Professional Documents
Culture Documents
Nennyelyaniginting, Artikel Vol 5 No 12 - B
Nennyelyaniginting, Artikel Vol 5 No 12 - B
ISSN: 2620-4061
Vol. 5 No. 2 Juli - Desember 2022 (P 85-90)
TINGKAT KECANDUAN GAME ONLINE PADA REMAJA
ABSTRAK
Online games are games that are connected to the internet, one of which is very much in demand from
various groups from children, and teenagers, to adults. It has been unfortunate in this case not everyone
can control it well so that it can lead to addiction. Teenagers in their teens almost every day play online
games with an estimated 10.7 million people or about 10% of the total users aged 12-24 years based on
the survey results, Indonesia ranks eighth in the world and the majority of online game users are young
teens. This study aims to identify the level of addiction to playing online games in adolescents in
Neglasari Village. The research method used is descriptive quantitative with a cross-sectional approach.
The population in this study was 6,236 people. samples were taken using the purposive sampling
technique. The results showed that the level of online game addiction in the Neglasari village youth was
in the medium category. This study concludes that the description of the level of online game addiction in
adolescents in the Neglasari village with the longest duration is categorized with the duration of the
category of moderate addiction level.
85
DOI : https://doi.org/10.51544/jmn.v5i2.2438
© 2022 Jurnal Mutiara Ners. This is an open access article under the CC BY-SA license
Website : http://e-journal.sari-mutiara.ac.id/index.php/NERS/index
Rahman; Araini; Ulfah/Jurnal Mutiara Ners - Vol. 5 No. 2 Juli - Desember 2022 (P 85-90)
Kecanduan berat, game dijadikan sebagai dampak buruk lainnya seperti mengasingkan
fokus utamanya, durasi bermain sampai lima diri dari keluarga, prestasi rendah,
jam hingga tidak berinteraksi dengan orang berkurangnya kegiatan fisik, kelelahan, serta
lain atau terputusnya sosial dengan menurunnya pada kesehatan (Ratnawati &
masyarakat, serta pada tahap ini seseorang Putra, 2020)
selalu mengeluarkan uang hanya untuk Remaja adalah masa peralihan dari
bermain game online (Pratama et al., 2020). anak-anak menuju dewasa yang mengalami
Resiko yang dapat ditimbulkan oleh perkembangan pada semua aspek, pada
perilaku bermain game online yang intensitas remaja yang bermain game online
berlebihan (Addictive Behaviours: Gaming meningkat teridentifikasi faktor resiko
Disorder, n.d.) menyatakan bahwa perilaku internal dan juga eksternal. Faktor eksternal
hal tersebut menyebabkan kecanduan merupakan pengaruh dari luar seperti
bermain game online telah masuk ke dalam lingkungan teman bermain, serta dinamika
daftar penyakit mental yang disebut gaming keluarga antara lain dalam pola asuh,
disorder yang sudah dilaporkan ke dalam pendidikan, pengawasan orang tua,
daftar international classification of diseases komunikasi remaja, interaksi sosial.
edisi 11 (ICD-11). Diagnosa gaming Sedangkan faktor internal yang timbul dari
disorder mulai diterapkan di berbagai negara dirinya tersebut seperti rasa ingin tahu,
untuk menentukan seorang pemain game kontrol diri, harga diri serta tipe kepribadian
online tersebut termasuk pecandu atau bukan seseorang (Yusuf et al., 2020).
pecandu (Ratnawati & Putra, 2020). Pada remaja dengan usia belasan tahun
Dampak yang akan muncul akibat dari menemukan hampir setiap harinya bermain
kecanduan game online tersebut meliputi game online dengan diperkirakan 10,7 juta
lima aspek, yaitu aspek kesehatan, aspek orang atau sekitar 10% dari total pengguna
akademik, aspek sosial, aspek keuangan, dari usia 12-24 tahun berdasarkan hasil
aspek psikologis. Dari kecanduan terhadap survei tersebut Indonesia menempati urutan
game online dapat ditandai oleh sejauh mana ke delapan di dunia serta mayoritas dari
seseorang dalam bermain game online pengguna game online tersebut adalah
tersebut hingga dapat berpengaruh negatif. penduduk yang berusia muda remaja. Dalam
Pada penggunanya game online memberikan hal ini dapat pengaruh dari kecanduan game
pengaruh besar serta cenderung mengalami online terhadap perkembangan aspek
kecanduan terhadap permainan yang pendidikan, aspek sosial dan kesehatan
disukainya dengan ditandai durasi bermain > (Kusumawati et al., 2017).
4-5 jam perhari, meskipun tidak bermain Kecanduan bermain Game online
game online tetapi selalu memikirkan game disebabkan oleh intensitas atau durasi
tersebut serta selalu mengutamakan game bermain game online yang tidak terkontrol.
dibandingkan aktivitas lainnya (Novrialdy, Durasi bermain game online yang mencapai
2019) 3 jam atau lebih tersebut dapat
Dampak buruk yang timbul oleh menyebabkan dampak negatif salah satunya
kecanduan bermain game online disebabkan kecanduan atau menjadi pecandu game
oleh intensitas serta durasi bermain game online. Penelitian ini bertujuan untuk
online yang tidak terkontrol. Durasi bermain mengidentifikasi tingkat kecanduan bermain
game online yang mencapai hingga 3 jam game online pada remaja. Berdasarkan
atau lebih tersebut dapat menyebabkan uraian diatas, maka rumusan masalah pada
dampak negatif salah satunya kecanduan penelitian ini adalah “Bagaimana gambaran
atau menjadi pecandu game online. tingkat kecanduan game online pada remaja
Kecanduan bermain game online bukan di Kelurahan Neglasari”.
hanya ketagihan, namun dapat menimbulkan
86
DOI : https://doi.org/10.51544/jmn.v5i2.2438
© 2022 Jurnal Mutiara Ners. This is an open access article under the CC BY-SA license
Website : http://e-journal.sari-mutiara.ac.id/index.php/NERS/index
Rahman; Araini; Ulfah/Jurnal Mutiara Ners - Vol. 5 No. 2 Juli - Desember 2022 (P 85-90)
3. HASIL
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Remaja Yang Bermain Game Online Berdasarkan Usia
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Remaja Yang Bermain Game Online Berdasarkan Jenis
Kelamin
87
DOI : https://doi.org/10.51544/jmn.v5i2.2438
© 2022 Jurnal Mutiara Ners. This is an open access article under the CC BY-SA license
Website : http://e-journal.sari-mutiara.ac.id/index.php/NERS/index
Rahman; Araini; Ulfah/Jurnal Mutiara Ners - Vol. 5 No. 2 Juli - Desember 2022 (P 85-90)
90
DOI : https://doi.org/10.51544/jmn.v5i2.2438
© 2022 Jurnal Mutiara Ners. This is an open access article under the CC BY-SA license
Website : http://e-journal.sari-mutiara.ac.id/index.php/NERS/index