secara matematis
batasan-batasan kapasitas yang
tersedia yang akan dialokasikan
secara optimal ke berbagai
kegiatan artinya sumber daya yang
terbatas.
Langkah-langkah
Perumusan Model LP
1. Definisikan Variabel Keputusan (Decision Variable)
 Variabel yang nilainya akan dicari
2. Rumuskan Fungsi Tujuan:
 Maksimisasi atau Minimisasi
 Tentukan koefisien dari variabel keputusan
3. Rumuskan Fungsi Kendala Sumberdaya:
 Tentukan kebutuhan sumber daya untuk masing-masing peubah
keputusan.
 Tentukan jumlah ketersediaan sumber daya sebagai pembatas.
4. Tetapkan kendala non-negatif
 Setiap keputusan (kuantitatif) yang diambil
tidak boleh mempunyai nilai negatif.
Contoh Kasus 1
Sebuah perusahaan menghasilkan dua macam
barang, yaitu Produk 1 dan Produk 2. Setiap unit
produk 1 memerlukan bahan baku A = 2 kg dan
bahan baku B = 2 kg. Sedangkan unit produk 2
memerlukan bahan baku A = 1 kg dan bahan baku B
= 3 kg. Jumlah bahan baku A yang bisa disediakan
perusahaan sebanyak 6.000 kg dan bahan baku B
sebanyak 9.000 kg. Sumbangan terhadap laba dan
biaya tetap (yang dihitung dengan harga jual per
satuan dikurangi biaya variabel per satuan) setiap
unit produk 1 = Rp.3,- dan setiap unit produk 2 =
Rp.4,-.
• Berapa unit produk 1 dan produk 2 yang harus
diproduksi agar memperoleh keuntungan
maksimal?
• Dan berapa besarnya laba maksimalnya?
Jawaban Kasus 1
 Definisi variabel keputusan:
Berapa unit produk 1 dan produk 2 yang harus diproduksi. Jika produk 1
disimbolkan dgn X1 dan produk 2 dengan X2, maka definisi variabel
keputusan:
X1 = jumlah produk 1 yang akan dihasilkan (dlm satuan unit)
X2 = jumlah produk 2 yang akan dihasilkan (dlm satuan unit)
 Perumusan fungsi tujuan:
Laba setiap unit produk 1 = Rp.3,- dan setiap unit produk 2 = Rp.4,-.
Tujuan perusahaan adalah untuk memaksimumkan laba dari sejumlah
produk 1 dan produk 2 yang dihasilkan. Dengan demikian, fungsi tujuan
dpt ditulis:
Maks.: Laba (Z) = 3X1 + 4X2
Jawaban Kasus 1
 Perumusan Fungsi Kendala:
 Kendala pada bahan baku A:
Setiap unit produk 1 memerlukan bahan baku A = 2 kg. Sedangkan unit
produk 2 memerlukan bahan baku A = 1 kg. Jumlah bahan baku A yang bisa
disediakan perusahaan sebanyak 6.000 kg.
2X1 + X2  6000
 Kendala pada bahan baku B:
Setiap unit produk 1 memerlukan bahan baku B = 2 kg. Sedangkan unit
produk 2 memerlukan bahan baku B = 3 kg. Jumlah bahan baku B yang bisa
disediakan perusahaan sebanyak 9.000 kg.
2X1 + 3X2  9000
 Kendala non-negatif:
Produk 1 dan produk 2 yang dihasilkan tidak memiliki nilai negatif.
X1  0
X2  0
Jawaban Kasus 1
Persamaan matematika yang dihasilkan :
Fungsi Tujuan :
Z maks = 3X1 + 4X2
Fungsi Kendala :
1) 2X1 + X2 = 6.000
2) 2X1 + 3X2 = 9.000
Penyelesaian :
2X1 + X2 = 6.000 [x 1]  2X1 + X2 = 6.000
2X1 + 3X2 = 9.000 [x 1]  2X1 + 3X2 = 9.000
----------------------- -
-2X2 = -3000 ; X2 = 1500
Jika X2 = 1500, maka 2X1 + X2 = 6.000
2X1 + 1500 = 6000
2X1 = 6000 – 1500 = 4500
X1 = 4500/2 = 2250
Besarnya laba (Z) maksimal = 3(2250) + 4(1500) = 12.750,-
Penyelesaian
2X1 + X2 = 6.000 Persamaan dengan
2X1 + 3X2 = 9.000 Eliminasi
Mencari Nilai X1 dengan mengeliminasi nilai X2:
2X1 + X2 = 6000 [ x 3 ]  6X1 + 3X2 = 18000
2X1 + 3X2 = 9000 [ x 1 ]  2X1 + 3X2 = 9000
---------------------------------- -
4X1 = 9000
X1 = 2250
Mencari Nilai X2 dengan mengeliminasi nilai X1:
2X1 + X2 = 6.000 [x 1 ]  2X1 + X2 = 6.000
2X1 + 3X2 = 9.000 [x 1 ]  2X1 + 3X2 = 9.000
------------------------------ -
-2X2 = -3000
X2 = 1500
Penyelesaian
Persamaan dengan
2X1 + X2 = 6.000 Substitusi
2X1 + 3X2 = 9.000
Mencari Nilai X1 dengan mensubstitusi nilai X2:
2X1 + X2 = 6000  X2 = 6000 – 2X1
2X1 + 3X2 = 9000  2X1 + 3(6000 – 2X1) = 9000
2X1 + 18000 – 6X1 = 9000
-4X1 = 9000-18000
X1 = -9000/-4 = 2250
Jika X1 = 2250, maka 2X1 + X2 = 6.000
2 (2250) + X2 = 6000
X2 = 6000 – 4500
X2 = 1500
Penyelesaian
Persamaan dengan
2X1 + X2 = 6.000  ax + by = p Rumus
2X1 + 3X2 = 9.000  cx + dy = q
Mencari Nilai X2 dengan rumus:
Rumus y = (aq –pc)/(ad – bc) X2 = (2 x 9000)-(6000 x 2) = (18000-12000)
(2 x 3) – ( 2 x 1 ) (6 - 2)
X2 = 6000/4 = 1500

Jika X2 = 1500, maka 2X1 + X2 = 6.000


2X1 + 1500 = 6000
2X1 = 6000 – 1500
2X1 = 4500
X1 = 4500/2 = 2250
Soal Latihan
Suatu perusahaan menghasilkan dua produk, meja dan
kursi yang diproses melalui dua bagian fungsi: perakitan
dan pemolesan.
Pada bagian perakitan tersedia 60 jam kerja, sedangkan
pada bagian pemolesan hanya 48 jam kerja. Utk
menghasilkan 1 meja diperlukan 4 jam kerja perakitan dan
2 jam kerja pemolesan, sedangkan utk menghasilkan 1
kursi diperlukan 2 jam kerja perakitan dan 4 jam kerja
pemolesan,
Laba utk setiap meja dan kursi yang dihasilkan masing-
masing Rp. 80.000 dan Rp. 60.000,-

Berapa jumlah meja dan kursi yang optimal dihasilkan?


Berapa laba maksimal yang dihasilkan?
Soal Latihan
PT Angin Ribut sedang mempertimbangkan program advertensi dalam rangka
mempromosikan produk yang dihasilkannya. Untuk rencana advertensi sedang
dipertimbangkan 3 (tiga) alternatif media advertensi, yaitu media surat kabar/koran, radio dan
televisi dengan karakteristik:

Media Biaya 1 x tayang Konsumen yang dijangkau


Koran Rp.4.000.000,- 400.000 orang
Radio Rp.6.000.000,- 800.000 orang
Televisi Rp.16.000.000,- 2.600.000 orang
Ketentuan lain dari penggunaan media tersebut sbb:
Anggaran seluruh biaya advertensi Rp 82.000.000,-
Target minimal konsumen yang dapat diraih 200.000 orang
Rasio biaya advertensi melalui koran, radio dan televisi adalah 2:3:1
Media advertensi manakah yang akan digunakan dan berapa kali penggunaan agar
menjangkau konsumen semaksimal mungkin?
Sesi Tanya Jawab
Tugas
Pemerintah sedang mengembangkan industri pengolahan ikan dan
pengolahan kopra. Program yang akan dilakukan adalah diklat produksi
dan diklat pemasaran. Pelaksanaan diklat produksi untuk pengolahan
ikan memerlukan biaya Rp.1.500.000,- dan untuk industri pengolahan
kopra memerlukan Rp.1.200.000,-. Sedangkan untuk melaksanakan
diklat pemasaran pengolahan ikan memerlukan biaya Rp.1.800.000,-
dan pengolahan kopra Rp.1.800.000,-. Sebagai hasil dari program ini,
setiap perusahaan ikan akan menghasilkan penambahan volume ekspor
sebesar Rp.20.000.000,- dan setiap perusahaan kopra sebesar
Rp.17.500.000,-. Dana yang tersedia untuk pelaksanaan diklat produksi
sebesar Rp.180.000.000,- sedangkan dana untuk diklat pemasaran
sebesar Rp.225.000.000,-.

Tentukan kebijakan yang paling optimal, berapa perusahaan


pengolahan ikan dan kopra yang diikutkan diklat agar
memaksimumkan kenaikan volume ekspor?
Kesimpulan
Terima Kasih


“ Pekerjaan yang tak kunjung bisa diselesaikan adalah pekerjaan yang tak
pernah dimulai

JRR Tolkein

You might also like