Professional Documents
Culture Documents
Abstract
The library of UIN Raden Fatah Palembang is one of the Islamic universities in
Palembang that has used Slims (Senayan Library system). In this study it was carried out at
the library of UIN Raden Fatah Palembang. The purpose of this study was to determine the
use of OPAC as a means of information retrieval, research It is hoped that this will be
useful for the UIN Raden Fatah library.
The type of research used in this research is descriptive qualitative. The population
in this study are librarians at the library of UIN Raden Fatah Palembang. The data
collection techniques in this study were through interviews and observations. The results
showed that the library was good and optimal, the application in the system Information
retrieval used in the UIN Raden Fatah library is that the Senayan Libarry Management
System (SLIMS) has been running and implemented well, the obstacle in using OPAC as a
means of information retrieval is the lack of awareness of users in utilizing this application.
1
Keywords: OPAC.Information Retrieval Facility, Slims Uin Raden Fatah Palembang
Abstrak
Sistem temu kembali informasi atau juga di sebut information retrieval system
(IRS) merupakan suatu sistem yang digunakan untuk mencari informasi yang berhubungan
dengan kebutuhan penggunanya. adapun Menurut para Ahli yaitu Hasugian (2003)
menyatakan bahwa sistem temu kembali informasi pada dasarnya adalah suatu proses
untuk mengidentifikasi, kemudian memanggil (retrieval) suatu dokumen dari suatu
simpanan (file), sebagai jawaban atas permintaan informasi.
Perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang merupakan salah satu perguruan tinggi
Islam di Palembang yang telah menggunakan Slims (Senayan Library system).dalam
penelitian ini dlilakukan di perpustakaan UIN Raden fatah Palembang.tujuan dilakukan
penelitian ini adalah untuk mengetahui Penggunaan OPAC sebagai sarana temu kembali
informasi ,penelitian ini di harapkan bermanfaat bagi perpustakaan UIN Raden Fatah.
2
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Temu kembali informasi merupakan unsur yang sangat penting pada dalam
perpustakaan. Tanpa sarana temu kembali informasi, pemustaka akan mengalami
kesulitan mengakses sumber informasi yang tersedia pada perpustakaan 3. Katalog
perpustakaan adalah fasilitas penelusuran yang berfungsi sebagai sarana temu kembali
informasi, melalui katalog tersebut perpustakaan juga bisa mempromosikan koleksi
yang dimiliki oleh perpustakaan .Katalog perpustakaan wajib didesain denganmengikuti
peraturan pengatalogan yang ada sehingga pengguna dapat menemukan kembali
informasi yang diperlukan oleh pemustaka.
Pengertian OPAC berdasarkan para ahli yaitu menurut Hasugian (pada Corbin
1985) merupakan suatu katalog yang berisikan cantuman bibliografi dari koleksi satu
atau beberapa perpustakaan, disimpan pada magnetic disk atau media rekam lainnya,
serta dibuat tersedia secara online. Penelusuran informasi dengan menggunakan sistem
OPAC memudahkan pengguna untuk memperoleh informasi kapan serta dimana saja
1
Sitorus, P. P. F. (2018). Penggunaan Opac sebagai Sarana Temu Kembali Informasi pada
Perpustakaan Universitas Dharma Agung Medan.
2
Kartina, L., Purwaka, P., & Samosir, F. T. (2019). Efektivitas Sistem Temu Kembali Informasi
Online Public Catalog (OPAC) Dengan Tinjauan Precision Menggunakan Pendekatan Judul Dan Subjek
Di Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Bengkulu. Pustakaloka, 11(2), 163-178.
3
Parmawati, P. T., & Sukayana, P. (2016). Aplikasi Online Public Access Cataloque (Opac)
Berbasis Android Sebagai Sarana Temu Kembali Informasi Di Perpustakaan Universitas Pendidikan
Ganesha. JST (Jurnal Sains dan Teknologi), 5(1)
3
dalam arti tidak harus pada jam buka perpustakaan tersebut,OPAC juga ialah sarana
penghubung antara koleksi suatu perpustakaan dengan penggunanya. Pengguna OPAC
dapat memeriksa cantuman bibliografi yang terdapat di suatu perpustakaan dan
melakukan proses temu kembali informasi dengan membuat pertanyaan atau permintaan
(query) melalui pengarang, judul, subjek, maupun kata kunci lainnya. Melalui OPAC
dapat diketahui juga karya apa saja yang ditulis oleh pengarang tertentu, tentang subjek
buku tertentu, lokasi serta status dari koleksi perpustakaan tertentu.4
Perpustakaan UIN Raden Fatah merupakan salah satu perpustakaan yang telah
menerapkan otomasi peprustakaan.Dalam otomasi perpustakaan tersebut menggunakan
OPAC dan SLIMS dalam Proses temu kembali Informasi.sesuai dengan latar belakang
masalah,maka permasalahan yang di bahas yaitu : untuk mengetahui penggunaan OPAC
sebagai temu kembali informasi di perpustakaan serta hambatan-hambatan yang di
hadapi pustakawan dalam penggunaan Opac sebagai sarana temu kembali Informasi.
TINJAUAN TEORI
4
Hasugian, Jonner. 2007. Katalog Perpustakaan dari Katalog Manual sampai OPAC. Medan :
UPT Perpustakaan USU.
5
Mulyadi,2016.Pengelolaan Perpustakaan Digital,NoerFikri.hlm.106
6
Rifai, Agus. 2002. Peran Pustakawan Intermediary Dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi
Pemakai. al-Maktabah, Vol 4, No.1.
4
SSTKI menurut dari Ingwerson (1992, 49). SSTKI merupakan proses yang berkaitan
dengan representasi, penyimpanan, pencarian, serta pemanggilan (retrieval) informasi
yang relevan dengan permintaan yang diinginkan pemakai maupun pengguna (User)
dalam penelusuran SSTKI.7
Adapun Fungsi dan Tujuan Sistem Temu kembali informasi menurut Lancaster pada
Latipah (2016) menjelaskan bahwa8 :
C. Pengertian OPAC
Pada suatu perpustakaan, katalog adalah salah satu alat untuk menemukan kembali
koleksi pustaka. berdasarkan Sulistyo-Basuki (1991), bahwa katalog perpustakaan
merupakan daftar koleksi pustaka dalam suatu perpustakaan maupun pada suatu
koleksi.oleh karena itu kehadiran katalog sangatlah penting untuk memudahkan
9
penelusuran informasi.
7
Crowford, Walt. 1987. Patron Access: Issue for Online Catalogs. Boston: GK Hall.
8
Latipah, Ipah. 2016. Tanggapan Pengguna Terhadap Penggunaan Katalog Online (OPAC) Simap
Di Perpustakaan Kantor Arsip Dan Perpustakaan Daerah (KAPD) Kabupaten Bogor. Tesis. Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
5
Berdasarkan penjelasan Lasa HS pada skripsi Mahdiah (2011) menyatakan bahwa
OPAC merupakan suatu database dari record katalog yang diakses oleh pencari
informasi. OPAC juga berfungsi sebagai katalog terpasang (online catalog) yang bisa
diakses secara langsung oleh pengguna maupun pencari informasi di perpustakaan. 10
Melalui OPAC, pengguna akan bisa mengetahui seberapa banyak judul, subjek,
eksemplar, serta sebagainya dari koleksi suatu perpustakaan tertentu. sesuai uraian di
atas dapat dinyatakan bahwa OPAC merupakan suatu sistem temu kembali informasi
berbasis komputer yang digunakan oleh pengguna untuk menelusur koleksi suatu
perpustakaan atau unit informasi lainnya.
METODE PENELITIAN
A. Alasan Aplikasi OPAC Atau SLIMS Sebagai Sarana Temu Kembali Informasi
B. Hambatan Aplikasi OPAC Atau SLIMS Sebagai Sarana Temu Kembali Informasi
OPAC merupakan suatu database dari record katalog yang diakses oleh pencari
informasi. OPAC juga berfungsi sebagai katalog terpasang (online catalog) yang bisa
9
Sulistyo-Basuki, 1991. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.
10
Mahdiah, 2011. Evaluasi Kinerja SLiMS Sebagai Sarana Temu Kembali Informasi
Di Perpustakaan DPR RI. Tesis. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
6
diakses secara langsung oleh pengguna maupun pencari informasi di perpustakaan.
Melalui OPAC, pengguna akan bisa mengetahui seberapa banyak judul, subjek,
eksemplar, serta sebagainya dari koleksi suatu perpustakaan tertentu. sesuai uraian di
atas dapat dinyatakan bahwa OPAC merupakan suatu sistem temu kembali informasi
berbasis komputer yang digunakan oleh pengguna untuk menelusur koleksi suatu
perpustakaan atau unit informasi lainnya.adapun prosedur dalam penelusuran opac di
perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang dalam temu kembali informasi sebagai
berikut :
7
3. untuk mengetahui ketersedian buku dan lokasi rak buku klik detail
cantuman silahkan catatat nomor klasifikasi buku tersebut nomor tersebut
menunjukan lokasi di mana buku tersebut berada.
KESIMPULAN
Temu kembali informasi merupakan unsur yang sangat penting pada dalam
perpustakaan. Tanpa sarana temu kembali informasi, pemustaka akan mengalami
kesulitan mengakses sumber informasi yang tersedia pada perpustakaan, OPAC
8
merupakan suatu database dari record katalog yang diakses oleh pencari informasi.
OPAC juga berfungsi sebagai katalog terpasang (online catalog) yang bisa diakses
secara langsung oleh pengguna maupun pencari informasi di
perpustakaan.berdasarkan hasil penelitian bahwa penggunaan opac mempunyai
hambatan yang dialami pustakawan baik itu faktor internal maupun eksternal.
kesusaian aplikasi OPAC atau SLIMS sebagai temu kembali informasi di
perpustakaan Uin Raden fatah Palembang sudah baik dalam menerapkannya.
DAFTAR PUSTAKA
Crowford, Walt. 1987. Patron Access: Issue for Online Catalogs. Boston: GK Hall.
Hasugian, Jonner. 2007. Katalog Perpustakaan dari Katalog Manual sampai OPAC.
Medan : UPT Perpustakaan USU
Kartina, L., Purwaka, P., & Samosir, F. T. (2019). Efektivitas Sistem Temu Kembali
Informasi Online Public Catalog (OPAC) Dengan Tinjauan Precision Menggunakan
Pendekatan Judul Dan Subjek Di Perpustakaan Universitas Muhammadiyah
Bengkulu. Pustakaloka, 11(2), 163-178.
Latipah, Ipah. 2016. Tanggapan Pengguna Terhadap Penggunaan Katalog Online (OPAC)
Simap Di Perpustakaan Kantor Arsip Dan Perpustakaan Daerah (KAPD)
Kabupaten Bogor. Tesis. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Mahdiah, 2011. Evaluasi Kinerja SLiMS Sebagai Sarana Temu Kembali Informasi Di
Perpustakaan DPR RI. Tesis. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Parmawati, P. T., & Sukayana, P. (2016). Aplikasi Online Public Access Cataloque (Opac)
Berbasis Android Sebagai Sarana Temu Kembali Informasi Di Perpustakaan
Universitas Pendidikan Ganesha. JST (Jurnal Sains dan Teknologi), 5(1)
Rifai, Agus. 2002. Peran Pustakawan Intermediary Dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi
Pemakai. al-Maktabah, Vol 4, No.1.
Sitorus, P. P. F. (2018). Penggunaan Opac sebagai Sarana Temu Kembali Informasi pada
Perpustakaan Universitas Dharma Agung Medan.
9
10