You are on page 1of 11

PENGARUH FLEXIBLE WORKING ARRANGEMENT DAN KEPUASAN KERJA

TERHADAP KINERJA PEGAWAI DIREKTORAT TIK KANTOR PUSAT DITJEN


PAJAK

THE EFFECT OF FLEXIBLE WORKING ARRANGEMENT AND WORK


SATISFACTION ON EMPLOYEE PERFORMANCE IN DIRECTORATE TIK HEAD
OFFICE DITJEN PAJAK

Yulfika Anindya Farha1), Iwan Kresna Setiadi2), Jubaedah Nawir3)


1),2),3)
Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
Correspondence author: yulfikafarha@upnvj.ac.id; ikesetiadi@gmail.com; jubaedah@upnvj.ac.id;

ABSTRACT

This study that aims to explain the effect of flexible work arrangements and job satisfaction on the
performance of employees of the Directorate of Information and Communication Technology (ICT) at
the Head Office of the Directorate General of Taxes. This study uses a quantitative approach. The
sample in this study, namely employees of computer institutions with echelon 3 positions in the
Directorate of ICT. To analyze the data, this study used the Likert scale method. This study also uses
analytical methods and PLS software as a tool to process data. The results of this study are flexible
work arrangements have a positive effect on employee performance, and job satisfaction has a positive
effect on employee performance. The implications of this research are used as input for the Head Office
of the Directorate General of Taxes in implementing flexible working arrangements as a new work
culture within government agencies and the application of effective human resources to increase
employee job satisfaction during the COVID-19 pandemic and in the future.

Keywords: flexible working arrangements; job satisfaction; job performance.

ABSTRAK

Penelitian dilakukan untuk menjelaskan pengaruh flexible working arrangement dan kepuasan kerja
terhadap kinerja pegawai Direktorat Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Kantor Pusat DITJEN
Pajak Penelitian ini menggunakan cara pendekatan kuantitatif. Sampel pada penelitian ini, yaitu
pegawai pranata komputer dengan jabatan eselon 3 di Direktorat TIK. Untuk menganalisis data,
denganmenggunakan metode skala likert. Dengan metode analisis deskriptif dan perangkat lunak PLS
dalam melakukan pengolahan data. Hasil dari penelitian ini adalah flexible working arrangement
berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai, dan kepuasan kerja berpengaruh positif terhadap kinerja
pegawai. Implikasi dari penelitian ini akan dijadikan bahan masukan bagi Kantor Pusat DITJEN Pajak
dalam melakukan implementasi flexible working arrangement sebagai budaya kerja baru di lingkungan
instansi pemerintah serta penerapan sumber daya manusia yang efektif guna meningkatkan kepuasan
kerja pegawai di masa pandemic COVID-19 maupun yang akan datang.

Kata Kunci: flexible working arrangement; kepuasan kerja; kinerja

Copyright: VISIONIDA, 2022


https://ojs.unida.ac.id/Jvs, surel: jurnal.visionida@gmail.com 23
Jurnal Visionida, Volume 8 Nomor 1 Juni 2022
E-ISSN : 2550-0694 | P-ISSN : 2442-417X

PENDAHULUAN dukungan administrasi yang terdiri atas


Sekretariat Direktorat Jenderal, 14 (empat
Di-era kemajuan revolusi industri 4.0, belas) unit direktorat dan 4 (empat) jabatan
peranan SDM disinyalir terus berkembang, tenaga pengkaji. Dalam setiap unitnya, DJP
serta teknologi yang merangsang senantiasa terus memberikan terobosn baru
perusahaan untuk terus meningkatkan dalam peningkatan pelayanan baik internal
potensi dan kualitas sumber daya manusia maupun eksternal dengan mengedepankan
agar dapat bersaing untuk terus berinovasi efektivitas dan efisiensi. Namun, dengan
demi menghasilkan output yang baik. adanya keluhan pelayanan perpajakan yang
Namun, sejak adanya wabah COVID-19 tercatat sebanyak 40 pengaduan seperti
yang telah memasuki Indonesia pada awal yang diterangkan oleh Menpan-RB seiring
tahun 2020, pemerintah juga mewajibkan dengan diberlakukannya WFH, maka
masyarakat untuk PSBB (Penerapan Sosial tentunya kantor pusat DJP juga perlu
Berskala Besar) seperti isolasi mandiri, melakukan evaluasi dan controlling
belajar dari rumah, beribadah serta terhadap layanan Teknologi Informasi dan
melakukan pekerjaan kantor dari rumah Komunikasi (TIK).
yang disesuaikan dengan jenis Sistem informasi manajemen yang
pekerjaannya. andal tentunya dapat tercapai jika
Vunny Wijaya selaku Peneliti Bidang pengelolaan layanan TIK yang baik pula.
Sosial The Indonesian Institute dalam situs Pengelolaan layanan TIK seperti
Tempo.co menyatakan bahwa pemerintah penyediaan, pemenuhan layanan TIK serta
pusat penting melakukan evaluasi kinerja perbaikan gangguan layanan TIK
bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) selama merupakan tugas dari unit Direktorat TIK
pandemic COVID-19. Hal ini harus yaitu merumuskan dan melaksanakan
dilakukan mengingat budaya kerja ASN kebijakan dan standarisasi teknis di bidang
berubah dengan cepat dan hal ini TIK. Direktorat TIK dalam realisasinya
berdampak pada pelayanan public. Tercatat pada LAKIN DJP 2020 Indicator Kinerja
keluhan terbanyak yakni pelayanan Utama (IKU) adalah sistem informasi yang
perpajakan dengan 40 laporan. Kantor andal dengan Sub IKU yaitu tingkat down
pusat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) time sistem TIK telah dianalisis yaitu
menjalankan upaya fungsi dari perumusan Realisasi IKU tingkat downtime sistem
kebijakan dan standardisasi teknis, analisis TIK tahun 2020 adalah sebesar 0,0087%,
dan pengembangan serta pembinaan dan sehingga tingkat downtime TIK kurang dari
target yang telah ditetapkan sebesar 0,10%.

Sumber : LAKIN DJP 2020

Copyright: VISIONIDA, 2022


https://ojs.unida.ac.id/Jvs, surel: jurnal.visionida@gmail.com 24
Jurnal Visionida, Volume 8 Nomor 1 Juni 2022
E-ISSN : 2550-0694 | P-ISSN : 2442-417X

Berdasarkan hasil kinerja yang yang menyatakan bahwa FWA tidak


diukur dari indicator capaian program kerja berpengaruh terhadap kinerja, yang artinya
ini merupakan gambaran mengenai tingkat dengan adanya FWA tidak memberikan
keberhasilan mencapai target dan tidak kontribusi terhadap kinerja pegawai.
mencapainya target pelaksanaan program Namun, penelitian yang dilakukan
dan kebijakan yang telah ditetapkan. (Govender, Migiro, & Kyule A.K, 2018,
Penerapan Flexible Working Arrangement hlm. 1) tentang “Flexible Work
(FWA) dalam instansi merupakan hal baru Arrangements, Job Satisfaction and
yang dilakukan oleh pegawai pemerintah. Performance” memberikan hasil bahwa
Dari hasil pra suvey dengan metode flexible working arrangements memiliki
wawancaa terhadap pegawai Direktorat pengaruh yang kuat terhadap job
TIK menyatakan bahwa dengan adanya performance. Selain itu, hasil penelitian
WFH ini dapat memberikan jam kerja yang (Prabandari, Sumarni, & Astuti, 2020, hlm.
lebih fleksibel sehingga pekerja tidak 7) tentang “Pengaruh Kepuasan Kerja dan
merasa tertekan dan pekerjaan yang Stress Kerja Terhadap Kinerja Bidan
dilakukan dapat diselesaikan dengan Dalam Masa Pandemik COVID-19”
mudah walaupun hal itu menurutnya hal memberikan kesimpulan bawahkepuasan
tersebut membuat jam kerja juga menjadi kerja berpengaruh terhadap kinerja.
bertambah. Hal tersebut penelitian lain Berdasarkan permasalahan diatas,
tentang manfaat adanya kebijakan WFH maka penulis merasa terpacu dan tertarik
yang membawa kontribusi positif seperti untuk melakukan dan menulis laporan
berpengaruh besar mengontrol waktu penelitian ini dengan judul “Pengaruh
dalam bekerja yang hal ini akan membantu Flexible Working Arrangement dan
karyawan untuk mengurangi resiko seperti Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja
stress, accidents dan work-related illness Pegawai Direktorat Teknologi Informasi
(Tasrin, Wahyudianto., et.al., 2021, hlm. dan Komunikasi Kantor Pusat DITJEN
144). Pajak”.
Adapun ditemukannya juga bahwa
kepuasan kerja terhadap karyawan MATERI DAN METODE
Direktorat TIK DITJEN Pajak
mengungkapkan dengan adanya WFH Manajemen SDM
waktu yang ia punya menjadi lebih Perusahaan dapat dikatakan
fleksibel dalam bekerja. Ia merasa bahwa berkembang itu kunci salah satunya adalah
waktu dalam bekerja menjadi lebih santai kemampuan sumber daya manusia yang
dan karena tidak terbatasnya waktu untuk dimilikinya. Sehingga perlu adanya
melakukan perjalanan ke kantor, sehingga pengelolaan sumber daya manusia yang
ia dapat lebih bebas dan merasa puas dalam baik dengan cara memelihara serta
mengerjakan tugas yang lainnya. Namun, mewujudkan keseimbangan antara
menurutnya juga, kepuasan kerja selama ini kebutuhan karyawan dengan tuntutan
juga tergantung dari situasi atau kondisi perusahaan. Greg L. Stewart & Kenneth G.
keluarga. Terkadang ada hari dimana Brown (Stewart & Brown, 2019, hlm. 4)
pegawai tersebut juga sibuk dengan urusan mendefinisikan “Human resource
rumah yang harus dibantu sehingga tidak management defined that is an exciting
fokus terhadap pekerjaan yang sedang field that provides critical benefits to
dikerjakan. organization”. Sejalan dengan Stewart &
Ditemukannya ketidaksamaan hasil Brown, (Sinambela, 2016, hlm. 8)
penelitian yang menjadi gap research, yang mendefiniskan manajemen sumber daya
dilakukan (Saifullah, 2020, hlm. 1) pada manusia merupakan sistem yang digunakan
karyawati konveksi di Kabupaten Kudus secara berkelanjutan untuk menunjang

Copyright: VISIONIDA, 2022


https://ojs.unida.ac.id/Jvs, surel: jurnal.visionida@gmail.com 25
Jurnal Visionida, Volume 8 Nomor 1 Juni 2022
E-ISSN : 2550-0694 | P-ISSN : 2442-417X

keefektivan dan efisiensi dalam Berdasarkan beberapa konsep


pengelolaan pegawai demi merealisasikan diatas, dapat di sintesakan pengertian
tujuan organisasi. kinerja yakni hasil dari apa yang
Berdasarkan pendapat dari para diharapkan pada tindakan dalam
ahli, penulis menyimpulkan bahwa penyelesaian pekerjaannya sesuai dengan
pengertian manajemen sumber daya peran dan tanggung jawab yang di ukur
manusia merupakan kegiatan yang dalam periode tertentu guna menjadi bahan
dilakukan oleh organisasi atau perusahaan pertimbangan dan perbandingan kinerja
dengan cara melakukan pengembangan, dari waktu ke waktu.
pelatihan, pendayagunaan, penyeleksian,
pemberian balas jasa untuk mencapai Flexible Working Arrangement (FWA)
tujuan bersama. Flexible Working Arrangement
(FWA) merupakan praktik baru dalam
Kinerja lingkungan ASN selama pandemic
Kinerja didefiniskan sebagai hasil COVID-19 berlangsung yang
kualitas pada pekerjaan yang telah diimplementasikan dalam kebijakan Work
dilakukan oleh pegawai. Oleh karena itu, From Home (WFH). Dampak dari jam
hasil kualitas kinerja setiap pekerja perlu di kerja fleksibel ini, pegawai dapat
perhatikan karena hal ini akan berdampak melakukan pekerjaan dengan tingkat
besar terhadap pencapaian suatu tujuan atau fleksibilitas kerja yang lebih besar dengan
sasaran organisasi. Seperti yang dikatakan kapan mulai jam kerja dan mengakhiri
menurut (Busro, 2018, hlm.89) pekerjaannya selama karyawan telah
mengemukakan pengertian kinerja yakni memenuhi waktu kerja yang telah di
suatu bentuk yang telah dicapai pekerja tetapkan. Seperti yang dikatakan (Sedaju et
dalam individu ataupun kelompok pada al., 2020, hlm. 3195) FWA yakni bentuk
perusahaan dengan tanggung jawab dan praktik kerja yang mengedepankan
wewenangnya masing masing sebagai fleksibilitas kerja pada kapan memulai
upaya untuk mencapai tujuan perusahaan bekerja, dimana, dan lama waktu bekerja
dengan menyertakan seluruh sumber daya tergantung kebijakan dari perusahaan
yang dimiliki sesuai dengan waktu yang tentang FWA itu sendiri. FWA juga
telah ditetapkan dalam bentuk kesepakatan. merupakan sistem kerja yang mengubah
Sedangkan menurut (Sitompul et al., 2021, pola dalam bekerja yang dilakukan secara
hlm.4) mendefinisikan bahwa kinerja teratur yang mempengaruhi waktu dalam
merupakan pencapaian hasil seseorang bekerja dan tempat bekerja. Sedangkan
dalam melakukan pekerjaannya. menurut Torrington et.al., dalam ( Hidayah,
Pencapaian hasil yang dimaksud Singh & Hussain, 2021, hlm. 41)
merupakan prestasi kerja pegawai bekerja mendefinisikan bahwa FWA memiliki
dan dinilai pada periode tertentu. pengertian lain yang bukan hanya memilih
Dengan pengertian ini menekankan waktu atau tempat dalam bekerja tetapi juga
pada pencapaian hasil kerja pada fungsi dan menawarkan bekerja dari rumah,
tugas tiap individu dalam pekerjaannya. pembagian pekerjaan, jeda karir yang
Dengan perilaku kesukarelaan ini memberikan kemudahan karyawan dalam
dilakukan berdasarkan pengukuran acuan merencakan jam kerja dan mencapai work
kerja yang dapat berbentuk peraturan, tugas life balance.
pokok, fungsi kerja, arahan dan otoritas Klindzic & Maric dalam (Stella,
organisasi. Sehingga dengan adanya 2020, hlm. 3) menyebutkan beberapa aspek
beberapa pengarahan diatas dapat menjadi yang dapat diterapkan melalui FWA yaitu ;
harapan pada tingkat pencapaian setiap flexible location atau teleworking, flexible
pegawai. time dan home based work. Sehingga dari

Copyright: VISIONIDA, 2022


https://ojs.unida.ac.id/Jvs, surel: jurnal.visionida@gmail.com 26
Jurnal Visionida, Volume 8 Nomor 1 Juni 2022
E-ISSN : 2550-0694 | P-ISSN : 2442-417X

beberapa pengertian diatas , peneliti ahli diatas maka dapat disintesakan bahwa
mensintesakan bahwa FWA merupakan kepuasan kerja merupakan suatu bentuk
suatu bentuk atau sistem kerja yang modern reaksi pegawai dalam menyikapi berbagai
yang memberikan fleksibilitas pada aspek pekerjaannya yang diukur
pegawai terkait dengan jam kerja maupun berdasarkan persepsi dan penilaian yang
tempat kerja dengan memanfaatkan TIK. dimiliki sehingga dengan demikian dapat
mempengaruhi pola perilaku dalam
Kepuasan Kerja bekerja.
Tingkat kebutuhan manusia dengan
manusia lain itu sangat beragam, bahkan
tingkatannya akan selalu terus bertambah METODELOGI PENELITIAN
setiap waktunya dan dengan hal tersebut,
manusia berusaha untuk selalu bisa Peneliti menggunkan jenis penelitian
memuaskan kebutuhan tersebut dengan kuantitatif. Populasi pada penelitian ini
kemampuan yang ia punya. Dalam yakni pegawai Direktorat TIK Kantor Pusat
pekerjaan, tentunya juga tiap pegawai DITJEN Pajak sebanyak 300 orang.
merespon dengan sikap emosional yang Dengan menggunakan metode Slovin dan
berbeda beda terhadap hasil capaian tingkat sig. error sebesar 10% maka
pekerjaan, perlakuan, suasana lingkungan peneliti dapat mengambil sampel untuk
kerja serta peralatan pendukung dalam dijadikan penelitian yakni sebanyak 75
bekerja (Hasibuan dalam Damayanti et al., pegawai. Pengambilan sampel dilakukan
2018 hlm. 2). Seperti yang dikatakan Mc dengan menggunakan teknik non-
Shane & Gilnow dalam (Sembiring & probability sampling dan purposive
Ferine, 2018, hlm. 42) menyatakan bahwa sampling menjadi jenis sampel yang
“job satisfaction refers to have employees dilakukan dalam penelitian ini (Sugiyono,
perceive their jobs. Its an emotional state 2019, hlm. 82). Kriteria pegawai yang
resulting from experiences at work. If menjadi responden yakni adalah pegawai
employees experience high satisfaction dengan jabatan eselon 3 dan merupakan
with their jobs, it may create a pleasureable pegawai pranata komputer. Teknik analisis
emotional state and a positive reaction with data menggunakan teknik analisis uji syarat
the organization”. instrumen yaitu dengan menggunakan uji
Menurut (Kurniawan, 2016, hlm. validitas dan uji reliabilitas, kemudian
108) definisi kepuasan kerja yakni reaksi pengujian dilanjutkan dengan alat ukur
emosional pekerja dan kondisi lingkungan Partial Least Square (PLS) dan uji
kerja, yang tercipta dari hasil persepsi dan hipotesis yaitu dengan menggunakan uji R
penilaian pegawai itu sendiri. sehingga, Square dan uji T (parsial).
penjelasan definisi kepuasan kerja dari para

HASIL DAN PEMBAHASAN


Uji validitas
Tabel 1. Uji Validitas

Average Varian Extracted (AVE)


Kinerja 0.565
Flexible Working
Arrangement (FWA) 0.587
Kepuasan Kerja 0.579
Sumber : Hasil Output Smart PLS 3.0

Copyright: VISIONIDA, 2022


https://ojs.unida.ac.id/Jvs, surel: jurnal.visionida@gmail.com 27
Jurnal Visionida, Volume 8 Nomor 1 Juni 2022
E-ISSN : 2550-0694 | P-ISSN : 2442-417X

Pada tabel diatas diinterpretasikan pernyataan pada loading factor sebelumnya


bahwa hasil AVE diatas 0,50 untuk semua yakni bahwa keseluruhan pertanyaan
variabel yang sedang diteliti yakni kinerja, kuesioner pada masing-masing variabel
FWA dan kepuasan kerja. Nilait terendah dinilai telah valid. Sehingga dapat diartikan
AVE yang didapat yaitu sebesar 0,565 bahwa alat ukur yang dipakai dapat
variabel kinerja, dan nilai tertinggi AVE mengukur apa yang akan diukur yaitu
sebesar 0,587 pada variabel FWA. kinerja, FWA dan kepuasan kerja.
Kemudian pada variabel kepuasan kerja
diperoleh nilai AVE sebesar 0,579. Hasil
AVE yang diperoleh lebih memperkuat Uji Reliabilitas

Tabel 2 Hasil Uji Reliabilitas

Cornbach's Composite
Alpha Reability
Kinerja 0.889 0.912
Flexible Working Arrangement
(FWA) 0.881 0.908
Kepuasan Kerja 0.957 0.961
Sumber : Hasil Output Smart PLS 3.0

Berdasarkan tabel diatas, hasil composite realibility secara keseluruhan


output Cronbach’s Alpha pada tiap variabel terbukti berada dalam kategori sangat
kinerja, FWA dan kepuasan kerja memiliki tinggi. Sehingga dapat diartikan bahwa
hasil diatas 0,7. Selain itu, dapat pula dilihat adanya konsistensi alat ukur sangat baik
pada Composite realibility tiap variabel. dan dapat digunakan untuk kasus yang
Tabel diatas menunjukan composite sama dimanapun.
realibility tiap variabel yakni kinerja, FWA
dan kepuasan kerja memiliki nilai > 0,7 Pengaruh Flexible Working
yang menunjukan bahwa semua variabel Arrangement dan Kepuasan Kerja
pada model tersebut diestimasikan Terhadap Kinerja
memenuhi kriteria. Berdasarkan hasil uji
realibilitas nilai cronbach’s alpha dan Uji R Square

Tabel 3. Uji R Square

R Square
Kinerja (Y) 0.784
Sumber: Hasil Output Smart PLS 3.0

Berdasrakan tabel diatas dapat kontribusi terhadap kinerja dari variabel


diinterpretasikan bahwa hasil nilai R lain yang tidak diteliti oleh peneliti seperti,
Square Kinerja yaitu 0,784 dengan work life balance, budaya organisasi,
demikian hal tersebut menunjukan disiplin kerja, beban kerja, work from home
kontribusi dari variabel FWA dan kepuasan (WFH), lingkungan kerja dan lain-lain.
kerja terhadap kinerja yaitu sebesar 0,784
atau 78,4% dan sisanya sebesar 21,6% Uji Hipotesis

Copyright: VISIONIDA, 2022


https://ojs.unida.ac.id/Jvs, surel: jurnal.visionida@gmail.com 28
Jurnal Visionida, Volume 8 Nomor 1 Juni 2022
E-ISSN : 2550-0694 | P-ISSN : 2442-417X

Tabel 4. Uji Hipotesis


Standard
Original Sampel T Statistics P
Deviation
Sampel (O) Mean (M) (|O/STDEV|) Values
(STDEV)
Flexible Working
Arrangement (X1) → 0.366 0.363 0.132 2.770 0.006
Kinerja

Kepuasan Kerja (X2)


0.548 0.549 0.129 4.254 0.000
→ Kinerja
Sumber: Hasil Output Smart PLS 3.0

Berdasarkan tabel diatas, dapat nilai sampel asli sebesar 0,548, maka dapat
dilihat terdapat tabel sampel asli (O) yang diartikan bahwa besarnya kontribusi
menjabarkan nilai dari koefiesiensi analisis kepuasan kerja terhadap kinerja yaitu
jalur. Pada hasil perhitungan diatas dapat sebesar 54,8%. Secara keseluruhan pada
dilihat pula pada variabel FWA terhadap setiap variabel menunjukan adanya
kinerja memiliki nilai sampel asli sebesar kontribusi positif antara variabel
0,366, maka dapat diartikan bahwa independen teradap variabel dependen.
besarnya kontribusi FWA terhadap kinerja
yaitu sebesar 36,6%, lalu pada variabel Uji T Statistik
kepuasan kerja terhadap kinerja memiliki

Tabel 5. Uji T Statistik

T Statistics P Values
(|O/STDEV|)
Flexible Working
Arrangement (X1) → 2.770 0.006
Kinerja

Kepuasan Kerja (X2) →


4.254 0.000
Kinerja
Sumber : Hasil Output SmartPLS 3.0

Pada tabel diatas, hasil pengujian berpengaruh terhadap kinerja dengan hasil
variabel produk terhadap FWA signifikan (P Values) sebesar 0,1 > 0,000
menunjukan thitung 2,770 > ttabel 1,666 yang artinya variabel kepuasan kerja ini
dapat diartikan bahwa variabel FWA berpengaruh dan signifikan terhadap
berpengaruh terhadap kinerja dengan kinerja.
signifikansi (P Values) sebesar 0,1 > 0,006.
Dapat disimpulkan bahwa variabel FWA Pembahasan
berpengaruh dan signifikan terhadap Penjelasan masing-masing pengaruh
kinerja. variable FWA dan kepuasan kerja terhadap
Berbeda dengan hasil pengujian kinerja, peneliti dapat menjelaskan sebagai
kepuasan kerja terhadap kinerja dengan berikut :
nilai t hitung 4,254 > ttabel 1,666 sehingga a. Pengaruh variabel Flexible Working
dapat diartikan bahwa kepuasan kerja Arrangement (FWA) terhadap kinerja.

Copyright: VISIONIDA, 2022


https://ojs.unida.ac.id/Jvs, surel: jurnal.visionida@gmail.com 29
Jurnal Visionida, Volume 8 Nomor 1 Juni 2022
E-ISSN : 2550-0694 | P-ISSN : 2442-417X

Dalam penelitian FWA kondisi pandemic dimana adanya sistem


berpengaruh positif terhadap kinerja. shift WFH maupun WFO. Terbukti
Maka hipotesis pertama yang bahwa responden tetap mengedepankan
menyatakan “diduga FWA berpengaruh kedisiplinan absensi.
terhadap kinerja” yakni hipotesis Hasil yang diperoleh pada
pertama dapat diterima. Hal ini penelitian ini juga mendukung hasil
didasarkan dari pengolahan data uji t penelitian sebelumnya dari Krismiyati et
statistik yang menunjukan bahwa al., (2020) tentang evaluasi terhadap
variabel FWA kinerja memiliki nilai produktivitas kinerja ASN Selama
thitung sebesar 2,770 > ttabel 1,666 Penerapan Kebijakan FWA Pandemi
yang artinya adalah FWA berpengaruh COVID-19 di Puslatbang PKASN LAN.
terhadap kinerja dan nilai original Dalam studinya, pegawai masih terlihat
sample (O) sebesar 0,366 yang kesulitan dalam mengoperasikan sarana
mengindikasika bahwa FWA prasarana dalam bekerja seperti
berpengaruh positif terhadap kinerja. ketiadaan computer atau telepon
Besar FWA terhadap kinerja adalah genggam yang kurang mendukung
sebesar 36,6%. kebutuhan akan pengiriman suatu file
Nilai outer loadings terbesar pada pekerjaan, serta efektivitas kerja karena
variable FWA ini terdapat pada merasa lebih sulit berkonsentrasi dan
pernyataan kedisiplinan absensi dengan adanya tekanan serta bertambahnya
nilai sebesar 0,830. Dapat ditarik waktu kerja. Penelitian yang dilakukan
kesimpulan bahwa, dengan adanya pola oleh Gunawan & Franksiska, (2020)
bekerja FWA pegawai tetap dengan kriteria populasi data yang
mengedepankan disiplin absensi dengan dipilih sebagai responden yakni
baik dengan pemanfaatan TIK sehingga karyawan yang aktif bekerja pada
pegawai dapat dengan mudah instansi atau perusahaan pada daerah
melakukan absensi baik Work From DKI Jakarta dan sekitarnya serta telah
Home (WFH) maupun Work From berkeluarga dan menikah
Home (WFH). Dengan penegakan menyimpulkan adanya keberpengaruhan
kedisiplinan pegawai tentunya akan yang positif antara variabel FWA
berdampak pada pekerjaan yang dengan kinerja. Meski penelitian-
dilakukan akan semakin efektif dan penelitian tersebut diteliti kepada objek
efisien. yang berbeda namun tetap menghasilkan
Dalam penelitian ini pegawai hasil akhir yang sama.
Direktorat Teknologi Informasi dan b. Pengaruh variable kepuasan kerja
Komunikasi (TIK) Kantor Pusat terhadap kinerja
DITJEN Pajak dalam penerapan FWA Hasil dari penelitian ini
yang sudah dilakukan berdasarkan menyebutkan bahwa kepuasan kerja
keputusan Menteri Keuangan no. KMK- berpengaruh positif terhadap kinerja.
223/KMK.01/2020 tentang Maka hipotesis pertama yang
implementasi fleksibilitas bekerja di menyatakan “diduga kepuasan kerja
lingkungan Kemenkeu telah berjalan berpengaruh terhadap kinerja” adalah
dengan baik dan pegawai juga mampu Hipotesis kedua artinya diterima. Hal
beradaptasi dengan baik yakni berusaha ini didasarkan dari pengolahan data uji
memanfaatkan TIK dalam melakukan t statistik yang menunjukan bahwa
pekerjaan jarak jauh. Selain itu, pegawai variabel produk terhadap keunggulan
juga cukup mampu dalam beradaptasi bersaing memiliki thitung sebesar 4,254
terhadap perubahan perilaku bekerja > ttabel 1,666 yang artinya adalah
yakni dengan penerapan FWA dalam kepuasan kerja berpengaruh terhadap

Copyright: VISIONIDA, 2022


https://ojs.unida.ac.id/Jvs, surel: jurnal.visionida@gmail.com 30
Jurnal Visionida, Volume 8 Nomor 1 Juni 2022
E-ISSN : 2550-0694 | P-ISSN : 2442-417X

kinerja dan nilai original sample (O) penelitian tersebut menyatakan hasil
sebesar 0,548 yang mengindikasika yang sama yaitu adanya
bahwa kepuasan kerja berpengaruh keberpengaruhan yang positif antara
positif terhadap kinerja. Besar pengaruh variabel kepuasan kerja dengan kinerja.
kepuasan kerja terhadap kinerja adalah Meski penelitian-penelitian tersebut
sebesar 54,8%. diteliti kepada objek yang berbeda
Artinya, dalam variable kepuasan namun tetap menghasilkan hasil akhir
kerja yang menggunakan indicator, yang sama.
nature of work, promosi, contingent
rewards, supervise, rekan kerja, SIMPULAN
penyampaian informasi, operating Dari hasil analisis dan pembahasan
procedure, gaji dan benefit dianggap yang telah diuraikan peneliti melalui alat
berkontribusi dalam mempengaruhi hitung analisis Partial Least Square (PLS)
kinerja. Nilai outer loadings terbesar mengenai pengaruh kinerja pada pegawai
pada variable kepuasan kerja ini Direktorat Teknologi Informasi dan
terdapat pada pernyataan kesesuaian Komunikasi (TIK) Kantor Pusat DITJEN
gaji dengan keterampilan yang dimiliki Pajak serta dari tahap tahap pengujian yang
dengan nilai sebesar 0,872. Hal ini telah dilakukan, maka peneliti dapat
diartikan bahwa gaji yang diperoleh menyimpulkan :
dengan keterampilan yang mereka Flexible Working Arrangement
miliki untuk menunjang kinerja sudah (FWA) berpengaruh terhadap kinerja, yang
sesuai dan hal ini berdampak pada artinya FWA yang meliputi time flexible,
kepuasan pegawai dalam bekerja. Jika timing flexible, place flexible memilki
pegawai merasa puas dari pekerjaan kontribusi yang positif dan signifikan
yang ia kerjakan dan ia menyukai hal dalam mempengaruhi kinerja demi
tersebut dan termotivasi untuk terus mencapai target yang telah ditentukan
melaksanakan dan meningkatkan maupun performa pegawai dalam bekerja.
kinerja pekerjaannya dan hal tersebut Dimana apabila dengan FWA yang baik,
mencapai hasil yang tinggi, sebaliknya maka penilaian hasil kinerja juga akan
jika pegawai tersebut merasa kurang meningkat, begitu pula dengan sebaliknya.
puas terhadap pekerjaannya, maka ia Sehingga, hal ini sesuai dengan hipotesis
merasa tidak termotivasi untuk peneliti yaitu diduga FWA berpengaruh
melakukan pekerjaannya dan memiliki terhadap kinerja pegawai Direktorat
niali kinerja yang rendah. Teknologi Informasi dan Komunikasi
Hasil yang diperoleh dalam (TIK) Kantor Pusat DITJEN Pajak.
penelitian ini juga mendukung dari Kepuasan kerja telah diketahui dan
hasil penelitian sebelumnya oleh terbuktu bahwa meiliki pengaruh terhadap
(Tanuwijaya et al., 2017) Penelitian kinerja, yang artinya kepuasan kerja yang
tersebut, meneliti pada perusahaan PT. meliputi nature of work, promosi,
Berkat Ganda Sentosa yakni contingent rewards, supervise, rekan kerja,
perusahaan retail menghasilkan bahwa penyampaian informasi, operating
adanya keberpengaruhan positif antara procedure, gaji dan benefit memiliki
kepuasan kerja dengan kinerja. pengaruh yang positif dan signifikan
Karyawan yang merasa puas dalam terhadap kinerja. Dimana apabila dengan
bekerja maka akan lebih efektif dan penerapan kepuasan kerja pegawai yang
efisien dalam bekerja. Serta penelitian meningkat, maka tingkat kinerja juga
yang dilakukan oleh (Fu & Deshpande, meningkat pula, begitu pula dengan
2014) pada karyawan perusahaan sebaliknya
asuransi di China bahwa pada Sehingga, adapun saran yang

Copyright: VISIONIDA, 2022


https://ojs.unida.ac.id/Jvs, surel: jurnal.visionida@gmail.com 31
Jurnal Visionida, Volume 8 Nomor 1 Juni 2022
E-ISSN : 2550-0694 | P-ISSN : 2442-417X

ingin disampaikan yakni dengan pola Krismiyati, Wahyuadianto, A., Pratiwi, &
penerapan FWA khususnya yang Masrully. (2020). Studi Evaluasi
ingin diterapkan di lingkungan Produktivitas Kinerja ASN Selama
Kemenkeu sebagai pola bekerja baru Penerapan Kebijakan Flexible
di lingkungan ASN, tentunya masih Working Arrangement Pandemi
perlu banyak dipertimbangkan dalam Covid 19 di Puslatbang PKASN LAN.
penerapan tersebut untuk In Puslatbang PKASN.
meningkatkan kinerja pegawai di Kurniawan, Z. (2016). Sumber Daya
dalamnya baik bekerja secara remote Manusia dalam Organisasi &
working atau WFH serta work from Manajemen : Konsep dan Dimensi
office. Selain itu, ditengah pandemic Peningkatan Produktivitas (Ed.1,
COVID-19 ini tentunya kepuasan Cet.). Deepublish.
kerja pegawai juga perlu diperhatikan Prabandari, F., Sumarni, S., & Astuti, D. P.
agar performa kinerja itu sendiri tetap (2020). Pengaruh Kepuasan Kerja Dan
dalam kondisi baik. Stress Kerja Terhadap Kinerja Bidan
Dalam Masa Pandemik Covid-19. The
DAFTAR PUSTAKA 12th University Research Colloqium
2020 Universitas ‘Aisyiyah Surakarta,
Alifyanti Hidayah, A. A. N., Kartar Singh, 28–36.
J. S., & Alisa Hussain, I. (2021). http://repository.urecol.org/index.php/
Impact of Flexible Working proceeding/issue/view/27
Arrangements in the Public Sector in Saifullah, F. (2020). Pengaruh Work-Life
Indonesia. International Journal of Balance dan Flexible Work
Human Resource Studies, 11(2), 38. Arrangement Terhadap Kinerja
https://doi.org/10.5296/ijhrs.v11i2.18 Karyawati Muslimah Konveksi.
458 BISNIS : Jurnal Bisnis Dan
Busro, M. (2018). Teori-teori Manajemen Manajemen Islam, 8(1), 29.
Sumber Daya Manusia (Edisi Pert). https://doi.org/10.21043/bisnis.v8i1.6
PRENADAMEDIA GROUP. 762
Damayanti, R., Hanafi, A., & Cahyadi, A. Sedaju, A., Haryono, S., & Anisahwati, N.
(2018). Pengaruh Kepuasan Kerja (2020). Flexible Work Arrangement in
Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Manufacturing during the Covid- 19
Kasus Karyawan Non Medis Rs Islam Pandemic: An Evidence-Based Study
Siti Khadijah Palembang). Jembatan, of Indonesian Employees.
15(2), 75–86. International Journal of Advanced
https://doi.org/10.29259/jmbt.v15i2.6 Science and Technology, 29(6), 3914–
655 3924.
Govender, L., Migiro, S. O., & Kyule A.K. http://sersc.org/journals/index.php/IJ
(2018). Flexible Work Arrangements, AST/article/view/15755/7948
Job Satisfaction and Performance. Sembiring, H., & Ferine, K. F. (2018).
Journal of Economics and Behavioral Membangun Kepuasan dan Kinerja
Studies, 10, 10. Pegawai Negeri Sipil (Cetakan Pe).
Gunawan, T. M. E., & Franksiska, R. Deepublish.
(2020). The Influence of Flexible Sinambela, P. L. (2016). Manajemen
Working Arrangement to Sumber Daya Manusia. BUMI
EmployeePerformance With Work AKSARA.
Life Balance as Mediating Variable. Sitompul, S. N., Ali, S., & Zackaria Rialmi.
Procuratio: Jurnal Ilmiah (2021). Pengaruh kompetensi dan
Manajemen, 8(3), 308–321. disiplin kerja terhadap kinerja pegawai

Copyright: VISIONIDA, 2022


https://ojs.unida.ac.id/Jvs, surel: jurnal.visionida@gmail.com 32
Jurnal Visionida, Volume 8 Nomor 1 Juni 2022
E-ISSN : 2550-0694 | P-ISSN : 2442-417X

biro hubungan masyarakat KEPUASAN TERHADAP KINERJA


kementerian perindustrian ri. KARYAWAN PT BERKAT GANDA
Konferensi Riset Nasional Ekonomi, SENTOSA. 5(1), 2009–2011.
Manajemen, Dan Akuntansi, 2(2), Tasrin, krismiyati, Wahyuadianto, A.,
918–928. Pratiwi, P., & Masrully, M. (2021).
Stella, I. (2020). Flexible Working Evaluation Study of the
Arrangments and Organizational Implementation of Flexible Working
Performance: An Overview. IOSR Arrangement in Public Sector
Journal Of Humanities And Social Organization during Covid-19
Science (IOSR-JHSS, 25(6), 50. Pandemic. BISNIS & BIROKRASI:
https://doi.org/10.9790/0837- Jurnal Ilmu Administrasi Dan
2505065059 Organisasi, 28(3).
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian https://doi.org/10.20476/jbb.v28i3.12
Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, 74
Kualitatif, dan R&D. (2nd ed.). Tempo.co. (n.d.). Kinerja ASN di Era New
Alfabeta. Normal Wajib di Evaluasi.
Tanuwijaya, J., Bisnis, P. M., Manajemen, https://bisnis.tempo.co/read/1357415/
P. S., Petra, U. K., Siwalankerto, J., & kinerja-asn-di-era-new-normal-wajib-
Kunci, K. (2017). PENGARUH dievaluasi-ini-sebabnya

Copyright: VISIONIDA, 2022


https://ojs.unida.ac.id/Jvs, surel: jurnal.visionida@gmail.com 33

You might also like