You are on page 1of 10

PENGGUNAAN APLIKASI ONLINE PUBLIC ACCESS CATALOG

( OPAC) PADA SARANA TEMU KEMBALI INFORMASI DI


PERPUSTAKAAN UIN RADEN FATAH PALEMBANG

Ida Agusyah Putri

Prodi Ilmu Perpustakaan


Fakultas Adab Dan Humaniora
Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang
*E-mail : idaagusyahputri08@gmail.com

Abstract

Information retrieval system or also called information retrieval system (IRS) is a


system used to find information related to the needs of its users. As for the experts, namely
Hasugian (2003) stated that the information retrieval system is basically a process to
identify, then retrieve (retrieval) a document from a file (file), in response to a request for
information.

The library of UIN Raden Fatah Palembang is one of the Islamic universities in
Palembang that has used Slims (Senayan Library system). In this study it was carried out at
the library of UIN Raden Fatah Palembang. The purpose of this study was to determine the
use of OPAC as a means of information retrieval, research It is hoped that this will be
useful for the UIN Raden Fatah library.

The type of research used in this research is descriptive qualitative. The population
in this study are librarians at the library of UIN Raden Fatah Palembang. The data
collection techniques in this study were through interviews and observations. The results
showed that the library was good and optimal, the application in the system Information
retrieval used in the UIN Raden Fatah library is that the Senayan Libarry Management
System (SLIMS) has been running and implemented well, the obstacle in using OPAC as a
means of information retrieval is the lack of awareness of users in utilizing this application.

1
Keywords: OPAC.Information Retrieval Facility, Slims Uin Raden Fatah Palembang

Abstrak

Sistem temu kembali informasi atau juga di sebut information retrieval system
(IRS) merupakan suatu sistem yang digunakan untuk mencari informasi yang berhubungan
dengan kebutuhan penggunanya. adapun Menurut para Ahli yaitu Hasugian (2003)
menyatakan bahwa sistem temu kembali informasi pada dasarnya adalah suatu proses
untuk mengidentifikasi, kemudian memanggil (retrieval) suatu dokumen dari suatu
simpanan (file), sebagai jawaban atas permintaan informasi.

Perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang merupakan salah satu perguruan tinggi
Islam di Palembang yang telah menggunakan Slims (Senayan Library system).dalam
penelitian ini dlilakukan di perpustakaan UIN Raden fatah Palembang.tujuan dilakukan
penelitian ini adalah untuk mengetahui Penggunaan OPAC sebagai sarana temu kembali
informasi ,penelitian ini di harapkan bermanfaat bagi perpustakaan UIN Raden Fatah.

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif


kualitatif.populasi dalam penelitian ini adalah pustakawan di perpustakaan UIN Raden
Fatah Palembang.teknik pengumpulan data dalam penelitian ini melalui wawancara dan
observasi..hasil penelitian menunjukkan bahwa perpustakaan tersebut sudah baik dan
maksimal,aplikasi dalam sistem temu kembali informasi yang di gunakan di perpustakaan
UIN Raden Fatah adalah Senayan Libary Management System (SLIMS)sudah berjalan dan
terlaksana dengan baik,kendala dalam dalam penggunaan OPAC sebagai sarana temu
kembali informasi adalah kurangnya kesadaran pemustaka dalam memanfaatkan aplikasi
ini.

Kata Kunci : OPAC,.Sarana Temu Kembali Informasi,SLIMS UIN Raden Fatah


Palembang

2
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ledakan informasi merupakan fenomena pada era globalisasi serta informasi


sekarang ini. informasi dari semua dunia mengalir deras dengan sangat cepat dalam
berbagai bentuk, format isi maupun jenis, seolah-olah tidak ada lagi batasan ruang
ataupun waktu.1 Sistem Simpan Temu kembali informasi (SSTKI) adalah suatu proses
yang dilakukan untuk menemukan dokumen yang dapat memberikan kepuasan bagi
pengguna dalam memenuhi kebutuhan informasinya.Tujuan utama SSTKI merupakan
untuk menemukan dokumen yang sesuai dengan kebutuhan informasi pengguna secara
efektif serta efisien,sehingga dapat memberikan kepuasan baginya. dengan demikian
sasaran akhir dari SSTKI ialah kepuasan pemakai Tague –Sutcliffe.2

Temu kembali informasi merupakan unsur yang sangat penting pada dalam
perpustakaan. Tanpa sarana temu kembali informasi, pemustaka akan mengalami
kesulitan mengakses sumber informasi yang tersedia pada perpustakaan 3. Katalog
perpustakaan adalah fasilitas penelusuran yang berfungsi sebagai sarana temu kembali
informasi, melalui katalog tersebut perpustakaan juga bisa mempromosikan koleksi
yang dimiliki oleh perpustakaan .Katalog perpustakaan wajib didesain denganmengikuti
peraturan pengatalogan yang ada sehingga pengguna dapat menemukan kembali
informasi yang diperlukan oleh pemustaka.

Pengertian OPAC berdasarkan para ahli yaitu menurut Hasugian (pada Corbin
1985) merupakan suatu katalog yang berisikan cantuman bibliografi dari koleksi satu
atau beberapa perpustakaan, disimpan pada magnetic disk atau media rekam lainnya,
serta dibuat tersedia secara online. Penelusuran informasi dengan menggunakan sistem
OPAC memudahkan pengguna untuk memperoleh informasi kapan serta dimana saja

1
Sitorus, P. P. F. (2018). Penggunaan Opac sebagai Sarana Temu Kembali Informasi pada
Perpustakaan Universitas Dharma Agung Medan.
2
Kartina, L., Purwaka, P., & Samosir, F. T. (2019). Efektivitas Sistem Temu Kembali Informasi
Online Public Catalog (OPAC) Dengan Tinjauan Precision Menggunakan Pendekatan Judul Dan Subjek
Di Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Bengkulu. Pustakaloka, 11(2), 163-178.
3
Parmawati, P. T., & Sukayana, P. (2016). Aplikasi Online Public Access Cataloque (Opac)
Berbasis Android Sebagai Sarana Temu Kembali Informasi Di Perpustakaan Universitas Pendidikan
Ganesha. JST (Jurnal Sains dan Teknologi), 5(1)

3
dalam arti tidak harus pada jam buka perpustakaan tersebut,OPAC juga ialah sarana
penghubung antara koleksi suatu perpustakaan dengan penggunanya. Pengguna OPAC
dapat memeriksa cantuman bibliografi yang terdapat di suatu perpustakaan dan
melakukan proses temu kembali informasi dengan membuat pertanyaan atau permintaan
(query) melalui pengarang, judul, subjek, maupun kata kunci lainnya. Melalui OPAC
dapat diketahui juga karya apa saja yang ditulis oleh pengarang tertentu, tentang subjek
buku tertentu, lokasi serta status dari koleksi perpustakaan tertentu.4

Pendapat lain menyatakan bahwa OPAC merupakan sistem katalog terpasang


yang dapat diaksses secara umum,dan dapat dipakai pengguna untuk menelusur
pangkalan data katalog untuk memastikan apakah perpustakaan menyimpan karya
tertentu,untuk mendapatkan infromasi tentang lokasinya,dan jika sistem katalog
dihubungkan dengan sistem sirkulasi maka pengguna bisa mengetahui apakah bahan
pustaka yang sedang dicari tersedia di perpustakaan atau sedang dipinjam. 5

Perpustakaan UIN Raden Fatah merupakan salah satu perpustakaan yang telah
menerapkan otomasi peprustakaan.Dalam otomasi perpustakaan tersebut menggunakan
OPAC dan SLIMS dalam Proses temu kembali Informasi.sesuai dengan latar belakang
masalah,maka permasalahan yang di bahas yaitu : untuk mengetahui penggunaan OPAC
sebagai temu kembali informasi di perpustakaan serta hambatan-hambatan yang di
hadapi pustakawan dalam penggunaan Opac sebagai sarana temu kembali Informasi.

TINJAUAN TEORI

A. Pengertian Sistem Temu Kembali Informasi

Temu kembali atau temu kembali informasi (information retrieval) seringdigunakan


dalam arti kegiatan pencarian atau penelusuran informasi. berdasarkan Pengertian
SSTKI Menurut Lancaster pada Agus Rifai (2002, 16), menyatakan temu kembali
informasi merupakan proses penelusuran koleksi dokumen (pada arti seluas-luasnya)
untuk mengidentifikasi dokumen mengenai subyek tertentu. 6Sedangkan pengertian

4
Hasugian, Jonner. 2007. Katalog Perpustakaan dari Katalog Manual sampai OPAC. Medan :
UPT Perpustakaan USU.
5
Mulyadi,2016.Pengelolaan Perpustakaan Digital,NoerFikri.hlm.106
6
Rifai, Agus. 2002. Peran Pustakawan Intermediary Dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi
Pemakai. al-Maktabah, Vol 4, No.1.

4
SSTKI menurut dari Ingwerson (1992, 49). SSTKI merupakan proses yang berkaitan
dengan representasi, penyimpanan, pencarian, serta pemanggilan (retrieval) informasi
yang relevan dengan permintaan yang diinginkan pemakai maupun pengguna (User)
dalam penelusuran SSTKI.7

B. Fungsi dan Tujuan Sistem Temu Kembali Informasi

Adapun Fungsi dan Tujuan Sistem Temu kembali informasi menurut Lancaster pada
Latipah (2016) menjelaskan bahwa8 :

1. Mengidentifikasi sumber informasi yang relevan dengan minat masyarakat


pengguna yang dilayani.
2. Menganalisis isi sumber informasi.
3. Menyajikan isi sumber informasi dengan cara tertentu yang
4. Memungkinkan untuk dipertemukan dengan pertanyaan pengguna.
5. Merepresentasikan pertanyaan pengguna dengan cara tertentu yang
memungkinkan untuk dipertemukan dengan sumber informasi yang ada dalam
basis data.
6. Mempertemukan pernyataan pencarian menggunakan data yang tersimpan pada
basis data.
7. Untuk Menemukan kembali informasi yang akurat
8. Menyempurnakan unjuk kerja sistem sesuai umpan balik yang Diberikan oleh
pengguna.

C. Pengertian OPAC

Pada suatu perpustakaan, katalog adalah salah satu alat untuk menemukan kembali
koleksi pustaka. berdasarkan Sulistyo-Basuki (1991), bahwa katalog perpustakaan
merupakan daftar koleksi pustaka dalam suatu perpustakaan maupun pada suatu
koleksi.oleh karena itu kehadiran katalog sangatlah penting untuk memudahkan
9
penelusuran informasi.

7
Crowford, Walt. 1987. Patron Access: Issue for Online Catalogs. Boston: GK Hall.
8
Latipah, Ipah. 2016. Tanggapan Pengguna Terhadap Penggunaan Katalog Online (OPAC) Simap
Di Perpustakaan Kantor Arsip Dan Perpustakaan Daerah (KAPD) Kabupaten Bogor. Tesis. Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

5
Berdasarkan penjelasan Lasa HS pada skripsi Mahdiah (2011) menyatakan bahwa
OPAC merupakan suatu database dari record katalog yang diakses oleh pencari
informasi. OPAC juga berfungsi sebagai katalog terpasang (online catalog) yang bisa
diakses secara langsung oleh pengguna maupun pencari informasi di perpustakaan. 10
Melalui OPAC, pengguna akan bisa mengetahui seberapa banyak judul, subjek,
eksemplar, serta sebagainya dari koleksi suatu perpustakaan tertentu. sesuai uraian di
atas dapat dinyatakan bahwa OPAC merupakan suatu sistem temu kembali informasi
berbasis komputer yang digunakan oleh pengguna untuk menelusur koleksi suatu
perpustakaan atau unit informasi lainnya.

METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian


Kualitatif dengan metode deskriptif adapun subjek penelitian yang dijadikan sumber dalam
penelitian ini sebanyak 2 informan.. informan dalam penelitian ini adalah beberapa orang
staff perpustakaan yang ada di perpustakaan Uin Raden Fatah Palembang.berjumlah 2
orang yang dianggap mengetahui terhadap masalah dalam penelitian ini.infroman pertama
yaitu staff Perpustakaan dan informan ke 2 ialah pemustaka yang orang yang sering
melakukan penelusuran melalui Opac.teknik pengumpulan data dalam penelitian ini
menggunakan observasi dan wawancara,pada lokasi penelitian dilakukan di perpustakaan
UIN Raden Fatah Palembang yang berlokasi di Jl. Pangeran Ratu Kel.5 Ulu 1 Jakabaring .
Adapun kategori yang telah ditentukan peneliti adalah sebagai berikut:

A. Alasan Aplikasi OPAC Atau SLIMS Sebagai Sarana Temu Kembali Informasi
B. Hambatan Aplikasi OPAC Atau SLIMS Sebagai Sarana Temu Kembali Informasi

HASIL DAN PEMBAHASAN

OPAC merupakan suatu database dari record katalog yang diakses oleh pencari
informasi. OPAC juga berfungsi sebagai katalog terpasang (online catalog) yang bisa

9
Sulistyo-Basuki, 1991. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.
10
Mahdiah, 2011. Evaluasi Kinerja SLiMS Sebagai Sarana Temu Kembali Informasi
Di Perpustakaan DPR RI. Tesis. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

6
diakses secara langsung oleh pengguna maupun pencari informasi di perpustakaan.
Melalui OPAC, pengguna akan bisa mengetahui seberapa banyak judul, subjek,
eksemplar, serta sebagainya dari koleksi suatu perpustakaan tertentu. sesuai uraian di
atas dapat dinyatakan bahwa OPAC merupakan suatu sistem temu kembali informasi
berbasis komputer yang digunakan oleh pengguna untuk menelusur koleksi suatu
perpustakaan atau unit informasi lainnya.adapun prosedur dalam penelusuran opac di
perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang dalam temu kembali informasi sebagai
berikut :

1. Ketik kata kunci di kolom pencarian bisa berupa judul buku,nama


pengarang ,penerbit ataupun subjek bidang ilmu.lalu enter
Gambar 1 Tampilan Awal Dalam Temu Kembali (Slims)

2. Slims akan menampilkan semua hasil pencarian yang berkaitan ,silahkan


pilih koleksi yang kamu butuhkan

Gambar 2 Tampilan Pencaraian Buku Pada Penelususran Slims

7
3. untuk mengetahui ketersedian buku dan lokasi rak buku klik detail
cantuman silahkan catatat nomor klasifikasi buku tersebut nomor tersebut
menunjukan lokasi di mana buku tersebut berada.

Gambar 3 Tampilan Detail Cantuman Buku Pada Slims

A. Alasan Aplikasi OPAC /SLIMS Sebagai Sarana Temu Kembali informasi


Berdasarkan kategori pertama dalam wawancara peniliti pada salah satu
sttaf perpustakaan dapat di simpulkan bahwa Alasan perpustakaan Uin Raden
Fatah memilih OPAC dan slims sebagai aplikasi otomasinya adalah karena dinilai
murah dalam biaya, mudah dalam penggunaan, dan efisien dalam
pengoperasiannya,maksudnya disini mudah dioperasikan oleh pustakawan da n
mudah digunakan oleh pengguna perpustakaan. Terus kecepatan pencarian
informasinya juga cukup cepat, kemudian dari segi tampilannya nggak ribet.
B. Hambatan Aplikasi OPAC/SLIMS Sebagai Sarana Temu Kembali Informasi
kategori kedua yang ditetapkan peneliti pada wawancara ialah untuk
mengetahui hambatan –hambatan apa saja yang dialami pustakawan dalam
penggunaan OPAC atau slims sebagai sarana temu kembali informasi. hasil
wawancara dapat di simpulkan bahwa hambatan-hambatan yang dialami oleh
pustakawan dalam pengelolaan OPAC atau slims ternyata di sebabkan oleh faktor
internal dan eksternal.misalnya jaringan yang tidak stabil dan kesusaian aplikasi
OPAC atau slims sebagai temu kembali informasi di perpustakaan Uin Raden fatah
Palembang sudah baik dalam menerapkannya.

KESIMPULAN

Temu kembali informasi merupakan unsur yang sangat penting pada dalam
perpustakaan. Tanpa sarana temu kembali informasi, pemustaka akan mengalami
kesulitan mengakses sumber informasi yang tersedia pada perpustakaan, OPAC

8
merupakan suatu database dari record katalog yang diakses oleh pencari informasi.
OPAC juga berfungsi sebagai katalog terpasang (online catalog) yang bisa diakses
secara langsung oleh pengguna maupun pencari informasi di
perpustakaan.berdasarkan hasil penelitian bahwa penggunaan opac mempunyai
hambatan yang dialami pustakawan baik itu faktor internal maupun eksternal.
kesusaian aplikasi OPAC atau SLIMS sebagai temu kembali informasi di
perpustakaan Uin Raden fatah Palembang sudah baik dalam menerapkannya.

DAFTAR PUSTAKA

Crowford, Walt. 1987. Patron Access: Issue for Online Catalogs. Boston: GK Hall.

Hasugian, Jonner. 2007. Katalog Perpustakaan dari Katalog Manual sampai OPAC.
Medan : UPT Perpustakaan USU

Kartina, L., Purwaka, P., & Samosir, F. T. (2019). Efektivitas Sistem Temu Kembali
Informasi Online Public Catalog (OPAC) Dengan Tinjauan Precision Menggunakan
Pendekatan Judul Dan Subjek Di Perpustakaan Universitas Muhammadiyah
Bengkulu. Pustakaloka, 11(2), 163-178.

Latipah, Ipah. 2016. Tanggapan Pengguna Terhadap Penggunaan Katalog Online (OPAC)
Simap Di Perpustakaan Kantor Arsip Dan Perpustakaan Daerah (KAPD)
Kabupaten Bogor. Tesis. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

Mahdiah, 2011. Evaluasi Kinerja SLiMS Sebagai Sarana Temu Kembali Informasi Di
Perpustakaan DPR RI. Tesis. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

Parmawati, P. T., & Sukayana, P. (2016). Aplikasi Online Public Access Cataloque (Opac)
Berbasis Android Sebagai Sarana Temu Kembali Informasi Di Perpustakaan
Universitas Pendidikan Ganesha. JST (Jurnal Sains dan Teknologi), 5(1)

Rifai, Agus. 2002. Peran Pustakawan Intermediary Dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi
Pemakai. al-Maktabah, Vol 4, No.1.

Sitorus, P. P. F. (2018). Penggunaan Opac sebagai Sarana Temu Kembali Informasi pada
Perpustakaan Universitas Dharma Agung Medan.

Sulistyo-Basuki,1991.Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

9
10

You might also like