Professional Documents
Culture Documents
1. Pendahuluan
Kesadaran akan pentingnya kesehatan dan akses terhadap fasilitas kesehatan telah
mengalami peningkatan yang signifikan di kalangan masyarakat setelah diberlakukannya
program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan oleh pemerintah
Indonesia. Pemerintah terus menggerakkan pelaku kesehatan untuk dapat memberikan
layanan kesehatan kepada masyarakat secara luas, seperti pembangunan klinik di suatu
wilayah. Pemenuhan tujuan masyarakat luas untuk memiliki umur panjang dapat diatasi
melalui klinik kesehatan anti-aging.
Persaingan klinik anti-aging seperti klinik fisioterapi, akupuntur, dan pijat terapi
menjadi pemicu klinik anti-aging lansia untuk meningkatkan kinerja dalam pengobatan
lansia. Sehingga klinik IBS anti-aging dan estetika harus dapat menentukan strategi
pemasaran yang tepat dan membuat perencanaan untuk dapat bersaing pada masa sekarang
dan masa mendatang. Strategi yang diperlukan untuk dapat meningkatkan daya saing di
antara perusahaan sejenisnya adalah menggunakan analisis SWOT. Analisis SWOT
adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan startegi
perusahaan.
Salah satu klinik anti-aging yang memperhatikan strategi pemasaran jasa untuk terus
bersaing dengan kompetitor adalah klinik IBS anti-aging dan estetika. Klinik ini berdiri di
Tamansari, Bandung Wetan sejak tahun 1999. Klinik ini menawarkan pemeriksaan pada
lansia dengan sistem Digital High-Biotechnology seperti pemeriksaan mikrosirkulasi,
pemeriksaan rheology, pemeriksaan QYMDI, pemeriksaan AI (Artificial Intellegence),
pemeriksaan body fat, dan pemeriksaan ECG (electrocardiogram). Serta menawarkan
layanan pengobatan lansia dengan natural-biotechnology, seperti massage micro electro,
microwave therapy, ultrasonic heat therapy, laser therapy, iTera therapy, vibrator therapy,
pacth electro-acupuncture, dan akupuntur. Klinik IBS Anti-Aging dan Estetik selalu
mengutamakan kualitas pelayanan dan pengobatan yang berkualitas untuk kepentingan dan
keselamatan pasien.
Dalam tugas ini, masalah yang akan dibahas yaitu mengenai proses manajemen
strategi klinik IBS Anti-Aging dan Estetik menggunakan analisis SWOT.
2. Kajian Teori
Analisis SWOT adalah salah satu langkah yang paling penting dalam
memformulasikan strategi (Griffin, 2004). Analisis SWOT menggambarkan faktor-faktor
internal dan eksternal dari suatu perusahaan (Rangkuti, 2005). Faktor internal terdiri dari
kekuatan dan kelemahan, sedangkan faktor eksternal terdiri dari peluang dan acaman.
Sebagai contoh, kekuatan organisasi meliputi manajemen yang ahli, arus kas yang positif,
dan merek yang terkemuka dan dikenal luas; Kelemahan meliputi kurangnya kapasitas
produksi cadangan dan tidak adanya pemasok yang dapat diandalkan; Peluang termasuk
ceruk pasar yang saat ini kurang mendapatkan pelayanan perusahaan; Ancaman termasuk
kemungkinan pesaing memasuki ceruk pasar jika ternyata ceruk pasar itu terbukti
menguntungkan (Bateman, 1981).
Cara menentukan analisis SWOT perlu mempertimbangkan beberapa pertanyaan
pada masing-masing faktor (Rangkuti, 2005).
Kekuatan:
1. Apakah kita memiliki keunggulan kompetitif yang tidak mudah ditiru oleh pesaing?
2. Apakah kita memiliki cukup sumber daya keuangan?
3. Apakah kita dapat mengerjakan sesuatu lebih baik dibandingkan pesaing?
4. Apakah pembeli memiliki kesan positif terhadap kita?
5. Apakah kita dikenal sebagai pemimpin pasar?
6. Apakah kita memiliki teknologi yang sesuai dengan perkembangan zaman?
7. Apakah kita dapat memproduksi dan memasarkan dengan biaya dan harga yang
relative lebih murah?
8. Apakah tim manajemen memiliki reputasi yang baik?
Kelemahan:
1. Apakah kita sudah menetapkan tujuan dengan jelas dan dapat diukur?
2. Apakah posisi persaingan kita mengalami penurunan?
3. Apakah fasilitas produksi yang kita miliki sudah ketinggalan jaman?
4. Apakah profitabilitas yang kita peroleh lebih rendah dibandingkan dengan yang
seharusnya?
5. Apakah kita memiliki skill yang lebih rendah dibandingkan pesaing?
6. Apakah kita memiliki masalah operasional yang serius?
7. Apakah kita memiliki kesan negatif di mata masyarakat?
Peluang:
1. Apakah kita dapat memasuki segmen market baru?
2. Apakah kita dapat memperluas lini produk?
3. Apakah pesaing kita lebih kuat kondisinya?
4. Apakah pasar tumbuh secara signifikan?
5. Apakah kondisi ekonomi secara umum menggairahkan?
Ancaman:
1. Apakah kita mendapat serangan pesaing baru?
2. Apakah ada produk lain yang bersifat substitute terhadap produk kita?
3. Apakah pasar akan menurun?
4. Apakah kebijakan Pemerintah akan memengaruhi bisnis yang sedang kita jalankan?
5. Apakah perubahan selera konsumen akan memengaruhi bisnis yang sedang kita
jalankan?
6. Apakah konsumen menghendaki perubahan produk?
7. Apakah perubahan yang terjadi di masyarakat akan memengaruhi bisnis yang kita
jalankan?
Kekuatan (Strengthens)
Kelemahan (Weakness)
Ancaman (Threats)
1. Terdapat usaha akupuntur, fisioterapi, dan pijat refleksi secara tradisional yang
disukai oleh pasar.
2. Banyaknya usaha health-food yang bertujuan untuk anti-aging.
3. Black campaign.
4. Kurangnya pengetahuan terkait pentingnya pengobatan penuaan pada lansia.
5. Pengobatan anti-aging melalui proses yang lama sehingga menimbulkan
ketidakpercayaan konsumen.
6. Dokter umum dan dokter spesialis berpendapat bahwa proses penuaan terjadi secara
alami dan tidak perlu diobati, padahal klinik anti-aging dan estetika bertujuan untuk
mencegah proses penuaan supaya tidak sakit.
Daftar Pustaka