Professional Documents
Culture Documents
Environmental Protection
to Sustainability:
To Inclusive
Sustainability
ASEAN Future Sustainable Leaders
2023 (A-FSL 2023)
Prof. Ir. Emenda Sembiring, 9 Oktober 2023
ST,MT,MEngSc, PhD
Teknik Lingkungan - FTSL ITB
2
Evolution from Environmental
Protection to Sustainability
Silent 1997-
Spring, Kyoto
Love 1976 1992- Protocol 2009-This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-SA
Canal RCRA Agenda21 UUPLH UUPPLH
3
Tragedy of Common VS Carrying Capacity
4
Apa yang dilakukan?
• Life cycle thinking (material dan infrastruktur) dan systems thinking
8
Creating a world free of hunger by
2030
9
To achieve
universal
health coverage, and
provide access to safe
and affordable
medicines and
11
12
13
Ensuringuniversal access to
affordable and clean energy
14
Promoting inclusive and
sustainable economic growth, employment
and decent work for all.
15
Build resilient infrastructure, promote
sustainable industrialization and foster
innovation that first of all, makes
16
17
Making cities and human settlements
18
ensuring sustainable consumption and production
patterns, which is key to sustain the livelihoods of
19
Every person, in every
country in every
continent will be impacted in some
shape or form by climate change.
20
21
22
23
Revitalizing the global partnership for
sustainable development. The 2030
governments, the
private sector, and civil
society
24
Contoh : Tantangan dan
kemungkinan kontribusi individual:
25
Food Waste
and Climate Change
41,55% 8%
Persentase Sampah Menyumbang total emisi
Makanan global
(SIPSN, 2022) (WRI Indonesia, 2022)
57,4
Mencapai
27
Whats Next?
Tantangan Fokus ke Depan
• Budaya tradisional dalam konsumsi • Edukasi dan Perubahan pola konsumsi
makanan makanan di Masyarakat
• Keterbatasan regulasi dan peraturan • Mendorong praktik berkelanjutan di
terkait sampah makanan restoran dan industri makanan
• Teknologi dan Infrastruktur yang belum • Pola kemitraan dengan Lembaga
memadai Swadaya Masyarakat
• Kurangnya kolaborasi antar sektor dalam • Regulasi dan peraturan publik terkait
mengatasi sampah makanan sampah makanan
• Pengembangan inovasi dan teknologi
pengolahan sampah makanan
28
Individual action
By 2022, approximately 735 million people – or 9.2% of the world’s
population – found themselves in a state of chronic hunger – a
staggering rise compared to 2019.
You can make changes in your own life—at home, at work and in the community—by
supporting local farmers or markets and making sustainable food choices, supporting
good nutrition for all, and fighting food waste.
29
Indonesia
dan Plastic Treaty
Dalam Intergovernmental Negotiating Committee (INC-2) on
Plastics Polution, Pemerintah Indonesia mendukung penuh dan
akan terlibat aktif untuk terbentuknya Plastic Treaty.
Banyak senyawa yang terdapat di dalam plastic (Scientist
coalition ).
Contoh :
Untuk plastisizer akan dihasilkan senyawa DEP (Diethyl
phthalate). Menurut WHO merupakan senyawa yang berbahaya.
12
Hanya
MMT Sampah
12%
yang didaur ulang
plastik (2022) (TKN PSL, 2023)
31
Source: Lebreton and Andrady, 2019
32
Perlu peningkatan kapasitas
Pemerintah daerah ( DLH, DK3),
pelaksana pengelolaan sampah di
pemda
35
Source: TKN-PSL 2022
36
Whats Next?
Tantangan Fokus ke Depan
• Keterlibatan dan dukungan global • Penyesuaian hukum dan regulasi
diperlukan • Percepatan infrastruktur dan
• Kepentingan industri dari hulu ke hilir operasional pengolahan
harus dikelola dengan baik • Keterlibatan pihak swasta dan industri,
• Target market produk daur ulang serta kolaborasi internasional
• Implementasi dan penegakan hukum • Pendanaan yang cukup
yang masih lemah • Kampanye Edukasi dan Kesadaran
• Pengawasan dan pemantauan Masyarakat
• Teknologi dan infrastruktur belum • Pemantauan, pelaporan, evaluasi, dan
memadai perbaikan berkelanjutan
• Sebaran pabrik daur ulang yang tidak
merata 37
Individual action
Our planet is running out of resources, but populations are continuing to
grow. If the global population reaches 9.8 billion by 2050, the equivalent of
almost three planets will be required to provide the natural resources
needed to sustain current lifestyles.
Ada berbagai cara yang bisa dilakukan diantaranya :
1. Kurangi sampahmu
2. Berfikir ulang pada saat membeli dan memilih produk
3. Kurangi konsumsi plastic, gunakan selalu tas belanja, tolak penggunaan sedotan, ikut
terlibat dalam pemisahan botol plastic.
38
Selain itu,
39
This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY
40