You are on page 1of 9

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)

Vol. 12. No. 1, 2022


(p-ISSN 2338-9605; e-2655-206X)

Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Terhadap Kinerja dan Keinginan Keluar


Karyawan: Peran Komitmen Organisasional Sebagai Mediator

Lucky Tamengkel1
Wehelmina Rumawas2
1,2
Administration Departement, Faculty of Social and Political Science
Sam Ratulangi University, Manado-Indonesia
e-mail:luckytamengkel@unsrat.ac.id, feibyrumawas@unsrat.co.id

Abstract. This study aims to examine the effect of transformational leadership on employee
performance and intention to leave with organizational commitment as a mediator for hotel
employees. The sample in this study were employees of five-star hotels in the city of Manado.
Sampling used a non-probability convenience sampling technique. Questionnaires were used to
collect data from 157 respondents. The data collected were analyzed using a structural equation
model with the help of the SmartPLS software. The results of the study show that transformational
leadership has a positive and significant effect on employee performance. Transformational
leadership has a negative and insignificant effect on employees intention to leave. Transformational
leadership has a positive and significant effect on employee organizational commitment. Employee
performance has a negative and significant effect on employees intention to leave. Employee
organizational commitment has a negative and significant effect on employees intention to leave.
Organizational commitment has a positive and significant effect on employee performance.

Keywords: transformational leadership, employee performance, employee intention to leave,


organizational commitment.

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap
kinerja dan keinginan keluar karyawan dengan komitmen organisasional sebagai mediator pada
karyawan hotel. Sampel dalam penelitian ini adalah karyawan hotel berbintang di Kota Manado.
Pengambilan sampel menggunakan metode non probability convenience sampling technique.
Kuesioner digunakan untuk mengumpulkan data dari 157 responden. Data yang dikumpulkan
dianalisis menggunakan structural equation model dengan bantual sofeware SmartPLS. Hasil
penelitian menunjukan bahwa Kepemimpinan transformasional berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja karyawan. Kepemimpinan transformasional berpengaruh negative dan tidak
signifikan terhadap keinginan keluar karyawan. Kepemimpinan transformasional berpengaruh positif
dan signifikan terhadap komitmen organisasional karyawan. Kinerja karyawan berpengaruh negative
dan signifikan terhadap keinginan keluar karyawan. Komitmen organisasional karyawan berpengaruh
negative dan signifikan terhadap keinginan keluar karyawan. Komitmen organisasional berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.

Kata kunci: kepemimpinan transformasional, kinerja karyawan, keinginan keluar karyawan,


komitmen organisasional.

Latar Belakang terkait dengan perekrutan dan pelatihan


Pergantian karyawan (employee turnover) karyawan baru, dan hilangnya pengetahuan
telah menjadi masalah manajerial yang kritis organisasi Ketika karyawan keluar (Robinson et
dalam industri perhotelan. Tingkat perputaran al., 2014). Seperti perusahaan lain, pelaku bisnis
karyawan yang tinggi mengakibatkan biaya perhotelan selalu berusaha merekrut karyawan
langsung dan tidak langsung, seperti biaya yang yang berbakat, cakap, dan sesuai dan kemudian

52
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)
Vol. 12. No. 1, 2022
(p-ISSN 2338-9605; e-2655-206X)

menghasilkan komitmen untuk organisasi. manajemen hotel untuk mengidentifikasi


Namun, masalah yang muncul adalah adanya berbagai faktor penyebab pergantian karyawan
kesulitan dalam mempertahankan karyawan untuk meminimalisir pergantian tersebut.
(Yang, 2008). Penelitian ini akan menguji pengaruh
Dalam bisnis yang berorientasi pada kepemimpinan transformasional terhadap
layanan dan orang, seperti industri perhotelan, kinerja dan keinginan keluar karyawan dengan
keberhasilan organisasi sangat bergantung pada komitmen organisasional sebagai mediator pada
peran manajer, karena mereka mempengaruhi karyawan hotel Berbintang di Kota Manado.
emosi, sikap dan perilaku karyawan, dan cara Kajian Teori
mereka berinteraksi dengan pelanggan (Buil et Turnover Intention
al., 2019). Sumber daya manusia menjadi faktor Mobley mendefinisi pergantian karyawan
yang penting dalam sektor pariwisata dan meliputi seorang karyawan yang terlibat dalam
akomodasi apabila tingginya tingkat pergantian posisi tertentu di perusahaan yang meninggalkan
karyawa yang terjadi (Tamengkel dan Rumawas, posisi itu setelah periode tertentu. Dia juga
2021). Kepemimpinan dapat meningkatkan menunjukkan bahwa perilaku pergantian staf
keberhasilan operasi perhotelan dalam jangka melibatkan penghentian total hubungan
panjang (Lim & Boger, 2005). Sejak industri karyawan-majikan (Yang et al, 2012). Di antara
perhotelan memiliki tuntutan lingkungan yang semua kognisi yang berkontribusi pada proses
semakin tinggi; Keterampilan kepemimpinan pergantian, turnover intention, yang
dapat membantu organisasi untuk memanfaatkan didefinisikan sebagai keinginan seseorang untuk
sumber daya manusia yang tersedia secara lebih meninggalkan sebuah institusi, adalah satu-
efektif. Oleh karena itu, kepemimpinan yang satunya prediktor yang paling kuat dan akurat
efektif dalam industri perhotelan sangat penting dari pergantian yang sebenarnya (Rumawas,
dalam mencapai hasil keuangan dan 2021). Lee et al. (2017) menjelaskan
mewujudkan tujuan kinerja yang diinginkan di berdasarkan beberapa bukti penelitian
antara karyawan (Mohamed, 2017). merekomendasikan penyebab turnover yaitu
Peneltian-penelitian sebelumnya telah kepuasan dan komitmen, karena kepuasan dan
menguji hubungan antara Kepemimpinan komitmen sangat berkorelasi.
transformasional terhadap Kinerja karyawan
maupun turnover intention (Mohamed, 2016; Kinerja Karyawan
Aryabuddhipongs and Khan, 2017; Chen and Menurut Bangun (2012) mengatakan
Wu, 2017; Zimmerman and Darnold, 2007; Buil kinerja adalah hasil pekerjaan yang dicapai
et al, 2019; Manoppo, 2020). Dasar dari seseorang berdasarkan persyaratan-persyaratan
penelitian ini adalah bahwa kepemimpinan pekerjaan, persyaratan biasa disebut dengan
transformasional mempengaruhi kinerja standar kerja, yaitu tingkat yang diharapkan
karyawan dan mempengaruhi keinginan keluar suatu pekerjaan tertentu untuk dapat diselesaikan
karyawan. Dengan demikian, manajer hotel dan diperbandingkan atas tujuan atau target yang
memainkan peran penting dalam membimbing ingin dicapai. kinerja adalah manfaat organisasi
karyawan dalam meningkatkan kinerja dan yang penting yang berasal dari kepemimpinan
mengurangi niat untuk meninggalkan organisasi. transformasional (Buil et al., 2019). Babin dan
Bagi industri perhotelan masalah turnover Boles (1998) mendefinisikan konstruk ini
tentu akan mempengaruhi kinerja sebagai "tingkat produktivitas seorang
perusahaan/hotel, dan tentu akan berdampak karyawan, relatif terhadap rekan-rekannya, pada
pada sektor pariwisata. Secara langsung maupun beberapa perilaku dan hasil yang berhubungan
tidak langsung perpindahan karyawan akan dengan pekerjaan.
berdampak pada meningkatnya biaya perekrutan
serta pelatihan karyawan baru, menurunnya Kepemimpinan Tranformasional
produktivitas karyawan yang selanjutnya Kepemimpinan transformasional berkaitan
berdampak pada penurunan kualitas layanan dan dengan proses bagaimana para pemimpin
citra organisasi. Ini adalah tantangan bagi tertentu dapat menginspirasi pengikut mereka

53
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)
Vol. 12. No. 1, 2022
(p-ISSN 2338-9605; e-2655-206X)

untuk mencapai lebih dari yang biasanya pada perilaku individu pada berbagai tingkat dan
diharapkan dari mereka dengan merangsang intensitas (Rumawas, 2021). Komitmen
kebutuhan tingkat yang lebih tinggi: berperilaku organisasi secara luas didefinisikan sebagai
dengan cara yang membuat orang lain ingin hubungan emosional karyawan yang kuat
mempercayai, menghormati dan mengagumi dengan organisasi dan terdiri tiga dimensi: (1)
mereka; memberdayakan karyawan untuk komitmen afektif, (hubungan emosional
melampaui kepentingan diri sendiri demi karyawan dengan organisasi); (2) kelanjutan,
kebaikan organisasi; menciptakan suasana di (Persepsi biaya yang terkait dengan keluar dari
mana pengikut dipaksa untuk menjadi lebih organisasi); dan (3) komitmen normatif, (tugas
produktif; dan dengan memberi makna pada moral untuk tetap dalam organisasi) (Meyer dan
kehidupan organisasi (Khasawneh, et al, 2012). Allen, 1991).
Robbins dan Jugde (2015) mengemukakan
model kepemimpinan transformasional, yaitu: Kerangka Konseptual dan Hipotesis
Keramahan Individu, Stimulasi Intelektual, Penelitian
Motivasi inspirasional, dan Pengaruh yang ideal Permasalahan dalam penelitian ini
(yang dikenal dengan empat “I”), semuanya mencakup beberapa faktor yang mempengaruhi
menghasilkan upaya ekstra dari para pekerja, kinerja dan keinginan berpindah karyawan yang
produktivitas yang lebih tinggi, moral dan terdiri dari kepemimpinan transformasional, dan
kepuasan yang semakin tinggi, efektifitas komitmen organisasional. Objek penelitian
organisasi yang lebih tinggi, tingkat perputaran adalah karyawan hotel berbintang di Kota
yang lebih rendah, tingkat ketidakhadiran yang Manado. Berdasarkan teori dan penelitian
lebih rendah dan kemampuan beradaptasi pada sebelumnya yang telah dijelaskan maka
organisasional yang lebih besar. kerangka konseptual kausalitas kepemimpinan
transformasional dan komitmen organisasional,
Komitmen Organisasional terhadap kinerja dan keinginan berpindah
Komitmen organisasi sebagai keadaan karyawan dapat dijelaskan seperti pada gambar
psikologis yang mengikat karyawan ke 1.
organisasi. Komitmen organisasi adalah
konstruksi multidimensi yang dapat berdampak

Gambar 1 Konseptual Penelitian

Hipotesis Penelitian yang dilakukan oleh Buil et al. (2019) dan Wang
Teori kepemimpinan transformasional et al. (2011) menyatakan bahwa terdapat
menunjukkan bahwa kepemimpinan hubungan positif antara Kepemimpinan
transformasional tidak hanya terkait dengan Transformasional dan kinerja, Dari hasil
kinerja pengikut individu tetapi juga dengan penelitian terdahulu diatas maka disusun
kinerja di tingkat kelompok dan organisasi hipotesis sebagai berikut:
(Wang et al., 2011). Berdasarkan hasil penelitian

54
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)
Vol. 12. No. 1, 2022
(p-ISSN 2338-9605; e-2655-206X)

H1: Kepemimpinan Transformasional dan tidak signifikan terhadap kinerja. Dari


berpengaruh positif terhadap kinerja pada beberapa hasil penelitian diatas maka disusun
karyawan hotel di Kota Manado. hipotesis sebagai berikiut:
Wells and Welty Peachey (2011) dan Chen H6: Komitmen organisasional berpengaruh
and Wu, (2017) menyatakan bahwa positif terhadap kinerja pada karyawan hotel di
kepemimpinan transformasional berpengaruh kota Manado.
negative dan signifikan terhadap keinginan
keluar karyawan, berbeda dengan mereka Metode Peneltian
Manoppo (2020) menyatakan bahwa Populasi dan Sampel
tranformasional leadership berpengaruh Populasi pada penelitian ini adalah
negative tapi tidak signifikan. Dari hasil karyawan hotel berbintang di Kota Manado.
penelitian terdahulu tersebut maka disusun Untuk mendapatkan sampel yang representative
hipotesis sebagai berikut: kami memilih secara acak 5 hotel berbintang
H2: Kepemimpinan Transformasional yang ada di Kota Manado. Metode pengambilan
berpengaruh negatif terhadap keinginan keluar sampel dalam penelitian ini menggunakan non
karyawan hotel di Kota Manado. probability convenience sampling technique.
Penelitian yang dilakukan oleh Total ada 200 kuesioner yang dibagikan, 157
(Khasawneh, et al, 2012) dan (Raja and kuesioner yang dikembalikan.
Palanichamy, 2011) mengenai hubungan antara
Kepemimpinan Transformasional dan komitmen Pengukuran
organisasional menyatakan bahwa ada hubungan Dalam penelitian ini pengambilan data dari
positif. Dari hasil penelitian terdahulu diatas responden digunakan daftar pernyataan
maka disusun hipotesis sebagai berikut: (kuesioner) yang disusun berdasarkan model
H3: Kepemimpinan Transformasional Likert dengan lima pilihan jawaban dengan
berpengaruh positif terhadap komitment rentangan nilai antara 1 sampai dengan 5 untuk
organisasional pada karyawan hotel di Provinsi menjaring data primer dari kalangan responden.
Sulawesi Utara Indicator persepsi kepemimpinan
Berdasarkan penelitian dari Wong et al. transformasional yang digunakan dalam
(2015) dan Chao et al. (2015) menyatakan bahwa penelitian ini diadopsi dari Robbins dan Jugde
terdapat hubungan negative antara kinerja dan (2015) yaitu: (1) Keramahan Individu, (2)
keinginan keluar karyawan. Dari hasil penelitian Stimulasi Intelektual, (3) Motivasi inspirasional,
terdahulu tersebut maka disusun hipotesis dan (4) Pengaruh yang ideal. Indikator
sebagai berikut: Komitmen Organisasional pada penelitian ini
H4: terdapat hubungan negative antara kinerja menggunakan indikator yang diadopsi dari
dan keinginan keluar pada karyawan hotel di Meyer dan Allen, (1991) yaitu: (1) komitmen
Kota Manado. afektif, (hubungan emosional karyawan dengan
Penelitian yang dilakukan oleh Yang organisasi); (2) komitmen kelanjutan, (Persepsi
(2008), Kim et al (2005) dan Kanwar et al. biaya yang terkait dengan keluar dari
(2012) menyatakan bahwa terdapat hubungan organisasi); dan (3) komitmen normatif, (tugas
negative antara komitmen organisasional moral untuk tetap dalam organisasi). Indicator
terhadap keinginan keluar karyawan. Dari hasil persepsi Kepuasan kerja yang digunakan dalam
diatas dapat disusun hipotesis sebagai berikut: penelitian ini diadopsi dari Buil et al. (2019)
H5: Komitmen Organisasional berpengaruh yaitu: (1) sebagai karyawan, saya bergaul lebih
negatif terhadap keinginan keluar karyawan. baik dengan pelanggan dari pada orang lain, (2)
Penelitian yang dilakukan oleh Chiu et al saya tahu lebih banyak tentang layanan yang
(2019) dan Chong and Law (2016) menyatakan diberikan kepada pelanggan daripada yang lain,
bahwa komitmen organisasional berpengaruh (3) saya tahu apa yang diharapkan pelanggan
positif terhadap kinerja, berbeda dengan mereka saya lebih baik dari yang lain. Indikator persepsi
Cho and Barak (2008) mengungkapkan bahwa keinginan berpindah digunakan indikator yang
komitmen organisasional berpengaruh positif diadopsi dari Lin et al. (2017) yaitu: (1) saya

55
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)
Vol. 12. No. 1, 2022
(p-ISSN 2338-9605; e-2655-206X)

berharap dapat menemukan pekerjaan di keinginan keluar karyawan (0,940) lebih besar
perusahaan lain, (2) saya serius untuk berpikir dari korelasi dengan variable lainnya. Nilai cross
pindah ke perusahaan lain, (3) saya memiliki niat loading setiap indicator, menunjukan bahwa
untuk mengubah pekerjaan saya, dan (4) segera korelasi setiap indicator dengan variable itu
setelah saya menemukan pekerjaan yang lebih sendiri lebih besar dari korelasi setiap indicator
baik, saya akan meninggalkan perusahaan ini. dengan variable lainnya. Dari hasil pengujian
Penelitian ini menggunakan partial least Fornell-Larcker Criterion dan nilai Cross
square (PLS) structural equation modeling Loading, maka dapat disimpulkan bahwa data
(SEM) untuk menguji model dan hipotesis yang memenuhi kriteria Discriminant Validity.
diajukan. PLS-SEM adalah metode analisis
multivariat yang diterima secara luas yang Uji Reliabilitas Konstruk
digunakan untuk memperkirakan model jalur Uji Reliabilitas konstruk dilakukan dengan
dengan variabel laten (Memon et al., 2020). dua kriteria yaitu Composite reliability dan
Cronbach alpha. Suatu konstruk dikatakan
Hasil Penelitian reliable jika nilai composite reliability dan
51,6% responden adalah laki-laki dan Cronbach alpha lebih besar dari 0,7 (Ghozali,
48,4% adalah perempuan. Mayoritas 49,7% 2009). Hasil menunjukan bahwa nilai composite
berusia antara 30 sampai 40 Tahun, 28,7% reliability dan Cronbach alpha lebih besar dari
berusia dibawah 30 Tahun, 15,9% berusia 40 0,7, artinya dinyatakan reliabel dan dapat
sampai 50 Tahun. Menurut tingkat Pendidikan digunakan untuk analisis selanjutnya.
responden 14,6% berpendidikan SMU, 39,5%
berpendidikan Diploma, dan 45,9% Pengukuran Model Struktural (Inner Model)
berpendidikan Sarjana. Hasil menunjukan nilai R-Square untuk
variable komitmen organisasional sebesar 0,323,
Uji Validitas Konstruk hal ini berarti 32,3% variasi perubahan
Uji validitas dinilai dengan menggunakan komitmen organisasional dipengaruhi oleh
convergent dan discriminant validity. Nilai variable kepemimpinan transformasional,
convergent validity dapat dilihat pada nilai sisasnya 67,7% dipengaruhi oleh variable lain.
loading factor setiap indicator dan nilai Average Variable kinerja (job performance) sebesar
Variance Extracted (AVE) . Ukuran nilai 0,253, hal ini berarti 25,3% variasi perubahan
convergent validity yaitu nilai loading factor kinerja dipengaruhi oleh kepemimpinan
harus lebih besar dari 0,7 (Ghozali, 2009).Semua transformasional dan komitmen organisasional,
item pada transformasional leadership, kinerja, sedangkan sisanya sebesar 74,7% dipengaruhi
komitmen organisasional dan keinginan keluar oleh variable lain yang tidak masuk dalam
karyawan dapat dilihat semua loading factor penelitian ini. Nilai R-Square untuk variable
lebih dari 0,7, sehingga dapat disimpulkan keinginan keluar karyawan (intention to leave)
bahwa semua indicator valid. Nilai AVE sebesar 0,343 hal ini berarti 34,3% variasi atau
menunjukan nilai lebih dari 0,5 sehingga perubahan keinginan keluar karyawan
memenuhi syarat nilai AVE. Dari nilai loading dipengaruhi oleh kepemimpinan
factor dan AVE maka data dari penelitian ini transformasional, kinerja, dan komitmen
memenuhi kriteria Convergent Validity. organisasional. Sisanya 63,7% dipengaruhi oleh
Untuk pengujian nilai Discriminant variable lain yang tidak masuk dalam penelitian
validity maka diukur dengan menggunakan nilai ini.
dari Fornell-Larcker Criterion dan nilai Cross Selain R-Square model juga dievaluasi
Loading. Nilai Fornell-Larcker Criterion adalah dengan nilai Q-Square predictive relevance. Q-
nilai korelasi antar variable dengan variable itu Square untuk mengukur seberapa baik nilai
sendiri harus lebih besar dari korelasi variable observasi dihasilkan oleh model dan juga
dengan variable lainnya. Nilai korelasi variable estimasi parameternya. Besaran Q-square
transformasional leadership (0,899), kinerja memiliki nilai antara 0 < Q2 > 1, dimana semakin
(0,917), komitmen organisasional (0,914) dan mendekati 1 model semakin baik. Q-Square

56
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)
Vol. 12. No. 1, 2022
(p-ISSN 2338-9605; e-2655-206X)

untuk variable komitmen organisasional sebesar 0,297. Hal ini menunjukan bahwa model
0,259, variable Kinerja sebesar 0,189, dan memiliki predictive relevance.
variable keinginan keluar karyawan sebesar
Uji Hipotesis

Gambar 2 Nilai Koefisien Jalur

Pengujian Hipotesis berpengaruh negatif dan signifikasn terhadap


Hipotesis 1, Koefisien jalur antara keinginan keluar karyawan. Hipotesis 5,
kepemimpinan transformasional terhadap Koefisien jalur antara komitmen organisasional
kinerja sebesar 0,305, dengan nilai T-Statistik terhadap keinginan keluar karyawan sebesar -
3,131 > 1,96, dan P-Value 0,002 < 0,05. Maka 0,384, dengan nilai T-statistik 4,333 > 1,96, dan
H1 diterima, yang berarti kepemimpinan P-value 0,000 < 0,05. Maka H5 diterima, yang
transformasional berpengaruh positif dan berarti bahwa komitmen organisasional
signifikan terhadap Kinerja. Hipotesis 2, berpengaruh negative dan signifikan terhadap
Koefoisien jalur antara kepemimpinan keinginan keluar karyawan. Hipotesis 5,
transformasional terhadap keinginan keluar Koefisien jalur antara komitmen organisasional
karyawan sebesar -0,092, dengan nilai T- terhadap kinerja sebesar 0,263, dengan nilai T-
Statistik 0,950 < 1,96, dan P-Value 0,342 > 0,05. statistik 2,720 > 1,96, dan P-value 0,007 < 0,05.
Maka H2 diterima, yang berarti kepemimpinan Maka H5 diterima, yang berarti bahwa
transformasional berpengaruh negatif dan tidak komitmen organisasional berpengaruh positif
signifikan terhadap keinginan keluar karyawan. dan signifikan terhadap kinerja.
Hipotesis 3, Koefisien jalur antara
kepemimpinan transformasional terhadap Pembahasan
komitmen organisasional sebesar 0,568, dengan Hasil analisis pada model SEM
nilai T-statistik 7,027 > 1,96, dan P-value 0,000 memperlihatkan bahwa nilai koefisien pengaruh
< 0,05. Maka H3 diterima, yang berarti bahwa sebesar 0,305, dengan nilai T-Statistik 3,131 >
kepemimpinan transformasional berpengaruh 1,96, dan P-Value 0,002 < 0,05. Ini berarti bahwa
positif dan signifikan terhadap komitmen kepemimpinan transformasiponal berpengaruh
organisasional. Hipotesis 4, Koefisien jalur positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan
antara kinerja terhadap keinginan keluar Hotel diprovinsi Sulawesi Utara. Artinya
karyawan sebesar -0,228, dengan nilai T-statistik semakin kuat kepemimpinan transformasional
2,585 > 1,96, dan P-value 0,010 < 0,05. Maka H4 maka kinerja karyawan semakin tinggi. Hasil ini
diterima, yang berarti bahwa kinerja

57
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)
Vol. 12. No. 1, 2022
(p-ISSN 2338-9605; e-2655-206X)

sejalan dengan penelitian dari Buil et al. (2019) dengan penelitian dari Yang (2008), Kim et al
dan Wang et al. (2011). (2005) dan Kanwar et al. (2012).
Hasil analisis pada model SEM Hasil analisis pada model SEM
memperlihatkan bahwa nilai koefisien pengaruh memperlihatkan bahwa nilai koefisien pengaruh
sebesar -0,092, dengan nilai T-Statistik 0,950 < sebesar 0,263, dengan nilai T-statistik 2,720 >
1,96, dan P-Value 0,342 > 0,05. Ini berarti bahwa 1,96, dan P-value 0,007 < 0,05. Ini berarti bahwa
kepemimpinan transformasional berpengaruh komitment organisasional berpengaruh positif
negative dan tidak signifikan terhadap keinginan dan signifikan terhadap kinerja karyawan Hotel
keluar karyawan Hotel di Provinsi Sulawesi di Provinsi Sulawesi Utara. Artinya semakin
Utara. Artinya peningkatan kepemimpinan kuat komitmen organisasi karyawan maka
transformasional tidak mempengaruhi keinginan semakin tinggi kinerja karyawan. Hasil
keluar karyawan. Hasil penelitian ini sejalan penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian dari
dengan hasil penelitian dari Mannopo (2020), Chiu et al (2019) dan Chong and Law (2016) dan
namun berbeda dengan hasil penelitian dari berbeda dengan hasil dari Cho and Barak (2008)
Wells and Welty Peachey (2011) dan Chen and yang tidak signifikan.
Wu, (2017).
Hasil analisis pada model SEM Kesimpulan
memperlihatkan bahwa nilai koefisien pengaruh Berdasarkan hasil kajian yang bersifat
sebesar 0,568, dengan nilai T-statistik 7,027 > alat analisa deskriptif dan dengan analisis
1,96, dan P-value 0,000 < 0,05. Ini berarti bahwa structural equation model (SEM) terhadap
kepemimpinan transformasional berpengaruh model penelitian yang peneliti ajukan
positif dan signifikan terhadap komitmen berdasarkan studi empiric yang terdiri dari
organisasional karyawan Hotel di Provinsi variabel kepemimpinan transformasional,
Sulawesi Utara. Artinya semakin kuat kinerja, komitmen organisasional, dan keinginan
kepemimpinan transformasional maka semakin keluar karyawan, maka dapat disimpulkan
tinggi komitmen organisasional karyawan. Hasil beberapa hal yaitu: Kepemimpinan
penelitian ini sejalan dengan penelitian dari transformasional berpengaruh positif dan
Khasawneh et al. (2012) dan Raja and signifikan terhadap kinerja karyawan Hotel di
Palanichamy (2011). Kota Manado. Kepemimpinan transformasional
Hasil analisis pada model SEM berpengaruh negative dan tidak signifikan
memperlihatkan bahwa nilai koefisien pengaruh terhadap keinginan keluar karyawan Hotel di
sebesar -0,228, dengan nilai T-statistik 2,585 > Kota Manado. Kepemimpinan transformasional
1,96, dan P-value 0,010 < 0,05. Ini berarti bahwa berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kinerja berpengaruh negative dan signifikan komitmen organisasional karyawan Hotel di
terhadap keinginan keluar karyawan Hotel di Kota Manado. Kinerja karyawan berpengaruh
Provinsi Sulawesi Utara. Artinya semakin tinggi negative dan signifikan terhadap keinginan
kinerja karyawan maka semakin rendah keluar karyawan Hotel di Kota Manado.
keinginan keluar karyawan. Hasil penelitian ini Komitmen organisasional karyawan
sejalan dengan hasil penelitian dari Wong et al. berpengaruh negative dan signifikan terhadap
(2015) dan Chao et al. (2015). keinginan keluar karyawan Hotel di Kota
Hasil analisis pada model SEM Manado. Komitmen organisasional berpengaruh
memperlihatkan bahwa nilai koefisien pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan
sebesar -0,384, dengan nilai T-statistik 4,333 > Hotel di Kota Manado.
1,96, dan P-value 0,000 < 0,05. Ini berarti bahwa
komitmen organisasional berpengaruh negative Daftar Pustaka
dan signifikan terhadap keinginan keluar Aryabuddhiphongs, V. and Khan, S.I. (2017),
karyawan Hotel di Provinsi Sulawesi Utara. Transformational leadership and
Artinya semakin kuat komitmen organisasional turnover intention: The mediating effects
karyawan maka semakin rendah keinginan of trust and job performance on café
keluar karyawan. Hasil penelitian ini sejalan employees in Thailand. Journal of human

58
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)
Vol. 12. No. 1, 2022
(p-ISSN 2338-9605; e-2655-206X)

resources in hospitality and tourism, commitment". Journal of Accounting &


vol.16, no.2, pp.215-233. Organizational Change, Vol. 12 Iss 4.
Babin, B.J., and Boles, J.S., (1998), Employee Ghozali, I. (2009), Aplikasi Analisis Multivariate
behaviour in service environment: a dengan SPSS. UNDIP.
model and test of potential differences Kanwar, Y.P.S., Singh, A.K., and Kodwani,
between man and woman, Journal A.D., (2012). A Study of Job
market, pp.77-91. Satisfaction, Organizational
Bangun, W. (2012), Manajemen sumber daya Commitment and Turnover Intent among
manusia, Penerbit erlangga. the IT and ITES Sector Employees.
Buil, I., Martinez, E., and Matute, J. (2019), Vision, 16(1) 27–35.
Transformational leadership and Khasawneh, S., Omari, A., and Abu-Tineh, A.M.
employee performance: the role of (2012), The Relationship between
identification, engagement and proactive Transformational Leadership and
personality. International journal of Organizational Commitment: The Case
hospitality management, vol.77, pp.64- for Vocational Teachers in Jordan.
75. Educational Management
Chao, M.C., Jou, R.C., Liao, C.C., and Kuo, Administration & Leadership, 40(4),
C.W., (2015), Workplace Stress, Job pp.494–508.
Satisfaction, Job Performance, and Kim, W.G., Leong, J.K., and Lee, Y.K. (2005),
Turnover Intention of Health Care Effect of service orientation on
Workers in Rural Taiwan. Asia-Pacific jobsatisfaction, organizational
Journal of Public Health, XX(X) 1–10. commitment, and intention of leaving in
Chen, T.J., and Wu, C.M. (2017) "Improving the a casual dining chain restaurant.
turnover intention of tourist hotel Hospitality Management, 24, pp.171–
employees: Transformational leadership, 193.
leader-member exchange, and Lee, E. Y., Lee, S. B., & Jeon, Y. J. J. (2017).
psychological contract breach", Factors influencing the behavioral
International Journal of Contemporary intention to use food delivery apps.
Hospitality Management, Vol. 29 Issue: Social Behavior and Personality, 45(9),
7, pp.1914-1936. 1461–1474.
Chiu, W., Won, D., and Bae, J.S., (2019), Lim, E. and Boger, E. (2005), Management
Internal marketing, organizational requires leadership. Consortium journal
commitment, and job performance in of hospitality and tourism, vol.9, no.1,
sport and leisure services. Sport, pp.59-66.
Business and Management: An Lin, C.-P., Tsai, Y.-H. and Mahatma, F. (2017),
International Journal, Vol. 10 No. 2, pp. "Understanding turnover intention in
105-123. cross-country business management",
Cho, S., & Barak, M.E.M., (2008), Personnel Review, Vol. 46 No. 8, pp.
Understanding of Diversity and Inclusion 1717-1737.
in a Perceived Homogeneous Culture: A Manoppo, V.P, (2020), Transformational
Study of Organizational Commitment leadership as a factor that decreases
and Job Performance Among Korean turnover intention: a mediation of work
Employees. Administration in Social stress and organizational citizenship
Work, 32:4, 100-126. behavior. The TQM journal, vol. 32,
Chong, V., & Law, M.B.C., (2016),"The effect no.6. pp. 1395-1412.
of a budget-based incentive Meyer, J. P., & Allen, N. J. (1991) “A three-
compensation scheme on job component conceptualization of
performance: The mediating role of trust- organizational commitment.” Human
in-supervisor and organisational resource management review 1(1): 61-
89.

59
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)
Vol. 12. No. 1, 2022
(p-ISSN 2338-9605; e-2655-206X)

Memon, M. A., Salleh, R., Mirza, M. Z., Cheah, Keinginan Keluar Karyawan. Jurnal
J. H., Ting, H., & Ahmad, M. S. (2020). Administrasi Bisnis, Vol. 11, No. 1.
Performance appraisal satisfaction and Wang, G., Oh, I.S., Courtright, S.H., and Amy E.
turnover intention: The mediating role of Colbert, A.E., (2011), Transformational
work engagement. Management Leadership and Performance Across
Decision, 58(6), 1053–1066. Criteria and Levels: A Meta-Analytic
Mohamed, L.M. (2016), Assessing the effects of Review of 25 Years of Research. Group
transformational leadership: A study on & Organization Management, 36(2)
Egyptian hotel employees. Journal 223–270.
Hospitality and tourism management, Wells, J.E., and Peachey, J.W. (2011),"Turnover
vol. 27, pp.49-59. intentions: Do leadership behaviors and
Raja, A., and Palanichamy, P. (2011), satisfaction with the leader matter? ".
Leadership Styles and its Impact on Team Performance Management, Vol.
Organizational Commitment. Asia 17, No. 1/2 pp. 23 – 40.
Pacific Business Review, Vol.7 (3), pp. Wong, Y.T., Wong, Y.W., and Wong, C.S.,
167-175. (2015),"An integrative model of turnover
Robinson, R.N.S., Kralj, A., Solnet, D.J., Goh, intention", Journal of Chinese Human
E, & Callan, V. (2014), Thingking job Resource Management, Vol. 6 Iss 1 pp.
embeddedness not turnover: towards a 71 – 90.
better understanding frontline hotel Yang, J.T. (2008) Effect of newcomer
worker retention. International journal of socialisation on organisational
hospitality management, Vol.36, pp.101- commitment, job satisfaction, and
109. turnover intention in the hotel industry,
Robbins, S.P., and Judge, T.A., (2015), The Service Industries Journal, 28:4,
Organizational behaviour 16th ed. 429-443.
Pearson ed, NJ. Yang, J.T., Wan, C.S., and Fu, Y.J. (2012).
Rumawas, W. (2021), Talent Management Qualitative examination of employee
Practices on Employee Turnover turnover and retention strategies in
Intention. Jurnal Manajemen Teori dan international tourist hotels in Taiwan.
terapan, Vol. 14, No. 3, pp. 248-263. International Journal of Hospitality
Rumawas, W. (2021), Employee organizational Management, 31, 837–848.
commitment and Its Effect on Turnover Zimmerman, R.D., and Darnold, T.C. (2007),
Intention Behaviour in Multi-Fanace The impact of job performance on
Industry. Asia-Pacific Management and employee turnover intention and
Business Application, Vol.10, No.2. voluntary turnover process, a meta
Tamengkel, L. dan Rumawas, W. (2021), analisys and path model, Personnel
Kepemimpinan, Kepuasan Kerja, review, vol. 38, no.2. pp.142-158.
Komitmen Organisasional dan

60

You might also like