You are on page 1of 16

ANALISIS PENGEMBANGAN STRATEGI BERSAING

MENGGUNAKAN PENDEKATAN META-SWOT PADA


PT.ASTIKA MENTARI FARMA

Claudinia Cantika Ovilia Laongan


Dr. Rofiaty, SE., MM., CRP.
Program Studi Manajemen Strategi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang
Email : ccclaudinia@gmail.com

Abstract

This study aims to find out and analyze the appropriate development of competitive
strategies for PT. Astika Mentari Farma using Meta-SWOT approach that analyzes 2
environmental factors, i.e. internal factors using Resource-Based View analysis and
external factors using PESTEL analysis. This research’s informants from PT.Astika
Mentari Farma are director, head of finance, head of marketing, head of the repository,
pharmacist, salesman, treasurer and customer. The informant from AMF’s biggest
competitor (PT.Binasa) is director. Data obtained from direct observation, in-depth
interview, questionnaires, the study of literature, and documentation. The result of the
Resource-Based View analysis showed that PT. Astika Mentari Farma have 14 rare,
inimitability and well managed resources and capabilities such as competitive sales price,
cash and credit payment system, excellent service, brand awareness, personal selling,
market expansion, main supplier, information technology, procurement management,
quality assurance, employee training and development, skill of human relation, work
culture, and employee loyalty. The result of PESTEL analysis showed that external factors
that can give opportunity or threat for PT. Astika Mentari Farma is the great potential of
the pharmaceutical industry, JKN program, and acceleration of restitution, new technology
innovation platform, using environmentally friendly packaging, economic instability in
Indonesia, poor control of medicine circulation from BPOM, and medicine sales regulation
through online media. Based on Meta-SWOT analysis, PT. Astika Mentari Farma is in the
first quadrant of the grand strategy matrix so the appropriate development competitive
strategy to use are market penetration, market development, product development. PT.
Astika Mentari Farma market penetration strategy is added employees, maintain sales
price, and increase promotion. PT. Astika Mentari Farma market development strategy is
to open a warehouse or office branch outside Makassar. PT. Astika Mentari Farma product
development strategy is to add the types of medicine to sell.
Keywords : Development Strategy, Competitive Strategy, Resource Based View, VRIO,
PESTEL, Meta-SWOT
Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengembangan strategi


bersaing yang tepat digunakan oleh PT.Astika Mentari Farma dengan menggunakan
pendekatan Meta-SWOT yang menganalisis dua faktor lingkungan yaitu lingkungan
internal menggunakan analisis Resource Based View dan lingkungan eksternal
menggunakan analisis PESTEL. Informan penelitian dari PT.Astika Mentari Farma adalah
direktur , kepala bagian keuangan, kepala bagian pemasaran, kepala gudang, apoteker

1
penanggung jawab, salesman, bendahara, dan pelanggan. Informan penelitian dari
perusahaan pesaing utama (PT.Binasa) adalah direktur. Data diperoleh dari observasi
langsung, wawancara mendalam, kuesioner, studi literatur, dan dokumentasi. Hasil analisis
Resource Based View menunjukkan bahwa sumber daya dan kapabilitas PT.Astika Mentari
yang jarang dimiliki oleh pesaing, sulit ditiru oleh pesaing dan sudah dikelola dengan baik
oleh perusahaan ada 14 yaitu harga jual yang dapat bersaing, sistem pembayaran cash dan
non cash, excellent service, brand awareness, personal selling, perluasan pasar, pemasok
utama, teknologi informasi, procurement management, quality assurance, employee
training and development, skill of human relation, work culture, dan loyalitas karyawan.
Hasil analisis PESTEL menunjukkan bahwa faktor-faktor eksternal yang dapat
memberikan peluang maupun ancaman untuk PT.Astika Mentari Farma adalah potensi
industri farmasi besar, adanya program JKN dan percepatan restitusi, platform inovasi
teknologi baru, penggunaan packaging ramah lingkungan, ketidakstabilan ekonomi di
Indonesia, lemahnya pengawasan peredaran obat dari BPOM, dan regulasi penjualan obat
melalui media online. Berdasarkan hasil analisis Meta-SWOT, PT.Astika Mentari Farma
berada pada kuadran I grand strategy matrix maka pengembangan strategi bersaing yang
tepat dilakukan adalah penetrasi pasar, pengembangan pasar, pengembangan produk.
Strategi penetrasi pasar PT.Astika Mentari Farma adalah menambah jumlah tenaga kerja,
mempertahankan harga jual, dan meningkatkan promosi. Strategi pengembangan pasar
PT.Astika Mentari Farma adalah membuka cabang gudang atau kantor di luar kota
Makassar. Strategi pengembangan produk PT.Astika Mentari Farma adalah menambah
jenis produk obat untuk dijual.

Kata Kunci : Pengembangan Strategi, Strategi Bersaing, Resource Based View, VRIO,
PESTEL, Meta-SWOT

PENDAHULUAN ini tidak hanya untuk memenuhi


Era globalisasi saat ini telah kebutuhan pokok manusia, seperti
mendorong perubahan pada sektor kebutuhan sandang, kebutuhan
industri manufaktur maupun jasa. pangan, dan kebutuhan papan, namun
Terbukanya pasar bebas dunia seakan saat ini kebutuhan kesehatan pun
membuka jalan kepada para investor perlu dipenuhi. Kesehatan adalah
asing untuk menanamkan modalnya salah satu hal penting yang harus
di berbagai sektor industri di dimiliki setiap orang untuk bertahan
Indonesia. Hal tersebut membuat hidup.
persaingan sektor industri di Kesadaran akan pentingnya
Indonesia semakin meningkat, kesehatan menghasilkan peningkatan
sehingga semua perusahaan tidak kebutuhan akan obat-obatan. Hal ini
dapat menghindari yang dinamakan pun berdampak pada peningkatkan
persaingan bisnis. Industri bisnis saat industri farmasi obat, ditandai dengan

2
munculnya berbagai penyedia bersaing, perusahaan perlu
pelayanan kesehatan, khususnya menerapkan strategi bersaing yang
Pedagang Besar Farmasi (PBF). tepat. Setelah perusahaan sudah
Jumlah Pedagang Besar Farmasi di berjalan, rencana strategi bisnis yang
Indonesia juga mengalami telah dirancang sebelumnya perlu
peningkatan setiap tahunnya, dapat ditinjau ulang apakah rencana
dilihat pada Rekapitulasi Pedagang tersebut telah berjalan dengan sesuai
Besar Farmasi di Indonesia dari dan apakah rencana strategi tersebut
Kementerian Kesehatan Republik berhasil atau gagal pelaksanaannya.
Indonesia ( depkes.go.id ), pada tahun Perusahaan perlu melakukan
2016 total Pedagang Besar Farmasi di perencanaan ulang atau
Indonesia mencapai 2.047 dan pada pengembangan strategi bersaing yang
tahun 2017 total Pedagang Besar disesuaikan dengan kondisi
Farmasi di Indonesia mencapai 2.554. perusahaan saat ini.
Persaingan untuk Pedagang Besar Fleisher dan Bensoussan (2002)
Farmasi pun tidak hanya sebatas menyatakan bahwa standar kualitas
dengan sesama Pedagang Besar untuk perencanaan strategi dapat
Farmasi saja, tetapi juga bersaing disimpulkan pada akronim
dengan industri perdagangan jamu “FAROUT”. Mereka harus future-
dan obat tradisional. oriented (berorientasi pada masa
Mudrajad Kuncoro ( 2005, p. 89 ) depan), accurate (akurat), resource-
menyatakan bahwa perusahaan harus effiient (efisiensi sumber daya),
mempunyai keunggulan bersaing objective (objektif), useful (berguna),
(competitive advantage) untuk dapat dan timely (tepat waktu). Standar
terus berkembang dan tidak kalah kualitas ini bisa didapatkan dengan
dalam persaingan. Keunggulan menggunakan model perencanaan
bersaing dapat didefinisikan sebagai strategi baru yaitu metode Meta-
segala sesuatu yang dilakukan dengan SWOT yang merupakan bentuk
sangat baik oleh sebuah perusahaan pengembangan dari analisis SWOT
dibandingkan dengan pesaingnya. (Strength, Weakness , Opprotunity ,
Untuk mendapatkan dan Threat ). Meta-SWOT merupakan
mempertahankan keunggulan alat analisis yang dapat diandalkan

3
untuk pengambilan keputusan strategi eksternal seperti perekonomian
dan pengembangan strategi karena Indonesia yang masih belum stabil
dapat menghasilkan keputusan dan masalah birokrasi juga
strategi bersaing yang didasarkan menambah permasalahan untuk PT.
pada kecocokan yang baik antara Astika Mentari Farma di tengah
sumber daya internal dan faktor persaingan yang semakin ketat saat
eksternal. Meta-SWOT menghasilkan ini.
keputusan strategi bersaing yang PT. Astika Mentari Farma selalu
berasal dari pandangan berbasis mempunyai rencana-rencana strategi
sumber daya atau resource based yang dibuat lima tahun sekali dan
view (RBV) dan analisis PESTEL. perencanaan terakhir telah dibuat
Salah satu Pedagang Besar pada tahun 2016. Rencana strategis
Farmasi yang menjadi fokus dalam ini sudah digunakan selama tiga
penelitian ini adalah PT. Astika tahun, tentunya diperlukan
Mentari Farma yang telah berdiri peninjauan kembali terkait
sejak tahun 1970 di Kota Makassar, perencanaan nya apakah sudah
Sulawesi Selatan. PT. Astika Mentari berjalan sesuai rencana atau tidak,
Farma sampai saat ini telah apakah rencana strategi tersebut
melakukan pendistribusian obat dan berhasil dilaksanakan atau tidak.
bahan obat ke apotek atau toko obat, Maka, dibutuhkan pengembangan
Pedagang Besar Farmasi lainnya, strategi bersaing pada PT. Astika
pengadaan di institusi baik swasta Mentari Farma dengan menggunakan
atau pemerintah dan rumah sakit. Saat analisis Meta-SWOT untuk
ini PT. Astika Mentari Farma sudah mengetahui sumber daya dan
beroperasi selama 49 tahun dan kapabilitas internal yang memiliki
termasuk pemain lama di industri kriteria (V)RIO dan faktor-faktor
farmasi Indonesia khususnya di lingkungan eksternal PESTEL
Sulawesi Selatan. Namun, PT. Astika (politik, ekonomi, sosial, teknologi,
Mentari Farma tetap menganggap lingkungan dan hukum) yang dapat
persaingan yang semakin ketat ini memberikan peluang atau ancaman
sebagai ancaman untuk kelangsungan untuk perusahaan.
perusahaan. Masalah dari lingkungan

4
Berdasarkan latar belakang yang Integrasi ke Depan
sudah dikemukakan, maka Melibatkan akuisisi kepemilikan atau
perumusan masalah dari penelitian ini peningkatan kontrol atas distributor
adalah bagaimana pengembangan atau pengecer.
strategi bersaing yang tepat dilakukan Integrasi ke Belakang
oleh PT.Astika Mentari Farma Strategi untuk mencari kepemilikan
dengan menggunakan pendekatan atau meningkatkan kontrol atas
Meta-SWOT ? pemasok perusahaan.
Integrasi Horizontal
LANDASAN TEORI Strategi yang mencari kepemilikan
Manajemen Strategi atau meningkatkan kontrol atas
Pearce dan Robinson (2016) pesaing perusahaan.
mendefinisikan manajemen strategi Penetrasi Pasar
sebagai suatu rangkaian keputusan Strategi penetrasi pasar (market
dan tindakan yang menghasilkan penetration) berusaha meningkatkan
formulasi dan implementasi rencana pangsa pasar untuk produk atau jasa
untuk mencapai tujuan perusahaan. saat ini melalui upaya pemasaran
Manajemen strategi adalah seni dan yang lebih besar.
pengetahuan dalam memformulasi, Pengembangan Pasar
mengimplementasi,dan mengevaluasi Melibatkan perkenalan produk yang
keputusan-keputusan lintas ada saat ini ke area geografi yang baru
fungsional yang memampukan Pengembangan Produk
sebuah organisasi mencapai Strategi yang mencari peningkatan
tujuannya (Fred David , 2011) penjualan dengan memperbaiki atau
Klasifikasi Strategi memodifikasi produk/jasa saat ini
Menurut Fred R. David (2016) Diversifikasi Terkait
strategi-strategi alternatif yang dapat Menambah produk atau jasa baru,
dijalankan sebuah perusahaan tetapi berhubungan.
dikategorikan menjadi 12 tindakan, Diversifikasi Horizontal
yaitu : Menambahkan produk atau jasa baru,
yang tidak berkaitan untuk pelanggan
saat ini

5
Diversifikasi Konglomerat kebijakan apa yang diperlukan untuk
Menambahkan produk atau jasa baru mencapai tujuan tersebut. Dalam
yang tidak berkaitan merumuskan sebuah strategi
Penciutan bersaing, perusahaan perlu
Terjadi ketika organisasi memperhatikan lingkungan internal
mengelompokkan ulang melalui dan lingkungan eksternal nya agar
pengurangan aset dan biaya untuk dapat diketahui sumber daya dan
membalikkan penjualan dan laba kapabilitas mana yang memiliki
yang menurun keunggulan bersaing serta faktor-
Divestasi faktor lingkungan eksternal yang
Menjual satu bagian atau divisi dari mempengaruhi nya.
suatu organisasi
Meta-SWOT
Likuidasi
Meta-SWOT berusaha untuk
Menjual seluruh aset perusahaan,
menemukan kembali analisis SWOT
secara terpisah-pisah atau sepotong-
dalam bentuk yang secara substansial
potong
diubah dengan mempertahankan
Strategi Bersaing
pendekatan dasarnya. Metode Meta-
Bambang Hariadi (2005)
SWOT menghilangkan banyak
menyatakan bahwa suatu perusahaan
kekurangan dari SWOT menjadi lebih
dikatakan mempunyai keunggulan
berorientasi pada masa depan, akurat,
bersaing jika memiliki sesuatu di atas
efisiensi sumber daya, objektif,
pesaingnya dalam menarik konsumen
bermanfaat dan tepat waktu. Meta-
dan mempertahankan diri atas
SWOT melakukan analisis terhadap
kekuatan persaingan yang mencoba
lingkungan internal dan eksternal
menekan perusahaan. Untuk bertahan
melalui pendekatan Resource Based
dalam persaingan yang semakin ketat,
View (RBV) dan PESTEL sehingga
perusahaan perlu merencanakan
perusahaan dapat mencapai
strategi bersaing yang paling tepat.
keunggulan kompetitif, karena
Strategi bersaing adalah
melalui alat ini perusahaan dapat
pengembangan rencana mengenai
menemukan sisi “unique” dari
bagaimana bisnis akan bersaing, apa
perusahaan yang tidak dimiliki
yang seharusnya menjadi tujuan dan
pesaing.

6
Resource Based View pilihan perusahaan mengenai arah
Resource Based View (RBV) dan tindakan, yang pada akhirnya
merupakan metode untuk juga mempengaruhi struktur
menganalisis dan mengidentifikasi organisasi dan proses internal nya.
keunggulan strategis suatu Menurut Pearce dan Robinson
perusahaan yang didasarkan pada (2016), analisis PESTEL terdiri dari
tinjauan terhadap kombinasi dari aset, faktor-faktor yang berasal dari luar
keahlian, kapabilitas suatu organisasi yaitu, politik (politics), ekonomi
(Pearce dan Robinson, 2016). Sumber (economy), social (social) , teknologi
daya atau kapabilitas tersebut harus (technology), lingkungan
bernilai, langka, tidak dapat ditiru, (environment) , hukum (legal).
dan tidak dapat disubstitusikan agar METODE PENELITIAN
menguntungkan secara strategis. Jenis penelitian yang dilakukan
Dalam RBV, mereka dikenal sebagai dalam penelitian ini adalah kualitatif
kondisi VRIO (Barney, 1991) : deskriptif. Informan penelitian
terbagi menjadi dua yaitu informan
V (value) : Apakah sumber daya atau
kunci dan member check. Informan
kapabilitas perusahaan bernilai?
kunci penelitian dari PT.AMF adalah
R (rare) : Apakah sumber daya atau
direktur, kepala bagian pemasaran,
kapabilitas saat ini tidak dapat
kepala bagian keuangan, kepala
dilakukan, dimiliki, dan diperoleh
gudang dan apoteker penanggung
oleh pesaing?
jawab. Informan kunci dari
I (inimitable) : Apakah sumber daya
perusahaan pesaing utama
atau kapabilitas saat ini tidak dapat
(PT.Binasa) adalah direktur. Member
ditiru dan tidak dapat dikembangkan
check penelitian ini adalah bendahara,
dengan mudah oleh pesaing?
salesman, dan pelanggan. Metode
O (organization) : Apakah sumber
pengumpulan data penelitian ini
daya dan kapabilitas saat ini
adalah observasi langsung,
menguntungkan perusahaan?
wawancara mendalam, kuesioner,
PESTEL
studi literatur, dan dokumentasi.
Analisis PESTEL digunakan
Penelitian ini menggunakan alat
untuk mengidentifikasi faktor-faktor
analisis Meta-SWOT yang
di luar kendali yang mempengaruhi

7
menghasilkan strategi bersaing sumber daya dan kapabilitas yang
dengan menganalisis sumber daya nilai nya berada di bawah pesaing
dan kapabilitas internal serta faktor- yaitu teknologi informasi dan
faktor lingkungan eksternal PESTEL. employee training and development.
Sumber daya dan kapabilitas yang
HASIL DAN PEMBAHASAN dianggap sudah unggul pun tetap
Input of Decisions “Resource and harus ditinjau kembali progress nya
Competition” apakah masih tetap unggul atau
Tabel 1 Sumber Daya dan Kapabilitas sudah menurun. Maka, PT.AMF
Kompetitif PT.Astika Mentari Farma
masih perlu mengembangkan
strategi bersaing nya karena pesaing
bisa kapan saja melaju lebih unggul
dan untuk menjamin jangka panjang
perusahaan ke depannya.
Input of Decisions “(V)RIO and
Business Environment”
Analisis Lingkungan Internal
1. Rarity

Output Screen “Competitive Map” Berdasarkan analisis (V)RIO terdapat


Tabel 2 Map Kompetitif 7 sumber daya dan kapabilitas yang
tidak dapat dimiliki oleh pesaing
yaitu harga jual yang dapat bersaing,
excellent service, personal selling,
pemasok utama, skill of human
relation, work culture, dan loyalitas
karyawan.
2. Inimitability
Berdasarkan analisis (V)RIO terdapat
11 sumber daya dan kapabilitas yang
Untuk overall score, PT.AMF
tidak dapat ditiru oleh pesaing yaitu
memiliki peringkat yang lebih tinggi
harga jual yang dapat bersaing,
dari pesaing dengan skor 66.
excellent service, personal selling,
Namun, PT.AMF masih memiliki

8
brand awareness, perluasan pasar, memiliki kekuatan terkecil adalah
pemasok utama, procurement quality assurance, pemasok utama,
management, employee training and work culture, dan loyalitas karyawan
development, skill of human relation, dengan skor 0,192. Sedangkan,
work culture, dan loyalitas karyawan. sumber daya dan kapabilitas
3. Organization PT.Astika Mentari Farma yang
Berdasarkan analisis (V)RIO semua memiliki kelemahan terbesar adalah
sumber daya dan kapabilitas pembayaran cash dan non cash
PT.Astika Mentari Farma dapat dengan skor 0,049 dan teknologi
memberikan keuntungan bagi informasi dengan skor 0,064.
perusahaan dan sudah dikelola Analisis Lingkungan Eksternal
dengan baik oleh perusahaan. Faktor-faktor lingkungan
Tabel 3 Matriks IFE eksternal PESTEL yang dapat
mempengaruhi PT.Astika Mentari
Farma dan penting untuk
keberhasilan organisasi adalah :
Faktor Ekonomi
Perekonomian yang sedang tidak
stabil membuat pasar akan semakin
lesu karena meningkatnya angka
inflasi yang membuat biaya-biaya
Berdasarkan hasil analisis operasional dan harga jual obat
Matriks Internal Factor Evaluation menjadi lebih mahal. Hal ini menjadi
(IFE), sumber daya dan kapabilitas sebuah dilema oleh PT.Astika
PT.Astika Mentari Farma yang Mentari Farma karena jika menaikkan
memiliki kekuatan terbesar adalah harga jual maka pembeli di apotek
harga jual yang dapat bersaing, brand dan toko obat yang mengambil
awareness, personal selling, barang di PT.Astika Mentari Farma
perluasan pasar, excellent service dan akan mengurangi jumlah permintaan
skill of human relation dengan skor atau bahkan bergeser ke produk
0,324. Sumber daya dan kapabilitas “kelas dua” yang biasanya lebih
PT.Astika Mentari Farma yang murah dan lebih terjangkau harga nya

9
yaitu obat tradisional Cina atau jamu PT.Astika Mentari Farma. Salah satu
yang harga nya sekitar 20-30% lebih teknologi revolusi yang mulai banyak
rendah dari obat-obatan yang dijual digunakan di industri farmasi adalah
PT.Astika Mentari Farma. Namun, Internet of Things (IOT). Penerapan
jika tidak menaikkan harga tentu teknologi IOT akan membuat
PT.Astika Mentari Farma tidak akan PT.Astika Mentari Farma tidak dapat
mendapatkan laba. kalah saing dan quality assurance
Faktor Sosial Politik menjadi semakin lebih baik. Selain
Kemenperin mencatat industri IOT, perkembangan finance
farmasi, produk obat kimia, dan obat technology juga sangat booming di
tradisional tumbuh sebesar 4,46% dan Indonesia. Financial technology /
terus meningkat selama 5 tahun Fintech adalah hasil gabungan antara
terakhir ini. Hal ini menunjukkan jasa keuangan dengan teknologi yang
potensi industri farmasi di Indonesia akhirnya mengubah model bisa
masih sangat besar. PT.Astika konvensional menjadi moderat, yang
Mentari Farma merasakan potensi awalnya dalam membayar harus
industri farmasi di Sulawesi Selatan bertatap muka dan membawa
juga masih besar karena didukung sejumlah uang kas, kini dapat
dengan banyaknya penduduk dan melakukan transaksi jarak jauh
meningkatnya jumlah rumah sakit, dengan melakukan pembayaran yang
apotek dan toko obat di Sulawesi dapat dilakukan dalam hitungan detik
Selatan setiap tahunnya. Potensi saja.
industri farmasi di Sulawesi Selatan
Faktor Lingkungan
juga didukung dengan memudarnya
budaya mengonsumsi obat-obatan PT.Astika Mentari Farma
tradisional dari tumbuhan di Sulawesi sebagai perusahaan distributor obat
Selatan dengan adanya program yang setiap harinya menjual dan
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). mengirimkan barang dalam jumlah
Faktor Teknologi banyak masih menggunakan kardus
Perkembangan teknologi saat ini dan plastik untuk mengemas barang.
terus meningkat dan berpengaruh Pembelian dalam jumlah satuan
besar pada industri farmasi termasuk masih dikemas menggunakan plastik

10
sedangkan pembelian dalam jumlah masyarakat yang merasa waswas
banyak dikemas menggunakan untuk membeli obat karena kasus ini.
kardus dan selotip. PT.Astika Mentari Kepercayaan masyarakat kepada
Farma saat ini mulai lebih BPOM, apotek, bahkan PBF akan
memperhatikan lingkungan nya dan menurun
ingin turut serta menolong bumi dan Tabel 4 Matriks EFE

pemerintah untuk mengurangi


penggunaan plastik. Oleh karena itu,
PT.Astika Mentari Farma pada tahun
2019 sudah mulai merencanakan
program zero waste packaging yang
akan dimulai pada tahun 2020 atau
Berdasarkan hasil analisis
2021.
matriks External Factor Evaluation
Faktor Hukum (EFE), faktor eksternal yang menjadi
Banyak peraturan dan kebijakan peluang terbesar PT.Astika Mentari
yang tercatat di Undang-Undang dan Farma adalah potensi industri farmasi
Keputusan Menteri Kesehatan yang besar dan penggunaan packaging
perlu dipatuhi oleh PBF. Namun, ramah lingkungan dengan skor 0,624,
masih ada regulasi yang belum sedangkan faktor eksternal yang
dikeluarkan secara resmi dan jelas menjadi kelemahan terbesar PT.
oleh pemerintah yaitu regulasi terkait Astika Mentari Farma adalah regulasi
penjualan obat melalui media online. penjualan obat melalui media online
Tidak jelas nya regulasi ini membuat dengan skor 0,5.
PBF termasuk PT.Astika Mentari Output Screen “Strategy”
Farma terhambat untuk menambah Gambar 1 Grand Strategy Matrix
PT.Astika Mentari Farma
konsumen baru dan mempermudah
penjualan khususnya pelanggan di
luar kota Makassar. Selain obat ilegal,
maraknya penjualan obat palsu telah
menjadi isu yang meresahkan
masyarakat Indonesia belakangan ini.
Tidak dapat dipungkiri banyak

11
Hasil analisis grand strategy besar dan penggunaan packaging
matrix menunjukkan PT.Astika ramah lingkungan. Faktor eksternal
Mentari Farma berada pada kuadran I yang menjadi kelemahan terbesar PT.
dan stategi bersaing yang paling tepat Astika Mentari Farma adalah regulasi
dilakukan oleh PT.Astika Mentari penjualan obat melalui media online
Farma adalah penetrasi pasar (market PT.Astika Mentari Farma berada
penetration), pengembangan pasar pada kuadran I grand strategy matrix
(market development), dan stategi bersaing yang paling tepat
pengembangan produk (product dilakukan oleh PT.Astika Mentari
development). Farma adalah penetrasi pasar (market
penetration), pengembangan pasar
KESIMPULAN DAN SARAN (market development), dan
Kesimpulan pengembangan produk (product
Sumber daya dan kapabilitas development).
PT.Astika Mentari Farma yang Saran
memiliki kekuatan terbesar adalah
1. Untuk mengembangkan
harga jual yang dapat bersaing,
teknologi informasi yang ada
excellent service, brand awareness,
di PT.Astika Mentari Farma
personal selling, perluasan pasar,dan
sebaiknya perusahaan
skill of human relation. Sumber daya
menambah karyawan di
dan kapabilitas PT.Astika Mentari
bidang IT karena akan
Farma yang memiliki kekuatan
memudahkan perusahaan
terkecil adalah quality assurance,
dalam bekerja dan
pemasok utama, work culture, dan
berkembang.
loyalitas karyawan. Sumber daya dan
2. PT.Astika Mentari Farma
kapabilitas PT.Astika Mentari Farma
melayani banyak sekali
yang memiliki kelemahan terbesar
pelanggan hingga ke luar
adalah teknologi informasi dan
provinsi Sulawesi Selatan.
pembayaran cash dan non cash.
Agar proses distribusi dapat
Faktor eksternal yang menjadi
berjalan lebih efektif dan
peluang terbesar PT.Astika Mentari
efisien, PT.Astika Mentari
Farma adalah potensi industri farmasi
Farma bisa mencoba

12
membuka gudang atau kantor Bahan Mentah Obat . Tempo.
cabang baru di luar kota diakses pada 13 Juli 2019
Makassar yang pasti lokasi
<https://bisnis.tempo.co/read/122277
nya strategis dengan
8/bpom-3-industri-farmasi-asing-
jangkauan pelanggan
perkuat suplai-bahan-mentah-obat>
perusahaan.
3. Untuk membuat reputasi Ariyulinda, Nita. 2018. Urgensi
perusahaan lebih baik lagi, Pembentukan Regulasi
PT.Astika Mentari Farma bisa Penjualan Obat Melalui Media
melakukan CSR ( Corporate Online. Jurnal Legislasi
Social Responsibility ). Indonesia. Vol 15 No.01 Maret
4. Untuk membuat relasi dengan 2018.
pelanggan lebih erat dan baik,
Badan Pusat Statistik. 2019.
PT.Astika Mentari Farma
Pertumbuhan Ekonomi
boleh mencoba memberikan
Sulawesi Selatan Semester I –
merchandise seperti
2019 . Sulawesi Selatan.
gantungan kunci yang
bergambar logo AMF, pulpen, Bungin. B. 2007. Penelitian
atau notebook pada pelanggan Kualitatif. Kencana Pernada
yang loyal atau konsumen Media Group . Jakarta.
yang baru pertama kali
CNN Indonesia. 2019 . Demi BPJS
membeli.
Kesehatan, Sri Mulyani Bantu
5. Sebaiknya PT.Astika Mentari
Perusahaan Farmasi . diakses
Farma memberikan creativity
pada 27 Agustus 2018.
training atau off job training
seperti mengajak karyawan <https://www.cnnindonesia.com/eko
untuk datang ke seminar- nomi/20190827093403-532-
seminar yang berhubungan 424913/demi-bpjs-kesehatan-sri-
dengan pekerjaan. mulyani-bantu-perusahaan-farmasi>

DAFTAR PUSTAKA David , Fred dan R. David . 2011 .


Manajemen Strategis . Salemba
Antara . 2019 . BPOM : 3 Industri
Empat. Jakarta.
Farmasi Asing Perkuat Suplai

13
Desideria , Benedikta . 2019 . BPOM Kemenkes RI. Data dan Informasi
: Investasi Industri Farmasi di Profil Kesehatan Indonesia
Indonesia Meningkat . Liputan Tahun 2017. Jakarta: Depkes RI
6 . diakses pada 13 Juli 2019
Kemenkes RI. Data dan Informasi
<https://www.liputan6.com/health/re Profil Kesehatan Indonesia
ad/4008298/bpom-investasi-industri- Tahun 2018. Jakarta: Depkes RI
farmasi-di-indonesia
Kepmenkes RI No.
meningkat?utm_expid=.9Z4i5ypGQe
1148/Menkes/Per/VI/2011
GiS7w9arwTvQ.0&utmreferrer
tentang Pedagang Besar
=https%3A%2F%2Fwww.liputan6.c
Farmasi. Jakarta : Depkes RI
om%2Fhealth%2Fread%2F4008298
%2Fbpom-investasi-industri- Kepmenkes RI. Peraturan
farmasi-di-indonesia-meningkat> Pemerintah No. 51 Tahun 2009
Tentang Pekerjaan
Hariadi , Bambang. 2005 . Strategi
Kefarmasian. Jakarta : Depkes
Manajemen : Strategi
RI.
Memenangkan Perang Bisnis.
Bayumedia . Malang. Koesmono, Teman. 2016. Mengelola
Sumber Daya Manusia
Hunger J, David and Thomas L,
Perusahaan . Indomedia
Wheelen. 2003. Manajemen
Pustaka. Yogyakarta.
Strategis . Penerjemah Julianto
Agung S. ANDI. Yogyakarta Kotler, Philip dan Armstrong, Gary.
2014. Prinsip-prinsip
Kemenkes RI. 2013. Buku Pegangan
Manajemen. Edisi 14 Jilid 1.
Sosialisasi Jaminan Kesehatan
Erlangga . Jakarta.
Nasional (JKN) dalam Sistem
Jaminan Nasional Sosial. Kuncoro , Mudrajad. 2005. Strategi
Jakarta: Depkes RI (Bagaimana Meraih
Keunggulan Kompetitif).
Kemenkes RI. Data dan Informasi
Erlangga . Jakarta.
Profil Kesehatan Indonesia
Tahun 2016. Jakarta: Depkes RI Manulang, James . 2019 . BPOM
Tangani 25 Kejahatan

14
Pemalsuan Obat . Valid News . Nasori . 2019 . BI : Ekonomi Masih
diakses pada 27 Agustus 2019 Berpeluang Tumbuh hingga
5,2% pada 2019 . Investor
<https://www.validnews.id/BPOM-
Tangani-15-Kejahatan-Pemalsuan- Daily . diakses pada 27 Agustus
Obat-oJz> 2019.

Maskur, Fatkhul . 2019 . Industri <https://investor.id/business/bi-


Farmasi : Menperin Bilang ekonomi-masih-berpeluang-tumbuh-
Masih Prospektif . Ekonomi hingga-52-pada-2019>
Bisnis. Diakses pada 27
Okte, Dea . 2018 . Analisis Resource
Agustus 2019
Based View dalam Mencapai
<https://ekonomi.bisnis.com/read/20 Keunggulan Kompetitif ( Studi
190328/257/905377/industri-
Kasus Pada Pijak Bumi
farmasi-menperin-bilang-masih-
prospektif-ini-penjelasannya> Bandung ). Skripsi . Malang :
Program Studi Sarjana
Miftahul, Rofi. 2018. Analisis
Manajemen Universitas
Strategi Bersaing Melalui
Brawijaya.
Pendekatan Resource Based-
View Guna Mencapai Pearce , John A. dan Richard B ,
Suistainable Competitive Robinson. 2016 . Manajemen
Advantage (Studi Pada Desa Strategis : Formulasi,
Wisata Sanankerto). Malang : Implementasi, dan
Program Studi Sarjana Pengendalian. Edisi 12.
Manajemen Universitas Penerjemah Nia Pramita Sari .
Brawijaya. Salemba Empat . Jakarta.

Moleong. L.J. 2005 . Metodologi Purhantara , Wahyu . 2010 . Metode


Penelitian Kualitatif . Remaja Penelitian Kualitatif Untuk
Rosdakarya . Bandung. Bisnis.Graha Ilmu. Yogyakarta.

Narbuko. Cholid dan Abu Achmadi. Raharjo, Budi . 2019 . Tekor BPJS
2007 . Metode Penelitian . Kesehatan Ganggu Produksi
Bumi Aksara . Jakarta. Obat . Republika.co.id. diakses
pada 27 Agustus 2018.

15
<https://nasional.republika.co.id/berit Sugiyono. 2016 . Metode Penelitian
a/puxaph415/tekor-bpjs-kesehatan- Kuantitatif. Kualitatif. dan
ganggu-produksi-obat> R&D . Penerbit Alfabeta .
Bandung.
Rakyat Merdeka. 2019 . Sri Mulyani
Bicara Krisis Ekonomi Dunia, Sutopo. 2006 . Metodologi Penelitian
Selamat Apa Kiamat...? . Kualitatif. Penerbit UNS.
diakses pada 27 Agustus 2019. Surakarta.

<https://rmco.id/baca- Undang-Undang Republik Indonesia


berita/indonesianomics/16587/sri- Nomor 36 Tahun 2009 tentang
mulyani-bicara-krisis-ekonomi- Kesehatan. Jakarta: Depkes RI.
dunia-selamat-apa-kiamat>
Wahjono , Sentot Imam. 2015.
Rangkuti , Freddy . 2009 . The Power Manajemen Sumber Daya
of Brands . Gramedia Pustaka Manusia . Salemba Empat :
Utama. Jakarta. Jakarta.

Ravi , Agarwal . 2012 . “Meta- Wulandari , Rani . 2017 . Analisis


SWOT: introducing a new Pengembangan Strategi
strategic planning tool”. Bersaing Pada Cafe Coffee Q
Journal of Business Strategy Medan . Skripsi . Medan :
vol.33 iss 2 pp. 12-21. Program Studi Manajemen
Universitas Sumatera Utara.
Rofiaty. 2018 . Manejemen Strategi
2019 . Modul. Zuraya, Nadia . 2019 . BI : Tantangan
Ekonomi Indonesia Semakin
Sebrina, Endang . 2017 . Analisis
Berat . Republika . diakses pada
Strategi Pengembangan Bisnis
27 Agustus 2019.
Pada Hotel The One Legian
Bali . Skripsi . Malang : <https://republika.co.id/berita/pw3m
Program Studi Sarjana 2z383/bi-tantangan-ekonomi-
Manajemen Universitas indonesia-semakin-berat>
Brawijaya.
PT. Astika Mentari Farma

16

You might also like