You are on page 1of 3

Pertemuan VII MENCAPAI SUKSES DENGAN SHALAT

A. Arti Shalat
- Arti bahasa = do'a (QS, 9: 103), konsekuensinya kita menjalankannya harus
sepenuh hati, dari sini orang akan dimungkinkan menjadi khusyu’.
- Arti istilah = ibadah yang tersusun dari beberapa perkataan dan perbuatan yang
dimulai dengan takbiratul ihram dan disudahi dengan salam dengan syarat rukun
tertentu.

B. Shalat Ibadah Para Nabi (QS, Al Ambiya, 21: 73)


Perintah shalat untuk Nabi:
- Ibrahim: (QS, Al Haj, 22: 26) (QS, Ibrahim, 14: 40)
- Musa: (QS, Thaha, 20: 14)
- Isa: (QS, Maryam, 19: 31)
- Muhammad: (Al Angkabut, 29: 45)

C. Kedudukan Shalat
- Rukun Islam II setelah syahadah
- Sebagai tiang agama.
- Kewajiban yang paling awal diturunkan pada Nabi Muhammad (Isra' mi'raj).
- Kewajiban yang universal yang telah diwajibkan pada ummat sebelumnya.
- Wasiat terakhir N. Muhammad.
- Ciri utama orang yang taqwa.
- Berperan menjauhkan manusia dari pekerjaan jahat & mungkar.
- Merupakan ciri orang yang bahagia

D. Syarat shalat:
- Suci dari hadats
- Suci badan dan pakaian
- Masuk waktu shalat
- Menutup aurat
- Menghadap qiblat

Boleh tidak menghadap qiblat:


- Dalam keadaan perang
- Dalam perjalanan
- Tidak diketahui arah qiblat

E. Rukun Shalat ada 13:


- Niat
- Berdiri
- Baca takbiratul ikhram
- Baca fatihah
- Ruku'
- I'tidal
- Sujud
- Duduk antar 2 sujud
- Baca takhiyat akhir
- Baca tasyahud akhir
- Baca shalawat
- Baca salam
- Tertib

Dalam shalat harus ikhlas dan khusyu'. Beberapa pendapat tentang bagaimana
memperoleh khusyu'. Sebagian ulama: memejamkan mata dan merendahkan suara.
- Ali bin Abi Thalib: tidak berpaling ke kanan dan ke kiri.
- Ibnu Dinar: tenang dan bagus kelakuan.
- Ibnu Sirin: tidak mengangkat pandangan dari tempat sujud.
- Ibnu Jubair: tetap mengarahkan pikiran pada shalat sehingga tidak mengetahui
orang di sebelah kanan kiri.
- Atha': Tidak mempermainkan tangan dan tidak memegang badan.

F. Hal yang membatalkan shalat:


- Meninggalkan rukun
- Meninggalkan syarat
- Berkata-kata
- Bergerak banyak dengan sengaja
- Makan atau minum

G. SUNNAH Shalat

Sunnat Ab’adl (bila ditinggal sunnah sujud sahwi)

- Tasyahud awal setalah duduknya


- Shalawat atas Nabi dalam tasyahud awal
- Shalawat atas keluarga Nabi dalam tasyahud akhir
- Qunut

Sunnat Hai’at (bila ditinggal tidak perlu sujud sahwi)

- Angkat tangan pada takbiratul ihram, ruku’, I’tidal, & berdiri dari tahiyat awal
- Tangan kanan di atas kiri antara dada dan pusat
- Baca iftitah
- Baca ta’awudz
- Baca amin di akhir fatihah
- Baca surat pendek
- Keraskan suara dalam baca fatihah & surat pada magrib, isya’ dan subuh
- Baca takbir pada perpindahan rukun
- Baca “samiallahulimanhamida”
- Baca tasbih padaa ruku’ dam sujud
- Meletakkan tangan di atas paha dan menunjuk ketika baca “illallah.
- Duduk iftirasy pada setiap duduk
- Duduk tawaruk pada tahiyat akhir
- Baca salam yang kedua
- Berpaling ke kakan dan kekiri pada salam

H. Macam Shalat Sunnah dan Hikmahnya


- Shalatullail: untuk mencapai tingkat yang terpuji (QS,17:79)
- Shalat istikharah: untuk memperoleh ketetapan hati dalam melakukan pilihan.
- Shalat idain: untuk mengungkapkan syiar dan kebesaran Allah.
- Shalat gerhana (kusuf= matahari; khusuf=bulan): untuk menginsafkan manusia
akan kebesaran dan kekuasaan Allah dalam mengatur jagar raya.
- Shalat istisqa': untuk mohon hujan, menginsafkan manusia akan
ketergantungannya kepada Allah. Dll.

You might also like