You are on page 1of 8

Jurnal KESMAS, Vol. 11, No.

4 September 2022 44

Postur Kerja dan Keluhan Muskuloskeletal pada Nelayan di Desa Borgo Satu Kecamatan
Belang
Anggi Ayudea Agustina Engka*, Oksfriani Jufri Sumampouw*, Wulan Kaunang*

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi Manado

ABSTRAK
Keluhan musculoskeletal dan postur kerja merupakan salah satu masalah pada pekerja informal khususnya
nelayan. Hal ini bisa menyebabkan terjadinya masalah saat bekerja seperti cedera. Tujuan penelitian ini
yaitu untuk mendeskripsikan postur kerja dan keluhan musculoskeletal pada nelayan di Desa Borgo Satu
Kecamatan Belang Minahasa Tenggara. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif terhadap 50
nelayan. Pengukuran menggunakan kuesioner Nordic Body Map (NBM) dan Ovako Work Posture Analysis
System (OWAS). Data dianalisis secara univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden
terbanyak masuk pada kategori rendah sebanyak 49 responden (98,0%) dan paling sedikit pada kategori
sedang sebanyak 1 responden (2,0%). Responden terbanyak masuk kategori sangat tinggi sebanyak 30
responden (60,0%) dan terendah kategori sedang sebanyak 2 responden (4,0%). Kesimpulan penelitian ini
yaitu postur kerja berisiko namun hampir seluruh nelayan di Desa Borgo Satu Kecamatan Belang hanya
merasakan keluhan yang ringan atau rendah saja.

Kata Kunci: Keluhan musculoskeletal; Postur kerja; nelayan.

ABSRACT
Musculoskeletal complaints and work posture are one of the problems for informal workers, especially
fishermen. This can cause problems at work such as injuries. The purpose of this study was to describe the
work posture and musculoskeletal complaints of fishermen in Borgo Satu Village, Belang District,
Southeast Minahasa. This research is a descriptive study of 50 fishermen. Measurements used the Nordic
Body Map (NBM) and Ovako Work Posture Analysis System (OWAS) questionnaires. Data were analyzed
univariately. The results showed that the most respondents were in the low category as many as 49
respondents (98.0%) and the least in the medium category were 1 respondent (2.0%). Most respondents
were in the very high category as many as 30 respondents (60.0%) and the lowest was in the medium
category as many as 2 respondents (4.0%). The conclusion of this study is that the work posture is risky,
but almost all fishermen in Borgo Satu Village, Belang District, only feel mild or low complaints.

Keywords: Musculoskeletal complaints; Work posture; fisherman

Pendahuluan kontraksi otot >20%, maka sistem peredaran


Muskuloskeletal artinya otot dan tulang. darah ke otot akan mengalami penurunan
Gangguan muskuloskeletal atau biasa sejalan dengan tingkat kontraksi akibat
disebut Muskuloskeletal Disorders (MSDs) adanya pengaruh dari besaran tenaga pekerja
yaitu suatu gangguan yang dialami oleh (Tarwaka, 2015). Merujuk pada gagasan
seseorang akibat memperoleh beban statis Ableu dkk. (2014) keluhan muskuloskeletal
secara kontinyu pada periode atau jangka menyuguhkan kontribusi sebanyak 42-58%
waktu lama yang berakibat pada dari total penyakit akibat proses kerja di
kemunculan beragam keluhan, misalnya dunia dan 40% darii keseluruhan biaya
keluhan pada sendi, ligamen, serta tendon. kesehatan tenaga kerja.
Keluhan tidak bisa terjadi ketika kontraksi Postur kerja dapat dideskripsikan sebagai
otot terjadi di angka 15-20% dari total tata aturan sikap tubuh ketika bekerja.
maksimum kekuatan otot. Jika persentase Perbedaan sikap kerja akan berpengaruh
Jurnal KESMAS, Vol. 11, No. 4 September 2022 45

terhadap kekuatan tubuh. Untuk miliar manusia yang mengalami


melaksanakan aktivitas kerja, nelayan dapat muskuloskeletal, sedangkan prevalensinya
melakukan pekerjaan dengan postur janggal, terbilang variatif tergantung usia serta
seperti membungkuk, jongkok, serta kedua diagnosisnya. Negara-negara maju
lengan berposisi di bawah serta di atas bahu. merupakan negara yang paling banyak
Upaya produksi di bidang jasa ataupun prevalensinya yang mencapai 441 juta,
industri tidak bisa lepas dari aspek kesehatan kemudian negara wilayah Pasifik Barat
dan kesselamatan kerja. Kesehatan dan menduduki peringkat selanjutnya dengan
keselamatan kerja dapat dideskripsikan total prevalensi 427 juta dan disusul oleh
sebagai salah satu aspek krusial yang negara-negara di Asia Tenggara yang
menjadi hak seluruh pekerja. Dengan adanya menunjukkan angka prevalensi sejumlah
jaminan terrhadap kesehatann dan 369 juta. Kondisi muskuloskeletal juga
keselamatan kerjaa, maka aktivitas kerja merupakan penyumbang terbesar tahun
yang dilakukan oleh pekerja akan semakin hidup dengan disabilitas di seluruh dunia
terasa nyaman dan aman. Dalam kaitannya dengan sekitar 149 juta masyarakat hidup
dengan hal ini, terdapat suatu penyakit yang dengan disabilitas, jumlah ini merupakan
terjadi akibat aktivitas kerja, salah satunya 17% dari semua disabilitas di seluruh dunia
adalah muskuloskeletal. Penyakit ini sering (Cieza et al, 2020; WHO, 2020). Merujuk
menimpa pekerja, termasuk nelayan yang pada hasil Riskesdas (2012), prevalensi
sebagian besar aktivitasnya berhubungan muskuloskeletal di Indonesia berada di
dengan kekuatan otot. angka 11,9% dan jika merujuk pada
Ergonomi dapat dideskripsikan sebagai diagnosisnya, angka persentasenya 24,7%.
suatu ilmu, seni, serta penerapan teknologi Prevalensi MSDs di Indonesia berdasarkan
untuk kepentingan penyerasian ataupun hasil diagnosis dokter sebesar 7,3%. Dari
penyeimbangan antara keseluruhan fasilitas hasil tersebut, Aceh menduduki posisi paling
dengan kemampuan serta keterbatasan tinggi dengan persentase 13,3% dan posisi
manusia, baik berupa fisik maupun terendah diduduki oleh Sulawesi Barat
mentalnya. Adanya pengaplikasian dengan persentase 3,2%. Prevalensi
ergonomi pada sektor kerja diharapkan akan penyakit MSDs tahun 2018 berdasarakan
mampu memberikan efek penurunan diagnosis dokter berdasarkan umur
terhadap angka cedera kerja, sehingga menunjukkan prevalensi terendah pada
produktivitas kerja serta kesejahteraan umur 15-24 tahunn (1,2%) dan tertinggi
pekerja dapat meningkat. padaa umur >75 tahunn (18,9%) (Kemenkes
Merujuk pada data Global Burden of RI, 2013). Berdasarkan data Riskesdas
Disease (GBD), diketahui terdapat 1,71 (2018), menyatakan bahwa prevalensi
Jurnal KESMAS, Vol. 11, No. 4 September 2022 46

penyakit muskuloskeletal di Sulawesi Utara tepat. Merujuk pada hal tersebut, penulis
sebesar 8,35%. hendak melaksanakan penelitian terkait
Semua pekerja memiliki risiko untuk postur kerjaa dann kelluhan MSDs padaa
menderita MSDs termasuk nelayan. Merujuk nelayan di Desa Borgo Satu Kecamattan
pada UU Nomor 45 Tahun 2009, nelayan Belang Kabupaten Minahasa Tenggara.
dapat dideskripsikan sebagai orang yang
memiliki matapencaharian sebagai Metode
penangkap ikan di laut. Di sisi lain, nelayan Jenis Penelitian ini menggunakkan metode
dapat dideskripsikan sebagai suatu penelitian observasional dengan desain
kelompok masyarakat yang hidupnya study cross sectional, untuk melihat postur
digantungkan pada hasil laut yang mereka kerja dan keluhan muskuloskeletal pada
tangkap atau budidayakan. Pada umumnya, nelayan. Penelitian ini dilakukan secara
mereka banyak menempati wilayah pesisir langsung dibulan Agustus - Desember 2022
pantai, yaitu suatu permukiman yang di Desa Borgo Satu Kecamatan Belang
lokasinya berdekatan dengan tempat Kabupaten Minahasa Tenggara. Jumlah
kerjanya. Berdasarkan data dari riset sampel yang didapat yaitu 50 nelayan.
kesehatan dasar tahun 2018 menunjukkan Instrumen penelitian ini menggunakan
bahwaa prevalensi MSDs pada nelayan kusioner NBM dan OWAS. Analisis
sebesar 7,40% (Riskesdas, 2018). Bivariat digunakan untuk mencari hubungan
Hasil data yang didapatkan dari Dinas postur kerja dan keluhan muskuloskeletal
Kesehatan Minahasa Tenggara pada Tahun pada nelayan di Desa Borgo Satu Kecamatan
2019 menunjukkan bahwa muskuloskeletal Belang.
menempati peringkat ke-3 dalam 10
penyakiit menonjol, dan Puskesmas Belang Hasil dan Pembahasan
termasuk pada peringkat ke-4 dalam 10 Distribusi responden berdasarkan variabel
penyakit menonjol. Berdasarkan hasil karakteristik usia, lama kerja per hari,
observasi di Desa Borgo Satu yang telah pendidikan, masa kerja, kebiasaan merokok
dilakukan oleh peneliti pada 4 orang dan kebiasaan konsumsi alkohol dapat
nelayan, ditemukan bahwa ada 3 nelayan dilihat pada tabel dibawah.
pernah mengalami nyeri bahu, punggung,
otot lengan dan kaki, serta leher. Hal
tersebut dialami oleh mereka sebagai akibat
dari adanya penggunaan kekuatan otot yang
berlebihan, jam kerja mereka melampaui
batas normal, serta posisi kerja yang kurang
Jurnal KESMAS, Vol. 11, No. 4 September 2022 47

Tabel 1. Kategori Usia Responden


Karakteristik Tabel 4. Masa Kerja Responden
Individu N %
Karakteristik
17-25 tahun 1 2.0
Individu N %
26-35 tahun 13 26.0 6-10 tahun 6 12.0
36-45 tahun 15 30.0 Lama kerja
Usia > 10 tahun 44 88.0
46-55 tahun 15 30.0 per hari
Total 50 100.0
>55 tahun 6 12.0
Total 50 100.0
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui

Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui massa kerja nelayan di Desa Borgo Satu >10
tahun sebanyak 44 responden (88%).
usia nelayan di Desa Borgo Satu, yaitu
menunjukkan bahwa responden dominan
berusia 36-45 tahun dan 46-55 tahun Tabel 5. Kebiasaan Merokok

masing-masing 15 responden (30%). Karakteristik


Individu N %
Tidak Pernah 5 10.0
Hampir tidak pernah 3 6.0
Tabel 2. Lama Kerja per Hari Responden Kebiasaan
Jarang 11 22.0
Merokok
Selalu 31 62.0
Karakteristik Total 50 100.0
Individu N %
1-10 jam per hari 16 32.0
Lama kerja 34 68.0 Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui
>10 jam per hari
per hari 50 100.0
Total
kebiasaan merokok nelayan di Desa Borgo
Satu selalu merokok sebanyak 31 responden
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui
(62%).
lama kerja per hari responden di Desa Borgo
Satu bekerja >10jam per hari sebanyak 34
Tabel 6. Kebiasaan Konsumsi Alkohol
responden (68%).
Karakteristik
Individu N %
Tidak Pernah 34 68.0
Tabel 3. Tingkat Pendidikan Responden Kebiasaan Hampir tidak pernah 13 26.0
Karakteristik Konsumsi Jarang 2 4.0
Individu N % Alkohol Selalu 1 2.0
SD 23 46.0 Total 50 100.0
SMP 24 48.0
Pendidikan
SMA 3 6.0
Total 50 100.0 Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui
kebiasaan konsumsi alkohol nelayan di Desa
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui Borgo Satu sebanyak 34 responden (68%).
pendidikan nelayan di Desa Borgo Satu Selanjutnya Gambaran variabel penelitian
pendidikan SMP sebanyak 24 responden keluhan muskuloskeletal responden dapat
(24%). dilihat di Tabel 7.
Jurnal KESMAS, Vol. 11, No. 4 September 2022 48

Tabel 7. Gambaran Keluhan postur kerja dan keluhan muskuloskeletal


Muskuloskeletal dapat dilihat di Tabel 9.
Variabel
Penelitian N %
Rendah 49 98.0 Tabel 9. Hasil Uji Korelasi antara Postur
Keluhan
Sedang 1 2.0
Muskuloskeletal Kerja dan Keluhan Muskuloskeletal
Total 50 100.0
Keluhan Total Asymptotc
Muskuloskeletal Sign
Merujuk pada hasil penelitian terhadap Rendah Sedang
nelayan di Desa Borgo Satu Kecamatan Sedang 2 0 2
Tinggi 18 0 18
Postur
Belang bahwa di dapati sebanyak 49 (98%) Sangat 29 1 30 0,712
Kerja
Tinggi 49 1 50
responden mengalami keluhan Total

muskuloskeletal rendah dan kategori sedang


Berdasarkan hasil penelitian dapaat dilihat
ada 1 (2%) responden. Hasil ini
dari analisis bivariat yang telah dilakukan
menunjukkan bahwa walaupun postur kerja
menghasilkan p value = 0.712 (p> 0.05)
beresiko namun hampir seluruh nelayan di
yang menunjukkan bahwaa tidak ada
Desa Borgo Satu Kecamatan Belang hanya
hubungan berarti atau tidak signifikan antara
merasakan keluhan yang ringan atau rendah
postur kerja dan keluhan muskuloskeletal.
saja. Selanjutnya Gambaran variabel
Hal ini menunjukkan bahwa nelayan yang
penelitian postur kerja responden dapat
keluhan muskuloskeletal lebih rendah
dilihat di Tabel 8.
dibandingkan postur kerja nelayan.

Tabel 8. Gambaran Postur Kerja


Variabel
Kesimpulan
Penelitian N % Berdasarkan hasil penelitian dan
Sedang 2 4.0
Postur Kerja
Tinggi 18 36.0 pembahasan, maka dapat disimpulkan
Sangat Tinggi 30 60.0
Total 50 100.0 bahwaa :
1. Postur kerja dengan kategori sedangg 2
Berdasarkan hasil penelitian terhadap postur
responden atau 4,0%, kategori tiinggi 18
kerja pada 50 responden didapati ada 2
responden atau 36,0% dan responden
responden atau 4% dengan kategori sedang,
terbanyak termasuk pada kategori
postur kerja dengan kategori tinggi ada 18
sangat tinggi 30 responden atau 60,0%.
orang atau 36%, sedangkan kategori postur
2. Keluhan muskuloskeletal responden
kerja sangat tinggi ada 30 orang atau 60%.
terbanyak masuk pada kategori rendah
Hasil ini menunjukkan bahwa para nelayan
49 orang atau 98% dan kategori sedang
di Desa Borgo Satu Kecamatan Belang
1 responden atau 2,0%.
bekerja dengan postur kerja yang beresiko
sangat tinggi. Selanjutnya hasil uji korelasi
Jurnal KESMAS, Vol. 11, No. 4 September 2022 49

3. Postur kerja berhubungan tidak John R. Heberger, 2013


(sagepub.com)
signifikan dengan keluhan
5. Gallagher, S., & Heberger, J. R.
muskuloskeletal. (2013). Examining the interaction of
force and repetition on
musculoskeletal disorder risk: a
Saran systematic literaturereview. Human
factors, 55(1), 108-124.
1. Para nelayan diharapkan dapat
6. Global estimates of the need for
menghindari postur kerja yang berisiko rehabilitation based on the Global
Burden of Disease study 2019: a
melalui postur kerja yang ergonomis.
systematic analysis for the Global
2. Saran kepada peneeliti yang akann Burden of Disease Study 2019 -
ScienceDirect
melakkukan peneliitian lebiih lanjutt
7. Goodridge, D., Lawson, J.,
tenttang faktor-fakktor lainnya seperti Marciniuk, D., & Rennie, D. (2011).
A population- based profile of adult
posisi kerja, tingkat pendidikan,
Canadians living with participation
lingkungan kerja, waktu kerja dan and activity limitations. CMAJ,
183(13), E1017-E1024. A
hubungannya dengan keluhan MSDs.
population-based profile of adult
Canadians living with participation
and activity limitations | CMAJ
Daftar Pustaka
8. Harcombe H. 2014.
1. Bobaya, W ., Kandou, G. D., dan Musculoskeletal disorders Among
Rattu, A. J. M. 2018. Hubungan Nurses Compared with Two Other
Antara Status Gizi, Umur dan Beban Occupational Groups. Occup Me.
Kerja Fisik dengan Keluhan 64(8):601-607.
Muskuloskeletal pada Tenaga Kerja 9. Hasanah, M., Winarko. (2019).
Bongkar Muat di Pelabuhan Pengaruh Postur Kerja Terhadap
Manado. Keluhan Muskuloskeletal. GEMA
2. Briansah, A. O. (2018). Analisa LINGKUNGAN KESEHATAN,
Postur Kerja yang Terjadi Untuk 17(5).
Aktivitas Dalam Proyek Konstruksi 10. Hariadi L. Achmad & Rifai M.
Bangunan Dengan Metode RULA di (2021). Hubungan Postur Krja dan
CV. Basani (Studi Kasus CV. Basani Masa Kerja dengan Keluhan
Bidang Konstruksi, Yogyakarta). Muskuloskeletal Disorders pada
Skripsi. Universitas Islam Pengaduk Jenang X din Dusun
Indonesia. Dode, Kabupaten Magelang. Jurnal
3. Cieza, A., Causey, K., Kamenov, K., Kesmas 10(2) https://jurnal.stikes-
Hanson, S. W., Chatterji, S., & Vos, alinsyirah.ac.id/index.php/kesmas
T. (2020). Global estimates of the 11. International Labour Organization.
need for rehabilitation based on the 2013. The Prevention of
Global Burden of Disease study Occupational Diseases. Geneva
2019: a systematic analysis for the diakses
Global Burden of Disease Study dariwww.ilo.org/wcmsp5/groups/p
2019. The Lancet, 396(10267), ublic/wcms_204755.pdf (Diakses
2006-2017. 23 April 2021).
4. Examining the Interaction of Force 12. Iqbal, M., Purwangka, F., &
and Repetition on Musculoskeletal Wiryawan, B. (2018). Identifikasi
Disorder Risk: A Systematic risiko postur kerja pada perikanan
Literature Review - Sean Gallagher, purse seine. ALBACORE Jurnal
Jurnal KESMAS, Vol. 11, No. 4 September 2022 50

Penelitian Perikanan Laut, 2(3), Kabupaten Minahasa Utara.


279-294. KESMAS, 6(3).
13. Kementerian Kesehatan Republik 20. Oley, R. A., Suoth, L. F., &
Indonesia 2013. Riset Kesehatan Asrifuddin, A. (2019). Hubungan
Dasar 2013. Badan Penelitian dan Antara Sikap Kerja Dan Masa Kerja
Pengembangan Kesehatan. Jakarta Dengan Keluhan Musculoskeletal
14. Krisdianto, Dewi, A., & Ismi, Pada Nelayan Di Kelurahan
Ragil., 2015. Hubungan Faktor Batukota Kecamatan Lembeh Utara
Individu dan Faktor Pekerjaan Kota Bitung Tahun 2018. KESMAS,
dengan Keluhan Muskuloskeletal 7(5).
Akibat Kerja (Studi Pada Nelayan 21. Seroy, M., Kawatu, P. A. T., &
di Desa Puger Wetan Kecamatan Kalesaran A. F. C. (2020).
Puger Kabupaten Jember). Jember: Hubungan Antara Sikap dan Beban
Artikel Ilmiah Hasil Penelitian Kerja Dengan Keluhan
Mahasiswa. Musculoskeletal Pada Buruh Tani di
15. Lambek, A., Palilingan, R. A., & Desa Pinabetengan Selatan
Suarjana, I. W. G. (2021). Kecamatan Tompaso Barat.
Hubungan Antara Posisi Kerja KESMAS, 9(4).
Dengan Keluhan Musculoskeletal 22. Kalalo, S. Y. (2016). Hubungan
Pada Nelayan Di Desa Gemeh Antara Pengetahuan dan Sikap
Kecamatan Gemeh Kabupaten tentang K3 dengan Kejadian
Kepulauan Talaud. Epidemia: Kecelakaan Kerja pada Kelompok
Jurnal Kesehatan Masyarakat Nelayan di Desa Belang Kecamatan
Unima, 25-31. Belang Kabupaten Minahasa
16. Larenggam, A. K., Kawatu, P. A., & Tenggara. PHARMACON, 5(1).
Adam, H. (2018). Hubungan antara 23. Tarwaka, Bakri dan Sudiajeng.
Posisi Kerja dengan Keluhan 2014. Keselamatan dan Kesehatan
Mukuloskeletal pada Nelayan di Kerja: Manajemen dan
Desa Alo Utara Kecamatan Rainis Implementasi K3 di Tempat Kerja.
Kabupaten Kepulauan Talaud. Surakarta: Harapan Press.
KESMAS, 7(4). 24. Tarwaka. 2010. Ergonomi Untuk
17. Maulina, D., Dewi, F. S., & Lestari, Keselamatan, Kesehatan, dan
S. P. (2020). Hubungan Postur Kerja Produktivitas. UNIBA Press.
Janggal Saat Menjaring Ikan Surakarta. Harapan Press
Terhadap Keluhan Low Back Pain 25. Tarwaka. 2015. Ergonomi Industri
Pada Perkumpulan Dasar-dasar Pengetahuan
Nelayan. Engineering and Ergonomi dan Aplikasi di Tempat
Technology International Kerja. Surakarta: Harapan Press.
Journal, 2(03), 21-26. 26. Undang-Undang Republik
18. McLean, S. M., May, S., Klaber- Indonesia Nomor 19 Tahun 2013
Moffett, J., Sharp, D. M., & Tentang Perlindungan dan
Gardiner, E. (2010). Risk factors for Pemberdayaan Masyarakat.
the onset of non-specific neck 27. Van L. 2016. Prevalence of
pain: a systematic review. Journal Musculoskeletal Symptoms Among
of Epidemiology & Community Garment workers in Kandal
Health, 64(7), 565-572. province. Cambodia (KH): J Occup
19. Mondigir, B. V., Malonda, N. S., & Health. 58: 107–117.
Rumayar, A. A. (2017). Hubungan 28. World Health Organization. (2020).
antara Karakteristik Individu dan Muskulosceletal conditions (online)
Kebiasaan Merokok dengan diakses dari
Keluhan Musculoskeletal pada https://www.who.int/news-
Nelayan di Desa Kalinaun room/fact-
Kecamatan Likupang Timur
Jurnal KESMAS, Vol. 11, No. 4 September 2022 51

sheets/detail/musculoskeletal-
condition pada 3 Mei 2021

You might also like