Professional Documents
Culture Documents
Puji Syukur ke hadirat Allah SWT, Dan Shalawat serta salam kepada Rasulullah SAW karena
berkah dan rahmat serta hidayahnya kami dapat menyelesaikan makalah yang membahas
“Perkembangan Jalur Transportasi dan Perdagangan Internasional di Indonesia”. Dalam makalah
ini kami menyadari masih jauh dari kesempurnaan.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman dari
pembaca, untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah makalah agar
menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini,oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ……………………………………………...................................
DAFTAR ISI .......................................................................... …………………………..
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………… …………….
1.1 Latar Belakang ………………………………………………….............................
1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………………………………
1.3 Tujuan Makalah ……………………………………………………………………… 3
BAB II PEMBAHASAN ..................................................... ……………………………. 4
1. Perkembangan Jalur Transportasi dan Perdagangan Internasional di Indonesia……… 4
1.1 Perkembangan jalur transportasi di Indonesia …………..……………………………. 4
1.2 Perdagangan internasional di Indonesia ………………………………………………. 8
1.3 Perkembangan jalur transportasi dan perdagangan Internasional di Indonesia sebagai
Upaya menuju negara poros maritime dunia
………………………………………….. 9
2. Potensi dan pengelola sumber daya kelautan Indonesia ……………………………….. 11
2.1 Sumber daya perikanan ………………………………………………………………… 11
2.2 Pariwisata Bahari ……………………………………………………………………….. 13
2.3 Hutan Mangrove ……………………………………………………………………….. 15
2.4 Terumbu karang ………………………………………………………………………… 16
2.5 Rumput laut …………………………………………………………………………….. 17
2.6 Air laut …………………………………………………………………………………… 17
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………… 19
BAB I
PENDAHULUAN
1.2.Rumusan masalah
1. Apa potensi dan Pengelolaan sumber daya kelautan di Indonesia?
2. Bagaimana perkembangan jalur transportasi di Indonesia?
3. Bagaiman perkembangan perdagangan internasional di Indonesia?
1.3.Tujuan
1. Untuk memenuhi tugas geografi
2. Untuk mengetahui perkembangan jalur transportasi di Indonesia
3. Untuk mengetahui potensi dan pengelola sumber daya kelautan di Indoneia
BAB II
PEMBAHASAN
Ke-24 pelabuhan tersebut meliputi lima pelabuhan sebagai hub (pengumpul) yaitu Pelabuhan
Belawan/Kuala Tanjung, Pelabuhan Tanjung Priok/Kalibaru, Pelabuhan Tanjung Perak,Pelabuhan
Makassar, dan Pelabuhan Bitung.Sedangkan 19 pelabuhan sebagai feeder (pengumpan) bagi
pelabuhan. Ke-19 pelabuhan feeder tersebut adalah Pelabuhan Malahayati, Batam, Jambi (Talang
Duku), Palembang, Panjang, Teluk Bayur, Tanjung Emas, Pontianak, Banjarmasin, Sampit,
Balikpapan/Kanangau, Samarinda/Palaran, Tanau/Kupang, Pantoloan, Ternate, Kendari, Sorong,
Ambon dan Jayapura.Kepada LAUTINDO, Ocean News & Knowledge sebelumnya, Akhmad
Sujadi, Manajer Komunikasi PT Pelni sudah memaparkan bahwa sejak diresmikan awal
November 2015 sebagai operator Tol Laut,
D. Perkembangan pembangunan tol laut
v Tol laut dimulai sejak 2015, dengan menjalankan enam trayek atau rute. Di 2016 juga ada 6
trayak tol laut yang di gunakan dengan penambahan pada pelambahan singgah menjadi 31
pelabuhan. Dan di 2017, pemerintah menyiapkan 13 trayek dan menjangkau41 pelabuhan
singgah guna menambah perluasan lokasi-lokasi lain dalam tol laut.
v PT Pelni diberi penugasan melalui Perpres untuk melayani 6 trayek, sedangkan 7 trayek
lainnya oleh perusahaan angkutan laut swasta, melalui mekanisme pelelangan umum.
v Namun demikian, meski program tol alut yang sudah mulai aktif di beberapa rute bisa
menurunkan harga kebutuhan pokok di Indonesia Timur,saat ini efektivitas program tol laut
masih cenderung satu arah karena baru membawa bahan pokokdari wilayah Jawa ke kawasan
Indonesia bagian Timur.
E. Manfaat tol laut yang telah dirasakan masyarakat
Mempermudah kegiatan ekonomi masyarakat
Menambah pemasukan sehari-hari masyarakat
Daerah pesisir yang menjadi jalur tol laut menjadi daya tarik wisatawan .
D. TERUMBU KARANG
Terumbu karang adalah terumbu (batuan sedimen kapur di laut) yang terbentuk dari kapur yang
sebagian besar dihasilkan dari koral (binatang yang menghasilkan kapur untuk kerangka
tubuhnya). Jika ribuan koral membentuk koloni, koral-koral tersebut akan membentuk
karang. Sebagai negara kepulauan, Indonesia merupakan negara yang memiliki terumbu karang
terluas di dunia. Luas terumbu karang Indonesia mencapai 284,3 ribu km2 atau setara dengan
18% dari terumbu karang yang ada di seluruh dunia. Kekayaan terumbu karang Indonesia tidak
hanya dari luasnya, akan tetapi juga keanekaragaman hayati yang ada di dalamnya.
Keanekaragaman hayati terumbu karang sebagai potensi sumber daya laut di indonesia juga yang
tertinggi di dunia. Di dalamnya terdapat 2.500 jenis ikan, 2.500 jenis moluska, 1.500 jenis udang-
udangan, dan 590 jenis karang. Mengapa terumbu karang banyak ditemukan di wilayah
Indonesia? Terumbu karang akan dapat tumbuh dengan baik pada suhu perairan laut antara 21O -
29O C. Pada suhu lebih besar atau lebih kecil dari itu, pertumbuhan terumbu karang menjadi
kurang baik.
Karena Indonesia berada di daerah tropis dan suhu. perairannya hangat, pantaslah jika terumbu
karang banyak ditemukan di Indonesia. Potensi dan Persebaran Sumber Daya Laut di Indonesia
Terumbu Karang Pertumbuhan terumbu karang juga akan baik pada kondisi air yang jernih dan
dangkal. Kedalaman air yang baik untuk tumbuhnya terumbu karang tidak lebih dari 18 meter.
Jika lebih besar dari kedalaman tersebut, pertumbuhan terumbu karang juga akan menjadi kurang
baik. Selain persyaratan tersebut, terumbu karang juga mensyaratkan salinitas (kandungan garam
air laut) yang tinggi. Oleh karena itu, terumbu karang sulit hidup di sekitar muara sungai karena
kadar garam air lautnya menurun akibat bercampurnya air sungai ke laut. Mengapa terumbu
karang wajib dilindungi dari kerusakan? Terumbu karang memiliki banyak manfaat, baik manfaat
yang bersifat ekonomis, ekologis, maupun sosial ekonomi.
Adapun manfaat terumbu karang tersebut adalah sebagai berikut.
Manfaat ekonomi : sebagai sumber makanan, obat-obatan, dan objek wisata bahari. Manfaat
ekologis : mengurangi hempasan gelombang pantai yang dapat berakibat terjadinya abrasi.
Manfaat sosial ekonomi : sebagai sumber perikanan yang dapat meningkatkan pendapatan para
nelayan. Terumbu karang juga dapat menjadi daya tarik objek wisata yang dapat meningkatkan
pendapatan penduduk sekitar dari kegiatan pariswisata. Terumbu karang banyak ditemukan di
bagian tengah wilayah Indonesia seperti di Sulawesi, Bali, Lombok, dan Papua. Konsentrasi
terumbu karang juga ditemukan di Kepulauan Riau, pantai barat dan ujung barat Sumatra.
E. RUMPUT LAUT
Sebagai negara maritim, Indonesia mempunyai potensi besar dalam memanfaatkan berbagai jenis
rumput laut yang hidup di perairannya. Berbagai jenis rumput laut telah dikenal memiliki
manfaat baik sebagai bahan pembuat agar-agar, keragian, maupun alginat. Berbagai jenis rumput
laut pun telah berhasil dibudidayakan di pelbagai wilayah Indonesia.
Berikut adalah manfaat rumput laut.
a. Penghasil agar-agar; manfaat yang paling dikenal ini berasal dari rumput laut
jenis Gracilaria spp, Gelidium spp., dan Gelidiopsis spp.
b. Penghasil Peragian; proses kimia peragian dapat memanfaatkan rumput laut dari
jenis Eucheuma spp.
c. Penghasil algin atau alginat; alginat dapat dihasilkan dari rumput laut berjenis
seperti Sargassum spp.
d. Manfaat lainnya, antara lain sebagai obat tradisional, bahan makanan dan sayuran, bahan
kosmetik dan kecantikan, penyerap karbondioksida.
F. AIR LAUT
a. Laut Sebagai Alat Perhubungan dan Pengangkutan
Laut dapat dimanfaatkan sebagai jalur lalu lintas kapal-kapal angkutan dari pulau yang satu ke
pulau yang lain sehingga arus transportasi barang dan manusia dapat berlangsung dengan baik.
Di samping itu, akan terjadi hubungan timbal balik antara negara yang satu dengan negara yang
lain, baik dalam lapangan sosial, ekonomi, politik, dan lain-lain.
b. Laut Sebagai Sumber Tenaga
Arus laut dapat memperingan tenaga perahu, sebab adanya arus laut perahu dapat
meluncur dengan tidak perlu mengeluarkan banyak tenaga. Selain itu, gerak pasang surut air laut
juga dapat dimanfaatkan untuk pembangkit tenaga listrik.
c. Laut Sebagai Daerah Perikanan
Sumber daya hewan dari laut dapat memberi kehidupan kepada penduduk. Sumber daya hewan
tersebut berupa berbagai jenis ikan, kerang, kepiting, udang, mutiara, dan lain-lain. Hasil ikan di
Indonesia per tahun ± 1,7 ton. Jenis ikan yang ditangkap antara lain tongkol, tengiri, cucut, paus
kecil, dan tuna. Daerah penangkapan ikan laut berada di Dangkalan Sahul, Dangkalan Sunda,
Laut Jawa, Selat Bali, dan Selat Malaka. Daerah perikanan di Indonesia yang terbesar terdapat di
Bagan Siapiapi, Riau.
d. Laut Sebagai Tempat Rekreasi/Pariwisata
Kawasan laut dengan relief pantainya yang indah banyak didatangi para wisatawan. Objek wisata
laut di Indonesia yang terkenal, yaitu Pantai Pangandaran (Jawa Barat), Maluku, Laut Banda,
Parangtritis (Yogyakarta), Ancol (Jakarta), dan lain-lain.
e. Laut Sebagai Tempat Pertahanan dan Keamanan
Pemanfaatan laut sebagai tempat pertahanan dan keamanan terutama bagi negara-negara yang
dikelilingi lautan atau negara yang bersifat maritim.
f. Laut Sebagai Pengatur Iklim
Perbedaan sifat fisik air laut dan sifat fisik daratan dapat menimbulkan gerakan udara (angin).
Bersama-sama dengan angin tersebut maka uap air laut terbawa dan dapat menyejukkan atau
memanaskan tempat yang dilalui, serta dapat menimbulkan turun hujan.