You are on page 1of 12

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/337809524

Design Thinking David Kelley & Tim Brown: Otak Dibalik Penciptaan Aplikasi
Gojek

Article in Organum Jurnal Saintifik Manajemen dan Akuntansi · June 2019


DOI: 10.35138/organum.v2i1.51

CITATIONS READS

27 19,029

2 authors:

Lazuardi Lutfi Iwan Sukoco


Universitas Padjadjaran Universitas Padjadjaran
4 PUBLICATIONS 27 CITATIONS 20 PUBLICATIONS 56 CITATIONS

SEE PROFILE SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Lazuardi Lutfi on 27 April 2021.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Organum: Jurnal Saintifik Manajemen dan Akuntansi

Design Thinking David Kelley & Tim Brown: Otak Dibalik Penciptaan
Aplikasi Gojek

Authors: Abstract. This study aims to describe each stage of design thinking
Muhammad Lutfi Lazuardi1
at PT Karya Anak Bangsa (Gojek) to create appropriate and
Iwan Sukoco2
practical solutions to problems that arise in the community. The
Affiliations: methodology used for this research was a literature review with
1,2
Departemen Administrasi descriptive analysis and identification with David Kelley & Tim
Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial Brown's theory. The expert opinion of each explanation strengthens
dan Ilmu Politik, Universitas
it. The results of this study were that with a good design thinking
Padjadjaran
process PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek) had produced a
Corresponding Author: variety of solutions that were only online-based transportation
Muhammad Lutfi Lazuardi applications. However, currently, Gojek also created a variety of
services according to various community needs. It was also able to
Emails:
1
create business opportunities from a problem that occurred in the
muhammad18109@mail.unpa
d.ac.id. community.
2
iwan.sukoco@unpad.ac.id
Keywords: Design thinking; strategy; technology; gojek.
Article History:
Received: February 21, 2019
Revised : May 5, 2019 Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan setiap
Accepted: June 4, 2019 tahapan design thinking pada PT Aplikasi Karya Anak Bangsa
(Gojek) dalam upaya menciptakan solusi yang tepat dan efektif
How to cite this article: terhadap permasalahan yang timbul di masyarakat. Metodologi
Lazuardi, M. L., & Sukoco, I.
yang digunakan untuk penelitian ini yaitu melakukan tinjauan
(2019). Design Thinking David
Kelley & Tim Brown: Otak literatur dengan analisis deskriptif dan identifikasi dengan teori
Dibalik Penciptaan Aplikasi David Kelley & Tim Brown dan diperkuat oleh pendapat ahli dari
Gojek. Organum: Jurnal setiap penjelasannya. Hasil dari penelitian ini yaitu dengan proses
Saintifik Manajemen dan design thinking yang baik PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek)
Akuntansi, 2(1), 1-11. doi:
telah menghasilkan berbagai macam solusi yang tadinya hanya
https://doi.org/10.35138/organu
m.v2i1.51
berupa aplikasi transportasi berbasis daring, namun saat ini Gojek
juga menciptakan berbagai macam layanan sesuai dengan berbagai
Journal Homepage: kebutuhkan masyarakat. Selain itu, juga mampu menciptakan
ejournal.winayamukti.ac.id/ind peluang bisnis dari sebuah permasalahan yang terjadi di
ex.php/Organum
masyarakat.
Copyright:
© 2019. Published by Kata kunci : Design thinking; strategi; teknologi; gojek.
Organum: Jurnal Saintifik
Manajemen dan Akuntansi.
Faculty of Economics and
Business. Winaya Mukti
Pendahuluan
University.
ermasalahan mengenai kemacetan di kota-kota besar

P terutama di Jakarta menjadi permasalahan yang sering


kali dikeluhkan oleh masyarakat. Permasalahan
kemacetan ini sangat berdampak bagi kegiatan
masyarakat terutama dalam hal mobilitas warga. Kemacetan
telah banyak membuang waktu dan menghambat aktivitas
masyarakat Jakarta. Apalagi Jakarta dengan segala aktivitas
masyarakatnya yang terbilang tinggi. Produktifitas masyarakat
menjadi menurun hanya karena kemacetan. Menurut Menteri
Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bapenas Bambang
Brodjonegoro dalam sebuah artikel di website liputan6.com
pada tahun 2019 mengatakan kerugian ekonomi akibat kema-

Page 1 of 11 Vol. 02 No. 01, 2019


Organum: Jurnal Saintifik Manajemen dan Akuntansi

cetan di Jakarta pada tahun 2013 sebesar Gojek, dan terdapat sebanyak 100 juta
65 triliun rupiah, sedangkan pada tahun transaksi yang ada pada aplikasi Gojek
2019 kerugian yang diakibatkan oleh serta jangkauan Gojek lebih dari 50 kota
kemacetan di Jakarta diperkirakan yang tersebar di Indonesia. Valuasi
sebesar 100 triliun rupiah. Hal ini perusahaannya pun saat ini telah lebih
tentunya bukan berita baik bagi dari 39 Miliar dolar U.S yang menjadikan
keberlangsungan hidup masyarakat Gojek startup “Unicorn” pertama dari
Jakarta. Untuk itu, permasalahan Indonesia.
mengenai kemacetan ini harus Perkembangan yang cukup
diselesaikan dengan menghadirkan signifikan pada Gojek ini tidak lepas dari
solusi-solusi alternatif terutama design thinking yang dibuat oleh Gojek.
ketersediaan transportasi yang mudah Hal ini karena Gojek mampu
diakses dan memiliki mobilitas yang memberikan solusi efektif dan tepat bagi
tinggi untuk mendukung aktivitas pemenuhan kebutuhan masyarakat
masyarakat Jakarta. sehingga mendapat respon baik dari
Bermula dari permasalahan tersebut masyarakat. Gojek memanfaatkan
lahirlah sebuah inovasi yang diciptakan teknologi sebagai ujung tombak dengan
oleh salah satu perusahaan aplikasi yaitu tetap menjadikan manusia sebagai pusat
PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek). interaksi dan kendali dalam menciptakan
Fenomena Gojek di Indonesia sebuah solusi.
memberikan banyak perubahan pada Hal ini sejalan dengan pernyataan
kehidupan sehari-hari mayarakat. (Kolko, 2015) orang-orang
Kehadiran Gojek memberikan solusi membutuhkan agar interaksi mereka
dengan menghadirkan banyak layanan dengan teknologi dan sistem kompleks
yang dibutuhkan masyarakat seperti lebih sederhana, intuitif, dan
layanan ojek online, pembelian makanan, menyenangkan. Ketika dilakukan dengan
pengiriman, jasa pijat, jasa baik, desain yang berpusat pada manusia
membersihkan rumah, dan berbagai juga mampu meningkatkan pengalaman
fasilitas layanan lainnya yang mampu pengguna di setiap titik sentuhan yang
membantu dan memenuhi kebutuhan ada pada produk dan mendorong
masyarakat, terutama dalam penciptaan produk dan layanan yang
permasalahan ketersediaan transportasi sangat beresonansi dengan pelanggan.
alternatif untuk mendukung aktivitas Desain juga bersifat empatik, dengan
masyarakat. demikian secara implisit mendorong
Kehadiran Gojek juga mendapat pendekatan manusia yang lebih mudah
respon positif dari masyarakat. Dari 9 diterima dan mampu memiliki nilai
tahun berdirinya sampai saat ini, Gojek bisnis.
telah banyak mengalami peningkatan. Design thinking juga terbukti
Dalam website resminya mampu memberikan dampak nyata
www.gojek.com saat ini Gojek dalam bisnis. Salah satu bukti nyata
mengklaim telah memiliki lebih dari satu lainnya bisa dilihat dari peningkatan
juta mitra driver Gojek, lebih dari 125 design value index perusahaan-
juta orang telah mengunduh aplikasi perusahaan besar di Amerika.

Page 2 of 11 Vol. 02 No. 01, 2019


Organum: Jurnal Saintifik Manajemen dan Akuntansi

Gambar 1. Design Value Index 2016

Sumber: The Design Management Institute (2016)

Diagram pada Gambar 1 strategi yang efektif dan perubahan


mendeskripsikan mengenai perusahaan organisasi (Naiman, 2019).
yang memiliki fokus pada penerapan Oleh karena itu, peneliti tertarik
design thinking seperti Apple, Pepsi, untuk membahas design thinking yang
Procter & Gamble, dan SAP telah Gojek lakukan dalam merancang solusi
mengungguli perusahaan seperti S&P yang tepat pada masalah yang terjadi di
500 dengan kenaikan design value index masyarakat, dan menjadikan hal tersebut
211%. Hal ini membuktikan jika design sebagai strateginya dalam meningkatkan
thinking dilaksanakan dengan benar dan daya saing perusahaan. Selain itu, mereka
strategis dapat mempengaruhi hasil bisnis juga mampu menciptakan peluang bisnis
dan menghasilkan keunggulan kompetitif dari permasalahan transportasi yang
yang nyata. Selain itu, ketika prinsip- terjadi di masyarakat. Penelitian ini
prinsip desain diterapkan pada strategi diharapkan memberikan ulasan yang
dan inovasi tingkat keberhasilan untuk bermanfaat dalam upaya menciptakan
inovasi meningkat secara dramatis bisnis yang baik dan berkelanjutan.
(Design Management Institute and Motiv
Strategies, 2015). Kajian Literatur
Desain juga mengubah cara
perusahaan dalam menciptakan nilai. Design Thinking
Fokus inovasi saat ini telah bergeser dari Menurut (Kelley & Brown, 2018)
yang awalnya berfokus pada hal teknis design thinking adalah pendekatan yang
menjadi berfokus pada desain, dari berpusat pada manusia terhadap inovasi
sebelumnya product centric ke customer yang diambil dari perangkat perancang
centric, dan dari fokus pada pemasaran untuk mengintegrasikan kebutuhan orang-
kini beralih ke fokus pada pengalaman orang, kemungkinan teknologi, dan
pengguna. Untuk itu, design thinking persyaratan untuk kesuksesan bisnis.
merupakan inti dari pengembangan

Page 3 of 11 Vol. 02 No. 01, 2019


Organum: Jurnal Saintifik Manajemen dan Akuntansi

Gambar 2. Elemen dalam Design Thinking

Pada Gambar 2 dapat diketahui 2. Customer View Point — Tim desain


elemen dalam membuat desain sebuah harus mampu merespon dan
solusi, metode ini menggabungkan memahami cara pandang customer
beberapa elemen sebagai bahan terhadap suatu hal atau sebuah
pertimbangan dalam menciptakan ide permasalahan yang terjadi dan
yang dibutuhkan. Design thinking memahami reaksi dan harapan mereka
mempertimbangkan kebutuhan pengguna terhadap hal itu.
dan menggabungkannya dengan 3. Tangibility — Dari identifikasi yang
kemampuan teknologi yang sesuai, didapat, tim desain membuat
sehingga mampu menjadi produk bisnis prototype atau maket untuk
yang baik karena memberikan kelayakan melakukan berbagai percobaan dan
dan solusi efektif bagi suatu mempelajari reaksi yang terjadi.
permasalahan. Selain itu, design thinking
bukan hanya tentang menciptakan sebuah Design thinking mampu
produk tetapi (Kelley & Brown, 2018) memberikan solusi bagi beberapa
menekankan bahwa desain layaknya permasalahan yang kompleks. Tim desain
sebuah tim dengan tiga nilai utama: menghasilkan suasana kolaborasi yang
1. Many eyes — Dalam desain yang akan sering kali mengarah pada terciptanya
dibuat kita bisa mengolaborasikan terobosan untuk menyelesaikan masalah
berbagai macam keahlian untuk yang ada. Ketika tim desain menyatukan
mencapai hasil yang diinginkan. Tidak semua pemangku kepentingan berbagai
bergantung pada satu keahlian tapi perusahaan, mereka sering dapat
melainkan berbagai macam keahlian memenangkan komitmen dari berbagai
seperti teknik, pengelolaan sumber divisi perusahaan untuk melihat ide-ide
daya manusia, komunikasi, etnografi, baru hingga menjadi sebuah solusi. Perlu
dan sebagainya. Perbedaan pandangan dicatat bahwa design thinking bukan satu-
dari setiap anggota tim bisa menjadi satunya metode yang berhasil untuk
sebuah keunikan yang mampu menghasilkan kolaborasi dan mampu
memberikan sudut pandang yang luas menyelesaikan semua permasalahan
yang tidak dapat dilihat oleh yang (Macfadyen, 2014).
lainnya.

Page 4 of 11 Vol. 02 No. 01, 2019


Organum: Jurnal Saintifik Manajemen dan Akuntansi

Namun, seiringnya perkembangan gambar dan teori yang tertuang dalam


zaman, esensi dari proses desain semakin sebuah perencanaan semata.
berubah dan berevolusi. Desain bukan 4. Iterative : proses desain merupakan
hanya sekedar membuat sebuah produk sebuah proses dengan tahapan-
atau aplikasi yang akan laku di pasaran, tahapan yang dilakukan berulang-
memiliki bentuk yang indah dan menarik, ulang untuk melakukan improvisasi
ataupun mudah untuk dibuat. Desain dan menghasilkan sebuah produk atau
sekarang ini adalah berkaitan dengan aplikasi yang baik yang sesuai dengan
penciptaan sesuatu atau ide yang sesuai harapan customer.
keinginan dan kebutuhan pengguna atau
banyak orang. Proses yang dilakukan dengan
Menurut (Kelley & Brown, 2018) metode design thinking akan
design thinking memiliki beberapa elemen menghasilkan produk yang tidak hanya
penting yaitu : dapat dijual atau menciptakan sebuah
produk yang unggul karena menggunakan
1. People Centered : dalam tahapan ini teknologi yang paling canggih. Metode ini
yang perlu diperhatikan bahwa setiap juga menggabungkan kebutuhan user atau
tindakan berpusat pada kebutuhan dan pengguna, dengan kemampuan teknologi
kepentingan pengguna. yang sesuai dan mampu menyelesaikan
2. Highly Creative : metode ini juga sebuah permasalahan saja, namun tetap
memberikan keleluasaan dan mampu menjadi sesuatu yang dapat
kreativitas yang tinggi, sehingga berhasil dalam sebuah bisnis.
dalam proses perencanaannya tidak Dalam membuat sebuah produk atau
baku dan kaku. aplikasi dengan metode design thinking,
3. Hands On : proses desain juga perlu (Kelley & Brown, 2018) menjelaskan
dilakukan percobaan yang nyata tidak terdapat beberapa tahapan yang
hanya sebuah ide atau gagasan berupa dibutuhkan untuk menghasilkan produk
yang sesuai.

Gambar 3. Tahapan Design Thinking

Sumber: Design Thinking Process Stanford University (2019)

Page 5 of 11 Vol. 02 No. 01, 2019


Organum: Jurnal Saintifik Manajemen dan Akuntansi

1. Empathize Metode Penelitian


Ketika sudah mengetahui user atau
pengguna yang akan dituju, maka Metodologi yang digunakan untuk
seorang design thinker perlu penelitian ini yaitu melakukan tinjauan
mengetahui pengalaman, emosi, dan literatur dengan mencari referensi teori
situasi dari si pengguna. Mencoba yang relevan dengan kasus atau
menempatkan diri sebagai pengguna permasalahan yang ditemukan. Studi
sehingga dapat benar-benar literatur adalah cara penelitian yang
memahami kebutuhan pengguna. Hal digunakan dengan mengumpulkan
ini dapat dilakukan dengan melakukan berbagai macam informasi, teori dan
wawancara, observasi kehidupan referensi yang sesuai dengan penelitian
pengguna, dan cara lainnya. yang dilakukan untuk membahas dan
2. Define memberikan ulasan pada sebuah
Setelah design thinker mengerti permasalahan. Selain itu, penelitian ini
kebutuhan pengguna, maka desainer menggunakan analisis deskriptif dan
perlu menggambarkan sebuah ide atau identifikasi menggunakan teori design
pandangan user yang akan menjadi thinking. David Kelley membagi beberapa
dasar dari produk atau aplikasi yang tahapan yaitu 1) Empathize, 2) Define, 3)
akan dibuat. Hal ini dapat dilakukan Ideate, 4) Prototype, 5) Test, yang
dengan membuat list kebutuhan user bertujuan untuk memberikan kajian atau
dan menggunakan pengetahuan ulasan mengenai design thinking PT
mengenai kondisi yang sedang terjadi. Aplikasi Karya Anak Bangsa.
3. Ideate
Dengan kebutuhan yang ada, maka Hasil dan Pembahasan
desainer perlu menggambarkan solusi Menurut Russell L. Ackoff et al.
yang dibutuhkan. Hal ini dapat (2006) design thinking yang ideal adalah
dilakukan melakukan evaluasi cara berpikir tentang perubahan yang
bersama tim desain dengan tampak sederhana hingga mampu
menggabungkan kreativitas dari dinyatakan dalam menyelesaikan masalah
masing-masing desainer. dalam bentuk apapun, cara untuk
4. Prototype mendapatkan hasil terbaik adalah
Ide yang sudah ada sebelumnya maka membayangkan seperti apa solusi yang
perlu langsung diimplementasikan ideal kemudian melakukan pengamatan
dalam sebuah aplikasi atau produk uji dan menghasilkannya sampai menjadi
coba. Perlu dihasilkan sebuah produk solusi yang nyata.
nyata dan kemungkinan skenario Sedikit berbeda dengan pendapat
penggunaan. sebelumnya. Menurut (Collopy, 2009),
5. Test design thinking lebih besar dari hanya
Dari produk atau aplikasi uji coba sebuah aplikasi untuk menyelesaikan
yang sudah dibuat, maka akan masalah dalam manajemen, organisasi,
dilakukan sebuah percobaan dengan dan kehidupan sosial design thinking
pengguna. Dari pengalaman pengguna dianggap sebagai metode yang terdiri dari
dalam menggunakan produk uji coba, banyak teknik tertentu yang sudah tersirat
maka akan didapatkan masukkan dalam sistem berpikir.
untuk membuat produk yang lebih Dalam konteks design thinking
baik dan melakukan perbaikan pada Gojek, mereka memahami bahwa banyak
produk yang ada. hal yang akan terlibat dalam penciptaan
solusi kemacetan yang sedang melanda.
Aspek-aspek sosial, ekonomi, hukum, dan
aspek-aspek lainnya merupakan hal yang

Page 6 of 11 Vol. 02 No. 01, 2019


Organum: Jurnal Saintifik Manajemen dan Akuntansi

patut diperhatikan dalam upaya Berdasarkan data hasil pengamatan


menciptakan solusi yang tepat dan efektif. Gambar 4, dampak Gojek pada aspek
Salah satu bukti beberapa aspek ekonomi dan sosial yaitu:
yang memiliki dampak baik dari hasil 1. Perekonomian Nasional &
design thinking Gojek yang berdampak Masyarakat:
pada masyarakat adalah aspek ekonomi,

Gambar 4. Kontribusi Gojek pada Perekonomian Nasional dan Masyarakat.

Kontribusi Gojek
Perekonomian Nasional & Masyarakat
10

8,2
5
1,7
0
Dalam hitungan Triliun Rupiah

Mitra Driver Mitra UMKM

Sumber: Lembaga Demografi Universitas Indonesia (2018)


2. Mitra Pengemudi: 1. Emphatize
• Mengurangi pengangguran Dalam membaca situasi dan kondisi
dengan menciptakan kesempatan dari pemasalahan mengenai kemacetan
kerja. dan penciptaan solusi transportasi, Gojek
• Meningkatkan pendapatan mitra mengawalinya dengan menanamkan
pengemudi dan membantu empati dari setiap keresahaan masyarakat
menyejahterakan keluarga mitra mengenai kemacetan dan solusi alternatif
pengemudi. untuk menciptakan transportasi yang
• Meningkatkan kualitas hidup sesuai dengan harapan masyarakat. Upaya
mitra pengemudi. Gojek memahami sudut pandang
pengguna tergambar dalam pernyataan
3. Mitra UMKM: Chief Executive Officer (CEO) Gojek
• Mendukung UMKM menjadi Nadiem Makarim dalam interview pada
berbasis online. laman liputan6.com (8 Juli 2018):
• Meningkatkan volume transaksi
"Dulu saya naik ojek ke mana-mana.
mitra UMKM.
Karena kalau naik mobil gak akan
• Membuka akses pasar lebih luas,
nyampe. Saya rasa banyak orang-
mendorong penggunaan teknologi,
orang yang dulu tidak percaya bahwa
dan meningkatkan aset usaha.
ojek bisa profesional. Hal ini cukup
membuat saya frustrasi, karena saya
Pada penjelasan di atas bisa
juga harus mengetahui secara persis
diartikan jika Gojek merumuskan design
pengendara ojek di Indonesia.
thinking tidak sembarangan hingga
Dengan mengetahui mereka secara
terbukti mampu memberikan dampak
personal, saya segera sadar bahwa
positif yang begitu besar di masyarakat.
sektor ini benar-benar sungguh
Menurut (Kelley & Brown, 2018) ada 5
bernilai.”
tahapan pada design thinking:

Page 7 of 11 Vol. 02 No. 01, 2019


Organum: Jurnal Saintifik Manajemen dan Akuntansi

Hal ini sejalan dengan pendapat Dari pernyataan di atas Gojek


(Goonetilleke & Karwowski, 2016) tahap mencoba menegaskan jika mereka mampu
empati dari proses design thinking adalah memahami setiap keresahan yang
sejauh mana kita mampu memahami dan dirasakan masyarakat, kemudian
merasakan permasalahan yang ada. Hal ini menjabarkannya dengan solusi yang
bisa dilakukan dengan menghasilkan cara- dianggap sulit untuk didapat namun
cara baru untuk mengatasi masalah lama, faktanya berhasil memberikan dampak
memahami dan mengubah respon orang positif. Sejalan dengan itu, menurut (Tim
lain sehingga kita dapat merasakan Brown & Jocelyn Wyatt, 2016) fase define
kepekaan yang ada di lingkungan tempat adalah sebuah proses mensintesiskan
tinggal mereka. temuan dari empati yang didapatkan dari
pengguna untuk membentuk sudut
2. Define pandang pengguna yang akan dituangkan
Dari empati tersebut kemudian pada penciptaan solusi yang akan dibuat.
Gojek berupaya menggabungkan semua
saran dan keresahan yang dialami 3. Ideate
masyarakat dan menentukan beberapa Posisi Gojek dalam ekosistem bisnis
poin penting. Dalam memaknai setiap yang mereka ciptakan, Gojek berusaha
keresahan, Gojek mencoba memahami berperan sebagai penghubung antara
setiap keresahan dan mengisinya dengan konsumen dan mitra yang bekerjasama
sebuah solusi. Menurut CEO Gojek dengan mereka dari setiap layanan yang
Nadiem Makariem dalam sebuah mereka ciptakan. Hal ini menunjukkan
wawancara pada laman liputan6.com jika Gojek mendesain strateginya dengan
menyampaikan: begitu komprehensif dengan
memaksimalkan setiap peluang yang ada.
“Konsumen adalah mereka yang Pada praktiknya Gojek berupaya
memiliki masalah hari demi hari, dan menciptakan beragam solusi berupa
kami menciptakan produk dimana layanan-layanan yang mampu membantu
Go-Jek dapat menembus ruang memenuhi kebutuhan masyarakat.
kosong tersebut.”

Gambar 5. Layanan pada Aplikasi Gojek

Sumber: Karinov.co.id (2018)

Page 8 of 11 Vol. 02 No. 01, 2019


Organum: Jurnal Saintifik Manajemen dan Akuntansi

Menurut (Lee, 2018) fase ini adalah berinteraksi dengan ide tersebut, dan
fase untuk menjelajahi berbagai solusi dalam prosesnya, fase ini mempelajari dan
yang mungkin dihasilkan dalam jumlah mengembangkan ide dengan lebih banyak
yang besar dan beragam, memungkinkan empati.
kita untuk melangkah lebih jauh dan Pada awal berdirinya tahun 2010,
mengeksplorasi berbagai ide. Gojek membuat aplikasi yang awalnya
Dalam banyak kasus, metode untuk hanya sebagai pusat call center bagi
menghasilkan ide hampir tergantung pada penyedia ojek konvensional yang
sedikit atau banyaknya diskusi dan media berjumlah 20 orang pengemudi. (sumber :
untuk memberikan pendapat dari berbagai www.gojek.com). Kemudian Gojek
tim yang multidisiplin. melakukan pembaruan dan evaluasi untuk
mengembangkan aplikasi yang telah
4. Prototype mereka buat. Hal ini mereka lakukan
Menurut (Lee, 2018) fase ini adalah melihat respon positif dari masyarakat
fase untuk mengubah ide-ide menjadi mengenai keberadaan aplikasi yang
bentuk fisik yang cepat dan murah mereka buat.
sehingga kita dapat menjalani dan

Gambar 6. Diagram Context Aplikasi Gojek

Sumber: Karinov.co.id (2018)

Page 9 of 11 Vol. 02 No. 01, 2019


Organum: Jurnal Saintifik Manajemen dan Akuntansi

Sejalan dengan itu (Tim Brown & Solusi ini dihasilkan dari
Wyatt, 2016) mengatakan fase prototype kemampuan Gojek dalam membaca
yaitu mengubah ide menjadi produk dan kondisi, dan memetakan segala aspek
layanan aktual yang kemudian diuji, yang berkaitan dengan permasalahan
diulang, dan diperbaiki. Melalui yang terjadi di masyarakat. Menguraikan
pembuatan prototype, proses design setiap permasalahan yang kemudian
thinking berupaya untuk mengungkap dirumuskan pada setiap tahapan design
tantangan implementasi yang tidak thinking. Memperlihatkan kemampuan
terduga dan konsekuensi yang tidak Gojek dalam menangkap, merespon,
diinginkan untuk mencapai kesuksesan kemudian mengidentifikasi setiap sisi
jangka panjang yang lebih andal. permasalahan dan peluang. Sehingga
mampu menghasilkan solusi yang tepat
5. Test dan efektif dalam menyelesaikan
Pada tahun 2015, Gojek permasalahan yang hadir di masyarakat.
meluncurkan Aplikasi Go-Ride. Melihat Terutama dalam hal membantu mobilitas
respon positif, Gojek mulai mencoba dan aktivitas masyarakat sehari-hari.
melakukan test untuk mendapatkan respon
dari masyarakat. Pada tahun 2015 Gojek Daftar Pustaka
mendapatkan peningkatan mitra driver
dari 20 orang menjadi 800 orang mitra Ackoff, R. L., Magidson, J., & Addison,
driver (sumber: Techinasia.com). H. J. (2006). Introduction to
Menurut (Lee, 2018) dalam fase ini Idealized Design: Creating an
cobalah membuat produk dengan resolusi Organization’s Future. Upper
tinggi dan gunakan pengamatan dan Saddle River: Wharton School
umpan balik untuk memperbaiki Publishing.
prototype, mempelajari lebih lanjut Brown, T., & Wyatt, J. (2010). Design
tentang pengguna, dan memperbaiki sudut Thinking for Social Innovation.
pandang asli kita dalam memahami segala Stanford Social Innovation Review,
kondisi. 8, 30–35. doi:
Melihat respon yang baik dan https://doi.org/10.1596/1020-
peningkatan yang dialami Gojek, sampai 797X_12_1_29
saat ini mitra yang bergabung dengan
Gojek lebih dari 1 juta mitra driver Cerita Nadiem Makarim Bangun Go-Jek
(sumber: www.gojek.com). Belum lagi Dari Nol Hingga Raih Sukses. (7
mitra dari layanan lain yang ada pada Oktober 2019). liputan6.com.
Gojek saat ini. Hal ini menunjukkan Diakses dari
bahwa Gojek mampu melakukan evaluasi https://www.liputan6.com/bisnis/rea
dan pengembangan dari setiap hal yang d/3582132/cerita-nadiem-makarim-
diterapkan sebelumnya. bangun-go-jek-dari-nol-hingga-
raih-sukses
Kesimpulan Collopy, F. (2019). Why the failure of
Dari fenomena kemacetan yang systems thinking should inform the
terjadi, PT Aplikasi Karya Anak Bangsa future of Design Thinking
(Gojek) telah menghasilkan berbagai (06.07.09). Design Issues, 35(2),
macam solusi yang tadinya hanya berupa 97–100. doi:
aplikasi transportasi berbasis online, https://doi.org/10.1162/desi_a_0053
namun saat ini Gojek juga menciptakan 8
berbagai macam layanan yang Design Thinking Process. (2019). d-
dibutuhkan masyarakat dari sebuah school.stanford.edu. Diakses dari
proses design thinking yang baik. https://dschool.stanford.edu/executi

Page 10 of 11 Vol. 02 No. 01, 2019


Organum: Jurnal Saintifik Manajemen dan Akuntansi

ve-education/dbootcamp Thinking as a Strategy for


Innovation. The European Business
Gojek Profile. (7 Oktober 2019). Gojek.
Review. Diakses dari
Diakses dari
https://www.europeanbusinessrevie
https://www.gojek.com/about/
w.com/design-thinking-as-a-
Goonetilleke, R., & Karwowski, W. strategy-for-innovation/
(2016). Advances in Physical
Pratama, A. H. (13 Agustus 2016). How
Ergonomics and Human Factors:
Gojek Became Unicorn. Techinasia.
Proceedings of the AHFE 2016
Diakses dari
International Conference on
https://www.techinasia.com/how-
Physical Ergonomics and Human
go-jek-became-unicorn
Factors, July 27-31, 2016, Walt
Disney World®, Florida, USA (Vol. Sofian, A. (2 Juli 2019). Kerugian
489). doi: Ekonomi Akibat Kemacetan Ibu
https://doi.org/10.1007/978-3-319- Kota Jakarta. Liputan6. Diakses dari
41694-6 https://www.liputan6.com/news/rea
d/4003307/foto-kerugian-ekonomi-
Karinov, K. (26 Oktober 2018). Contoh
akibat-kemacetan-ibu-kota-
Analisis Swot dan Bisnis Model dari
jakarta?page=1
Perusahaan Gojek. Karinov.com
Diakses dari The Design Management Institute DMI
https://karinov.co.id/analisis-swot- Value Index 2015. (2019). dmi.org.
bisnis-model-Gojek/ Diakses dari
https://www.dmi.org/page/2015DVI
Kelley, D., & Brown, T. (2018). An
andOTW
introduction to Design Thinking.
Institute of Design at Stanford. doi: Walandouw, P., Primaldhi, A., Wisana, I
https://doi.org/10.1027/2151- D. G. K., & Nugroho, A. H. (2018).
2604/a000142 Dampak GO-JEK terhadap
Perekonomian Indonesia 2017.
Kolko, J., (September 2015). The
Lembaga Demografi Universitas
Evolution of Design Thinking.
Indonesia. Diakses dari
Harvard Business Review. Diakses
dari https://hbr.org/2015/09/design- http://ldfebui.org/special-project/
thinking-comes-of-age Yadika, B. (8 Juli 2018). Cerita Nadiem
Makarim Bangun Go-Jek Dari Nol
Lee, K. (2018). Innovative Design
Hingga Raih Sukses. Liputan6.com.
Thinking Process with TRIZ. In:
Diakses dari
Cavallucci D., De Guio R., Koziołek
https://www.liputan6.com/bisnis/rea
S. (eds) Automated Invention for
d/3582132/cerita-nadiem-makarim-
Smart Industries. TFC 2018. IFIP
bangun-go-jek-dari-nol-hingga-
Advances in Information and
raih-sukses
Communication Technology, vol
541. Springer, Cham. doi:
https://doi.org/10.1007/978-3-030-
02456-7_20
Macfadyen, J. S. (2014). Design Thinking.
Holistic Nursing Practice, 28(1), 3-
5. doi:
https://doi.org/10.1097/HNP.00000
00000000008
Niman, L. (20 Mei 2019). Design

Page 11 of 11 Vol. 02 No. 01, 2019

View publication stats

You might also like