Professional Documents
Culture Documents
LK 01 Lembar Kerja Mandiri - Tresni Widyawati
LK 01 Lembar Kerja Mandiri - Tresni Widyawati
KB 2 Gerak Lurus
1. Gerak lurus adalah gerak sebuah benda
pada suatu lintasan lurus.
2. Gerak Lurus Beraturan (GLB) adalah
pergerakan benda dalam suatu kurun
waktu tertentu dengan kecepatan tetap
pada pada lintasan lurus.
3. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
TRESNI WIDYAWATI, S.Pd
MAN INSAN CENDEKIA SIAK
PPG DALJAB GURU MADRASAH MAPEL FISIKA
UNIVERSITAS JAMBI
082385872108
KB 3 Gerak parabola
1. Gerak parabola adalah gerak sebuah
benda pada sebuah lintasan melengkung.
Gerak parabola adalah keadaan khusus
dari gerak dalam bidang karena benda
mengalami percepatan yang arahnya
vertikal yaitu percepatan gravitasi,
sedangkan dalam arah horizontal
percepatannya nol.
2. Komponen gerak pada gerak parabola
terdiri dari 2 vektor yang dianalisa yaitu
vektor ke arah vertikal dan vektor ke
arah horizontal.
3. Komponen gerak arah horizontal tidak
ada gaya yang bekerja pada benda hingga
benda tidak mengalami percepatan dalam
arah horisontal. Karena tidak mengalami
percepatan maka komponen kecepatan
dalam arah horisontal bernilai tetap.
Dengan kata lain, dalam arah horisontal
benda mengalami Gerak Lurus Beraturan
(GLB)
4. Komponen gerak dalam arah vertikal
mengalami percepatan tetap yang
arahnya ke bawah sebagai akibat dari
gaya gravitasi yang dialaminya. Karena
mengalami percepatan tetap maka
komponen gerak benda dalam arah
vertikal bukan gerak lurus beraturan
seperti komponen gerak dalam arah
horisontal, melainkan gerak lurus
berubah beraturan (GLBB).
KB 4 Gerak melingkar
1. Gerak melingkar beraturan adalah gerak
partikel menurut sebuah lingkaran
dengan laju konstan. Vektor kecepatan,
arah vektor kecepatannya berubah terus-
menerus, tetapi lajunya atau nilai
kecepatannya tetap
2. Kecepatan sudut (𝜔) suatu objek adalah
sudut yang disapu oleh jari-jari
penghubung benda yang bergerak dengan
pusat lintasan (𝜃) diukur dalam radian
TRESNI WIDYAWATI, S.Pd
MAN INSAN CENDEKIA SIAK
PPG DALJAB GURU MADRASAH MAPEL FISIKA
UNIVERSITAS JAMBI
082385872108
KB 3 Dinamika Rotasi
1. Momen gaya merupakan suatu besaran yang
merupakan analogi bagi gaya dalam gerak rotasi.
Momen gaya merupakan besaran yang digunakan
untuk mengukur gaya untuk mengubah gerakan rotasi
benda. Jika 𝑟→ adalah vektor posisi titik tangkap
gaya 𝐹→ dari poros
2. Ukuran kelembaman suatu benda untuk melakukan
gerak rotasi disebut Momen Inersia (𝐼).
3. Sebuah benda tegar terdiri dari banyak patikel.
Energi kinetik bagi benda tegar yang mengalami gerak
rotasi
4. Gerak menggelindang merupakan gabungan antara
gerak translasi dan gerak rotasi. Apabila gerak benda
yang menggelinding tanpa slip maka energi kinetik
dari benda yang mengalami gerak menggelinding
5. Benda dikatakan setimbang stabil jika benda akan
kembali pada keadaan awalnya, benda dikatakan
setimbang tidak stabil jika benda akan bergerak
semakin jauh dari keadaan awalnya, dan benda
dikatakan setimbang netral jika tidak ada gaya atau
momen gaya yang bekerja pada benda yang
menyebabkan benda kembali atau menjauhi keadaan
awalnya.
TRESNI WIDYAWATI, S.Pd
MAN INSAN CENDEKIA SIAK
PPG DALJAB GURU MADRASAH MAPEL FISIKA
UNIVERSITAS JAMBI
082385872108
KB 4 Elastisitas
1. Tegangan adalah besarnya gaya yang bekerja pada
permukaan benda per satuan luas
2. Regangan. Adalah pertambahan panjang pada suatu
benda yang diberi gaya tarikan pada permukaan yang
berseberangan dibandingkan dengan panjang
mulamula.
3. Modulus elastisitas atau modulus Young adalah
perbandingan antara tegangan dan regangan, dan lilai
modulus Young konstan untuk suatu bahan.
4. Gerak harmonik sederhana terjadi apabila polanya
selalu berulang setiap waktu tertentu dan
tidak ada gaya redaman dan tidak ada energi yang
hilang, sehingga energinya tetap.
2 Daftar materi yang sulit 1. Gaya konservatif
dipahami di modul ini 2. Momen inersia
3. Tumbukan lenting sebagian
4. Energi kinetik total
5. Gerak Harmonis Sederhana
3 Daftar materi yang sering 1. Usaha pada pegas
mengalami miskonsepsi 2. Menentukan momen Inersia pada benda tegar
TRESNI WIDYAWATI, S.Pd
MAN INSAN CENDEKIA SIAK
PPG DALJAB GURU MADRASAH MAPEL FISIKA
UNIVERSITAS JAMBI
082385872108
KB 4 Termodinamika
1. Hukum Termodinamika Nol adalah
hukum kesetaraan panas.
2. Hukum Termodinamika I mengungkapkan
hukum kekekalan energi, yaitu panas
yang diberikan kepada suatu sistem
digunakan untuk melakukan kerja dan
menaikkan energi dalam sistem itu.
3. Siklus Carnot menggunakan 2 proses
isothermal dan 2 proses adiabatis.
4. Mesin kalor mengambil energi dari
reservoir yang bersuhu tinggi untuk
melakukan kerja W dan mengeluarkan
panas ke reservoir yang bersuhu rendah.
5. Mesin pendingin atau refrigerator
mengambil panas dari tempat yang
bersuhu rendah dan dilepaskan ke tempat
yang bersuhu tinggi dengan bantuan
masukan energi dari luar.
6. Hukum termodinamika II memberikan
arah perubahan energi yang terjadi. Panas
mengalir dari tempat atau benda yang
bersuhu tinggi ke yang bersuhu rendah.
Panas hanya dapat dialirkan dari yang
bersuhu rendah ke yang 106 bersuhu
tinggi, bila ada tambahan energi dari luar
atau ada perubahan sistem.
2 Daftar materi yang sulit 1. Persamaan Bernoulli
dipahami di modul ini 2. Usaha pada sistem termodinamika
3. Proses isotermal
4. Proses Adiabatik
5. Siklus Carnot
3 Daftar materi yang sering 1. Hukum Archimedes
mengalami miskonsepsi 2. Usaha pada suatu siklus termodinamika
3. Kalor pada suatu siklus termodinamika
TRESNI WIDYAWATI, S.Pd
MAN INSAN CENDEKIA SIAK
PPG DALJAB GURU MADRASAH MAPEL FISIKA
UNIVERSITAS JAMBI
082385872108
KB 2 Gelombang Cahaya
1. Cahaya terdiri dari partikel halus yang
memancar ke semua arah dari
sumbernya sedangkan menurut
Christian Huygens menyatakan bahwa
cahaya dipancarkan ke semua arah
sebagai muka-muka gelombang
2. Gelombang cahaya adalah gelombang
elektromagnetik, yang dalam
TRESNI WIDYAWATI, S.Pd
MAN INSAN CENDEKIA SIAK
PPG DALJAB GURU MADRASAH MAPEL FISIKA
UNIVERSITAS JAMBI
082385872108
KB 3 Gelombang bunyi
1. Gelombang bunyi merupakan salah satu
dari gelombang mekanik dan gelombang
longitudinal yang terjadi karena adanya
rapatan dan regangan pada medium
padat, cair maupun gas.
2. Berdasarkan frekuensinya ( f ), bunyi
dibedakan menjadi menjadi:
a. Bunyi infrasonik: < 20 Hz.
b. Bunyi audiosonik: 20 Hz 20.000
Hz.
c. Bunyi ultrasonik: 20.000 Hz
3. Karasteristik gelombang bunyi yaitu
gelombang bunyi mengalami
pemantulan, pembiasan, interferensi,
dan resonansi
4. Tinggi nada bunyi tergantung pada
frekuensi gelombang bunyi. Sedangkan
keras lemahnya bunyi ditentukan oleh
amplitudonya.
5. Gelombang bunyi dinyatakan dengan
persamaan gelombang simpangan dan
persamaan gelombang tekanan.
Simpangan longitudinal (𝑦 ) ini berkaitan
erat dengan perubahan tekanan gas (𝑝).
Simpangan maksimum (𝐴) berkaitan
dengan tekanan maksimum
TRESNI WIDYAWATI, S.Pd
MAN INSAN CENDEKIA SIAK
PPG DALJAB GURU MADRASAH MAPEL FISIKA
UNIVERSITAS JAMBI
082385872108
2 Daftar materi yang sulit 1. Menentukan medan listrik dengan hukum Gauss
dipahami di modul ini 2. Hukum 2 Kirchoff pada rangkaian yang kompleks
3. Hukum Biot-Savart dalam menentukan induksi
magnet.
4. Diagram fasor dalam rangkaian listrik bolak-balik
3 Daftar materi yang sering 1. Menentukan arah loop pada Hukum 2 Kirchoff
mengalami miskonsepsi 2. Kapasitas kapasitor keping sejajar
TRESNI WIDYAWATI, S.Pd
MAN INSAN CENDEKIA SIAK
PPG DALJAB GURU MADRASAH MAPEL FISIKA
UNIVERSITAS JAMBI
082385872108