Professional Documents
Culture Documents
Memperkuat Pertumbuhan
02 Support Functions
Fungsi Pendukung
81
Human Capital 82
Sumber Daya Manusia
Information Technology 88
Teknologi Informasi
49
Business Review
Statement of Management’s Responsibility
Tinjauan Bisnis for Financial Statement 155
Tanggung Jawab Manajemen Atas
Laporan Keuangan
05
Consolidated Financial Report 157
Laporan Keuangan Konsolidasi
06
Corporate Data 158
81
Data Perusahaan
Support Functions
Fungsi Pendukung Board of Commissioners 159
Dewan Komisaris
Board of Directors 164
Direksi
Organization Structure 172
Struktur Organisasi
Senior Management
Manajemen Senior
Holding Company 176
91
Corporate Governance Perusahaan Induk
Group Business Structure
Review
Struktur Bisnis Grup
Tinjauan Tata Kelola Subsidiaries 177
Perusahaan Anak Perusahaan
BII Services and Financial Products 182
Produk dan Layanan Keuangan BII
Investors’ Information 185
Informasi bagi Pemegang Saham
Recognition 186
149
Penghargaan
CSR Program Review Branch Network 188
Tinjauan Program CSR Jaringan Kantor Cabang
Vision & Core Values Visi dan Nilai Perusahaan
Vision/Visi
Be the BEST Financial Service Provider in the Market We Serve
Menjadi Penyedia Jasa Keuangan Terbaik pada Pasar yang Dilayani
5 x 5 x 5
Top 5 Banks by Leading in 5 By 2015
Assets & Returns Areas Pada 2015
5 Bank Terbesar Memimpin
dalam Aset dan di 5 Area
Pendapatan
PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) was PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII)
established on May 15, 1959. After earning didirikan 15 Mei 1959. Setelah mendapatkan ijin
foreign exchange bank status in 1988, BII sebagai bank devisa pada 1988, BII mencatatkan
listed its shares on the Jakarta Stock Exchange sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek
and Surabaya Stock Exchange in 1989 (now Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia atau
the Indonesia Stock Exchange or IDX). Since BEI) pada 1989. Sejak menjadi perusahaan
going public, BII has grown to become one of publik, BII telah tumbuh menjadi salah satu
Indonesia’s leading local private banks. bank swasta terkemuka di Indonesia.
In December 2003, the Sorak Consortium Pada Desember 2003, konsorsium Sorak
acquired a 51% interest in the Bank, through mengambil alih 51% kepemilikan Bank, melalui
a competitive sale process conducted by the proses penjualan yang dilakukan oleh Badan
Indonesian Bank Restructuring Agency (IBRA). Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN).
Sorak consortium members was comprised Anggota konsorsium Sorak pada saat itu terdiri
of Asia Financial Holdings Pte. Ltd, Kookmin dari Asia Financial Holdings Pte. Ltd, Kookmin
Bank, ICB Financial Group Holdings Ltd and Bank, ICB Financial Group Holdings Ltd dan
Barclays Bank PLC. On September 30, 2008 Barclays Bank PLC. Pada 30 September
Malayan Banking Berhad (Maybank), through 2008, Mayban Offshore Corporate Services
Mayban Offshore Corporate Services (Labuan) (Labuan) Sdn. Bhd. (MOCS), anak perusahaan
Sdn. Bhd. (MOCS), a wholly owned subsidiary, yang dimiliki sepenuhnya oleh Malayan
completed the acquisition of a 100% stake in Banking Berhad (Maybank), menyelesaikan
Sorak Financial Holdings Pte. Ltd., which at the pengambilalihan 100% saham Sorak Financial
time of the transaction owned a 55.51% stake Holdings Pte, Ltd, pemilik 55,51% saham BII.
in BII. In December 2008, MOCS completed a Pada Desember 2008, MOCS menyelesaikan
tender offer for the remaining BII shares, and penawaran tender untuk sisa saham BII dan
aquired an additional shareholding. meningkatkan kepemilikannya.
BII is one of the largest banks in Indonesia. As BII merupakan salah satu bank terbesar di
of year-end 2009, BII’s network comprised 256 Indonesia. Pada akhir tahun 2009, jaringan BII
domestic offices including Sharia branches, plus meliputi 256 kantor domestik termasuk kantor
three overseas branches and 772 Automatic cabang Syariah, ditambah tiga kantor luar
Teller Machines (ATMs) and 15 Cash Deposit negeri dan memiliki 772 ATM serta 15 CDM
Machines (CDMs) nationwide. BII is active in BII di seluruh Indonesia. BII bergerak di bidang
Consumer, SME/Commercial and Corporate Perbankan Konsumer, UKM & Komersial dan
Banking. The Bank controls third party funds Korporasi. Bank mengelola total dana pihak
in excess of Rp48 trillion and maintains assets ketiga sebesar lebih dari Rp48 triliun dan
worth of Rp61 trillion. memiliki aset sebesar Rp61 triliun.
To achieve our aspiration to be the best financial service provider in the market we serve,
we embarked on a three phase transformation
Untuk mencapai aspirasi menjadi penyedia jasa keuangan terbaik pada segmen pasar yang
dilayani, BII memulai langkahnya dengan menjalankan strategi transformasi dalam tiga
tahapan.
Vision/Visi
Be the BEST Financial Service
Provider in the Market We Serve
Menjadi Penyedia Jasa Keuangan
Terbaik pada Segmen
Pasar yang Dilayani
Three Phase Transformation - Revised Timeline
Tiga Tahap Transformasi - Pembaharuan Waktu Penerapan
Phase 1
REBOUND Phase 2
Back to Basics REGAIN Phase 3
Develop Winning REESTABLISH
Businesses Establish Market
Fase 1 Leadership
Memperbaiki Fase 2
Basic Fundamental Mengembangkan Fase 3
Bisnis Unggulan Membangun
Kepemimpinan Pasar
March 2009
Maret October 2009
October 2011
Oktober
Oktober
Stakeholders
TIGER
VALUES
43%
third party funds
Rp 15.3
trillion
SME &
Commercial
Portfolio Growth
10%
Contributing to Total Loan
36%
Portfolio
12%
6 months (July to December, 2009)
BII ATMs
772
Branch Network
397
(BII + WOM)
01 Officially launched the 02 Inauguration of sub-branch 01 Opening of a new sub- 01 Conducted Annual General
operation of Sharia Branch Perintis located at Perintis branch Tanah Abang Meeting of Shareholders
Office (KC Syariah) at Ruko Kemerdekaan and sub- Blok A, Jakarta. (AGM) and Extraordinary
Maja Mas Blok D-E branch Veteran located at General Meeting of
Jl. Brigjend. Sudiarto Jl. Veteran Selatan No. Meresmikan pembukaan Shareholders (EGM), on 20
No. 198 Semarang. 459-460, Makassar. KCP Tanah Abang Blok A, March 2009. The meeting
Jakarta. approved the Director’s
Meresmikan beroperasinya Meresmikan pembukaan Report on the Bank’s
Kantor Cabang Syariah Kantor Cabang Pembantu 02 Officially opened sub- Performance for the year
(KC Syariah) di Ruko (KCP) Perintis yang branch Kedungdoro, ended 31 December 2008
Maja Mas Blok D-E berlokasi di Jl. Perintis Surabaya and sub-branch and the ratification of the
Jl. Brigjend. Sudiarto Kemerdekaan dan KCP Perak, Surabaya. Bank’s Balance Sheet and
No. 198 Semarang. Veteran yang terletak di Income Statement for the
Jl. Veteran Selatan No. 459- Meresmikan pembukaan year ended 31 December
460, Makassar. KCP Kedungdoro, Surabaya 2008. The meeting also
dan KCP Perak, Surabaya. approved the appointment
03 Opening ceremony of of members of Board of
sub-branch Teuku Umar, Commissioners and Board
Denpasar. of Directors.
02 01
01 03 02 01
02 BII launched its new logo. 03 BII Customer Care, once 01 Launched ‘Woman 03 BII expanded loans for
The new logo marks the again, received the ‘Call One’, a saving product SMEs in partnership with
presence of the Maybank Center Award 2009 for especially for women, four rural banks (BPR) as
Group as the majority Service Excellence’ for and ‘Superkidz’, a saving part of its Linkage Program.
shareholder of BII. It its credit card customer product designed for These comprised: BPR
symbolizes the unification service. Meanwhile for parents who want to Laksana Lestari (Serpong)
of both institutions, the banking customer develop early habits of dan BPR Central Artha
as a joint force ready care category, BII ranked saving for their children. Rezeki (Tangerang); BPR
to synergize and grow 8th. The awards were Siraya Karya Bakti (Bekasi)
together in the Indonesian given by Carre - Center for Meluncurkan ‘Woman and BPR Artha Bersama
market. Customer Satisfaction & One’, produk tabungan Sejahtera (Cibubur –
Loyalty (CCSL). khusus untuk kaum wanita Bogor).
BII meluncurkan logo serta tabungan ‘Superkidz’
baru yang menandai BII Customer Care kembali – tabungan yang ditujukan BII meningkatkan
kehadiran Maybank meraih ‘Call Center bagi orangtua yang ingin penyaluran kredit Usaha
sebagai pemegang saham Award 2009 for Service membiasakan anaknya Mikro Kecil (UMK) bekerja
pengendali BII. Logo ini Excellence’ untuk layanan menabung sejak dini. sama dengan empat BPR
melambangkan eksistensi nasabah kartu kredit. dalam Linkage Program,
kedua institusi, dengan Sementara untuk kategori 02 In line with BII’s efforts to yaitu BPR Laksana Lestari
perpaduan kekuatan yang layanan customer care expand its Branch Banking (Serpong) dan BPR Central
dimiliki siap bersinergi dan Perbankan, BII menempati Service and as part of its Artha Rezeki (Tangerang);
bertumbuh bersama di urutan ke-8. Penghargaan Cash Management service, BPR Siraya Karya Bakti
Indonesia. ini dianugerahkan oleh BII launched collaboration (Bekasi) serta BPR Artha
Carre - Center for Customer with ANZ Panin Indonesia. Bersama Sejahtera (Cibubur
Satisfaction & Loyalty – Bogor).
(CCSL). Sejalan dengan upaya BII
mengembangkan produk 04 Officially opened sub-
Branch Banking Service branch Jelutung, Jambi.
yang menjadi bagian dari
layanan Cash Management, Meresmikan KCP Jelutung,
BII menjalin kerja sama Jambi.
dengan ANZ Panin
Indonesia.
01 03
02 03 02 04
01 Celebrated Golden 03 Received Gold Award at 01 BII ranked 2nd – up from 01 In collaboration with PT
Anniversary, the 50th the Service Quality Awards 5th place in the previous Metrodata Electronics Tbk.
anniversary of BII. (SQA) 2009 from Marketing year – at the Banking (Metrodata), BII launched
magazine and Carre - CCSL Service Excellence the provision of a cash
Merayakan Pesta Emas, (Center for Customer Awards 2009 conducted management solution,
Hari Ulang Tahun ke-50 BII. Satisfaction and Loyalty). by Infobank magazine called the BII CoOLPAY –
and Marketing Research internet based payment
02 Conducted EGM on Meraih gold award dalam Indonesia (MRI), while BII system.
29 May 2009, which ajang Service Quality Sharia achieved the 1st
approved the appointment Awards (SQA) 2009 yang place award at the same Dalam kerjasama dengan
of three new members of diselenggarakan oleh event. PT Metrodata Electronics
Board of Directors, I. Gusti majalah Marketing dan Tbk. (Metrodata), BII
Made Mantera, Lim Eng Carre CCSL (Center for BII meraih peringkat menyediakan cash
Khim and Jenny Wiriyanto, Customer Satisfaction and kedua – naik dari posisi management solution,
thereby completing the full Loyalty). kelima tahun lalu – dalam yaitu BII CoOLPAY – sistem
BOD composition. penghargaan Banking pembayaran berbasis
Service Excellence Award internet.
Menyelenggarakan 2009 yang diselenggarakan
RUPSLB pada majalah Infobank dan 02 BII together with BNI
29 Mei 2009 yang Marketing Research and CIMB Niaga provide
menyetujui pengangkatan Indonesia (MRI), sedangkan a syndicated loan of
tiga anggota baru Direksi, BII Syariah berhasil meraih Rp1.1 trillion to PT Tiara
yaitu I. Gusti Made peringkat pertama dalam Metropolitan Jaya (Agung
Mantera, Lim Eng Khim dan ajang penghargaan yang Podomoro Group) for
Jenny Wiriyanto, sehingga sama. financing the construction
seluruh jajaran Direksi of the Central Park
menjadi lengkap. apartment shopping center.
01 01
02 03 01 02
03 Received Indonesian Good 05 Received an Indonesia 01 Launched the Biingkisan 01 Entered collaboration with
Corporate Governance Best Wealth Creators Beruntun program, PT Sinergi Multi Servindo
(GCG) Award 2009 for Award 2009 (one of 100 a continuation of the to provide billing payment
Responsibility of the best listed companies Biingkisan program. This facilities through Mobile
Board category from the ranking by SWA 2009) from program is part of BII’s Payment (MP).
Indonesian Institute for SWA magazine and Stern customers appreciation.
Corporate Directorship Stewart & Co. Menjalin kerjasama
(IICD) and Business Review Meluncurkan program dengan PT Sinergi Multi
magazine. BII meraih ‘Best Wealth Biingkisan Beruntun, Servindo yang menawarkan
Creators Award 2009’ sebagai kelanjutan kemudahan pembayaran
Meraih penghargaan untuk (terpilih sebagai salah satu program Biingkisan. tagihan dengan Mobile
kategori Responsibility dari 100 perusahaan publik Program ini merupakan Payment (MP).
of the Board dalam ajang terbaik dan masuk dalam salah satu program untuk
Indonesian Good Corporate peringkat SWA 2009) dari mengapresiasi nasabah BII. 02 BII along with BCA and
Governance (GCG) Award Majalah SWA yang bekerja Bank Panin provide a
2009 yang dianugerahkan sama dengan Stern Stewart 02 BII Sharia cooperated syndicated loan facility
Indonesian Institute for & Co. with the National Amil totalling Rp600 billion to
Corporate Directorship Zakat Agency (BAZNAS) PT Astra Sedaya Finance
(IICD) dan majalah Business to facilitate more practical (ASF).
Review. payment of zakat or
almsgiving through an BII bersama dengan
04 Received an award e-payment system using BCA dan Bank Panin
from Bank Indonesia for ATM. memberikan fasilitas kredit
participation in designing a sindikasi senilai Rp600
national standard on chip BII Syariah bekerja sama miliar kepada PT Astra
based ATM and debit card dengan Badan Amil Zakat Sedaya Finance (ASF).
in Indonesia. Nasional (BAZNAS) untuk
memfasilitasi pembayaran
BII menerima penghargaan zakat, infaq dan shadaqah
dari Bank Indonesia atas yang lebih praktis melalui
partisipasinya dalam sistem pembayaran
penyusunan standar elektronik (e-payment)
nasional kartu ATM dan menggunakan ATM.
kartu debet berbasis chip di
Indonesia.
03
01 01
04
05 02 02
October
01 Conducted a Public Expose 03 Received seven ‘Global 04 BII expanded its Sharia 06 BII in collaboration with
at Hotel Nikko Jakarta. Service Index (GSI)’ network by opening office Yayasan Karya Salemba
awards from Omnitouch channelling in seven BII Empat (KSE) provided
Menyelenggarakan Paparan International: (1) The Best branch offices. In Central 50 scholarships for best
Publik di Hotel Nikko Use of Up Sell (Gold); Java: KC Kudus, KC students of Gadjah
Jakarta. (2) The Best Revenue Salatiga, KC Magelang Mada University (UGM)
Generation Standard (Gold); and KC Pekalongan; and from various faculties
02 Officially launched sub- (3) The Best Demonstration in West Java: KC Cirebon, for the academic year
branch Kaliurang-Sleman, of Understanding The KC Sukabumi and KC of 2009/2010. This
Yogyakarta and sub-branch Customer’s Need (Silver); Tasikmalaya. scholarship program is part
Cilacap. (4) The Best Use of Positive of BII’s Corporate Social
Language (Silver); (5) The BII memperluas jaringan Responsibility program
Meresmikan KCP Kaliurang- Best Use’s of Customer’s syariahnya dengan called ‘BII Berbagi’, which
Sleman, Yogyakarta dan Name To Built Report membuka office channeling among others, focuses on
KCP Cilacap. (Silver); (6) The Best di tujuh KC BII. Jawa education.
Application of Industry Tengah: KC Kudus, KC
Standard IVR Consistency Salatiga, KC Magelang BII bekerjasama
of Voice (Silver); (7) The dan KC Pekalongan; dan dengan Yayasan Karya
Best Education (Bronze). Jawa Barat: KC Cirebon, Salemba Empat (KSE)
KC Sukabumi dan KC memberikan beasiswa
Meraih tujuh penghargaan Tasikmalaya. kepada 50 mahasiswa
‘Global Service Index (GSI) Universitas Gadjah Mada
Award’ dari Omnitouch 05 As the continuation of (UGM) yang berprestasi
International. Penghargaan ‘Ayo ke Bank’ campaign in dari berbagai fakultas
tersebut adalah (1) The 2008, BII participated in the untuk tahun akademik
Best Use of Up Sell (Gold); launch of savings product 2009/2010. Pemberian
(2) The Best Revenue ’TabunganKu’ by Bank beasiswa ini merupakan
Generation Standard (Gold); Indonesia. bagian dari pelaksanaan
(3) The Best Demonstration program Corporate Social
of Understanding The Sebagai kelanjutan Responsibility ‘BII Berbagi’
Customer’s Need (Silver); kampanye ‘Ayo ke Bank’ yang di antaranya berfokus
(4) The Best Use of Positive tahun 2008, BII turut pada bidang pendidikan.
Language (Silver); (5) The berpartisipasi dalam
Best Use’s of Customer’s peluncuran produk
Name To Built Report tabungan ’TabunganKu’
(Silver); (6) The Best dari Bank Indonesia.
Application of Industry
Standard IVR Consistency
of Voice (Silver); (7) The
Best Education (Bronze).
01 04
02 03 05 06
01 Initiated collaboration with 01 Achieved 1st rank ’10 Bank 02 Provided loan facilities for
PT Asuransi Central Asia Terbaik dalam Kualitas Cooperatives and SMEs
(ACA) in the marketing of Pelayanan’ 2009’ (10 Banks as part of a financing
bancassurance products. Best in Service Quality program introduced by the
2009) part of the Customer Government.
Bekerja sama dengan Satisfaction Index
PT Asuransi Central Survey – CSIS program, Menyalurkan fasilitas kredit
Asia (ACA) dalam from Institute of Service untuk koperasi terkait
memasarkan produk-produk Management Studies program Pembiayaan
bancassurance. (ISMS) and Infobank Koperasi dan Usaha Kecil
magazine. & Menengah (UKM) yang
02 “BII Berbagi” provided digulirkan Pemerintah.
job apprenticeship Meraih Peringkat
opportunities to students Pertama dalam ’10 03 Served as the Mandated
(“BII Apprentice Program”) Bank Terbaik dalam Lead Arranger for
through a pilot project with Kualitas Pelayanan’ 2009 syndicated loan to PT
ABFI Institute Perbanas. (Customer Satisfaction Meppogen from BII
Index Survey – CSIS), and PT CIMB Niaga Tbk
“BII Berbagi” di bidang yang diselenggarakan amounting to USD75.3
pendidikan memberikan oleh Institute of Service million and Rp10 billion for
kesempatan magang Management Studies the development of a green
kepada mahasiswa (“BII (ISMS) bekerjasama electricity project.
Apprentice Program”) dengan majalah Infobank.
melalui pilot project dengan Sebagai Mandated Lead
ABFI Institute Perbanas. Arranger atas fasilitas
kredit sindikasi kepada PT
Meppogen dari BII dan PT
CIMB Niaga Tbk, senilai
USD75,3 juta dan Rp10
miliar untuk pengembangan
proyek listrik ramah
lingkungan.
01 02
02 01 03
In line with the Bank’s entry to the Maybank Group, the Sejalan dengan kehadiran pemegang saham mayoritas
leading financial services provider in Malaysia, BII has Malayan Banking Bhd. (Maybank), BII memperkenalkan
introduced a new logo, which clearly reflects the Bank’s logo baru yang menjadi identitas baru perusahaan sebagai
new identity and regional presence. bagian Grup Maybank, grup layanan keuangan terdepan
di Malaysia.
The new logo reflects the strength of the two financial Logo baru merefleksikan sinergi dua lembaga keuangan
institutions and demonstrates the complementary value yang menunjukkan kekuatan saling mengisi dan saling
added synergies, which have been created as a result BII’s melengkapi, memadukan keahlian perbankan yang
entry to the Group. This new relationship will leverage the dimiliki masing-masing. BII dengan keahlian memahami
banking expertise respectively possessed by each party. pasar lokal sedangkan Maybank menyiapkan platform
While BII maintains strong expertise in the local market, bagi dukungan regional. Logo baru ini efektif digunakan di
Maybank provides a platform for regional support. The kantor-kantor cabang sejak 23 Maret 2009.
new logo has been applied to branch offices throughout
Indonesia since March 23, 2009.
Didirikan pada Merger dengan Bank pertama Bank pertama Bank lokal pertama Bank pertama Bank pertama
15 Mei 1959 PT Bank Tabungan yang menerbitkan yang memberikan dan satu-satunya yang menyediakan yang menerbitkan
oleh sebelas Untuk Umum 1959 kartu kredit dengan layanan Internet yang menyediakan layanan Cash Kartu Syariah yang
pelaku usaha Surabaya. smart chip. Banking. layanan ATM Dollar Deposit Machine memiliki tiga fungsi
yang berasal dari Amerika (US$). (CDM). sebagai charge card,
Jakarta, Bandung, kartu debit dan ATM.
Magelang,
Semarang dan
Surabaya.
Numerical notations in all tables and graph Angka-angka pada seluruh tabel dan grafik dalam Laporan
in this Annual Report are in English Tahunan ini menggunakan notasi bahasa Inggris
(in million Rupiah) 2009 2008 1) 2007 1) 2006 1) 2005 (dalam juta Rupiah)
For The Year Untuk Tahun
Interest Income 6,231,908 5,942,647 5,499,838 6,153,039 4,646,455 Pendapatan Bunga
Net Interest Income 3,096,117 2,755,981 2,478,677 2,578,194 2,344,035 Pendapatan Bunga Bersih
Income before Tax 39,237 637,099 304,883 691,426 916,252 Laba sebelum Beban Pajak
Expense
Net (Loss)/Income (40,969) 468,697 352,828 606,140 725,118 Laba/(Rugi) Bersih
Cash Dividend 0 144,141 202,379 253,484 253,791 Dividen Tunai
Share Performance
Kinerja Saham
Rp Volume
500 75,000,000
Share Price
Harga Saham
400 60,000,000
200 30,000,000
100 15,000,000
0 0
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Agt Sep Oct Nov Dec
Share Price
Harga Saham
2009 2008
Highest Lowest Highest Lowest
Tertinggi Terendah Tertinggi Terendah
First Quarter 415 280 480 260 Kuartal Pertama
Second Quarter 475 360 485 360 Kuartal Kedua
Third Quarter 465 375 485 455 Kuartal Ketiga
Fourth Quarter 395 336 520 310 Kuartal Keempat
Share Performance
Kinerja Saham
2009 2008
Year End 330 370 Akhir Tahun
Highest 475 500 Tertinggi
Lowest 280 275 Terendah
Earning per Share (0,82) 9.79 Laba Bersih per Saham
Transaction Volume
Volume Perdagangan
2009 2008
Highest Lowest Highest Lowest
Tertinggi Terendah Tertinggi Terendah
First Quarter 18,986,500 33,500 993,823,500 18,225,000 Kuartal Pertama
Second Quarter 71,479,000 137,000 868,339,000 8,839,500 Kuartal Kedua
Third Quarter 62,673,500 57,000 456,401,000 7,154,000 Kuartal Ketiga
Fourth Quarter 6,325,000 500 766,298,500 320,500 Kuartal Keempat
Dear Shareholders. The year 2009 was a year Pemegang Saham yang Terhormat. Tahun
in which BII witnessed many changes. The 2009 merupakan periode dimana BII mengalami
Bank now possesses a renewed dynamism; berbagai perubahan. Bank kini memiliki dinamika
there is a strong sense of fulfilment that the baru dan yakin bahwa Bank kini berada di jalur
Bank is on track for a future of strong value yang tepat untuk menciptakan nilai baru yang
creation. Thus the theme for this Annual Report kokoh. Sehingga tema Laporan Tahunan 2009
is “Revitalizing Growth”. ini adalah “Memperkuat Pertumbuhan”.
Tan Sri Dato’ Megat Zaharuddin bin Megat Mohd Nor Umar Juoro
President Commissioner Independent Commissioner
Presiden Komisaris Komisaris Independen
Putu Antara
Independent Commissioner
Komisaris Independen
Taswin Zakaria
Independent Commissioner
Komisaris Independen
Going forward, BII can expect that through its Ke depan, didukung oleh hubungan yang
relationship to the Maybank Group, greater dimiliki dengan Grup Maybank, BII akan
opportunities for value creation will be achieved mendapat kesempatan yang lebih besar untuk
as synergies, including benefits of scale, brand mencapai nilai tambah melalui sinergi, termasuk
leverage and product innovation are realised. memperoleh manfaat dari skala bisnis Maybank,
With the adoption of Maybank’s “TIGER” values meningkatkan kekuatan brand, dan menciptakan
of Teamwork, Integrity, Growth, Excellence & produk baru. Dengan menerapkan nilai-nilai
Efficiency and Relationship Building; a new perusahaan Maybank, “TIGER” yang terdiri
culture is being nurtured at BII, which builds dari Teamwork, Integrity, Growth, Excellence &
upon the Bank’s proud heritage and strong brand Efficiency dan Relationship Building, budaya baru
presence. Testimonies of this is recognition that mulai tumbuh di BII, budaya yang berkembang
BII received as the first rank in ‘Best 10 Banks berdasarkan kebanggaan yang dimiliki Bank
in Service Quality 2009’ polling by the Institute sejak dahulu dan kekuatan brand yang ada
of Service Management Studies (ISMS) and saat ini. Berbagai upaya yang dilakukan ini
Infobank magazine, and also as second rank telah mendapatkan pengakuan yang dibuktikan
overall in ‘Banking Service Excellence Award dengan diterimanya penghargaan ‘Best 10
2009’ and first rank for BII Sharia given by Banks in Service Quality 2009’ atas polling yang
Infobank magazine and Marketing Research dilakukan oleh Institute of Service Management
Indonesia (MRI). Studies (ISMS) dan majalah Infobank sebagai
peringkat pertama, dan peringkat kedua secara
keseluruhan dalam ‘Banking Service Excellence
Award 2009’ serta peringkat pertama untuk BII
Syariah yang diberikan oleh Majalah Infobank
dan Marketing Research Indonesia (MRI).
The year 2009 represented a time of pivotal Tahun 2009 merupakan masa perubahan dan
change and development for BII. Following perkembangan yang penting bagi BII. Setelah
the completion of the acquisition by Malayan diselesaikannya proses akuisisi BII oleh Malayan
Banking Berhad (“Maybank”) in the second Banking Berhad (“Maybank”) di semester
half of 2008, the Bank entered a period of kedua 2008, Bank memasuki masa transisi
management transition for the first half of manajemen selama semester pertama 2009.
2009. The new Board of Directors (BOD) team, Seluruh anggota Direksi baru yang ditunjuk
which was fully installed by end of May 2009, pada akhir Mei 2009, terdiri dari pribadi-pribadi
is comprised of individuals that have a deep yang memiliki pengetahuan luas dalam industri
knowledge of the banking industry in Indonesia perbankan di Indonesia dan Asia. Setiap anggota
and across the Asia region. All members of the Direksi berkomitmen kuat menjalin kerjasama
BOD are fully committed to working together sebagai tim yang solid untuk mencapai masa
as a solid team for the better future of BII. depan BII yang lebih baik.
Throughout 2009, BII Management focused Selama 2009, Manajemen BII fokus pada upaya
on strengthening basic fundamentals to memperkuat fundamental BII untuk mendukung
support sustainable growth. The year 2009 pertumbuhan yang berkelanjutan. Karenanya
was therefore a time for setting the stage for tahun 2009 merupakan masa persiapan untuk
the Bank’s long term business growth and pertumbuhan dan ekspansi bisnis jangka
expansion. panjang BII.
To achieve the Bank’s aspiration to be the best Untuk mewujudkan aspirasi Bank menjadi
financial service provider in the market we penyedia jasa keuangan terbaik pada segmen
serve, the newly appointed BOD embarked on pasar yang dilayani, Direksi yang baru
a three-phase transformation, which consists mencanangkan transformasi tiga tahap yang
of Improvements in Basic Fundamentals terdiri dari Memperbaiki Basic Fundamental
(Rebound), Developing Winning Business (Rebound), Mengembangkan Bisnis Unggulan
(Regain), and Establishment of Market (Regain), dan Membangun Kepemimpinan
Leadership (Reestablish). Pasar (Reestablish).
Jenny Wiriyanto
SME, Commercial and Sharia Banking Director
Direktur Perbankan UKM, Komersial dan Syariah
Thilagavathy Nadason
Finance, Financial Planning, and Procurement & Premises Director
Direktur Keuangan, Perencanaan Keuangan dan Procurement & Premises
The first phase of the transformation process Tahap pertama proses transformasi telah
has begun to see encouraging results, which memberikan hasil-hasil yang menggembirakan
have been reflected by the Bank’s business seperti tercermin dalam pertumbuhan bisnis
growth thus far. There remains however, much BII hingga saat ini. Meskipun demikian, masih
to be accomplished in the Bank’s quest for banyak yang harus kita lakukan dalam perjalanan
greater growth and market leadership. BII’s BII untuk meningkatkan pertumbuhan dan
loan portfolio grew 12% during the second memperkuat posisi di pasar. Kredit yang
semester of 2009, while net NPLs were disalurkan BII meningkat 12% di semester
maintained at 1.56%, with provision coverage kedua 2009, sementara kredit bermasalah
(bank only) increasing to 98.3%. Net profit (NPL bersih) berhasil ditekan menjadi 1,56%
therefore reached Rp180 billion and Rp142 dan provision coverage (bank saja) meningkat
billion respectively in the third and fourth menjadi 98,3%. Laba bersih yang diraih
quarters of 2009. mencapai Rp180 miliar di kuartal ketiga dan
Rp142 miliar di kuartal keempat tahun 2009.
At the subsidiary level, PT Wahana Ottomitra Pada level anak perusahaan, PT Wahana
Multiartha Tbk. (WOM) recorded net profit of Ottomitra Multiartha Tbk. (WOM) membukukan
Rp60.7 billion as of 31 December 2009, an laba bersih Rp60,7 miliar pada 31 Desember
increase of 193% compared to the same period 2009, meningkat secara signifikan sebesar
last year. Continuous improvement of WOM’s 193% dibanding periode tahun sebelumnya.
portfolio is reflected by the improvement of Perbaikan portofolio kredit WOM secara
Non Performing Loans (NPLs), which were berkelanjutan tercermin dari menurunnya kredit
reduced to under 3% by 31 December 2009. bermasalah (NPL) ke level di bawah 3% pada
The year 2009 was therefore also a turnaround 31 Desember 2009. Tahun 2009 merupakan
year for WOM. The hard work in fixing front- fase titik balik bagi WOM. Kerja keras dalam
end and back-end processes, revamping the memperbaiki proses front-end hingga
collection process, tightening risk management, back-end; pembenahan proses collection,
improving the credit origination process and memperkuat manajemen risiko, memperbaiki
upgrading technology infrastructure to an online proses originasi kredit serta meng-upgrade
core system is now showing positive results. infrastruktur teknologi menjadi sistem online,
telah menunjukkan hasil menggembirakan.
The second phase of the Bank’s transformation Tahap kedua transformasi BII dipercepat
has been accelerated by a few months due beberapa bulan mengingat pencapaian hasil
to the encouraging results of phase 1. In the yang menggembirakan pada tahap pertama.
second phase BII intends to develop winning Pada tahap kedua, BII berupaya
products. To date these have include - among mengembangkan produk-produk unggulan.
others - the development of the Woman One Produk-produk tersebut antara lain tabungan
and Superkidz savings product, which are Woman One yang ditujukan khusus untuk
respectively dedicated for women and children. wanita, dan tabungan untuk anak-anak Superkidz.
Both products were successfully launched in Keduanya sukses diluncurkan pada 2009 dan
2009 and have delivered promising results. A telah memberikan hasil menggembirakan.
series of other innovative product programs Sejumlah produk dan program inovatif lain telah
were also carried out during the second half of diluncurkan pada semester kedua 2009 untuk
2009 to capture new customers and maintain menjaring nasabah baru serta mempertahankan
the existing customers. nasabah yang ada.
BII is now applying a more conservative policy BII kini menerapkan kebijakan yang lebih
for loan provisioning. The Bank increased its konservatif dalam provisi terhadap kredit. Bank
provision by 56% from Rp1.1 trillion in December telah meningkatkan provisi sebesar 56% dari
2008 to Rp1.7 trillion in December 2009. As a Rp1,1 triliun pada Desember 2008 menjadi
result of the one time additional provisions, the Rp1,7 triliun pada Desember 2009. Sebagai
Bank consequently recorded a loss of Rp41 konsekuensi peningkatan provisi one time
billion as of 31 December 2009. The increase event, Bank mengalami kerugian Rp41 miliar
in provision was mainly attributable to several pada 31 Desember 2009. Peningkatan provisi
accounts of corporate legacy loans. It was a ini dilakukan terutama untuk menyelesaikan
one time event and not directly related to the permasalahan beberapa pinjaman korporasi
underlying performance of the Bank. The Bank’s yang ada. Ini merupakan one time event serta
operating income before provision of Rp1.5 tidak terkait langsung dengan kinerja BII secara
trillion at the Bank level as of 31 December keseluruhan. Pendapatan operasional Bank
2009, experienced a significant increase of sebelum provisi mencapai Rp1,5 triliun (Bank
45% compared to Rp1.0 trillion in 2008. On a saja) pada 31 Desember 2009 yang meningkat
consolidated basis, the Bank’s operating income signifikan sebesar 45% dari pendapatan Rp1,0
before provision increased by 17%, from Rp1.5 triliun pada periode sama tahun 2008. Secara
trillion as of 31 December 2008 to Rp1.7 trillion konsolidasian, pendapatan operasional sebelum
as of 31 December 2009. provisi meningkat 17% dari Rp1,5 triliun tahun
2008 menjadi Rp1,7 triliun pada 31 Desember
2009.
Going forward, BII with the full support of Ke depan, dengan dukungan penuh Grup
the Maybank Group, is entirely committed Maybank, BII akan menjalankan rencananya
to implementing rigorous expansion and untuk melakukan ekspansi dan revitalisasi.
revitalization plans. In 2010, BII will carry out a Pada 2010 BII akan melakukan rights issue
rights issue of up to Rp1.4 trillion to further boost hingga senilai Rp1,4 triliun untuk memperkuat
the Bank’s core equity capital. This enhanced modal inti. Penambahan modal ini akan
BII’s Tier-1 capital ratio will ensure that the Bank meningkatkan rasio modal inti yang dibutuhkan
is fully equipped for long term growth. The untuk mendukung pertumbuhan jangka
Bank’s majority shareholder, Maybank Group, is panjang. Pemegang saham mayoritas, Grup
committed to the long-term growth of BII and Maybank berkomitmen kuat pada pertumbuhan
believes in the Bank’s potential. The injection jangka panjang dan optimis pada potensi yang
of equity capital demonstrates the Group’s full dimiliki oleh BII. Peningkatan modal disetor
support and backing of BII to strengthening its ini merupakan dukungan Maybank untuk
brand in Indonesia. meningkatkan brand BII di Indonesia.
I would like to take this opportunity to thank the Dalam kesempatan yang baik ini, saya ingin
shareholders and the BOC for their confidence menyampaikan terima kasih kepada pemegang
in the BOD’s ongoing management of the Bank. saham dan Dewan Komisaris atas kepercayaan
Furthermore, I express my sincere gratitude to kepada Direksi untuk mengelola BII. Selain itu,
all management and staff for the diligence and saya menyampaikan terima kasih dengan tulus
commitment, which they have demonstrated kepada seluruh manajemen dan karyawan
throughout this transition period. Finally, I would atas keteguhan dan komitmen selama periode
like to thank the customers for their continued transisi. Akhir kata, saya juga berterima kasih
loyalty to BII. kepada seluruh nasabah atas kesetiaannya
kepada BII.
Ridha Wirakusumah
President Director
Presiden Direktur
A. Overview A. Tinjauan
BII has accomplished a significant turnaround BII telah berhasil memperbaiki kembali
in 2009, which has been reflected by sustained kinerjanya pada 2009, yang tercermin dari
business growth since the third quarter of the pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan sejak
year. This success has been directly attributed kuartal ketiga tahun 2009. Keberhasilan ini
to improved business practices, supported by dipengaruhi oleh perbaikan proses bisnis,
positive economic prospects. Over the course dan didukung oleh prospek perekonomian
of the year, BII made good progress in setting yang positif. Sepanjang 2009 BII mengalami
the stage for continued growth and service kemajuan yang baik dalam mempersiapkan
excellence. pertumbuhan yang berkelanjutan dan
memberikan layanan prima.
BII recorded consolidated loss of Rp40,969 Bank mencatat kerugian konsolidasian sebesar
million in 2009. This decrease from 2008 levels Rp40.969 juta pada tahun 2009, merupakan
was mainly attributed to two factors. The first penurunan dari laba bersih tahun 2008.
factor was the ‘one off’ extraordinary gain in Penurunan ini terutama disebabkan karena
non-operating income recorded in 2008 from the pada tahun 2008 Bank memperoleh pendapatan
sale and disposal of assets in non-operational non operasional ‘one off’ dari pelepasan
overseas branches and from the liquidation of dan penjualan aset kantor luar negeri yang
several of the Bank’s investments. Secondly, tidak beroperasi lagi dan beberapa investasi
in 2009 BII booked a significant amount of tertentu sementara pada tahun 2009 terdapat
provisions for possible losses on earning pembentukan beban penyisihan kerugian aset
and non-earning assets (including estimated produktif dan non produktif (termasuk estimasi
losses on commitments and contingencies) of kerugian komitmen dan kontinjensi) sebesar
Rp1,692,826 million, as the Bank implemented Rp1.692.826 juta, karena Bank menerapkan
a more conservative policy on provisions for kebijakan yang lebih konservatif pada penyisihan
possible losses on earning assets and non- kerugian aset produktif dan non produktif
earning assets after a thorough assessment of termasuk provisi untuk beberapa pinjaman
the existing portfolio, including provisions for korporasi yang ada, setelah melakukan penilaian
several accounts of corporate legacy loans. terhadap seluruh portofolio.
Net Interest Income. In 2009, BII’s consolidated Pendapatan Bunga Bersih. Pada tahun
net interest income increased by 12% from 2009 pendapatan bunga bersih konsolidasian
Rp2,755,981 million in 2008 to Rp3,096,117 meningkat sebesar 12% dari Rp2.755.981 juta
million in 2009, as a result of the widening pada tahun 2008 menjadi Rp3.096.117 juta
spread between loans and deposits, where pada 2009, sebagai akibat makin melebarnya
interest income increased 5% while interest selisih bunga (spread) kredit dan simpanan,
expenses decreased by 2%. This increase dimana pendapatan bunga meningkat 5%
was also driven by the improvement in the sedangkan beban bunga mengalami penurunan
composition ratio of low-cost funds in 2009. sebesar 2%. Peningkatan ini juga didorong oleh
membaiknya rasio komposisi dana berbiaya
rendah pada 2009.
The increase in net interest income is in line Kenaikan pendapatan bunga bersih sejalan
with the Bank’s policy to improve performance dengan kebijakan BII untuk meningkatkan
by growing its earning assets to achieve a better kinerja melalui peningkatan aset produktif yang
yield, particularly for loans. This is reflected memberikan yield lebih baik terutama kredit.
in the increase in interest income from loans Hal ini tercermin dari kenaikan pendapatan
of 16% or Rp609,739 million to Rp4,436,332 bunga kredit sebesar 16% pada 2009 sebesar
million in 2009. Additionally, the contribution of Rp609.739 juta menjadi Rp4.436.332 juta.
interest income from loans increased to 73% Disamping itu, kontribusi pendapatan bunga
of total 2009 interest income as compared kredit meningkat menjadi 73% dari total
to 66% in 2008. Over the past several years, pendapatan bunga tahun 2009, dibandingkan
interest income from loans has become the kontribusi tahun 2008 sebesar 66%. Selama
largest contributor to BII’s interest income. beberapa tahun terakhir ini, pendapatan bunga
The contribution of interest income from kredit telah menjadi kontributor terbesar
Government recapitalization bonds decreased pendapatan bunga Bank sedangkan kontribusi
from 9% in 2008 to 7% in 2009. pendapatan bunga dari obligasi rekapitalisasi
Pemerintah menurun dari 9% tahun 2008
menjadi 7% pada 2009.
Consolidated interest expenses (including fees Beban bunga (termasuk beban provisi dan
and commission expenses) in 2009, decreased komisi) konsolidasian pada 2009 mengalami
by 2% or Rp50,875 million from Rp3,186,666 penurunan sebesar 2% atau Rp50.875 juta
million in 2008 to Rp3,135,791 million in 2009. dari Rp3.186.666 juta pada 2008 menjadi
This was mainly attributed to the decline in Rp3.135.791 juta pada 2009. Hal ini disebabkan
market interest rates and an improvement oleh penurunan suku bunga pasar dan
in funding composition, which significantly membaiknya rasio komposisi dana berbiaya
lowered the Bank’s cost of funds, although there rendah, meskipun terdapat kenaikan saldo
was an increase in customer deposits compared simpanan nasabah pada periode yang sama.
to the same period. Interest expense on time Komposisi terbesar beban bunga berasal dari
deposits accounted for Rp2,043,346 million or beban bunga deposito berjangka sebesar
65% of the total interest expense. Meanwhile, Rp2.043.346 juta atau 65% dari total beban
total interest expense on customer deposits bunga. Sedangkan total seluruh beban bunga
reached 78% of total interest expenses. Low simpanan nasabah mencapai 78% dari total
cost funds in demand deposits and savings beban bunga. Komposisi dana berbiaya rendah
deposits accounted for 43% of customer yaitu giro dan tabungan pada tahun 2009
deposits in 2009. The Bank will continue to mencapai 43% terhadap simpanan nasabah.
improve its financial performance by increasing Bank berusaha meningkatkan kinerja keuangan
the ratio of low cost funds. melalui peningkatan rasio dana berbiaya
rendah.
In line with business improvement, consolidated Sejalan dengan membaiknya kondisi usaha, total
operating income increased 12% from pendapatan operasional lainnya konsolidasian
Rp1,479,714 million to Rp1,657,483 million pada 2009 meningkat 12% dari Rp1.479.714
in 2009. This was primarily due to increased juta menjadi Rp1.657.483 juta dimana kenaikan
revenue from loan administration, credit card ini akibat dari meningkatnya pendapatan
transactions, treasury transactions and other administrasi atas kredit yang diberikan, transaksi
retail transactions. kartu kredit, transaksi tresuri dan transaksi ritel
lainnya.
Cost to Income Ratio Other Operating Income (to Total Operating Income)
Rasio Beban terhadap Pendapatan Pendapatan Operasional Lainnya
(terhadap Total Pendapatan Operasional)
in the value of marketable securities and dan obligasi rekapitalisasi Pemerintah sebesar
government recapitalization bonds of Rp88,590 Rp88.590 juta pada tahun 2008, sedangkan
million in 2008. General and administrative beban umum dan administrasi meningkat
expenses increased by 14%, while personnel sebesar 14% dan beban tenaga kerja sebesar
expenses rose by 6%. Increases in general and 6%. Peningkatan beban umum dan administrasi
administrative expenses were caused by among terjadi akibat meningkatnya beban administrasi,
others, increases in administration expenses, beban premi asuransi serta biaya jasa untuk
insurance premiums, and service costs for berbagai proyek termasuk ekspansi jaringan
various projects including the expansion of the kantor cabang.
branch network.
Provisions for Possible Losses on Earning Beban Penyisihan Kerugian Aset Produktif
and Non-earning Assets and Estimated dan Non Produktif Serta Estimasi Kerugian
losses on Commitments and Contingencies. Komitmen dan Kontinjensi. Beban penyisihan
Provisions for possible losses on earning- and kerugian aset produktif dan non produktif serta
non-earning assets and estimated losses on estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi
commitments and contingencies amounted konsolidasian pada 2009 sebesar Rp1.692.826
to Rp1,692,826 million in 2009, a significant juta, meningkat 56% dibandingkan tahun
increase of 56% compared to the previous year. sebelumnya. Kenaikan signifikan ini disebabkan
This increase was mainly due to BII’s decision to Bank menetapkan kebijakan yang lebih
adopt a more conservative policy for provisions konservatif terhadap penyisihan kerugian aset
for possible losses following a thorough review produktif dan non produktif setelah melakukan
of the Bank’s lending portfolio. penilaian menyeluruh terhadap portofolio yang
ada.
Net (Loss)/Income. BII recorded consolidated Laba/(Rugi) Bersih. Bank mencatat kerugian
losses of Rp40,969 million in 2009. This konsolidasian sebesar Rp40.969 juta pada tahun
significant decrease from 2008 levels was 2009, merupakan penurunan berarti dari laba
mainly attributed to two factors. The first factor bersih tahun 2008. Penurunan yang signifikan
was the ‘one off’ extraordinary gain in non- ini terutama disebabkan karena pada tahun 2008
operating income recorded in 2008 from the Bank memperoleh pendapatan non operasional
sale and disposal of assets in non-operational ‘one off’ dari pelepasan dan penjualan aset
overseas branches and from the liquidation of kantor luar negeri yang tidak beroperasi lagi
several of the Bank’s investments. Secondly, dan beberapa investasi tertentu sementara
in 2009 BII booked a significant amount of pada tahun 2009 terdapat pembentukan
provisions for possible losses on earning beban penyisihan kerugian aset produktif dan
and non-earning assets (including estimated non produktif (termasuk estimasi kerugian
losses on commitments and contingencies) of komitmen dan kontinjensi) sebesar Rp1.692.826
Rp1,692,826 million, as the Bank implemented juta, karena Bank menerapkan kebijakan yang
a more conservative policy on provisions for lebih konservatif pada penyisihan kerugian aset
possible losses on earning assets and non- produktif dan non produktif setelah melakukan
earning assets after a thorough assessment of penilaian menyeluruh terhadap portofolio yang
the existing portfolio. ada.
Assets. Total consolidated assets increased by Aset. Jumlah aset konsolidasian meningkat
Rp4,097,484 million or 7% from Rp56,868,290 sebesar Rp4.097.484 juta atau 7% dari
million as of 31 December 2008 to Rp56.868.290 juta pada 31 Desember 2008
Rp60,965,774 million as of 31 December 2009. menjadi Rp60.965.774 juta pada 31 Desember
The increase in total assets is mainly attributed 2009. Peningkatan jumlah aset terutama
to a 6% increase in the Bank’s loan portfolio disebabkan oleh peningkatan kredit yang
from Rp35,245,225 million as of 31 December diberikan sebesar 6% dari Rp35.245.225 juta
2008 to Rp37,370,282 million, while the pada 31 Desember 2008 menjadi Rp37.370.282
consumer financing receivables decreased from juta, sebaliknya piutang pembiayaan konsumen
Rp3,058,686 million as of 31 December 2008 menurun dari Rp3.058.686 juta pada 31
to Rp2,273,153 million a year later. Additionally, Desember 2008 menjadi Rp2.273.153 juta,
the Bank’s Government recapitalization bonds sedangkan jumlah obligasi rekapitalisasi
increased by 1% from Rp5,304,434 million Pemerintah hanya meningkat 1% dari
as of 31 December 2008 to Rp5,338,303 Rp5.304.434 juta pada 31 Desember 2008
million as of 31 December 2009. Variable rate menjadi Rp5.338.303 juta pada 31 Desember
government recapitalization bonds as of 31 2009. Obligasi rekapitalisasi pemerintah yang
December 2009 were at a level of Rp5,283,346 dimiliki Bank pada 31 Desember 2009 dengan
million, which represented 99% of the Bank’s bunga mengambang sebesar Rp5.283.346
holdings of government recapitalization bonds. juta atau 99% dari total obligasi rekapitalisasi
The remaining Rp54,956 million or 1% of total pemerintah dan bunga tetap sebesar Rp54.956
government recapitalization bonds were fixed juta atau sebesar 1% dari total obligasi
rate. rekapitalisasi pemerintah.
Loans to Deposit Ratio. The Bank’s Loans Rasio Kredit terhadap Simpanan. Rasio kredit
to Deposit Ratio (LDR) in 2009 was 82.93%, terhadap simpanan (LDR) Bank pada 2009 adalah
slightly lower than the 86.53% recorded a year sebesar 82,93% lebih rendah dibandingkan
earlier. dengan tahun 2008 sebesar 86,53%.
Loans by Economic Sector (as of 31 December 2009) Loans Composition (Rp Trillion)
Kredit berdasarkan Sektor Ekonomi (per 31 Desember 2009) Komposisi Kredit (Rp Triliun)
10%
Services/Jasa
Manufacture/Perindustrian Dec ‘07 0.2 4.5 8.6 8.9 10.8
14%
36% Trading/Perdagangan
Dec ‘08 0.4 3.1 9.7 12.1 13.1
Agriculture/Pertanian
Construction/Konstruksi Dec ‘09 0.4 2.3 9.5 13.0 14.4
Transportation/Transportasi
18%
Mining/Pertambangan Sharia/Syariah
3%
Electricity, LNG & Water/ Subsidiaries/Anak Perusahaan
4% 3%
8% 4% Listrik, LNG dan Air
Corporate/Korporasi
Others/Lain-lain
Consumer/Konsumer
SME & Commercial/UKM & Komersial
As of 31 December 2009 the total consolidated Pada 31 Desember 2009 total simpanan
deposits from customers reached Rp47,341,248 nasabah konsolidasian tercatat sebesar
million, which represented an increase of Rp47.341.248 juta, meningkat sebesar
Rp3,816,022 million, or 9%, from a year earlier. Rp3.816.022 juta atau 9% dibandingkan tahun
The increase occurred in all types of customer sebelumnya. Peningkatan terjadi pada semua
deposits including demand deposits, which jenis simpanan yaitu giro sebesar Rp1.729.100
rose to Rp1,729,100 million or 24%; savings juta atau 24%, tabungan sebesar Rp1.226.586
deposits, which rose by Rp1,226,586 million juta atau 12%, dan deposito sebesar Rp860.336
or 12%, and time deposits, which rose by juta atau 3%. Giro dan tabungan yang berbiaya
Rp860,336 million or 3%. Lower cost demand rendah memberikan kontribusi sebesar 43%
deposits and savings deposits contributed 43% terhadap total simpanan nasabah.
of total customer deposits.
Equity. On 31 December 2009, the Bank’s Ekuitas. Per 31 Desember 2009 jumlah ekuitas
consolidated equity amounted to Rp5,258,959 konsolidasian Bank sebesar Rp5.258.959 juta,
million, up 7% compared to the previous year. meningkat 7% dibandingkan tahun sebelumnya.
The increase in equity was mainly due to the Peningkatan ekuitas terutama disebabkan oleh
decrease in unrealized losses on changes in penurunan kerugian yang belum direalisasi atas
value of marketable securities available for sale efek dan obligasi rekapitalisasi Pemerintah yang
and Government recapitalization bonds loss by tersedia untuk dijual sebesar Rp525.924 juta
Rp525,924 million, from Rp882,486 million as dari rugi Rp882.486 juta per 31 Desember 2008
of 31 December 2008 to Rp356,562 million as menjadi rugi Rp356.562 juta per 31 Desember
of 31 December 2009. 2009.
Demand Deposits/Giro
Savings Deposits/Tabungan
Time Deposits/Deposito Berjangka
CAR with credit risk charged and CAR CAR dengan memperhitungkan risiko kredit dan
with credit and market risk charged as of 31 CAR dengan memperhitungkan risiko kredit dan
December 2009 were respectively 14.83% and pasar per 31 Desember 2009 masing-masing
14.71%. This compares with the respective sebesar 14,83% dan 14,71%, dibandingkan
figures for 2008, which were 19.79% and dengan tahun 2008 masing-masing sebesar
19.44%. 19,79% dan 19,44%.
The significant decrease in CAR is due to the Penurunan signifikan pada rasio CAR
amortization of sub-debt in the fourth quarter terutama disebabkan oleh amortisasi
of 2009 in view of the Bank’s plan to exercise pinjaman subordinasi pada kuartal keempat
its call option in April 2010. However, this is still 2009 sehubungan dengan rencana BII untuk
well above BI’s required minimum CAR of 8%. melakukan opsi call pada bulan April 2010.
Additionally, the Bank also plans to conduct a Namun, CAR tersebut masih jauh di atas
Rights Issue in April 2010 to increase Tier-1 ketentuan minimum BI sebesar 8%. Selain itu,
capital to strengthen its capital base in support BII juga merencanakan untuk melaksanakan
of future business growth. Rights Issue pada April 2010 untuk menambah
modal inti dalam rangka memperkuat struktur
modal untuk mendukung pertumbuhan bisnis
di masa mendatang.
Net Open Position. Based on Bank Indonesia Posisi Devisa Neto. Berdasarkan Peraturan
Regulations, the maximum Net Open Position BI, rasio Posisi Devisa Neto (PDN) Bank secara
(NOP), permitted to banks is 20% of capital. For keseluruhan adalah setinggi-tingginya sebesar
the period ended 31 December 2009 and 2008 20% dari modal. Untuk periode yang berakhir
respectively, the NOP of the Bank was 4.28% pada 31 Desember 2009 dan 2008, rasio PDN
and 3.18%. Bank masing-masing adalah 4,28% dan 3,18%.
On 31 December 2009, the Bank has met Pada 31 Desember 2009, Bank memenuhi
all statutory ratios as determined by Bank seluruh rasio wajib (statutory ratio) yang
Indonesia and all existing laws and regulations. ditentukan oleh BI maupun oleh perundang-
Most of the financial ratios listed in the undangan dan peraturan yang berlaku. Selain
financial highlights section of this report are an itu, sebagian besar dari rasio-rasio keuangan
indication of BII’s strong financial fundamentals penting yang tersajikan dalam ikhtisar keuangan
and its excellent performance for intermediary dalam laporan ini, menunjukkan landasan atau
functions, which it provides in a professional, fundamental keuangan Bank yang kokoh,
transparent and accountable manner. kinerja Bank yang patut dibanggakan, dan
fungsi intermediasi perbankan yang benar-
benar dilakukan oleh Bank secara profesional,
transparan dan bertanggung jawab.
F. Rentability/Profitability F. Rentabilitas/Profitabilitas
Return on Average Assets (ROA) and Return Return on Average Assets (ROA) dan Return
on Average Equity (ROE). ROA and ROE on Average Equity (ROE). ROA dan ROE turun
decreased from 0.84% and 9.21%, respectively, masing-masing dari 0,84% dan 9,21% menjadi
to -0.07% and -0.80%, respectively, due to -0,07% dan -0,80% akibat kerugian konsolidasi
consolidated loss recorded by the Bank of yang dicatat oleh Bank pada 2009 sebesar
Rp40,969 million in 2009, compared to the Rp40.969 juta dibandingkan dengan kenaikan
increase in total consolidated assets of 7%. sebesar 7% pada total aset konsolidasian.
Net Interest Margin (NIM). As of 31 December Marjin Bunga Bersih (NIM). Per 31 Desember
2009, Net Interest Income (NII) rose 12% to 2009, Pendapatan Bunga Bersih tumbuh 12%
Rp3,096,117 million from Rp2,755,981 million menjadi Rp3.096.117 juta dari Rp2.755.981 juta
the previous year. Consequently, the increase tahun sebelumnya. Pertumbuhan Pendapatan
in NII helped improve BII’s NIM to 6.09% in Bunga Bersih ini meningkatkan NIM BII menjadi
December 2009 from 5.59% in 2008. 6,09% pada Desember 2009 dari 5,59% pada
2008.
Business Review
Tinjauan Bisnis
01 Service
At BII, people are our greatest asset. BII therefore
provides its staff with Service Rewards & Recognition
programs at the branch, head office and individual
level.
Layanan
Di BII, sumber daya manusia merupakan aset yang paling berharga, untuk itu
BII memiliki program Service Rewards & Recognition untuk cabang, kantor
pusat maupun individu.
At BII, service excellence is our key source Bagi BII, layanan prima adalah faktor utama
of competitive value and is the driving force yang menjadi keunggulan kompetitif dan faktor
behind our ongoing growth and expansion in pendorong pertumbuhan serta ekspansi kami di
the market. pasar.
BII launched its first service transformation BII mulai meluncurkan program peningkatan
campaign in early 2006. Since then, BII has layanan pada awal 2006. Sejak itu, peringkat BII
moved up from 13th place in the MRI service naik dari posisi 13 ke posisi tujuh menurut MRI.
ranking to seventh place in 2006. By 2007, BII Pada 2007, peringkat layanan BII meningkat
had advanced higher to fifth position and in 2008 ke posisi lima, dan pada 2008 BII menduduki
BII was ranked in the third position. Moving on peringkat ketiga. Memasuki 2009, BII mencapai
to 2009, BII was ranked second best. peringkat kedua terbaik.
Over the course of 2009, BII organized Selama 2009, BII menjalankan berbagai program
several activities to improve employees’ skill peningkatan kompetensi dan kualitas layanan
and service attitude, especially for the Bank’s khususnya bagi front - liner, yang setiap hari
front-liners who meet customers everyday. berhubungan dengan nasabah. Program tersebut
These included experience sharing sessions, meliputi sharing sessions, partnership program,
partnership programs, quiz contests, National kuis, National Branch Competition (NBC) dan
Branch Competition (NBC) and product tes pengetahuan produk. Kegiatan-kegiatan ini
knowledge tests. These events aimed to ditujukan untuk meningkatkan kinerja karyawan.
improve employee performance. The Bank also BII juga melakukan program Service Coach yang
introduced the Service Coach program aimed bertujuan untuk mendukung pimpinan cabang
to encourage branch leaders to play a more untuk berperan lebih aktif dalam memimpin,
active role in leading, motivating and improving memotivasi dan meningkatkan kinerja tim di
the performance of their branch team to deliver cabang untuk memberikan layanan prima.
service excellence.
At BII, people are our greatest asset. BII Di BII, sumber daya manusia merupakan aset
therefore provides its staff with Service yang paling berharga, untuk itu BII memiliki
Rewards & Recognition programs at the program Service Rewards & Recognition untuk
branch, head office and individual level. In 2009, cabang, kantor pusat maupun individu. Pada
BII’s Service Reward & Recognition programs tahun 2009 program ini di antaranya adalah:
included: • Recognition Card Program;
• Recognition Card Program; • Golden Star Award Program; dan
• Golden Star Award Program; and • Super Star Award Program.
• Super Star Award Program.
BII customer service in 2009 was also improved Layanan nasabah BII pada 2009 juga
through various initiatives targeting branch ditingkatkan melalui berbagai inisiatif
processes. BII also introduced changes to yang diterapkan di cabang. BII juga telah
customer complaint management and recovery, menyempurnakan customer complaint
which are now handled more efficiently and management and recovery, yang kini ditangani
effectively. dengan lebih efektif dan efisien.
Measurement is very important for service Pengukuran adalah faktor sangat penting dalam
delivery sustainability. BII currently has several menjaga konsistensi kualitas layanan. Saat
measurement systems in place. These ini BII memiliki sejumlah sistem pengukuran,
include: antara lain:
• Mystery Shopper • Mystery Shopper
• Customer Satisfaction Survey’s which • Survei Kepuasan Nasabah yang mencakup
include Customer Engagement Index Customer Engagement Index
• Phone Ethic Surveys for BII employees • Phone Ethic Survey untuk karyawan BII
• Branch Score Card evaluations • Evaluasi Branch Score Card
• Cross-selling evaluations for front-line staff • Evaluasi cross-selling untuk front-line
The financial service industry is very competitive Industri jasa keuangan di Indonesia sangat
in Indonesia. Several independent research kompetitif. Karenanya beberapa lembaga riset
companies regularly conduct service quality independen secara rutin mengadakan survei
surveys, the results of which are then published kualitas layanan dan mempublikasikannya
in the mass media. In 2009 BII was ranked 1st secara luas. BII berhasil meraih peringkat
by the ‘Best 10 Banks in Service Quality 2009’ pertama dalam survei ‘Best 10 Banks in
polling by the Institute of Service Management Service Quality 2009’ yang diselenggarakan
Studies (ISMS) and Infobank magazine. oleh Institute of Service Management Studies
(ISMS) dan majalah Infobank.
In addition to the ISMS survey, BII also received Selain penghargaan dari ISMS, BII juga
recognition from a range of well known menerima sejumlah penghargaan dari lembaga
institutions: terpercaya di bidang layanan:
02 Consumer Banking
Going forward, BII will leverage its relationship with
Maybank Group to ensure that Consumer Banking
continues to excel in product and service delivery.
Perbankan Konsumer
Ke depan, BII akan memanfaatkan hubungannya dengan Grup Maybank
untuk memastikan bahwa nasabah selalu mendapatkan produk dan
layanan terbaik.
Over the course of 2009, BII completed a Selama 2009, BII telah menyelesaikan
comprehensive re-branding campaign to ensure program re-branding yang komprehensif untuk
that all distribution channels reflect the Bank’s memastikan bahwa semua jaringan Bank
new membership in the Maybank Group. mencerminkan bagian dari Grup Maybank. Ke
Going forward, BII will leverage its relationship depan, BII akan memanfaatkan hubungannya
with Maybank Group to ensure that Consumer dengan Grup Maybank untuk memastikan
Banking continues to excel in product and bahwa nasabah selalu mendapatkan produk dan
service delivery. layanan terbaik.
Total Consumer
Loans
Deposits. Deposits from customers continued Simpanan. Jumlah simpanan nasabah pada
to grow in 2009 increasing by 9% to reach 2009 tumbuh sebesar 9% mencapai Rp47 triliun.
Rp47 trillion. Perhaps the greater achievement Salah satu pencapaian terbaik selama 2009
in terms of deposits in 2009, was the Bank’s adalah keberhasilan Bank dalam meningkatkan
success in improving its demand deposits and rekening giro dan tabungan. Hingga akhir tahun,
savings deposits. As of year end, low cost funds rekening dana berbiaya rendah mencapai
accounted for approximately 43% of the Bank’s sekitar 43% dari total simpanan nasabah. Akses
total customer deposits. Access to low cost terhadap pendanaan berbiaya rendah merupakan
funding is a key priority for securing the Bank’s prioritas utama untuk menjamin likuiditas Bank.
liquidity.
Gains in third party funds as of 31 December 2009 Pencapaian dana pihak ketiga pada 31
were supported by the launch of new savings Desember 2009 didukung oleh kehadiran
deposit products and promotion programs. The produk dan program tabungan baru. Kehadiran
Woman One and Superkidz savings deposits produk Woman One dan Superkidz serta
as well as ‘Biingkisan Beruntun’ promotional berlangsungnya program Biingkisan Beruntun
program have received enthusiastic responses berhasil mendapatkan apresiasi positif dari
from customers and the general public. masyarakat.
Woman One. A savings deposit for women, Woman One. Merupakan tabungan wanita
the first of its kind in Indonesia, is designed pertama di Indonesia, yang dirancang untuk
to provide ONE solution to the various needs memberikan SATU (ONE) solusi untuk menjawab
of Indonesia’s women. Among the features of berbagai kebutuhan wanita Indonesia, mulai dari
this savings deposit are free monthly account bebas biaya administrasi bulanan, perlindungan
administration fee, insurance coverage (female asuransi female care, smart saving dengan suku
care), a premium interest rate for smart saving bunga yang menarik dan smart spending dengan
and cash back facility for every transaction cash back untuk setiap transaksi.
(smart spending).
Consumer Loans. The overall volume of Bank Kredit Konsumer. Pertumbuhan kredit Bank
loans growth declined in the early part of the secara keseluruhan menurun pada awal
year due to high interest rates and uncertainty tahun karena tingkat bunga yang tinggi dan
regarding the impact of the global economic ketidakpastian akibat dampak penurunan
downturn. Subsequently, the lowering of ekonomi global. Selanjutnya, penurunan tingkat
rates from the second quarter, combined with suku bunga yang dimulai pada kuartal kedua,
rejuvenated consumer confidence led to healthy disertai dengan pulihnya kepercayaan konsumen
growth during the second semester. Total mendorong pertumbuhan yang sehat pada
consumer loans reached Rp15.3 trillion in 2009. semester kedua. Jumlah kredit konsumer BII
mencapai Rp15,3 triliun pada tahun 2009.
BII positioning for its range of credit card Kartu kredit BII terus memberikan kenyamanan
products continues to emphasize convenience dan sesuai dengan kebutuhan gaya hidup
and relevance to daily lifestyle needs through sehari-hari melalui program inovatif seperti cash
innovative features such as cash back at back saat berbelanja di supermarket dan SPBU.
selected supermarkets and gas stations. The Selama 2009, Bank terus memberikan nilai
Bank continued to introduce value added tambah melalui program diskon pada sejumlah
features over the course of 2009, including retail outlets, restoran dan rumah sakit. BII juga
discounts at selected partner retail outlets, memperkaya fitur pembayaran yang tersedia
restaurants and hospitals. BII also expanded melalui layanan X-bill dan pinjaman melalui
the range of payment options available through X-cash.
the Bank’s X-bill service and installment loan
through X-cash.
In 2009, BII introduced a range of programs Pada 2009, BII memperkenalkan berbagai
to promote cross sales of credit cards across program untuk meningkatkan cross selling kartu
business units. Through its activities in value kredit di seluruh unit bisnis. Kegiatan-kegiatan
chain development the SME & Commercial pengembangan value-chain unit bisnis UKM &
business unit made a very significant contribution Komersial memberikan kontribusi yang signifikan
to credit card promotion. The launch of a co- terhadap promosi kartu kredit. Peluncuran kartu
branding BII-Lion Air card in 2009 was very well kredit co-branding BII-Lion Air pada 2009 telah
received. diapresiasi dengan sangat baik oleh nasabah.
Mortgage. BII mortgages grew by 3% year- KPR. KPR BII tumbuh sebesar 3% hingga
on-year reaching Rp4.48 trillion as of 2009. mencapai Rp4,48 triliun pada 2009. Walaupun
Despite the increased risk of default posed terdapat peningkatan risiko default yang timbul
Auto Loans. BII engages in the automotive Kredit Otomotif. BII melakukan bisnis kredit
loan business through a variety of business otomotif melalui berbagai program kerja sama
arrangements with a number of multifinance dengan perusahaan-perusahaan pembiayaan,
companies, including its subsidiaries WOM termasuk anak perusahaan BII yaitu WOM
Finance and BII Finance Center. BII has continued Finance dan BII Finance Center. BII terus
to extend its co-operation both with automotive meningkatkan kerjasama baik dengan dealer
dealers and showrooms. In 2009 the total maupun pemilik showroom. Pada tahun 2009
number of auto loans increased by 10% to Rp6.6 jumlah kredit kendaraan bermotor meningkat
trillion. This represents approximately 43% of sebesar 10% menjadi Rp6,6 triliun, mewakili
the Bank’s total consumer loan portfolio. sekitar 43% dari total portofolio kredit konsumer
Bank.
WOM (Motorcycle Finance). WOM is a BII WOM (Pembiayaan Sepeda Motor). WOM
subsidiary multi-finance company specializing adalah anak perusahaan BII yang bergerak dalam
in motorcycle finance. BII maintains a majority pembiayaan sepeda motor. BII merupakan
ownership in the company. WOM is also pemegang saham mayoritas WOM. WOM juga
publicly listed on the Indonesia Stock Exchange. merupakan perusahaan publik yang terdaftar di
The company’s total assets currently total over Bursa Efek Indonesia. Total aset perusahaan per
Rp2,573 billion. WOM currently serves almost a akhir 2009 mencapai Rp2.573 miliar. WOM saat
million customers. ini menyediakan layanan kepada hampir satu
juta nasabah.
trillion
Dec ‘08 4,452
In 2009, WOM began to fully realize the benefits Pada 2009, WOM mulai menunjukkan hasil dari
of the extensive revitalization effort that had upaya revitalisasi intensif yang telah dilakukan.
been carried out. With new automated online Dengan sistem otomasi online yang baru dan
systems and control measures being introduced kontrol yang dilakukan pada Perusahaan, WOM
to the Company’s infrastructure, WOM is now telah berhasil mengejar pertumbuhan bisnisnya.
able to pursue growth with greater confidence. Tahun 2009 telah menjadi titik balik penting
The year 2009 has been a pivotal turning point bagi kehadiran WOM di pasar multi-finance
for WOM’s presence in the Indonesian multi- Indonesia.
finance market.
WOM continues to focus primarily on motorcycle WOM terus fokus pada pembiayaan sepeda
finance for both new and used motorcycles. motor baik baru maupun bekas. Saldo portofolio
The outstanding balance of BII’s portfolio in BII di WOM tumbuh sebesar 5% pada 2009 dari
WOM grew by 5% in 2009, from Rp4.5 trillion Rp4,5 triliun pada awal tahun menjadi Rp4,7
at the beginning of the year to Rp4.7 trillion by triliun pada akhir tahun. WOM memiliki 141
year-end. WOM now operates 141 branches cabang dan outlet di seluruh Indonesia.
and outlets nationwide.
BII-FC (Auto Finance). PT BII Finance Center BII-FC (Pembiayaan Mobil). PT BII Finance
(BII-FC) is a subsidiary of BII that focuses on the Center (BII-FC) adalah anak perusahaan BII
financing of automobiles. In 2009 the company yang fokus dalam pembiayaan kendaraan
was successful in establishing partnerships bermotor roda empat. Pada 2009 BII-FC
with leading dealers in Indonesia, prompting berhasil membangun partnership dengan dealer
significant sales volume increases. The number terkemuka di Indonesia, sehingga mendorong
of vehicles financed by BII-FC increased by peningkatan volume penjualan secara signifikan.
37.9% while the amount of financing (net) Jumlah kendaraan yang dibiayai meningkat
increased by 41.2%. Net profit increased by 37,9% dengan pembiayaan (bersih) meningkat
more than 119% to Rp15 billion compared to sebesar 41,2%. Laba bersih meningkat sebesar
previous year. lebih dari 119% menjadi Rp15 miliar dibandingkan
tahun sebelumnya.
BII-FC’s assets grew by 52.46% to Rp221.2 Aset BII-FC tumbuh sebesar 52,46% menjadi
billion and gross NPLs were well managed at Rp221,2 miliar dan NPL bruto terkelola dengan
0.15% as of end 2009. baik pada kisaran 0,15% per akhir tahun 2009.
Wealth Management. BII provides wealth Wealth Management. Bagi high net worth
management services for its high net worth individuals (HNWI), Bank menyediakan layanan
individual (HNWI) customers through the BII Wealth Management BII Platinum Access.
Platinum Access. This specialized service not Melalui layanan istimewa ini, BII berupaya
only provides support for customer in managing bukan hanya untuk mendukung nasabah dalam
their assets, but also enriches the lives of pengelolaan aset tetapi juga memperkaya
customers through a wealth mindset towards dengan wealth mindset untuk mencapai kualitas
the enjoyment of a better quality of life. kehidupan yang lebih baik.
BII Platinum Access offers the concept of all- Untuk mencapainya, BII Platinum Access
inclusive services through the five pillars of menerapkan konsep layanan menyeluruh
service that encompass all aspects of customer’s dengan menggunakan 5 (lima) pilar yang
lives. These are: Wealth Enhancement, menyentuh seluruh sisi kehidupan nasabah,
Personalized Advantages, Extensive Services, meliputi Wealth Enhancement, Personalized
Privilege at Your Convenience, and Quality of Advantages, Extensive Service, Privilege at Your
Life & Time. Convenience dan Quality of Life & Time.
During the first half of the year, Indonesian Selama semester pertama 2009, perusahaan-
companies exercised a very conservative perusahaan Indonesia menyikapi pasar
approach to the market as they adjusted to secara lebih konservatif terhadap kondisi
the volatile conditions created by the global yang bergejolak akibat krisis keuangan global.
financial crisis. Most companies postponed all Sebagian besar perusahaan menunda semua
investments, reserving their available liquidity investasi, menjaga ketersediaan likuiditas
for working capital requirements. Although mereka untuk kebutuhan modal kerja. Meskipun
demand for new borrowing would increase permintaan kredit baru meningkat pada kuartal
from the second quarter, it would be at a much kedua, laju permintaan sangat melamban
more reserved pace than in previous years, as dibanding tahun-tahun sebelumnya, karena
businesses continued to take a ‘wait-and-see’ para pelaku bisnis cenderung ‘wait-and-see’
approach to evolving market conditions. terhadap kondisi pasar yang terus berubah.
BII Corporate Banking remains active in Perbankan Korporasi BII menyediakan fasilitas
Rupiah and USD lending. The Bank’s target kredit dalam mata uang Rupiah dan USD. Target
market includes privately owned as well as pasar Bank termasuk perusahaan-perusahaan
listed companies. BII primarily focuses on swasta maupun perusahaan-perusahaan publik.
companies with export and import activities Fokus utama BII adalah pada perusahaan-
with nationwide coverage, in order for the Bank perusahaan dengan kegiatan ekspor dan impor
to be able to cross sell other banking products dengan cakupan nasional, sehingga BII dapat
and services. It is also the Bank’s strategy to melakukan cross selling pada produk dan
move from a single product to a multi product layanan perbankan lainnya. Hal ini juga sesuai
platform, which include channelling, to take dengan strategi BII untuk bergeser dari single
advantage of Maybank’s global network. In product ke multi product platform, termasuk
terms of USD lending, Corporate Banking is able channeling, guna memanfaatkan jaringan global
to effectively cross sell treasury products and Maybank. Dengan pinjaman USD, Perbankan
services for foreign exchange and remittances Korporasi secara efektif dapat melakukan cross
to its existing customer base. selling antara produk dan layanan treasury
dengan valuta asing dan remmittance kepada
nasabah yang ada.
In terms of its cooperation with the SME & Dalam menjalin kerjasama dengan unit bisnis
Commercial Banking business unit, Corporate Perbankan UKM & Komersial, Perbankan
Banking has focused on generating referrals for Korporasi fokus untuk menghasilkan referensi
its customer’s suppliers and distributors. The bagi nasabah supplier dan distributor.
goal is to enhance transaction banking services Tujuannya adalah untuk meningkatkan layanan
between linked parties. These linkages may perbankan transaksional di antara pihak-pihak
also extend to companies and individuals in terkait. Jaringan ini dapat juga mencakup
the Micro, Retail and Sharia segments. This perusahaan maupun individu di segmen Mikro,
strategy is part and parcel to Commercial Ritel dan Syariah. Strategi ini merupakan
Banking’s renewed focus on encouraging bagian dan kesatuan dari fokus baru Perbankan
third party funding growth. Other deposit Komersial untuk mendorong pertumbuhan
generating activities include promotion of cash dana pihak ketiga. Kegiatan lainnya yang
management services such as pay roll and other menghasilkan simpanan meliputi promosi
payment services. These activities also enable layanan cash management seperti pembayaran
the Bank to expand its fee-based income. gaji dan layanan pembayaran lainnya. Kegiatan
ini juga memungkinkan BII untuk meningkatkan
fee-based income.
In addition to plain vanilla L/Cs finance and bank Selain produk pembiayaan L/C dan bank garansi,
guarantees, BII also participates in structured BII juga berpartisipasi dalam pembiayaan
trade financing particularly for commodity komoditi perdagangan. Hal ini termasuk
trading. This includes the promotion of back to promosi back-to-back L/C dan L/C yang dapat
back L/Cs and transferable L/Cs. dipindahtangankan.
Corporate Finance. BII is well known as an Corporate Finance. BII dikenal sebagai lead
experienced lead arranger for syndicated loans. arranger berpengalaman untuk pinjaman
The major focus for the Bank’s syndicated sindikasi. Fokus utama untuk pinjaman
lending has traditionally been in the power, sindikasi Bank adalah industri pembangkit
mining and oil & gas sectors. BII Corporate listrik, pertambangan dan sektor minyak dan
Banking successfully led several syndicated gas bumi. Perbankan Korporasi BII telah
loans in 2009. These were evenly distributed berhasil memimpin beberapa kredit sindikasi
between USD and Rupiah denominated pada 2009. Fasilitas sindikasi yang diberikan
syndications. In addition to serving as mandate merata dalam bentuk mata uang Rupiah dan
lead arranger, BII also participates in syndications USD. Selain sebagai lead arranger, BII juga
as the facility or security agent. The total value berpartisipasi dalam sindikasi sebagai facility
of new syndicated loans, which BII participated agent atau security agent. Nilai total kredit
in over the course of 2009 was USD400 million. sindikasi baru, dimana BII turut berpartisipasi
A key focus for BII syndication activity going selama 2009 adalah USD400 juta. Fokus utama
forward, will be on Green Financing. BII is kegiatan sindikasi BII di masa yang akan datang
particularly interested to participate in projects adalah Green Financing (pembiayaan proyek-
for renewable energy. proyek yang terkait dengan konservasi alam).
BII sangat tertarik untuk berpartisipasi dalam
proyek-proyek renewable energy.
2010 and Beyond. BII Corporate Banking has 2010 dan Selanjutnya. Perbankan Korporasi
selected four priority areas for investment in BII telah menetapkan empat bidang yang
2010. These are: natural resources, shipping, menjadi prioritas investasinya pada tahun 2010.
power and agribusiness. In terms of products, Terdiri dari sumber daya alam, perkapalan,
BII will continue to focus on the provision of pembangkit listrik dan agribisnis. Dalam hal
project finance and structured trade finance. produk, BII akan terus fokus pada penyediaan
These are areas in which the Bank already has pembiayaan proyek dan structured trade
a strong reputation and capacity. finance. Ini merupakan bidang-bidang dimana
Bank telah memiliki reputasi dan kapasitas
yang kuat.
In 2010, BII Corporate Banking sees good Pada 2010, Perbankan Korporasi BII melihat
prospects to more fully leverage the support prospek yang baik untuk lebih sepenuhnya
of the Maybank Group. First and foremost, memanfaatkan dukungan dari Grup Maybank.
BII Corporate Banking now benefits from an Pertama dan paling utama, kini Perbankan
expanded brand presence in the international Korporasi BII dapat memanfaatkan kehadiran
market. Additionally, BII Corporate Banking brand di pasar internasional. Selain itu,
benefits from greater product support Perbankan Korporasi BII juga mengambil
particularly in the area of USD denominated manfaat dari dukungan produk yang lebih besar
syndicated loans. BII will continue to play a terutama di bidang kredit sindikasi dalam mata
greater role as a provider for structured finance. uang USD. BII akan terus memainkan peran
This is another area where knowledge from yang lebih besar sebagai penyedia jasa dan
the Group will help the Bank to develop and structured finance. Ini adalah bidang lain di
evolve its expertise. In terms of new business, mana pengetahuan dari Grup akan membantu
regional referrals from the Group, particularly Bank untuk mengembangkan keahliannya.
for Malaysian companies seeking to invest in Dalam hal bisnis baru, referensi perusahaan di
Indonesia will also help to expand Corporate wilayah Asia Tenggara dari Grup, terutama untuk
Banking business. perusahaan-perusahaan Malaysia yang ingin
berinvestasi di Indonesia juga akan membantu
mengembangkan bisnis Perbankan Korporasi.
SME & Commercial Banking continues to be Perbankan UKM & Komersial terus menjadi
a key driver for BII. During 2009, the SME & faktor utama pertumbuhan bagi BII. Selama
Commercial portfolio grew 10%, contributing 2009, portofolio tumbuh 10%, memberikan
approximately 36% of BII’s total loan portfolio. kontribusi sekitar 36% dari total portofolio
kredit BII.
In line with BII’s transition to new management, Sejalan dengan transisi manajemen BII yang
the Bank has restructured its SME & baru, Bank telah merestrukturisasi segmentasi
Commercial market segmentation. The change pasar UKM & Komersial. Perubahan tersebut
has provided for a more unique positioning in telah memungkinkan Bank memberi kemudahan
the market, which allows the Bank to serve untuk melayani nasabah secara efektif. Hal
its customers more effectively. The new ini telah dapat memperkuat kelangsungan
positioning strengthens business continuity, bisnis dan memberikan kesempatan luas
while at the same time enhancing Bank-wide untuk pertumbuhan. BII terus memanfaatkan
opportunities for growth. BII continued to pengalamannya dalam melayani pasar UKM &
leverage on its experience in serving the SME & Komersial pada 2009. Analisis tentang pasar
Commercial market in 2009. Ongoing analysis of dan kebutuhan nasabah yang berkelanjutan,
BII’s segmentation for SME & Commercial Segmentasi BII untuk Perbankan UKM &
Banking has been adapted to suit the Komersial telah disesuaikan dengan karakteristik
characteristics of each segment and meet setiap segmen dan dapat memenuhi kebutuhan
customers’ needs, as follow: nasabah, sebagai berikut:
• Commercial - targets customers whose • Komersial - target nasabah dengan jumlah
financing requirement ranges between pinjaman berkisar antara Rp25 miliar - Rp100
Rp25 billion and Rp100 billion. miliar.
• Emerging Business (EB) - this new sub- • Emerging Business (EB) - sub-segmen baru
segment focuses on financing between ini fokus pada pembiayaan antara Rp5 miliar
Rp5 billion and Rp25 billion. - Rp25 miliar.
• Small Medium Enterprise (SME) - targets • Usaha Kredit Menengah (UKM) - target
customers whose financing requirement nasabah dengan jumlah pinjaman berkisar
ranges between Rp100 million and Rp5 antara Rp100 juta - Rp5 miliar.
billion.
BII introduced new strategies and processes BII menerapkan strategi dan proses yang baru
for credit management across all of the above dalam manajemen kredit untuk semua segmen
segments. In 2009, the Bank continued to di atas. Pada 2009, Bank memperkuat portofolio
prudently strengthen its Commercial portfolio Komersial secara prudent pada sektor industri
by expanding its lending to the trading, perdagangan, transportasi dan telekomunikasi.
transportation and telecommunications industry Selain itu, BII fokus pada industri yang memiliki
sectors. Additionally BII focused on industries potensi kuat dalam pengembangan financial
with strong potential for financial supply chain supply chain.
development.
Meanwhile, for the SME and EB segments, Sedangkan untuk segmen UKM dan EB,
BII’s branch network continues to lead with cabang-cabang BII mendapat pengawasan
oversight from each the Bank’s Regional dari masing-masing kantor wilayah. Perubahan
Offices. Adjustments introduced over the yang dilakukan selama 2009, telah menerapkan
course of 2009, have led to a more integrated pengawasan yang lebih ketat dari Kantor
approach to oversight by Regional Offices, Wilayah, dan juga memberikan otoritas yang
while providing for a greater decentralization of lebih besar dalam proses persetujuan kredit.
the credit approval process.
Over the course of 2009, the Bank successfully Selama 2009 Bank telah berhasil
revamped its BII SUKA (Solusi Usaha Kecil menyempurnakan produk BII SUKA (Solusi
Menengah Anda) product. Processing for this Usaha Kecil Menengah Anda) sehingga proses
core lending product has been expedited; kredit menjadi lebih cepat. Saat ini produk
the product now covers working capital and SUKA mencakup modal kerja dan kebutuhan
investment needs up to Rp5 billion. Additionally investasi hingga Rp5 miliar. Selain itu Bank telah
the Bank has revitalized its micro-lending menyempurnakan distribusi pinjaman mikro
distribution through new channelling and melalui channeling dan linkage program untuk
linkages to rural banks, co-operatives, micro- BPR, koperasi, lembaga keuangan mikro serta
finance institutions and through corporate melalui korporasi dalam pola inti-plasma.
relationships to nucleus and plasma schemes.
Contributed of growth in
BII 3rd party funds
+30%
70 BII 2009 Annual Report
BII has greatly improved the loan origination BII telah memperbaharui sistem originasi
system used for SME & Commercial Banking. pinjaman yang diperlukan oleh Perbankan UKM
By streamlining risk assessment to provide & Komersial. Dengan menyederhanakan metode
simple and fast processing, the Bank is prudently penilaian risiko untuk mendapatkan proses
expanding its lending base at an optimal pace. yang mudah dan cepat, Bank secara hati-hati
In conjunction with the Bank’s Human Capital mengembangkan pinjamannya secara optimal.
group, SME & Commercial Banking is working Bersama grup Human Capital, UKM & Komersial
to ensure that all front-line staff possess memastikan bahwa semua staf front-line
the requisite product knowledge and selling memiliki pengetahuan produk yang diperlukan
expertise to effectively market the Bank’s dan keahlian untuk memasarkan produk pinjaman
lending and deposit products. Furthermore, dan tabungan Bank secara efektif. Selanjutnya,
SME & Commercial is leveraging the experience UKM & Komersial saat ini melibatkan manajemen
of its senior teams to coach front-line staff on senior untuk memberikan pelatihan kepada staf
how to strengthen branch performance while front-line, khususnya tentang cara memperkuat
improving customer perception. kinerja cabang serta meningkatkan citra Bank di
mata nasabah.
SME & Commercial has always accounted for UKM & Komersial juga memberikan kontribusi
a very significant portion of third party funds. yang signifikan terhadap dana pihak ketiga.
In 2009 it contributed to over 30% of the Bank Tahun 2009 UKM & Komersial memberikan
growth in third party funds. Going forward, kontribusi sebesar 30% dana pihak ketiga. Ke
the development of financial supply chains is depan, pengembangan financial supply chains
expected to have a significant impact on BII’s diperkirakan akan memberi dampak yang
acquisition of third party funds. signifikan dalam perolehan dana pihak ketiga.
05 Sharia Banking
BII Sharia was ranked first by the Bank’s Service
Excellence Monitor (BSEM) for Islamic Banking by
MRI-Infobank 2008/2009.
Perbankan Syariah
BII Syariah meraih Posisi Pertama dalam Bank’s Service Excellence Monitor
(BSEM) untuk kategori Perbankan Syariah yang diadakan MRI-Infobank pada
2008/2009.
BII Sharia performed very well both on the BII Syariah menunjukkan kinerja yang sangat
financing as well as the funding side; third party baik, dalam pembiayaan maupun pendanaan.
funds grew by 26% to reach Rp333 billion by Dana pihak ketiga tumbuh 26% mencapai
year-end, while financing grew by 58% to reach Rp333 miliar, dan pembiayaan tumbuh 58%
Rp434 billion. mencapai Rp434 miliar pada akhir 2009.
In addition to maintaining five Sharia branches, Selain mengelola lima kantor cabang Syariah
respectively in: Jakarta, Surabaya, Bandung, di Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang dan
Semarang and Banda Aceh; BII has expanded Banda Aceh, BII telah memperluas akses produk
BII Sharia aims to extend its range of products BII Syariah memperluas cakupan produk dan
and services to improve overall banking layanan guna meningkatkan kenyamanan
convenience. In terms of deposit taking layanan Bank secara umum. Dalam menghimpun
activities, BII Sharia already offers deposit dana pihak ketiga, BII Syariah menawarkan
savings (Tabungan Syariah), savings investment produk tabungan (Tabungan Syariah), tabungan
(Tabungan Investasi Syariah) and more recently, investasi (Tabungan Investasi Syariah) dan
a special pilgrimage savings account (Tabungan yang paling baru adalah tabungan khusus
Haji) for customers saving to make the Hajj Jamaah Haji (Tabungan Haji) bagi nasabah yang
or the Umroh pilgrimages to Mecca. BII has ingin menyimpan dananya untuk menunaikan
also introduced Kartu Musafir (lit: Traveler’s ibadah Haji maupun Umroh. BII Syariah
Card), which provides customers with all the juga menerbitkan Kartu Musafir yang dapat
convenience of a conventional BII debit card, digunakan untuk menarik dana serta melakukan
and may be used to draw funds and make pembayaran di electronic channel.
payments through electronic channels.
On the financing side, BII Sharia now provides Di bidang bisnis pembiayaan, BII Syariah kini
instruments for BII Rumah Syariah home menyediakan pembiayaan BII Rumah Syariah.
financing. To ensure that available funds are Untuk menyalurkan dana yang tersedia secara
optimally used, BII Sharia has been very active in optimal, BII Syariah secara aktif melakukan
promoting financing to the SME & Commercial pembiayaan untuk segmen UKM & Komersial.
segments. To date, the majority of BII Sharia Saat ini sebagian besar pembiayaan BII Syariah
financing has been to the Commercial segment, disalurkan pada segmen Komersial, terutama
particularly for Bank customers operating as yang bergerak di bidang kontraktor, supplier dan
contractors, suppliers and distributors for the distributor sektor telekomunikasi.
telecommunications sector.
BII Sharia’s social fund donated Rp50 million to BII Syariah telah mendonasikan dana sosial
various charities in 2009, leaving an available sebesar Rp50 juta untuk berbagai kegiatan
Qard balance of Rp18 million by the end of amal selama 2009, dan menyisakan Saldo Qard
2009. sebesar Rp18 juta pada akhir 2009.
06 Channel Management
BII is committed to ensuring that its network facilities
keep pace with the increasing level of transactions
experienced across the network.
Channel Management
BII memiliki komitmen untuk memastikan fasilitas jaringannya mampu
mengimbangi kecepatan dan peningkatan jumlah transaksi.
Over the course of 2009, BII focused on re- Selama 2009, BII fokus pada rebranding dellivery
branding its existing delivery channels across the channel yang ada termasuk cabang, ATM, CDM,
network including branches, ATMs, CDMs, and dan internet banking. Sementara sebagian besar
the system’s Internet banking channel. While rebranding ATM yang ditangani adalah yang
the majority of ATM re-branding were handled at terkait dengan perangkat lunak, Bank juga terus
the software level, the Bank also continued on melakukan upaya agresif untuk memodernisasi
its aggressive campaign to modernize system sistem peralatan. Total 300 ATM telah diganti
equipment. A total of 300 ATMs were upgrades dengan unit yang lebih baru.
to newer models in 2009.
Concurrent to this re-branding effort, BII also Seiring dengan pelaksanaan rebranding, BII
carried out branch expansions. In 2009, a total juga melakukan perluasan jaringan. Pada 2009,
of 15 new branches were opened. This amount sebanyak 15 kantor cabang baru dibuka. Jumlah
includes re-locations of seven branches. Also ini termasuk relokasi tujuh cabang. Bank juga
an additional 49 ATMs were introduced into the telah mengoperasikan 49 ATM baru. Secara
network. BII customers now have access to nasional nasabah BII kini memiliki akses ke
their accounts through 772 ATMs and 15 CDMs rekening mereka melalui 772 ATM dan 15 CDM.
nationwide. Additionally customers may access Selain itu nasabah dapat mengakses rekening
their accounts through over 20,000 third party mereka melalui lebih dari 20.000 ATM pihak
ATMs connected to the BII network through the ketiga yang terhubung ke jaringan BII melalui
ATM PRIMA, ATM BERSAMA, ALTO, CIRRUS, ATM PRIMA, ATM BERSAMA, ALTO, CIRRUS,
and Malaysia’s MEPS networks. dan MEPS Malaysia.
Over the course of 2009, BII enhanced the Selama 2009, BII melengkapi layanan ATM- nya
functional capabilities of the Bank’s ATM service dengan menyediakan beberapa fitur pembayaran
by facilitating several new payment options. baru. Nasabah BII kini dapat menggunakan
BII customers can now use the Bank’s ATM jaringan ATM Bank untuk membayar tagihan-
network to pay utilities bills including electricity, tagihan seperti listrik, telepon, air, kartu kredit,
telephone, water, credit card, insurance and asuransi dan Pajak Bumi & Bangunan. Selain itu,
land & building tax. Additionally BII ATMs can ATM BII juga dapat digunakan untuk melakukan
Internet banking continued to gain in popularity in Internet banking pada 2009 makin populer.
2009. Recognizing the increasing concern among Menyikapi kesadaran yang makin tinggi di
customers and the general public regarding the antara para nasabah dan masyarakat umum
security of e-transactions, BII introduced SMS mengenai keamanan dalam transaksi elektronik
Token system from the third quarter of 2009. (e-transactions), pada kuartal ketiga 2009, BII
Internet Banking customers are now required to memperkenalkan sistem SMS Token sebagai
send an SMS Token as a one-time password to password sekali pakai yang digunakan untuk
the Bank prior to conducting a transaction. The melakukan transaksi dengan Bank. Melalui SMS
Bank responds immediately by text messaging Token, Bank akan segera merespons dengan
back an authentication code, which customers memberikan authentication code yang kemudian
then use to proceed with their transaction. The digunakan nasabah untuk melakukan transaksi.
new system effectively provides customers Sistem baru ini secara efektif menyediakan
with an additional layer of security, which is tingkat keamanan tambahan baru bagi nasabah,
independent of their web connection. yang terpisah dari web connection dimana
transaksi dilakukan.
Going forward, BII intends to fully leverage the Ke depan, BII akan memanfaatkan sumber daya
resources of the Maybank Group, which is the yang dimiliki Grup Maybank, yang merupakan
leading internet banking provider in Malaysia, penyedia layanan internet banking terkemuka
to develop its channel offerings. In 2010, BII di Malaysia, untuk mengembangkan layanan.
will continue to expand payment options for Pada 2010, BII akan terus menambah fitur-
all electronic channels, while concurrently fitur transaksi pembayaran di seluruh jaringan
renovating branch outlets to optimize service elektroniknya, sekaligus merenovasi kantor
delivery. cabang untuk mengoptimalkan layanan.
07 Treasury
One of the primary focuses of BII’s new management
in 2009 is to reexamine and reassess risk
management and governance of Treasury activities.
Tresuri
Salah satu fokus utama manajemen baru BII pada 2009 adalah meninjau dan
menilai kembali manajemen risiko dan pengelolaan aktivitas Tresuri.
In terms of monetary conditions, overall Kondisi moneter yang terjadi secara keseluruhan
developments were conducive to Treasury cukup kondusif terhadap aktivitas Tresuri.
activities. Lower interest rates in the second Tingkat bunga yang lebih rendah pada paruh
half of the year had a positive impact on BII’s kedua 2009 berdampak positif pada portofolio
banking book portfolio. While the strengthening yang dimiliki BII. Sementara itu, penguatan
of the Rupiah from its lows in November 2008 nilai Rupiah dari posisi yang rendah di bulan
was an overall positive development for the November 2008 berdampak positif pada kinerja
Bank and the economy, the reduced volatility Bank dan perekonomian. Berkurangnya fluktuasi
that accompanied the stabilization of the yang disertai dengan stabilitas mata uang USD
USD/Rupiah exchange rate resulted in lower terhadap Rupiah, berpengaruh pada spread
spread for BII Treasury Sales Desk. Despite dalam aktivitas perdagangan Tresuri BII. Dalam
the increasing competition and introduction of kondisi persaingan yang semakin meningkat
regulatory restrictions imposed by the central dan terbitnya beberapa aturan pembatasan
bank, the volume of Foreign Exchange trading dari bank sentral, volume perdagangan Valuta
handled by the Treasury remained stable Asing yang ditangani Tresuri selama 2009 tetap
over the course of 2009. The enhanced cross stabil. Upaya meningkatkan cross selling yang
selling efforts by the Corporate and SME & dilakukan oleh unit bisnis Perbankan Korporasi
Commercial Banking business units played a dan UKM & Komersial, berperan penting dalam
FX Trading Volume
+13%
lead role in maintaining the sales volume. BII mempertahankan volume perdagangan. BII saat
now maintains 13 Branch Treasury Sales (BTS) ini memiliki 13 Branch Treasury Sales (BTS) di
centers in 10 cities. These BTS continued to 10 kota. BTS tersebut berperan penting dalam
play a critical role in facilitating customer access memberikan layanan Tresuri.
to the Bank’s Treasury services.
In terms of liquidity, deposits from customers Dilihat dari sisi likuiditas, simpanan nasabah
grew from Rp43.5 trillion in 2008 to Rp47.3 meningkat dari Rp43,5 triliun pada 2008
trillion in 2009. This increase supported loan menjadi Rp47,3 triliun pada 2009. Peningkatan
growth (including consumer financing) from ini mendukung pertumbuhan kredit (termasuk
Rp38.3 trillion in 2008 to Rp39.6 trillion in 2009. piutang pembiayaan konsumen) dari Rp38,3
Rupiah and FCY CASA deposits respectively triliun pada 2008 menjadi Rp39,6 triliun pada
grew by 18% and 16% in 2009, which led to an 2009. CASA untuk mata uang Rupiah dan
increase in the CASA/Time Deposit ratio. This mata uang asing lainnya masing-masing
enabled the Bank to achieve a considerably meningkat sebesar 18% dan 16% pada 2009,
lower cost of funds for the year. yang mempengaruhi peningkatan rasio CASA/
Deposito Berjangka. Hal ini memungkinkan
Bank untuk menurunkan biaya dana.
Market volatility experienced in the early Dinamika pasar yang terjadi pada kuartal
quarters of 2009 prompted BII to reexamine and pertama 2009 mendorong BII untuk meninjau
reassess risk management and governance of dan menilai kembali manajemen risiko dan
Treasury activities. This was one of the primary pengelolaan aktivitas Tresuri. Hal ini merupakan
focuses of the new management. salah satu fokus utama manajemen baru.
In 2009, the Bank implemented a Bloomberg Pada 2009, Bank menerapkan Bloomberg
TOMS (Trade Order Management System) for TOMS (Trade Order Management System)
Fixed Income trading. Besides being a primary untuk perdagangan Fixed Income. Selain
dealer for government bonds, BII was also sebagai primary dealer utama untuk obligasi
appointed to act as a selling agent for both ORI pemerintah, BII juga ditunjuk sebagai agen
and Sukuk retail bonds. penjualan obligasi ritel ORI dan Sukuk.
Going forward into 2010, BII Treasury will Menuju 2010, Tresuri akan meneruskan
continue its strategy to upgrade dealers’ strateginya untuk meningkatkan kompetensi
technical and selling skills through internal and teknis dan pemasaran para dealer melalui
external training. On the business side, BII pelatihan internal maupun eksternal. Di
Treasury will continue to work together with sisi bisnis, Tresuri akan melanjutkan kerja
business units (Corporate, SME & Commercial sama dengan seluruh unit bisnis (Perbankan
and Consumer Banking) to cross sell Treasury Korporasi, UKM & Komersial dan Konsumer)
products and services to customers and dalam melakukan cross selling produk dan
to remain proactive in order to address the layanan Tresuri kepada nasabah serta tetap
increasingly competitive environment. proaktif dalam menghadapi pasar yang makin
kompetitif.
Support Functions
Fungsi Pendukung
01 Human Capital
BII has always maintained a strong tradition, which
has derived strength from employees’ commitment
to service quality. Now under the umbrella of the
Maybank Group, BII has begun to realize opportunities
for synergy by sharing knowledge and aligning human
capital management systems.
Employees who are qualified and motivated Karyawan yang berkualitas dan memiliki
represent the core strength of Human Capital motivasi yang tinggi adalah kekuatan Human
at BII. Comprehensive efforts have been made Capital BII. Berbagai upaya secara komprehensif
throughout 2009 to attract, develop, motivate dilakukan di sepanjang 2009 untuk menarik,
and ensure a superior workforce. The Bank’s mengembangkan, memotivasi dan memastikan
goal is to create an ideal organization to work karyawan yang unggul serta menjadikan BII
within. sebagai perusahaan idaman untuk bekerja.
Remuneration Remunerasi
Each year BII conducts a strategic review of Setiap tahun BII selalu mengkaji kebijakan
its policies for remuneration management. The remunerasi bagi karyawan. Tantangan
challenge for the Human Capital directorate yang dihadapi oleh Human Capital adalah
is to strike the optimal balance between a memformulasikan keseimbangan antara gaji,
competitive salary and allowances, benefits tunjangan dan benefit lain yang kompetitif
and other forms of rewards. The purpose of dengan bentuk penghargaan lainnya. Tujuan
this annual review has been to ensure that kajian tahunan ini untuk memastikan bahwa
BII’s remuneration strategy remains externally strategi remunerasi BII telah kompetitif
competitive, both within the banking industry dibandingkan pasar, baik dalam industri sejenis
as well as across other industries. Therefore, maupun lintas industri. Selain tetap menjaga
in addition to maintaining the internal balance keseimbangan internal antar karyawan,
among employees, the Human Capital Direktorat Human Capital mendedikasikan
directorate dedicates significant resources to karyawan yang bertugas untuk terus mengikuti
remaining abreast of labor market conditions. perkembangan pasar tenaga kerja.
1,124
1,163 994
4,682 2,757
183 2,890
510
SD - SMA dan setingkat Elementary - High School
Diploma Diploma 1
Strata 1 atau setingkat Bachelor
Strata 2-3 Post Graduate
18-25 tahun year
26-35 tahun year
36-45 tahun year
46-55 tahun year
Above 55 year Di atas 55 tahun
employees with high potential. In 2009 this 2009 mencakup proses identifikasi karyawan
process extended from senior & middle yang memiliki potensi tinggi. Pada 2009, proses
management to also reach the branch officer ini diperluas tidak hanya mencakup manajemen
level. Talent management was supported by senior dan menengah, tetapi juga menjangkau
the implementation of talent cultivation training seluruh karyawan di tingkat officer. Talent
initiatives in specific competencies. Management ini didukung oleh penerapan
talent cultivation training pada kompetensi
tertentu.
Development Program for New Entry Program Pengembangan untuk New Entry
In 2009 BII also intensified its special Untuk memastikan kualitas karyawan baru,
development training programs for a range sepanjang 2009 BII mengembangkan program
of different professional levels to ensure the khusus untuk berbagai tingkatan profesional,
quality of new entry employees, these programs diantaranya:
included: • Basic Front-liner Program (BFP), bagi garda
• Basic Front-liners Program (BFP), for depan bisnis BII seperti Customer Service
bussiness front-line personnel including dan Teller.
customer service representatives and • Basic Sales Funding (BSF), bagi garda depan
branch tellers. bisnis BII, terutama terkait funding (Sales
• Basic Sales Funding (BSF), for business Executive).
front-line staff specializing in funding (i.e. • Officer Development Program (ODP),
sales executives). yang ditujukan bagi calon Account Officer
• Officer Development Program (ODP), for yang nantinya menjadi garda depan bisnis
Accounts Officer candidates for Small, Perbankan UKM & Komersial, EB serta
Medium, Emerging Business, Commercial Korporasi di BII.
and Corporate Banking businesses in BII.
In 2009, the Bank conducted OPD training for Selama 2009, Bank menyelenggarakan tujuh
seven batches comprising 183 participants from angkatan pelatihan ODP yang diikuti oleh 183
six cities (Medan, Jakarta, Bandung, Semarang, peserta di enam kota (Medan, Jakarta, Bandung,
Surabaya and Makassar). Semarang, Surabaya dan Makassar).
Concurrently, BII conducted BSF and BFP Bank juga telah menyelenggarakan 12 angkatan
training to 12 batches comprising 259 pelatihan, khususnya untuk BSF dan BFP, yang
participants from four regions including: Jakarta, diikuti oleh 259 Frontliner di empat wilayah, yaitu
Bandung, Semarang and Surabaya. Jakarta, Bandung, Semarang dan Surabaya.
In addition to BFP, BSF and ODP, BII also Disamping BFP, BSF dan ODP, BII juga
launched the (MA) Management Associate menyelenggarakan program Management
program, for fresh graduates or internal highly Associate (MA) bagi fresh graduate atau
qualified employees who have been carefully karyawan internal dengan kualifikasi tinggi yang
screened by the Bank’s rigourous selection telah menjalani proses seleksi secara khusus.
process. In the MA program, participants are Dalam program MA, peserta difasilitasi untuk
given the opportunity to master comprehensive menguasai kompetensi perbankan secara lebih
banking competencies, which enable them to dalam dan menyeluruh, untuk menyiapkan
be competent managers. mereka menjadi manajer yang handal.
Graduated from
Cadres Program in
2009
131 Officers
The above soft skill training runs in tandem to Semua hal di atas tentunya harus juga didukung
hard skill or technical training relevant to each oleh kemampuan teknis untuk masing-masing
business unit’s function. The latter training is unit kerjanya yang disebut Effective Business
referred to as Effective Business Management Management (EBM). Setiap komponen ini
(EBM). Each component revolves around the (ESM, EPML, EBM) selalu berada di sekitar
effective acquisition and development of the upaya penyelarasan dan pengembangan
Bank’s new corporate values: Teamwork, nilai-nilai baru perusahaan: Teamwork,
Integrity, Growth, Efficiency & Excellence and Integrity, Growth, Efficiency & Excellence and
Relationship Building (TIGER). Relationship Building (TIGER).
ESM
Effective Self
Management
TIGER
EBM EPM
Effective Business Effective People
Management Management
02 Information Technology
BII intends to fully leverage the resources of the Maybank
group to improve the quality of the Bank’s IT service delivery.
Teknologi Informasi
BII berupaya keras untuk memanfaatkan sepenuhnya sumber daya dari Grup
Maybank untuk memperbaiki kualitas layanan yang diberikan oleh TI.
BII’s IT division serves as the business enabler Divisi TI BII bertanggung jawab agar bisnis
of the Bank. It is the backbone of BII’s network Bank dapat terlaksana dengan baik. Divisi ini
and thus facilitates the processes by which all merupakan tulang punggung jaringan cabang
business units provide service to customers. BII yang memfasilitasi semua proses dari
Over the course of 2009, BII continued to align layanan yang diberikan setiap unit bisnis kepada
IT infrastructure with the Bank’s enterprise para nasabah. Sepanjang 2009, BII melanjutkan
strategy. penyelarasan infrastruktur TI dengan strategi
Bank.
Working together with senior management, the Bekerja sama dengan manajemen senior, divisi
IT division has developed a Target Operating TI telah membangun Target Operating Model
Model (TOM), which has effectively prioritized (TOM), untuk memprioritaskan up grade yang
a series of upgrades that will proceed over the akan dilakukan pada tahun-tahun yang akan
coming years. In 2009, BII began the process datang. Pada tahun 2009, BII memulai proses
of migrating the ATM network to a new migrasi jaringan ATM ke sistem communication
communication protocol, which is more robust protocol baru yang lebih cepat dan efisien. ATM
and efficient. Older ATM units are now being lama mulai digantikan dengan ATM baru yang
replaced by a new generation of ATMs that are lebih mudah digunakan dan lebih aman. Pada
more user friendly and secure. Concurrently, the waktu yang sama, divisi TI memperkenalkan
IT division introduced SMS token authentication sistem keamanan dengan SMS Token dalam
to BII’s internet banking service. This has layanan internet banking BII. Dengan sistem
enabled BII customers to perform their on-line ini, nasabah BII dapat melakukan transaksi
banking transactions more securely. BII intends online perbankannya dengan lebih aman. BII
to make further enhancements to the internet menargetkan untuk lebih meningkatkan layanan
banking service during the course of 2010. internet banking pada 2010.
One of BII’s priorities is improving the Bank’s BII telah memprioritaskan tujuan perbaikan
Management Information Systems (MIS). The Sistem Informasi Manajemen (SIM) Bank.
overarching goal of this endeavor is to harness Tujuan jangka panjang upaya ini adalah untuk
Going forward BII will continue to modernize Ke depan, BII akan terus melakukan modernisasi
and upgrade its IT systems with a view to dan pembaharuan terhadap sistem TI yang
improving service quality and convenience dimilikinya, yang merupakan perwujudan dari
for the Bank’s growing customer base. BII upaya meningkatkan kualitas layanan dan
intends to fully leverage the resources of the kenyamanan bagi seluruh nasabah BII yang
Maybank Group to improve the quality of its terus tumbuh dan berkembang. BII berupaya
IT service delivery. Specific opportunities for untuk memanfaatkan sumber-sumber daya
technology based enhancements include the yang dimiliki Grup Maybank guna meningkatkan
consolidation of its hardware used in the data kualitas layanan yang diberikan TI. Peluang
center and disaster recovery center for better perbaikan dalam teknologi yang dilakukan
efficiency . The Bank is currently in the process oleh BII antara lain melakukan konsolidasi
of developing its mobile banking service. penggunaan hardware di data center dan
disaster recovery center agar lebih efisien. Saat
ini Bank sedang dalam proses membangun
layanan mobile banking.
+2,500
BII’s entry in to the Maybank Group, is Bergabungnya BII menjadi bagian dari Grup
expected to provide optimal benefits for the Maybank, diharapkan dapat memberikan
Bank’s customers and facilitate transactions manfaat yang optimal bagi nasabah BII
throughout the ASEAN region. Maybank’s dalam bertransaksi di wilayah ASEAN.
strength in the financial industry is very strategic Kekuatan Maybank dalam industri keuangan
and will serve BII as a source of dynamism in sangat strategis dan membantu BII dalam
the competitive business environment in which mengantisipasi dinamika bisnis perbankan
the Bank operates. BII will constantly modify its dimana Bank beroperasi. BII senantiasa
approach to the market as a means to improve menyesuaikan strategi operasinya agar mampu
and adapt to changing conditions. melakukan penyempurnaan serta beradaptasi
terhadap perubahan yang terjadi
In implementing the principles of GCG, BII’s Dalam pengelolaan GCG, manajemen BII
management and all employees are committed beserta seluruh karyawan berkomitmen untuk
to continuing and improving the implementation melanjutkan dan menyempurnakan penerapan
of best practices, which promote moral and praktek-praktek GCG yang mengedepankan
ethical execution of prudential banking in prinsip moral dan etika serta praktek-praktek
accordance with all applicable regulations for bisnis yang sehat dalam kegiatan perbankan
banks and public companies. BII will ensure sesuai dengan ketentuan yang berlaku bagi
transparency at each and every step of the bank dan perusahaan publik.
Bank’s operations.
In 2009, BII’s new management has attempted Pada 2009 Manajemen BII yang baru telah
to reform the Bank to make improvements melakukan pembenahan struktur organisasi
to the organization and embrace a customer- perusahaan melalui pendekatan customer
centric approach that supports and promotes centricity dalam rangka mendukung upaya
cross selling efforts to encourage the Bank’s cross selling untuk meningkatkan kinerja Bank.
performance.
Ethics and behavior are the most important Etika dan perilaku merupakan pilar terpenting
pillars in building a responsible corporate dalam membangun suatu budaya perusahaan
culture. Therefore high standards for business yang bertanggung jawab. Oleh karenanya
conduct and personal behavior have been standar dan perilaku bisnis serta tingkah laku
clearly defined in BII’s Code of Ethics and pribadi yang etis ditetapkan dalam Kode Etik
Code of Conduct. These standards apply to all dan Pedoman Tingkah Laku yang berlaku
employees and managers, without exception, untuk seluruh karyawan dan manajemen tanpa
including contracted employees and other terkecuali, termasuk para karyawan kontrak
parties working with or representing BII directly serta para pihak yang bekerjasama dengan BII
or indirectly. BII regularly reinforces it’s staff’s atau mewakili BII secara langsung atau tidak
renewed personal commitment to the Code langsung. Pembaharuan komitmen pribadi
of Ethics and Code of Conduct every year. atas Kode Etik dan Pedoman Tingkah Laku
Beginning in 2009, this renewal of commitment untuk karyawan dilakukan setiap tahun. Mulai
was carried out online. tahun 2009, pembaharuan komitmen tersebut
dilakukan secara online.
based on 5 basic principles of GCG that consist pada 5 prinsip dasar GCG yaitu transparansi
of transparency, accountability, responsibility, (transparency), akuntabilitas (accountability),
independency and fairness. pertanggungjawaban (responsibility),
independensi (independency) dan kewajaran
(fairness).
In 2009, BII has hosted 1 (one) AGMS on 20 Pada 2009, BII telah menyelenggarakan 1 (satu)
March 2009 and 2 (two) EGMS on 20 March kali RUPST pada 20 Maret 2009 dan 2 (dua) kali
2009 and 29 May 2009 respectively. RUPSLB masing-masing pada 20 Maret 2009
dan 29 Mei 2009.
Several important decisions were made at the Beberapa keputusan penting yang dihasilkan
AGMS and EGMS on 20 March 2009 are as pada RUPST dan RUPSLB tanggal 20 Maret
follow: 2009 diantaranya adalah:
- Approval on the Management report on the - Menyetujui Laporan Direksi tentang kinerja
Company’s performance for the year ended Perseroan untuk tahun buku yang berakhir
31 December 2008 and ratified the Balance pada 31 Desember 2008 dan pengesahan
Sheet and Income/Loss Statement of the Neraca dan Perhitungan Laba/Rugi
Company for the year ended 31 December Perseroan untuk tahun buku yang berakhir
2008. 31 Desember 2008.
Several important decisions were made at the RUPSLB yang diselenggarakan 29 Mei 2009
EGMS on 29 May 2009 are as follows: telah memutuskan hal-hal penting sebagai
- Approval and appointment of new members berikut:
of the BOD: I Gusti Made Mantera, Lim Eng - Menyetujui dan mengangkat anggota Direksi
Khim and Jenny Wiriyanto. baru yaitu: I Gusti Made Mantera, Lim Eng
- In effect the new BOD comprise of the Khim dan Jenny Wiriyanto.
following members: Ridha Wirakusumah - Sehingga susunan Direksi menjadi sebagai
as President Director, Thilagavathy berikut : Ridha Wirakusumah sebagai
Nadason, Ghazali bin Mohd Rasad, Rahardja Presiden Direktur, Thilagavathy Nadason,
Alimhamzah, Stephen Liestyo, Rita Mirasari, Ghazali bin Mohd Rasad, Rahardja
Satinder Pal Singh Ahluwalia, I Gusti Made Alimhamzah, Stephen Liestyo, Rita Mirasari,
Mantera, Lim Eng Khim, and Jenny Wiriyanto Satinder Pal Singh Ahluwalia, I Gusti Made
and Rita Mas’ Oen as Directors. Mantera, Lim Eng Khim dan Jenny Wiriyanto
- Rita Mas’Oen’s term of office expired on 20 dan Rita Mas ‘Oen menjadi Direktur.
June 2009 in accordance with the decision - Jabatan Rita Mas’Oen berakhir pada 20 Juni
of the AGMS dated 20 March 2009. 2009 sesuai dengan hasil keputusan RUPST
20 Maret 2009.
Bank Indonesia Regulation Number 8/4/ Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/4/PBI/2006
PBI/2006 dated 30 January 2006, as amended tanggal 30 Januari 2006 sebagaimana telah
by Bank Indonesia Regulation No. 8/14/ diubah melalui Peraturan Bank Indonesia
PBI/2006 dated 5 October 2006 concerning Nomor 8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006
The Implementation of GCG for Commercial tentang Pelaksanaan GCG bagi Bank Umum
Banks states that Independent Commissioner menyebutkan bahwa Komisaris Independen
is a member of the BOC with no relation in adalah anggota Dewan Komisaris yang tidak
terms of financial interest, management, memiliki hubungan keuangan, kepengurusan,
shares ownership and/or family relationships kepemilikan saham dan/atau hubungan
with other members of the BOC, the BOD and/ keluarga dengan anggota Dewan Komisaris
or controlling shareholders or any interest with lainnya, Direksi dan/atau pemegang saham
the Bank, which may affect their ability to act pengendali atau hubungan dengan Bank, yang
independently. dapat mempengaruhi kemampuannya untuk
bertindak independen.
1. BII’s BOC actively ensures GCG principles 1. Dewan Komisaris BII secara aktif
have been implemented in all of the Bank’s memastikan telah diterapkannya prinsip-
business activities at all levels of the prinsip GCG dalam setiap kegiatan usaha
organization. Bank pada seluruh tingkatan atau jenjang
2. The BOC is responsible for implementation organisasi.
of tasks and responsibilities of the BOD on 2. Dewan Komisaris melakukan pengawasan
a regular basis, through the provision of terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung
advice. The BOD is accountable for each jawab Direksi secara berkala, melalui
decision made. Supervision is carried out, pemberian arahan, nasihat maupun meminta
among others, through regular meetings pertanggungjawaban Direksi dalam setiap
with the BOD or through the reports keputusan yang diambil. Pengawasan
submitted exclusively by the Internal Audit tersebut dilaksanakan antara lain dilakukan
Work Unit (SKAI), the Audit Committee, melalui rapat berkala Dewan Komisaris
Risk Oversight Committee, Compliance dengan Direksi atau melalui laporan-laporan
Director, or through any other means of yang disampaikan secara khusus oleh
written communication. Satuan Kerja Audit Intern (SKAI), Komite
3. The BOC direct, monitor and evaluate the Audit, Komite Pemantau Risiko, Direktur
implementation of the Bank’s strategic Kepatuhan, atau melalui sarana komunikasi
policy. tertulis lainnya.
4. The BOC are not involved in the decision 3. Dewan Komisaris mengarahkan, memantau
of Bank operational activities, except in the dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan
provision of funds to related parties, or other strategis Bank.
matters set forth in the Bank’s Articles of 4. Dewan Komisaris tidak terlibat dalam
Association and/or legislation in force in pengambilan keputusan kegiatan operasional
order to carry out oversight functions. Bank, kecuali dalam hal penyediaan dana
5. The BOC have established the Audit kepada pihak terkait, atau hal-hal lain yang
Committee, the Risk Monitoring Committee, ditetapkan dalam Anggaran Dasar Bank dan/
the Remuneration and Nomination atau peraturan perundang-undangan yang
Committee, which have effectively berlaku dalam rangka melaksanakan fungsi
carried out their duties, whose duties and pengawasan.
responsibilities will be specifically described 5. Dewan Komisaris telah membentuk
in this report. Komite Audit, Komite Pemantau Risiko,
6. Appointment of committee members have Komite Remunerasi dan Nominasi yang
been made by the BOD based on decisions telah menjalankan tugasnya secara efektif,
reached at the meeting of the BOC. dimana tugas dan tanggung jawabnya akan
7. Through the Audit Committee, the BOC diuraikan secara khusus dalam laporan ini.
have ensured that the BOD have followed 6. Pengangkatan anggota komite telah
up audit findings and recommendations dilakukan Direksi berdasarkan keputusan
of the SKAI, external auditors, the Bank rapat Dewan Komisaris.
Indonesia oversight report and/or oversight 7. Melalui Komite Audit, Dewan Komisaris
by other authorities. telah memastikan bahwa Direksi telah
menindaklanjuti temuan audit dan
rekomendasi dari SKAI, auditor ekstern,
hasil pengawasan Bank Indonesia dan atau
hasil pengawasan oleh otoritas lainnya.
B. Number and Composition of The BOC B. Jumlah dan Komposisi Dewan Komisaris
The number and composition of BII’s BOC as of Jumlah dan Komposisi Dewan Komisaris BII
31 December 2009 consists of 6 (six) persons per 31 Desember 2009 terdiri dari 6 (enam)
namely 1 (one) President Commissioner, 2 orang yaitu 1 (satu) Presiden Komisaris, 2 (dua)
(two) Commissioners and 3 (three) Independent Komisaris dan 3 (tiga) Komisaris Independen.
Commissioners.
Tan Sri Mohamed Basir bin Ahmad had Tan Sri Mohamed Basir bin Ahmad telah
submitted his resignation from his position as mengajukan permohonan pengunduran diri
President Commissioner commencing from dari jabatan sebagai Presiden Komisaris
the date of 7 November 2009 as he was due terhitung sejak 7 November 2009 dikarenakan
to retire from his position at Maybank. His telah memasuki masa pensiun di Maybank.
resignation was immediately effective after the Pengunduran diri tersebut efektif setelah
GMS is concluded. RUPS.
Maybank commissioned Tan Sri Dato’ Megat Maybank menugaskan Tan Sri Dato’ Megat
Zaharuddin bin Megat Mohd Nor as a candidate Zaharuddin bin Megat Mohd Nor sebagai calon
for President Commissioner. The candidacy Presiden Komisaris. Pencalonan tersebut telah
has been approved by BII’s Remuneration and disetujui Komite Remunerasi dan Nominasi BII.
Nomination Committee. At the time this report Pada saat laporan ini dikeluarkan, pengangkatan
was published, his appointment has already tersebut telah disahkan melalui RUPSLB 28
been approved by EGMS held on 28 January Januari 2010 dan telah disetujui melalui penilaian
2010, which was followed by approval from kemampuan dan kepatutan (Fit & Proper Test)
Bank Indonesia on 1 April 2010. dari Bank Indonesia sejak 1 April 2010.
As of 31 December 2009 the number and Per 31 Desember 2009 jumlah dan komposisi
composition of BII’s BOC as follows: anggota Dewan Komisaris BII sebagai berikut:
- Did not exceed the number of members of - Tidak melebihi jumlah anggota Direksi;
the BOD; - 50%-nya merupakan Komisaris Independen;
- 50% of BOC members are Independent dan
Commissioners; and - Jumlah anggota Dewan Komisaris
- The number of foreign nationalities of Warga Negara Asing tidak melampaui
members of the BOC do not exceed jumlah anggota Dewan Komisaris
the number of members of the BOC of berkewarganegaraan Indonesia.
Indonesian nationality.
The term of office of BOC will expire at the Masa jabatan seluruh anggota Dewan Komisaris
closing of the 2012 AGMS. akan berakhir pada RUPST 2012.
Each Independent Commissioner must not Seluruh Komisaris Independen tidak memiliki
have a financial relationship, management, hubungan keuangan, kepengurusan,
ownership and family relationships up to second kepemilikan saham dan hubungan keluarga
degree with other members of the BOC, the sampai dengan derajat kedua dengan anggota
BOD and/or controlling shareholders that can Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan/atau
affect their ability to act independently. Pemegang Saham Pengendali yang dapat
mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak
independen.
In connection with the above statement, each Sehubungan dengan hal tersebut, seluruh
Independent Commissioner has made and Komisaris Independen telah membuat
signed the Statement of Independence. dan menandatangani Surat Pernyataan
Independensi.
In 2009, the BOC have held meetings 11 Pada 2009, Dewan Komisaris telah
(eleven) times, whereby 9 (nine) meetings were menyelenggarakan rapat sebanyak 11 (sebelas)
attended by all members of the BOC (either in kali, dimana, 9 (sembilan) kali diantaranya dihadiri
person or via teleconferencing technology). oleh seluruh anggota Dewan Komisaris, baik
dihadiri secara fisik maupun melalui teknologi
telekonferensi.
The BOC meetings were attended by all Rapat Dewan Komisaris yang dihadiri oleh
members of the BOC and took place on 23 seluruh anggota Dewan Komisaris yaitu pada
January 2009, 20 March 2009, 24 April 2009, 23 Januari 2009, 20 Maret 2009, 24 April 2009,
24 July 2009, 28 August 2009, 16 September 24 Juli 2009, 28 Agustus 2009, 16 September
2009, 22 October 2009, 6 November 2009 and 2009, 22 Oktober 2009, 6 November 2009, dan
11 December 2009. 11 Desember 2009.
Decisions made at the BOC meetings have Pengambilan keputusan rapat Dewan Komisaris
been done on the basis of deliberation to reach telah dilakukan berdasarkan musyawarah
a consensus, or majority vote in the deliberation mufakat, atau suara terbanyak dalam hal tidak
to reach a consensus does not occur. BOC terjadi musyawarah mufakat. Hasil rapat Dewan
meeting have been set forth in the minutes of Komisaris telah dituangkan dalam risalah rapat
meetings and are well documented, and feature dan didokumentasikan dengan baik, termasuk
the inclusion of dissenting opinions, if any. pencantuman dissenting opinions apabila ada.
Therefore meetings of BII’s BOC during 2009 Dengan demikian penyelenggaraan Rapat
have fulfilled Bank Indonesia regulations. Dewan Komisaris BII pada 2009 telah memenuhi
ketentuan Bank Indonesia.
Each member of BII’s BOC has made and Anggota Dewan Komisaris BII telah membuat
signed an updated statement, among other dan menandatangani surat pernyataan yang
related matters as follows: diperbaharui secara berkala, antara lain terkait
hal-hal sebagai berikut:
1. BOC members have no shares totalling
5% or more in BII or in other banks and 1. Anggota Dewan Komisaris tidak memiliki
companies (both national and international); saham yang mencapai 5% atau lebih pada
2. Independent Commissioners have no BII maupun pada bank dan perusahaan lain
interests or financial, managerial and/or (di dalam dan di luar negeri).
familial relations with other members of the 2. Komisaris Independen tidak memiliki
BOC and Directors and/or with controlling hubungan keuangan, kepengurusan,
shareholders or relationships within the kepemilikan saham dan/atau hubungan
Bank which may affect their ability to act keluarga dengan anggota Dewan Komisaris
independently. lainnya, Direksi dan/atau Pemegang Saham
3. BOC members are committed to comply Pengendali, atau hubungan dengan Bank,
with the Codes of Ethics and Conduct. yang dapat mempengaruhi kemampuannya
untuk bertindak independen.
3. Komitmen terhadap pelaksanaan Kode Etik
dan Pedoman Tingkah Laku.
The BOD assumes full responsibility for the Direksi bertanggung jawab penuh dalam
Bank’s professional business development pengembangan bisnis dan pengelolaan
and risk management. The BOD promotes risiko Bank secara profesional dengan
prudential banking principles in order to increase mengedepankan prinsip kehati-hatian
shareholder value, and consistently follows (prudential banking) untuk meningkatkan
applicable laws and regulations issued by Bank shareholders value serta senantiasa berpedoman
Indonesia, the Department of Finance, Bapepam- pada peraturan perundang-undangan dan
LK, and other authorities. The BOD follows up ketentuan yang berlaku, baik yang diterbitkan
the audit results and recommendations by the oleh Bank Indonesia, Departemen Keuangan,
internal auditor and external auditors as well Bapepam - LK dan otoritas lainnya yang
as the results of monitoring by Bank Indonesia berwenang. Direksi senantiasa menindaklanjuti
and/or other authorities. hasil temuan audit dan rekomendasi dari SKAI,
auditor eksternal, dan hasil pengawasan yang
dilakukan oleh Bank Indonesia dan atau otoritas
lain yang berwenang.
The number and composition of BII’s BOD of Jumlah dan Komposisi Direksi BII per tanggal
as 31 December 2009 consisted of 10 (ten) 31 Desember 2009 terdiri dari 10 (sepuluh)
persons with the following composition: orang dengan komposisi sebagai berikut:
Approval Date
Tanggal Persetujuan
Name Nama Position Jabatan GMS RUPS Bank Indonesia
Ridha Wirakusumah President Director 20 March 2009 18 May 2009
Presiden Direktur 20 Maret 2009 18 Mei 2009
Rita Mirasari Legal and Compliance Director 20 March 2009 18 May 2009
Direktur Legal dan Compliance 20 Maret 2009 18 Mei 2009
Satinder Pal Sing Ahluwalia Risk Management Director 20 March 2009 28 August 2006
*) Direktur Risk Manajemen (reappointment) 28 Agustus 2006
20 Maret 2009
(pengangkatan kembali)
Stephen Liestyo Consumer Banking Director 20 March 2009 18 May 2009
Direktur Perbankan Konsumer 20 Maret 2009 18 Mei 2009
Ghazali bin Mohd Rasad Operations Director 20 March 2009 18 May 2009
Direktur Operasional 20 Maret 2009 18 Mei 2009
24 June 2009
24 Juni 2009
**)
Thilagavathy Nadason Finance, Financial Planning & 20 March 2009 4 August 2009
Procurement Director 20 Maret 2009 4 Agustus 2009
Direktur Finance, Financial
Planning & Procurement
Rahardja Alimhamzah Corporate Banking Director 20 March 2009 18 May 2009
Direktur Corporate Banking 20 Maret 2009 18 Mei 2009
Jenny Wiriyanto SME, Commercial and Sharia 29 May 2009 20 October 2009
Banking Director 29 Mei 2009 20 Oktober 2009
Direktur SME, Komersial dan
Sharia Banking
Lim Eng Khim Director - Chief Operating Officer 29 May 2009 20 October 2009
Direktur - Chief Operating Officer 29 Mei 2009 20 Oktober 2009
I Gusti Made Mantera Human Capital and Corporate 29 May 2009 24 September 2009
Communication Director 29 Mei 2009 24 September 2009
Direktur Human Capital dan
Komunikasi Perusahaan
Notes Keterangan:
*) resigned based on a letter of resignation dated 13 January 2010 and effective by CGM 26 March 2010.
Term of office for all members of the BOD will expire at the 2012 Annual General Meeting of Shareholders.
mengundurkan diri berdasarkan surat per tanggal 13 Januari 2010 disahkan dalam RUPSBL 26 Maret 2010.
Masa jabatan seluruh anggota Direksi akan berakhir pada RUPS Tahunan 2012.
Based on a letter dated 16 December 2009, Berdasarkan surat per 16 Desember 2009
Lim Eng Khim resigned from his position Lim Eng Khim telah mengundurkan dari dari
as Vice President Commissioner of WOM. jabatannya sebagai Wakil Presiden Komisaris
Based on WOM’s Articles of Association the WOM dan berdasarkan ketentuan Anggaran
resignation is effective as of 16 January 2010. Dasar WOM pengunduran diri efektif sejak
Meanwhile, based on a letter dated 15 January tanggal 16 Januari 2010. Sedangkan berdasarkan
2010, Satinder Pal Sing Ahluwalia resigned from surat tanggal 15 Januari 2010, Satinder Pal Sing
WOM effective as of 15 February 2010. Ahluwalia mengundurkan diri dari WOM dan
efektif tanggal 15 Februari 2010.
In addition to the above mentioned, no Selain itu anggota Direksi tidak ada yang menjadi
members of the BOD become a member of the anggota Komite Remunerasi dan Nominasi.
Remuneration and Nomination Committee.
In order to ensure objective and independent Dalam rangka mendapatkan hasil yang
results, any appointment and/or replacement of objektif serta independen maka dalam setiap
BoD members follows the recommendations pengangkatan dan/atau penggantian anggota
made by the Remuneration and Nomination Direksi senantiasa memperhatikan rekomendasi
Committee. Criteria for appointing directors dari Komite Remunerasi dan Nominasi.
include integrity, competence, professionalism, Kriteria yang ditetapkan untuk memilih
and financial reputation. All candidates must anggota Direksi dengan mempertimbangkan
meet the Fit and Proper Test requirements set integritas, kompetensi, profesionalisme dan
by Bank Indonesia. reputasi keuangan yang memadai sesuai
dengan persyaratan penilaian kemampuan
dan kepatutan (Fit and Proper Test) yang telah
ditetapkan oleh Bank Indonesia.
No members of the BOD have financial or Seluruh anggota Direksi BII tidak saling
familial relations to second degree with other memiliki hubungan keuangan dan hubungan
BOD and/or BOC members. No directors, either keluarga sampai dengan derajat kedua dengan
individually or jointly, have shareholdings of sesama anggota Direksi dan/atau dengan
more than 25% of the paid-in capital in another anggota Dewan Komisaris. Anggota Direksi
company. BOD members do not give proxies baik secara sendiri-sendiri atau bersama-sama
to other parties which result in any transfer of tidak memiliki saham melebihi 25% (dua
duties and functions of the BOD. puluh lima perseratus) dari modal disetor pada
suatu perusahaan lain. Anggota Direksi tidak
memberikan kuasa umum kepada pihak lain
yang mengakibatkan pengalihan tugas dan
fungsi Direksi.
BII Directors have prepared and signed Anggota Direksi telah membuat dan
statements subject to periodic renewal, to the menandatangani surat pernyataan yang
effect that: diperbaharui secara berkala yang antara lain
terkait hal-hal sebagai berikut:
1. BOD members have no shares totalling five 1. Anggota Direksi tidak memiliki saham yang
percent (5%) or more in BII and in other mencapai 5% (lima persen) atau lebih pada
banks and companies (both national and BII maupun pada bank dan perusahaan lain
international). (di dalam dan di luar negeri).
2. BOD members, either individually or jointly, 2. Anggota Direksi baik secara sendiri-sendiri
have no interests of more than twenty maupun bersama-sama tidak memiliki saham
five percent (25%) of the paid-in capital of melebihi 25% (dua puluh lima persen) dari
another company. modal disetor pada suatu perusahaan lain.
3. BOD members have no financial, managerial 3. Anggota Direksi tidak saling memiliki
and familial relations to the second degree hubungan keuangan dan hubungan keluarga
with other members of the BOD and BOC. sampai dengan derajat kedua dengan
4. BOD members are committed to comply sesama anggota Direksi dan/atau dengan
with the Codes of Ethics and Conduct. anggota Dewan Komisaris.
4. Komitmen terhadap pelaksanaan Kode Etik
dan Pedoman Tingkah Laku.
During 2009 the BOD held 43 (forty three) Selama tahun 2009 telah diselenggarakan 43
regular meetings. (empat puluh tiga) kali rapat berkala Direksi.
BII set up an Audit Committee pursuant to Sesuai ketentuan Bursa Efek Jakarta No. Kep-
Jakarta Stock Exchange Rule No. Kep-305/ 305/BEJ/07-2004 tanggal 19 Juli 2004, peraturan
BEJ/07-2004 dated 19 July 2004, Bapepam Bapepam No. IX.I.5 tanggal 24 September
Chairman Decree No. Kep 29/PM/2004 of 24 2004 dan Peraturan Bank Indonesia No. PBI
September 2004, and BI Regulation No. 8/4/ 8/4/PBI/2006, tanggal 30 Januari 2006, BII telah
PBI/2006 of 30 January 2006 on Good Corporate membentuk Komite Audit untuk membantu
Governance Implementation for Commercial Dewan Komisaris dalam melakukan tugasnya.
Banks. The committee assists the BOC in
performing its functions.
Composition of Audit Committee members as Susunan anggota Komite Audit per 31 Desember
of 31 December 2009 became as follows: 2009 menjadi sebagai berikut:
The structure, composition, expertise and criteria Susunan, komposisi, keahlian dan kriteria
for independence of the Audit Committee has independensi dari Komite Audit tersebut telah
been in accordance with the provisions of Bank sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia,
Indonesia, Bapepam-Financial Institutions and Bapepam-LK dan Bursa Efek Indonesia.
the Indonesia Stock Exchange.
2. Duties And Responsibilities of The Audit 2. Tugas dan Tanggung Jawab Komite
Committee Audit
The Audit Committee is in charge of providing Komite Audit bertugas memberikan pendapat
professional and independent advice to the BOC profesional yang independen kepada Dewan
regarding reports or matters presented by the Komisaris terhadap laporan atau hal-hal yang
BOD to the BOC, and identifying items requiring disampaikan oleh Direksi kepada Dewan
the attention of the BOC. The Committee’s Komisaris serta mengidentifikasikan hal-hal
roles and responsibilities include: yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris
yang antara lain meliputi:
• Preparing annual plans for approval by the • Membuat rencana kegiatan tahunan yang
BOC. disetujui oleh Dewan Komisaris.
• Monitoring the preparation of financial • Melakukan pemantauan atas proses
statements and ensuring that applicable penyusunan Laporan Keuangan dengan
accounting standards and policies are menekankan agar standar dan kebijakan
properly followed as well as reviewing akuntansi yang berlaku dapat terpenuhi
financial information to be disclosed by the serta menelaah informasi keuangan yang
Bank, including financial statements and akan dikeluarkan oleh Bank seperti laporan
forecasts, and other finance-related data keuangan, proyeksi dan informasi keuangan
to determine their conformity to applicable lainnya untuk menilai kesesuaiannya dengan
standards and policies. standar dan kebijakan yang berlaku.
• Assessing the Bank’s compliance with • Melakukan penelaahan atas kepatuhan
capital market regulations and other Bank terhadap peraturan perundang-
legislation concerning banking business. undangan di bidang Pasar Modal dan
• Reviewing audit plans and performance peraturan perundang-undangan lainnya yang
by SKAI (internal audit working unit) and berhubungan dengan kegiatan Bank.
assessing and ensuring the adequacy of the • Melakukan penelaahan atas rencana kerja
Internal Audit Charter. dan pelaksanaan pemeriksaan oleh SKAI
• Giving advice and input for the selection serta mengkaji kecukupan Piagam Audit
of external auditors, and assessing their Intern.
independence, objectivity and quality • Memberi masukan dalam proses pemilihan
of service, and whether the audit fees Auditor Ekstern dengan menelaah
proposed by the auditors are reasonable. independensi dan objektivitas, menilai
• Reviewing and assessing the Bank’s internal kualitas pelayanan serta kewajaran biaya
control, risk management and control, and yang diajukan Audit Ekstern.
identifying risks and evaluating control for • Melakukan penelaahan dan penilaian atas
risk mitigation. efektivitas pengendalian intern, proses
• Reviewing and monitoring follow-ups on manajemen risiko dan kontrol, termasuk
audit results by the internal audit, external identifikasi risiko dan evaluasi kontrol untuk
auditor and Bank Indonesia. memperkecil risiko tersebut.
• Reviewing complaints regarding the Bank’s • Melakukan penelaahan dan pemantauan
performance. atas tindak-lanjut hasil pemeriksaan Audit
Intern, Auditor Ekstern dan Bank Indonesia.
• Melakukan penelaahan atas pengaduan
yang berkaitan dengan Bank.
The level of attendance of each member of the Tingkat kehadiran setiap anggota Komite Audit
Audit Committee meetings was: adalah sebagai berikut:
Meeting 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
With
Audit Committee Rapat 27/1 9/2 4/3 19/3 24/4 28/4 13/5 28/5 24/7 19/8 28/8 15/9 21/10 26/10 5/11 10/12 ∑
Komite Audit Dengan
Taswin Zakaria SKAI √ √ √ √ √ √ √ √ 23
ARD √ √ √ √ √ √ √
PwC √ √
E&Y √ √ √ √ √
BI √
Spencer Lee Tien Chye SKAI x √ √ x √ √ √ √ √ 13
ARD x √ √ x √ √
PwC x x
E&Y x √ √ x x
BI x
Setiawan Kriswanto SKAI √ √ √ √ √ √ √ √ 23
ARD √ √ √ √ √ √ √
PwC √ √
E&Y √ √ √ √ √
BI √
Hadi Indraprasta SKAI √ √ √ √ √ √ √ √ 23
ARD √ √ √ √ √ √ √
PwC √ √
E&Y √ √ √ √ √
BI √
Notes Keterangan:
√ : Present Hadir SKAI : Internal Audit Work Unit Satuan Kerja Audit Intern
X : Absent Absen FAD : Finance & Accounting Division Divisi Keuangan dan Akuntansi
E&Y : KAP Purwantono, Sarwoko dan Sandjaja (Ernst & Young)
In early 2009 the composition of the ROC was Pada awal tahun 2009 komposisi ROC adalah
as follows: sebagai berikut:
Further, Based on decision by the BOC made Selanjutnya berdasarkan keputusan rapat
at the 24 April 2009 meeting and the letter of Dewan Komisaris tanggal 24 April 2009 dan surat
appointment No.SK.2009.004/DIR OT dated 30 pengangkatan Direksi No.SK.2009.004/DIR OT
April 2009, there were 2 (two) new members tanggal 30 April 2009, terdapat penambahan
appointed so that the composition of the ROC 2 (dua) anggota baru sehingga susunan ROC
is now: menjadi:
The structure, composition, expertise and Susunan, komposisi, keahlian dan kriteria
criteria for the independence of the ROC has independensi dari ROC tersebut telah sesuai
remained in accordance with the provisions of dengan ketentuan Bank Indonesia.
Bank Indonesia.
• Evaluating and reviewing policies and risk • Mengevaluasi dan mengkaji kebijakan
management strategies to be presented dan strategi manajemen risiko untuk
and approved by the BOC: dipresentasikan dan dimintakan persetujuan
Dewan Komisaris:
1 2 3 4 5 6 7 8
∑
Name Nama 20/02 19/03 23/04 28/05 23/07 28/08 05/11 10/12
Putu Antara √ √ √ √ √ √ √ √ 8
Umar Juoro X √ √ X √ √ √ √ 6
Taswin Zakaria *) *) *) √ √ √ √ √ 5
Spencer Lee Tien Chye *) *) *) √ X √ √ √ 4
Farid Harianto √ √ √ √ √ √ X X 6
Agus Kretarto √ √ √ √ √ √ √ √ 8
Notes Keterangan:
√ : Present Hadir
X : Absent Absen
*) : Not serves as a member of the committee Belum menjabat sebagai anggota komite
March 1 Confirmation of minutes for previous meeting Konfirmasi risalah rapat sebelumnya
Maret 2 Executive Summary Ringkasan eksekutif
3 Portfolio: consumer, WOM, corporate, SME/ Portfolio: konsumer, WOM, korporasi, SME/
commercial komersial
4 Market Risk Risiko Pasar
5 SDB Problem Masalah SDB
April 1 Confirmation of minutes for previous meeting Konfirmasi risalah rapat sebelumnya
April 2 Portfolio: consumer, WOM, SME/commercial, Portfolio: konsumer, WOM, SME/komersial,
corporate, bank-wide korporasi, bank-wide
3 Market Risk Risiko pasar
4 Continuation of SDB issues Kelanjutan masalah SDB
5 Compliance Risk Risiko kepatuhan
May 1 Confirmation of minutes for previous meeting Konfirmasi risalah rapat sebelumnya
Mei 2 Portfolio: bank-wide, consumer, SME/ Portfolio: bank-wide, konsumer, SME/komersial,
commercial, corporate korporasi
3 Subsidiary performance Kinerja anak perusahaan
4 Market Risk Risiko pasar
5 Operational Risk Risiko operasional
6 IT risk management Manajemen risiko TI
7 Fraud Fraud
8 Compliance Risk Risiko kepatuhan
July 1 Confirmation of minutes for previous meeting Konfirmasi risalah rapat sebelumnya
Juli 2 Summary of risk management Rangkuman manajemen risiko
3 Provision of productive assets Penyisihan penghapusan aktiva produktif
4 CAR stress test relating to Business Plan 2009- CAR Stress Test terkait Rencana Bisnis 2009-
2011 2011
5 Corporate target market Target pasar korporasi
6 Continuation of SDB issues Kelanjutan masalah SDB
August 1 Confirmation of minutes for previous meeting Konfirmasi risalah rapat sebelumnya
Agustus 2 Portfolio: bank-wide, WOM, consumer, SME/ Portfolio: bank-wide, WOM, konsumer, SME/
commercial, corporate komersial, korporasi
3 Market Risk Risiko pasar
4 Operational Risk Risiko operasional
December 1 Confirmation of minutes for previous meeting Konfirmasi risalah rapat sebelumnya
Desember 2 Portfolio: bank-wide, WOM, consumer, SME/ Portfolio: bank-wide, WOM, konsumer, SME/
commercial, corporate komersial, korporasi
3 Market Risk Risiko pasar
4 Merchant fraud Merchant fraud
The Remuneration Committee and the Komite Remunerasi dan Komite Nominasi yang
Nomination Committee, which were previously sebelumnya dibentuk secara terpisah maka
separate were merged on December 15, per tanggal 15 Desember 2009 berdasarkan
2009 as per the new Organizational Structure, Struktur Organisasi BII yang diterbitkan melalui
published by BII SE No.SE.2009.009/Presdir. SE BII No.SE.2009.009/Presdir digabung
menjadi satu komite.
The structure, composition and independence Susunan, komposisi dan kriteria independensi
criteria of the Remuneration Committee is in dari Komite Remunerasi telah sesuai dengan
accordance with Bank Indonesia regulation. ketentuan Bank Indonesia.
1 2 3 4 5 6
∑
Name Nama 23/01/09 20/02/09 03/03/09 20/03/09 24/04/09 06/11/09
Umar Juoro √ √ √ √ √ √ 6
Taswin Zakaria √ √ √ √ √ √ 6
Dato’ Sri Abdul Wahid x √ √ √ √ √ 5
Prabowo Bayu Waskito x √ √ √ √ √ 5
Notes Keterangan:
√ : Present Hadir
X : Absent Tidak Hadir
During 2009 the Remuneration Committee Selama tahun 2009 Komite Remunerasi telah
has provided recommendations to the BOC memberikan rekomendasi kepada Dewan
concerning the allocation of bonus payments Komisaris mengenai alokasi pembayaran Bonus
to employees, members of the BOC and untuk karyawan, anggota Dewan Komisaris dan
Directors. Direksi.
The structure, composition and independence Susunan, komposisi dan kriteria independensi
criteria of the Nomination Committee are in dari Komite Nominasi telah sesuai dengan
accordance with Bank Indonesia regulation. Ketentuan Bank Indonesia.
The Committee met 6 (six) times during 2009. Komite bertemu 6 (enam) kali selama tahun
The meetings were attended by all members of 2009 yang dihadiri oleh seluruh anggota Komite
the Committee with the following data: dengan data sebagai berikut:
1 2 3 4 5 6
∑
Name Nama 23/01/09 20/02/09 03/03/09 20/03/09 24/04/09 06/11/09
Umar Juoro √ √ √ √ √ √ 6
Taswin Zakaria √ √ √ √ √ √ 6
Dato’ Sri Abdul Wahid X √ √ √ √ √ 5
Prabowo Bayu Waskito X √ √ √ √ √ 5
Notes Keterangan:
√ : Present Hadir
X : Absent Tidak Hadir
According to GMS 2009 decision, remuneration Sesuai keputusan RUPS 2009, remunerasi
for the BOC and BOD for the year 2009 are as Dewan Komisaris dan Direksi untuk tahun 2009
follows: adalah sebagai berikut:
**) The amount received in cash before taxes (gross) Yang diterima secara tunai sebelum dipotong pajak (bruto)
There was no ownership of shares or share Tidak ada kepemilikian saham dan share option
options by Commissioners, Directors, Executive bagi Komisaris, Direksi, Pejabat Eksekutif dan
Officers and employees during 2009. karyawan selama tahun 2009.
VII. Ratio Highest and Lowest Salaries VII. Rasio Gaji Tertinggi dan Terendah
The ratio of the highest to lowest salaries in the Rasio gaji tertinggi dan terendah di Bank pada
Bank in 2009 was as follows: tahun 2009 adalah sebagai berikut:
The number of legal issues faced by the Bank Jumlah permasalahan hukum yang dihadapi
and has been filed through the legal process Bank dan telah diajukan melalui proses hukum
during the period of 2009 and is as follows: selama periode 2009 adalah sebagai berikut:
(satuan / unit)
Number
Jumlah
Legal Case Civil Criminal
Permasalahan Hukum Perdata Pidana
Has been resolved (with permanent legal force) 14 8
Telah selesai (telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap)
In the process of being resolved 57 10
Dalam proses penyelesaian
Total 71 18
(satuan / unit)
Number
Jumlah
Legal Case Civil Criminal
Permasalahan Hukum Perdata Pidana
A. Legal case related to Housing Loan (KPR)
Perkara berkaitan dengan pemberian Kredit Pemilikan Rumah (KPR) *)
Has been solved (with permanent legal force) 20
Telah selesai (telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap)
In the process of being solved 17
Dalam proses penyelesaian
Total 37
B. Legal case related to other loan types
Perkara berkaitan dengan pemberian kredit lainnya
Has been solved (with permanent legal force) 9
Telah selesai (telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap)
In the process of being solved 25
Dalam proses penyelesaian
Total 34
C. Bankruptcy Case
Perkara kepailitan
Has been solved (with permanent legal force) 2
Telah selesai (telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap)
In the process of being solved 1
Dalam proses penyelesaian
Total 3
D. Other Cases
Perkara lainnya
Has been solved (with permanent legal force)
Telah selesai (telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap)
In the process of being solved 14
Dalam proses penyelesaian
Total 14
Notes Keterangan
*) Legal case related to housing loan with more than Rp500 million in values.
Perkara KPR dengan nilai di atas Rp500 juta.
The Bank’s Code of Ethics and Code of Conduct Pedoman Kode Etik dan Tingkah Laku telah
regulate matters to be avoided to prevent any mengatur hal-hal yang harus dihindari untuk
conflict of interest arising in day to day activities mencegah potensi terjadinya benturan
including decision making. kepentingan dalam setiap aktivitas, termasuk
dalam pengambilan keputusan.
XI. Buy Back Shares and Buy Back Bonds XI. Buy Back Saham dan Buy Back Obligasi
Bank
In 2009, there were no transactions made by Selama 2009 Bank tidak melakukan transaksi
the Bank to buy back shares or obligations. For buy back shares atau buy back obligasi. Bank
such transactions, the Bank always refers to mengacu pada peraturan perundang-undangan
applicable laws and regulations. yang berlaku mengenai hal tersebut.
XII. Funds For Social And Political Activities XII. Pemberian Dana Untuk Kegiatan Sosial
Dan Kegiatan Politik
Providing funds for Social Action is a form Pemberian dana untuk Kegiatan Sosial
of implementation of the Corporate Social merupakan bentuk implementasi dari Program
Responsibility (CSR) program from BII through Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) dari
the program “BII Berbagi” (BII Sharing) which BII melalui program “BII Berbagi” yang fokus
focuses on three aspects, namely health, pada tiga aspek, yakni kesehatan, pendidikan
education and the environment while still having dan lingkungan hidup dengan tetap memiliki
a sensitivity to the situation in the country as the kepekaan terhadap situasi yang terjadi di tanah
event of natural disasters. air seperti jika terjadi bencana alam.
A. Health A. Kesehatan
• In the health sector, BII has implemented • Di bidang kesehatan, BII telah melaksanakan
programs providing nutritious biscuits program pemberian biskuit bergizi (“School
(“School Feeding Program”) for more than five Feeding Program”) kepada lebih dari lima
thousand elementary school children (SD) in 20 ribu anak sekolah dasar (SD) di 20 kota
cities in Indonesia. The program has required di Indonesia dengan total nilai sebesar
donations of USD100,000/year for the past 4 USD100.000. Biskuit ini telah diperkaya
years. The biscuits are fortified with 9 vitamins dengan sembilan jenis vitamin dan empat
and 4 types of minerals, which are capable of jenis mineral, yang memenuhi sekitar
providing up to 50% of children’s average daily 50% dari kebutuhan nutrisi anak per hari.
nutrition requirements. This year, BII entering Tahun ini, BII memasuki tahun keempat
the fourth year in cooperation with the United bekerja sama dengan United Nations-World
Nations-World Food Programme (UN-WFP), Food Programme (UN-WFP), organisasi
the largest humanitarian organization in the kemanusiaan terbesar di dunia di bawah
world, which operates under the auspices naungan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB),
of the United Nations (UN), and is charged yang menangani malnutrisi internasional.
with handling matters related to international
malnutrition.
• In May of 2009, BII provided donations to • Bekerja sama dengan Yayasan Jantung
the Yayasan Jantung Anak Indonesia, , for Anak Indonesia, BII memberikan donasi
the treatment of heart surgery patients and untuk perawatan dan operasi jantung pasien
children with congenital heart disease. anak penderita jantung bawaan dari keluarga
• Also in May of 2009, BII made contributions tidak mampu pada Mei 2009.
to the Daarul Rizki Clinic for surgery to • Melalui Klinik Daarul Rizki memberikan
donate children requiring cleft lip and hernia donasi untuk operasi anak-anak penderita
surgery. bibir sumbing dan hernia pada Mei 2009.
• In September 2009, BII directly providing • Pada bulan September 2009, BII secara
funds for the treatment of children with langsung memberikan bantuan dana
leukemia. perawatan bagi anak penderita leukimia.
B. Education B. Pendidikan
In connection with natural disasters that hit Sehubungan dengan terjadinya bencana
several regions in Indonesia and caused many alam yang menimpa beberapa wilayah di
casualties, BII provides assistance aimed at Indonesia dan telah menimbulkan banyak
creating social awareness and easing the korban, BII memberikan bantuan dalam
burden on victims of the natural disasters. rangka mewujudkan kepedulian sosial dan
Among others, these included: meringankan beban para korban bencana alam,
• Working with Mercy Corps Malaysia in antara lain;
providing medical assistance to victims of • Bekerjasama dengan Mercy Malaysia dalam
earthquake in Padang Pariman. BII provided memberikan bantuan medis kepada para
transportation to doctors, medical personnel, korban gempa di Padang Pariaman berupa
equipment and required logistics required in penyediaan alat transportasi bagi para
October 2009. dokter, tenaga medis, peralatan dan logistik
• BII also provides cash assistance in yang diperlukan pada bulan Oktober 2009.
November 2009 to earthquake victims • BII juga memberikan bantuan berupa dana
throughout West Sumatra and Jambi. The tunai pada bulan November 2009 kepada
Bank also provided assistance to BII staff korban gempa yang terjadi di Sumatera
members and families affected by the Barat dan Jambi beberapa waktu lalu yang
natural disasters. diantaranya menimpa karyawan BII beserta
• In December 2009, BII opened a special anggota keluarga mereka.
earthquake relief a fundraising account • Membuka rekening penggalangan dana
“Pundi Emas BII Berbagi”. As of year-end “Pundi Emas BII Berbagi”. Hingga akhir
2009, the fund had collected a total of Desember 2009, telah terkumpul dana
Rp413,786,054 in assistance to be allocated sejumlah Rp413.786.054 yang akan
for the affected area’s recovery program, disalurkan bagi program pemulihan,
including for the reconstruction of social diantaranya untuk pembangunan kembali
facilities such as schools and other public fasilitas-fasilitas sosial seperti sekolah dan
institutions. lainnya.
BII does not fund any political activities. BII tidak memberikan dana untuk kegiatan
politik.
The following is a summary of the social Berikut rangkuman kegiatan sosial yang
activities undertaken by BII during 2009. dilakukan oleh BII selama 2009.
To compy with such regulation by Bank Indonesia, Untuk memenuhi ketentuan Bank Indonesia
BII has appointed 1 (one) Director as the tersebut, BII telah menunjuk 1 (satu) orang direktur
Compliance Director, whereby such appointment sebagai Direktur Kepatuhan dan penunjukannya
is in accordance with prevailing regulations. telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
The Compliance Director continuously performs Direktur Kepatuhan secara terus menerus
the required duties and obligations to ensure melakukan tugas dan kewajibannya untuk
adherence with all rules and regulations, and memastikan kepatuhan Bank terhadap peraturan
supervise any risks that may arise out of a dan ketentuan yang berlaku, sekaligus melakukan
failure to comply with applicable regulations. pengawasan terhadap risiko kepatuhan yang
Among others, this is carried out through the mungkin timbul dengan menetapkan langkah-
following: langkah , antara lain.
• Conducting reviews on policies and • Melakukan review atas kebijakan dan prosedur
procedures to prevent irregularities, which untuk mencegah terjadinya penyimpangan
may arise as a result of such policies. yang mungkin timbul atas kebijakan tersebut.
• Communicating policies and procedures • Mengkomunikasikan kebijakan dan prosedur
to all work units/employees through kepada unit kerja/karyawan melalui surat
circulars/memorandums/other internal edaran/memorandum/komunikasi internal
communications. These items are regularly lainnya yang disampaikan melalui sarana
posted to the website of the BII Corporate Corporate University BII (Internal Web BII).
University (Intranet). • Melakukan berbagai upaya perbaikan
• Engaging in efforts to review and improve dan penyempurnaan terhadap ketentuan
internal regulations; reporting systems; internal serta mekanisme sistem pelaporan
and mechanisms of internal control. In dan pengendalian intern. Selain itu juga
addition, responsible for conducting training mengadakan program pelatihan dan sosialisasi
programs and socialization related to the penerapan Tata Kelola Perusahaan/GCG serta
implementation of GCG as well as conducting melaksanakan Self Assesment terhadap
self assessments on the implementation of penerapan ketentuan Tata kelola Perusahaan
GCG practices. yang Baik.
• Periodically report on compliance activities • Melaporkan secara berkala aktivitas kepatuhan
and measures as part of the duties and beserta langkah-langkah/kegiatan kepatuhan
responsibilities of the Compliance Director, yang merupakan bagian dari pelaksanaan
in the form of a Report of the Compliance tugas dan tanggung jawab Direktur Kepatuhan
Director in accordance with prevailing dalam bentuk Laporan Direktur Kepatuhan
regulations, and to act as the liaison officer sesuai dengan ketentuan yang berlaku
between Bank Indonesia and the Bank. sekaligus bertindak sebagai pejabat perantara
• Monitoring and ensuring the fulfillment and antara Bank Indonesia dengan Bank.
follow-up on agreement and commitment • Melakukan pemantauan dan memastikan
to Bank Indonesia and/or other regulatory kepatuhan terhadap pemenuhan tindak lanjut
bodies. atas perjanjian serta komitmen dengan Bank
Indonesia dan/atau dengan lembaga otoritas
lainnya yang berwenang.
• Supervising the work of the KYC/AML • Melakukan supervisi atas Divisi KYC/AML
Division to coordinate the implementation of untuk mengkoordinasikan penerapan prinsip
Know Your Customer (KYC) principle at BII in mengenal nasabah (Know Your Customer
an integrated manner, including reporting of – KYC) di BII secara terintegrasi, termasuk
suspicious transactions to PPATK. melakukan pelaporan transaksi yang
mencurigakan kepada PPATK.
In ensuring the Bank’s compliance aspects Didalam memastikan kepatuhan Bank dan
as well as in monitoring the compliance risk, pengawasan terhadap risiko kepatuhan, Direktur
the Compliance Director is assisted by the Kepatuhan dibantu oleh Divisi Kepatuhan
Compliance Division, which is independent yang fungsi dan kedudukannya independen
from the Bank’s operational work units. The terhadap satuan kerja operasional. Divisi
Compliance Division provides opinions as well Kepatuhan memberikan opini dan rekomendasi
as compliance recommendations throughout kepatuhan untuk kepentingan Bank, melakukan
the Bank. Additionally, the Compliance Division review atas pedoman, produk/aktivitas, sistem
conducts reviews of guidelines, product/activity, dan prosedur serta melakukan sosialisasi atas
systems and procedures, and socializing of regulasi yang berlaku.
prevailing regulations.
The following activities related to the compliance Selama tahun 2009, kegiatan-kegiatan yang
function were carried out in 2009: telah dilakukan dalam rangka menerapkan
fungsi kepatuhan diantaranya adalah:
• Conducted reviews of all internal policies to • Melakukan review atas kebijakan internal
be issued by the Bank using the Compliance yang akan diterbitkan oleh bank yang
Review Sheet in order to ensure that internal dituangkan dalam bentuk Compliance
policies issued by the management are Review Sheet agar kebijakan internal yang
aligned with prevailing regulations. dikeluarkan oleh manajemen telah sesuai
• Monitored the implementation of regulations dengan peraturan perundang-undangan
issued by Bank Indonesia in the relevant yang berlaku
work units. • Melakukan pemantauan atas kewajiban
• Provided compliance opinions in consultation pelaksanaan ketentuan yang telah
sessions (advisory function) in the form of diterbitkan Bank Indonesia kepada unit-unit
recommendations, suggestions, proposals kerja terkait.
and information, as well as responses to • Memberikan opini kepatuhan dalam bentuk
questions from Work Unit or Branch. konsultasi (Fungsi Advisory) berupa saran,
• Monitored the commitments and follow-ups usulan, rekomendasi, pemberian informasi
to audit findings and reported such actions serta tanggapan kepatuhan atas pertanyaan-
to bank Indonesia. pertanyaan dari Unit Kerja atau Cabang
• Introduced the compliance plan program • Melakukan pemantauan terhadap komitmen
based on the risk based approach, which dan tindak lanjut hasil pemeriksaan serta
will be assessed every year. melaporkannya ke Bank Indonesia.
• Established a compliance monitoring • Memperkenalkan dan menerapkan program
mechanism, the Compliance Plan Self Compliance Plan berbasis risiko yang
Assessment (CPSA), which is used to identify efektivitas pelaksanaannya akan dievaluasi
and measure the level of compliance for all setiap tahun.
units and branches. The CPSA is conducted • Membuat mekanisme monitoring compliance,
regularly by each work unit/branch. yaitu Compliance Plan Self Assessment
• Published a Compliance Brief, a summary of (CPSA) sebagai sarana identifikasi dan
Bank Indonesia regulations to be thoroughly pengukuran tingkat kepatuhan setiap unit
disseminated to every employee in order kerja/cabang yang dilakukan secara berkala
to create a compliance culture within the oleh unit kerja/cabang.
Bank. • Menerbitkan Compliance Brief atau
rangkuman dari Peraturan Bank Indonesia
yang dirasa penting sebagai bentuk
sosialisasi peraturan kepada setiap karyawan
dalam rangka menciptakan budaya patuh
dalam perusahaan.
122 BII 2009 Annual Report
• Introduced the Compliance on-Spot Review • Memperkenalkan program Compliance On-
program to branch offices and work units in Spot Review ke kantor cabang dan unit
order to ensure compliance of branches and kerja yang bertujuan untuk memastikan
work units to such prevailing regulations. kepatuhan cabang dan unit kerja terhadap
• Conducted information extension and training ketentuan yang berlaku
sessions to build employees‘understanding • Melakukan sosialisasi dan pelatihan untuk
and awareness of applicable laws and meningkatkan pemahaman dan awareness
regulations. karyawan terhadap peraturan perundang-
• Conducted a gap analysis concerning the undangan yang berlaku..
implementation of GCG as of 30 October • Melakukan gap analysis atas penerapan
2009. The result of the analysis has been GCG per 30 Oktober 2009 yang hasilnya
submitted to the President Director and telah disampaikan kepada Presiden Direktur
the Compliance Director and forwarded to dan Direktur Kepatuhan dengan tembusan
the Audit Committee in preparation of the kepada Komite Audit dalam rangka
GCG Self Assessment 2009 and the GCG persiapan pembuatan Self Assesment 2009
Implementation Report 2009. dan penyusunan Laporan Pelaksanaan GCG
2009.
In addition to the Compliance Division, the Selain Divisi Kepatuhan, Direktur Kepatuhan
Compliance Director is also assisted by the KYC/ juga dibantu oleh Divisi KYC/AML dalam rangka
AML Division related to the implementation menerapkan program Anti Pencucian Uang
of Anti Money Laundering (APU) and the (APU) dan Pencegahan Pendanaan Terorisme
Prevention of Terrorism Funding (PPT) (PPT), dengan menetapkan langkah-langkah
programs, through the following action plan: sebagai berikut:
• Establishment of a Special Work Unit (UKK) • Membentuk Unit Kerja Khusus (UKK)
located at the Bank’s headquarters known ditingkat Pusat (yaitu Divisi KYC/AML) dan
as the KYC/AML division, and appoint menetapkan pejabat UKK (KYC/AML officer)
dedicated KYC/AML officers at every work beserta tugas dan tanggungjawabnya di
unit/branch both within and outside the tingkat Cabang/Cabang Pembantu/Unit
country to monitor the implementation Kerja, baik dalam maupun luar negeri,
of APU & PPT programs at the respective sebagai pemantau pelaksanaan KYC/AML
branches. atau program APU & PPT di masing-masing
• Evaluate and establish implementation cabang.
policies and procedures for APU & PPT • Mengevaluasi dan menetapkan Kebijakan
that is continuously adjusted in response to dan Prosedur pelaksanaan APU & PPT
modifications to policies of Bank Indonesia/ secara berkesinambungan yang disesuaikan
PPATK. dengan perkembangan kebijakan Bank
• Ensuring that the implementation of APU Indonesia/PPATK.
& PPT programs has been in accordance • Memastikan pelaksanaan Program APU
with BI Regulation (PBI) No. 11/28/PBI/2009 & PPT telah sesuai dengan PBI No. 11/28/
dated 1 July 2009 and BI Circular Letter PBI/2009, 1 Juli 2009 dan SE BI No. 11/31/
No. 11/31/DPNP dated 31 November 2009, DPNP, 31 November 2009 serta telah
as well as in accordance with established dilaksanakan sesuai dengan Kebijakan dan
policies and procedures: Prosedur yang berlaku, yaitu:
- Conduct client acceptance (including to - Melakukan penerimaan nasabah
Walk-In Customers [WIC]) based on a (termasuk Walk in Customer/WIC)
Risk-Based Approach (RBA); berdasarkan pendekatan berbasis risiko
- Conduct monitoring and updating (Risk Based Approach/RBA),
of customer data profiles on an - Melakukan pemantuan dan pengkinian/
continuous basis using the risk based update data/profile data nasabah secara
approach; including updating profiles berkesinambungan dan berdasarkan
Correspondent banks; risiko; termasuk update profile terhadap
Bank Koresponden;
The Bank is continuously improving the Bank secara terus menerus meningkatkan kualitas
quality of human resources through training sumber daya manusianya melalui pelatihan-
conducted both internally and by external pelatihan baik yang dilakukan secara internal
parties. This includes encouraging employees maupun pelatihan yang diselenggarakan oleh
to gain certification in risk management in pihak eksternal, diantaranya mengikutsertakan
accordance with the requirements of applicable karyawan untuk memperoleh sertifikasi
regulations. manajemen risiko sesuai dengan persyaratan
dalam ketentuan yang berlaku.
Submission of the main report for performance Peyampaian laporan pokok pelaksanaan tugas
of duties. Compliance Director conducted Direktur Kepatuhan telah dilaksanakan sesuai
implementation in accordance with applicable dengan ketentuan yang berlaku.
regulations.
SKAI has a mission to support the BOC and Misi SKAI adalah mendukung Dewan Komisaris
BOD in audit planning and the exercise, and dan Direksi dalam menerapkan perencanaan,
oversight of audit results. It is also responsible pelaksanaan audit dan pengawasan hasil-
for ensuring sound and sufficient management hasilnya serta menjamin adanya pengelolaan
at all managerial levels of the Bank. yang sehat dan memadai pada semua tingkatan
manajemen di seluruh Bank.
SKAI supported the Bank in its target SKAI membantu Bank dalam mencapai tujuan
achievement by providing a systematic and dengan pendekatan yang sistematik dan
disciplined approach to evaluate and improve disiplin dalam mengevaluasi dan meningkatkan
the effectiveness of risk management, internal efektivitas manajemen risiko, pengendalian
control and GCG. The scope of activities included intern serta GCG. Aktivitasnya mencakup
operations, credit, technology and information bidang-bidang operasional, kredit, teknologi, dan
systems, as well as other support functions at sistem informasi serta fungsi-fungsi pendukung
head office. In performing its functions, Internal di Kantor Pusat. Dalam menjalankan tugasnya,
Audit had the authority to access all functions, Audit Intern berwenang mengakses semua
records, properties and the Bank’s personnel fungsi, catatan, properti dan karyawan Bank
without restriction. sesuai penugasan audit tanpa dibatasi oleh pihak
manapun.
With reference to Bank Indonesia Circular No. Merujuk pada Surat Edaran Bank Indonesia
5/22/DPNP of 29 September 2003 on Guidelines Nomor 5/22/DPNP tanggal 29 September 2003
for Internal Control System Standards for tentang Pedoman Standar Sistem Pengendalian
Commercial Banks, BII set up three pillars of Intern bagi Bank Umum, BII menetapkan tiga
internal control to ensure comprehensive and pilar pengendalian intern untuk memastikan
effective internal control was exercised. The penerapan pengendalian intern yang
three pillars were as follows: menyeluruh dan efektif. Ketiga pilar tersebut
adalah:
1. Control at business unit level, covering: 1. Pengendalian (control) pada tingkat unit
a. Competent staff and adequate bisnis yang mencakup:
organizational structure. a. Staf yang kompeten dan struktur
b. Sufficient systems and procedures. organisasi yang memadai
c. Sound business practices and strict code b. Sistem dan prosedur yang memadai
of ethics. c. Praktek bisnis yang sehat dan kode etik
d. Independent monitoring of compliance yang ketat
by Compliance Division and Branch d. Monitoring kepatuhan yang independen
Quality Assurance. oleh Divisi Kepatuhan dan Branch Quality
e. Independent risk management group. Assurance
2. Internal Audit was responsible for evaluating e. Grup manajemen risiko yang
periodic internal control functions using independen
Business Control Rating System (BCRS) and 2. Audit Intern melakukan evaluasi atas fungsi
risk Based Auditing. kontrol intern secara periodik dengan
3. The BOC and BOD acted as the final entities menggunakan Business Control Rating
in charge of internal control implementation System (BCRS) dan pendekatan Risk Based
within the company as represented, among Auditing.
others, by reviews by the Audit Committee 3. Dewan Komisaris dan Direksi merupakan
and the Compliance Director. penanggung jawab akhir atas terlaksananya
pengendalian intern dalam perusahaan yang
dituangkan dalam bentuk antara lain review
oleh Komite Audit dan Direktur Kepatuhan.
BII applied a risk-based audit approach, i.e. audit BII telah menerapkan pendekatan audit
planning and activities are performed based berdasarkan risiko, yaitu perencanaan dan
on risk assessments at both macro and micro aktivitas audit dilakukan berdasarkan penilaian
levels. Macro level risk assessment was used risiko di tingkat makro dan mikro. Penilaian
to give audit priority to branches or business risiko di tingkat makro digunakan untuk
units with greater risks. The overall results memprioritaskan audit pada cabang atau
of the macro risk and the Bank’s risk profile unit bisnis yang lebih berisiko. Hasil penilaian
assessments were used as the basis for the risiko makro dan profil risiko Bank secara
annual audit planning. Assessment of risks at keseluruhan dijadikan sebagai dasar dalam
the micro level, provided the basis for allocating penyusunan rencana audit tahunan. Sementara
audit resources according to the audit priority penilaian risiko di tingkat mikro digunakan
for riskier business processes within branch untuk mengalokasikan sumber daya audit yang
offices or business units covered in the annual diperlukan berdasarkan prioritas audit pada
audit. proses bisnis yang lebih berisiko pada cabang
atau unit bisnis yang masuk dalam cakupan
audit tahunan.
In 2009, Internal Audit undertook 148 Sepanjang tahun 2009, Audit Intern telah
assignments. It also monitored the melakukan 148 penugasan. Selain itu, Audit
implementation of the 2009 audit plan and Intern memonitor pelaksanaan rencana dan
budget; ensured follow-up of audit findings anggaran audit tahun 2009, memastikan tindak
using Corrective Action Tracking System lanjut temuan-temuan audit melalui Corrective
(CATS); updated the audit manual; exercised Action Tracking System (CATS), pengkinian
electronic working papers; proceeded with manual audit, implementasi kertas kerja
the implementation of Computer-Aided Audit elektronik, melanjutkan implementasi Teknik
Techniques (CAATs) enabling auditors to perform Audit Berbantuan Komputer (TABK) yang
automatic data extraction for audit sampling, memungkinkan auditor melakukan ekstraksi
preparing reports and verifying calculations. data secara otomatis untuk audit sampling,
membuat laporan pengecualian, dan memeriksa
kebenaran perhitungan oleh sistem.
2009 2008
Audit Plan Audit Achievement Audit Plan Audit Achievement
Audit Object Rencana Audit Realization Pencapaian Rencana Audit Realization Pencapaian
Obyek Audit Realisasi Audit (%) Realisasi Audit (%)
In-Shore Branch
Office (Operation
and Lending)
60 60 100% 69 69 100%
Cabang Dalam
Negeri (Operasional
dan Kredit)
Off-Shore Branch
Office and Subsidiary
Cabang Luar 2 2 100% 3 3 100%
Negeri dan Anak
Perusahaan
Head Office Work
Unit
27 26 96% 25 26 104%
Unit Kerja Kantor
Pusat
Sharia Work Unit
2 2 100% 3 3 100%
Unit Kerja Syariah
Technology and
Information System
11 11 100% 12 12 100%
Teknologi dan Sistem
Informasi
Credit Portfolio
Review
14 14 100% 14 14 100%
Review Portofolio
Kredit
Special Assignment
15 33 220% 15 29 193%
Penugasan Khusus
Total
131 148 113% 141 156 111%
Jumlah
In an effort to produce high-quality audits, Group Dalam upaya menghasilkan audit berkualitas tinggi,
Internal Audit requires employees to have a Group Audit Intern mensyaratkan karyawannya
relevant professional certification (BSMR, QIA, untuk memiliki sertifikasi profesional terkait
CIA, CISA, CFE and CBIA). (BSMR, QIA, CIA, CISA, CFE dan CBIA).
Authority to appoint a public accounting firm Salah satu keputusan RUPS 2009, antara lain
was awarded by a resolution of the AGM memberi kuasa kepada Dewan Komisaris untuk
in 2009 to the BOC. The BOC, based on the menunjuk KAP sebagai auditor ekstern yang
recommendation of the Audit Committee, independen untuk memeriksa laporan keuangan
has appointed KAP Purwantono, Sarwoko & BII tahun 2009. Berdasarkan kuasa tersebut,
Sandjaja (PSS), member of Ernst & Young (EY). Dewan Komisaris sesuai dengan rekomendasi
This is the first year in which this particular Komite Audit menunjuk KAP Purwantono,
KAP has been selected by BII to execute this Sarwoko & Sandjaja (PSS), member of Ernst &
function. Young (EY). Tahun 2009 merupakan penugasan
tahun pertama bagi KAP tersebut.
BOC and BOD believe that risk management Dewan Komisaris dan Direksi meyakini bahwa
approach should be clearly stated is integral to pendekatan manajemen risiko harus dinyatakan
the Bank’s strategies. Risk management is a dengan jelas dalam strategi Bank. Dimana
prioritized area in 2008 due to the challenges manajemen risiko mendukung pertumbuhan
arising as a result of slowing economic growth bisnis Bank dengan menerapkan prinsip
and new regulations. The Bank combines tactical kehati-hatian dan tata kelola manajemen risiko.
steps to minimize the number of NPLs with Bank mengkombinasikan langkah taktis untuk
strategic steps to upgrade infrastructure and meminimalkan jumlah kredit bermasalah dan
raise skill and competence levels throughout langkah strategis untuk meningkatkan kualitas
the Bank. kredit, infrastruktur dan kompetensi sumber
daya manusia.
Based on BI regulation, the Bank is exposed BII dengan tingkat kompleksitasnya terekspos
to eight (8) risk types, namely Credit Risk, pada delapan jenis risiko utama menurut
Market Risk, Liquidity Risk, Operational Risk, Peraturan Bank Indonesia, yaitu Risiko
Legal Risk, Reputation Risk, Strategic Risk, Kredit, Risiko Pasar, Risiko Likuiditas, Risiko
and Compliance Risk. In managing these eight Operasional, Risiko Hukum, Risiko Reputasi,
types of risk, the Bank issued a guideline for Risiko Stratejik dan Risiko Kepatuhan. Sebagai
the implementation of risk management which panduan dalam mengelola kedelapan risiko
is updated periodically. This guideline is also utama tersebut, Bank memiliki Pedoman
applicable to the subsidiaries. Pelaksanaan Manajemen Risiko (PPMR) yang
diperbarui secara periodik. PPMR tersebut juga
berlaku sebagai pedoman dalam pelaksanaan
manajemen risiko bagi anak perusahaan.
To identify and manage all types of risk, a Untuk dapat mengidentifikasi dan mengelola
management organization suitable with the seluruh jenis risiko yang dihadapi maka
measure, complexity ability, objective and policy diperlukan bentuk struktur organisasi
is needed. The Bank manages the risks through pengelolaan yang sesuai dengan ukuran,
independent units to ensure the objectivity kompleksitas, kemampuan bank serta tujuan
and firm accountability, such as unit for policy dan kebijakan Bank. BII mengelola risiko melalui
maker, credit approval and remedial which are unit-unit independen untuk menjamin objektifitas
separated for each credit segment, market risk dan pertanggungjawaban yang tegas, antara
management, liquidity risk, and operational lain unit penyusun kebijakan (policy), pemutus
risk. kredit dan remedial yang terpisah untuk setiap
segmentasi kredit, unit manajemen risiko
pasar, unit manajemen risiko likuiditas dan unit
manajemen risiko operasional.
Other than forming Risk Oversight Committee Selain melalui pembentukan Komite Pemantau
and risk management units, Bank also Risiko dan unit-unit untuk mengelola
established the following committees to manajemen risiko, Bank juga telah menetapkan
give advise and oversight the Bank’s risk komite-komite berikut ini untuk memberikan
management. bimbingan dan melakukan pengawasan
terhadap pengelolaan risiko Bank:
This is a BoD-level committee and responsible Komite ini berada pada tingkat Direksi dan
for: bertanggung jawab untuk:
a. Drafting policies and revising policies on risk a. Mempersiapkan kebijakan dan revisi
management, as well as risk management kebijakan manajemen risiko, termasuk
and contingency strategies. strategi manajemen risiko dan rencana
b. Implementing the Bank’s policies on risk darurat.
management and exposure. b. Bertanggung jawab atas penerapan
c. Revising and/or improving risk management kebijakan manajemen dan eksposur risiko
in consistent and independent manner. secara keseluruhan yang telah diambil oleh
d. Assessing the Bank’s risk exposures, Bank.
including credit exposure, and ensuring c. Merevisi dan/atau meningkatkan penerapan
proper management of these exposures. manajemen risiko secara konsisten dan
e. Validating business decisions which are not independen.
based on normal procedures and/or beyond d. Menelaah eksposur risiko Bank termasuk
set limits. eksposur kredit secara berkala serta
f. Evaluating to ensure: memastikan bahwa eksposur tersebut
– Accuracy of the risk assessment dikelola dengan baik.
methodology e. Mengesahkan keputusan bisnis yang
– Sufficient and proper implementation of tidak mengikuti prosedur normal dan/atau
the risk management system melampaui batasan.
– Adequate risk policies, procedures and f. Melakukan evaluasi untuk memastikan:
set limits are in place - Keakuratan metodologi penilaian risiko.
g. Promoting risk management culture at all - Kecukupan implementasi sistem
levels of the organization, and ensuring manajemen risiko
improved competence in the management - Memadainya kebijakan risiko, prosedur
of risks. dan penetapan limit.
g. Mengembangkan budaya manajemen
risiko di seluruh tingkatan organisasi serta
memastikan peningkatan kompetensi
sumber daya manusia yang berkaitan
dengan manajemen risiko.
Information which RMC was concerned with Informasi-informasi yang menjadi perhatian
was presented to the BOD (whose members RMC disampaikan kepada Direksi (yang
were all in the Committee) through BOD sebagian besar adalah anggota RMC) melalui
Meetings and monthly meetings with the Rapat Direksi dan rapat bulanan dengan
President Director. Presiden Direktur.
1. Credit Policy Committee - responsible for 1. Komite Kebijakan Kredit, yang bertanggung
credit risks and credit policies of the Bank jawab terhadap risiko kredit serta kebijakan
and its subsidiaries. kredit Bank dan anak perusahaannya.
B. The Asset & Liabilities Committee (ALCO) B. Asset & Liabilities Committee (ALCO) and
and the Asset Liabilities Management Asset Liabilities Management (ALM)
(ALM) committee.
Asset & Liability Management is the management Asset & Liability Management adalah
of market risk associated with the organization manajemen risiko pasar yang berhubungan
and controlling the Bank’s balance sheet and dengan organisasi dan kontrol daripada neraca
profit/loss. The ALM focuses on the management dan rugi/laba. ALM berfokus pada manajemen
of interest rates, liquidity and exchange rates and tingkat suku bunga, likuiditas dan nilai tukar
foreign currency funding risks. mata uang asing dan risiko funding.
The ALCO maintains the following Secara rinci ALCO memiliki tanggung jawab
responsibilities: sebagai berikut:
1. Providing latest update of the 1. Memberikan gambaran terkini mengenai
macroeconomic performance of the Bank makroekonomi, kinerja Bank dan industri
and the industry as a whole that can be a secara keseluruhan yang dapat menjadi
guide for members of the Committee in pedoman bagi para anggota komite dalam
determining policy, especially interest rates penentuan kebijakan, terutama tingkat suku
and asset liability. bunga asset dan liability.
2. Ensuring that every time the bank and legal 2. Memastikan bahwa setiap saat bank
entity within it have sufficient liquidity, dan badan hukum di dalamnya memiliki
capital and funds to meet the business kecukupan likuiditas, modal dan dana
requirements and meet all existing untuk memenuhi persyaratan bisnis dan
regulations; memenuhi semua peraturan yang ada;
3. Building a stable fund structure by managing 3. Membangun struktur dana yang stabill
long-term profile assets and liabilities; dengan mengelola profil jangka panjang
4. Managing the Balance Sheet and ensuring daripada asset dan liability (mengacu pada
that capital adequacy is in line with the structural gap);
Bank’s strategy for liquidity, capital and 4. Mengelola Balance Sheet dan memastikan
funding sources, which are adequately strategi sejalan dengan kecukupan likuditas,
diversified. modal dan sumber dana yang terdiversikasi;
The ALCO met 11 times in 2009. The meetings ALCO bertemu 11 kali pada tahun 2009.
were attended by ALCO Committee (Director, Pertemuan ALCO dihadiri oleh ALCO Committee
Treasurer and other senior managers). The (Direktur, Treasurer dan senior manager yang
Chairman of the Committee may call meetings lain). Ketua Komite dapat memanggil pertemuan
more frequently, if necessary. yang lebih sering, bila diperlukan.
In 2009, the market risk management unit Pada 2009, Unit manajemen risiko pasar
developed market risk management processes telah mengembangkan proses pengelolaan
by applying more measurement methods risiko pasar dengan menerapkan lebih banyak
and using existing infrastructure more metode pengukuran dan menggunakan
comprehensive in line with global practices. infrastruktur yang lebih komprehensif sejalan
The Bank also aligned its processes for market dengan global best practice dan telah dilakukan
risk management with the Maybank Group. pula penyelarasan dalam proses pengelolaan
Additionally, the Bank also conducted stress risiko pasar antara BII dengan Maybank.
tests with several scenarios to determine the Disamping itu, Bank juga melakukan stress test
Bank’s ability in dealing with fluctuations or dengan beberapa skenario untuk mengetahui
abnormally volatile market conditions. The kemampuan Bank dalam menghadapi
Bank therefore ensured that its guidelines and pergerakan atau kondisi pasar yang tidak
procedures continue to be more up to date with normal. Sementara itu proses pengkinian
the latest regulations and the development of pedoman dan prosedur terus dilakukan agar
the Bank. lebih up to date dengan regulasi-regulasi terkini
serta perkembangan Bank.
In operational risk, since 2006 Bank has Dari aspek risiko operasional, sejak tahun
developed a policy comprising of frame 2006 Bank telah merancang kebijakan yang
work and courses as well as socialization of mencakup kerangka kerja (framework policy)
operational risk awareness by conducting serta pelatihan dan sosialisasi kesadaran
risiko operasional (operational risk awareness),
baik secara pembelajaran kelas (classical),
The risk management framework is the main tool Kerangka kerja dan perangkat utama yang
used to help manage, monitor and summarize digunakan untuk membantu mengelola,
operational risk is Minimum Operational Risk memantau dan mengikhtisarkan risiko
Standard (MORS), a device used for Self operasional adalah Minimum Operational
Assessment, Key Risk Indicators and Risk Event Risk Standard (MORS), perangkat Self
Reporting. MORS is also used for assessment Assessment, Key Risk Indicators dan Event
(review) of the activities, systems, procedures Risk Reporting, serta review terhadap
and banking products. Furthermore, the Bank aktivitas, sistem, prosedur dan produk
is now also prepared to include Operational perbankan. Selanjutnya, Bank juga telah
Risk Capital expenses in the calculation of Risk mempersiapkan diri mengikutsertakan Beban
According to Fixed Assets (RWA) in accordance Modal Risiko Operational dalam perhitungan
with the requirements of BI, which will be Aktiva Tetap Menurut Risiko (ATMR) sesuai
introduced in January 2010. dengan persyaratan Bank Indonesia yang mulai
diterapkan pada Januari 2010.
In line with the roadmap that has been Sejalan dengan roadmap yang telah ditetapkan
determined by Bank Indonesia for the Bank Indonesia dalam implementasi metodologi
implementation of Basel 2 Standardized Basel 2 Standardized Approach (SA) yang
Approach (SA) methodology that will be direncanakan akan berlaku efektif tahun 2010,
effective in 2010, Bank has completed Bank telah menyelesaikan pemetaan data (data
data mapping, performs gap analysis, and mapping), melakukan gap analysis dan secara
continuously conduct data cleansing and berkesinambungan melakukan data cleansing
gap closure process. Currently the Bank is dan gap closure process. Saat ini Bank sedang
developing engine to calculate capital adequacy mengembangkan ‘engine’ untuk menghitung
related to the implementation of Basel 2 SA kecukupan modal dalam konteks penerapan
using internal resources. In parallel, the Bank Basel 2 SA menggunakan sumber daya internal
has also been preparing the implementation of Bank. Secara pararel Bank mempersiapkan diri
Basel 2 Internal Rating Based Approach (IRB-A) untuk mengimplementasikan Basel 2 Internal
by meeting all mandatory requirements. Rating Based Approach (IRB-A), dengan terlebih
dahulu memenuhi syarat-syarat minimum yang
ditetapkan.
The Bank has an IT Steering Committee, which Bank memiliki IT Steering Committee yang
serves to give recommendations to the BOD berfungsi memberikan rekomendasi kepada
regarding strategic IT plans tailored to the Bank’s Direksi mengenai rencana strategis TI yang
business activities, which will enable the Bank disesuaikan dengan rencana strategis kegiatan
to more carefully monitor the effectiveness usaha Bank serta memantau efektivitas dan
and efficiency of IT policy implementation. efisiensi penerapan kebijakan TI.
In addition to the management level, BII also Selain komite-komite level direksi yang
has HR & Compensation Committee and telah disebutkan diatas BII juga memiliki HR
Services Committee. & Compensation Commitee dan Services
Committee.
Exposures to related parties and large debtors/ Penyediaan dana kepada pihak terkait (related
groups as at 31 December 2009 were as party) dan debitur/group inti per tanggal 31
follows: Desember 2009 adalah sebagai berikut:
Total
Jumlah
Nominal
Debtor
(Millions of Rupiah)
Debitur
Provision of Funds Penyediaan Dana (Jutaan Rupiah)
Related Parties
46 424,084
Kepada Pihak Terkait*)
To Debtor Core
Kepada Debitur Inti:
8 2,421,139
1. Individual Individu
2. Group Grup
17 7,259,206
Notes Keterangan:
*) Number of Provision Fund To Related Parties including:
• Investments in subsidiaries (BII Finance and WOM) after audited
• Loans to Executive Officers in the Bank which provided the framework welfare Bank’s Human Resources.
*) Jumlah Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait termasuk:
• Penyertaan di anak perusahaan (BII Finance dan WOM) setelah diaudit
• Pinjaman kepada Pejabat Eksekutif Bank yang diberikan dalam rangka kesejahteraan Sumber Daya Manusia Bank.
Exposures to related parties and large debtors/ Penyediaan dana kepada pihak terkait (related
groups were in compliance with Bank Indonesia’s party) dan debitur/group inti telah dilakukan
regulations on maximum Legal Lending Limit sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia
(LLL) and no violations or excesses have been tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit
incurred. (BMPK) dan tidak terdapat pelampauan maupun
pelanggaran BMPK.
Exposures to large debtors include loans Kredit diberikan kepada Debitur Inti terdiri
extended to 8 individual debtors with a total of dari pemberian kredit kepada delapan debitur
Rp2,421,139 million and to 17 group debtors individu sejumlah total Rp2.421.139 juta dan 17
with a loan total of Rp7,259,206 million. grup debitur sejumlah total Rp7.259.206 juta.
The Bank has an internal policy in place with Bank telah memiliki kebijakan internal
regard to the mechanisms for monitoring mengenai mekanisme pemantauan penyediaan
exposures to ensure well managed distribution/ dana dengan memperhatikan penyebaran/
diversification of exposures within the portfolio. diversifikasi portofolio penyediaan dana yang
An internal policy on exposure limits was also diberikan, Bank telah menetapkan kebijakan
in place, these included industry and in-house internal mengenai limit penyediaan dana,
limits. seperti industry limit dan in-house limit.
In the first half of 2009, the Bank’s annual Pada semester pertama tahun 2009 rencana
business plan still refers to the strategic plan bisnis tahunan Bank masih mengacu kepada
in 2004 to 2008 as it was still relevant to rencana strategis tahun 2004 – 2008 karena
the existing conditions at that time and was masih revelan dengan kondisi yang ada pada
primarily associated with changes in the Bank’s saat itu dan berkaitan dengan perubahan saham
controlling shares. The Bank appointed a new pengendali. Penunjukan tim manajemen yang
management team, which was fully in place on baru secara lengkap baru terjadi pada tanggal
29 May 2009. 29 Mei 2009.
In the second quarter of 2009, the Bank Pada kuartal kedua tahun 2009 telah ditetapkan
established 3 phase strategic approach, which 3 pendekatan strategi yang akan dilakukan,
comprises the following: yaitu:
1. Rebound: Back to Basics; 1. Rebound: Memperbaiki Basic Fundamental;
2. Regain: Develop Winning Businesses; and 2. Regain: Mengembangkan Bisnis Unggulan;
3. Reestablish: Establish Market Leadership dan
3. Reestablish: Membangun Kepemimpinan
Pasar.
The initial Bank business plan for 2009 was Rencana Bisnis Bank tahun 2009
present by the previous BOD and approved by dipresentasikan oleh Direksi (kepengurusan
the BOC on 23 January 2009. lama) dan disetujui oleh Dewan Komisaris pada
tanggal 23 Januari 2009.
Subsequent to the appointment of the new Dengan terbentuknya tim manajemen baru,
BOD, which was fully in place from 29 May dilakukan review atas kebijakan bisnis yang ada
2009, a review of existing business policies guna menyesuaikannya dengan harapan dan
to fit with the expectations and policies of the kebijakan pemegang saham pengendali yang
controlling shareholder was conducted. The baru. Bank juga memperkenalkan logo baru
Bank also introduced a new logo for the new sebagai strategi identitas baru dalam bersinergi
identity strategies in synergy with Maybank dengan Maybank dan dilanjutkan dengan
This has coincided with the establishment of penetapan strategi baru untuk pengembangan
a new strategy for business development and bisnis di masa mendatang, serta memperkenal-
the inclusion by BII of the Maybank Group core kan nilai perusahaan yang baru yang dikenal
values known as TIGER: dengan sebutan TIGER, yaitu :
• Team Work, • Team Work,
• Integrity, • Integrity,
• Growth, • Growth,
• Excellence & Efficiency, • Excellence & Efficiency,
• Relationship Building. • Relationship Building.
To ensure achievement of the work plan, Pencapaian rencana kerja dievaluasi secara
quarterly evaluations have been conduced by berkala dan setiap kuartal telah dilakukan
leaders of work units. Revisions to the Bank’s pertemuan dengan seluruh pemimpin unit kerja.
Business Plan were made in two quarters of Berdasarkan hasil evaluasi selama dua kuartal
2009 which were socialized throughout the tahun 2009, pada Juni 2009 telah dilakukan
bank via Memorandum No. M.2009.029/DIR revisi atas Rencana Bisnis Bank tahun 2009
FIN-Financial Planning dated 22 June 2009. dan telah disetujui melalui Memorandum No.
M.2009.029/DIR FIN-Financial Planning tanggal
22 Juni 2009.
Year 2009 is year of consolidation for BII Tahun 2009 merupakan tahun konsolidasi,
during which time the Bank established a pembenahan dan pembentukan dasar yang
solid foundation which will enable the Bank to kuat bagi pencapaian tujuan di masa depan,
achieve its goals. The Back to Basics approach yang diawali dengan pendekatan strategi Back
witness a strengthening of the Bank’s basic to Basic, yaitu memperbaiki basic fundamental.
infrastructure. As Phase 1 of the Business plan Fase 1, pendekatan strategi Back to Basic
was completed faster than previously targeted, berhasil diselesaikan lebih cepat dari yang
Therefore, Phase 2, which was originally ditargetkan sebelumnya, sehingga Fase 2 yang
planned for implementation from March of semula direncanakan dilaksanakan mulai Maret
2010 was moved forward to October 2009. 2010 dapat dipercepat pelaksanaannya pada
Oktober 2009.
BII won numerous awards during the year Bank berhasil meraih berbagai penghargaan
2009, including “GCG Award 2009” for the selama tahun 2009, diantaranya “GCG Award
field of corporate governance; It received a 2nd 2009” untuk bidang tata kelola perusahaan,
place ranking in the “2009 Top 10 Bank Service “Peringkat Pertama dari 10 Bank dalam Kualitas
Quality” awards, and awards from Asiamoney Pelayanan 2009”, dan penghargaan dari
in the field of treasury. Asiamoney di bidang tresuri.
During the year 2009, the Bank performed Selama 2009, Bank melakukan berbagai
various Corporate Social Responsibility (CSR) kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan
programs primarily in the fields of health, (CSR), dalam bidang kesehatan, pendidikan,
education and disaster relief. Among others lingkungan hidup dan penanganan bencana,
the the Bank: continued its “School Feeding termasuk “School Feeding Program”, “End
Program”, participated in the “End Hunger-Walk Hunger–Walk The World 2009”, melalui “BII
the World 2009”, provided training internship Apprentice Program” memberikan kesempatan
work opportunities through programs such as kepada para mahasiswa melakukan praktik
the “BII Apprentice Program”. BII also provided kerja profesional atau magang. BII juga
assistance to victims of natural disaster through membantu meringankan korban gempa melalui
initiatives such as the “Pundi Emas BII Berbagi” penggalangan dana “Pundi Emas BII Berbagi”
(Golden Pundi BII Share) fund raising program, yang akan disalurkan bagi program pemulihan,
to be allocated for the affected area’s recovery diantaranya untuk pembangunan kembali
program, including for the reconstruction of fasilitas-fasilitas sosial seperti sekolah dan
social facilities such as schools and other public lainnya.
institutions.
Going forward BII will work closely with the BII Bersama Maybank senantiasa berusaha
Maybank Group to build strong synergy across untuk membangun sinergi yang kuat disemua
all lines in order to support overall business lini guna mendukung perkembangan usaha
development, which is sustainable. secara keseluruhan dan berkesinambungan.
Moving forward into 2010, BII will continue Memasuki tahun 2010, manajemen menyusun
to implement the Bank’s strategic business Rencana Bisnis Bank (RBB) dengan semangat
plan (RBB) with a spirit of optimism for the optimisme untuk keberhasilan pengembangan
success of business development in the future. bisnis di masa yang akan datang. Keyakinan ini
The Bank’s optimism is fully supported by the ditopang oleh keberhasilan yang dicapai selama
success achieved during the 2nd semester of semester 2 tahun 2009, dukungan yang kuat dari
2009 and the strong support, which the Bank pemegang saham pengendali, dan menguatnya
has received from its controlling shareholders. fundamental perekonomian Indonesia serta
Furthermore, the ongoing recovery of the pulihnya perekonomian global.
Indonesian global economy are continuing to
present a promising frontier for growth and
development.
XVII. Financial And Non Financial Conditions XVII. Transparansi Kondisi Keuangan Dan
Transparency Non Keuangan Bank
The preparation and presentation of financial Penyusunan dan penyajian laporan keuangan
statements and statements regarding non- dan non keuangan telah dilakukan sesuai
financial matters have been conducted in dengan tata cara, jenis dan cakupan menurut
accordance with procedures, types and coverage ketentuan yang berlaku dari Bank Indonesia.
in accordance with applicable regulations and
provisions as stipulated by BI.
The results of the Bank’s GCG implementation Berdasarkan hasil self assessment untuk
self assessment for the reporting period of pelaksanaan GCG periode 2009 maka diperoleh
2009 gives a Composite Score of “1.55” with a Nilai Komposit sebesar “1,55” dengan Predikat
Composite Notation of “Good”. Komposit “Baik”.
For a rating for each assessed item, please Peringkat masing-masing faktor dapat dilihat
consult the attached table. pada tabel terlampir.
Manajemen BII menyatakan bahwa seluruh risiko besar yang dihadapi BII
dalam melakukan aktivitas bisnisnya telah diungkapkan dan sesuai dengan
peraturan Bank Indonesia.
In conducting its business activities, the Bank Kegiatan usaha Bank senantiasa dihadapkan
is continually facing a variety of risks associated dengan risiko-risiko yang berkaitan dengan
with its financial intermediary function. Rapid fungsinya sebagai intermediasi keuangan.
business growth has resulted in increased Perkembangan bisnis yang pesat menyebabkan
complexity of risks in the Bank’s business risiko kegiatan usaha Bank makin kompleks,
activities. In turn, this requires the Bank to yang selanjutnya menuntut Bank untuk
implement an independent risk management menerapkan manajemen risiko yang independen
function in accordance with applicable standards dan sesuai dengan standar yang merujuk
with reference to Bank Indonesia’s regulations pada ketentuan BI serta best practices yang
as well as best practices applied in international diterapkan di perbankan internasional. Prinsip-
banking. The principles of risk management prinsip manajemen risiko yang diterapkan harus
practices should encourage the Bank to be mendukung Bank untuk lebih berhati-hati dalam
more prudent in the rapid development of perkembangan kegiatan usaha dan operasional
business and operational activities. yang semakin pesat.
Periodically, BII revise risk profiles that reflect Secara berkala, BII memperbaharui profil
the risk appetite of the Bank. In line with BI’s risiko yang mencerminkan tingkat risiko yang
road map for implementation of Basel II, BII is dihadapi oleh Bank. Sejalan dengan program BI
currently building a system of capital adequacy dalam penerapan Basel II, BII saat ini sedang
calculations using the Basel II Standardized membangun sebuah sistem penghitungan
Approach. kecukupan modal dengan menggunakan Basel
II Standardized Approach.
Business Risk. BII is aware that risk is an Risiko Usaha. BII menyadari bahwa risiko
inseparable part of its regular business merupakan bagian yang tidak terpisahkan
operations. Risks must therefore be managed dalam setiap kegiatan operasionalnya. Dengan
properly and responsibly. BII is committed to demikian risiko harus dikelola dengan baik dan
applying the principles of best risk management bertanggung jawab. BII berkomitmen untuk
in line with the regulatory requirements and in menerapkan prinsip-prinsip manajemen risiko
accordance with directions indicated by the terbaik yang sejalan dengann arahan regulator
Basel II accord. In accordance with guidelines serta acuan Basel II. Berdasarkan petunjuk
set by BI, risks are divided into 8 different yang telah disusun oleh BI, risiko dibagi dalam
categories: 8 macam kategori:
Credit Risk occurs as a result of the possibility Risiko Kredit terjadi sebagai akibat dari
that customers or other parties may not be able kegagalan debitur atau pihak lain dalam
to meet their financial obligations towards the memenuhi kewajiban kepada Bank. Risiko ini
Bank. These risks may arise as a result of a timbul dari berbagai aktivitas fungsional, seperti
number of functional activities, such as credit kredit (penyediaan dana), tresuri dan investasi
(providing funding), treasury and investments, serta pembiayaan perdagangan.
as well as trade financing.
Market risk is caused by the volatile movement Risiko Pasar timbul akibat gejolak yang terjadi
of variables, which may affect the status of the pada berbagai variabel yang memiliki dampak
Bank’s balance sheet and accounts positions. pada posisi neraca dan rekening administrasi
Interest rates and Foreign Exchange rates are Bank. Tingkat suku bunga dan Valuta Asing
two market variables, which may impact bank- merupakan dua variabel yang memiliki dampak
wide performance. Other common market yang luas terhadap kinerja bank. Variabel lain
risk variables may be related to derivative yang pada umumnya terkait risiko pasar adalah
transactions including option price changes. transaksi derivatif termasuk perubahan harga
option.
Liquidity Risk arises out of the need for the Risiko Likuiditas ditimbulkan oleh kebutuhan
Bank to carefully match outward and inward bank dalam menyesuaikan arus kas yang masuk
cash flows. dan keluar.
Reputation Risk is the risk related to the Risiko Reputasi adalah risiko akibat
decreasing level of stakeholder confidence menurunnya tingkat kepercayaan stakeholder
arising from negative perception on the Bank. yang bersumber dari persepsi negatif terhadap
Reputation risk is inherent in every activity Bank. Risiko ini melekat dalam setiap kegiatan
conducted by the Bank. The Bank’s failure to yang dilakukan oleh Bank. Kegagalan Bank dalam
protect its reputation in the public’s eye may menjaga reputasinya di mata masyarakat dapat
result in negative view as well as perception by menimbulkan pandangan maupun persepsi
the public to wards the Bank. If the Bank fails negatif masyarakat terhadap Bank. Apabila
to handle the reputation risk, in the short run, risiko ini dihadapi oleh Bank, maka dalam waktu
the Bank may lose the trust that will ultimately singkat dapat terjadi penurunan atau hilangnya
result in a negative impact the Bank’s income kepercayaan nasabah terhadap Bank yang pada
and volume of activities. akhirnya akan memberikan dampak negatif
terhadap pendapatan dan volume aktivitas
Bank.
The Bank Communication Division always Divisi Komunikasi Bank selalu melakukan
perform the monitoring of the news media to monitoring pemberitaan media untuk memantau
observe negative publication or customers’ publikasi negatif atau keluhan nasabah yang
complaints which appear in the media. The muncul di media. Sedangkan monitoring atas
monitoring of customers’ complaints which keluhan nasabah yang disampaikan langsung ke
are submitted directly to the Bank is performed bank dilakukan oleh grup Service Quality untuk
by the Quality Service Group for followup. For kemudian ditindaklanjuti penyelesaiannya.
negative news publication and customers’ Untuk pemberitaan negatif dan keluhan
complaints which appear in the media, a nasabah yang muncul di media selanjutnya
clarification and appropriate response will dibuatkan klarifikasi dan tanggapan sesuai
be conducted in accordance with the steps dengan langkah yang ditempuh Bank. Upaya
undertaken by the Bank. Efforts to mitigate the mitigasi risiko reputasi juga dilakukan saat
reputation risk is also undertaken everytime Bank meluncurkan produk/layanan/program
when the Bank launcheds a new product/ baru dengan menganalisa risiko reputasi yang
service/ program by analysing the possibility mungkin timbul dan bagaimana mengantisipasi
of reputation risk that may arise and how to risiko tersebut. Demikian pula, untuk informasi
anticipate such risk. Moreover, for material yang material atau yang penting untuk diketahui
or important information to be known by the oleh nasabah, Divisi Komunikasi Bank juga
customer, the Bank Communication Division menyiapkan panduan untuk para frontliner agar
also prepares guidelines for frontliners then they mereka bisa menjelaskan informasi tersebut
are able to explain information proportionally to secara proporsional kepada nasabah
customers
Legal Risk stems from contractual nature of all Risiko Hukum timbul dari kontrak perjanjian
bank engagements for products and services antara bank yang berhubungan dengan produk
as well as with its relationships with external dan layanan serta hal-hal yang berkaitan dengan
vendors. Legal Risk may occur as the result of vendor ekternal. Risiko Kredit dapat berasal
Compliance Risk is associate with the Risiko Kepatuhan timbul akibat Bank tidak
possibility of the Bank failing to adhere to mematuhi peraturan perundangan dan
existing laws and regulations. The Bank is ketentuan yang berlaku. Bank diwajibkan untuk
required to remain in compliance with all selalu tunduk pada peraturan perbankan yang
banking regulations issued by the Government. diterbitkan oleh Pemerintah. Sebagai tambahan,
Additionally, the Bank must also submit to Bank juga harus tunduk pada peraturan lainnya
some other provisions such as rules governing seperti peraturan yang mengatur Penjaminan
the Deposit Guarantee Corporation, limited Simpanan, perseroan terbatas, perpajakan dan
liability, taxation and regulation in the field of peraturan di bidang pasar modal (Bapepam-LK
capital markets (Bapepam-LK and the Stock dan Bursa Efek).
Exchange).
Strategic Risk may arise due to inaccuracies Risiko Stratejik adalah risiko akibat
in the formulation and/or implementation of ketidaktepatan dalam pengambilan dan/
strategic decisions, which cause the Bank to atau pelaksanaan suatu keputusan stratejik,
insufficiently anticipate changes in the business serta kegagalan dalam mengatasi perubahan
environment. lingkungan bisnis.
BII’s Risk Management policy mandates that Manajemen BII menyatakan bahwa seluruh
all major risks faced by the BII in conducting risiko besar yang dihadapi BII dalam mengelola
business activity have been disclosed in aktivitas bisnisnya telah sesuai dan dikemukakan
compliance with BI regulations. More details berdasarkan peraturan BI. Rincian lebih lengkap
related to the functions and responsibilities of terkait fungsi dan tanggung jawab Dewan
BOC and the BOD and the various committees Komisaris dan Direksi serta seluruh komite
that report to them are provided in the GCG yang berada di bawahnya, tercantum pada bab
section of this report. Tata Kelola Perusahaan pada laporan ini.
Health. BII maintains a School Feeding Kesehatan. BII melanjutkan School Feeding
Program aimed at addressing the problem of Program yang bertujuan mengatasi masalah
child nutrition. In conjunction with the United nutrisi anak. Bekerjasama dengan United
Nations–World Food Program (UN-WFP) BII Nations–World Food Program (UN-WFP), BII
Berbagi is providing fortified biscuits for more Berbagi menyediakan biskuit bergizi untuk lebih
than five thousand elementary schools children dari lima ribu anak sekolah dasar (SD) di 20 kota
in 20 cities in Indonesia. The biscuits contain di Indonesia. Biskuit tersebut mengandung
nine vitamins and four types of minerals. Each sembilan macam vitamin dan empat jenis
biscuit provides 50% of one child’s required mineral. Setiap biskuit mampu memenuhi
daily nutritional needs. For four consecutive 50% nutrisi yang dibutuhkan seorang anak
dalam sehari. Dalam empat tahun terakhir, BII
BII is also very active in helping the poor to BII juga sangat aktif dalam membantu kalangan
receive surgery. For the last few years, BII tidak mampu yang membutuhkan tindakan
has been supporting the Yayasan Jantung medis pembedahan atau operasi. Dalam
Anak Indonesia, a foundation specializing in beberapa tahun terakhir, BII telah membantu
performing heart surgery on children with heart Yayasan Jantung Anak Indonesia, yayasan
disease. BII also makes regular contributions to yang khusus didirikan untuk menyelenggarakan
the Daarul Rizki Clinic, a specialist cleft palate pembedahan bagi anak-anak yang menderita
clinic, to conduct cleft lip and hernia operations. penyakit jantung. BII secara berkala juga
In 2009, BII also provided funds for treatment memberikan bantuan kepada Klinik Daarul Rizki,
of children with leukemia. klinik yang menangani operasi bibir sumbing
dan hernia, serta mendukung pendanaan bagi
penyembuhan anak yang menderita leukemia.
Education. In conjunction with the School Pendidikan. Terkait dengan School Feeding
Feeding Program, BII employees have conducted Program, karyawan BII menyelenggarakan
a school visit program to share knowledge on program kunjungan ke sekolah-sekolah
nutrition, basic banking, computers and English untuk berbagi pengetahuan tentang nutrisi,
with the beneficiaries of the School Feeding pengetahuan dasar perbankan, penggunaan
Program. This is also in line with “Ayo Ke Bank” komputer dan Bahasa Inggris bersama murid-
(Let’s Go to the Bank) program, a community murid SD, penerima School Feeding Program.
education program on banking, introduced by Hal ini juga sejalan dengan program “Ayo Ke
Bank Indonesia (BI). Bank”, yaitu program edukasi perbankan
kepada masyarakat yang difasilitasi oleh Bank
Indonesia.
In supporting BI’s Working Group on Banking Guna mendukung Kelompok Kerja (Pokja)
Education, BII was also involved in “Kontes BI dalam memberikan edukasi Perbankan,
Suara Konsumen“ (Consumer Voice Contest) BII juga mendukung program “Kontes Suara
through which the Bank provided funding Konsumen”, dimana Bank memberi dukungan
support for a short movie making competition dana bagi penyelenggaraan kompetisi
entitled “Aku dan Bank” (Me and the Bank). pembuatan film berdurasi pendek, “Aku
The aim of this activity was to help generate dan Bank.” Tujuan kegiatan ini adalah untuk
interest in banking among Indonesian youth. mengembangkan kepedulian kalangan muda
In October 2009 BII organized “BII Goes to Indonesia terhadap perbankan. Pada Oktober
Campus” activities around the theme of “Card 2009, BII menyelenggarakan kegiatan “BII
Day” at the Gadjah Mada University, Yogyakarta. Goes to Campus” dengan tema “Card Day”
Also in June 2009, BII conducted a writing and di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Pada
photography contest for journalists. BII also Juni 2009, BII mengadakan lomba menulis
held training on trade services for journalists in dan fotografi untuk wartawan. BII juga
August 2009. menyelenggarakan pelatihan di bidang trade
services kepada wartawan pada Agustus 2009.
In addition to the above BII also initiated Untuk melengkapi berbagai program di
an environmental program in 2009. With atas, pada 2009 BII mencanangkan program
BII support, students from the University lingkungan hidup. Dengan dukungan dari
Padjadjaran (Unpad) in Bandung organized BII, para mahasiswa Universitas Padjadjaran
greening activities, planted over 5,000 trees in melakukan gerakan penghijauan dengan
the campus area. menanam 5.000 pohon di area kampus.
This Annual Report, including the accompanying Laporan Tahunan ini, berikut laporan keuangan
financial statements and related financial dan informasi lain yang terkait merupakan
information, is the responsibility of the BII tanggung jawab manajemen BII dan
Management and has been signed by all ditandatangani oleh seluruh anggota Dewan
members of the Board of Commissioners and Komisaris dan Direksi di bawah ini.
Directors.
Board of Commissioners
Dewan Komisaris
Tan Sri Dato’ Megat Zaharuddin bin Megat Mohd Nor Putu Antara
President Commissioner Independent Commissioner
Presiden Komisaris Komisaris Independen
Board of Directors
Direksi
Halaman/Pages
Laporan Laba Rugi - Perusahaan Induk.…………… Appendix 2 ..Statements of Income - Parent Company
***************************
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
2008
(Disajikan kembali
- Catatan 3/
Catatan/ As restated
2009 Notes - Note 3)
ASET ASSETS
Giro pada Bank Indonesia 6.188.335 2c,2d,5 2.712.139 Current accounts with Bank Indonesia
Giro pada bank lain 1.102.781 2c,2e,2m,6,44 461.464 Current accounts with other banks
Dikurangi: Penyisihan kerugian (11.166) (5.447) Less: Allowance for possible losses
Current accounts with
Giro pada bank lain - bersih 1.091.615 456.017 other banks - net
Penempatan pada Bank 2c,2f,2m, Placements with Bank Indonesia
Indonesia dan bank lain 1.399.699 7,44 2.089.611 and other banks
Dikurangi: Penyisihan kerugian (7.501) (11.546) Less: Allowance for possible losses
18.481 143.135
Dikurangi: Penyisihan kerugian (152) (690) Less: Allowance for possible losses
Tagihan derivatif - bersih 18.329 142.445 Derivatives receivable - net
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan The accompanying notes form an integral part
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan of these consolidated financial statements.
konsolidasian.
1
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
2008
(Disajikan kembali
- Catatan 3/
Catatan/ As restated
2009 Notes - Note 3)
5.652 5.652
Dikurangi: Penyisihan kerugian (3.254) (2.995) Less: Allowance for possible losses
Penyertaan saham - bersih 2.398 2.657 Investments in shares - net
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan The accompanying notes form an integral part
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan of these consolidated financial statements.
konsolidasian.
2
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
2008
(Disajikan kembali
- Catatan 3/
Catatan/ As restated
2009 Notes - Note 3)
KEWAJIBAN DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
KEWAJIBAN LIABILITIES
47.341.248 43.525.226
1.171.649 605.019
406.009 614.572
1.188.102 1.853.213
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan The accompanying notes form an integral part
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan of these consolidated financial statements.
konsolidasian.
3
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
2008
(Disajikan kembali
- Catatan 3/
Catatan/ As restated
2009 Notes - Note 3)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan The accompanying notes form an integral part
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan of these consolidated financial statements.
konsolidasian.
4
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
2008
(Disajikan kembali
- Catatan 3/
Catatan/ As restated
2009 Notes - Note 3)
EKUITAS EQUITY
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan The accompanying notes form an integral part
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan of these consolidated financial statements.
konsolidasian.
5
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
2008
(Disajikan kembali
- Catatan 3/
Catatan/ As restated
2009 Notes - Note 3)
EKUITAS (lanjutan) EQUITY (continued)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan The accompanying notes form an integral part
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan of these consolidated financial statements.
konsolidasian.
6
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
2008
(Disajikan kembali
- Catatan 3/
Catatan/ As restated
2009 Notes - Note 3)
PENDAPATAN DAN BEBAN OPERATING INCOME AND
OPERASIONAL EXPENSES
Jumlah beban operasional lainnya 4.716.570 3.840.384 Total other operating expenses
Beban operasional lainnya - bersih (3.059.087) (2.360.670) Other operating expenses - net
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan The accompanying notes form an integral part
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan of these consolidated financial statements.
konsolidasian.
7
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
2008
(Disajikan kembali
- Catatan 3/
Catatan/ As restated
2009 Notes - Note 3)
PENDAPATAN OPERASIONAL
- BERSIH 37.030 50b 395.311 OPERATING INCOME - NET
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan The accompanying notes form an integral part
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan of these consolidated financial statements.
konsolidasian.
8
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
·
2008
(Disajikan kembali
- Catatan 3/
Catatan/ As restated
2009 Notes - Note 3)
DIFFERENCES ARISING
FROM THE TRANSLATION
SELISIH KURS PENJABARAN OF FOREIGN CURRENCY
LAPORAN KEUANGAN 2c,32 FINANCIAL STATEMENTS
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan The accompanying notes form an integral part
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan of these consolidated financial statements.
konsolidasian.
9
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
2008
(Disajikan kembali
- Catatan 3/
Catatan/ As restated
2009 Notes - Note 3)
1.808.517 1.488.766
Laba bersih tahun berjalan (40.969) 468.697 Net income during the year
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan The accompanying notes form an integral part
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan of these consolidated financial statements.
konsolidasian.
10
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
2008
(Disajikan kembali
- Catatan 3/
Catatan/ As restated
2009 Notes - Note 3)
Kenaikan/(penurunan) Increase/(decrease) in
kewajiban operasi: operating liabilities:
Kewajiban segera 304.854 (78.439) Obligations due immediately
Simpanan dari nasabah Deposits from customers
dan bank lain 4.382.652 4.871.219 and other banks
Kewajiban lain-lain (256.822) (488.244) Other liabilities
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan The accompanying notes form an integral part
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan of these consolidated financial statements.
konsolidasian.
11
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
2008
(Disajikan kembali
- Catatan 3/
Catatan/ As restated
2009 Notes - Note 3)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan The accompanying notes form an integral part
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan of these consolidated financial statements.
konsolidasian.
12
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
2008
(Disajikan kembali
- Catatan 3/
Catatan/ As restated
2009 Notes - Note 3)
Total kas dan setara kas 8.723.171 4.941.345 Total cash and cash equivalents
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan The accompanying notes form an integral part
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan of these consolidated financial statements.
konsolidasian.
13
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
1. UMUM 1. GENERAL
a. Pendirian a. Establishment
PT Bank Internasional Indonesia Tbk (“Bank”) PT Bank Internasional Indonesia Tbk (the
adalah perusahaan terbatas yang didirikan di “Bank”) is a limited liability Company
Republik Indonesia pada tahun 1959, established in the Republic of Indonesia in
berdasarkan akta No. 53 tanggal 15 Mei 1959 1959 by virtue of notarial deed No. 53 dated
dari notaris pengganti Soeleman May 15, 1959 of substitute Notary Soeleman
Ardjasasmita, S.H. dan telah diubah dengan Ardjasasmita, S.H. The deed was
akta No. 9 tanggal 4 Agustus 1959 dan No. 21 subsequently amended by notarial deed No. 9
tanggal 6 Oktober 1959 dari notaris dated August 4, 1959 and No. 21 dated
Eliza Pondaag, S.H. di Jakarta. Akta pendirian October 6, 1959 of Notary Eliza Pondaag,
ini telah mendapat pengesahan dari Menteri S.H., in Jakarta. The deed of establishment
Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat was approved by the Minister of Laws of the
Keputusannya No. J.A.5/112/18 tanggal Republic of Indonesia in his Decision Letter
2 November 1959 dan telah didaftarkan ke No. J.A.5/112/18 dated November 2, 1959 and
Kantor Pengadilan Negeri Jakarta dengan was registered in the Jakarta Court of Justice
No. 2116 tanggal 5 November 1959. under registration No. 2116 dated
November 5, 1959.
Pada tanggal 31 Maret 1980 Bank melakukan On March 31, 1980, the Bank merged with
penggabungan usaha (merger) dengan PT Bank Tabungan Untuk Umum 1859,
PT Bank Tabungan Untuk Umum 1859, Surabaya by virtue of notarial deed No. 17
Surabaya. Keputusan merger ini dituangkan dated March 31, 1980 of Notary Arianny
dalam akta notaris Arianny Lamoen Redjo, Lamoen Redjo, S.H.
S.H. No. 17 tanggal 31 Maret 1980.
Sesuai dengan Surat Keputusan Direksi Bank Pursuant to Directors of Bank Indonesia
Indonesia No. 21/11/Dir/UPPS tanggal Decree No. 21/11/Dir/UPPS dated
9 November 1988, Bank memperoleh November 9, 1988, the Bank obtained an
peningkatan status menjadi Bank Devisa. approval to upgrade its status to a foreign
Pada tanggal 5 September 2002, dengan akta exchange bank. On September 5, 2002, by
No. 16 dari Notaris Fathiah Helmi, S.H. yang virtue of notarial deed No. 16 of Notary Fathiah
telah mendapat persetujuan Menteri Hukum Helmi, S.H., and approval by the Minister of
dan Hak Asasi Manusia Republik Justice and Human Rights of the Republic
Indonesia melalui Surat Keputusannya of Indonesia in his Decision Letter
No. C-19589.HT.01.04.TH.2002 tanggal No. C-19589.HT.01.04.TH.2002 dated
10 Oktober 2002, Bank menambah aktivitas October 10, 2002, the Bank added banking
perbankan Syariah dalam aktivitas komersial activities based on Sharia principles in its
Bank. Bank mulai melakukan kegiatan commercial activities. The Bank commenced
berdasarkan prinsip Syariah tersebut sejak its Sharia banking activities in May 2003.
bulan Mei 2003.
Pada tanggal 7 April 2009, Bank On April 7, 2009, the Bank held a
menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Shareholders’ Extraordinary General Meeting
Saham Luar Biasa yang menyetujui untuk whereby the shareholders agreed to amend
mengubah Anggaran Dasar Perseroan the Articles of Association relating to
sehubungan dengan pengkonversian saham conversion of Series C shares to Series B
Seri C ke saham Seri B serta mengubah shares and to amend certain articles in the
beberapa pasal Anggaran Dasar untuk Articles of Association to comply with the
disesuaikan dengan Peraturan Badan Capital Market Supervisory Board Regulation
Pengawas Pasar Modal No. IX.J.1 tanggal No. IX.J.1 dated May 14, 2008. This
14 Mei 2008. Perubahan ini dikomentasikan amendment was notarized by notary Engawati
dalam akta No. 6 dari notaris Engawati Gazali, Gazali, S.H., in notarial deed No. 6 dated
S.H., tanggal 7 April 2009 dan telah disetujui April 7, 2009 and was approved by the
oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Minister of Laws and Human Rights of the
Republik Indonesia melalui Surat No. AHU- Republic of Indonesia through letter
AH.01.10-05099 tanggal 1 Mei 2009. No. AHU-AH.01.10-05099 dated May 1, 2009.
14
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Pada tahun 2008, Anggaran Dasar Bank In 2008, the Bank’s Articles of Association
telah mengalami dua kali perubahan. have been amended twice. The first
Perubahan pertama dalam rangka amendment was to accommodate the Law
penyesuaian dengan Undang-undang No. 40 No. 40 Year 2007 regarding Limited Liability
Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas Company and regulation of its implementation.
dan peraturan pelaksanaannya. Perubahan ini This amendment was notarized by notary
didokumentasikan dalam akta No. 10 dari Engawati Gazali, S.H., in notarial deed No. 10
notaris Engawati Gazali, S.H., tanggal 16 Juli dated July 16, 2008 and was approved by the
2008 dan telah disetujui oleh Menteri Minister of Laws and Human Rights of the
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Republic of Indonesia through letter
Indonesia melalui Surat No. AHU-56218. No. AHU-56218.AH.01.02.Tahun.2008 dated
AH.01.02.Tahun.2008 tanggal 28 Agustus August 28, 2008.
2008.
Pada tanggal 1 Desember 2008 Bank On December 1, 2008, the Bank held a
menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Shareholders’ Extraordinary General Meeting
Saham Luar Biasa yang menyetujui untuk whereby the shareholders agreed to amend
mengubah pasal 4 ayat 1 dan pasal 4 ayat 2 the Articles of Association article 4(1) and 4(2)
Anggaran Dasar Perseroan sehubungan relating to authorized capital and issued and
dengan modal dan modal dasar yang telah paid-up capital. These changes were notarized
ditempatkan dan disetor penuh. Keputusan ini by notary Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H.,
didokumentasikan dalam surat No. 600/ZXI02/ in her letter No. 600/ZXI02/XII/2008 dated
XII/2008 notaris Ny. Poerbaningsih Adi December 1, 2008 and was approved by the
Warsito, S.H., tanggal 1 Desember 2008 dan Minister of Laws and Human Rights of the
telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Republic of Indonesia through letter
Asasi Manusia Republik Indonesia melalui No. AHU-0008676.AH.01.09.Tahun 2009
Surat No. AHU-0008676.AH.01.09.Tahun dated March 12, 2009.
2009 tanggal 12 Maret 2009.
Bank menjalankan kegiatan usaha di bidang The Bank is engaged in general banking
perbankan sesuai dengan undang-undang dan services in accordance with the prevailing laws
peraturan yang berlaku dan melakukan and regulations and in other banking activities
kegiatan perbankan lainnya berdasarkan based on Sharia principles.
prinsip Syariah.
Kantor pusat Bank beralamat di Jalan M.H. The Bank’s head office is located at Jalan
Thamrin, No. 51, Jakarta Pusat. Bank memiliki M.H. Thamrin, No. 51, Central Jakarta. The
1 kantor pusat, 61 kantor cabang dan 189 Bank has 1 head office, 61 branches and 189
kantor cabang pembantu, dan 5 kantor cabang sub-branches, and 5 Sharia branches as of
Syariah per 31 Desember 2009 (2008: December 31, 2009 (2008: 1 head office, 64
1 kantor pusat, 64 kantor cabang dan 181 branches and 181 sub-branches, and 4 Sharia
kantor cabang pembantu, dan 4 kantor cabang branches). The Bank had 7,167 and 7.423
Syariah). Jumlah karyawan Bank per employees as of December 31, 2009 and
31 Desember 2009 dan 2008 adalah masing- 2008, respectively.
masing 7.167 dan 7.423 karyawan.
Pada bulan Mei 1999, sebagai bagian dari In May 1999, as part of the National Banking
Program Rekapitulasi Perbankan Nasional, Recapitalization Program, the Indonesian
Pemerintah Indonesia melakukan penyertaan Government made a capital investment in the
modal pada Bank sebesar Rp8.714.000. Pada Bank of Rp8,714,000. In January 2000, the
bulan Januari 2000, Bank mengembalikan Bank refunded to the Indonesian Government
dana rekapitalisasi sebesar Rp2.086.425 the excess of the recapitalization fund of
kepada Pemerintah Indonesia, sehingga approximately Rp2,086,425; hence, the
jumlah penyertaan modal Pemerintah outstanding capital investment of the
Indonesia pada Bank adalah sebesar Indonesian Government in the Bank was
Rp6.627.575. Rp6,627,575.
15
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
16
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BII Finance Center Jakarta Pembiayaan/ 1991 99,99% 99,99% 221.211 145.097
Multi-financing
PT Wahana Ottomitra
Multiartha Tbk. Jakarta Pembiayaan/ 1992 50,03% 50,03% 2.583.433*) 3.432.968*)
Multi-financing
*) Tidak termasuk nostro negatif *) Excluding negative nostro
17
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
b. Anak perusahaan dan cabang Bank di luar b. Subsidiaries and branches of the Bank
Indonesia (lanjutan) domiciled outside of Indonesia (continued)
Rincian aset bersih yang diakuisisi dan Details of net assets acquired and goodwill as
goodwill pada tanggal 20 Mei 2005 adalah of May 20, 2005 are as follows:
sebagai berikut:
1.405.676
884.210
Pada tanggal 18 Mei 2005, Bank telah On May 18, 2005, the Bank signed the
menandatangani perjanjian bersyarat dengan conditional agreement with International
International Finance Corporation (IFC) Finance Corporation (IFC) where IFC has right
dimana IFC memiliki hak untuk menawarkan to offer the Bank to purchase 380,000,000
kepada Bank untuk membeli 380.000.000 shares of WOM (19% ownership in WOM) at a
saham WOM (19% kepemilikan di WOM) pada predetermined price. Refer to Note 57 for the
harga yang telah ditetapkan sebelumnya. Lihat detailed information regarding the conditional
Catatan 57 untuk penjelasan lebih lanjut agreement.
mengenai perjanjian bersyarat.
18
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
b. Anak perusahaan dan cabang Bank di luar b. Subsidiaries and branches of the Bank
Indonesia (lanjutan) domiciled outside of Indonesia (continued)
Pada tanggal 29 Juni 2006, Bank mengakuisisi On June 29, 2006, the Bank acquired an
tambahan 3,99% saham yang dikeluarkan additional 3.99% of the issued shares of WOM
WOM dengan harga perolehan Rp42.075. at a purchase price of Rp42,075.
Rincian aset bersih yang diakuisisi dan Details of net assets acquired and goodwill as
goodwill pada tanggal 29 Juni 2006 adalah of June 29, 2006 are as follows:
sebagai berikut:
2.807.410
2.214.939
Pada tanggal 28 Juni 2007, Bank mengakuisisi On June 28, 2007, the Bank acquired an
tambahan 3,04% saham yang dikeluarkan additional 3.04% of the issued shares of WOM
WOM dengan harga perolehan Rp33.473. at a purchase price of Rp33,473.
19
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
b. Anak perusahaan dan cabang Bank di luar b. Subsidiaries and branches of the Bank
Indonesia (lanjutan) domiciled outside of Indonesia (continued)
Rincian aset bersih yang diakuisisi dan Details of net assets acquired and goodwill as
goodwill pada tanggal 28 Juni 2007 adalah of June 28, 2007 are as follows:
sebagai berikut:
5.127.913
4.525.564
Goodwill diamortisasi selama 5 (lima) tahun. Goodwill is amortized over 5 (five) years.
20
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
b. Anak perusahaan dan cabang Bank di luar b. Subsidiaries and branches of the Bank
Indonesia (lanjutan) domiciled outside of Indonesia (continued)
Bank memiliki cabang di luar Indonesia, yakni The Bank has the following overseas
Cayman Islands (cabang non-operasional), branches: Cayman Islands (non-operating
Mumbai dan Mauritius (cabang branch), Mumbai and Mauritius (operating
operasional). branches).
Laporan keuangan cabang Bank di luar negeri The financial statements of the overseas
telah digabung dalam laporan keuangan Bank. branches were combined with the Bank’s
financial statements.
Pada bulan Oktober 1989, Bank menjual 12 In October 1989, the Bank sold 12 million
juta lembar saham Seri A dengan nilai nominal Series A shares with a par value of Rp1,000
Rp1.000 (nilai penuh) per saham kepada (full amount) per share to the public through
masyarakat melalui pasar modal di Indonesia the capital market in Indonesia, in accordance
sesuai dengan ketentuan perundang- with the prevailing Capital Market Law. The
undangan yang berlaku. Penjualan saham Seri Company received a notice of effectivity from
A kepada masyarakat ini telah memperoleh the Capital Market Supervisory Board
pernyataan efektif dari Badan Pengawas (“BAPEPAM”) through its letter No. SI-
Pasar Modal (“BAPEPAM”) melalui 058/SHM/MK.10/189 dated October 2, 1989
suratnya No. SI-058/SHM/MK.10/189 tanggal for the sale of Series A shares to the public.
2 Oktober 1989.
Pada bulan Februari 1994, Bank melakukan In February 1994, the Bank sold 52,717,184
Penawaran Umum Terbatas I kepada para Series A shares with a par value of Rp1,000
pemegang sahamnya (“rights issue I”). Dalam (full amount) per share through a Limited
penawaran ini telah diterbitkan sejumlah Public Offering I (“rights issue I”), in which,
52.717.184 saham Seri A dengan nilai nominal each holder of every five Series A shares had
Rp1.000 (nilai penuh) per saham, dimana the right to purchase one new Series A share
ditentukan bahwa setiap pemegang lima at Rp4,000 (full amount) per share. This rights
saham Seri A mempunyai hak untuk memesan issue I was approved by the shareholders in
satu saham Seri A dengan harga Rp4.000 the Shareholders’ Extraordinary General
(nilai penuh) per saham. Penawaran Umum Meeting held on January 25, 1994. The
Terbatas I ini telah mendapat persetujuan dari Company received a notice of effectivity from
para pemegang saham dalam Rapat Umum the Capital Market Supervisory Board through
Pemegang Saham Luar Biasa yang diadakan its Decision Letter No. S-130/PM/1994 dated
pada tanggal 25 Januari 1994, dan January 24, 1994 for this rights issue I.
memperoleh pernyataan efektif dari
BAPEPAM melalui Surat Keputusannya
No. S-130/PM/1994 tanggal 24 Januari 1994.
21
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
c. Penawaran umum efek Bank (lanjutan) c. Public offering of the Bank’s shares
(continued)
Pada bulan Februari 1997, Bank melakukan In February 1997, the Bank sold
Penawaran Umum Terbatas II kepada para 1,289,579,469 Series A shares through
pemegang sahamnya (“rights issue II”) Limited Public Offering II (“rights issue II”), in
sejumlah 1.289.579.469 saham Seri A dimana which 286,573,215 Series I warrants were
melekat sejumlah 286.573.215 waran Seri I. attached. In this offering, each holder of 27
Setiap pemegang 27 saham Seri A Series A shares received a pre-emptive rights
mempunyai Hak Memesan Efek Terlebih for 18 new Series A shares with a subscription
Dahulu untuk 18 saham baru Seri A dengan price of Rp750 (full amount) per share, and
harga Rp750 (nilai penuh) per saham. four Series I warrants were attached to each
Disamping itu, pada setiap 18 saham baru Seri group of 18 newly issued Series A shares, free
A melekat empat Waran Seri I yang diberikan of charge. The subscription right was
secara cuma-cuma. Pemesanan pembelian exercisable in multiples of 9 Series A shares
akan dilakukan dalam kelipatan 9 saham Seri for Rp6,750 (full amount). The total proceeds
A senilai Rp6.750 (nilai penuh). Jumlah dana from this rights issue II amounted to
yang diperoleh dari Penawaran Umum Rp967,185. This rights issue II was approved
Terbatas II ini adalah sebesar Rp967.185. by the shareholders in their Shareholders’
Penawaran Umum Terbatas II ini telah Extraordinary General Meeting held on
mendapat persetujuan dari para pemegang December 27, 1996. The Bank received a
saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham notice of effectivity from the Capital Market
Luar Biasa yang diadakan pada tanggal Supervisory Board through its Decision Letter
27 Desember 1996, dan memperoleh No. S-2093/PM/1996 dated December 28,
pernyataan efektif dari BAPEPAM melalui 1996 for this rights issue II.
Surat Keputusannya No. S-2093/PM/1996
tanggal 28 Desember 1996.
Bank mengadakan Rapat Umum Pemegang The Bank held a Shareholders’ Extraordinary
Saham Luar Biasa pada tanggal 31 Maret General Meeting on March 31, 1999 where the
1999 untuk menyetujui rencana Penawaran shareholders approved the Limited Public
Umum Terbatas III kepada para pemegang Offering III (“rights issue III”) plans for
sahamnya (“rights issue III”). Dalam 62,101,383,408 new shares (Series B shares
penawaran ini diterbitkan sejumlah with a par value of Rp125 (full amount) per
62.101.383.408 saham baru (Seri B dengan share) and 7,762,672,926 Series II warrants.
nilai nominal Rp125 (nilai penuh) per saham) The Bank received a notice of effectivity from
dan 7.762.672.926 waran Seri II. Bank the Capital Market Supervisory Board for rights
memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM issue III through its Decision Letter No. S-434/
untuk Penawaran Umum Terbatas III melalui PM/1999 on March 30, 1999, and for the
Surat Keputusannya No. S-434/PM/1999 continuation of rights issue III through its
tanggal 30 Maret 1999 dan untuk Penawaran Decision Letter No. S-857/PM/1999 dated
Umum Terbatas III Lanjutan melalui Surat June 8, 1999. The total proceeds from the
Keputusannya No. S-857/PM/1999 tanggal rights issue III amounted to Rp4,486,424 (for
8 Juni 1999. Jumlah dana yang diperoleh dari 35,891,396,568 Series B shares and
Penawaran Umum Terbatas III ini adalah 4,486,424,571 Series II warrants), which were
sebesar Rp4.486.424 (untuk 35.891.396.568 received by the Bank in April and June 1999.
saham Seri B dan 4.486.424.571 waran Seri II)
dan telah diterima oleh Bank pada bulan April
dan Juni 1999.
22
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
c. Penawaran umum efek Bank (lanjutan) c. Public offering of the Bank’s shares
(continued)
Pada tanggal 20 Mei 2002, Bank telah On May 20, 2002, the Bank submitted a
mengajukan Pernyataan Pendaftaran kepada Statement of Registration No. 2002.100/CMT-
BAPEPAM melalui surat No. 2002.100/CMT- COC to the Capital Market Supervisory Board
COC sehubungan dengan rencana rights issue regarding its plan for a rights issue or Limited
atau Penawaran Umum Terbatas IV dalam Public Offering IV with pre-emptive rights to
rangka Penerbitan Hak Memesan Efek the shareholders of 38,973,254,169 shares
Terlebih Dahulu kepada para pemegang with a par value of Rp125 (full amount) per
saham sebanyak 38.973.254.169 saham share. The Bank received a notice of effectivity
dengan nilai nominal Rp125 (nilai penuh) per from the Capital Market Supervisory Board
saham. Bank memperoleh pernyataan efektif through its Decision Letter No. S-1304/
dari BAPEPAM untuk Penawaran Umum PM/2002 on June 17, 2002 for this Limited
Terbatas IV melalui Surat Keputusannya Public Offering IV. On June 18, 2002, the Bank
No. S-1304/PM/2002 tanggal 17 Juni 2002. held a Shareholders’ Extraordinary General
Pada tanggal 18 Juni 2002, Bank mengadakan Meeting whereby the shareholders approved
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa the execution of the Limited Public Offering IV
untuk menyetujui pelaksanaan Penawaran (“rights issue IV”). The total proceeds from the
Umum Terbatas IV kepada para pemegang Limited Public Offering IV held from July 11,
sahamnya (“rights issue IV”). Jumlah dana 2002 up to July 18, 2002 amounted to
yang diperoleh dari Penawaran Umum Rp4,813,000 (for 38,504,000,000 Series D
Terbatas IV yang dilaksanakan pada tanggal shares), of which Rp68,827 (for 550,618,490
11 Juli 2002 sampai 18 Juli 2002 adalah Series D shares) was raised from the public
sebesar Rp4.813.000 (untuk 38.504.000.000 and Rp4,744,173 (for 37,953,381,510 Series D
saham Seri D), yang mana sebesar Rp68.827 shares) was raised from the Government
(untuk 550.618.490 saham Seri D) diperoleh through the Indonesian Bank Restructuring
dari masyarakat dan sebesar Rp4.744.173 Agency, who acted as the standby buyer. The
(untuk 37.953.381.510 saham Seri D) proceeds from this rights issue IV were
diperoleh dari Pemerintah melalui Badan received by the Bank in July 2002.
Penyehatan Perbankan Nasional yang
bertindak sebagai pembeli siaga (standby
buyer). Dana yang diperoleh dari Penawaran
Umum Terbatas IV ini telah diterima oleh Bank
pada bulan Juli 2002.
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, As of December 31, 2009 and 2008 all of the
seluruh saham Bank (maksimum 99% sesuai Bank’s shares (maximum of 99% based on
dengan Peraturan Pemerintah No. 29 tahun Government Regulation No. 29 of 1999)
1999) atau masing-masing sejumlah or 49,526,710,231 and 49,526,710,231
49.526.710.231 dan 49.526.710.231 saham shares, respectively, were listed on the
telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia Indonesia Stock Exchange (IDX).
(BEI).
23
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
2009 2008
Presiden Komisaris Tan Sri Mohamed Basir bin Ahmad*) Tan Sri Mohamed Basir bin Ahmad President Commissioner
Komisaris Dato’ Sri Abdul Wahid bin Omar Dato’ Sri Abdul Wahid bin Omar Commissioner
Komisaris Spencer Lee Tien Chye Spencer Lee Tien Chye Commissioner
Komisaris Independen Putu Antara Putu Antara Independent Commissioner
Komisaris Independen Umar Juoro Umar Juoro Independent Commissioner
Komisaris Independen Taswin Zakaria Taswin Zakaria Independent Commissioner
*) Pengunduran diri telah disetujui melalui Rapat Umum *) The resignation has been approved through the
Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 28 Januari 2010 dan Shareholders’ Extraordinary General Meeting dated
posisinya digantikan oleh Tan Sri Dato’ Megat Zaharuddin January 28, 2010 and the position has been replaced by
bin Megat Mohd Nur Tan Sri Dato’ Megat Zaharuddin bin Megat Mohd Nur
Susunan Dewan Direksi pada tanggal The composition of the Board of Directors as
31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai of December 31, 2009 and 2008 is as follows:
berikut:
2009 2008
Susunan Komite Audit Bank pada tanggal The Bank’s Audit Committee as of
31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai December 31, 2009 and 2008 comprised of:
berikut:
2009 2008
24
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Kebijakan akuntansi utama yang diterapkan dalam The principal accounting policies adopted in
penyusunan laporan keuangan konsolidasian Bank preparing the consolidated financial statements of
dan anak perusahaan adalah seperti dijabarkan the Bank and subsidiaries are set out below:
dibawah ini:
Laporan arus kas konsolidasian disusun The consolidated statements of cash flows
dengan menggunakan metode langsung yang were prepared based on the modified direct
dimodifikasi dengan mengelompokkan arus method with cash flows classified into cash
kas dalam aktivitas operasi, investasi dan flows from operating, investing and financing
pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas activities. For the purpose of the consolidated
konsolidasian, kas dan setara kas mencakup statements of cash flows, cash and cash
kas, giro pada Bank Indonesia dan giro pada equivalents include cash, current accounts
bank lain. with Bank Indonesia and current accounts with
other banks.
25
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
· nilai aset dan kewajiban dilaporkan, dan · the reported amounts of assets and
pengungkapan atas aset dan kewajiban liabilities and disclosure of contingent
kontinjensi pada tanggal laporan keuangan assets and liabilities at the date of the
konsolidasian, consolidated financial statements,
· jumlah pendapatan dan beban selama · the reported amounts of revenues and
periode pelaporan. expenses during the reporting period.
Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan Although these estimates are based on
pengetahuan terbaik Manajemen atas kejadian Management’s best knowledge of current
dan tindakan saat ini, hasil yang timbul events and activities, actual results may differ
mungkin berbeda dengan jumlah yang from those estimates.
diestimasi semula.
Dalam hal pengendalian terhadap anak Where an entity either began or ceased
perusahaan dimulai atau diakhiri dalam to be controlled during the year, the
suatu tahun berjalan, maka hasil usaha results of operations of that entity are
anak perusahaan yang diperhitungkan ke included in the consolidated financial
dalam laporan keuangan konsolidasian statements only from the date that the
hanya sebatas hasil pada saat control commenced or up to the date that
pengendalian tersebut mulai diperoleh control ceased.
atau hingga saat pengendalian atas anak
perusahaan itu berakhir.
26
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
27
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Hak minoritas atas laba bersih dan ekuitas Minority interest represents the minority
anak perusahaan dinyatakan sebesar stockholders’ proportionate share in the
proporsi pemegang saham minoritas atas net income and equity of the subsidiaries,
laba bersih dan ekuitas anak perusahaan which is presented based on the
tersebut sesuai dengan persentase percentage of ownership of the minority
kepemilikan pemegang saham minoritas stockholders in the subsidiaries.
pada anak perusahaan tersebut.
Goodwill merupakan selisih lebih antara Goodwill represents the excess of the
harga perolehan investasi dan bagian Bank acquisition cost over the Bank’s share of
atas nilai wajar bersih anak perusahaan fair value of the acquired subsidiaries’ net
yang diakuisisi pada tanggal akuisisi. assets at the date of the acquisition.
Goodwill diamortisasi dengan metode garis Goodwill is amortized using the straight
lurus selama 5 tahun dengan pertimbangan line method over a period of 5 years on
bahwa estimasi manfaat ekonomis atas the basis that the estimated economic
goodwill tersebut adalah 5 tahun. benefit of the goodwill is 5 years.
ii. Transaksi dan saldo dalam mata uang ii. Transactions and balances in foreign
asing currency
28
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
ii. Transaksi dan saldo dalam mata uang ii. Transactions and balances in foreign
asing (lanjutan) currency (continued)
Keuntungan dan kerugian selisih kurs Exchange gains and losses arising on
yang timbul dari transaksi dalam mata transactions in foreign currency and on the
uang asing dan dari penjabaran aset dan translation of foreign currency monetary
kewajiban moneter dalam mata uang assets and liabilities are recognized in the
asing, diakui pada laporan laba rugi consolidated statement of income, except
konsolidasian, kecuali apabila when deferred in equity as qualifying cash
ditangguhkan pada bagian ekuitas flow hedges.
sebagai lindung nilai arus kas yang
memenuhi syarat.
Selisih penjabaran mata uang asing atas Translation differences on debt securities
efek utang dan aset moneter keuangan and other monetary financial assets
lain yang diukur berdasarkan nilai wajar measured at fair value are included in
dicatat sebagai bagian dari keuntungan foreign exchange gains and losses.
dan kerugian selisih kurs.
iii. Anak perusahaan dan kantor cabang luar iii. Subsidiaries and overseas branches
negeri
Anak perusahaan dan cabang Bank yang Subsidiaries and branches of the Bank
berkedudukan di luar negeri domiciled outside of Indonesia maintain
menyelenggarakan pembukuannya dalam their accounting records in their respective
mata uang negara tempat kedudukannya. domestic currencies.
29
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Berikut ini adalah kurs mata uang asing utama Below are the major exchange rates used for
yang digunakan untuk penjabaran pada translation as of December 31, 2009 and 2008
tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 yang using the Reuters spot rate (at 16:00 Western
menggunakan kurs spot Reuters (Pukul 16:00 Indonesia Time):
Waktu Indonesia Barat):
2009 2008
Pada tanggal 23 Oktober 2008, Bank On October 23, 2008, Bank Indonesia issued a
Indonesia mengeluarkan Peraturan Bank regulation (PBI) No. 10/25/PBI/2008
Indonesia (PBI) No. 10/25/PBI/2008 tentang concerning amendment of PBI
perubahan atas PBI No. 10/19/PBI/2008 No. 10/19/PBI/2008 regarding the Minimum
tentang Giro Wajib Minimum (GWM) Bank Statutory Reserves at Bank Indonesia for
Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah Commercial Banks in Rupiah and foreign
dan mata uang asing. Berdasarkan peraturan currencies. In accordance with such
tersebut, GWM dalam Rupiah ditetapkan regulation, the minimum ratio of Statutory
sebesar 7,5% dari Dana Pihak Ketiga (DPK) Reserves which Bank shall maintain is 7.5%
dalam Rupiah yang terdiri dari GWM Utama from Third Party Fund (TPF) in Rupiah which
dan GWM Sekunder, dan GWM dalam mata consist of Primary Minimum Statutory
uang asing ditetapkan sebesar 1% dari DPK Reserves and Secondary Minimum Statutory
dalam mata uang asing. GWM Utama dalam Reserves. The Minimum Statutory Reserves in
Rupiah ditetapkan sebesar 5% dari DPK foreign Currencies is 1% from TPF in foreign
dalam Rupiah yang mulai berlaku pada currencies. Primary Minimum Statutory
tanggal 24 Oktober 2008 dan GWM Sekunder Reserves is 5% of TPF in Rupiah which was
dalam Rupiah ditetapkan sebesar 2,5% dari effective from October 24, 2008 and
DPK dalam Rupiah yang mulai berlaku pada Secondary Minimum Statutory Reserves is
tanggal 24 Oktober 2009. 2.5% of TPF in Rupiah which was effective
from October 24, 2009.
e. Giro pada bank lain dan Bank Indonesia e. Current accounts with other banks and
Bank Indonesia
Giro pada bank lain dinyatakan sebesar saldo Current accounts with other banks are stated
giro dikurangi dengan penyisihan kerugian. at the outstanding balance less allowance for
Giro pada Bank Indonesia dinyatakan sebesar possible losses. Current accounts with Bank
saldo giro. Indonesia are stated at the outstanding
balance.
30
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
f. Penempatan pada Bank Indonesia dan bank f. Placements with Bank Indonesia and other
lain banks
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank Placements with Bank Indonesia and other
lain merupakan penanaman dana dalam banks consist of call money, fixed term
bentuk call money, penempatan fixed term, placement, time deposits and others.
deposito berjangka dan lain-lain.
Penempatan pada Bank Indonesia dinyatakan Placements with Bank Indonesia are stated at
sebesar saldo penempatan dikurangi dengan the outstanding balances, less unearned
pendapatan bunga yang ditangguhkan. interest income.
Penempatan pada bank lain dinyatakan Placements with other banks are stated at the
sebesar saldo penempatan dikurangi dengan outstanding balances, net of allowance for
penyisihan kerugian yang dibentuk possible losses, which is determined based on
berdasarkan penelaahan terhadap evaluation of the collectibility of each
kolektibilitas dari masing-masing saldo placement with other banks.
penempatan pada bank lain.
Efek-efek terdiri dari Sertifikat Bank Indonesia Marketable securities consist of Certificates of
(SBI), Surat Utang Negara (SUN), Credit Bank Indonesia (SBI), Government Promissory
Linked Notes, Fasilitas Simpanan Bank Notes (Surat Utang Negara) (SUN), Credit
Indonesia Syariah, Surat Perbendaharaan Linked Notes, Fasilitas Simpanan Bank
Negara (SPN) dan obligasi korporasi yang Indonesia Sharia, State Treasury Notes (Surat
diperdagangkan di bursa efek. Perbendaharaan Negara) (SPN) and corporate
bonds traded on the stock exchange.
31
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Keuntungan atau kerugian yang belum The unrealized gains or losses, net of tax, of
direalisasi dari efek-efek tersedia untuk dijual the available-for-sale securities recorded in
tersebut, setelah dikurangi pajak, yang tercatat equity are recognized as gain or loss on sale
dalam ekuitas diakui sebagai keuntungan atau of the year when sold.
kerugian penjualan pada tahun terjadi
penjualan.
Bila terjadi penurunan nilai wajar di bawah If it is probable that the cost (including
biaya perolehan (termasuk amortisasi premi amortization of premium and/or discount) of
dan/atau diskonto) yang bersifat permanen, such securities will not be fully recovered and
maka biaya perolehan efek dan obligasi a permanent decline in value is considered to
rekapitalisasi pemerintah individual diturunkan have occurred, the individual security is written
sebesar nilai wajarnya, dan jumlah penurunan down to its fair value. Any such write-down is
nilai tersebut dibebankan pada laba rugi recognized as a loss in the current year
konsolidasian tahun berjalan. consolidated statement of income.
Untuk efek-efek yang diperdagangkan secara For securities which are actively traded in
aktif di pasar keuangan yang terorganisasi, nilai organized financial markets, fair value is
wajar tersebut umumnya ditentukan dengan generally determined by reference to quoted
mengacu pada harga penawaran pasar yang market bid prices by the stock exchanges at
terjadi di bursa efek pada tanggal yang terdekat the closest of business date on the balance
dengan tanggal neraca. Untuk efek-efek yang sheet date. For securities where there is no
tidak mempunyai harga penawaran pasar, quoted market price, a reasonable estimate of
estimasi atas nilai wajar efek-efek ditetapkan the fair value is determined by reference to the
dengan mengacu pada nilai wajar instrumen lain current market value of another instrument
yang memiliki substansi yang sama atau dihitung which is substantially the same or is calculated
berdasarkan arus kas yang diharapkan terhadap based on the expected cash flows of the
aset bersih efek-efek tersebut. underlying net asset base of securities.
32
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Nilai wajar obligasi rekapitalisasi pemerintah For government recapitalization bonds which
yang diperdagangkan ditentukan berdasarkan are traded, fair value is generally determined
harga penawaran pada saat penutupan pasar by reference to quoted market bid prices by
per tanggal neraca dengan referensi ke nilai Bloomberg at the close of business on the
pasar penawaran Bloomberg. Untuk obligasi balance sheet date. For government
rekapitalisasi pemerintah yang tidak recapitalization bonds where there are no
mempunyai harga penawaran pasar, estimasi quoted market prices, a reasonable estimate
atas nilai wajar dihitung dengan menggunakan of the fair value is calculated using a yield-to-
pendekatan yield-to-maturity. maturity approach.
Untuk efek yang dipindahkan dari kelompok For securities transferred from the trading
diperdagangkan, laba atau rugi yang belum category, unrealized gains or losses on the
direalisasi pada tanggal transfer telah tercatat date of the transfer have already been
sebagai penghasilan dan oleh karena itu tidak recorded as income and therefore shall not be
boleh dihapus. reversed.
h. Efek yang dijual dengan janji dibeli kembali h. Securities sold under repurchased
agreement
Efek yang dijual dengan janji dibeli kembali Securities sold under repurchased (repo)
(repo) disajikan sebesar harga pembelian agreement is recognized at the agreed
kembali yang disepakati dikurangi beban repurchase price less unamortized interest.
bunga yang belum diamortisasi. Beban bunga The unamortized interest represents the
yang belum diamortisasi merupakan selisih difference between the selling price and the
antara harga jual dan harga beli kembali yang agreed repurchase price and is recognized as
disepakati tersebut dan diakui sebagai beban interest expense during the period from the
bunga selama jangka waktu sejak efek dijual sale of securities to the date of repurchase.
hingga dibeli kembali. Efek yang dijual tetap The securities sold are recorded as assets on
dicatat sebagai aset dalam neraca karena the balance sheet because in substance the
secara substansi kepemilikan efek tetap ownership of the securities remains with the
berada pada pihak Bank sebagai penjual. Bank as the seller.
33
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Keuntungan atau kerugian dari kontrak Gain or loss on a derivative contract not
derivatif yang tidak ditujukan untuk lindung nilai designated as a hedging instrument (or
(atau tidak memenuhi kriteria untuk dapat derivative contract that does not qualify as a
diklasifikasikan sebagai lindung nilai) diakui hedging instrument) is recognized in the
pada laporan laba rugi konsolidasian tahun current year consolidated statement of income.
berjalan.
Instrumen derivatif melekat dipisahkan dari Embedded derivatives are separated from
kontrak utama dan diperlakukan sebagai their host non-derivative contract and
instrumen derivatif jika seluruh kriteria berikut accounted for as a derivative instrument if all
terpenuhi: of the following criteria are met:
1. Karakteristik dan risiko instrumen derivatif 1. The economic characteristics and risks of
melekat tidak secara jelas dan erat the embedded derivative are not clearly and
berhubungan dengan karakteristik dan closely related to the economic
risiko ekonomis kontrak utama. characteristics and risks of the host
contract.
2. Instrumen derivatif mencakup instrumen 2. The contract that embodies both the
derivatif melekat dan kontrak utama tidak embedded derivative and the host contract
dinilai kembali sesuai dengan nilai is not remeasured at fair value under
wajarnya berdasarkan prinsip akuntansi generally accepted accounting principles.
yang diterima umum.
3. Instrumen terpisah dengan kondisi yang 3. A separate free standing instrument with
sama dengan instrumen derivatif melekat the same terms as the embedded derivative
adalah instrumen derivatif seperti yang could be a derivative instrument under
diatur berdasarkan prinsip akuntansi yang generally accepted accounting principles.
diterima umum.
Kredit yang diberikan dinyatakan sebesar Loans are stated at the gross amount of their
saldo kredit bruto dikurangi dengan penyisihan outstanding balance less allowance for
kerugian yang dibentuk berdasarkan possible losses, which is determined based on
penelaahan terhadap kolektibilitas dari kredit evaluation of the collectibility of each loan.
yang diberikan.
Kredit sindikasi, kredit dalam rangka Syndicated, joint financing and channelling
pembiayaan bersama dan penerusan loans are stated at the loan principal amount
dinyatakan sebesar pokok kredit sesuai based on the risk participation by the Bank and
dengan porsi risiko yang ditanggung oleh Bank its subsidiaries.
dan anak perusahaan.
34
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Termasuk dalam kredit yang diberikan adalah Loans include Sharia financing which consists
pembiayaan Syariah yang terdiri dari tagihan of Sharia receivables, mudharabah,
Syariah, pembiayaan mudharabah, musyarakah financing and other receivables.
musyarakah dan tagihan lainnya.
Tagihan Syariah merupakan hasil dari Sharia receivables result from transactions
transaksi berdasarkan akad-akad murabahah based on murabahah and istishna
dan istishna. agreements.
35
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Kerugian dari restrukturisasi kredit dengan Loss on loan restructuring which involves a
cara konversi sebagian kredit yang diberikan conversion of loans into equity or other
menjadi saham atau instrumen keuangan financial instruments in partial satisfaction of
lainnya, diakui hanya apabila nilai wajar loans, is recognized only if the fair value of the
penyertaan saham atau instrumen keuangan equity or financial instruments received,
yang diterima dikurangi estimasi beban untuk reduced by estimated expenses to sell the
menjualnya, adalah kurang dari nilai tercatat equity or other financial instruments, is less
kredit yang diberikan. than the carrying value of the loan.
Tagihan dan kewajiban akseptasi dinyatakan Acceptances receivable and payable are
sebesar nilai Letter of Credit (L/C) atau nilai stated at the amount of issued Letters of Credit
yang dapat direalisasi atas L/C yang diaksep (L/C) or the realizable value of the L/C
oleh bank pengaksep. accepted by the accepting bank.
36
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Selisih bersih antara pendapatan administrasi The net difference between the administration
yang diperoleh dari konsumen pada saat income earned from the consumer at the first
pertama kali perjanjian pembiayaan konsumen time the financing agreement is signed and
ditandatangani dan beban-beban yang timbul initial direct costs related to consumer
pertama kali yang terkait langsung dengan financing facility is deferred and recognized as
tagihan pembiayaan konsumen ditangguhkan an adjustment to the yield received over the
dan diakui sebagai penyesuaian atas imbal consumer financing period and presented as a
hasil pembiayaan konsumen selama jangka part of Net Consumer Financing Revenue
waktu pembiayaan konsumen dan disajikan under Interest Revenue in the consolidated
sebagai bagian dari Pendapatan Pembiayaan statement of income for the current year.
Konsumen - Bersih di dalam Pendapatan
Bunga pada laporan laba rugi konsolidasian
tahun berjalan.
Bunga yang dikenakan kepada pelanggan Total interest income from customers is
dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga, recorded as part of interest income, while
sedangkan bunga yang dikenakan penyedia interest charged by the creditors is recorded
dana dicatat sebagai beban bunga. as interest expense.
37
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Bank membentuk penyisihan kerugian atas Allowance for possible losses on earning
aset produktif dan aset non-produktif assets and non-earning assets is determined
berdasarkan penelaahan manajemen terhadap based on management’s review of the quality
kualitas masing-masing aset produktif dan aset of these earning assets and non-earning
non-produktif pada tiap akhir tahun dengan assets at the end of each year, and
mempertimbangkan evaluasi manajemen atas management evaluation of every debtor’s
prospek usaha setiap debitur, kinerja business prospect, financial performance and
keuangan dan kemampuan membayar setiap repayment ability. Moreover, the allowance
debitur serta mempertimbangkan juga hal-hal also considers other things such as
lain seperti klasifikasi berdasarkan hasil classification based on Bank Indonesia audit
pemeriksaan Bank Indonesia, klasifikasi yang results, BI checking and availability of debtor’s
ditetapkan oleh bank umum lainnya atas aset audited financial statements.
produktif yang diberikan oleh lebih dari satu
bank (BI checking) dan ketersediaan laporan
keuangan debitur yang telah diaudit.
Dalam penentuan penyisihan kerugian dan In determining the allowance and asset quality
kualitas aset, Bank menerapkan Peraturan rating, the Bank applies Bank Indonesia
Bank Indonesia (PBI) No. 7/2/PBI/2005 Regulation (PBI) No. 7/2/PBI/2005 on
tanggal 20 Januari 2005, sebagaimana telah January 20, 2005, as amended by PBI
diubah dengan PBI No. 8/2/PBI/2006 tanggal No. 8/2/PBI/2006 dated January 30, 2006,
30 Januari 2006, PBI No. 9/6/PBI/2007 tanggal PBI No. 9/6/PBI/2007 dated March 30, 2007
30 Maret 2007 dan PBI No. 11/2/PBI/2009 and PBI No.11/2/PBI/2009 dated January 29,
tanggal 29 Januari 2009. Untuk unit usaha 2009. For the Sharia operation unit, the Bank
Syariah, Bank menerapkan PBI No. 8/21/ applies PBI No. 8/21/PBI/2006 dated October
PBI/2006, tanggal 5 Oktober 2006 5, 2006 as amended by PBI No. 9/9/2007
sebagaimana telah diubah dengan PBI No. dated June 18, 2007.
9/9/2007 tanggal 18 Juni 2007.
Aset produktif terdiri dari giro pada bank lain, Earning assets consist of current accounts
penempatan pada Bank Indonesia dan bank with other banks, placements with Bank
lain, efek-efek, obligasi rekapitalisasi Indonesia and other banks, marketable
pemerintah, tagihan derivatif, kredit yang securities, government recapitalization bonds,
diberikan, tagihan pembiayaan konsumen, derivatives receivable, loans, consumer
tagihan akseptasi, penyertaan saham serta financing receivables, acceptances receivable,
komitmen dan kontinjensi dengan risiko kredit. investments in shares and commitments and
contingencies with credit risk.
Komitmen dan kontinjensi dengan risiko kredit Commitments and contingencies with credit
antara lain terdiri dari penerbitan jaminan, risk, include but is not limited to issued
letter of credit, standby letter of credit dan guarantees, letters of credit, standby letters of
fasilitas kredit kepada nasabah yang belum credit and unused loan facilities granted to
digunakan. customers.
Aset non-produktif adalah aset bank yang Non-earning assets are bank assets with
memiliki potensi kerugian, dan antara lain potential loss, and among others in the form to
agunan yang diambil alih, properti foreclosed assets, abandoned properties,
terbengkalai, rekening antar kantor dan inter-office accounts and suspense accounts.
suspense account.
38
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
*) di luar Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Fasilitas *) excluding Certificates of Bank Indonesia (SBIs),
Simpanan Bank Indonesia Syariah, Surat Fasilitas Simpanan Bank Indonesia Sharia, State
Perbendaharaan Negara (SPN), penempatan pada Treasury Note (Surat Perbendaharaan Negara) (SPN),
Bank Indonesia, obligasi rekapitalisasi pemerintah, placements with Bank Indonesia, government
obligasi Pemerintah Republik Indonesia lainnya dan recapitalization bonds, other Government of the
aset produktif yang dijamin dengan agunan tunai. Republic of Indonesia bonds and earning assets
secured by cash collateral.
Persentase penyisihan kerugian di atas The above percentages are applied to earning
diterapkan terhadap saldo aset produktif assets less the collateral value, in accordance
setelah dikurangi dengan nilai agunan sesuai with the regulation of Bank Indonesia, except
dengan peraturan Bank Indonesia, kecuali for earning assets categorized as current,
untuk aset produktif yang diklasifikasikan wherein the rate is applied directly to the
lancar, dimana persentase penyisihan outstanding balance of earning assets.
kerugian diterapkan terhadap saldo aset
produktif yang bersangkutan.
Aset produktif dengan klasifikasi lancar dan Earning assets classified as current and
dalam perhatian khusus, sesuai dengan special mention are considered as performing
peraturan Bank Indonesia digolongkan earning assets in accordance with Bank
sebagai aset produktif tidak bermasalah. Indonesia regulations. Non-performing earning
Sedangkan untuk aset produktif dengan assets consist of earning assets classified as
klasifikasi kurang lancar, diragukan, dan macet substandard, doubtful, and loss.
digolongkan sebagai aset produktif
bermasalah.
39
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Penyisihan khusus terhadap kredit bermasalah Specific provisions for non-performing loans
dihitung berdasarkan kemampuan debitur are calculated based on the borrower's debt
dalam membayar hutang. Penyisihan khusus servicing capacity. Specific provisions are
dibuat ketika timbul keraguan akan made as soon as the debt servicing of the loan
kemampuan debitur dalam membayar dan is questionable and Management considers
menurut pertimbangan Manajemen, estimasi that the estimated recovery from the borrower
jumlah yang akan diperoleh kembali dari is likely to fall short from the amount of
debitur berada di bawah jumlah pokok dan principal and interest outstanding.
bunga kredit yang belum terbayar.
Penerimaan kembali aset produktif yang telah Recovery of earning assets previously written-
dihapusbukukan dicatat sebagai penambahan off is recorded as an addition to allowance for
penyisihan kerugian produktif selama tahun possible losses on earning assets during the
berjalan. Jika penerimaan melebihi nilai pokok, year of recovery. If recovery exceeds the
kelebihan tersebut diakui sebagai pendapatan principal amount, the excess is recognized as
bunga. interest income.
Penyisihan kerugian untuk komitmen dan Allowance for possible losses on commitments
kontinjensi yang dibentuk disajikan sebagai and contingencies is presented under
kewajiban pada neraca konsolidasi dalam “Estimated Losses on Commitments and
akun “Estimasi Kerugian Komitmen dan Contingencies” account, a liability in the
Kontinjensi”. consolidated balance sheet.
Penyisihan kerugian dibentuk oleh anak The allowance for possible losses of a
perusahaan sesuai dengan kebijakan Bank subsidiary is calculated in accordance with the
dengan persentase tertentu berdasarkan umur Bank’s policy which is at a certain percentage
piutang pembiayaan konsumen yang telah based on aging of the overdue consumer
jatuh tempo. Persentase penyisihan kerugian financing receivables. The percentages are
diterapkan terhadap saldo piutang pembiayaan applied to consumer financing receivables less
konsumen setelah dikurangi nilai agunan yang eligible collateral values.
memenuhi syarat.
Batasan jumlah hari jatuh tempo yang The number of days overdue subject to be
digunakan untuk menghapusbukukan written off for the Bank’s consumer finance
pinjaman konsumen Bank lebih pendek receivables portfolio is less than the number of
dibandingkan jumlah hari jatuh tempo yang days overdue applied to the write-off of the
berlaku untuk penghapusbukuan piutang WOM consumer financing receivables. Both
pembiayaan konsumen WOM. Kedua metode methodologies comply with the minimum Bank
tersebut telah sesuai dengan ketentuan Indonesia requirements.
minimum Bank Indonesia.
40
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Penyertaan dengan kepemilikan 20% sampai Investments in shares with ownership interest
dengan 50% tanpa adanya pengendalian, baik of 20% to 50% with no control, directly or
dimiliki secara langsung maupun tidak indirectly owned, are accounted for using the
langsung, dicatat dengan metode ekuitas equity method, whereby the Bank’s
dimana biaya perolehan investasi, ditambah proportionate share in the net income or loss
atau dikurangi dengan bagian laba atau rugi of the associated company after the date of
perusahaan asosiasi sejak perolehan sebesar acquisition is added to or deducted from, and
persentase kepemilikan, dikurangi dengan dividends subsequently received are deducted
dividen yang diterima. Bila terjadi penurunan from, the acquisition cost of the investments.
nilai yang bersifat permanen, maka nilai The carrying amount of the investments is
tercatatnya dikurangi untuk mengakui written down to recognize any permanent
penurunan tersebut yang ditentukan untuk decline in value of the individual investments.
setiap investasi secara individu dan Any such write-down is charged directly to the
kerugiannya dibebankan pada laporan laba current year consolidated statement of income.
rugi konsolidasian tahun berjalan.
Penyertaan dalam bentuk saham dengan Investments in shares with ownership interest
pemilikan kurang dari 20% yang nilai wajarnya of less than 20% that do not have readily
tidak tersedia dan dimaksudkan untuk determinable fair values and are intended for
penyertaan jangka panjang dinyatakan long-term investments are stated at cost (cost
sebesar biaya perolehan (metode biaya). Bila method). The carrying amount of the
terjadi penurunan nilai yang bersifat investments is written down to recognize a
permanen, nilai tercatatnya dikurangi untuk permanent decline in value of the individual
mengakui penurunan tersebut yang ditentukan investments. Any such write-down is charged
untuk setiap investasi secara individu dan directly to the current year consolidated
kerugiannya dibebankan pada laporan laba statement of income.
rugi konsolidasian tahun berjalan.
Penyertaan lainnya diakui sebesar biaya All other investments are carried at cost less
perolehan dikurangi penyisihan kerugian. allowance for possible losses.
Aset tetap, dinyatakan berdasarkan harga Fixed assets, except land and remeasured
perolehan setelah dikurangi dengan akumulasi fixed assets until 2007, are stated at cost, less
penyusutan. accumulated depreciation.
Seluruh aset tetap, kecuali tanah dan All fixed assets, except for land and buildings,
bangunan, disusutkan dengan menggunakan are depreciated using the double-declining-
metode saldo menurun ganda (double- balance method. Buildings are depreciated
declining balance method). Bangunan using the straight-line method. The annual
disusutkan dengan menggunakan metode depreciation rates are as follows:
garis lurus (straight-line method). Persentase
penyusutan per tahun adalah sebagai berikut:
41
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
o. Aset tetap dan penyusutan (lanjutan) o. Fixed assets and depreciation (continued)
Persentase/
Percentage
Bangunan: Buildings:
Permanen 5% Permanent
Non-permanen 10% Non-permanent
Aset tetap di luar bangunan: Fixed assets other than buildings:
Golongan I: Dengan masa Class I: Assets with useful
manfaat tidak lives of less than
lebih dari 4 tahun 50% 4 years
Golongan II: Dengan masa
manfaat lebih dari Class II: Assets with useful
4 tahun dan tidak lebih lives between 4 to
dari 8 tahun 25% 8 years
Aset golongan I dan golongan II terdiri dari Class I and class II fixed assets consist of office
peralatan kantor, instalasi, dan kendaraan equipment, installations, and motor vehicles.
bermotor.
Tanah dicatat berdasarkan biaya perolehan Land is stated at cost and is not depreciated.
dan tidak disusutkan.
Bila nilai tercatat suatu aset melebihi taksiran When the carrying amount of an asset exceeds its
jumlah yang dapat diperoleh kembali estimated recoverable amount, the asset is written
(estimated recoverable amount) maka nilai down to its estimated recoverable amount, which is
tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat determined as the higher of net selling price or
diperoleh kembali tersebut, yang ditentukan value in use.
sebagai nilai tertinggi antara harga jual neto
dan nilai pakai.
Apabila aset tetap tidak digunakan lagi dan When assets are retired and disposed of, their
dijual, maka harga perolehan dan akumulasi acquisition cost and the related accumulated
penyusutannya dikeluarkan dari laporan depreciation are eliminated from the consolidated
keuangan konsolidasian, dan keuntungan dan financial statements, and the resulting gains and
kerugian yang terjadi diakui dalam laporan losses on the disposal of fixed assets are
laba rugi konsolidasi. recognized in the consolidated statement of
income.
Biaya perbaikan dan pemeliharaan Repairs and maintenance are charged to the
dibebankan ke dalam laporan laba rugi selama statement of income during the financial year in
tahun dimana biaya-biaya tersebut terjadi. which they are incurred. The cost of major
Biaya-biaya renovasi besar dicatat sebagai renovations is included in the carrying amount of
bagian dari nilai tercatat aset yang the asset when it is probable that future economic
bersangkutan apabila kemungkinan besar benefits in excess of the originally assessed
Bank dan anak perusahaan akan standard of performance of the existing asset will
mendapatkan manfaat ekonomi masa depan flow to the Bank and subsidiaries. Major
dari aset tersebut yang melebihi standar renovations are depreciated over the remaining
kinerja yang diperkirakan sebelumnya. useful life of the related asset.
Renovasi-renovasi besar ini akan disusutkan
selama sisa masa manfaat aset yang
bersangkutan.
42
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
o. Aset tetap dan penyusutan (lanjutan) o. Fixed assets and depreciation (continued)
Aset dalam penyelesaian merupakan aset Construction in progress consist of assets that are
yang masih dalam proses pembangunan dan still in progress of construction and not yet ready
belum siap untuk digunakan, serta for use and are intended to be used in business
dimaksudkan untuk dipergunakan oleh activity. This account is recorded based on the
perusahaan dalam kegiatan usahanya. Aset ini amount paid.
dicatat sebesar biaya yang telah dikeluarkan.
PSAK No. 16 (revisi 2007), “Aset tetap” telah PSAK No. 16 (revised 2007), “Fixed assets” was
diterapkan oleh Bank dan anak perusahaan applied by the Bank and subsidiaries effective
efektif sejak tanggal 1 Januari 2008. Januari 1, 2008.
Agunan yang diambil alih disajikan dalam akun Foreclosed assets are presented in the “Other
“Aset Lain-lain”. Assets” account.
Agunan yang diambil alih diakui sebesar nilai Foreclosed assets are stated at net realizable
realisasi bersih atau sebesar nilai outstanding value or stated at loan outstanding amount,
kredit yang diberikan, mana yang lebih kecil. whichever is lower. Net realizable value is the fair
Nilai realisasi bersih adalah nilai wajar agunan value of the foreclosed assets less estimated costs
yang diambil alih dikurangi dengan estimasi of disposing the assets. The excess of loan
biaya untuk menjual agunan tersebut. Selisih receivable over the net realizable value of the
lebih saldo kredit di atas nilai realisasi bersih foreclosed assets is charged to allowance for
dari agunan yang diambil alih dibebankan ke possible losses.
dalam akun penyisihan kerugian.
Selisih antara nilai agunan yang diambil alih The difference between the value of the foreclosed
dan hasil penjualannya diakui sebagai assets and the proceeds from the sale of such
keuntungan atau kerugian pada saat property is recorded as a gain or loss in the period
penjualan. when the property is sold.
Manajemen mengevaluasi nilai agunan yang Management evaluates the value of foreclosed
diambil alih secara berkala. Penyisihan assets regularly. An allowance for possible losses
kerugian agunan yang diambil alih dibentuk atas on foreclosed assets is provided based on the
penurunan nilai agunan yang diambil alih. decline in value of foreclosed assets.
Beban-beban yang berkaitan dengan Expenses for maintaining foreclosed assets are
pemeliharaan agunan yang diambil alih charged in the current year of consolidated
dibebankan pada laporan laba rugi statement of income as incurred.
konsolidasian tahun berjalan pada saat
terjadinya.
43
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
q. Beban dibayar dimuka dan aset lain-lain q. Prepayment and other assets
Terdiri dari aset yang tidak material yang tidak Represent immaterial assets that cannot be
dapat digolongkan dalam pos-pos classified under the above accounts. Other
sebelumnya. Termasuk dalam aset lain-lain assets include prepayments. Other assets are
adalah beban dibayar di muka. Aset lain-lain stated at carrying amount, which is cost less
disajikan sebesar nilai tercatat, yaitu harga amortization, decline in value and allowance
perolehan setelah dikurangi dengan for possible losses.
amortisasi, penurunan nilai dan penyisihan
kerugian.
Kewajiban segera dicatat pada saat timbulnya Obligations due immediately are recorded
kewajiban, baik dari pelanggan maupun dari when the payable arise from the customers or
bank lain. Kewajiban segera disajikan sebesar from other banks. Obligations due immediately
jumlah kewajiban bank. are stated at the amount payable by the bank.
Simpanan adalah dana yang dipercayakan Deposits from customers are deposits of
oleh pelanggan (diluar bank lain) kepada Bank customers (excluding other banks) with the
berdasarkan perjanjian penyimpanan dana. Bank based on deposit agreement. Deposit
Simpanan dari pelanggan terdiri dari giro, from customers consist of demand deposits,
tabungan dan deposito berjangka. savings deposits and time deposits.
Giro dinyatakan sebesar nilai kewajiban Demand deposits are stated at the payable
kepada pemegang giro. amount due to the demand deposit account
holders.
Tabungan dinyatakan sebesar nilai kewajiban Savings deposits are stated at the payable
kepada pemilik tabungan. amount due to the savings account holders.
Deposito berjangka dinyatakan sebesar nilai Time deposits are stated at the nominal
nominal sesuai dengan perjanjian antara amount set forth in the agreements between
pemegang deposito berjangka dengan Bank holders of time deposits and the Bank and its
dan anak perusahaan yang bergerak di bidang subsidiaries engaged in the banking sector.
perbankan.
Simpanan termasuk simpanan Syariah dan Deposits include Sharia deposits and
investasi tidak terikat yang terdiri dari: unrestricted investments consisting of the
following:
44
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Simpanan dari bank lain terdiri dari kewajiban Deposits from other banks represent liabilities
terhadap bank lain, baik lokal maupun luar to domestic and overseas banks, in the form of
negeri, dalam bentuk giro, interbank call demand deposits, interbank call money with
money dengan periode jatuh tempo menurut maturity period based on agreement less than
perjanjian kurang dari atau sama dengan 90 or equal to 90 days, time deposits and
hari, deposito berjangka dan sertifikat certificates of deposit. All of these are stated at
deposito. Semuanya dinyatakan sesuai jumlah the amounts due to the other banks.
kewajiban terhadap bank lain.
Simpanan dari bank lain termasuk simpanan Deposits from other banks include Sharia
Syariah dalam bentuk giro wadiah dan deposits in the form of wadiah demand
investasi tidak terikat yang terdiri dari deposito deposits and unrestricted investments which
berjangka mudharabah. comprised mudharabah time deposits.
Surat berharga yang diterbitkan terdiri dari Securities issued consist of bonds issued by
obligasi yang diterbitkan oleh anak a subsidiary.
perusahaan.
Obligasi yang diterbitkan dicatat sebesar nilai Bonds issued are presented at nominal value
nominal dikurangi saldo diskonto yang belum net of unamortized discount. Costs incurred
diamortisasi. Biaya-biaya yang terjadi relating to the subsidiary’s bonds issuance are
sehubungan dengan penerbitan obligasi anak presented as deduction from the proceeds of
perusahaan dicatat sebagai pengurang bonds issued and amortized using the straight-
terhadap hasil emisi dan diamortisasi dengan line method over the term of the bonds.
menggunakan metode garis lurus selama
jangka waktu obligasi.
Pinjaman diterima merupakan dana yang Borrowings are funds received from other
diterima dari bank lain, Bank Indonesia atau banks, Bank Indonesia or other parties with
pihak lain dengan kewajiban pembayaran payment obligation based on borrowings
kembali sesuai dengan persyaratan perjanjian agreements.
pinjaman.
45
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Pinjaman subordinasi dicatat sebesar nilai Subordinated loans are presented at nominal
nominal dikurangi saldo diskonto yang belum value net of unamortized discount. Cost
diamortisasi. Biaya yang terjadi sehubungan incurred relating to the subordinated loans
dengan penerbitan pinjaman subordinasi diakui issuance were recognized as discount and
sebagai diskonto dan dikurangkan langsung dari offset directly from the proceeds derived from
hasil penerbitan pinjaman subordinasi dan such offering and amortized over the period of
diamortisasi berdasarkan metode garis lurus the subordinated loans using the straight-line
sampai dengan tanggal jatuh tempo. method.
Pendapatan dan beban bunga diakui secara Interest income and expenses are recognized
akrual, kecuali pendapatan bunga atas pinjaman on an accrual basis, except for interest income
yang diberikan dan aset produktif lainnya yang on loans and other earning assets classified as
diklasifikasi sebagai non-performing. Pendapatan non-performing. This interest income is
bunga tersebut diakui pada saat pendapatan recognized only when such interest is actually
tersebut diterima. Pendapatan bunga yang diakui received. Interest income recognized or
atau dicatat tetapi belum tertagih harus recorded but not yet received, are cancelled
dibatalkan pada saat pinjaman diklasifikasikan when the loans are classified as non-
non-performing. Pendapatan bunga atas aset performing. Such interest income from non-
non-performing yang belum diterima dilaporkan performing loans not yet received are recorded
sebagai tagihan kontinjensi dalam rekening as contingent receivables in the administrative
administratif dan diakui sebagai pendapatan accounts and are recognized as income when
pada saat diterima tunai. collection in cash is received.
Pinjaman yang diberikan dan aset produktif Loans and other earning assets (excluding
lainnya (tidak termasuk efek-efek) diklasifikasikan securities) are considered as non-performing
sebagai non-performing jika telah masuk dalam when they are classified as substandard,
klasifikasi kurang lancar, diragukan dan macet. doubtful, or loss. Securities are categorized as
Sedangkan, efek-efek diklasifikasikan sebagai non-performing when the issuer of securities
non-performing jika penerbit efek tidak dapat defaults on its interest and/or principal
memenuhi pembayaran bunga dan/atau pokok payments or if they are rated at least 1 (one)
atau memiliki peringkat paling kurang 1 (satu) level below investment grade.
tingkat dibawah peringkat investasi.
Seluruh penerimaan yang berhubungan All the cash payments pertaining to loans
dengan pinjaman diragukan dan macet diakui classified as doubtful and loss are applied
terlebih dahulu sebagai pengurang pokok against the loan principal balances. Any excess
pinjaman. Kelebihan penerimaan dari pokok received from the loan principal is recognized as
pinjaman diakui sebagai pendapatan bunga. interest payment.
46
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
x. Pendapatan dan beban bunga (lanjutan) x. Interest income and expense (continued)
Anak perusahaan tidak mengakui pendapatan The subsidiaries do not recognize interest
bunga pembiayaan konsumen yang income on consumer financing receivables
piutangnya telah lewat waktu lebih dari 3 (tiga) that are overdue for more than 3 (three)
bulan dan akan diakui sebagai pendapatan months. Such income is recognized only when
hanya pada saat pembayaran piutang received.
diterima.
Pendapatan denda atas keterlambatan Penalty income arising from late payments of
pembayaran angsuran pembiayaan konsumen consumer financing installments is recognized
diakui pada saat realisasi. when realized.
Anak perusahaan berhak menentukan tingkat The subsidiary has the right to set higher
bunga yang lebih tinggi ke konsumen daripada interest rates to customers than that stated by
tingkat bunga yang ditetapkan oleh bank-bank the banks for the cooperation transactions of
sehubungan dengan transaksi kerja sama loan channeling, joint financing and receivable
penerusan pinjaman, pembiayaan bersama transfer and appointment as an agent to
dan pengambilalihan piutang dan penunjukan administer the transferred receivables. The
selaku pengelola piutang. Selisihnya diakui difference is recognized as revenue from such
sebagai pendapatan dari transaksi-transaksi transactions and presented as Consumer
tersebut bagi anak perusahaan dan disajikan Financing Revenue under interest income in
sebagai Pendapatan Pembiayaan Konsumen the consolidated statement of income for the
di dalam pendapatan bunga pada laporan laba year.
rugi konsolidasian tahun berjalan.
Beban, kecuali beban yang timbul pertama kali Expenses, except for the initial direct cost
yang terkait langsung dengan piutang relating to the consumer financing receivables
pembiayaan konsumen seperti dijelaskan pada as explained in Note 2l, are recognized when
Catatan 2l, diakui pada saat terjadinya. incurred.
47
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
y. Pendapatan dan beban provisi dan komisi y. Fees and commission income and expense
Pendapatan dan beban provisi dan komisi Significant fees and commission income and
yang jumlahnya signifikan serta berkaitan expenses directly or indirectly related to loans
langsung maupun tidak langsung dengan and borrowing activities are recorded as
kredit yang diberikan dan pinjaman yang deferred income and expenses, and are
diterima diperlakukan sebagai pendapatan systematically amortized within the periods of
atau beban yang ditangguhkan dan the respective loans and borrowings. If the
diamortisasi secara sistematis sesuai dengan loans and borrowings are settled before
jangka waktu kredit yang diberikan dan maturity date, the balance of related deferred
pinjaman yang diterima. Jika kredit yang income and expenses on commissions and
diberikan dan pinjaman yang diterima dilunasi fees are recognized upon settlement of loans
sebelum jatuh temponya, saldo pendapatan and borrowings.
atau beban provisi dan komisi yang
ditangguhkan diakui pada saat kredit yang
diberikan atau pinjaman yang diterima dilunasi.
Provisi dan komisi yang tidak berkaitan Commissions and fees not related to loans
dengan kredit yang diberikan dan pinjaman and borrowing activities or loans and
yang diterima atau jangka waktu kredit yang borrowing periods or not material are
diberikan dan pinjaman yang diterima atau recognized as income and expenses at the
tidak material, diakui sebagai pendapatan atau time the transactions are undertaken.
beban pada saat terjadinya transaksi.
Pendapatan provisi anak perusahaan diakui The subsidiaries’ fee income is recognized
pada saat perjanjian pembiayaan konsumen when the consumer financing contracts are
ditandatangani. signed.
z. Perpajakan z. Taxation
Pajak penghasilan tangguhan dihitung dengan Deferred income tax is calculated using the
menggunakan metode kewajiban, terhadap liability method, on all temporary differences at
semua perbedaan temporer pada tanggal the balance sheet date between the tax bases
neraca antara aset dan kewajiban menurut of assets and liabilities and their carrying
pajak dan nilai tercatatnya pada laporan amounts for financial reporting purposes.
keuangan.
Kewajiban pajak tangguhan diakui atas semua Deferred tax liabilities are recognized for all
perbedaan temporer kena pajak. Aset pajak taxable temporary differences. Deferred tax
tangguhan diakui atas semua perbedaan assets are recognized for all deductible
temporer yang dapat dikurangkan dan saldo temporary differences and carry-forward
rugi pajak yang belum digunakan, apabila balance of unused tax losses, to the extent
besar kemungkinannya bahwa jumlah laba that it is probable that future taxable income
fiskal di masa datang akan memadai untuk will be sufficient to be applied against the
dikompensasi dengan perbedaan temporer deductible temporary differences and unused
yang dapat dikurangkan dan saldo rugi fiskal tax losses can be utilized.
yang belum digunakan.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan dihitung Deferred tax assets and liabilities are
dengan menggunakan tarif pajak (dan measured at the tax rates (and tax laws) that
peraturan pajak) yang berlaku atau yang are effective or substantially expected to apply
secara substansial diberlakukan pada tahun to the year when the asset is realized or the
dimana aset tersebut direalisasikan atau liability is settled.
kewajiban tersebut diselesaikan.
48
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Taksiran pajak penghasilan Bank dan anak The income tax of the Bank and its
perusahaan dihitung untuk masing-masing subsidiaries is computed for each company as
perusahaan sebagai badan hukum terpisah. a separate legal entity. Current tax assets and
Aset pajak kini (current tax assets) dan current tax liabilities for different legal entities
kewajiban pajak kini (current tax liabilities) are not offset in the consolidated financial
untuk badan hukum yang berbeda tidak statements.
disalinghapuskan dalam laporan keuangan
konsolidasian.
Aset pajak tangguhan disajikan bersih setelah Deferred tax assets are presented net of
dikurangi dengan kewajiban pajak tangguhan deferred tax liabilities in the consolidated
dalam neraca konsolidasian. Pemanfaatan balance sheet. The utilization of deferred tax
aset pajak tangguhan oleh Bank dan anak assets recognized by the Bank and
perusahaan tergantung pada laba kena pajak subsidiaries is dependent upon future taxable
di masa yang akan datang. profits.
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan Current tax expense is determined based on
penghasilan kena pajak untuk tahun berjalan the taxable income for the year and computed
dan dihitung menggunakan tarif pajak yang using prevailing tax rates.
berlaku.
Laba per saham dasar dihitung dengan Basic earnings per share is computed by
membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata dividing net income with the weighted average
tertimbang saham yang beredar pada tahun number of shares outstanding during the year.
yang bersangkutan.
Laba per saham dilusian dihitung dengan Diluted earnings per share is computed by
membagi laba bersih dengan rata-rata dividing net income with the weighted average
tertimbang saham yang beredar pada tahun number of shares outstanding during the year
yang bersangkutan yang disesuaikan dengan adjusted for the assumed conversion of all
mengasumsikan konversi seluruh potensi potential dilutive shares from the issuance
saham yang bersifat dilutif sejak tanggal opsi date of stock options.
saham tersebut diterbitkan.
49
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
ab. Dana pensiun dan manfaat karyawan ab. Pension plan and employee service
entitlements
Sejak Mei 1996, Bank menyelenggarakan Since May 1996, the Bank had a defined
program pensiun iuran pasti untuk semua contribution pension plan for all of its local
karyawan tetap. Iuran yang ditanggung Bank permanent employees. Contributions borne by
diakui sebagai beban pada tahun berjalan. the Bank are recognized as current costs
during the year.
Bank dan anak perusahaan yang berdomisili di The Bank and subsidiaries domiciled in
Indonesia mengakui penyisihan imbalan kerja Indonesia recognize provisions for employee
berdasarkan Undang-undang No. 13/2003 service entitlements in accordance with Labor
tanggal 25 Maret 2003 (Bank mengakui Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (the
penyisihan tersebut sebagai tambahan atas Bank recognizes the provision in addition to
manfaat yang akan diterima karyawan dari the benefit to be received by the employees
program pensiun iuran pasti di atas dan from the pension plan and collective
perjanjian kerja bersama). Penyisihan tersebut employment agreement). The provisions are
diakui berdasarkan perhitungan aktuaris. recognized using an actuarial calculation. The
Metode perhitungan aktuaria yang digunakan method used by the actuary for actuarial
oleh aktuaris adalah metode Projected Unit calculation is the Projected Unit Credit.
Credit.
Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui Actuarial gains or losses are recognized as
sebagai pendapatan atau beban apabila income or expense when the net cumulative
akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial unrecognized actuarial gains or losses for
bersih yang belum diakui untuk masing-masing each individual company at the end of the
perusahaan pada akhir tahun pelaporan previous reporting year exceed 10% of the
sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini present value of the defined benefit obligation
imbalan pasti pada tanggal tersebut. at that date. These gains or losses are
Keuntungan atau kerugian diakui atas dasar recognized on a straight-line method over the
metode garis lurus selama rata-rata sisa masa expected average remaining working lives of
kerja karyawan yang diharapkan. the employees.
Biaya jasa lalu dibebankan dengan metode The past service cost is recognized as an
garis lurus selama periode rata-rata sampai expense on a straight-line method over the
imbalan tersebut menjadi hak (vested). average period until the benefits become
vested.
Bank memberikan opsi saham kepada direksi The Bank granted stock options to directors
dan karyawan senior berdasarkan kriteria and senior employees based on certain
tertentu. Jumlah biaya kompensasi saham criteria. Stock compensation cost is calculated
dihitung pada tanggal diberikannya opsi at the grant date using the fair value of the
saham (grant date) dengan menggunakan nilai stock options. Compensation expense is
wajar dari opsi saham tersebut. Beban recognised over the vesting period of the stock
kompensasi diakui selama periode opsi saham options based on graded vesting.
berdasarkan program hak bertingkat (graded
vesting).
50
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Nilai wajar dari opsi saham tersebut dinilai The fair value of the stock options granted is
berdasarkan pada laporan hasil penilaian oleh based on independent consultants’ valuation
konsultan independen dengan menggunakan report calculated using the Modified Black-
metode penentuan harga opsi Modified Black- Scholes option pricing model.
Scholes.
Informasi segmen disusun sesuai dengan Segment information is prepared using the
kebijakan akuntansi yang dianut dalam accounting policies adopted for preparing and
penyusunan dan penyajian laporan keuangan presenting the consolidated financial
konsolidasian. Segmen primer pelaporan statements. The primary reporting segment
adalah segmen usaha sedangkan segmen information is based on business segments,
sekunder adalah segmen geografis. while secondary segment information is based
on geographical segments.
ae. Transaksi dengan pihak terkait ae. Transactions with related parties
Bank dan anak perusahaan melakukan The Bank and subsidiaries enter into
transaksi dengan pihak yang mempunyai transactions with parties which are defined as
hubungan istimewa sesuai dengan ketentuan related parties in accordance with Statement
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan of Financial Accounting Standards (SFAS)
No. 7 mengenai “Pengungkapan pihak-pihak No. 7 regarding “Related party disclosures”
yang mempunyai hubungan istimewa” dan and Bank Indonesia regulation No.
peraturan Bank Indonesia No. 8/13/PBI/2006 8/13/PBI/2006 regarding “Changes on Bank
mengenai “Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia Regulation No. 7/3/PBI/2005
Indonesia No. 7/3/PBI/2005 tentang Batas regarding Legal Lending Limit for Commercial
Maksimum Pemberian Kredit Bank Umum”, Banks”. Related parties are principally defined
Pihak terkait didefinisikan antara lain: as:
51
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
ae. Transaksi dengan pihak terkait (lanjutan) ae. Transactions with related parties
(continued)
I. perusahaan di bawah pengendalian Bank I. entities under the control of the Bank and
dan anak perusahaan; subsidiaries;
III. investor yang memiliki hak suara, yang III. investors with an interest in the voting that
memberikan investor tersebut suatu gives them significant influence;
pengaruh yang signifikan;
V. karyawan kunci dan anggota keluarganya. V. key management and their relatives.
Jenis transaksi dan saldo dengan pihak yang The nature of transactions and balances of
mempunyai hubungan istimewa, baik yang accounts with related parties, whether or not
dilaksanakan dengan ataupun tidak transacted on normal terms and conditions
dilaksanakan dengan syarat serta kondisi similar to those with third parties, are
normal yang sama untuk pihak yang tidak disclosed in the notes to the consolidated
mempunyai hubungan istimewa, diungkapkan financial statements.
dalam catatan atas laporan keuangan
konsolidasian.
i) Penyisihan kerugian atas kredit yang i) Allowance for possible losses on loan
diberikan
52
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
ii) Kewajiban atas imbalan pasca kerja ii) Obligation for other long-term
karyawan jangka panjang lainnya employee benefits
Manajemen Bank juga memutuskan untuk The management of the Bank also
mengakui secara retroaktif kewajiban atas decided to retrospectively recognize
imbalan kerja karyawan jangka panjang obligation for other long-term employee
sebesar Rp55.424 (menghasilkan benefits of Rp55,424 (resulting to a
penurunan laba sebelum pajak tahun 2008 decrease in income before tax for 2008 of
sebesar Rp11.863) yang sebelumnya Rp11,863) which has not been previously
tidak pernah dicadangkan dalam laporan recognized in the consolidated financial
keuangan konsolidasian. statements.
Dampak dari penyajian kembali terhadap The impact of the restatements to the
laporan keuangan konsolidasian tanggal consolidated financial statements as of and for
31 Desember 2008 dan untuk tahun yang the year ended December 31, 2008 is as
berakhir pada tanggal tersebut adalah follows:
sebagai berikut:
Konsolidasian/Consolidated Bank/Bank
2008 2008
Neraca Balance Sheets
Aset Assets
Kredit yang diberikan Loans
Pihak terkait 30.746 30.746 162.732 162.732 Related parties
Pihak ketiga 35.214.479 35.214.479 35.204.837 35.204.837 Third parties
Dikurangi: Penyisihan kerugian (900.748) (896.389) (900.741) (896.382) Less: Allowance for possible losses
Kredit yang diberikan - bersih 34.344.477 34.348.836 34.466.828 34.471.187 Loans - net
Aset pajak tangguhan 511.272 495.060 481.869 465.657 Deferred tax assets
Kewajiban Liabilities
Beban yang masih harus dibayar Accrued expenses and
dan kewajiban lain-lain 1.246.399 1.190.975 639.169 583.745 other liabilities
Ekuitas Equity
Saldo laba 1.957.463 1.999.726 1.957.463 1.999.726 Retained earnings
Jumlah Kewajiban dan Ekuitas 56.868.290 56.855.129 53.791.946 53.778.785 Total Liabilities and Equity
53
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
2008 2008
Di tahun 2009, Manajemen Bank telah In 2009, the Bank issued its consolidated
menerbitkan laporan keuangan konsolidasian financial statements for the six-month period
untuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir ended June 30, 2009 and the nine-month
pada tanggal 30 Juni 2009 dan periode 9 period ended September 30, 2009 which
(sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal reflected a restated amount of retained
30 September 2009 yang merefleksikan earnings as of December 31, 2008 of
penyajian kembali saldo laba tanggal Rp1,738,084. The restatement of retained
31 Desember 2008 menjadi sebesar earnings relates to the recognition of (i)
Rp1.738.084. Penyajian kembali tersebut additional provision for possible losses on
disebabkan oleh pengakuan (i) tambahan loans from 6 (six) borrowers due to
penyisihan kerugian atas kredit yang diberikan circumstances or conditions that already
pada 6 (enam) debitur akibat fakta dan kondisi existed prior to 2009 and (ii) the provision for
yang telah ada sebelum tahun 2009 dan (ii) other long-term employee benefits which has
kewajiban imbalan kerja karyawan jangka not been previously recognized in the
panjang yang sebelumnya tidak pernah consolidated financial statements. These
dicadangkan. Penyesuaian yang dilakukan retrospective adjustments by the management
oleh Manajemen Bank telah sesuai dengan of the Bank were made in accordance with
PSAK No. 25 mengenai ”Laba atau Rugi SFAS No. 25, “Net Profit or Loss for the
Bersih untuk Periode Berjalan, Kesalahan Period, Fundamental Errors and Changes in
Mendasar dan Perubahan Kebijakan Accounting Policies”.
Akuntansi”.
54
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Berdasarkan surat terakhir dari Bank Based on a final letter from Bank Indonesia
Indonesia tanggal 25 Januari 2010 yang dated January 25, 2010 which refers to Bank
mengacu pada Peraturan Bank Indonesia Indonesia regulation (PBI) No. 3/22/PBI/2001
(PBI) No. 3/22/PBI/2001 (tanggal (dated 13 December 2001) and No.
13 Desember 2001) dan PBI No. 7/2/PBI/2005 7/2/PBI/2005 (dated January 20, 2005), and in
(tanggal 20 Januari 2005), Manajemen Bank compliance to that letter, the Bank’s
telah melaksanakan penyesuaian atas Management has amended the
penyajian kembali saldo penyisihan kerugian aforementioned restatement of allowance for
atas kredit yang diberikan untuk 5 (lima) dari 6 possible losses on loans for 5 (five) borrowers
(enam) debitur diatas, dan membebankan out of 6 (six) borrowers, and instead charge
tambahan penyisihan tersebut pada laporan such additional allowances to June 30, 2009’s
keuangan 30 Juni 2009, sebagai financial statement, which therefore also
konsekuensinya, hal ini berpengaruh pada impacts the September 30, 2009 and
laporan keuangan 30 September 2009 dan December 31, 2009 financial statements.
31 Desember 2009.
Oleh karena itu, Bank telah merevisi laporan The Bank accordingly has revised the financial
keuangan untuk periode 6 bulan yang berakhir statements for the six-month periods ended
pada tanggal 30 Juni 2009 (diaudit) dan June 30, 2009 (audited) and June 30, 2008
30 Juni 2008 (tidak diaudit) serta periode (unaudited) as well as for the nine-month
9 bulan yang berakhir pada tanggal periods ended September 30, 2009
30 September 2009 (tidak diaudit) dan (unaudited) and September 30, 2008
30 September 2008 (tidak diaudit). (unaudited).
55
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Kewajiban Liabilities
Hutang pajak 62.232 112.924 55.723 106.415 Taxes payable
Ekuitas Equity
Saldo laba 1.625.179 1.653.862 1.625.179 1.653.862 Retained earnings
Jumlah Ekuitas 5.030.044 5.058.727 5.030.044 5.058.727 Total Equity
Jumlah Kewajiban dan Ekuitas 56.834.849 56.914.224 54.507.656 54.587.031 Total Liabilities and Equity
Jumlah pendapatan operasional lainnya 1.203.283 1.227.515 731.153 755.385 Total other operating income
Jumlah beban operasional lainnya 3.638.534 3.360.117 2.943.264 2.664.847 Total other operating expenses
Beban operasional lainnya - bersih (2.435.251) (2.132.602) (2.212.111) (1.909.462) Other operating expenses - net
(Beban)/pendapatan
operasional – bersih (170.763) 131.886 (208.944) 93.705 Operating (expenses)/ income - net
(Rugi)/laba sebelum beban pajak (186.450) 116.199 (224.043) 78.606 (Loss)/income before tax expenses
Pendapatan/(beban) pajak - bersih 19.176 (35.411) 40.705 (13.882) Tax income/(expenses) - net
(Rugi)/laba bersih (183.338) 64.724 (183.338) 64.724 Net (loss)/income
(Rugi)/laba per saham dasar (4) 1 (4) 1 Basic (loss)/earnings per share
(nilai penuh) (full amount)
56
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Dikurangi: Penyisihan kerugian (776.742) (933.122) (776.731) (933.111) Less: Allowance for possible losses
Kredit yang diberikan - bersih 33.685.859 33.529.479 33.807.256 33.650.876 Loans - net
Aset pajak tangguhan 352.953 339.378 315.120 301.545 Deferred tax assets
Kewajiban Liabilities
Hutang pajak 220.387 173.473 215.520 168.606 Taxes payable
Ekuitas Equity
Saldo laba 1.800.669 1.677.628 1.800.669 1.677.628 Retained earnings
Jumlah Ekuitas 4.987.063 4.864.022 4.987.063 4.864.022 Total Equity
Jumlah Kewajiban dan Ekuitas 57.825.275 57.655.320 54.351.404 54.181.449 Total Liabilities and Equity
Jumlah beban operasional lainnya 2.727.053 2.883.433 2.104.056 2.260.436 Total other operating expenses
Beban operasional lainnya - bersih (1.844.930) (2.001.310) (1.519.686) (1.676.066) Other operating expenses - net
Pendapatan operasional - bersih 211.460 55.080 187.981 31.601 Operating income - net
Laba sebelum beban pajak 430.376 273.996 412.172 255.792 Income before tax expenses
Beban pajak - bersih (111.365) (78.026) (100.268) (66.929) Tax expenses - net
Laba bersih 311.904 188.863 311.904 188.863 Net income
57
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Kewajiban Liabilities
Hutang pajak 60.552 62.765 56.702 58.915 Taxes payable
Jumlah Kewajiban 49.789.732 49.791.945 47.330.201 47.332.414 Total Liabilities
Ekuitas Equity
Saldo laba 1.445.424 1.522.586 1.445.424 1.522.586 Retained earnings
Jumlah Ekuitas 4.625.016 4.702.178 4.625.016 4.702.178 Total Equity
Jumlah Kewajiban dan Ekuitas 54.557.875 54.637.250 51.955.217 52.034.592 Total Liabilities and Equity
Jumlah pendapatan operasional lainnya 769.576 793.808 491.415 515.647 Total other operating income
Jumlah beban operasional lainnya 2.626.577 2.348.160 2.181.180 1.902.763 Total other operating expenses
Beban operasional lainnya - bersih (1.857.001) (1.554.352) (1.689.765) (1.387.116) Other operating expenses - net
Beban operasional - bersih (365.584) (62.935) (377.953) (75.304) Operating expenses - net
Rugi sebelum beban pajak (377.753) (75.104) (389.258) (86.609) Loss before tax expenses
Beban pajak - bersih 20.011 13.903 26.165 20.057 Tax expenses - net
Rugi bersih (363.093) (66.552) (363.093) (66.552) Net loss
58
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Dikurangi: Penyisihan kerugian (702.316) (839.820) (702.303) (839.807) Less: Allowance for possible losses
Kredit yang diberikan - bersih 31.428.184 31.290.680 31.546.703 31.409.199 Loans - net
Ekuitas Equity
Saldo laba 1.804.059 1.666.555 1.804.059 1.666.555 Retained earnings
Jumlah Ekuitas 5.040.626 4.903.122 5.040.626 4.903.122 Total Equity
Jumlah Kewajiban dan Ekuitas 56.826.050 56.688.546 53.215.475 53.077.971 Total Liabilities and Equity
Jumlah beban operasional lainnya 1.830.934 1.968.438 1.370.126 1.507.630 Total other operating expenses
Beban operasional lainnya - bersih (1.198.935) (1.336.439) (967.430) (1.104.934) Other operating expenses - net
Pendapatan operasional - bersih 205.289 67.785 179.212 41.708 Operating income - net
Laba sebelum beban pajak 414.444 276.940 392.881 255.377 Income before tax expenses
59
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
4. KAS 4. CASH
2009 2008
1.432.055 1.767.742
Saldo dalam mata uang Rupiah dan mata uang asing As of December 31, 2009, the Rupiah and foreign
termasuk uang pada mesin ATM (Automatic Teller currency balances include cash in ATMs
Machines) sejumlah Rp230.211 dan Rp2.355 pada (Automatic Teller Machines) amounting to
tanggal 31 Desember 2009 (2008: Rp234.401 dan Rp230,211 and Rp2,355, respectively (2008:
Rp4.107). Rp234,401 and Rp4,107).
Kas dalam mata uang asing lainnya terdiri dari Dolar Cash in other foreign currencies is denominated in
Australia, Dolar Hongkong, Dolar Kanada, Dolar Australian Dollar, Hongkong Dollar, Canadian
Singapura, Euro, Poundsterling Inggris, Ringgit Dollar, Singapore Dollar, Euro, Great Britain
Malaysia, Rupee India, Rupee Mauritius dan Yen Pound Sterling, Malaysian Ringgit, Indian Rupee,
Jepang. Mauritius Rupee and Japanese Yen.
Informasi mengenai jatuh tempo diungkapkan Information on maturities are disclosed in Note
pada Catatan 54. 54.
2009 2008
6.188.335 2.712.139
Giro wajib minimum (GWM) Bank untuk mata uang The minimum statutory reserves of the Bank as of
Rupiah yang terdiri dari GWM utama dan GWM December 31, 2009 for its Rupiah that consist of
sekunder pada tanggal 31 Desember 2009 masing- Primary Minimum Statutory Reserves and
masing sebesar 5,27% dan 21,00% (2008: 5,14% Secondary Minimum Statutory Reserves were
dan Nil) dan GWM untuk Dolar Amerika Serikat 5.27% and 21.00% (2008: 5.14% and Nil),
pada tanggal 31 Desember 2009 sebesar 29,61% respectively and United States Dollar accounts
(2008: 7,48%) dan telah sesuai dengan Peraturan were 29.61% (2008: 7.48%) and are in compliance
Bank Indonesia No. 10/25/PBI/2008 tanggal with Bank Indonesia Regulation No.
23 Oktober 2008. 10/25/PBI/2008 dated October 23, 2008.
Infomasi mengenai jatuh tempo diungkapkan pada Information on maturities are disclosed in Note 54.
Catatan 54.
60
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
2009 2008
Rupiah Rupiah
Pihak terkait (Catatan 44): Related parties (Note 44):
PT Bank Rabobank PT Bank Rabobank
International Indonesia - 6 International Indonesia
496.244 90.255
496.244 90.261
606.537 371.203
1.091.615 456.017
61
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
6. GIRO PADA BANK LAIN (lanjutan) 6. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS
(continued)
Giro pada bank lain dalam mata uang asing Current accounts with other banks in foreign
terutama terdiri dari Dolar Amerika Serikat, currencies are mainly denominated in United
Dolar Australia, Dolar Hong Kong, Dolar States Dollar, Australian Dollar, Hong Kong
Kanada, Dolar Singapura, Euro, Frank Swiss, Dollar, Canadian Dollar, Singapore Dollar,
Rupee India, Rupee Mauritius, Poundsterling Euro, Swiss Franc, Indian Rupee, Mauritius
Inggris, Rand Afrika Selatan dan Yen Jepang. Rupee, Great Britain Pound Sterling, South
African Rand and Japanese Yen.
Tidak terdapat saldo giro pada bank lain yang There was no current accounts with other
digunakan sebagai agunan pada tanggal banks which was under lien as of
31 Desember 2009 dan 2008. December 31, 2009 and 2008.
Informasi mengenai transaksi dengan pihak Information on related parties and maturities
terkait dan jatuh tempo diungkapkan pada are disclosed in Notes 44 and 54.
Catatan 44 dan 54.
1.102.781 461.464
Dikurangi: Penyisihan kerugian (11.166) (5.447) Less: Allowance for possible losses
1.091.615 456.017
c. Tingkat bunga rata-rata per tahun c. The average interest rates per annum
2009 2008
Perubahan penyisihan kerugian sebagai berikut: The changes in allowance for possible losses
were as follows:
2009 2008
Manajemen berpendapat bahwa jumlah Management believes that the allowance for
penyisihan kerugian telah memadai. possible losses is adequate.
62
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
7. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN 7. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND
BANK LAIN OTHER BANKS
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank Placements with Bank Indonesia and other
lain berdasarkan jenis, mata uang dan banks by type of placement, currency and
kolektibilitas dapat dirinci sebagai berikut: collectibility are as follows:
Lancar/Current
Jatuh Tempo/
Jenis penempatan Maturity 2009 2008 Type of placement
Rupiah Rupiah
Penempatan pada
Bank Indonesia <= 1 bulan/month 649.675 935.040 Placement with Bank Indonesia
Sub jumlah - Mata uang asing 750.024 1.126.571 Sub total - Foreign currencies
1.392.198 2.078.065
Termasuk dalam saldo penempatan pada bank Placements with other banks as of December
lain per tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 31, 2009 and 2008 include structured deposit
adalah penempatan produk structured deposits products with some banks with nominal
dengan beberapa bank sebesar amounts of USD45,000,000
USD45.000.000 (2008: USD65.000.000). (2008:USD65,000,000).
Call money merupakan penempatan dana Call money represents placements with maturity
yang berjangka waktu antara 4 (empat) sampai periods between 4 (four) to 10 (ten) days, while
dengan 10 (sepuluh) hari, sedangkan jangka the maturity of time deposits is between 4 (four)
waktu deposito berjangka berkisar antara 4 days to 5 (five) years.
(empat) hari sampai dengan 5 (lima) tahun.
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 As of December 31, 2009 and 2008, there were
tidak terdapat transaksi dengan pihak terkait. no transactions with related parties.
63
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
7. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN 7. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND
BANK LAIN (lanjutan) OTHER BANKS (continued)
b. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun b. The average interest rates per annum
2009 2008
c. Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, c. As of December 31, 2009 and 2008, there
tidak terdapat penempatan pada bank lain yang were no placements with other banks which
dijaminkan. are pledged.
Perubahan penyisihan kerugian adalah sebagai The changes in the allowance for possible
berikut: losses were as follows:
2009 2008
Manajemen berpendapat bahwa jumlah Management believes that the allowance for
penyisihan kerugian telah memadai. possible losses is adequate.
Surat Utang Negara 1.324.000 (189.997 ) - 1.134.003 - - 1.134.003 Government Promissory Notes
Obligasi korporasi 77.000 - - 77.000 - - 77.000 Corporate bonds
Fasilitas Simpanan Fasilitas Simpanan Bank
Bank Indonesia Syariah 24.000 - - 24.000 - - 24.000 Indonesia Sharia
Sertifikat Bank Indonesia 944.431 - (100) 944.331 - - 944.331 Certificates of Bank Indonesia
Surat Perbendaharaan
Negara 193.368 - (126) 193.242 - - 193.242 State Treasury Notes
Obligasi korporasi 210.320 - (20.452) 183.868 - 6.000 189.868 Corporate bonds
Surat Utang Negara 50.398 - 25 50.423 - - 50.423 Government Promissory Notes
Jumlah tersedia
untuk dijual 1.398.517 - (20.653) 1.371.864 - 6.000 1.377.864 Total available-for-sale securities
64
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Diperdagangkan Trading
Surat Utang Negara 9.774 - 134 9.908 - - 9.908 Government Promissory Notes
Jumlah efek-efek
- Rupiah 2.833.291 (189.997 ) (20.519) 2.616.775 - 6.000 2.622.775 Total marketable securities - Rupiah
Obligasi korporasi 828.351 - (55.200) 553.905 26.353 192.893 773.151 Corporate bonds
Surat Utang Negara 498.437 - 18.167 516.604 - - 516.604 Government Promissory Notes
Credit linked notes 281.850 - (1.513) 280.337 - - 280.337 Credit linked notes
Jumlah tersedia
untuk dijual 1.608.638 - (38.546) 1.350.846 26.353 192.893 1.570.092 Total available-for-sale securities
3.987.142
2008
Government
Surat Utang Negara 1.324.000 (208.278) - 1.115.722 - 1.115.722 Promissory Notes
Surat Perbendaharaan
Negara 65.000 (3.820) - 61.180 - 61.180 State Treasury Notes
Obilgasi korporasi 27.000 - - 27.000 - 27.000 Corporate bonds
*) Saldo yang belum diamortisasi terdiri dari nilai *) Unamortized amount consist of unamortized discount
diskonto yang belum diamortisasi dan nilai kerugian amount and unamortized losses from changes in
yang belum diamortisasi atas perubahan tujuan investment purpose of available-for-sale to held-to-
investasi dari tersedia untuk dijual ke dimiliki hingga maturity in equity
jatuh tempo di ekuitas
65
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Sertifikat Bank Indonesia 751.564 - (134) 751.430 - 751.430 Certificates of Bank Indonesia
Obligasi korporasi 220.320 - (28.116) 177.888 14.316 192.204 Corporate bonds
Surat Utang Negara 50.399 - (1.852) 48.547 - 48.547 Government Promissory Notes
Surat Perbedaharaan
Negara 48.195 - (572) 47.623 - 47.623 State Treasury Notes
Diperdagangkan Trading
Surat Utang Negara 35.831 - 1.957 37.788 - 37.788 Government Promissory Notes
Diperdagangkan Trading
Surat Utang Negara 17.168 - 1.415 18.583 - 18.583 Government Promissory Notes
3.823.807
*) Saldo yang belum diamortisasi terdiri dari nilai *) Unamortized amount consists of unamortized discount
diskonto yang belum diamortisasi dan nilai kerugian amount and unamortized losses from changes in
yang belum diamortisasi atas perubahan tujuan investment purpose of available-for-sale to held-to-
investasi dari tersedia untuk dijual ke dimiliki hingga maturity in equity
jatuh tempo di ekuitas
Efek dalam mata uang asing adalah efek Marketable securities in foreign currencies
dalam Dolar Amerika Serikat. were denominated in United States Dollar.
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 There were no transactions with related
tidak terdapat transaksi dengan pihak terkait. parties as of December 31, 2009 and 2008.
66
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
2009
Nilai tercatat/
Carrying amount Nilai wajar/Fair value*)
Rupiah Rupiah
Government and state-
Pemerintah dan BUMN 1.171.003 1.187.996 9.908 owned enterprises
Bank - 65.397 - Banks
Lainnya 64.000 124.471 - Others
9.581 1.570.092 -
2008
Nilai tercatat/
Carrying amount Nilai wajar/Fair value
Rupiah Rupiah
Government and state-
Pemerintah dan BUMN 1.189.902 847.600 37.788 owned enterprises
Bank - 57.064 - Banks
Lainnya 14.000 135.140 - Others
- 1.549.480 18.583
*) Kecuali untuk efek-efek yang dikategorikan macet yang *) Except for the securities that has been classified as loss
disajikan sebesar nilai tercatat untuk selanjutnya dikurangi which presented at cost and subsequently deducted by
penyisihan kerugian sebesar 100% provision for possible losses of 100%
67
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Rupiah Rupiah
Dimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity
idAA Fitch 50.000 - idAA
Aa2 Moody’s 10.000 10.000 Aa2
idA Pefindo 10.000 - idA
idA+ Pefindo 4.000 4.000 idA+
idA- Pefindo 3.000 3.000 idA-
idAA- Pefindo - 10.000 idAA-
Tanpa peringkat 1.158.003*) 1.176.902*) Non-rated
Diperdagangkan Trading
Tanpa peringkat 9.908 37.788 Non-rated
*) Terdiri dari Obligasi Republik Indonesia (ORI), Surat Utang *) Consist of Obligasi Republik Indonesia (ORI),
Negara (SUN), Surat Perbendaharaan Negara (SPN), dan Government Promissory Notes (Surat Utang Negara)
Sertifikat Bank Indonesia (SBI) (SUN), State Treasury Notes (Surat Perbendaharaan
**) Credit linked notes Negara) (SPN), and Certificates of Bank Indonesia (SBI)
**) Credit linked notes
68
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Pada tanggal 29 Oktober 2008, Bank On October 29, 2008, the Bank changed its
melakukan perubahan tujuan investasi investment intention in Government
terhadap Surat Utang Negara (SUN) dengan Promissory Notes (Surat Utang Negara)(SUN)
nilai nominal sebesar Rp1.324.000 dari with a nominal value Rp1,324,000 by
klasifikasi “tersedia untuk dijual” ke klasifikasi transferring from “available-for-sale” into “held-
“dimiliki hingga jatuh tempo” dan Surat to-maturity” classification and State Treasury
Perbendaharaan Negara (SPN) sebesar Notes (Surat Perbendaharaan Negara) (SPN)
Rp65.000 dari klasifikasi “diperdagangkan” ke with nominal value of Rp65,000 by transferring
klasifikasi “dimiliki hingga jatuh tempo”. from “trading” classification into “held-to-
Manajemen berkeyakinan memiliki maturity” classification. Management believes
kemampuan dan berkeinginan untuk memiliki that the Bank has the ability and intention to
SUN dan SPN tersebut hingga jatuh tempo. hold the SUN and SPN until maturity. The fair
Nilai wajar SUN dan SPN pada tanggal value of the SUN and SPN on the transfer date
perpindahan menjadi nilai buku awal SUN dan is the initial book value of the SUN and SPN
SPN dalam klasifikasi “dimiliki hingga jatuh classified as “held-to-maturity”. Unrealized
tempo”. Kerugian yang belum direalisasi atas (losses)/gains on changes in fair value of
SUN yang dipindahkan sebesar Rp351.270 available-for-sale marketable securities and
dicatat sebagai bagian dari government recapitalization bonds - net of
(kerugian)/keuntungan yang belum direalisasi deferred tax in equity include the unrealized
atas perubahan nilai wajar efek-efek dan loss on the transfer of SUN amounting to
obligasi rekapitalisasi pemerintah yang Rp351,270 which will be amortized up to the
tersedia untuk dijual - setelah pajak tangguhan bond’s maturity date in the consolidated
di ekuitas dan diamortisasi ke laporan laba rugi statement of income.
konsolidasian sampai dengan tanggal jatuh
tempo dari obligasi tersebut.
2009 2008
Nilai tercatat/ Nilai tercatat/
Carrying Carrying
amount amount
Rupiah Rupiah
< = 1 tahun 74.000 61.180 < = 1 year
> 1 tahun - 5 tahun 300.422 256.830 > 1 year - 5 years
> 5 tahun - 10 tahun 10.000 46.957 > 5 years - 10 years
> 10 tahun 850.581 838.935 > 10 years
1.235.003 1.203.902
Mata uang asing Foreign currencies
> 1 tahun - 5 tahun 9.581 - > 1 year - 5 years
1.244.584 1.203.902
69
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
2009 2008*)
Nilai wajar/ Nilai wajar/
Fair value Fair value
Rupiah Rupiah
< = 1 tahun 1.206.475 808.762 < = 1 year
> 1 tahun - 5 tahun 171.015 230.702 > 1 year - 5 years
> 10 tahun 374 340 > 10 years
1.377.864 1.039.804
Mata uang asing Foreign currencies
< = 1 tahun 413.683 92.650 < = 1 year
> 1 tahun - 5 tahun 416.805 663.182 > 1 year - 5 years
> 5 tahun - 10 tahun 739.604 793.648 > 5 years - 10 years
1.570.092 1.549.480
2.947.956 2.589.284
2009 2008
Nilai wajar/ Nilai wajar/
Fair value Fair value
Rupiah Rupiah
< = 1 tahun 101 1.083 < = 1 year
> 1 tahun - 5 tahun 9.807 27.747 > 1 year - 5 years
> 5 tahun - 10 tahun - 8.958 > 5 years - 10 years
9.908 37.788
Mata uang asing Foreign currencies
> 5 tahun - 10 tahun - 18.583 > 5 years - 10 years
9.908 56.371
f. Tingkat bunga rata-rata (per tahun) untuk f. The average interest rates (per annum) for
tahun 2009 dan 2008 adalah sebagai 2009 and 2008 were as follows:
berikut:
Mata uang
asing/
Rupiah/ Foreign
Tahun Rupiah currencies Year
*) Kecuali untuk efek-efek yang dikategorikan macet yang *) Except for the securities that has been classified as loss
disajikan sebesar nilai tercatat untuk selanjutnya dikurangi which presented at cost and subsequently deducted by
penyisihan kerugian sebesar 100% provision for possible losses of 100%
70
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
g. Perubahan penyisihan kerugian adalah g. The changes in the allowance for possible
sebagai berikut: losses were as follows:
2009 2008
Saldo awal tahun 25.750 17.403 Balance at beginning of year
Penyisihan selama tahun berjalan Provision during the year
(Catatan 37) 192.841 6.530 (Note 37)
Selisih akibat perbedaan kurs (3.285) - Exchange rate differences
Reklasifikasi - 1.817 Reclassification
Saldo akhir tahun 215.306 25.750 Balance at end of year
Manajemen berpendapat bahwa jumlah Management believes that the allowance for
penyisihan kerugian telah memadai. possible losses is adequate.
2008
71
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
b. Berdasarkan suku bunga dan tanggal jatuh b. Based on interest rate and maturity date
tempo
2009
Frekuensi
pembayaran
Nomor Nilai Suku bunga Tanggal bunga/
seri/ nominal/ per tahun/ jatuh Frequency of
Serial Nominal Interest rate tempo/ interest
number amount per annum Due date payment
Dimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity
Bunga tetap FR0020 50.000 14,28% 15 Desember 2013/ 6 bulan/months Fixed rate
December 15, 2013
Tersedia untuk dijual Available-for-sale
Bunga tetap FR0012 5.000 12,63% 15 Mei 2010/ 6 bulan/months Fixed rate
May 15, 2010
Bunga mengambang VR0018 274 6,59% 25 Oktober 2012/ 3 bulan/months Variable rate
October 25, 2012
VR0022 743.579 6,58% 25 Maret 2016/ 3 bulan/months
March 25, 2016
VR0028 674.799 6,59% 25 Agustus 2018/ 3 bulan/months
August 25, 2018
VR0029 2.101.757 6,59% 25 Agustus 2019/ 3 bulan/months
August 25, 2019
VR0031 1.871.996 6,59% 25 Juli 2020/ 3 bulan/months
July 25, 2020
5.392.405
5.447.405
2008
Frekuensi
pembayaran
Nomor Nilai Suku bunga Tanggal bunga/
seri/ nominal/ per tahun/ jatuh Frequency of
Serial Nominal Interest rate tempo/ interest
number amount per annum Due date payment
Dimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity
Bunga tetap FR0020 50.000 14,28% 15 Desember 2013/ 6 bulan/months Fixed rate
December 15, 2013
Tersedia untuk dijual Available-for-sale
Bunga tetap FR0012 5.000 12,63% 15 Mei 2010/ 6 bulan/months Fixed rate
May 15, 2010
Bunga mengambang VR0018 274 11,00% 25 Oktober 2012/ 3 bulan/months Variable rate
October 25, 2012
VR0022 743.579 11,24% 25 Maret 2016/ 3 bulan/months
March 25, 2016
VR0028 674.799 11,50% 25 Agustus 2018/ 3 bulan/months
August 25, 2018
VR0029 2.101.757 11,50% 25 Agustus 2019/ 3 bulan/months
August 25, 2019
VR0031 1.871.996 11,00% 25 Juli 2020/ 3 bulan/months
July 25, 2020
5.392.405
Jumlah tersedia untuk dijual 5.397.405 Total available-for-sale
5.447.405
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, As at December 31, 2009 and 2008,
termasuk dalam obligasi rekapitalisasi available-for-sale government recapitalization
pemerintah tersedia untuk dijual termasuk bonds include bonds sold under repurchase
obligasi yang dijual dengan janji dibeli kembali agreements with a nominal value of
dengan nilai nominal masing-masing sebesar Rp1,025,660 and RpNil, respectively
Rp1.025.660 dan RpNihil (Catatan 21). (Note 21).
72
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
b. Berdasarkan suku bunga dan tanggal jatuh b. Based on interest rate and maturity date
tempo (lanjutan) (continued)
Pada tanggal 29 Oktober 2008, Bank On October 29, 2008, the Bank changed its
melakukan perubahan tujuan investasi investment intention in government
terhadap obligasi rekapitalisasi pemerintah recapitalization bonds by transferring from
dengan nilai nominal sebesar Rp50.000 dari “available-for-sale” classification into “held-to-
klasifikasi “tersedia untuk dijual” ke klasifikasi maturity” classification with a nominal amount
“dimiliki hingga jatuh tempo”. Manajemen of Rp50,000. Management believes that the
berkeyakinan Bank memiliki kemampuan dan Bank has the ability and intention to hold the
berkeinginan untuk memiliki obligasi government recapitalization bonds until the
rekapitalisasi pemerintah tersebut hingga date of maturity. The fair value of the bonds on
tanggal jatuh tempo. Nilai wajar obligasi the transfer date is the initial book value of the
rekapitalisasi pemerintah pada tanggal bonds classified as “held-to-maturity”.
perpindahan menjadi nilai buku awal obligasi Unrealized (losses)/gains on changes in fair
dalam klasifikasi “dimiliki hingga jatuh tempo”. value of available-for-sale marketable
Kerugian yang belum direalisasi atas obligasi securities and government recapitalization
yang pindah klasifikasi sebesar Rp13.612 bonds - net of deferred tax in equity include the
dicatat sebagai bagian dari unrealized loss related to transferred
(kerugian)/keuntungan yang belum direalisasi government recapitalization bonds of
atas perubahan nilai wajar efek-efek dan Rp13,612 and amortized up to the maturity
obligasi rekapitalisasi pemerintah yang date in the statement of income.
tersedia untuk dijual - setelah pajak tangguhan
di ekuitas dan diamortisasi ke laporan laba rugi
sampai dengan tanggal jatuh tempo dari
obligasi tersebut.
10. TAGIHAN DAN KEWAJIBAN DERIVATIF 10. DERIVATIVES RECEIVABLE AND PAYABLE
a. Berdasarkan jenis, mata uang dan pihak a. By type, currency and related party
terkait
Rincian tagihan dan kewajiban derivatif pada The details of the derivatives receivable and
tanggal neraca adalah sebagai berikut: payable at balance sheet date are as follows:
2009
Nilai notional
(kontrak)
(ekuivalen
dengan Rp)/
Notional
amount Tagihan Kewajiban
(contract) derivatif/ derivatif/
(equivalent Nilai wajar/ Derivatives Derivatives
to Rp) Fair value receivable payable
73
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
10. TAGIHAN DAN KEWAJIBAN DERIVATIF 10. DERIVATIVES RECEIVABLE AND PAYABLE
(lanjutan) (continued)
a. Berdasarkan jenis, mata uang dan pihak a. By type, currency and related party
terkait (lanjutan) (continued)
2009
Nilai notional
(kontrak)
(ekuivalen
dengan Rp)/
Notional
amount Tagihan Kewajiban
(contract) derivatif/ derivatif/
(equivalent Nilai wajar/ Derivatives Derivatives
to Rp) Fair value receivable payable
18.329
2008
Nilai notional
(kontrak)
(ekuivalen
dengan Rp)/
Notional
amount Tagihan Kewajiban
(contract) derivatif/ derivatif/
(equivalent Nilai wajar/ Derivatives Derivatives
to Rp) Fair value receivable payable
142.445
74
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
10. TAGIHAN DAN KEWAJIBAN DERIVATIF 10. DERIVATIVES RECEIVABLE AND PAYABLE
(lanjutan) (continued)
a. Berdasarkan jenis, mata uang dan pihak a. By type, currency and related party
terkait (lanjutan) (continued)
Informasi mengenai transaksi dengan pihak Information on related parties and maturities
terkait dan jatuh tempo diungkapkan pada are disclosed in Notes 44 and 54.
Catatan 44 dan 54.
Per tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, As of December 31, 2009 and 2008, Bank had
Bank memiliki structured product dengan several structured product transactions with
beberapa bank. Produk berstruktur tersebut some banks. These transactions will mature in
diatas akan jatuh tempo pada tahun 2010 dan 2010 and 2011.
2011.
Per tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, As of December 31, 2009 and 2008, the
anak perusahaan memiliki perjanjian kontrak subsidiary has foreign currency swap
swap nilai tukar mata uang asing dengan transactions with PT Bank DBS Indonesia
PT Bank DBS Indonesia (Bank DBS) masing- (Bank DBS) amounting to USD11,111,115 and
masing sebesar USD11.111.115 dan USD16,666,669, respectively, for the loan
USD16.666.669 dari pinjaman Deutsche acquired from Deutsche Investitions-Und
Investitions-Und Entwicklungsgesellschaft Entwicklungsgesellschaft mbH. The subsidiary
mbH. Anak perusahaan wajib membayar Bank pays Bank DBS every 6 (six) months
DBS setiap 6 (enam) bulan sekali mulai commencing from July 16, 2007 to July 15,
tanggal 16 Juli 2007 sampai dengan 15 Juli 2011.
2011.
Pada tanggal 31 Desember 2009, anak As of December 31, 2009, the subsidiary has
perusahaan memiliki transaksi kontrak valuta outstanding forward exchange and interest
berjangka pertukaran mata uang asing dan rate swap transaction with Bayerische Hypo-
suku bunga dengan Bayerische Hypo-Und Und Vereinsbank AG (HVB) to cover the
Vereinsbank AG (HVB) untuk menghadapi currency risks of USD rate fluctuation on the
risiko perubahan nilai tukar USD atas pinjaman loan obtained from the same institution. Based
yang diperoleh dari institusi yang sama. on the agreement, the subsidiary should pay
Berdasarkan perjanjian ini, anak perusahaan principal and interest to HVB in Rupiah
wajib membayar pokok pinjaman beserta currency until maturity date.
bunganya kepada HVB dalam mata uang
Rupiah sampai dengan tanggal jatuh tempo.
Per 31 Desember 2009 dan 2008 jangka waktu As of December 31, 2009 and 2008 the tenure
kontrak forward mata uang asing masing- of the forward foreign currency contracts was
masing adalah antara 15 - 365 hari dan between 15 - 365 days and 14 - 186 days,
14 - 186 hari dan jangka waktu kontrak swap respectively and foreign currency swaps was
mata uang asing masing-masing adalah antara between 5 - 1,681 days and 5 - 1,681,
5 - 1.681 hari dan 5 - 1.681 hari. respectively.
75
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
10. TAGIHAN DAN KEWAJIBAN DERIVATIF 10. DERIVATIVES RECEIVABLE AND PAYABLE
(lanjutan) (continued)
Perubahan penyisihan kerugian adalah The changes in the allowance for possible
sebagai berikut: losses were as follows:
2009 2008
Manajemen berpendapat bahwa jumlah Management believes that the allowance for
penyisihan kerugian telah memadai. possible losses is adequate.
2009
Dalam
perhatian
khusus/ Kurang
Lancar/ Special lancar/ Diragukan/ Macet/ Jumlah/
Current mention Substandard Doubtful Loss Total
Rupiah Rupiah
Korporasi 4.453.697 374.882 - - - 4.828.579 Corporate
Komersial/Usaha Commercial/Small
Kecil Menengah (UKM) Medium Enterprise (SME)
Komersial 7.171.753 130.039 84.966 - 174.385 7.561.143 Commercial
UKM 3.016.411 19.496 22.917 14.594 78.573 3.151.991 SME
Kredit Koperasi Primer Loans to Members of Primary
Anggota (KKPA) 169.354 - - - - 169.354 Cooperatives (KKPA)
Lain-lain 383.330 - - - - 383.330 Others
Konsumen Consumer
Kredit Kendaraan
Bermotor 5.259.213 1.202.393 48.301 48.492 30.923 6.589.322 Auto loans
Kredit Pemilikan
Rumah (KPR) 3.808.485 170.440 6.585 3.836 39.174 4.028.520 Mortgage (KPR)
Tagihan kartu kredit 1.262.156 79.806 16.650 32.029 - 1.390.641 Credit card
Home equity loan
(Maxima) 417.511 22.608 3.117 448 5.540 449.224 Home equity loan (Maxima)
Pinjaman karyawan 446.409 382 - - - 446.791 Employee loan
Pinjaman tanpa
agunan (PITA) 94.932 13.147 1.400 4.873 624 114.976 Unsecured loans (PITA)
Pinjaman pendidikan 131 22 13 18 19 203 Student loans
Lain-lain 60 25 - - 11 96 Others
Komersial/Usaha Commercial/Small
Kecil Menengah (UKM) Medium Enterprise (SME)
Komersial 2.874.530 - - - 63.494 2.938.024 Commercial
UKM 241.745 2.364 - - 1.591 245.700 SME
76
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
2009
Dalam
perhatian
khusus/ Kurang
Lancar/ Special lancar/ Diragukan/ Macet/ Jumlah/
Current mention Substandard Doubtful Loss Total
2008
(Disajikan kembali - Catatan 3/As restated - Note 3)
Dalam
perhatian
khusus/ Kurang
Lancar/ Special lancar/ Diragukan/ Macet/ Jumlah/
Current mention Substandard Doubtful Loss Total
Rupiah Rupiah
Korporasi 3.840.369 350.527 - - 7.383 4.198.279 Corporate
Komersial/Usaha Commercial/Small
Kecil Menengah (UKM) Medium Enterprise (SME)
Komersial 6.211.994 95.244 590 - 183.200 6.491.028 Commercial
UKM 2.443.819 43.705 8.855 5.831 88.096 2.590.306 SME
Kredit Koperasi Primer Loans to Members of Primary
Anggota (KKPA) 220.249 - - - 1.346 221.595 Cooperatives (KKPA)
Lain-lain 602.962 - 1.937 - 20.539 625.438 Others
Konsumen Consumer
Kredit Kendaraan
Bermotor 4.695.278 1.141.944 46.510 79.404 31.697 5.994.833 Auto loans
Kredit Pemilikan
Rumah (KPR) 3.505.396 280.820 15.368 6.891 59.199 3.867.674 Mortgage (KPR)
Tagihan kartu kredit 1.123.839 76.825 12.793 19.873 39 1.233.369 Credit card
Home equity loan
(Maxima) 433.447 30.681 4.369 3.531 11.332 483.360 Home equity loan (Maxima)
Pinjaman karyawan 394.494 444 - - - 394.938 Employee loan
Pinjaman tanpa
agunan (PITA) 88.211 10.682 388 797 31 100.109 Unsecured loans (PITA)
Pinjaman pendidikan 239 18 - - - 257 Student loans
Lain-lain 1.975 2 - - 13 1.990 Others
Komersial/Usaha Commercial/Small
Kecil Menengah (UKM) Medium Enterprise (SME)
Komersial 2.939.032 1.956 30.548 - 45.728 3.017.264 Commercial
UKM 197.953 2.131 - - - 200.084 SME
77
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Dalam
perhatian
khusus/ Kurang
Lancar/ Special lancar/ Diragukan/ Macet/ Jumlah/
Current mention Substandard Doubtful Loss Total
Per 31 Desember 2009 dan 2008, rasio kredit As of December 31, 2009 and 2008, the ratio of
usaha kecil terhadap kredit yang diberikan small business loans to loans in accordance
sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia with Bank Indonesia Circular Letter
No. 7/10/DPNP tanggal 31 Maret 2005 masing- No. 7/10/DPNP dated March 31, 2005 was
masing sebesar 1,53% dan 0,97%. 1.53% and 0.97%, respectively.
Informasi mengenai transaksi dengan pihak Information in respect of related parties and
terkait dan jatuh tempo diungkapkan pada maturities are disclosed in Notes 44 and 54.
Catatan 44 dan 54.
Jaminan pemberian kredit adalah tanah, Loan collateral is in form of land, buildings,
bangunan, saham, deposito berjangka shares of stock, time deposits (Note 19c),
(Catatan 19c), mesin dan persediaan. machinery and inventories.
c. Berdasarkan sektor ekonomi c. By economic sector
Klasifikasi kredit berdasarkan sektor ekonomi Loans classified by economic sector are as
adalah sebagai berikut: follows:
2009
Dalam
perhatian
khusus/ Kurang
Lancar/ Special lancar/ Diragukan/ Macet/ Jumlah/
Current mention Substandard Doubtful Loss Total
Rupiah Rupiah
Pertanian dan perburuan 629.822 2.434 336 - - 632.592 Agriculture and forestry
Pertambangan 373.831 13.962 574 3.577 480 392.424 Mining
Perindustrian 3.248.237 303.128 19.705 484 102.325 3.673.879 Manufacturing
Listrik, gas dan air 4.114 - - - - 4.114 Electricity, gas and water
Kontruksi 979.092 52.133 8.597 928 14.193 1.054.943 Construction
Perdagangan, restoran
dan hotel 5.067.507 8.880 9.803 9.606 109.653 5.205.449 Trading, restaurant and hotel
Angkutan, gudang dan Transportation, warehouses
komunikasi 1.574.098 95.320 85.012 - 14.521 1.768.951 and communication
Jasa-jasa dunia usaha 3.166.356 97.605 974 - 6.477 3.271.412 Business services
Jasa-jasa sosial/
masyarakat 88.250 430 350 - 16.900 105.930 Social/public services
Lain-lain 11.692.740 1.488.825 76.116 89.745 76.579 13.424.005 Others
78
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
2009
Dalam
perhatian
khusus/ Kurang
Lancar/ Special lancar/ Diragukan/ Macet/ Jumlah/
Current mention Substandard Doubtful Loss Total
2008
(Disajikan kembali - Catatan 3/As restated - Note 3)
Dalam
perhatian
khusus/ Kurang
Lancar/ Special lancar/ Diragukan/ Macet/ Jumlah/
Current mention Substandard Doubtful Loss Total
Rupiah Rupiah
Pertanian dan perburuan 649.139 - - - 1.754 650.893 Agriculture and forestry
Pertambangan 301.498 - - 660 - 302.158 Mining
Perindustrian 3.114.599 66.923 237 3.384 113.553 3.298.696 Manufacturing
Listrik, gas dan air 4.960 - - - 231 5.191 Electricity, gas and water
Kontruksi 1.019.763 21.918 146 - 12.644 1.054.471 Construction
Perdagangan, restoran
dan hotel 3.592.004 33.972 8.691 1.510 99.751 3.735.928 Trading, restaurant and hotel
Angkutan, gudang dan Transportation, warehouses
komunikasi 1.160.645 283.066 - 276 21.393 1.465.380 and communication
Jasa-jasa dunia usaha 3.003.148 82.281 370 1 23.553 3.109.353 Business services
Jasa-jasa sosial/
masyarakat 113.359 3.255 - - 17.243 133.857 Social/public services
Lain-lain 10.875.007 1.541.882 81.366 110.496 123.145 12.731.896 Others
79
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
e. Berdasarkan periode kredit dan sisa umur e. By loan period and maturity
jatuh tempo
Golongan jangka waktu kredit yang diberikan The classification of loans based on loan
berdasarkan periode kredit sebagaimana yang period, as stated in the loan agreements, and
tercantum dalam perjanjian kredit dan waktu the remaining period until maturity were as
yang tersisa sampai dengan saat jatuh follows:
temponya adalah sebagai berikut:
2009 2008
Rupiah Rupiah
< = 1 tahun 8.658.124 11.100.701 4.401.600 9.510.850 < = 1 year
> 1 - 2 tahun 2.618.218 4.315.968 3.487.796 4.565.665 > 1 - 2 years
> 2 - 5 tahun 10.145.145 9.886.973 11.752.164 8.238.088 > 2 - 5 years
> 5 tahun 8.112.212 4.230.057 6.846.263 4.173.220 > 5 years
Tingkat bunga rata-rata per tahun yang The average interest rates per annum charged
dibebankan kepada debitur oleh Bank adalah to debtors by the Bank are as follows:
sebagai berikut:
2009 2008
80
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Jumlah kredit sindikasi yang diberikan oleh Total syndicated loans of the Bank amounted
Bank per tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 to Rp2,390,487 and Rp2,051,845 as of
adalah masing-masing sebesar Rp2.390.487 December 31, 2009 and 2008, respectively.
dan Rp2.051.845.
Keikutsertaan Bank sebagai pimpinan The participation of the Bank as a leader and a
sindikasi dan anggota sindikasi per member of the syndication loan as of
31 Desember 2009 adalah antara December 31, 2009 ranged from 16% to 73%
16% sampai 73% (2008: 45% sampai 73%) (2008: ranged from 45% to 73%) and ranged
dan masing-masing antara 2% sampai 74% from 2% to 74% (2008: ranged from 7% to
(2008: 7% sampai 40%) dari jumlah kredit 40%) of total syndicated loans, respectively.
sindikasi.
Bank mengadakan perjanjian pemberian The Bank has entered into a joint financing
fasilitas pembiayaan bersama, terutama arrangement, mainly with the subsidiaries,
dengan anak perusahaan, yaitu PT Wahana which are PT Wahana Ottomitra Multiartha
Ottomitra Multiartha Tbk (WOM) dan PT BII Tbk (WOM) and PT BII Finance Center for
Finance Center untuk membiayai kepemilikan financing retail purchases of vehicles. The
kendaraan secara retail. Risiko kredit Bank ultimate credit risk of the Bank under the joint
dalam pembiayaan bersama tersebut berada financing is with the customers of the
pada debitur dari anak perusahaan. Jumlah subsidiaries. The outstanding balances of
saldo fasilitas pembiayaan bersama pada these joint financing as of December 31, 2009
tanggal 31 Desember 2009 dengan WOM with WOM are Rp4,673,294 (2008:
adalah sebesar Rp4.673.294 (2008: Rp4,451,625) and with PT BII Finance Center
Rp4.451.625) dan dengan PT BII Finance are Rp1,794,628 (2008: Rp1,240,381). The
Center adalah sebesar Rp1.794.628 (2008: amounts are recorded under Auto Loans
Rp1.240.381). Jumlah tersebut dicatat dalam (Note 11a) and loan-others (Note 11c).
Kredit Kendaraan Bermotor (Catatan 11a) dan
kredit lain-lain (Catatan 11c).
Pinjaman karyawan Bank terdiri dari kredit yang Loans to the Bank’s employees consist of
dibebani bunga khusus dengan jangka waktu loans granted with special interest rates and
berkisar antara 1 (satu) sampai dengan 20 (dua with terms between 1 (one) to 20 (twenty)
puluh) tahun yang dilunasi melalui pemotongan years, and are collected through monthly
gaji setiap bulannya. salary deductions.
81
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Dalam
perhatian
khusus/ Kurang
Lancar/ Special lancar/ Diragukan/ Macet/ Jumlah/
Current mention Substandard Doubtful Loss Total
Rupiah Rupiah
Korporasi 24.297 241.484 - - - 265.781 Corporate
Komersial/Usaha Commercial/Small
Kecil Menengah (UKM) Medium Enterprise (SME)
Komersial 86.988 120.557 84.966 - 19.137 311.648 Commercial
Kredit Koperasi Primer Loans to Members of Primary
Anggota (KKPA) 96.647 - - - - 96.647 Cooperatives (KKPA)
UKM 21.687 5.723 6.028 - 3.363 36.801 SME
Konsumen Consumer
Kredit Pemilikan
Rumah (KPR) 16.748 7.952 3.085 140 2.737 30.662 Mortgage (KPR)
Kredit Kendaraan
Bermotor 25.145 26.007 848 226 283 52.509 Auto loans
Home equity loan
(Maxima) 2.950 2.989 878 219 154 7.190 Home equity loan (Maxima)
2008
(Disajikan kembali - Catatan 3/As restated - Note 3)
Dalam
perhatian
khusus/ Kurang
Lancar/ Special lancar/ Diragukan/ Macet/ Jumlah/
Current mention Substandard Doubtful Loss Total
Rupiah Rupiah
Korporasi - 342.967 - - 7.383 350.350 Corporate
Komersial/Usaha Commercial/Small
Kecil Menengah (UKM) Medium Enterprise (SME)
Kredit Koperasi Primer Loans to Members of Primary
Anggota (KKPA) 49.139 - - - 1.346 50.485 Cooperatives (KKPA)
Komersial 7.413 - - - 26.983 34.396 Commercial
UKM 9.093 5.843 4.036 679 8.143 27.794 SME
Konsumen Consumer
Kredit Pemilikan
Rumah (KPR) 11.862 10.132 4.519 1.160 1.711 29.384 Mortgage (KPR)
Home equity loan
(Maxima) 1.345 2.190 1.339 845 27 5.746 Home equity loan (Maxima)
82
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Dalam
perhatian
khusus/ Kurang
Lancar/ Special lancar/ Diragukan/ Macet/ Jumlah/
Current mention Substandard Doubtful Loss Total
Kredit yang diberikan yang direstrukturisasi Restructured loans include loans with
meliputi antara lain dengan perpanjangan extentions of credit terms and reduction of
jangka waktu dan penurunan tingkat suku interest rates. In 2009, Bank has sold loans to
bunga. Dalam tahun 2009, Bank telah a borrower with principal amount outstanding
melakukan transaksi penjualan kredit yang of Rp246,000 to a third party.
diberikan kepada debitur tertentu dengan nilai
baki debet sebesar Rp246.000 kepada pihak
ketiga.
Laba atas kredit yang direstrukturisasi per Gain on restructured loans for the years ended
31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing December 31, 2009 and 2008 amounted to
sebesar Rp48.978 dan RpNihil. Rp48,978 and RpNil, respectively.
Kredit Kredit
bermasalah/ Minimum bermasalah/ Minimum
Non- penyisihan/ Non- penyisihan/
performing Minimum performing Minimum
loan allowance loan allowance
Rupiah Rupiah
Pertanian dan perburuan 336 - 1.754 - Agriculture and forestry
Pertambangan 4.631 983 660 - Mining
Perindustrian 122.514 56.489 117.174 39.252 Manufacturing
Listrik, gas dan air - - 231 77 Electrical, gas and water
Kontruksi 23.718 4.296 12.790 913 Construction
Perdagangan, restoran Trading, restaurant
dan hotel 129.062 27.644 109.952 27.196 and hotel
Angkutan, gudang dan Transportation, warehouses
komunikasi 99.533 10.698 21.669 5.542 and communication
Jasa-jasa dunia usaha 7.451 176 23.924 5.004 Business services
Jasa-jasa sosial/
Masyarakat 17.250 40 17.243 6 Social/public services
Lain-lain 242.440 104.861 315.007 108.200 Others
83
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
2008
(Disajikan kembali - Catatan 3/
2009 As restated - Note 3)
Kredit Kredit
bermasalah/ Minimum bermasalah/ Minimum
Non- penyisihan/ Non- penyisihan/
performing Minimum performing Minimum
loan allowance loan allowance
Rasio kredit bermasalah (NPL) - Bank per The non-performing loan (NPL) - Bank ratio as
tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 sesuai of December 31, 2009 and 2008 in
dengan Surat Edaran Bank Indonesia accordance with Bank Indonesia Circular
No. 7/10/DPNP tanggal 31 Maret 2005 Letter No. 7/10/DPNP dated March 31, 2005
(dihitung secara bruto) masing-masing adalah (calculated at gross) was 2.39% and 2.75%,
2,39% dan 2,75% dan NPL rasio (dihitung respectively, and the NPL ratio (calculated at
bersih) masing-masing adalah 1,57% dan net) was 1.57% and 1.64%, respectively.
1,64%.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah Management believes that the allowance for
penyisihan kerugian telah memadai. possible losses is adequate.
84
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
2009 2008
Pihak ketiga Third parties
Piutang pembiayaan Consumer financing
konsumen - bruto 3.903.254 5.038.619 receivable - gross
Dikurangi: Less:
Pendapatan pembiayaan Unearned consumer financing
konsumen yang belum diakui (1.630.101) (1.979.933) receivable
2.273.153 3.058.686
Dikurangi: Less:
Penyisihan kerugian (52.235) (84.916) Allowance for possible losses
2.220.918 2.973.770
Akun ini merupakan piutang yang dikenakan This account represents interest bearing
bunga yang timbul dari kegiatan dalam bentuk receivables arising from financing activities for
penyediaan kendaraan bermotor roda empat four-wheeled and two-wheeled motor vehicles
dan dua kepada konsumen dengan to consumers with periodic installment
pembayaran angsuran secara berkala. payment schedule.
Sebagai jaminan atas piutang yang diberikan, The receivables are secured by fiduciary
anak perusahaan menerima jaminan dari transfers of vehicles whereby the subsidiaries
konsumen berupa Bukti Pemilikan Kendaraan receive the Motor Vehicle Ownership
Bermotor (BPKB) dari kendaraan bermotor Certificates (BPKB).
yang dibiayai.
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, As of December 31 2009 and 2008, consumer
piutang pembiayaan konsumen masing-masing financing receivables amounting to
sebesar Rp880.450 dan Rp1.174.244 Rp880,450 and Rp1,174,244, respectively,
digunakan sebagai jaminan atas pinjaman which were pledged as collateral to the
yang diterima anak perusahaan dan masing- subsidiary’s borrowings and Rp929,842 and
masing sebesar Rp929.842 dan Rp1.452.757 Rp1,452,757, respectively, to the subsidiary’s
sebagai jaminan atas hutang obligasi. bonds issued.
Informasi mengenai transaksi dengan pihak Information in respect of related parties and
terkait dan jatuh tempo diungkapkan pada maturities are disclosed in Notes 44 and 54.
Catatan 44 dan 54.
2009 2008
Klasifikasi Classification
Lancar 1.922.880 2.101.275 Current
Dalam perhatian khusus 286.830 709.207 Special mention
Kurang lancar 12.459 45.963 Substandard
Diragukan 16.184 66.646 Doubtful
Macet 34.800 135.595 Loss
2.273.153 3.058.686
85
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
2009 2008
Berdasarkan Berdasarkan
Berdasarkan sisa umur Berdasarkan sisa umur
periode jatuh tempo/ periode jatuh tempo/
perjanjian Based on perjanjian Based on
kredit/ remaining kredit/ remaining
Based on loan period until Based on loan period until
period maturity period maturity
Rupiah Rupiah
< = 1 tahun 1.135.098 556.951 1.515.683 1.111.743 < = 1 year
> 1 - 2 tahun 643.221 820.106 1.069.209 1.040.107 > 1 - 2 years
> 2 - 5 tahun 493.680 891.116 473.211 906.836 > 2 - 5 years
> 5 tahun 1.154 4.980 583 - > 5 years
Tingkat bunga rata-rata per tahun yang The average interest rates per annum charged
dibebankan kepada debitur adalah sebagai to debtors are as follows:
berikut:
2009 2008
2009 2008
Manajemen berpendapat bahwa jumlah Management believes that the allowance for
penyisihan kerugian telah memadai. possible losses is adequate.
86
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
13. TAGIHAN DAN KEWAJIBAN AKSEPTASI 13. ACCEPTANCES RECEIVABLE AND PAYABLE
(i). Berdasarkan pihak, mata uang dan (i). By counterparty, currency and related
pihak terkait party
2009 2008
Pihak ketiga Third parties
Rupiah Rupiah
Nasabah 19.955 1.146 Debtors
386.054 613.426
Jumlah 406.009 614.572 Total
Dikurangi: Penyisihan Less: Allowance for
kerugian (3.807) (6.048) possible losses
402.202 608.524
2009 2008
Klasifikasi Classification
Lancar 406.009 614.572 Current
Dikurangi: Penyisihan kerugian (3.807) (6.048) Less: Allowance for possible losses
402.202 608.524
2009 2008
Rupiah Rupiah
< = 1 bulan 4.494 553 < = 1 month
> 1 bulan - 3 bulan 11.616 413 > 1 month - 3 months
> 3 bulan - 6 bulan 3.845 180 > 3 months - 6 months
19.955 1.146
Mata uang asing Foreign currencies
< = 1 bulan 119.152 134.812 < = 1 month
> 1 bulan - 3 bulan 110.338 186.685 > 1 month - 3 months
> 3 bulan - 6 bulan 110.696 291.929 > 3 months - 6 months
> 6 bulan - 12 bulan 45.868 - > 6 months - 12 months
386.054 613.426
Total 406.009 614.572 Total
Dikurangi: Penyisihan kerugian (3.807) (6.048) Less : Allowance for possible losses
402.202 608.524
87
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
13. TAGIHAN DAN KEWAJIBAN AKSEPTASI 13. ACCEPTANCES RECEIVABLE AND PAYABLE
(lanjutan) (continued)
2009 2008
2009 2008
Rupiah Rupiah
Pihak ketiga Third parties
Bank lain 19.955 1.146 Other banks
386.054 613.426
406.009 614.572
Informasi mengenai transaksi dengan pihak Information on related parties and maturities are
terkait dan jatuh tempo diungkapkan pada disclosed in Notes 44 and 54.
Catatan 44 dan 54.
88
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
2.398 2.657
Informasi mengenai transaksi dengan pihak terkait Information on related parties and maturities are
dan jatuh tempo diungkapkan pada Catatan 44 disclosed in Notes 44 and 54.
dan 54.
Penyertaan lainnya merupakan penyertaan Other investments represent long-term
saham di berbagai perusahaan yang sifatnya investments. These companies are
jangka panjang. Perusahaan-perusahaan tersebut PT Aplikanusa Lintas Arta, PT Sarana
adalah PT Aplikanusa Lintas Arta, PT Sarana Bersama Pembiayaan Indonesia, PT Sarana
Bersama Pembiayaan Indonesia, PT Sarana Sulsel Ventura, PT Sarana Bali Ventura,
Sulsel Ventura, PT Sarana Bali Ventura, PT Sarana Sumatera Barat Ventura,
PT Sarana Sumatera Barat Ventura, PT Sarana PT Sarana Lampung Ventura, PT Sarana
Lampung Ventura, PT Sarana Sumsel Ventura, Sumsel Ventura, PT Sarana Jambi Ventura,
PT Sarana Jambi Ventura, PT Sarana Kalbar PT Sarana Kalbar Ventura, PT Sarana Sulut
Ventura, PT Sarana Sulut Ventura, PT Bhakti Ventura, PT Bhakti Sarana Ventura,
Sarana Ventura, PT Penjamin Kredit Pengusaha PT Penjamin Kredit Pengusaha Indonesia,
Indonesia, PT Sarana Riau Ventura dan PT Sarana Riau Ventura and PT Sarana
PT Sarana Sumut Ventura. Sumut Ventura.
Penyertaan saham berdasarkan kolektibilitas Investments in shares by collectibility were as
adalah sebagai berikut: follows:
Kolektibilitas 2009 2008 Collectibility
Lancar 2.220 2.470 Current
Diragukan 1.400 1.400 Doubtful
Macet 2.032 1.782 Loss
5.652 5.652
Perubahan penyisihan kerugian adalah sebagai The changes in the allowance for possible
berikut: losses were as follows:
2009 2008
Saldo awal tahun 2.995 2.995 Balance at beginning of year
Penyisihan/(pemulihan) selama Provision/(reversal) during the year
tahun berjalan (Catatan 37) 237 (1.712) (Note 37)
Reklasifikasi 22 1.712 Reclassification
Saldo akhir tahun 3.254 2.995 Balance at end of year
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan Management believes that the allowance for
kerugian telah memadai. possible losses is adequate.
89
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
2009 2008
Mutasi aset tetap dan akumulasi penyusutan Movements of consolidated fixed assets and
konsolidasian untuk tahun 2009 dan 2008: accumulated depreciation for 2009 and 2008:
2009
Penjabaran
Kurs/
Reklasifikasi/
Foreign
Currency
1 Januari/ Penambahan/ Pengurangan/ Translation/ 31 Desember/
January Additions Deductions Reclassifications December
90
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Penjabaran
Kurs/
Reklasifikasi/
Foreign
Currency
1 Januari/ Penambahan/ Pengurangan/ Translation/ 31 Desember/
January Additions Deductions Reclassifications December
Pengurangan aset tetap di atas termasuk penjualan The above deductions in fixed assets include sale of
aset dengan rincian sebagai berikut: assets with details as follows:
2009 2008
2009
Persentase
penyelesaian/
Jumlah/ Percentage of Estimasi penyelesaian/
Total completion Estimated completion
29.946
2008
Persentase
penyelesaian/
Jumlah/ Percentage of Estimasi penyelesaian/
Total completion Estimated completion
27.227
91
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Pada bulan September 1998, Bank melakukan In September 1998, the Bank revalued certain fixed
penilaian kembali atas aset tetap tertentu yang berada assets located in Indonesia based on Decision Letter
di Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Menteri of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia
Keuangan Republik Indonesia No. 384/KMK.04/1998 dated August 14, 1998 and
No. 384/KMK.04/1998 tanggal 14 Agustus 1998 Circular Letter of the Director General of Taxation
dan Surat Edaran Direktorat Jenderal Pajak No. SE-29/PJ.42/1998 dated September 17, 1998.
No. SE-29/PJ.42/1998 tanggal 17 September 1998. The revaluation covered fixed assets as of
Penilaian kembali meliputi aset tetap per September 30, 1998. Based on the appraisal report
30 September 1998. Berdasarkan laporan penilai dari of PT Insal Utama, appraisal company, dated
PT Insal Utama, perusahaan penilai, tanggal 10 Juni June 10, 1998, the revaluation was determined
1998, penilaian kembali aset tetap tersebut using the market data approach method for land,
menggunakan metode perbandingan data pasar and cost calculation method for other fixed assets.
untuk penilaian tanah dan metode kalkulasi biaya On March 25, 1999, the Bank obtained an
untuk penilaian aset tetap lainnya. Pada tanggal approval from the tax office, through its
25 Maret 1999, Bank telah memperoleh persetujuan Decision Letter No. KEP-7/WPJ-06/KP.0404/1999.
dari Kantor Pajak dalam Surat Keputusan Revaluation increment on such fixed assets
No. KEP-7/WPJ-06/KP.0404/1999. Selisih penilaian amounted to Rp1,343,195.
kembali aset tetap tersebut sebesar Rp1.343.195.
Pada tahun 2002, Bank melakukan penilaian In 2002, the Bank revalued its fixed assets located
kembali aset tetapnya yang berada di Indonesia in Indonesia as of December 31, 2001. Based on
per tanggal 31 Desember 2001. Berdasarkan the appraisal report of PT Insal Utama, No. IV-02-
laporan penilai independen PT Insal Utama No. IV- 183 dated June 20, 2002, there was a negative
02-183 tanggal 20 Juni 2002, terdapat penyesuaian adjustment of Rp146,103. The appraisal was
negatif sebesar Rp146.103. Penilaian kembali aset carried out based on market data approach for land
tetap tersebut menggunakan metode perbandingan and vehicles, and cost calculation approach for
data pasar untuk penilaian tanah dan kendaraan buildings, office equipment and installations. On
dan metode kalkulasi biaya untuk penilaian August 14, 2002, the Bank obtained approval from
bangunan, peralatan kantor dan instalasi. Pada the tax office through its Decision Letter
tanggal 14 Agustus 2002, Bank telah memperoleh No. KEP-001/WPJ.19/KP.0104/2002, regarding the
persetujuan dari Kantor Pajak dalam Surat Keputusan negative revaluation adjustment of Rp146,103.
No. KEP-001/WPJ.19/KP.0104/2002 atas selisih
negatif penilaian kembali aset tetap sebesar
Rp146.103.
Pada tahun 2004, sehubungan dengan kuasi- In 2004, as part of the quasi-reorganization, the
reorganisasi, Bank melakukan penilaian kembali Bank revalued its fixed assets located in Indonesia
aset tetapnya yang berada di Indonesia per tanggal as of December 31, 2003. Based on the appraisal
31 Desember 2003. Berdasarkan laporan report No. 650505004AppIK dated May 5, 2004 of
perusahaan penilai PT Indoprofita Konsultama PT Indoprofita Konsultama, an appraisal company,
No. 650505004AppIK tanggal 5 Mei 2004, terdapat there was an increase in value of fixed assets of
kenaikan nilai aset tetap sebesar Rp16.820 Rp16,820 (Note 55). The appraisal was carried out
(Catatan 55). Penilaian kembali aset tetap tersebut using the cost calculation approach for buildings
menggunakan pendekatan kalkulasi biaya untuk and market data approach for land. The Bank
bangunan dan pendekatan perbandingan data obtained approval from the Tax Office through its
pasar untuk tanah. Bank telah memperoleh letter No. KEP-04/WPJ.19/BD.04/2004 dated
pengesahan dari Kantor Pajak No. KEP-04/ May 26, 2004 regarding the revaluation increment
WPJ.19/BD.04/2004 tanggal 26 Mei 2004 atas in fixed assets.
selisih penilaian kembali aset tetap tersebut.
92
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Dalam kuasi-reorganisasi tersebut seluruh saldo Through the quasi-reorganization, the balance of
selisih penilaian kembali aset tetap dieliminasi fixed assets revaluation increment has been
dengan saldo rugi Bank per tanggal 31 Desember eliminated against the Bank accumulated losses as
2003 (Catatan 55). of December 31, 2003 (Note 55).
Sesuai dengan PSAK No. 16 (revisi 2007), Bank Following the adoption of the PSAK No. 16 (revised
dan anak perusahaan telah memilih model biaya. 2007), the Bank and its subsidiaries has chosen
Oleh karena itu, nilai revaluasi aset tetap tersebut the cost model. Hence, the revalued amounts of
dianggap sebagai biaya perolehan. fixed assets are considered as deemed cost.
Bank dan anak perusahaan memiliki beberapa The Bank and subsidiaries owned several parcels
bidang tanah dengan hak kepemilikan berupa Hak of land with Building Use Rights (Hak Guna
Guna Bangunan yang akan jatuh tempo antara Bangunan or “HGB”) that will expire between 2009
tahun 2009 dan 2039. Manajemen berpendapat to 2039. Management believes that the land rights
hak atas tanah tersebut dapat diperpanjang. can be extended.
Manajemen berpendapat tidak terdapat indikasi Management believes that there is no impairment
penurunan nilai atas aset tetap yang dimiliki Bank. in the value of fixed assets owned by the Bank.
Aset tetap Bank, kecuali tanah, pada tanggal As of December 31, 2009, fixed assets of the Bank,
31 Desember 2009 diasuransikan terhadap risiko except land, were insured against risk of fire and
kebakaran dan pencurian kepada perusahaan- theft with insurance companies with sum insured of
perusahaan asuransi dengan nilai pertanggungan Rp902,976 (2008: Rp925,628). Management
sebesar Rp902.976 (2008: Rp925.628). Manajemen believes that the insurance coverage is adequate
berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut to cover possible losses on the assets insured.
cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas
aset yang dipertanggungkan.
Goodwill timbul dari akumulasi pembelian 50,03% Goodwill arose from the accumulated purchase of
dari jumlah saham yang dikeluarkan oleh anak 50.03% of the issued shares of the subsidiary
perusahaan PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM) (Note
(WOM) (Catatan 1b). 1b).
2009 2008
93
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
17. BEBAN DIBAYAR DIMUKA DAN ASET LAIN- 17. PREPAYMENTS AND OTHER ASSETS
LAIN
2008
(Disajikan kembali
- Catatan 3/
As restated
2009 - Note 3)
Informasi mengenai jatuh tempo diungkapkan pada Information on maturities is disclosed in Note 54.
Catatan 54.
Properti terbengkalai adalah aset tetap yang dimiliki Abandoned properties are fixed assets held by the
Bank tetapi tidak digunakan untuk kegiatan usaha Bank but not used for its customary banking
bank yang lazim. business.
Agunan yang diambil alih terutama terdiri dari tanah, Foreclosed assets mainly comprise of land,
bangunan dan kendaraan bermotor. building and vehicles.
Lain-lain - bersih terutama terdiri dari tagihan transaksi Others - net mainly comprise of receivables in
perbankan. relation to banking transactions.
Perubahan penyisihan kerugian untuk agunan yang The changes in the allowance for possible losses
diambil alih adalah sebagai berikut: on foreclosed assets were as follows:
2009 2008
94
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
17. BEBAN DIBAYAR DIMUKA DAN ASET LAIN- 17. PREPAYMENTS AND OTHER ASSETS
LAIN (lanjutan) (continued)
Perubahan penyisihan kerugian untuk properti The changes in the allowance for possible losses
terbengkalai adalah sebagai berikut: on abandoned properties were as follows:
2009 2008
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan Management believes that the allowance for
kerugian telah memadai. possible losses is adequate.
2009 2008
Rupiah Rupiah
Kewajiban perbankan lainnya 136.312 45.871 Other banking liabilities
Hutang dealer 88.658 22.796 Payables to dealers
Kewajiban penyelesaian Settlement liabilities for
transaksi kartu kredit 86.472 128.233 credit card transactions
Titipan asuransi konsumen 61.613 57.306 Insurance advances from customers
Titipan konsumen 31.084 9.899 Consumers' advances
Transfers and cheques for
Transfer, inkaso dan kliring 5.887 6.417 collection and clearing
Deposito yang telah jatuh tempo 1.609 1.908 Unclaimed matured deposits
411.635 272.430
Mata uang asing Foreign currencies
Kewajiban perbankan lainnya 199.535 29.178 Other banking liabilities
Transfers and cheques for
Transfer, inkaso dan kliring 11.120 15.002 collection and clearing
Kewajiban penyelesaian Settlement liabilities for
transaksi kartu kredit 417 1.021 credit card transactions
Deposito yang telah jatuh tempo 117 339 Unclaimed matured deposits
211.189 45.540
622.824 317.970
Informasi mengenai jatuh tempo diungkapkan pada Information on maturities is disclosed in Note 54.
Catatan 54.
Kewajiban penyelesaian transaksi kartu kredit Settlement liabilities for credit card transactions
terutama terdiri dari kewajiban kepada merchant consist mainly of payables to credit card merchants
kartu kredit lainnya yang belum diselesaikan dan and outstanding travel cheques.
travel cheque yang masih beredar.
Kewajiban perbankan lainnya terutama terdiri dari Other banking liabilities consist mainly of fixed
transaksi pembelian aset tetap yang masih dalam assets purchase transactions, which are still in
proses dan transaksi ATM Bersama (termasuk process and “ATM Bersama” (including ATM
ATM Prima) yang masih dalam proses Prima) which are also in the settlement process.
penyelesaian.
95
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Hutang dealer merupakan hutang sehubungan Payables to dealers are in connections with
dengan transaksi pembelian kendaraan bermotor purchases of vehicles by the subsidiaries for
oleh anak perusahaan untuk pembiayaan consumer financing.
konsumen.
Titipan asuransi konsumen merupakan titipan Insurance advances from customers represent
premi asuransi dari konsumen anak perusahaan insurance premium received from customers to be
untuk dibayarkan ke perusahaan asuransi paid to insurance companies in relation to
sehubungan dengan transaksi pembiayaan consumer financing transactions.
konsumen.
Titipan konsumen merupakan hutang yang timbul Consumers’ advances represent payables in
sehubungan dengan penerimaan angsuran dari connection with the installment payment from
konsumen dan penerimaan penjualan agunan yang customers and cash received from sales of
diambil alih yang belum diselesaikan. foreclosed motor vehicles to dealers that have not
been settled.
35.519 119.824
Informasi mengenai transaksi dengan pihak terkait Information on related parties and maturities are
dan jatuh tempo diungkapkan pada Catatan 44 disclosed in Notes 44 and 54.
dan 54.
2009 2008
Pihak terkait Related parties
Rupiah 907 25 Rupiah
Mata uang asing 7 - Foreign currencies
914 25
Pihak ketiga Third parties
Rupiah 4.716.596 3.852.874 Rupiah
Mata uang asing 4.162.491 3.298.002 Foreign currencies
8.879.087 7.150.876
8.880.001 7.150.901
96
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Tingkat bunga rata-rata per tahun: Average interest rates per annum:
2009 2008
Pada 31 Desember 2009, jumlah giro Wadiah As of December 31, 2009, total Wadiah
yang dikelola oleh unit Syariah Bank untuk demand deposits managed by the Bank’s
Rupiah dan mata uang asing masing-masing Sharia unit in Rupiah and foreign currencies
sebesar Rp28.454 dan Rp1.917 (2008: amounted to Rp28,454 and Rp1,917 (2008:
Rp37.058 dan Rp2.894). Rp37,058 and Rp2,894), respectively.
Tidak ada saldo giro yang diblokir atau There were no demand deposits which were
dijadikan jaminan kredit pada 31 Desember blocked or under lien as of December 31, 2009
2009 dan 2008. and 2008.
(i) Berdasarkan mata uang dan pihak terkait (i) By currency and related party
2009 2008
Pihak terkait Related parties
Rupiah 8.447 11.639 Rupiah
Mata uang asing 2.618 2.700 Foreign currencies
11.065 14.339
Pihak ketiga Third parties
Rupiah 7.375.047 6.419.164 Rupiah
Mata uang asing 4.221.354 3.947.377 Foreign currencies
11.596.401 10.366.541
11.607.466 10.380.880
2009 2008
Rupiah Rupiah
Pendidikan 159.610 159.401 Education
Syariah 19.460 14.039 Sharia
Lain-lain 7.204.424 6.257.363 Others
7.383.494 6.430.803
Mata uang asing Foreign currencies
Pendidikan 7.785 8.387 Education
Lain-lain 4.216.187 3.941.690 Others
4.223.972 3.950.077
11.607.466 10.380.880
97
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
(iii) Tingkat bunga rata-rata per tahun: (iii) Average interest rates per annum:
2009 2008
Pada 31 Desember 2009 dan 2008, jumlah As of December 31, 2009 and 2008, total
tabungan Mudharabah yang dikelola oleh unit Mudharabah savings deposits, managed by
Syariah Bank mempunyai nilai masing-masing the Bank’s Sharia unit amounted to
sebesar Rp19.460 dan Rp14.039. Rp19,460 and Rp14,039, respectively.
2009 2008
Pihak terkait Related parties
Rupiah 22.315 104.067 Rupiah
Mata uang asing 1.225 1.393 Foreign currencies
23.540 105.460
Pihak ketiga Third parties
Rupiah 21.699.246 21.658.423 Rupiah
Mata uang asing 5.130.995 4.229.562 Foreign currencies
26.830.241 25.887.985
26.853.781 25.993.445
2009 2008
Rupiah Rupiah
1 bulan 15.137.181 18.633.927 1 month
3 bulan 5.223.526 2.198.145 3 months
6 bulan 927.901 518.900 6 months
12 bulan 432.953 411.518 12 months
21.721.561 21.762.490
Mata uang asing Foreign currencies
1 bulan 4.221.447 3.766.422 1 month
3 bulan 677.916 216.612 3 months
6 bulan 104.702 146.772 6 months
12 bulan 128.155 101.149 12 months
5.132.220 4.230.955
26.853.781 25.993.445
98
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
(ii) Berdasarkan sisa umur sampai dengan (ii) Based on remaining period until maturity:
saat jatuh tempo:
2009 2008
Rupiah Rupiah
< = 1 bulan 16.091.262 18.913.349 <= 1 month
> 1 bulan - 3 bulan 4.663.764 2.284.092 > 1 month - 3 months
> 3 bulan - 6 bulan 704.892 358.749 > 3 month - 6 months
> 6 bulan - 12 bulan 215.179 198.475 > 6 months - 12 months
> 12 bulan 46.464 7.825 > 12 months
21.721.561 21.762.490
Mata uang asing Foreign currencies
< = 1 bulan 4.266.555 3.780.653 <= 1 month
> 1 bulan - 3 bulan 673.605 254.689 > 1 month - 3 months
> 3 bulan - 6 bulan 92.351 121.771 > 3 months - 6 months
> 6 bulan - 12 bulan 91.422 73.787 > 6 months - 12 months
> 12 bulan 8.287 55 > 12 months
5.132.220 4.230.955
26.853.781 25.993.445
Tingkat bunga rata-rata per tahun: Average interest rates per annum:
2009 2008
Rupiah Rupiah
1 bulan 9,13% 9,27% 1 month
3 bulan 9,69% 9,18% 3 months
6 bulan 8,91% 8,04% 6 months
12 bulan 9,56% 8,71% 12 months
Saldo deposito berjangka yang diblokir atau Total time deposits which were blocked or
dijadikan jaminan kredit pada 31 Desember under lien as of December 31, 2009 amounted
2009 adalah sebesar Rp1.417.677 (2008: to Rp1,417,677 (2008: Rp1,234,242).
Rp1.234.242).
Pada 31 Desember 2009 jumlah deposito As of December 31, 2009, total Mudharabah
Mudharabah yang dikelola oleh unit Syariah time deposits managed by the Bank’s Sharia
Bank dalam Rupiah dan mata uang asing unit in Rupiah and foreign currencies amounted
adalah masing-masing sebesar Rp279.265 to Rp279,265 and Rp3,806 (2008: Rp206,066
dan Rp3.806 (2008: Rp206.066 dan and Rp3,496), respectively.
Rp3.496).
99
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
20. SIMPANAN DARI BANK LAIN 20. DEPOSITS FROM OTHER BANKS
2009 2008
1.169.344 598.268
1.171.649 605.019
Informasi mengenai transaksi dengan pihak Information on related parties and maturities
terkait dan jatuh tempo diungkapkan pada are disclosed in Notes 44 and 54.
Catatan 44 dan 54.
a. Giro dari bank lain terdiri dari: a. Demand deposits from other banks consist
of:
2009 2008
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, As of December 31, 2009 and 2008, total
jumlah giro Wadiah yang dikelola oleh unit Wadiah demand deposits managed by the
Syariah Bank mempunyai nilai masing-masing Bank’s Sharia unit amounted to Rp416 and
sebesar Rp416 dan Rp467. Rp467, respectively.
Tingkat bunga rata-rata per tahun: Average interest rates per annum:
2009 2008
Tingkat bunga rata-rata per tahun untuk giro The average interest rates per annum on
dari pihak terkait adalah sama dengan tingkat demand deposits from related parties were
bunga yang ditawarkan kepada pihak ketiga. similar to those offered to third parties.
Tidak ada saldo giro dari bank lain yang There were no demand deposits from other
diblokir atau dijadikan jaminan kredit pada banks which were blocked or held under lien as
31 Desember 2009 dan 2008. of December 31, 2009 and 2008.
100
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
20. SIMPANAN DARI BANK LAIN (lanjutan) 20. DEPOSITS FROM OTHER BANKS (continued)
b. Tabungan dari bank lain terdiri dari: b. Saving deposits from other banks consist
of:
(i) Berdasarkan mata uang dan pihak terkait (i) By currency and related party
2009 2008
(iii) Tingkat bunga rata-rata per tahun: (iii) Average interest rates per annum:
2009 2008
c. Deposito berjangka dari bank lain terdiri c. Time deposits from other banks consist of:
dari:
2009 2008
Pihak ketiga Third parties
Rupiah 365.115 435.382 Rupiah
Mata uang asing 37.580 - Foreign currencies
402.695 435.382
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, As of December 31, 2009 and 2008, total
jumlah deposito Mudharabah yang dikelola oleh Mudharabah time deposits managed by the
unit Syariah Bank dalam Rupiah dan mata uang Bank’s Sharia unit in Rupiah and foreign
asing adalah masing-masing sebesar Rp40.535 currencies amounted to Rp40,535 and
dan Rp37.580 (2008: Rp1.421 dan RpNihil). Rp37,580 (2008: Rp1,421 and RpNil).
Klasifikasi deposito berjangka dari bank lain Classification of time deposits from other
berdasarkan periode deposito berjangka banks based on period of time deposits are as
adalah sebagai berikut: follows:
(i) Berdasarkan periode deposito berjangka: (i) Based on period of time deposits:
2009 2008
Rupiah Rupiah
1 bulan 348.065 420.632 1 month
3 bulan 16.750 13.450 3 months
6 bulan 300 300 6 months
12 bulan - 1.000 12 months
365.115 435.382
101
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
20. SIMPANAN DARI BANK LAIN (lanjutan) 20. DEPOSITS FROM OTHER BANKS (continued)
c. Deposito berjangka dari bank lain terdiri c. Time deposits from other banks consist of:
dari: (lanjutan) (continued)
(ii) Berdasarkan sisa umur sampai dengan (ii) Based on the remaining period until
saat jatuh tempo: maturity:
2009 2008
Rupiah Rupiah
<= 1 bulan 348.015 419.932 <= 1 month
> 1 bulan - 3 bulan 16.800 14.150 > 1 month - 3 months
> 3 bulan - 6 bulan 300 300 > 3 month - 6 months
> 6 bulan - 12 bulan - 1.000 > 6 months - 12 months
365.115 435.382
Mata uang asing Foreign currencies
<= 1 bulan 37.580 - <= 1 month
402.695 435.382
(iii) Tingkat bunga rata-rata per tahun: (iii) Average interest rates per annum:
2009 2008
Rupiah Rupiah
1 bulan 11,66% 9,51% 1 month
3 bulan 9,80% 9,86% 3 months
6 bulan 6,58% 6,75% 6 months
12 bulan 8,50% 7,97% 12 months
Tidak ada saldo deposito berjangka dari bank There were no time deposits from other banks
lain yang diblokir atau dijadikan jaminan kredit which were blocked or under lien as of
pada 31 Desember 2009 dan 2008. December 31, 2009 and 2008.
i. Berdasarkan mata uang dan pihak terkait i. Based on currency and related party
2009 2008
2009 2008
Rupiah Rupiah
<= 1 bulan 570.000 - <= 1 month
102
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
20. SIMPANAN DARI BANK LAIN (lanjutan) 20. DEPOSITS FROM OTHER BANKS (continued)
iii. Berdasarkan sisa umur sampai dengan iii. Based on remaining period until maturity
saat jatuh tempo
2009 2008
Rupiah Rupiah
<= 1 bulan 570.000 - <= 1 month
iv. Tingkat bunga rata-rata per tahun: iv. Average interest rate per annum:
2009 2008
21. EFEK-EFEK YANG DIJUAL DENGAN JANJI 21. SECURITIES SOLD UNDER REPURCHASED
DIBELI KEMBALI AGREEMENTS
2009
Kewajiban Beban bunga
Nilai pembelian yang belum
Nominal/ Tanggal Tanggal kembali/ diamortisasi/ Nilai tercatat/
Nasabah/ Jenis/ Nominal dimulai/ jatuh tempo/ Repurchased Unamortized Carrying
Counterparty Type of securities amount Starting date Due date liabilities interest value
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Obligasi pemerintah VR0029/ 21 Desember 2009/ 22 Maret 2010/
Government bonds VR0029 590.000 December 21, 2009 March 22, 2010 509.436 (7.889) 501.547
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Obligasi pemerintah VR0029/ 28 Desember 2009/ 29 Maret 2010/
Government bonds VR0029 235.660 December 28, 2009 March 29, 2010 203.573 (3.416) 200.157
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Obligasi pemerintah VR0029/ 10 September 2009/ 10 Maret 2010/
Government bonds VR0029 200.000 September 10, 2009 March 10, 2010 176.255 (2.468) 173.787
Informasi mengenai transaksi dengan pihak terkait Information in respect of related parties and
dan jatuh tempo diungkapkan pada Catatan 44 dan maturities are disclosed in Notes 44 and 54.
54.
a. Berdasarkan mata uang dan pihak terkait a. By currency and related party
2009 2008
Rupiah Rupiah
Pihak ketiga Third parties
Obligasi II WOM Tahun 2005 - 170.000 Bond II WOM Year 2005
Obligasi III WOM Tahun 2006 160.000 625.000 Bond III WOM Year 2006
Obligasi IV WOM Tahun 2007 1.000.000 1.000.000 Bond IV WOM Year 2007
1.160.000 1.795.000
103
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
2009
Rupiah Rupiah
Obligasi III WOM Tahun 2006 Bond III WOM Year 2006
Seri C PT Bank Permata Tbk 7 Juni 2010/ Series C
id A- June 7, 2010 48 15,35% 160.000
1.000.000
1.157.300
2008
Rupiah Rupiah
Obligasi II WOM Tahun 2005 Bond II WOM Year 2005
Seri C PT Bank Permata Tbk 7 Juni 2009/ Series C
id A- June 7, 2009 48 13,90% 170.000
Obligasi III WOM Tahun 2006 Bond III WOM Year 2006
Seri B PT Bank Permata Tbk 7 Juni 2009/ Series B
id A- June 7, 2009 36 15,15% 465.000
Seri C PT Bank Permata Tbk 7 Juni 2010/ Series C
id A- June 7, 2010 48 15,35% 160.000
625.000
1.000.000
1.788.432
Obligasi II WOM Seri A, Seri B, dan Seri C Bonds II WOM Series A, Series B, and Series
telah jatuh tempo dan dilunasi pada tanggal C had matured and were fully paid on
7 Juni 2007, 7 Juni 2008 dan 7 Juni 2009. June 7, 2007, June 7, 2008, and June 7, 2009,
respectively.
104
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Obligasi II WOM dijamin secara fidusia dengan Bonds II WOM are secured by fiduciary
piutang WOM kepada pihak ketiga transfers of WOM’s receivables from third
sehubungan dengan pembiayaan pembelian parties in connection with the financing of the
kendaraan bermotor yang nilai seluruhnya purchases of motor vehicles with an aggregate
tidak kurang dari 90% dari jumlah pokok amount of not less than 90% of the principal
Obligasi II WOM yang terhutang. amount of Bonds II WOM payable.
Obligasi III WOM tahun 2006 Bond III WOM year 2006
Obligasi III WOM Seri A dan Seri B telah jatuh Bonds III WOM Series A and Series B had
tempo dan dilunasi pada tanggal 7 Juni 2008 matured and were fully paid on June 7, 2008
dan 7 Juni 2009. and June 7, 2009, respectively.
Obligasi III WOM ini dijamin secara fidusia Bonds III WOM are secured by fiduciary
dengan piutang WOM kepada pihak ketiga transfers of WOM’s current receivables from
sehubungan dengan pembiayaan pembelian third parties in connection with the financing of
kendaraan bermotor dengan kategori lancar the purchases of motor vehicles with an
yang nilai seluruhnya tidak kurang dari 80% aggregate amount of not less than 80% of the
dari jumlah pokok Obligasi III WOM yang principal amount of Bonds III WOM payable.
terhutang.
Obligasi IV WOM ini dijamin secara fidusia Bonds IV WOM are secured by fiduciary
dengan piutang pembiayaan konsumen WOM transfers of the WOM’s receivables from third
kepada pihak ketiga sehubungan dengan parties with current category in connection with
pembelian kendaraan bermotor dengan the financing of the purchases of motor vehicles
kategori lancar yang nilai seluruhnya tidak with an aggregate amount of not less than 80%
kurang dari 80% dari jumlah pokok Obligasi IV of the principal amount of Bonds IV WOM
WOM yang terhutang. payable.
Berdasarkan hasil pemantauan tahunan Based on the result of annual rating evaluation
pemeringkatan atas obligasi II, III dan IV WOM on Bonds II, III and IV WOM in accordance with
sesuai dengan surat No. 436/PEF-Dir/V/2009 Letter No. 436/PEF-Dir/V/2009 dated May 1,
tanggal 1 Mei 2009 dari Pefindo, obligasi- 2009 from Pefindo, the bonds were rated at
obligasi tersebut mendapat peringkat “id A-“ “id A-“ (Stable Outlook) which will be valid up to
(Stable Outlook), yang berlaku sampai dengan April 1, 2010.
tanggal 1 April 2010.
105
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Obligasi IV WOM tahun 2007 (lanjutan) Bond IV WOM year 2007 (continued)
Sebelum dilunasi semua pokok dan bunga Prior to the redemption of the entire Bonds II, III
Obligasi II, III dan IV WOM serta pengeluaran and IV WOM principal and payment of the
lain yang menjadi tanggung jawab anak interest and other charges which are the
perusahaan sehubungan dengan penerbitan responsibility of the subsidiary in connection
Obligasi II, III dan IV WOM, anak perusahaan with the issuance of the Bond II, III and IV
tanpa persetujuan tertulis dari Wali Amanat WOM, the subsidiary, without the written
tidak diperkenankan melakukan tindakan- consent of the Trustee shall not undertake,
tindakan, antara lain, melakukan among others, mergers or business
penggabungan atau peleburan usaha yang combinations, which will have a negative effect
akan mempunyai akibat yang negatif terhadap to the subsidiary, obtain new loans which have
anak perusahaan, melakukan peminjaman more priority position that those arising from the
hutang baru yang memiliki kedudukan lebih Bonds II, III and IV WOM except loans obtained
tinggi dari kedudukan hutang yang timbul to finance the subsidiary’s business, declare or
berdasarkan Obligasi II, III dan IV WOM, pay dividends as long as the subsidiary failed in
kecuali pinjaman untuk pembiayaan usaha servicing the loans based on the Trusteeship
anak perusahaan, menyatakan atau membayar Agreement, change the main business of the
pembagian dividen selama anak perusahaan subsidiary or pledge any of the present or future
lalai dalam melakukan pembayaran jumlah assets including the rights on the subsidiary’s
terhutang berdasarkan Perjanjian revenues which became the collateral based on
Perwaliamanatan, mengubah bidang usaha the Trusteeship Agreement and Indebtedness
utama atau menjaminkan aset termasuk hak Agreement.
atas pendapatan anak perusahaan, baik yang
ada sekarang maupun yang akan diperoleh di
masa yang akan datang menjadi jaminan
berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan dan
Akta Pengakuan Hutang.
c. Lain-lain c. Others
Anak Perusahaan, WOM, telah memenuhi The Subsidiary, WOM, has fulfilled the clauses
ketentuan tentang pembatasan-pembatasan related to covenants and obligations according
dan kewajiban-kewajiban emiten sebagaimana to the Bond Trustee Agreements of Bond III
disepakati dalam Perjanjian Perwaliamanatan WOM year 2006 and Bonds IV WOM year 2007.
Obligasi III WOM Tahun 2006 dan Obligasi IV
WOM Tahun 2007.
Anak Perusahaan, WOM, telah melunasi The Subsidiary, WOM, has paid the principal
pokok dan bunga obligasi secara tepat waktu. and interest of the bonds on time.
Obligasi-obligasi ini dicatat di Bursa Efek The bonds are listed on the Indonesia Stock
Indonesia. Exchange.
106
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
2009 2008
Rupiah Rupiah
Pihak terkait (Catatan 44) Related parties (Note 44)
Pinjaman dari Loans received from
International Finance Corporation 648.900 973.350 International Finance Corporation
470.952 679.568
Sub jumlah - Rupiah 1.188.102 1.766.668 Sub total - Rupiah
Mata uang asing Foreign currencies
Pinjaman Lainnya - 86.545 Other Loans
1.188.102 1.853.213
Informasi mengenai transaksi dengan pihak terkait Information in respect of related parties and
dan jatuh tempo diungkapkan pada Catatan 44 maturities are disclosed in Notes 44 and 54.
dan 54.
"Two-Step Loans" adalah pinjaman yang The "Two-Step Loans" are loans received
diterima melalui Bank Indonesia dari through Bank Indonesia from the Kreditanstalt
Kreditanstalt Fur Wiederaufbau (KFW) Jerman, Fur Wiederaufbau (KFW) Germany, The
The Export-Import Bank of Japan (Exim-AJDF) Export-Import Bank of Japan (Exim-AJDF) and
dan Overseas Economic Cooperation Fund Overseas Economic Cooperation Fund
(OECF) untuk disalurkan kepada nasabah (OECF), to be distributed to the Bank’s
Bank. customers.
107
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
a. Pinjaman dari Bank Indonesia (lanjutan) a. Loans received from Bank Indonesia
(continued)
Saldo pinjaman "Two-Step Loans" adalah Outstanding balances of the "Two-Step Loans"
sebagai berikut: were as follows:
2009 2008
Rupiah Rupiah
OECF - SSI 851 1.094 OECF - SSI
OECF - PAE 573 737 OECF - PAE
KFW - 2.081 KFW
Exim - AJDF - 1.020 Exim - AJDF
1.424 4.932
Pinjaman yang diterima dari Bank Indonesia, The loans received from Bank Indonesia,
termasuk “Two Step Loans”, diperoleh dengan which include the “Two-Step Loans”, are
jaminan surat akseptasi. obtained with acceptance guarantee letters.
(i) The Overseas Economic Cooperation (i) The Overseas Economic Cooperation
Fund (OECF) Fund (OECF)
Akun ini merupakan fasilitas pinjaman dari This account represents credit facilities
OECF kepada Pemerintah Republik from the OECF for the Government of the
Indonesia melalui Departemen Keuangan Republic of Indonesia, via the Ministry of
Republik Indonesia untuk membiayai Finance of the Republic of Indonesia, to
proyek-proyek di Indonesia sebagai finance projects in Indonesia. Details of
berikut: these facilities are as follows:
OECF - PAE (The Overseas Economic Pembiayaan Pemerintah untuk disalurkan kepada
Cooperation Fund - Pollution Abatement perusahaan untuk membiayai peralatan limbah untuk
Equipment) menanggulangi polusi dari dampak operasional
Perusahaan/
Government finance program for funding companies to
finance the pollution abatement equipment to resolve
effects of pollution from the Company’s operation.
108
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
a. Pinjaman dari Bank Indonesia (lanjutan) a. Loans received from Bank Indonesia
(continued)
(i) The Overseas Economic Cooperation (i) The Overseas Economic Cooperation
Fund (OECF) (lanjutan) Fund (OECF) (continued)
(ii) Kreditanstalt Fur Wiederaufbau (KFW) (ii) Kreditanstalt Fur Wiederaufbau (KFW)
Akun ini merupakan fasilitas pinjaman dari This account represents credit facilities
KFW Jerman kepada pemerintah Republik from the KFW Germany for the
Indonesia melalui Departemen Keuangan Government of the Republic of Indonesia,
Republik Indonesia. via the Ministry of Finance of the Republic
of Indonesia.
Pinjaman ini ditujukan untuk membiayai The loan is intended to finance small and
usaha berskala kecil menengah medium sized enterprises in all economic
diberbagai sektor ekonomi termasuk jasa sectors including services and
dan profesional di Indonesia. professionals in Indonesia.
Tingkat bunga yang digunakan adalah Interest rate is floating and is determined
tingkat bunga mengambang yang by the Government of the Republic
ditetapkan oleh Pemerintah Repubik of Indonesia every June 30, and
Indonesia setiap tanggal 30 Juni dan December 31, and valid for the following
31 Desember dan akan berlaku untuk six months.
periode enam bulan berikutnya.
109
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
a. Pinjaman dari Bank Indonesia (lanjutan) a. Loans received from Bank Indonesia
(continued)
(iii) The Export-Import Bank of Japan (Exim- (iii) The Export-Import Bank of Japan (Exim-
AJDF) AJDF)
Pinjaman ini merupakan fasilitas pinjaman This account represents credit facilities
dari The Export-Import Bank of Japan from The Export-Import Bank of Japan for
kepada Pemerintah Republik Indonesia, the Government of the Republic of
melalui Departemen Keuangan Republik Indonesia, via the Ministry of Finance of
Indonesia. the Republic of Indonesia.
Pinjaman ini ditujukan untuk membiayai The loan is intended to finance projects
proyek-proyek yang menumbuhkan that stimulate small-scale business
investasi usaha skala kecil sekaligus investments and to advance economic
mendorong perkembangan ekonomi. development.
Pinjaman ini telah lunas per tanggal This loan was settled on
15 Juni 2009. June 15, 2009.
(iv) Kredit kepada Koperasi Primer untuk (iv) Loans to Members of Primary
Anggota (KKPA) Cooperatives (KKPA)
Akun ini merupakan fasilitas pinjaman dari This account represents credit facilities
Bank Indonesia melalui Bank yang akan from Bank Indonesia through the Bank,
disalurkan kembali kepada koperasi- which are distributed to primary
koperasi primer (misalnya Koperasi Unit cooperatives (for example Koperasi Unit
Desa-KUD) di Indonesia untuk membiayai Desa-KUD) in Indonesia to finance its
usaha produktif anggotanya. Berikut member businesses. The details of these
adalah rincian dari fasilitas pinjaman facilities are as follows:
tersebut:
2009 2008
110
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
a. Pinjaman dari Bank Indonesia (lanjutan) a. Loans received from Bank Indonesia
(continued)
(iv) Kredit kepada Koperasi Primer untuk (iv) Loans to Members of Primary
Anggota (KKPA) (lanjutan) Cooperatives (KKPA) (continued)
KUD Krida Sejahtera KUD Krida Sejahtera
Jangka waktu pengembalian adalah The repayment period is 12 years
selama 12 tahun termasuk tenggang including grace period of four years and
waktu tidak melebihi empat tahun enam six months. Repayment period is in five
bulan. Jangka waktu pengembalian dibagi stages, the first stage ranged from
dalam lima tahap, tahap pertama antara July 1994 to July 2006; the second stage
bulan Juli 1994 sampai dengan Juli 2006; ranges from April 1995 to January 2007;
tahap kedua antara bulan April 1995 the third stage ranges from April 1996 to
sampai dengan Januari 2007; tahap January 2008; the fourth stage ranges
ketiga antara bulan April 1996 sampai from April 1997 to January 2009; and the
dengan Januari 2008; tahap keempat fifth stage ranges from June 1999 to
antara bulan April 1997 sampai dengan June 2011. The interest rate is charged at
Januari 2009; dan tahap kelima antara 7% per annum. The credit facilities for the
bulan Juni 1999 sampai dengan first stage, second stage, third stage and
Juni 2011. Tingkat bunga yang dikenakan fourth stage were settled on July 31,
per tahun adalah 7%. KLBI tahap 2006, January 31, 2007, January 31,
pertama, kedua, ketiga dan keempat 2008, and January 30, 2009,
telah lunas masing-masing pada tanggal respectively.
31 Juli 2006, 31 Januari 2007, 31 Januari
2008 dan 30 Januari 2009.
KUD Gajah Mada KUD Gajah Mada
111
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Pada tanggal 31 Desember 2009, anak As of December 31, 2009, the subsidiary has
perusahaan telah mematuhi seluruh complied with all loan covenants required by
persyaratan perjanjian dengan IFC. IFC.
PT Bank DBS Indonesia, Jakarta (Bank PT Bank DBS Indonesia, Jakarta (Bank
DBS) DBS)
Berdasarkan perjanjian fasilitas perbankan Based on the credit agreement No. 114/PEP-
No. 114/PEP-DBSI/IV/2009 tanggal DBSI/IV/2009 dated April 7, 2009, Bank DBS
7 April 2009, Bank DBS setuju memberikan agreed to provide an uncommitted revolving
fasilitas pinjaman tidak bergulir dengan jumlah loan facility for a maximum amount of
maksimum sebesar Rp100.000 untuk Rp100,000 for motor vehicle financing. Term of
pembiayaan kendaraan bermotor. Jangka the facility is 1 (one) year and will mature on
waktu pinjaman 1 (satu) tahun dan jatuh tempo March 27, 2010, and bears interest rate at the
pada tanggal 27 Maret 2010, dengan tingkat cost of funds from PT Bank DBS Indonesia plus
bunga sebesar cost of fund dari PT Bank DBS 2.50% per annum or at an interest rate agreed
Indonesia ditambah 2,50% per tahun atau by both parties.
tingkat suku bunga lain yang disepakati
bersama.
Pinjaman ini dijamin dengan jaminan secara This loan facility is secured by fiduciary transfer
fidusia atas piutang pembiayaan konsumen of subsidiary’s consumer financing receivables
anak perusahaan dengan jumlah sekurang- with a minimum of 125% of the amount of the
kurangnya 125% dari jumlah pokok fasilitas credit facility.
pinjaman.
Pada tanggal 31 Desember 2009, anak As of December 31, 2009, the subsidiary has
perusahaan telah mematuhi seluruh complied with all loan covenants required by
persyaratan perjanjian dengan Bank DBS. Bank DBS.
112
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Berdasarkan perjanjian kredit sindikasi Based on the syndicated amortising term loan
berjangka tanggal 15 November 2006, HVB facility agreement dated November 15, 2006,
(sebagai mandated lead arranger), Financial HVB (as the mandated lead arranger), the
Institutions (kreditur) dan PT Bank Permata Financial Institutions (the lender) and PT Bank
Tbk (sebagai agen penjamin lokal) setuju untuk Permata Tbk (as the local security agent)
memberikan fasilitas pinjaman kepada anak agreed to provide a credit facility for a
perusahaan dengan jumlah maksimum maximum amount of USD66,000,000 for
sebesar USD66.000.000 untuk pembiayaan motor vehicle financing. The interest rate of
kendaraan bermotor. Tingkat suku bunga this loan is at the total margin plus LIBOR.
sebesar total margin di atas LIBOR. Pinjaman This loan facility is secured by the subsidiary’s
ini dijamin dengan jaminan berupa piutang consumer financing receivables.
pembiayaan konsumen anak perusahaan.
Pada tanggal 31 Desember 2009, anak As of December 31, 2009, the subsidiary has
perusahaan telah mematuhi seluruh complied with all loan covenants required by
persyaratan perjanjian dengan HVB. HVB.
Pada tanggal 31 Desember 2009, anak As of December 31, 2009, the subsidiary has
perusahaan telah mematuhi seluruh complied with all loan covenants required by
persyaratan sehubungan dengan persyaratan DEG.
yang diberikan oleh DEG.
PT Bank Pan Indonesia Tbk (Bank Panin) PT Bank Pan Indonesia Tbk (Bank Panin)
Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 002/FIT- Based on the credit agreement No. 002/FIT-
MM/LEG/09 tanggal 17 Maret 2009, PT Bank MM/LEG/09 dated March 17, 2009, PT Bank
Pan Indonesia Tbk (Bank Panin) setuju untuk Pan Indonesia Tbk (Bank Panin) agreed to
memberikan fasilitas pinjaman tetap dengan provide a fixed loan facility with a maximum
jumlah maksimum sebesar Rp300.000 untuk amount of Rp300,000 for motor vehicle
pembiayaan kendaraan bermotor. Jangka financing. Term of the facility is 1 (one) year
waktu pinjaman 1 (satu) tahun dan jatuh tempo and will mature on April 17, 2010, and bears
pada tanggal 17 April 2010, dengan tingkat interest rate at 15.00% per year.
bunga sebesar 15,00% per tahun.
113
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT Bank Pan Indonesia Tbk (Bank Panin) PT Bank Pan Indonesia Tbk (Bank Panin)
(lanjutan) (continued)
Pinjaman ini dijamin dengan jaminan secara This loan facility is secured by fiduciary
fidusia atas piutang pembiayaan konsumen transfer of the subsidiary’s consumer financing
anak perusahaan minimal sebesar 100% dari receivables with a minimum of 100% of the
nilai outstanding pokok pinjaman. amount of the outstanding loan.
Pada tanggal 31 Desember 2009, anak As of December 31, 2009, the subsidiary has
perusahaan telah mematuhi seluruh complied with all loan covenants required by
persyaratan perjanjian dengan Bank Panin. Bank Panin.
Pada tanggal 21 Juni 2006, PT Bank Syariah On June 21, 2006, PT Bank Syariah Mandiri
Mandiri setuju memberikan fasilitas pinjaman agreed to provide a loan agreement with Akad
dengan Akad Al-Murabahah dengan jumlah Al-Murabahah for a maximum amount of
maksimum sebesar Rp100.000. Jangka waktu Rp100,000. The term of the facility is 4 (four)
pinjaman 4 (empat) tahun sejak tanggal years since the first withdrawal date and had
pencairan pertama dan telah jatuh tempo pada mature on December 27, 2009. This loan
tanggal 27 Desember 2009. Pinjaman ini facility is secured by the subsidiary’s consumer
dijamin dengan jaminan berupa piutang financing receivables with current collectibility
pembiayaan konsumen anak perusahaan rating equivalent to 110% of the principal
dengan kolektibilitas lancar sebesar 110% dari receivables.
piutang pokok.
Berdasarkan perjanjian kredit No. 34 tanggal Based on the credit agreement No. 34 dated
7 Mei 2009, PT Bank Sinarmas setuju untuk May 7, 2009, PT Bank Sinarmas agreed to
memberikan fasilitas pinjaman dengan jumlah provide a credit facility with a maximum
maksimum sebesar Rp100.000. Jangka waktu amount of Rp100,000. Term of the facility is
pinjaman adalah 2 (dua) tahun dan jatuh 2 (two) years and will mature on May 11, 2011,
tempo pada tanggal 11 Mei 2011 dengan and bears interest rate at 17.00% per year and
tingkat bunga sebesar 17,00% per tahun dan subject to change any time.
dapat berubah.
Pinjaman ini dijamin dengan jaminan secara This loan facility is secured by fiduciary
fidusia atas piutang pembiayaan konsumen transfer of the subsidiary’s consumer financing
anak perusahaan minimal sebesar 100% dari receivables with a minimum of 100% of the
nilai outstanding pokok pinjaman. amount of the outstanding loan.
Pada tanggal 31 Desember 2009, anak As of December 31, 2009, the subsidiary has
perusahaan telah mematuhi seluruh complied with all loan covenants required by
persyaratan perjanjian dengan PT Bank PT Bank Sinarmas.
Sinarmas.
114
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT Bank CIMB Niaga Tbk (dahulu PT Bank PT Bank CIMB Niaga Tbk (formerly
Lippo Tbk) PT Bank Lippo Tbk)
Berdasarkan perjanjian kredit No. 11 tanggal Based on credit agreement No. 11 dated
21 Februari 2006, PT Bank CIMB Niaga Tbk February 21, 2006, PT Bank CIMB Niaga Tbk
setuju untuk memberikan fasilitas pinjaman agreed to provide a working capital loan facility
modal kerja dengan jumlah maksimum for a maximum amount of Rp50,000. The term
sebesar Rp50.000. Jangka waktu pinjaman ini of the facility is 3 (three) years starting from
adalah 3 (tiga) tahun sejak tanggal the signing date of the agreement and had
penandatanganan perjanjian dan telah matured on February 23, 2009. This loan
berakhir pada tanggal 23 Pebruari 2009. facility is secured by fiduciary transfer of the
Pinjaman ini dijamin dengan jaminan fidusia subsidiary’s consumer financing receivables
atas piutang pembiayaan konsumen anak with current collectibility rating and minimum
perusahaan dalam kondisi lancar dengan nilai coverage ratio of 125% of the total amount of
coverage ratio minimum 125% dari seluruh credit facility withdrawn.
fasilitas pinjaman yang ditarik.
Pinjaman ini merupakan fasilitas pinjaman This loan represents a working capital loan
modal kerja dengan jumlah sebesar facility amounting to Rp10,000. The term of the
Rp10.000. Jangka waktu pinjaman 1 (satu) facility is 1 (one) year starting on
tahun, dimulai dari tanggal 3 Oktober 2009 dan October 3, 2009 and will mature on
akan jatuh tempo pada 3 Oktober 2010 October 3, 2010, and bears interest at the
dengan tingkat bunga suku bunga tertinggi highest 1 month time deposit interest rate in
deposito 1 bulan di Bank Ekonomi ditambah Bank Ekonomi plus 4% per annum. The loan is
4% per tahun. Fasilitas pinjaman ini dijamin secured by the subsidiary’s receivables with
dengan jaminan berupa tagihan piutang anak 120% of the principal receivables as
perusahaan dengan nilai sebesar 120% dari guarantee, and motor vehicle ownership
total pinjaman yang akan ditarik beserta Bukti certificates.
Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB).
Pada tanggal 30 Nopember 2006, Bank dan On November 30, 2006, the Bank and IFC (a
IFC (pihak terkait) telah menandatangani related party) signed a loan agreement which
perjanjian pinjaman yang akan jatuh tempo will mature on December 15, 2011, whereby
pada tanggal 15 Desember 2011 dimana IFC IFC agrees to give a loan in the aggregate
setuju untuk memberikan pinjaman dalam amount up to Rupiah equivalent of
mata uang Rupiah sebesar ekuivalen USD125,000,000 (or Rp1,135,575). The
USD125.000.000 (atau Rp1.135.575). purpose of the loan is to provide funding for
Pinjaman ini bertujuan untuk menyediakan giving sub-loans to eligible Small and Medium
dana guna disalurkan kepada Kredit Usaha Sized Enterprise borrowers. The loan interest
Kecil (Small and Medium Sized Enterprises). rates range from 10.25% - 10.33% per annum.
Tingkat suku bunga pinjaman ini berkisar The loan installment is paid every
10,25% - 10,33% per tahun. Cicilan pinjaman December 15, starting from December 15,
ini dibayarkan setiap tanggal 15 Desember, 2008.
dimulai 15 Desember 2008.
Pinjaman lainnya dalam mata uang Rupiah Other loans in Rupiah and foreign currencies
dan mata uang asing merupakan giro pada are negative current accounts with other
bank lain yang bersaldo negatif. banks.
115
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
24. ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN 24. ESTIMATED LOSSES ON COMMITMENTS AND
KONTINJENSI CONTINGENCIES
Estimasi kerugian atas transaksi komitmen dan Estimated losses on commitment and contingent
kontinjensi yang lazim dalam kegiatan usaha Bank transactions that are usually related to the Bank’s
adalah sebagai berikut: business are as follows:
Dalam perhatian
Lancar/ khusus/ Macet/ Jumlah/
Current Special mention Loss Total
Rupiah Rupiah
Bank garansi yang diberikan 6.687 9.753 - 16.440 Bank guarantees
Letter of credit yang masih berjalan 527 - - 527 Outstanding letters of credit
Fasilitas pinjaman kepada nasabah Unused loan commitments
yang belum ditarik 429 - - 429 granted to customers
2008
Rupiah Rupiah
Bank garansi yang diberikan 6.536 - 6.536 Bank guarantees
Letter of credit yang masih berjalan 319 - 319 Outstanding letters of credit
Fasilitas pinjaman kepada nasabah Unused loan commitments
yang belum ditarik 985 - 985 granted to customers
7.840 - 7.840
116
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
24. ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN 24. ESTIMATED LOSSES ON COMMITMENTS AND
KONTINJENSI (lanjutan) CONTINGENCIES (continued)
Informasi mengenai transaksi dengan pihak Information in respect of related parties and
terkait dan jatuh tempo diungkapkan pada maturities are disclosed in Notes 44 and 54.
Catatan 44 dan 54.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah Management believes that the allowance for
penyisihan kerugian telah memadai. possible losses is adequate.
Bank Bank
Pajak penghasilan
badan 58.685 204 Corporate income tax
104.743 78.307
117
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
3.665 3.148
Konsolidasian Consolidated
Pajak penghasilan badan 61.318 1.654 Corporate income tax
Pajak penghasilan (pasal 21, Other income tax (article 21,
23/26, 25, 4(2) dan lainnya) 46.044 78.719 23/26, 25, 4(2) and others)
Pajak pertambahan nilai 1.046 1.082 Value added tax
108.408 81.455
Bank Bank
Kini 91.046 167.488 Current
Tangguhan (79.314) (30.157) Deferred
11.732 137.331
Konsolidasian Consolidated
Kini 97.152 170.707 Current
Tangguhan (47.263) (12.655) Deferred
49.889 158.052
Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak A reconciliation between the Bank’s income
Bank, seperti yang disajikan dalam laporan before tax expense as shown in the
laba rugi dan penghasilan kena pajak untuk statements of income and taxable income for
tahun yang berakhir pada tanggal 31 the years ended December 31, 2009 and
Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai 2008 is as follows:
berikut:
118
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
2008
(Disajikan kembali
- Catatan 3/
As restated
2009 - Note 3)
Beban pajak penghasilan badan 91.046 167.488 Corporate income tax expenses
Dikurangi: Less:
Pajak dibayar dimuka pasal 25 (32.349) (168.592) Prepaid tax article 25
Pajak fiskal (12) - Fiscal tax
Hutang/(lebih bayar) pajak
penghasilan badan 58.685 (1.104) Corporate income tax payable/(overpaid)
119
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Bank melakukan 3 (tiga) kali pembetulan Surat The Bank revised its 2006 annual corporate
Pemberitahuan Tahunan (SPT) untuk tahun tax return 3 (three) times, whereby the latest
2006, yang terakhir disampaikan kepada was submitted to the tax office on
kantor pajak pada tanggal 22 Desember 2008. December 22, 2008. The revision was due
Pembetulan tersebut sehubungan dengan the correction on accumulated tax losses
koreksi terhadap akumulasi kerugian fiskal resulting from the 2005 tax objection and a
berdasarkan hasil keberatan pajak untuk tahun correction in relation to the restatement of the
2005 dan koreksi sehubungan dengan Bank’s financial statements for the year 2006
penyajian kembali laporan keuangan Bank (Note 3). The latest revision reported an
untuk tahun 2006 (Catatan 3). Pembetulan income tax expense and tax payable of
terakhir tersebut melaporkan beban pajak Rp2,069 and Rp1,639, respectively. The 2006
penghasilan badan dan hutang pajak menjadi additional income tax expenses and tax
masing-masing Rp2.069 dan Rp1.639. payable were charged to the current year
Tambahan beban pajak penghasilan badan consolidated financial statements.
tahun 2006 dan hutang pajak tahun 2006 ini
dibebankan ke laporan keuangan
konsolidasian tahun berjalan.
Selama tahun 2008, Bank juga melakukan In 2008, the Bank also revised its 2007 annual
2 (dua) kali pembetulan SPT untuk tahun 2007, corporate tax return 2 (two) times, whereby
yang terakhir disampaikan kepada kantor pajak the latest was submitted to the tax office on
pada tanggal 22 Desember 2008. Pembetulan December 22, 2008. The revision was due to
tersebut sehubungan dengan koreksi terhadap a correction in the accumulated tax losses
akumulasi kerugian fiskal berdasarkan hasil resulting from the 2005 tax objection and
keberatan pajak untuk tahun 2005 dan koreksi correction in relation to the restatement of the
Bank’s 2007 financial statements (Note 3).
sehubungan dengan penyajian kembali
The latest revision reported a corporate
laporan keuangan Bank untuk tahun 2007 income tax expense and tax payable of
(Catatan 3). Pembetulan terakhir tersebut Rp148,039 and Rp6,542, respectively. The
melaporkan beban pajak penghasilan badan overpayment of 2007 corporate income tax
dan hutang pajak menjadi masing-masing was recognized in the current period
Rp148.039 dan Rp6.542. Kelebihan consolidated financial statements (see “Tax
pembayaran pajak penghasilan badan ini audit for fiscal year 2005”).
diakui dalam laporan konsolidasian periode
berjalan (lihat “Pemeriksaan pajak tahun
2005”).
Rekonsiliasi atas beban pajak penghasilan The reconciliation between the Bank income
bank dengan perkalian laba akuntansi Bank tax expense and the accounting income before
sebelum pajak penghasilan dan tarif pajak income tax and prevailing tax rate is as follows:
yang berlaku adalah sebagai berikut:
2008
(Disajikan kembali
- Catatan 3/
As restated
2009 - Note 3)
Laba sebelum beban pajak - Bank (29.237) 606.028 Income before tax expense - Bank
Dikurangi : Less :
Bagian laba bersih anak Equity in net income of
perusahaan dan cabang subsidiaries and offshore
luar negeri 41.369 17.173 branches
Pendapatan yang dikenakan
pajak final 857 1.435 Income subject to final tax
(71.463) 587.420
120
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
2008
(Disajikan kembali
- Catatan 3/
As restated
2009 - Note 3)
Bank Bank
Pemeriksaan pajak tahun 2007 Tax audit for fiscal year 2007
Saat ini Kantor Pajak sedang melakukan The Tax Office is conducting tax audit for year
pemeriksaan pajak untuk tahun 2007. Sampai 2007. Up to the date of these consolidated
dengan tanggal laporan keuangan financial statements, the tax audit is being
konsolidasian ini dibuat, pemeriksaan pajak processed and no tax audit results are issued.
masih berlangsung dan belum diterbitkan hasil
pemeriksaannya.
Pemeriksaan pajak tahun 2005 Tax audit for fiscal year 2005
Pada tanggal 18 Juli 2007, Bank menerima On July 18, 2007, the Bank received a Tax
Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) Assessment Letter for Corporate Income Tax
PPh Badan tahun 2005 yang menyatakan overpayment for fiscal year 2005 which shows
kelebihan bayar pajak sebesar Rp922. a tax overpayment of Rp922. This tax
Kelebihan bayar pajak tersebut overpayment was partially offset by
dikompensasikan dengan Surat Ketetapan assessments for tax underpayment for
Pajak Kurang Bayar (SKPKB) PPh Pasal 21, income tax Articles 21, 23, 26, 4(2) and
23, 26, 4(2) dan PPN tahun 2005 sebesar VAT for fiscal year 2005 of
Rp809. Pada tanggal 11 Oktober 2007, Bank Rp809. On October 11, 2007, the Bank filed
mengajukan keberatan atas SKPLB PPh an objection request on the Tax Assessment
Badan tahun 2005. Letter for Corporate Income Tax overpayment
for fiscal year 2005.
Pada tanggal 9 Oktober 2008, Kantor Pajak On October 9, 2008, the Tax Office issued a
menerbitkan Surat Keputusan No. KEP-441/ decision letter No. KEP-441/WPJ.19/
WPJ.19/BD.05/2008 yang menerima sebagian BD.05/2008 accepting most of the Bank’s
besar keberatan Bank yang menyebabkan objection which resulted in an overpayment of
terjadinya kelebihan pembayaran PPh Pasal Tax article 29 for the year 2007 of Rp32,684.
29 untuk tahun 2007 sebesar Rp32.684. The overpayment was recognized as non-
Kelebihan pembayaran pajak tersebut dicatat operating income.
sebagai pendapatan non-operasional.
121
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Pemeriksaan pajak tahun 2004 Tax audit for fiscal year 2004
Pada tanggal 23 Maret 2006, Kantor Pajak On March 23, 2006, the Tax Office issued a
menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Tax Assessment Letter for tax underpayment
Bayar (SKPKB) Pajak Pertambahan Nilai on Value Added Tax (VAT)
(PPN) No. 00005/207/04/091/06 untuk masa No. 00005/207/04/091/06 for the period of
Januari - Desember 2004 yang menyatakan January - December 2004 which provided for
PPN yang kurang dibayar sebesar Rp7.270. the VAT underpayment of Rp7,270.
Pada tanggal 20 Juni 2006 melalui surat On June 20, 2006, through its letter
No. S.2006.050/DIRECTOR.5, Bank No. S.2006.050/DIRECTOR.5, the Bank filed
mengajukan keberatan atas SKPKB PPN an objection against the tax assessment. On
tersebut. Pada tanggal 11 April 2007 Dirjen April 11, 2007, the Directorate General of
Pajak menerbitkan Surat Keputusan Taxation issued its decision letter
No. Kep.205/WPJ.19/BD.05/2007 yang No. Kep.205/WPJ.19/BD.05/2007 which
menerima sebagian keberatan Bank, sehingga partially accepted the Bank’s objection and
PPN yang kurang dibayar termasuk denda the VAT underpayment including the penalty
pajaknya menjadi sebesar Rp7.177. Pada became Rp7,177. On July 10, 2007, through
tanggal 10 Juli 2007, melalui surat its letter No. 2007.016/DIR4, the Bank filed a
No. 2007.016/DIR4, Bank mengajukan banding tax appeal to the tax court against
atas keputusan keberatan tersebut. Kemudian such decision letter. Through the Tax Court
melalui Putusan Pengadilan Pajak Decision No. Put.1862/PP/M.VI/16/2009 dated
No. Put.1862/PP/M.VI/16/2009 tertanggal July 13, 2009, the Tax Court has rejected the
13 Juli 2009, Pengadilan Pajak menolak Bank’s tax appeal. The Bank will file a Judicial
permohonan banding Bank. Atas putusan Review against the tax court’s decision to the
Pengadilan Pajak tersebut, Bank berencana Supreme Court.
untuk mengajukan Peninjauan Kembali ke
Mahkamah Agung.
Pemeriksaan pajak tahun 1999 Tax audit for fiscal year 1999
Pada tanggal 19 November 2003, kantor pajak On November 19, 2003, the tax office issued a
menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Nihil Pajak Nil Tax Assessment Letter for 1999 corporate
Penghasilan Badan atau SKPN No. 00004/ tax No. 00004/506/99/091/03 for the fiscal year
506/99/091/03 (untuk tahun fiskal 1999) terkait 1999 relating to losses from transfer of the
dengan kerugian penjualan aset Bank kepada Bank’s assets to the Indonesian Bank
BPPN sejumlah Rp6.857.635. Pada tanggal Restructuring Agency of Rp6,857,635. On
11 Desember 2003 melalui surat December 11, 2003, through its letter
No. S.2003.158/PRESDIR, Bank mengajukan No. S.2003.158/PRESDIR, the Bank filed an
keberatan atas SKPN tersebut. Pada tanggal objection against the tax assessment. On
8 Juli 2004, Dirjen Pajak menerbitkan Surat July 8, 2004, the Directorate General of
Keputusan No. KEP-299/WPJ.19/BD.05/2004 Taxation issued its decision letter
yang menolak alasan keberatan Bank. Pada No. KEP-299/WPJ.19/BD.05/2004 rejecting the
tanggal 4 Oktober 2004, Bank mengajukan Bank’s objection. On October 4, 2004, the
banding kepada Pengadilan Pajak terhadap Bank filed a tax appeal to the tax court against
Surat Keputusan tersebut. Pengadilan Pajak the Directorate General of Taxation’s decision
menolak alasan banding Bank dan letter. The tax court rejected the Bank’s appeal
menerbitkan Putusan Pengadilan Pajak and issued a decision letter
No. Put.06546/PP/M.VI/15/2005 pada tanggal No. Put.06546/PP/M.VI/15/2005 dated
18 November 2005. Pada tanggal 17 Pebruari November 18, 2005. On February 17, 2006,
2006 melalui surat No. S.2006.014/ through its letter No. S.2006.014/DIRECTOR 5,
DIRECTOR 5, Bank telah mengajukan the Bank has filed a judicial review to the
permohonan Peninjauan Kembali ke Supreme Court. Up to the completion date of
Mahkamah Agung. Sampai dengan tanggal these consolidated financial statements, the
laporan keuangan konsolidasian ini, Bank Bank has not received a decision on the judicial
belum menerima keputusan dari Mahkamah review from the Supreme Court. There is no
Agung. Tidak ada kekurangan pembayaran additional tax underpayment arising from this
pajak atas keputusan Pengadilan Pajak tax court decision.
tersebut.
122
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Pada tahun 2008, anak perusahaan (WOM) In 2008, the subsidiary (WOM) received Tax
menerima surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar Assessment Letter of Overpayment on
(SKPLB) No. 00018/406/06/091/08 tanggal Corporate Income Tax (SKPLB) No. 00018/
27 Maret 2008 atas pajak penghasilan badan 406/06/091/08 dated March 27, 2008
tahun pajak 2006 yang menetapkan tagihan regarding corporate income tax for fiscal year
pajak penghasilan anak perusahaan sebesar 2006 which stated that the estimated claim for
Rp36.264. Disamping itu, anak perusahaan tax refund of the subsidiary amounted to
juga menerima beberapa Surat Ketetapan Rp36,264. On the other hand, the subsidiary
Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dan Surat also received several Tax Assessment Letter of
Tagihan Pajak (STP) atas Pajak Penghasilan Underpayment on Corporate Income Tax
Pasal 21 dan 23, Pajak Pertambahan Nilai (SKPKB) and Tax Assessment Letter of Income
(PPN) dan Pajak Penghasilan Final Pasal 4 (2) Tax Articles 21 and 23, Value Added Tax (VAT)
sejumlah Rp23.065. Selisih antara jumlah yang and Final Income Tax Article 4 (2) totaling
disetujui dengan jumlah yang kurang bayar Rp23,065. The difference between the
sebesar Rp13.200 telah diterima oleh anak approved claim and the amount of assessment
perusahaan. Namun dari jumlah yang kurang amounting to Rp13,200 has been received by
bayar tersebut, anak perusahaan mengajukan the subsidiary. However out of the total
permohonan keberatan kepada Kantor Pajak assessment, the subsidiary has filed an
atas SKPKB PPN Tahun Pajak 2006 sebesar objection to the Tax Office regarding SKPKB of
Rp19.907, yang disajikan sebagai bagian dari Value Added Tax for fiscal year 2006 totaling
beban dibayar dimuka dan aset lain-lain. Rp19,907, which is still presented as part of
prepayments and other assets.
Sesuai surat Keputusan Dirjen Pajak No. KEP- Based on the Directorate General of Taxes
336/PJ.07/2009, Dirjen Pajak telah menolak decision letter No. KEP-336/PJ.07/2009, the
permohonan keberatan anak perusahaan Directorate General of Taxes has rejected the
tersebut diatas. Atas surat penolakan dari above objection letter of the subsidiaries.
Dirjen Pajak tersebut, anak perusahaan Based on the objection letter from the
mengajukan banding ke Pengadilan Pajak. Directorate General of Taxes, the subsidiary
has filed an application for appeal to the tax
court.
Pada tahun 2009, anak perusahaan menerima In 2009, the subsidiary received tax
Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) assessment letter of overpayment on
No. 00005/406/07/091/09 atas pajak Corporate Income Tax (SKPLB)
penghasilan badan tahun pajak 2007 yang No. 00005/406/07/091/09, regarding corporate
menetapkan tagihan pajak penghasilan income tax for fiscal year 2007 which stated
perusahaan sebesar Rp17.304. Dan juga that the estimated claim for tax refund
menetapkan rugi fiskal sebesar Rp344.082 dari amounted to Rp17,304. And stated tax loss
jumlah semula sebesar Rp360.782, sehingga amounted to Rp344,082 from the previous
terdapat koreksi dari pemeriksa pajak sebesar amount Rp360,782, so there was corrective
Rp16.700, jumlah koreksi tersebut sudah amount from tax officer amounted to
dicatat di pembukuan anak perusahaan. Rp16,700. The corrective amount has been
Disamping itu, anak perusahaan juga recorded on the subsidiary’s book. On the
menerima beberapa Surat Ketetapan Pajak other hand, the subsidiary also received
Kurang Bayar (SKPKB) dan Surat Tagihan several assessment letter of underpayment on
Pajak (STP) atas Pajak Penghasilan Pasal 21 corporate income tax (SKPKB) and tax
dan 23, Pajak Penghasilan Final pasal 4 (2) assessment letter of Income Tax Articles 21
dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sejumlah and 23, Final Income Tax Article 4 (2), and
Rp31.501. Value Added Tax (VAT) totaling Rp31,501.
123
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Anak perusahaan mengajukan permohonan The subsidiary filed on objection letter to tax
keberatan kepada kantor pajak atas SKPKB office regarding SKPKB of value added tax for
PPN tahun pajak 2007 sebesar Rp31.321, fiscal year 2007 totaling Rp31,321, which is
yang disajikan sebagai bagian dari beban still presented as part of prepayments and
dibayar dimuka dan aset lain-lain. other assets.
c. Aset dan kewajiban pajak tangguhan c. Deferred tax assets and liabilities
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, As of December 31, 2009 and 2008, the detail
rincian aset dan kewajiban pajak tangguhan of deferred tax assets and liabilities of the
Bank dan anak perusahaan sebagai berikut: Bank and its subsidiaries are as follows:
2009
(Dibebankan)/ (Dibebankan)/
dikreditkan ke dikreditkan
laporan laba rugi ke ekuitas
konsolidasian/ konsolidasian/
(Charged)/credited (Charged)/
to consolidated Credited to
1 Januari/ statements of consolidated 31 Desember/
January income equity December
Jumlah aset pajak tangguhan 481.869 54.119 (199.140) 336.848 Total deferred tax assets
Jumlah kewajiban pajak tangguhan 29.404 (32.053) - (2.649) Total deferred tax liabilities
124
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
(Dibebankan)/ (Dibebankan)/
dikreditkan ke dikreditkan
laporan laba rugi ke ekuitas
konsolidasian/ konsolidasian/
(Charged)/credited (Charged)/
to consolidated Credited to
1 Januari/ statements of consolidated 31 Desember/
January income equity December
Jumlah aset pajak tangguhan 217.061 12.655 281.556 511.272 Total deferred tax assets
Manajemen berkeyakinan bahwa aktiva pajak The Management believes that the deferred
tangguhan yang timbul dari perbedaan tax assets that resulted from the temporary
temporer dapat direalisasikan pada periode differences are realizable in future periods.
mendatang.
d. Administrasi d. Administration
Berdasarkan Undang-undang Perpajakan yang Under the prevailing Taxation Laws of
berlaku di Indonesia, Bank menghitung, Indonesia, the Bank calculates, determines
menetapkan dan membayar sendiri besarnya and pays tax payable based on
jumlah pajak yang terhutang. Direktur Jenderal self-assessment. The Director General of Tax
Pajak ("DJP") dapat menetapkan atau (DGT) may assess or amend taxes within ten
mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu years of the time the tax becomes due for the
sepuluh tahun sejak saat terhutangnya pajak year 1995 up to 2007. There are new rules
untuk tahun fiskal 1995 hingga 2007. applicable to the fiscal year 2008 and
Ketentuan baru yang diberlakukan terhadap subsequent years stipulating that the DGT
tahun pajak 2008 dan tahun-tahun selanjutnya may assess or amend taxes within five years
menentukan bahwa DJP dapat menetapkan from the time the tax becomes due.
dan mengubah kewajiban pajak tersebut dalam
batas waktu lima tahun sejak saat
terhutangnya pajak.
125
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
26. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR DAN 26. ACCRUED EXPENSES AND OTHER
KEWAJIBAN LAIN-LAIN LIABILITIES
2008
(Disajikan kembali
- Catatan 3/
As restated
2009 - Note 3)
Rupiah Rupiah
Hutang atas transaksi Payables on joint financing
joint financing 312.742 516.511 transactions
Penyisihan imbalan kerja Provision for employee benefits
(Catatan 48) 292.052 242.348 (Note 48)
Beban yang masih harus dibayar 246.883 150.402 Accrued expenses
Bunga yang masih harus dibayar 123.426 171.536 Accrued interests
Pendapatan diterima dimuka 98.289 16.626 Deferred income
Setoran jaminan 33.578 23.398 Margin deposits
Lain-lain 42.969 32.965 Others
1.149.939 1.153.786
Mata uang asing Foreign currencies
Setoran jaminan 25.575 50.516 Margin deposits
Bunga yang masih harus dibayar 24.558 32.151 Accrued interests
Beban yang masih harus dibayar 12.182 9.403 Accrued expenses
Pendapatan diterima dimuka 5 28 Deferred income
Lain-lain 250 515 Others
62.570 92.613
1.212.509 1.246.399
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, beban As of December 31, 2009 and 2008, accrued
yang masih harus dibayar dan kewajiban lain-lain expenses and other liabilities with related parties
dengan pihak terkait masing-masing sebesar amounted to Rp5,178 and Rp9,157, respectively
Rp5.178 dan Rp9.157 (Catatan 44). (Note 44).
Hutang atas transaksi joint financing merupakan Payables on joint financing transactions represent
hutang anak perusahaan dalam rangka perjanjian the subsidiary’s payables in relation to joint
kerjasama pembiayaan bersama, penerusan financing, loan channeling and receivable transfer
pinjaman dan pengambilalihan piutang dengan transactions with several banks with recourse
beberapa bank dengan menggunakan dasar basis.
jaminan (with recourse).
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, lain- As of December 31, 2009 and 2008, others
lain termasuk penyisihan kontinjensi perkara included a provision for contingent legal matters
hukum masing-masing sebesar Rp2.047 dan amounting to Rp2,047 and Rp2,484, respectively.
Rp2.484.
126
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
2009 2008
Pihak ketiga Third parties
Mata uang asing Foreign currency
Nilai nominal 1.409.250 1.635.000 Nominal amount
Dikurangi: Biaya emisi dan Less: Unamortized issuance
diskonto yang belum diamortisasi (19.702) (27.270) costs and discounts
Bersih 1.389.548 1.607.730 Net
Biaya amortisasi diskonto yang Amortized discounts charged
dibebankan ke laporan laba rugi 4.200 3.918 to statement of income
Pada tanggal 28 April 2005, Bank melalui cabang On April 28, 2005, the Bank through its Cayman
Cayman Islands menerbitkan surat berharga Islands branch, issued USD150,000,000
subordinasi (Surat Berharga Subordinasi) sebesar subordinated notes (the Subordinated Notes) listed
USD150.000.000 dan dicatat di bursa efek on the Singapore Stock Exchange. The
Singapura. Surat Berharga Subordinasi ini tidak Subordinated Notes are unsecured and
dijamin dan disubordinasikan terhadap kewajiban subordinated to all other obligations of the Bank.
Bank lainnya. Surat Berharga Subordinasi ini akan The Subordinated Notes will mature on April 28,
jatuh tempo pada tanggal 28 April 2015 dengan 2015, with an option to call by the Bank on April 28,
opsi pelunasan oleh Bank pada tanggal 28 April 2010 subject to an approval from Bank Indonesia.
2010 yang bergantung pada persetujuan Bank
Indonesia.
Surat Berharga Subordinasi ini memiliki tingkat The Subordinated Notes bear interest at the rate of
bunga sebesar 7,75% per tahun, dibayarkan setiap 7.75% per annum, payable semi-annually in
enam bulan pada tanggal 28 April dan 28 Oktober. arrears on April 28 and October 28. Unless
Kecuali jika dilunasi lebih awal, pada tanggal previously redeemed, on April 28, 2010, the
28 April 2010, tingkat bunga akan ditentukan interest rate will be reset at the U.S. Treasury Rate
kembali berdasarkan tingkat bunga Treasuri plus 7.424% per annum from that date. The trustee
Amerika Serikat ditambah 7,424% per tahun mulai of the Subordinated Notes issuance is The Bank of
dari tanggal tersebut. Wali amanat untuk New York.
penerbitan Surat Berharga Subordinasi ini adalah
The Bank of New York.
Pada tanggal 31 Desember 2009, peringkat Surat As of December 31, 2009, the ratings of the
Berharga Subordinasi ini menurut Moody’s Subordinated Notes based on Moody’s Investors
Investors Service Inc., Standard & Poor’s Rating Service Inc., Standard & Poor’s Rating Group and
Group dan Fitch Ratings Ltd. masing-masing Fitch Ratings Ltd. was Ba1, B and BB- (2008: Ba2,
adalah Ba1, B dan BB- (2008: Ba2, B- dan BB-). B- and BB-), respectively.
Untuk keperluan perhitungan rasio kewajiban For the purpose of calculating the Capital
penyediaan modal minimum (CAR), pinjaman Adequacy Ratio (CAR), the subordinated loans are
subordinasi di atas diperhitungkan sebagai modal calculated as supplementary capital after being
pelengkap setelah dikurangi dengan investasi Bank offset by the Bank’s investment in subordinated
pada pinjaman subordinasi yang diterbitkan loans issued by other companies.
perusahaan lain.
127
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Bank berencana melaksanakan (exercise) opsi Bank has a plan to exercise its call option to
pelunasan surat berharga subordinasi pada tanggal redeem the Subordinated Notes on April 28, 2010.
28 April 2010. Bank telah mengajukan persetujuan Bank has submitted a request for approval to Bank
kepada Bank Indonesia melalui surat Indonesia through letter No. S.2009.366/DIRCOMP
No. S.2009.366/DIRCOMP tanggal 20 Oktober dated October 20, 2009 and letter No.
2009 dan surat No. S.2009.047/DIRFIN tanggal 17 S.2009.047/DIRFIN dated November 17, 2009 and
November 2009 dan telah mendapatkan Bank Indonesia has approved through its letter
persetujuan dari Bank Indonesia melalui surat Bank No. 11/42/DPB2/TPB 2-5/Rahasia dated
Indonesia No. 11/42/DPB2/TPB 2-5/Rahasia December 9, 2009.
tanggal 9 Desember 2009.
Informasi mengenai jatuh tempo diungkapkan pada Information on maturities is disclosed in Note 54.
Catatan 54.
Modal ditempatkan dan disetor penuh Bank pada The Bank’s issued and fully paid capital as of
tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah December 31, 2009 and 2008 are as follows:
sebagai berikut:
2009
Nilai Nominal
(nilai penuh)/
Jumlah saham/ Nominal amount
Jenis Saham Number of shares (Full amount) Rp Types of Shares
2008
Nilai Nominal
(nilai penuh)/
Jumlah saham/ Nominal amount
Jenis Saham Number of shares (Full amount) Rp Types of Shares
Saham Seri A 388.146.231 900,00 349.332 Series A Shares
Saham Seri B 8.767.735.274 225,00 1.972.740 Series B Shares
Saham Seri C 123.464.726 225,00 27.780 Series C Shares
Saham Seri D 40.749.090.000 22,50 916.854 Series D Shares
128
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Susunan pemegang saham Bank pada tanggal The Bank’s shareholders as of December 31, 2009
31 Desember 2009 dan 2008 berdasarkan laporan and 2008 based on the statement of
dari Biro Administrasi Efek (BAE)-PT Sinartama PT Sinartama Gunita, the shares registration
Gunita adalah sebagai berikut: bureau (Biro Administrasi Efek (BAE)) were as
follows:
2009
Jumlah Saham/
Pemegang Saham % Number of Shares Name of Shareholder
Sorak Financial Holdings Pte. Ltd. 54,33 27.179.506.578 Sorak Financial Holdings Pte. Ltd.
Mayban Offshore Corporate Services Mayban Offshore Corporate Services
(Labuan) Sdn Bhd 43,19 21.607.133.689 (Labuan) Sdn Bhd
Masyarakat (masing-masing
kurang dari 5%) 2,48 1.241.795.964 Public (individually less than 5%)
100,00 50.028.436.231
2008
Jumlah Saham/
Pemegang Saham % Number of Shares Name of Shareholder
Sorak Financial Holdings Pte. Ltd. 54,33 27.179.506.578 Sorak Financial Holdings Pte. Ltd.
Mayban Offshore Corporate Services Mayban Offshore Corporate Services
(Labuan) Sdn Bhd 43,19 21.607.133.689 (Labuan) Sdn Bhd
Masyarakat (masing-masing
kurang dari 5%) 2,48 1.241.795.964 Public (individually less than 5%)
100,00 50.028.436.231
Semua saham yang diterbitkan oleh Bank, seperti All shares issued by the Bank, i.e. Series A, Series
Seri A, Seri B, Seri C, dan Seri D adalah saham B, Series C and Series D are common shares,
biasa, kecuali untuk saham Seri C yang memiliki except for Series C, which have additional rights.
hak tambahan. Di antara hak tambahan tersebut Among those additional rights is that of preferential
ialah hak untuk menerima sisa likuidasi Bank lebih treatment if the Bank is liquidated.
dahulu.
Sejak tahun 2001, saham Bank telah Since 2001, the Bank’s shares have been traded
diperdagangkan dengan mekanisme “scripless”. on a scripless mechanism.
Saham Seri C hanya dapat dimiliki oleh Negara Series C shares may only be owned by the
Republik Indonesia atau badan hukum yang Government of the Republic of Indonesia,
seluruh sahamnya dimiliki oleh Negara Republik companies wholly-owned by the Government of the
Indonesia atau badan hukum publik. Jika saham Republic of Indonesia or public sector utilities. If
Seri C dijual atau dialihkan ke pihak lain yang any Series C shares are sold or transferred to
bukan merupakan badan hukum Pemerintah, another party that is a non-Government entity then
saham tersebut akan berubah dengan sendirinya such Series C shares will be converted
menjadi saham Seri B. automatically into Series B shares.
129
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Sejak tahun 2002, Pemerintah Republik Indonesia Since 2002, the Government of the Republic of
telah mencadangkan sejumlah tertentu saham Seri Indonesia has provided certain of its Series C
C yang dimilikinya untuk dialihkan kepada shares owned to be transferred to the holders of
pemegang Sertifikat Bukti Hak-SBH berdasarkan Right Certificate (Sertifikat Bukti Hak - SBH) based
pengumuman Badan Penyehatan Perbankan on an announcement by the Indonesian Bank
Nasional tanggal 21 Desember 2002. SBH ini Restructuring Agency on December 21, 2002. The
diberikan oleh Pemerintah Republik Indonesia SBH were provided by the Government of the
kepada pihak yang telah mengambil bagian dalam Republic of Indonesia to parties that took a part of
pembelian saham Seri B sehubungan dengan the purchase of Series B shares related to the
proses rekapitalisasi Bank di tahun 1999, dimana Bank’s recapitalization process in 1999, wherein
pemegang SBH berhak untuk menerima the holders of SBH have a right to receive the
pembayaran pinjaman yang diklasifikasikan proceeds from loans classified as “loss”, which
sebagai “macet”, yang sebelumnya telah dialihkan were transferred to the Indonesian Bank
ke Badan Penyehatan Perbankan Nasional. Pada Restructuring Agency. In 2009 and 2008, total
tahun 2009 dan 2008, jumlah saham Seri C yang Series C shares that have been transferred to
telah dialihkan menjadi saham Seri B oleh Series B shares by the Government of the Republic
Pemerintah Republik Indonesia adalah sebesar of Indonesia were 123,464,726 shares and
123.464.726 saham dan 7.653.787 saham. 7,653,787 shares, respectively.
Pada tanggal 20 Nopember 2003, Badan On November 20, 2003, the Indonesian Bank
Penyehatan Perbankan Nasional (saat ini Restructuring Agency (currently PT Perusahaan
PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero)) Pengelola Aset (Persero)) entered into a Sale and
mengadakan perjanjian jual beli (“Sale and Purchase Agreement with Sorak Financial Holdings
Purchase Agreement”) dengan Sorak Financial Pte. Ltd. Under the Sale and Purchase Agreement,
Holdings Pte. Ltd. Dalam perjanjian tersebut, Sorak Sorak Financial Holdings Pte. Ltd. agreed to
Financial Holdings Pte. Ltd. menyetujui pembelian purchase 24,369,506,578 Series D shares,
24.369.506.578 saham Seri D, yang merupakan constituting 51% of the total outstanding shares in
51% dari jumlah saham Bank. Perjanjian jual beli the Bank. The Sale and Purchase Agreement
tersebut memuat beberapa pengaturan yang terkait contains a number of covenants related to control
dengan pengendalian Bank, diantaranya mengenai of the Bank, including agreement regarding the
pengaturan komposisi Dewan Komisaris dan composition of the Bank’s Boards of
Direksi Bank. Commissioners and Directors.
Berdasarkan Keputusan Presiden No. 15/2004 Based on Presidential Decree No. 15/2004 dated
tanggal 27 Pebruari 2004, Badan Penyehatan February 27, 2004, the Indonesian Bank
Perbankan Nasional dibubarkan. Oleh karena itu, Restructuring Agency was terminated. Accordingly,
kepemilikan saham Bank oleh Badan Penyehatan the Bank’s shares previously held by the
Perbankan Nasional dialihkan ke Republik Indonesian Bank Restructuring Agency were
Indonesia (qq. Menteri Keuangan Republik transferred to the Republic of Indonesia (qq. the
Indonesia). Ministry of Finance of the Republic of Indonesia).
Kemudian melalui Keputusan Presiden Through Presidential Decree No. 10/2004 dated
No. 10/2004 tanggal 27 Pebruari 2004, Pemerintah February 27, 2004, the Government of the
Republik Indonesia mendirikan Republic of Indonesia established PT Perusahaan
PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) untuk Pengelola Aset (Persero) to take over the
melakukan pengelolaan aset negara yang berasal management of the assets transferred from the
dari Badan Penyehatan Perbankan Nasional Indonesian Bank Restructuring Agency upon the
setelah pengakhiran tugas dan pembubaran Badan termination of the Indonesian Bank Restructuring
Penyehatan Perbankan Nasional, untuk dan atas Agency on behalf of the Ministry of Finance of the
nama Menteri Keuangan Republik Indonesia. Republic of Indonesia.
130
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Pada tanggal 26 Maret 2008, Fullerton Financial On March 26, 2008, Fullerton Financial Holdings
Holdings Pte. Ltd. dan Kookmin Bank telah setuju Pte. Ltd. and Kookmin Bank agreed to sell their
untuk menjual seluruh kepemilikannya di Sorak entire shareholding in Sorak Financial Holdings
Financial Holdings Pte. Ltd. kepada Mayban Pte. Ltd. to Mayban Offshore Corporate Services
Offshore Corporate Services (Labuan) Sdn Bhd. (Labuan) Sdn Bhd. The acquisition transaction was
Transaksi akuisisi tersebut telah diselesaikan pada completed on September 30, 2008.
tanggal 30 September 2008.
Mutasi atas perubahan modal saham Bank adalah The changes in the Bank’s share capital are as
sebagai berikut: follows:
Jumlah saham/ Modal Disetor/
Number of shares Total Paid-in Capital
Saldo awal tahun 50.028.436.231 48.663.702.731 3.266.706 3.236.000 Balance at beginning of year
Penerbitan saham melalui Issuance of shares
eksekusi hak opsi - 1.364.733.500 - 30.706 through share options exercised
Saldo akhir tahun 50.028.436.231 50.028.436.231 3.266.706 3.266.706 Balance at end of year
a. Tambahan modal disetor terdiri dari: a. Additional paid-in capital consist of:
2009 2008
b. Mutasi atas tambahan modal disetor Bank b. Changes in the Bank’s additional paid-in
adalah sbb: capital are as follows:
2009 2008
Pada tanggal 20 Maret 2009, Bank mengadakan On March 20, 2009, the Bank held an Annual
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dimana Shareholders’ General Meeting whereby the
pemegang saham yang menyetujui alokasi sebesar Shareholders approved the allocation of Rp4,805
Rp4.805 ke cadangan umum dan pembayaran to the general reserve and the payment of cash
dividen kas sebesar Rp144.141 atau sebesar dividends of Rp144,141 or Rp2.88 per share from
Rp2,88 per lembar saham yang berasal dari laba the 2008 net income of Rp480,468 (before
bersih tahun 2008 sebesar Rp480.468 (sebelum restatement). The cash dividends were paid on
penyajian kembali). Pembayaran dividen kas May 15, 2009.
dilakukan pada tanggal 15 Mei 2009.
131
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
30. PENGGUNAAN LABA BERSIH (lanjutan) 30. APPROPRIATION OF NET INCOME (continued)
Pada tanggal 27 Maret 2008, Bank mengadakan On March 27, 2008, the Bank held an Annual
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dimana Shareholders’ General Meeting whereby the
pemegang saham menyetujui alokasi sebesar Shareholders approved the allocation of Rp4,048
Rp4.048 ke cadangan umum dan pembayaran to the general reserve and the payment of cash
dividen kas sebesar Rp202.379 atau sebesar dividends of Rp202,379 or Rp4.13 per share from
Rp4,13 per lembar saham yang berasal dari laba the 2007 net income of Rp404,757 (before
bersih tahun 2007 sebesar Rp404.757 (sebelum restatement). The cash dividends were paid on
penyajian kembali). Pembayaran dividen kas June 25, 2008.
dilakukan pada tanggal 25 Juni 2008.
Bank telah membentuk penyisihan cadangan The Bank has set-up a general reserve totalling
umum dengan jumlah sebesar Rp30.658 dan Rp30,658 and Rp25,853 as of December 31, 2009
Rp25.853 per 31 Desember 2009 dan 2008, sesuai and 2008, respectively, in accordance with the
dengan Undang-undang No. 40 tahun 2007 Indonesian Limited Company Law No. 40, year
mengenai Perseroan Terbatas, yang 2007 which requires companies to set up a general
mengharuskan perusahaan-perusahaan untuk reserve amounting to at least 20% of the issued
membuat penyisihan cadangan umum sebesar and fully paid share capital. There is no set period
sekurang-kurangnya 20% dari jumlah modal yang of time over which this amount should be provided.
ditempatkan dan disetor penuh. Undang-undang
tersebut tidak mengatur jangka waktu untuk
pembentukan penyisihan tersebut.
32. SELISIH KURS PENJABARAN LAPORAN 32. DIFFERENCES ARISING FROM THE
KEUANGAN TRANSLATION OF FOREIGN CURRENCY
FINANCIAL STATEMENTS
2009 2008
Bank memiliki tagihan dan kewajiban komitmen The Bank has commitment and contingent
dan kontinjensi, sebagai berikut: receivables and liabilities, which are as follows:
2009 2008
KOMITMEN COMMITMENT
Kewajiban Komitmen Commitment Liabilities
Fasilitas pinjaman kepada nasabah Unused loan commitments
yang belum ditarik 401.809 374.254 granted to customers
L/C irrevocable yang masih
berjalan 402.734 525.463 Outstanding irrevocable L/Cs
Jumlah Kewajiban Komitmen 804.543 899.717 Total Commitment Liabilities
132
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
2009 2008
KONTINJENSI CONTINGENCIES
Tagihan Kontinjensi Contingent Receivables
Pendapatan bunga dalam
penyelesaian 309.520 361.709 Past due interest revenues
Garansi yang diterima 23.525 45.525 Guarantees received
Total Tagihan Kontinjensi 333.045 407.234 Total Contingent Receivables
Untuk estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi For estimated losses on commitments and
yang dibentuk per 31 Desember 2009 dan 2008, contingencies as of December 31, 2009 and 2008,
lihat Catatan 24. please refer to Note 24.
6.113.090 5.828.514
2009 2008
Deposito berjangka 2.043.346 1.816.516 Time deposits
Tabungan 257.451 234.477 Savings deposits
Pinjaman diterima 251.211 415.222 Borrowings
Surat berharga yang diterbitkan 187.507 265.523 Securities issued
Pinjaman subordinasi 124.726 115.577 Subordinated loans
Giro 123.105 165.025 Demand deposits
Premium on third party fund
Premi penjaminan pemerintah 88.041 79.758 guarantees
Call money 26.383 65.047 Call money
Syariah 19.429 13.623 Sharia
3.121.199 3.170.768
133
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
2009 2008
Lain-lain termasuk pendapatan peragenan, Others included revenues from agency fees,
pendapatan transaksi treasury dan pendapatan treasury transaction income and other income from
jasa perbankan lainnya. banking operations.
37. PENYISIHAN KERUGIAN ATAS ASET 37. PROVISION FOR POSSIBLE LOSSES ON
PRODUKTIF DAN NON PRODUKTIF EARNING AND NON-EARNING ASSETS
2008
(Disajikan kembali
- Catatan 3/
As restated
2009 - Note 3)
1.681.252 1.081.540
134
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
38. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 38. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
2009 2008
2009 2008
Efek-efek 5.796 91.671 Marketable securities
Obligasi rekapitalisasi pemerintah 3.856 36.944 Government recapitalization bonds
9.652 128.615
2008
(Disajikan kembali
- Catatan 3/
As restated
2009 - Note 3)
135
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Remunerasi per 31 Desember 2009 dan 2008 Remuneration packages as of December 31, 2009
adalah sebagai berikut: and 2008 were as follows:
2009 2008
2009 2008
Pendapatan insentif Master Card 337 72.809 Income from Master Card incentive
(Rugi)/laba dari penjualan aset tetap (339) 43.569 (Losses)/gains on sale of fixed assets
Denda dan sumbangan (2.788) - Penalties and donations
Beban kegiatan karyawan (7.584) - Employee activities expenses
Laba dari likuidasi anak perusahaan - 110.896 Gains on liquidation of subsidiary
Lain-lain - bersih 12.581 14.514 Others - net
2.207 241.788
43. (RUGI)/LABA PER SAHAM DASAR 43. BASIC (LOSS)/EARNINGS PER SHARE
2008
(Disajikan kembali
- Catatan 3/
As restated
2009 - Note 3)
136
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT Bank Rabobank International Indonesia*) Hubungan pengurus terdahulu/Related with previous Giro pada bank lain/Current accounts with other banks
management
PT Daya Network Lestari Anak perusahaan sebagai pengendali/Controlled by Penyertaan saham/Investment in shares, Simpanan
Subsidiary nasabah/Deposits from customers
PT BII Finance Center Anak perusahaan/Subsidiary Kredit yang diberikan/Loans, Beban dibayar dimuka dan aset
lain-lain/Prepayments and other assets, Simpanan
nasabah/Deposits from customers
Dewan Komisaris, Direksi dan pejabat Karyawan kunci/Key management personnel, Kredit yang diberikan/Loans, Simpanan nasabah/Deposits from
eksekutif/Board of Commissioners, Board of Pengurus/Management customers, Beban tenaga kerja/Personnel expenses
Directors and executive officer
International Finance Corporation Pemegang saham lain dari anak perusahaan (WOM) Pinjaman diterima/Borrowings, Beban yang masih harus
sebesar 11,97%/Other shareholder of a subsidiary dibayar/Accrued Expenses, Pembayaran iuran
(WOM) of 11.97% tahunan/Payment of annual fee
Malayan Banking Berhad Pemegang saham akhir/Ultimate shareholder Tagihan derivatif/Derivative receivable, Simpanan dari bank
lain/Deposits from other banks, Kewajiban
akseptasi/Acceptances payable, L/C yang masih
berjalan/Irrevocable L/C
Malayan Offshore Corporate Services Pemegang saham akhir/Ultimate shareholder Simpanan nasabah/Deposits from customers
PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk Anak perusahaan/Subsidiary Kredit yang diberikan/Loans, Beban dibayar dimuka dan aset
lain-lain/Prepayments and other assets, Simpanan
nasabah/Deposits from customers, Beban yang masih harus
dibayar dan kewajiban lain-lain/Accrued Expenses and other
liabilities
*) Merupakan pihak terkait sampai dengan 20 April 2009. *) A related party until April 20, 2009.
Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Bank In the normal course of business, the Bank entered
melakukan transaksi-transaksi dengan pihak into certain transactions with related parties under
terkait. Transaksi-transaksi tersebut telah similar terms and conditions as those with third
dilaksanakan dengan persyaratan yang sama parties, except for loans to key management
dengan yang berlaku bagi pihak ketiga, kecuali personnel.
pinjaman yang diberikan kepada para karyawan
kunci.
Saldo dari pihak terkait adalah sebagai berikut: The outstanding balances with related parties are
as follows:
2009 2008
ASET ASSETS
Giro pada bank lain Current accounts with other banks
(Catatan 6) - 6 (Note 6)
Tagihan derivatif (Catatan 10) 2.901 - Derivative receivables (Note 10)
Kredit yang diberikan (Catatan 11) 32.791 30.746 Loans (Note 11)
Penyertaan saham (Catatan 14) 1.100 1.100 Investments in shares (Note 14)
137
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
44. INFORMASI MENGENAI TRANSAKSI DENGAN 44. RELATED PARTIES INFORMATION (continued)
PIHAK TERKAIT (lanjutan)
2009 2008
KEWAJIBAN LIABILITIES
Simpanan nasabah Deposits from customers
(Catatan 19) 35.519 119.824 (Note 19)
Simpanan dari bank lain Deposits from other banks
(Catatan 20) 2.305 6.751 (Note 20)
Kewajiban akseptasi Acceptances payable
(Catatan 13b) 104.817 - (Note 13b)
Pinjaman diterima
(Catatan 23) 717.150 1.087.100 Borrowings (Note 23)
Beban yang masih harus dibayar dan Accrued expenses and
kewajiban lain-lain (Catatan 26) 5.718 9.157 other liabilities (Note 26)
COMMITMENTS AND
KOMITMEN DAN KONTINJENSI CONTINGENCIES
Kewajiban komitmen Commitment liabilities
Letters of credit irrevocable yang Outstanding irrevocable
masih berjalan (Catatan 33) 7.477 28.126 letters of credit (Note 33)
45. ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM 45. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES
MATA UANG ASING DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
a. Posisi aset (sebelum dikurangi dengan a. The balances of monetary assets (before
penyisihan kerugian) dan kewajiban moneter allowance for possible losses) and liabilities
dalam mata uang asing adalah sebagai denominated in foreign currencies at balance
berikut: sheet dates were as follows:
2009 2008
Aset Assets
Kas (Catatan 4) 305.799 346.661 Cash (Note 4)
Giro pada Bank Indonesia Current accounts with
(Catatan 5) 4.429.764 1.013.475 Bank Indonesia (Note 5)
Giro pada bank lain Current accounts with other banks
(Catatan 6) 606.537 371.203 (Note 6)
Penempatan pada Bank
Indonesia dan bank lain Placements with Bank Indonesia
(Catatan 7) 750.024 1.126.571 and other banks (Note 7)
Efek-efek (Catatan 8) 1.579.673 1.568.063 Marketable securities (Note 8)
Tagihan derivatif (Catatan 10) 18.481 143.135 Derivatives receivable (Note 10)
Kredit yang diberikan (Catatan 11) 7.836.583 8.757.402 Loans (Note 11)
Tagihan akseptasi (Catatan 13a) 386.054 613.426 Acceptances receivable (Note 13a)
Beban dibayar dimuka dan Prepayments and
aset lain-lain 198.470 192.894 other assets
16.111.385 14.132.830
138
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
45. ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM 45. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES
MATA UANG ASING (lanjutan) DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
(continued)
2009 2008
Kewajiban Liabilities
Kewajiban segera Obligations due immediately
(Catatan 18) 211.189 45.540 (Note 18)
Simpanan nasabah Deposits from customers
(Catatan 19) 13.518.690 11.479.034 (Note 19)
Simpanan dari bank lain Deposits from other banks
(Catatan 20) 92.202 39.033 (Note 20)
Kewajiban derivatif Derivatives payable
(Catatan 10) 22.196 134.804 (Note 10)
Kewajiban akseptasi Acceptances payable
(Catatan 13b) 386.054 613.426 (Note 13b)
Pinjaman diterima (Catatan 23) - 86.545 Borrowings (Note 23)
Hutang pajak 4.005 4.629 Taxes payable
Beban yang masih harus dibayar Accrued expenses and
dan kewajiban lain-lain other liabilities
(Catatan 26) 62.570 92.613 (Note 26)
Pinjaman Subordinasi Subordinated loans
(Catatan 27) 1.389.548 1.607.730 (Note 27)
15.686.454 14.103.354
Berikut ini adalah posisi devisa neto Bank per Following is the Bank’s foreign currency net
tanggal 31 Desember 2009 dan 2008: open position as of December 31, 2009 and
2008:
2009
Nilai bersih
absolut/
Aset/ Kewajiban/ Nilai bersih/ Net absolute
Mata uang Assets Liabilities Net value value Currency
139
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
45. ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM 45. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES
MATA UANG ASING (lanjutan) DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
(continued)
Berikut ini adalah posisi devisa neto Bank per Following is the Bank’s foreign currency net
tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 open position as of December 31, 2009 and
(lanjutan): 2008 (continued):
2009
Nilai bersih
absolut/
Aset/ Kewajiban/ Nilai bersih/ Net absolute
Mata uang Assets Liabilities Net value value Currency
2008
(Disajikan kembali - Catatan 3/As restated - Note 3)
Nilai bersih
absolut/
Aset/ Kewajiban/ Nilai bersih/ Net absolute
Mata uang Assets Liabilities Net value value Currency
140
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
45. ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM 45. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES
MATA UANG ASING (lanjutan) DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
(continued)
Nilai bersih
absolut/
Aset/ Kewajiban/ Nilai bersih/ Net absolute
Mata uang Assets Liabilities Net value value Currency
Hak minoritas atas kekayaan bersih anak The movement of the minority interest’s share in
perusahaan adalah sebagai berikut: the net assets of the subsidiaries is as follows:
2009 2008
141
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Pada tanggal 25 Maret 1994, Bank mengambil On March 25, 1994, the Bank foreclosed a
alih agunan berupa tanah sehubungan dengan collateral in the form of land in respect to a
kredit macet sebesar Rp1.574. Debitur defaulted loan of Rp1,574. The debtor has filed
kemudian mengajukan tuntutan hukum kepada a legal suit against the Bank to cancel the
Bank untuk membatalkan pengambilalihan foreclosure. The debtor won the legal suit in
tersebut. Debitur memenangkan kasus the District Court but lost in the High Court. In
tersebut di Pengadilan Negeri namun kalah di early 2004, the Supreme Court at cassation
Pengadilan Tinggi. Pada awal 2004, level has issued its decision in favor of the
Mahkamah Agung pada tingkat kasasi debtor. As of December 31, 2009 and 2008,
memenangkan debitur atas kasus ini. Per the Bank has made a provision for this case.
31 Desember 2009 dan 2008, Bank telah The loan and the foreclosed collateral to this
membuat cadangan kerugian untuk kasus ini. debtor were among the assets that were
Pinjaman dan agunan yang diambil alih dari transferred to the Indonesian Bank
debitur ini termasuk salah satu diantara aset Restructuring Agency in 1999.
yang dialihkan kepada Badan Penyehatan
Perbankan Nasional pada tahun 1999.
Sampai dengan saat ini debitur belum Up to the present, the debtor has not
mengajukan permohonan eksekusi atas requested the execution of such cassation
putusan kasasi tersebut dan Bank belum decision and the Bank has not submitted a
mengajukan upaya hukum peninjauan kembali case review since it has not found a new
karena belum menemukan adanya bukti baru. evidence yet.
142
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
b. Lainnya b. Other
Pada tahun 2000, kepemilikan Bank atas Bank In 2000, the Bank’s ownership interest in Bank
International Ningbo (“BI Ningbo”) terdilusi dari International Ningbo (“BI Ningbo”) was diluted
100% menjadi 51%, dan Bank tidak lagi from 100% to 51% and the Bank had not held
memiliki kendali atas anak perusahaan any control on this Subsidiary since then. On
tersebut. Pada tanggal 9 Maret 2001, Bank March 9, 2001, the Bank sold its 51% interest
menjual 51% kepemilikan atas BI Ningbo in BI Ningbo to PT Purinusa Eka Persada
kepada PT Purinusa Eka Persada (“Purinusa”) (“Purinusa”) pursuant to the Sale and
sesuai dengan Perjanjian Jual Beli (“PJB”) Purchase Agreement, dated March 9, 2001
tertanggal 9 Maret 2001 sebesar USD76,3 (the “SPA”) for USD76.3 million. Under the
juta. Berdasarkan PJB tersebut, telah SPA, it was agreed that the approval of the
disepakati bahwa persetujuan dari the People’s Bank of China (“PBOC”) in relation to
People’s Bank of China (“PBOC”) dalam the transfer of 51% interest of the Bank in BI
kaitannya dengan penjualan 51% kepemilikan Ningbo as required under People’s Republic of
Bank pada BI Ningbo sebagaimana mengacu China shall be the responsibility of Purinusa. If
pada hukum Republik Rakyat Cina menjadi Purinusa fails to obtain the approval or is not
tanggung jawab Purinusa. Jika Purinusa gagal allowed to become the holder of BI Ningbo
dalam mendapatkan persetujuan atau tidak shares, Purinusa must appoint another party,
memenuhi persyaratan untuk menjadi pemilik which meets the requirement to be the
BI Ningbo, Purinusa berkewajiban menunjuk shareholder of BI Ningbo under the Laws of
pihak lain yang memenuhi persyaratan People’s Republic of China.
menjadi pemegang saham BI Ningbo sesuai
hukum yang berlaku di Republik Rakyat Cina.
Dalam transaksi jual beli tersebut, Bank On the above sale purchase transaction, the
memberikan fasilitas pinjaman kepada Bank granted loans to Purinusa. This sale
Purinusa. Transaksi penjualan tersebut transaction was included in the restructuring
termasuk dalam program restrukturisasi Sinar program of the Sinar Mas Group, which was
Mas Grup, yang telah disetujui oleh Bank, agreed upon by the Bank, the Sinar Mas
Sinar Mas Grup, dan Badan Penyehatan Group and the Indonesian Bank Restructuring
Perbankan Nasional. Pada tanggal Agency. On November 5, 2001, the loans to
5 November 2001, kredit kepada Purinusa Purinusa were transferred to the Indonesian
dialihkan ke Badan Penyehatan Perbankan Bank Restructuring Agency.
Nasional.
143
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Pada tanggal 7 Oktober 2005, Purinusa On October 7, 2005, the Bank received a
mengirimkan surat kepada Bank untuk Letter from Purinusa requesting the documents
meminta dokumen yang diperlukan dalam needed for a due diligence process related to a
rangka proses due diligence atas rencana transfer of Bank International Ningbo shares
pengalihan saham BI Ningbo milik Purinusa held by Purinusa to an investor. Through Letter
kepada investor. Melalui surat No. S.2005.059/Director1 dated October 19,
No. S.2005.059/Director1 tanggal 19 Oktober 2005, the Bank has provided Purinusa with the
2005, Bank telah memenuhi permintaan documents.
Purinusa tersebut.
144
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Pada tanggal 10 Februari 2006, Bank On February 10, 2006, the Bank received a
menerima surat dari Purinusa yang letter from Purinusa stating that in relation to
menyatakan bahwa sehubungan dengan the transfer of BI Ningbo shares held by
pengalihan saham BI Ningbo milik Purinusa Purinusa to an investor as required by the
kepada investor seperti yang diatur oleh pihak regulatory authority, Purinusa has submitted its
yang berwenang, Purinusa telah mengirimkan proposal to the China Banking Regulation
permohonan persetujuan kepada China Commission (CBRC) for approval. However,
Banking Regulation Commission (CBRC). according to the letter from CBRC dated
Namun berdasarkan surat dari CBRC June 28, 2006 received by the Bank, CBRC
tertanggal 28 Juni 2006 yang disampaikan has not approved such transfer. Accordingly,
kepada Bank, CBRC tidak menyetujui Purinusa is seeking another investor which will
pengalihan saham yang diajukan oleh meet the requirements determined by CBRC.
Purinusa tersebut. Berkaitan dengan hal
tersebut Purinusa akan mencari investor lain
yang memenuhi persyaratan yang ditentukan
CBRC.
Pada tanggal 15 Desember 2006, Bank On December 15, 2006, the Bank and
menandatangani First Amendment of Purinusa signed the First Amendment of
Undertaking and Indemnity Agreement dengan Undertaking and Indemnity Agreement. Under
Purinusa. Dengan ditandatanganinya this agreement, the entire agreements,
Amendment pertama tersebut, maka seluruh indemnities, undertakings and warranties in
hal-hal terkait dengan perjanjian, indemnity, respect to the transfer of BI Ningbo shares
pernyataan dan jaminan masih akan tetap remain valid until such transfer is approved
berlaku hingga peralihan saham BI Ningbo and comes into effect under PBOC.
berdasarkan hukum Republik Rakyat China
disetujui dan menjadi efektif.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2009, Until December 31, 2009, there are no
tidak terdapat perubahan atas kasus Bank changes on Bank International Ningbo case.
International Ningbo.
48. DANA PENSIUN DAN MANFAAT KARYAWAN 48. PENSION PLAN AND EMPLOYEE BENEFITS
Berdasarkan kebijakan Bank, karyawan Under the Bank’s policy, in addition to salaries, the
memperoleh tunjangan dan manfaat selain gaji, employees are entitled to allowances and benefits,
yang antara lain berupa: tunjangan hari raya such as: yearly allowances (THR), medical
(THR), penggantian biaya pengobatan, tunjangan reimbursements, death allowances, leave
kematian, tunjangan cuti, dana pensiun, bonus, allowances, pension plan, bonus, insurance
asuransi (ASTEK), dan manfaat lainnya (ASTEK) and benefits based on Labor Law
berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003.
No. 13/2003.
145
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
48. DANA PENSIUN DAN MANFAAT KARYAWAN 48. PENSION PLAN AND EMPLOYEE BENEFITS
(lanjutan) (continued)
Sejak bulan Mei 2007, dana pensiun iuran Since May 2007, the Bank’s defined
pasti Bank dikelola oleh Dana Pensiun contribution pension plan is managed by Dana
Lembaga Keuangan AIG (DPLK - AIG), Pensiun Lembaga Keuangan AIG (DPLK –
sebelumnya Bank memiliki dana pensiun Bank AIG). Formerly, the Bank had the Pension
yang dikelola oleh Dana Pensiun Bank Plan which was managed by Dana Pensiun
Internasional Indonesia (“Dana Pensiun BII“). Bank Internasional Indonesia (“BII Pension
Dana pensiun BII telah dilikuidasi per tanggal Plan“). Dana Pensiun Bank Internasional
30 April 2007 dan telah disetujui oleh Menteri Indonesia was liquidated on April 30, 2007
Keuangan dengan Keputusan Menteri and this has been approved by the Minister of
Keuangan Republik Indonesia No. KEP-111/ Finance through his Decree of Republic
KM.10/2007 tanggal 11 Juni 2007. Indonesia No. KEP-111/KM.10/2007 dated on
June 11, 2007.
Syarat untuk menjadi peserta program pensiun Permanent employees above 18 years of age
adalah pegawai tetap Bank yang ingin menjadi or are married, are eligible to join the plan.
peserta program pensiun dan berumur diatas
18 tahun atau telah menikah.
Iuran pensiun ditetapkan sebesar 8,76% dari The contribution is determined at 8.76% of
gaji karyawan peserta dana pensiun, dimana employees’ salary who join the pension plan,
5,76% ditanggung Bank dan sisanya sebesar of which 5.76% is contributed by the Bank and
3% ditanggung oleh karyawan. Beban pensiun the remaining 3% is contributed by the
Bank selama tahun yang berakhir pada employee. The Bank’s pension expense for
tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 the years ended December 31, 2009 and 2008
masing-masing berjumlah Rp11.875 dan amounted to Rp11,875 and Rp11,230,
Rp11.230. respectively.
Tabel dibawah ini mengikhtisarkan komponen The following tables summarizes the
beban manfaat karyawan sesuai dengan components of employee benefit costs in
perjanjian kesepakatan antara Bank dan accordance with agreements between the
karyawan yang telah sesuai dengan Undang- Bank and employees which has been
undang No. 13/2003 yang didasarkan pada complied with Labor Law No. 13/2003 that
laporan aktuaris PT Jasa Aktuaria JAPA were based on the actuarial reports of PT Jasa
tertanggal 25 Januari 2010 untuk tahun 2009 Aktuaria JAPA dated January 25, 2010 for the
(2008: 12 Januari 2009), aktuaris independen year 2009 (2008: January 12, 2009), an
untuk Bank, PT Dian Artha Tama tertanggal 18 independent actuary for the Bank, PT Dian
Januari 2010 untuk tahun 2009 (2008: 15 Artha Tama dated January 18, 2010 for the
Januari 2009), aktuaris independen untuk PT year 2009 (2008: January 15, 2009), an
BII Finance Center, dan PT Dian Artha Tama independent actuary for PT BII Finance
tertanggal 19 Januari 2010 untuk tahun 2009 Center, and PT Dian Artha Tama dated
(2008: 16 Januari 2009), aktuaris independen January 19, 2010 for the year 2009 (2008:
untuk WOM. January 16, 2009, respectively), an
independent actuary for WOM.
146
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
48. DANA PENSIUN DAN MANFAAT KARYAWAN 48. PENSION PLAN AND EMPLOYEE BENEFITS
(lanjutan) (continued)
2008
(Disajikan kembali
- Catatan 3/
As restated
2009 - Note 3)
2008
(Disajikan kembali
- Catatan 3/
As restated
2009 - Note 3)
(292.052) (242.348)
Mutasi nilai kini kewajiban imbalan pasti Changes in the present value of the defined
adalah sebagai berikut: benefit obligations were as follows:
2008
(Disajikan kembali
- Catatan 3/
As restated
2009 - Note 3)
147
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
48. DANA PENSIUN DAN MANFAAT KARYAWAN 48. PENSION PLAN AND EMPLOYEE BENEFITS
(lanjutan) (continued)
Asumsi utama yang digunakan untuk The principal assumptions used to determine
menghitung estimasi beban dan kewajiban the employee benefits costs for 2009 are as
tahun 2009 tersebut adalah sebagai berikut: follows:
Bank telah memberikan jasa kustodian dan telah The Bank provides a full range of custodial
memperoleh Izin Jasa Kustodian berdasarkan services and obtained a license from the Capital
Keputusan Badan Pengawas Pasar Modal dan Market and Financial Institutions Supervisory
Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) dalam surat Board (Bapepam-LK) under its Decision Letter No.
No. KEP-67/PM/1991 tanggal 21 Juli 1991 dan KEP-67/PM/1991 on July 21, 1991 and also
juga telah memperoleh Sertifikat Kesesuaian obtained the Sharia Custodian Bank License from
Syariah Bank Kustodian dengan No. U-158/DSN- the National Sharia Board - Indonesian Council of
MUI/V/2009 tanggal 7 Mei 2009 yang dikeluarkan Ulama under its Decision Letter No. U-158/DSN-
Dewan Syariah Nasional - MUI. MUI/V/2009 dated May 7, 2009.
Bank menyediakan jasa-jasa kustodian sebagai The custodial service of the Bank provides a full
berikut: range of custodial services, such as:
a. Penyelesaian dan pengelolaan jasa transaksi a. Settlement and handling services for script and
jual beli dengan dan tanpa warkat termasuk scripless trading transactions including
transaksi luar negeri (Clearstream/Euroclear); offshore transaction (Clearstream/Euroclear);
b. Pendaftaran efek-efek ke Biro Administrasi b. Registration of securities to Biro Administrasi
Efek, pemecahan dan penggabungan efek- Efek, and splitting and merging of securities;
efek;
c. Penyimpanan surat-surat berharga dan aset c. Safekeeping of securities and other valuable
berharga lainnya; assets;
d. Jasa corporate action mencakup jasa layanan d. Corporate action services which include
pemberian informasi atas rencana keuangan providing information related to customers
suatu perusahaan publik kepada nasabah financial plan of a public company to custodial
kustodian serta melakukan monitoring customers, monitoring the marketable
pendapatan surat-surat berharga yang securities income with embedded rights on the
berkaitan dengan hak-hak yang melekat pada marketable securities of custodial customers
efek-efek yang dimiliki oleh nasabah kustodian (corporate action) and representing customers
(corporate action) dan jasa perwalian nasabah in shareholders’ general meeting (Proxy);
kustodian pada rapat umum pemegang saham
dan rapat pemegang obligasi (Proxy);
148
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
e. Jasa layanan settlement bank dan agen e. Settlement agent/bank for IPO (Initial Public
pembayaran yang meliputi jasa pembayaran Offering) which includes handling
dividen atau kupon atas saham atau obligasi coupon/interest payment of IPO stock and
suatu perusahaan go public melalui cabang BII bond within all BII branches, and as paying
dan sebagai bank pembayar atas transaksi bank for purchase transaction or sale of
pembelian atau penjualan surat berharga trading IPO securities of a company;
sehubungan dengan IPO (Initial Public
Offering) surat berharga suatu perusahaan;
f. Jasa sub-registry untuk penyimpanan dan f. Sub-registry services for the safekeeping and
penyelesaian transaksi obligasi rekapitalisasi settlement of transactions of Indonesian
Indonesia (Obligasi Pemerintah), Sertifikat recapitalization bonds (Government Bonds),
Bank Indonesia dan Surat Utang Negara retail; Certificates of Bank Indonesia and
Government retail bond;
g. Jasa layanan pengelolaan dana meliputi g. Fund administration services which include the
kegiatan penitipan, pencatatan data investor safekeeping activities, registering the investor
(unit registry) serta pengadministrasian data (unit registry) and administering the
kekayaan kolektif yang terkait dengan produk investor’s collective fund which relates to
reksadana, produk dana pensiun, discretionary mutual fund products, pension fund products,
fund product dan unit linked product; dan discretionary fund products, and unit-linked
products; and
h. Jasa Trust Agency sebagai agen perantara h. Trust Agency services as intermediary
pembayaran maupun penitipan yang meliputi payment agent and custodian which include
pembayaran dividen, penitipan penjaminan dividend distribution, collateral safekeeping,
harta, dan jasa sejenis lainnya. and other trust agency services.
Bank memiliki 4.442 nasabah dan 3.835 nasabah The Bank had 4,442 customers and 3,835
(termasuk individual dan ORI serta sub nasabah) customers (including individual and ORI, also sub
masing-masing per 31 Desember 2009 dan 2008. account customers) as of December 31, 2009 and
Nasabah kustodian sebagian besar adalah 2008, respectively. The customers are primarily
individual, perusahaan swasta, sekuritas, dana individual, private companies, securities
pensiun, bank, perusahaan asuransi, dan companies, pension funds, banks, insurance
reksadana. companies, and mutual funds.
Per tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, bagian As of December 31, 2009 and 2008, the custodial
kustodian Bank masing-masing memiliki 18 dan 17 services of the Bank had 18 and 17 permanent
orang pegawai tetap. employees, respectively.
Jumlah pendapatan fee dan komisi kustodian yang Total custodial fees and commissions earned for
diperoleh untuk tahun yang berakhir the years ended December 31, 2009 and 2008
31 Desember 2009 dan 2008 adalah masing- were Rp3,920 and Rp5,680, respectively.
masing sebesar Rp3.920 dan Rp5.680.
149
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Berikut adalah informasi tentang Bank dan anak The following sets forth certain financial information
perusahaan: for the Bank and subsidiaries:
Berikut ini adalah informasi segmen Bank dan Following is the business segment information
anak perusahaan berdasarkan kegiatan usaha of the Bank and subsidiaries, which based on
yang terdiri dari kelompok bank, pembiayaan business activities consists of banking, multi-
dan perbankan Syariah: financing and banking activities based on
Sharia principles:
2008
(Disajikan kembali - Catatan 3/
2009 As restated - Note 3)
% Rp % Rp
Jumlah sebelum eliminasi 100,00 61.506.127 100,00 57.370.011 Total before elimination
Eliminasi (540.353) (501.721) Elimination
2008
(Disajikan kembali - Catatan 3/
2009 As restated - Note 3)
% Rp % Rp
Jumlah sebelum eliminasi 100,00 55.852.536 100,00 52.127.936 Total before elimination
Eliminasi (313.814) (320.477) Elimination
150
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
% Rp % Rp
Jumlah sebelum eliminasi 100,00 6.147.122 100,00 5.857.791 Total before elimination
Eliminasi (34.032) (29.277) Elimination
2008
(Disajikan kembali - Catatan 3/
2009 As restated - Note 3)
% Rp % Rp
Jumlah sebelum eliminasi 100,00 82.323 100,00 412.484 Total before elimination
Eliminasi (45.293) (17.173) Elimination
2008
(Disajikan kembali - Catatan 3/
2009 As restated - Note 3)
% Rp % Rp
Jumlah sebelum eliminasi 100,00 34.641 100,00 496.219 Total before elimination
Eliminasi (75.610) (27.522) Elimination
151
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
% Rp % Rp
Indonesia Indonesia
Jakarta 61,24 37.664.561 74,74 42.877.764 Jakarta
Luar Jakarta 36,26 22.304.283 24,52 14.065.842 Outside Jakarta
Jumlah sebelum eliminasi 100,00 61.506.127 100,00 57.370.011 Total before elimination
Eliminasi (540.353) (501.721) Elimination
2008
(Disajikan kembali - Catatan 3/
2009 As restated - Note 3)
% Rp % Rp
Indonesia Indonesia
Jakarta 58,27 32.542.565 73,34 38.232.036 Jakarta
Luar Jakarta 39,02 21.793.007 25,85 13.474.588 Outside Jakarta
Jumlah sebelum eliminasi 100,00 55.852.536 100,00 52.127.936 Total before elimination
Eliminasi (313.814) (320.477) Elimination
2009 2008
% Rp % Rp
Indonesia Indonesia
Jakarta 75,42 4.636.126 75,73 4.436.081 Jakarta
Luar Jakarta 24,48 1.504.843 24,07 1.409.917 Outside Jakarta
Jumlah sebelum eliminasi 100,00 6.147.122 100,00 5.857.791 Total before elimination
Eliminasi (34.032) (29.277) Elimination
152
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
% Rp % Rp
Indonesia Indonesia
Jakarta (537,51) (442.499) (41,14) (169.692) Jakarta
Luar Jakarta 623,13 512.984 140,02 577.563 Outside Jakarta
Jumlah sebelum eliminasi 100,00 82.323 100,00 412.484 Total before elimination
Eliminasi (45.293) (17.173) Elimination
% Rp % Rp
Indonesia Indonesia
Jakarta (1.405,00) (486.706) (24,58) (121.964) Jakarta
Luar Jakarta 1.475,93 511.276 119,15 591.254 Outside Jakarta
Jumlah sebelum eliminasi 100,000 34.641 100,00 496.219 Total before elimination
Eliminasi (75.610) (27.522) Elimination
Sejak tahun 1998, Pemerintah menjamin kewajiban Since 1998, the Government guarantees the
bank umum meliputi giro, tabungan, deposito obligations of private banks including demand
berjangka dan deposito on call, obligasi, surat deposits, savings deposits, time deposits, deposits
berharga, pinjaman antar bank, pinjaman yang on call, bonds, marketable securities, interbank
diterima, letters of credit, akseptasi, swap mata borrowings, fund borrowings, letters of credit,
uang dan kewajiban kontinjensi lainnya seperti acceptances, currency swap and other contingent
bank garansi, standby letters of credit, performance liabilities such as bank guarantees, standby letters
bonds dan kewajiban sejenis selain yang of credit, performance bonds and other kinds of
dikecualikan dalam keputusan ini seperti pinjaman liabilities other than those excluded in this
subordinasi dan kewajiban kepada direktur, regulation such as subordinated loans, liabilities to
komisaris dan pihak terkait dengan Bank. directors, commissioners and related parties of the
Bank.
153
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Berdasarkan Peraturan LPS No. 1 tanggal 9 Maret Based on LPS Regulation No. 1 dated March 9,
2006, simpanan yang dijamin meliputi giro, 2006, guarantees on deposits covers demand
deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan deposits, time deposits, certificates of deposits,
dan simpanan dari bank lain. savings deposits, and deposits from other banks.
Berdasarkan Surat Unit Pelaksana Penjaminan In accordance with Letter No. S235/UP3/III/2005 of
Pemerintah (UP3) No. S235/UP3/III/2005 pada the Government Guarantee Unit (UP3) dated
tanggal 17 Maret 2005 yang menyatakan bahwa March 17, 2005, starting April 18, 2005, the
sejak tanggal 18 April 2005, kewajiban liabilities covered under the guarantee program
pembayaran bank yang dijamin hanya meliputi only includes deposits and borrowings from other
simpanan dan pinjaman yang diterima dari bank banks in the form of money market transactions.
lain dalam bentuk transaksi pasar uang antar bank. Such government guarantee program will end on
Selanjutnya program penjaminan pemerintah September 22, 2005. The regulations with respect
tersebut akan berakhir pada tanggal 22 September to the reduction and termination of the government
2005. Ketentuan mengenai pengurangan dan guarantee program is based on Presidential
pengakhiran program penjaminan ini merupakan Decree No. 95 Year 2004.
penegasan dari ketentuan dalam Keputusan
Presiden No. 95 Tahun 2004.
Pada tanggal 22 September 2004, Presiden On September 22, 2004, the President of the
Republik Indonesia mengesahkan Undang- Republic of Indonesia approved Law No. 24
Undang No. 24 tentang Lembaga Penjamin regarding “Lembaga Penjamin Simpanan” (LPS).
Simpanan (LPS). Berdasarkan Undang-undang Based on the Law, LPS guarantees customer
tersebut, LPS berfungsi menjamin simpanan deposits up to Rp100 and LPS involves actively
nasabah sampai dengan Rp100 dan turut aktif maintaining the banking system stability according
dalam memelihara stabilitas sistem perbankan to its authority. The Law is effective September 22,
sesuai dengan kewenangannya. Undang-undang 2005 and since then it has officially operated.
tersebut berlaku efektif sejak tanggal
22 September 2005 dan sejak tanggal tersebut
LPS resmi beroperasi.
Berdasarkan Salinan Peraturan Lembaga Penjamin Based on the Indonesia Deposit Insurance
Simpanan No. 1/PLPS/2005 pada tanggal Corporation (IDIC) Regulation No. 1/PLPS/2005
26 September 2005 tentang Program Penjaminan dated September 26, 2005 regarding Deposit
Simpanan yang menyatakan bahwa sejak tanggal Guarantee Program, since September 22, 2005,
22 September 2005, Lembaga Penjamin Simpanan the IDIC will guarantee bank deposits including
(LPS) menjamin simpanan yang meliputi giro, demand deposits, time deposits, certificates of
deposito, sertifikat deposito, tabungan, dan atau deposits, savings deposit, and other forms of
bentuk lain yang dipersamakan dengan itu yang deposits, including deposits from other banks.
merupakan simpanan yang berasal dari Guaranteed bank balances of each customer are
masyarakat termasuk yang berasal dari bank lain. as follows:
Saldo yang dijamin untuk setiap nasabah pada
satu bank adalah:
a. maksimal sebesar Rp1.000, sejak tanggal a. maximum of Rp1,000, from September 22,
22 September 2006 sampai dengan 21 Maret 2006 until March 21, 2007;
2007;
b. maksimal sebesar Rp100, sejak tanggal b. maximum of Rp100, from March 22, 2007 until
22 Maret 2007 sampai dengan 12 Oktober October 12, 2008;
2008;
154
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Pada tanggal 13 Oktober 2008, Presiden Republik On October 13, 2008, the President of the
Indonesia menetapkan Peraturan Pemerintah Republic of Indonesia approved Government
No. 66 Tahun 2008 tentang besaran nilai simpanan Regulation No. 66, 2008 regarding the amount of
yang dijamin LPS. Berdasarkan Peraturan tersebut, guarantee on deposits guaranteed by LPS. Based
nilai simpanan yang dijamin untuk setiap nasabah on such Regulation, the guaranteed customer’s
pada satu bank yang semula berdasarkan Undang- deposit amount in a bank which previously
Undang No. 24 Tahun 2004 ditetapkan maksimum according to Law No. 24, 2004 amounted to
Rp100 diubah menjadi maksimum Rp2.000. maximum of Rp100 was amended to the
maximum amount of Rp2,000.
Manajemen risiko dan pengawasan risiko pada Risk management and risk supervision at the Bank
Bank dimulai dari Risk Oversight Committee begins with the Risk Oversight Committee (ROC) in
(ROC) pada tingkat Dewan Komisaris, yang the Board of Commissioners level, which approves
menyetujui dan mengevaluasi kebijakan and evaluates the risk management policies,
manajemen risiko, melakukan review atas reviews the risk management activities and their
aktivitas-aktivitas manajemen risiko dan obedience to the risk management policies, and
kepatuhannya terhadap prinsip dan kebijakan delegates the day-to-day risk oversight and
manajemen risiko, dan mendelegasikan management to the Board of Directors, Risk
wewenang manajemen dan pengawasan risiko Management Committee (RMC), Operational Risk
harian kepada Direksi serta Risk Management Management Committee (ORMC), and the Asset &
Committee (RMC), Operational Risk Management Liability Committee (ALCO) of the Board of
Committee (ORMC), dan Asset & Liability Directors, which is the committee for the Board of
Committee (ALCO), yang merupakan komite pada Directors level.
tingkat direksi.
Secara berkala, Bank membuat profil risiko yang On a regular basis, the Bank prepares a risk profile
mencerminkan tingkat risiko yang dimiliki Bank that reflects the Bank’s risk in accordance with
berdasarkan 8 (delapan) jenis risiko yang Bank Indonesia’s 8 (eight) types of risks.
ditetapkan Bank Indonesia.
Sejalan dengan road map Bank Indonesia dalam In line with Bank Indonesia road map for Basel 2
implementasi Basel 2, Bank saat ini sedang implementation, the Bank is now developing a
membangun sistem perhitungan kecukupan modal system to calculate capital adequacy using Basel
menggunakan Basel 2-Standardised Approach 2-Standardised Approach, which is now in the final
yang saat ini memasuki tahapan implementasi implementation phase.
akhir.
155
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Risiko kredit adalah risiko yang terjadi akibat Credit risk is the risk of loss resulting from the
kegagalan pihak lawan (counterparty) dalam defaulting obligor or counterparty in fulfilling their
memenuhi kewajibannya. Risiko kredit dikelola baik obligations. This risk is managed both at the
pada tingkat transaksi maupun portofolio. transaction and portfolio levels. Credit risk
Pengelolaan risiko kredit dirancang untuk menjaga management practices are designed to preserve
independensi dan integritas proses penilaian risiko, independence and integrity of the risk assessment
serta diversifikasi risiko kredit. process and also to diversify the credit risk.
Metode pemberian kredit Bank meliputi: The Bank’s credit granting process includes:
Bank juga mengembangkan serta menerapkan The Bank also develops and implements policies
kebijakan dan prosedur persetujuan kredit yang and procedures for the granting of credit, which
antara lain mencakup: among others covers:
Bank telah mengimplementasikan credit risk The Bank has implemented credit risk
management yang mencakup penetapan prosedur management, which covers setting up procedures
dan kebijakan kredit, pengaturan limit dan and credit policies, stipulates a limit and conduct
mengevaluasinya secara berkala, penggunaan regular evaluation, implement Credit Risk Rating
Credit Risk Rating untuk kredit for SME/commercial/corporate, evaluate credit
UKM/komersial/korporasi, mengevaluasi kebijakan policies and procedures to ensure that all potential
dan prosedur kredit untuk memastikan bahwa risks have been covered, and apply for “Four Eyes
seluruh risiko yang mungkin timbul dari kegiatan Principle" consistently. The Bank has managed
pemberian kredit telah tercakup, serta menerapkan credit portfolio continuously in a consistent manner
prinsip “Four Eyes Principle” secara konsisten. and reports to the senior management and Board
Bank telah melaksanakan pengelolaan portofolio of Commissioners regularly (monthly).
kredit secara konsisten dan berkelanjutan serta
melaporkannya kepada manajemen senior dan
Dewan Komisaris secara berkala (dalam bulanan).
156
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Untuk mempercepat proses pemberian kredit UKM, For streamline SME loan processing, the Bank has
Bank mengimplementasikan sistem proses kredit implemented an online system to process SME
UKM secara online dengan menggunakan loan using Customer Acquisition System (CAS).
Customer Acquisition System (CAS).
Untuk memfasilitasi penilaian risiko dari debitur To facilitate risk assessment of corporate,
korporasi, komersial dan UKM, Bank melakukan commercial and SME debtors, the Bank monitors
pemantauan terhadap seluruh aspek dari debitur all aspects of debtors and their industry sector.
dan sektor industrinya. Unit-unit Manajemen Risiko Risk Management Units monitor the portfolio
melakukan pemantauan portofolio yang dimiliki continuously. All relevant information is shared to
Bank secara berkesinambungan. Informasi yang the business unit to support risk assessment.
relevan disampaikan kepada unit bisnis untuk
mendukung pelaksanaan penilaian risiko.
Bank mengukur dan memantau risiko untuk setiap The Bank measures and monitors risk for each
debitur baik secara individual maupun obligor, debtor, on individual and obligor basis, by
sektor ekonomi maupun seluruh portofolio kredit. economic sector and credit portfolios. The Bank
Bank telah menetapkan standar dan prosedur has set up standards and procedures to support a
untuk mendukung terciptanya suatu proses process of granting credit by considering risk and
pemberian kredit yang mempertimbangkan risiko return.
dan perolehan hasil.
Risiko pasar adalah potensi timbulnya kerugian Market risk is the potential for losses to the Bank
bagi Bank karena adanya perubahan yang tidak resulting from adverse changes in market factors
menguntungkan dalam tingkat bunga dan nilai such as interest and foreign exchange rates in the
tukar valas di pasar uang dimana Bank beroperasi. financial markets in which the Bank operates.
Risiko pasar adalah melekat pada hampir seluruh Market risk is inherent in most of the Bank’s
kegiatan dan aktivitas Bank baik di banking book operating positions and/or activities, in the banking
maupun di trading book. books and in the trading books.
Pengelolaan risiko pasar di trading book dilakukan Managing market risk in the trading books is done
dengan beberapa analisa risiko dan limit. through various risk analysis and limits.
Untuk mengelola risiko pasar pada portfolio trading To manage market risk inherent in the trading book
book, tiga pengukuran dari nilai risiko telah portfolio, three related measures of risk values are
diperkirakan dan dimonitor setiap harinya yakni: estimated or established and monitored on a daily
basis:
§ Sensitivity dari posisi atau portofolio terhadap § the sensitivity of the position or portfolio to a
perubahan faktor risiko pasar yang movement in the market risk factor to which it
mempengaruhinya; is exposed;
§ Maksimal perubahan dari faktor risiko pasar § the maximum expected movement in the
dalam horison waktu tertentu dengan tingkat market risk factor for a given time horizon at a
keyakinan tertentu; atau dengan kata lain, specified level of confidence; expressed
besaran perubahan faktor risiko pasar yang another way, it is the size of change the
tidak akan melewati horison waktu tertentu market factor is unlikely to exceed for the time
dalam tingkat keyakinan tertentu horizon at a level of probability (e.g. 95% of the
(seperti 95% dari waktu); pengukuran yang time); a measure referred to as factor volatility;
dimaksud ini adalah volatility;
157
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
§ Kemungkinan terjadinya dampak terhadap § the likely impact on earnings for a given time
pendapatan di dalam waktu tertentu karena horizon due to those expected movements in
adanya perubahan risiko pasar yang telah the market factors, an aggregate measure of
diperkirakan, secara keseluruhan dikenal risk known as value-at-risk.
sebagai value at risk.
Sebagai tambahan dari pendekatan tersebut, Bank Supplementary to the above risk measure is stress
juga melakukan stress test untuk mengetahui testing analysis, a proactive measure of the Bank’s
kemampuan Bank dalam menghadapi pergerakan capability to withstand unusual market volatility.
atau kondisi pasar yang tidak normal.
Sementara itu untuk mengelola risiko pasar di Meanwhile, market risk for the banking book is
banking book, difokuskan pada pengelolaan risiko focused on interest rate risk exposure as shown by
suku bunga, dimana pada saat ini telah dilakukan monthly interest rate yield analysis to review the
pengukuran dengan menggunakan analisa actual interest rate changes for all interest rate
Repricing Gap, dalam analisa ini aset yang akan di- sensitive assets and liabilities and also by repricing
reprice dalam suatu periode tertentu akan dikurangi gap analysis which is assets that would reprice
dengan pasiva yang akan di-reprice dalam periode over a certain time interval are subtracted from the
yang sama untuk menghasilkan net repricing gap liabilities that would reprice in the same period to
untuk periode waktu tersebut. Dengan metode ini produce the net repricing gap. By using this
dapat diukur pengaruh dari perubahan suku bunga method, it is possible to measure the impact of
terhadap: interest rate changes to:
1. Net Interest Income dengan menggunakan 1. The Net Interest Income by using static or
analisa static atau dynamic repricing gap; dynamic repricing gap analysis;
2. Akrual atas pendapatan bunga dengan 2. Accrual or reported earning by using Earning
menggunakan analisa earning at risk (EAR); at Risk or EAR analysis (earning perspective);
dan and
3. Nilai ekonomis dari neraca Bank dengan 3. The economic value of the balance sheet or
menggunakan analisa EVE Balance sheet Bank’s net worth by using EVE Balance sheet
VaR (Economic perspective). VaR (Economic perspective).
Sehingga jika terjadi perubahan suku bunga yang In case of adverse movements and also to
mungkin dapat mempengaruhi kinerja Bank, maka measure the impact, the Bank is able to calibrate
Bank dapat segera merestruktur aset dan the risk profile of its assets and liabilities either by
kewajiban yang dimiliki, baik repricing date-nya changing their repricing tenors or repricing
ataupun jenis suku bunganya (Fix atau Variable). characteristics (i.e. Fix or Variable). A quarterly
Disamping itu, Bank juga melakukan stress test stress test is likewise performed to assess the
untuk melihat ketahanan atau sensitivitas Bank vulnerability of the Bank’s capital and its adequacy
dalam menghadapi kondisi pasar yang tidak in abnormal market situations.
normal.
158
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Limit risiko ALM (Asset & Liability Management) The ALM (Asset & Liability Management) risk
risiko seperti, repricing gap limit by tenor, EAR limit, limits, such as the repricing gap limit by tenor, EAR
EVE limit, EAR stress limit dan EVE stress limit limit, EVE limit, EAR stress limit and EVE stress
telah ditetapkan untuk mengelola risiko suku bunga limit, has been set up, to ensure that the interest
di posisi banking book dengan hati-hati. rate risk in the banking book is prudently managed.
ALM Sistem untuk mengelola risiko suku bunga The ALM system, for managing interest rate risk in
pada posisi banking book, pada saat ini sudah the banking book, has been implemented hence
diimplementasikan, sehingga metodologi tambahan the additional complex method such as dynamic
yang lebih komplek seperti Dynamic dan simulasi and EVE simulation are done for measuring the
EVE sudah dapat dilakukan untuk mengukur risiko interest rate risk automatically.
suku bunga secara otomatis.
Semua model, baik untuk trading dan banking All models used for both trading and banking book
book, dilakukan back-testing untuk meyakinkan undergo back-testing procedures to ensure their
bahwa model yang digunakan sudah cukup valid reliability and appropriateness in estimating risks.
dan mencukupi untuk digunakan dalam mengukur
risiko.
Pada tahun 2009, Bank telah memulai proses For the year 2009, the Bank start the process of
penerapan Internal Model Approach (IMA) untuk implementing the Internal Model Approach (IMA) to
mengukur risiko pasar, sesuai dengan petunjuk measure market risk in line with its parent’s thrust
dari pemegang saham mayoritas, untuk to use Basel 2 advance methodology.
penggunakan metodologi yang lebih advance dari
Basel 2.
Risiko likuiditas adalah potensi timbulnya kerugian Liquidity risk is the potential for losses as a result
akibat dari ketidakmampuan Bank dalam of the Bank’s inability to accommodate
membayar penarikan oleh nasabah, mendanai withdrawals, fund asset growth and otherwise
pertumbuhan aset dan memenuhi kewajiban sesuai meet contractual obligations through generally
kontrak melalui akses tak terbatas untuk unconstrained access to funding at reasonable
pendanaan pada tingkat suku bunga pasar yang market rates. Liquidity risk also arises from
layak pada umumnya. Risiko likuiditas juga timbul situations in which the Bank cannot unload its
dari situasi dimana Bank tidak dapat mencairkan financial assets because nobody in the market
atau menjual asetnya karena pasar tidak bisa wants to trade that asset.
memperdagangkan aset tersebut.
159
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Beberapa langkah telah diambil dalam mengelola Steps are continuously being taken to manage this
risiko ini, di sisi aset, kebijakan untuk pembelian risk. On the asset side, policies for taking in
instrumen-instrumen keuangan untuk posisi trading financial assets for the trading book are in place
book telah ditetapkan, yang juga meliputi kriteria- detailing the acceptance criteria for trading and
kriteria atau jenis-jenis aset yang bisa dibeli, baik investment assets. The liability mix in terms of type
untuk trading maupun untuk investasi. Sementara and tenor are likewise analyzed on a continuing
itu di sisi kewajiban analisa jenis-jenis kewajiban basis to ensure sufficient liquidity at all times. As
dan jangka waktunya selalu dilakukan secara the Bank may lose liquidity if its credit rating falls, it
konsisten agar likuiditas bisa terjaga sepanjang experiences sudden unexpected cash outflows, or
waktu. Bank juga mempunyai kemungkinan untuk some other event causes counterparties to avoid
mengalami kesulitan likuiditas yang dipicu oleh trading with or lending to the Bank, a centralised
menurunnya credit rating Bank sehingga approach to risk management is in place, looking
mengakibatkan terjadi penarikan-penarikan dana not only at the market risk perspective, but the
yang mendadak, atau terjadinya suatu kondisi credit and operational risk components as well.
dimana counterparty tidak mau melakukan Further, new products/transaction/market approval
transaksi atau meminjamkan dana ke Bank. Atas process ensures that impact of additional assets or
kemungkinan-kemungkinan tersebut maka liabilities has been adequately reviewed before
pengelolaan risiko harus disentralisasi, dimana proceeding. Metrics involved include liquidity ratios
yang terlibat bukan hanya dari perspektif risiko and gap analysis. Such an analysis is
pasar tetapi juga komponen-komponen lainnya, supplemented with stress testing for which policies
seperti dari risiko kredit dan operasional. for liquidity contingency plan are also in place.
Selanjutnya produk-produk/transaksi-transaksi/ Limits serve likewise to control liquidity risk.
aktifitas-aktifitas baru yang mengakibatkan adanya
penambahan aset dan kewajiban, selalu melalui
proses review dan persetujuan yang seksama
sebelum produk/transaksi/aktifitas baru tersebut
dijalankan. Disamping itu pengukuran rasio-rasio
likuiditas, analisa gap, stress-testing telah
dilaksanakan secara konsisten, kebijakan liquidity
contingency plan telah ditetapkan serta limit-limit
telah ditentukan yang semuanya bertujuan untuk
mengontrol risiko likuiditas.
Limit risiko likuiditas seperti, MCO limit, Interbank The liquidity risk limits, such as the MCO limit,
taking limit, FX swap liquidity limit, secondary Interbank taking limit, FX swap liquidity limit,
reserve limit, telah ditetapkan untuk mengelola secondary reserve limit, has been set up, to
risiko likuiditas dengan hati-hati. ensure that the bank wide liquidity risk is prudently
managed.
Disamping itu sebagai tambahan, beberapa limit Complementary to those limits, the regulatory limit
yang ditetapkan BI yang berkaitan dengan determined by BI, such as top 50 depositor ratio
pengelolaan risiko likuiditas seperti: rasio limit top limit, liquid asset/liquid liabilities ratio limit, 1-month
50 depositor, rasio limit likuid aset/likuid kewajiban, maturity mismatch ratio limit are also observed to
rasio limit 1-month maturity mismatch, juga terus ensure that the liquidity risk is kept within the
dipantau agar pengelolaan risiko likuiditas regulatory tolerances.
dilaksanakan secara hati hati.
160
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Risiko operasional adalah potensi timbulnya Operational risk is the potential for loss resulting
kerugian sebagai akibat dari kejadian-kejadian from events involving people, processes, systems
yang melibatkan manusia, proses, sistem dan and external events.
kejadian-kejadian diluar Bank.
Dalam rangka menjaga pengelolaan risiko Bank, In keeping with the Bank’s risk management
risk-taking-unit bertanggungjawab atas seluruh governance, the risk-taking-units are responsible
risiko yang terjadi di unitnya masing-masing for all the risks within the business, including
termasuk risiko operasional. Cara pengendalian operational risks. Such risks are managed through
risiko-risiko tersebut telah diatur melalui kebijakan bank-wide policies, risk taking unit specific policies
bank secara menyeluruh, kebijakan dan prosedur and procedures, controls and monitoring tools.
pada masing-masing unit, serta metode-metode
pengendalian dan pemantauan yang ada.
1. Self Risk Assessment, yaitu sarana yang 1. Self Risk Assessment, which is a medium
digunakan oleh unit-unit kerja untuk used by work units to identify, measure and
mengidentifikasi, mengukur dan mengalihkan mitigate sources of operational risk
sumber-sumber risiko operasional secara independently. This method is also used as a
mandiri. Metode ini juga digunakan sebagai medium to improve the understanding of the
sarana untuk memperbaiki pemahaman branch’s office personnel on the importance of
kepada personil kantor cabang akan risk management and also affirm that their
pentingnya manajemen risiko serta activities will always be monitored by the
menegaskan bahwa aktivitas mereka akan Basel 2 & Enterprise Risk Management
selalu dipantau oleh Divisi Basel 2 & Enterprise Division.
Risk Manajemen.
2. Key Risk Indicators, yang merupakan 2. Key Risk Indicators, a quantitative Operational
serangkaian parameter pengukuran kuantitatif Risk measures that indicate the level of risk in
yang mengindikasikan tingkat risiko pada suatu a particular area of a business or function or
fungsi/proses/bisnis dengan tujuan process, with the purpose of identifying
agar potensi risiko manajemen dapat potential Operational Risks through analysis of
teridentifikasi melalui analisa dari trend statistic trends in individual statistics as well as the
individual, juga melalui control environment control environment implied by all data. Any
yang tercermin dari data-data. Diharapkan deficiency is identified at an early stage and
penyimpangan-penyimpangan dapat appropriate remedial action is taken before the
teridentifikasi secara dini, serta dapat issue develops into a serious problem.
diperbaiki sebelum permasalahan tersebut
berkembang menjadi lebih serius.
161
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
3. Event Risk Reporting, yaitu sarana yang 3. Event Risk Reporting, which is a medium used
digunakan untuk mengadministrasikan for the administration of occurrence or loss
kejadian atau kerugian yang disebabkan oleh data caused by operational risk. To be the
risiko operasional. Sarana ini merupakan primary source used for the Bank’s operational
sumber utama yang digunakan untuk analisa risk loss data analysis and reporting. Data from
data kerugian dan pelaporannya. Data dari all operational risk occurrence were managed
semua kejadian risiko operasional dikelola in Risk Event Database.
dalam bentuk Risk Event Database.
Hasil dari penggunaan cara-cara tersebut diatas The results of the usage of the methods above are
telah disampaikan kepada departemen dan divisi submitted to the related department and division,
terkait, senior manajemen, manajemen eksekutif senior management, executive management and
dan Direksi melalui “Operational Risk Directors through “Operational Risk Management
Management Quarterly Report” dan “Operational Quarterly Report” and “Operational Risk
Risk Management Monthly Bulletin”. Juga melalui Management Monthly Bulletin”. Also through
forum “Operational Risk Management Committee” “Operational Risk Management Committee”
(ORMC) meeting setiap triwulan serta “Risk (ORMC) quarterly meeting and “Risk Oversight
Oversight Committee” untuk memantau dan Committee” (ROC) to monitor and anticipate the
mengantisipasi risiko operasional yang mungkin operational risks which may arise.
timbul.
Untuk risiko-risiko yang lain, Bank telah For other risks, the Bank has undertaken the
melakukan hal-hal sebagai berikut: following:
1. Bank telah membentuk unit Strategic dan 1. The Bank has formed a Strategic and
Corporate Planning serta menerbitkan Corporate Planning unit and has published a
Pedoman Strategic Planning Process. Strategic Planning Process Manual.
2. Bank juga telah mendefinisikan kebijakan 2. The Bank also has a defined policy to manage
untuk mengelola risiko reputasi dan sejak reputation risk and since 2004, has conducted
tahun 2004, telah melakukan pemantauan daily media monitoring through the Corporate
media secara harian melalui Divisi Komunikasi Communications Division.
Perusahaan secara harian.
3. Untuk risiko kepatuhan, Divisi Kepatuhan Bank 3. For compliance risk, the Bank through
telah melakukan pemantauan untuk setiap Compliance Division has conducted internal
kebijakan internal yang akan diterbitkan regulation monitoring that will be published
melalui media Review Kepatuhan agar sejalan through Compliance Review to ensure that the
dengan peraturan Bank Indonesia dan Bank is in compliance with Bank Indonesia
peraturan perundang-undangan lainnya yang regulation and other government regulation
berlaku serta melaporkannya kepada Direktur and report to the Compliance Director in
Kepatuhan secara bulanan. monthly basis.
Untuk memantau risiko kepatuhan, Bank In order to monitor compliance risk, the Bank
memiliki alat kontrol untuk melakukan uji also had tools to perform assessment through
kepatuhan berupa Compliance Plan Self Compliance Plan Self Assessment (CPSA)
Assessment (CPSA) yang dilakukan oleh unit- made by all units every 6 (six) months to
unit kerja setiap 6 (enam) bulan sekali untuk measure the compliance level against
mengukur tingkat kepatuhannya terhadap regulation that resume in the Compliance Plan.
peraturan-peraturan yang terangkum dalam
Compliance Plan.
162
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Bank juga telah mengimplementasikan dan The Bank also implemented and conducted
mensosialisasikan kebijakan mengenai Code socialization of Code of Ethics and Code of
of Ethics dan Code of Conduct, Know your Conduct, Know Your Customer and Anti-
Customer dan Anti Money Laundering kepada Money Laundering policies to Bank’s staffs.
seluruh karyawan Bank.
Divisi Kepatuhan juga melakukan sosialisasi Compliance Division also has Compliance web
atas Peraturan Bank Indonesia melalui media and Compliance flash and also publishing
email ke seluruh karyawan dalam bentuk major and important Bank Indonesia
presentasi (Compliance Brief) dan Compliance regulation’s summary into presentation format
flash serta memiliki web khusus Kepatuhan through electronic mail media to all Bank’s
(Compliance Web). employee (Compliance Brief).
4. Telah dibentuk juga unit khusus yaitu Divisi 4. A special unit has also been formed namely
Analisa dan Pelaporan Tansaksi untuk Transactions Analysis and Reporting Divisions
memantau efektifitas penerapan ketentuan to monitor the effectiveness in order to
prinsip mengenal nasabah (Know Your implementing Know Your Customer principle,
Customer), ketentuan Penerapan Program Anti Anti-Money Laundering regulations, and also
Pencucian Uang (Anti Money Laundering), dan prevent the funding for terrorism.
juga Pencegahan Pendanaan Terorisme.
Dalam rangka menerapkan Good Corporate In order to implement Good Corporate Governance
Governance (GCG), Know Your Customer dan (GCG), Know Your Customer and monitor that the
memantau bahwa kegiatan operasional Bank telah Bank’s operational activities have been in
mematuhi peraturan-peraturan yang ditetapkan compliance with regulations which have been
oleh pihak otoritas, Bank telah melakukan tindakan- specified by the regulatory authority, the Bank has
tindakan sebagai berikut: taken the following actions:
3. Melaksanakan pemantauan hasil audit dan 3. Executing monitoring of compliance and audit
kepatuhan sedini mungkin dengan results as early as possible by applying good
menerapkan administrasi pengarsipan yang archive administration.
baik.
5. Mengaktifkan dan meningkatkan kualitas 5. Activating and improving the functional quality
kerja BQA (Branch Quality Assurance) pada of BQA (Branch Quality Assurance) in each
setiap cabang. branch.
163
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Risiko Reputasi adalah risiko akibat menurunnya Reputation risk is the risk related to the decreasing
tingkat kepercayaan stakeholder yang bersumber level of stakeholder confidence arising from
dari persepsi negatif terhadap Bank. Risiko ini negative perception on the Bank. Reputation risk is
melekat dalam setiap kegiatan yang dilakukan oleh inherent in every activity conducted by the Bank.
Bank. Kegagalan Bank dalam menjaga reputasinya The Bank’s failure to protect its reputation in the
di mata masyarakat dapat menimbulkan public’s eye may result in negative view as well as
pandangan maupun persepsi negatif masyarakat perception by the public towards the Bank. If the
terhadap Bank. Apabila risiko ini dihadapi oleh Bank face this risk then in the short run, the Bank
Bank, maka dalam waktu singkat dapat terjadi may lose the customer’s trust that will ultimately
penurunan atau hilangnya kepercayaan nasabah result in a negative impact to the Bank’s income
terhadap Bank yang pada akhirnya akan and volume of activities.
memberikan dampak negatif terhadap pendapatan
dan volume aktivitas Bank.
Untuk memitigasi risiko reputasi, Bank telah To mitigate the reputation risk, the Bank have
merumuskan Kebijakan Manajemen Risiko established the Reputation Risk Management
Reputasi dalam Surat Edaran No. SE.2004.017/ Policy in the Circular Letter No. SE.2004.017/
DIRECTOR 5 tentang Kebijakan Manajemen Risiko DIRECTOR 5 regarding with Reputation Risk
Reputasi dan telah dikomunikasikan ke seluruh Management Policy and has been communicated
divisi/unit kerja/cabang Bank agar pelaksanaannya to all divisions/business units/branches of the Bank
dapat berjalan secara optimal. Kebijakan in order to be optimally implemented. The
Manajemen Risiko Reputasi telah disusun dengan Reputation Risk Management Policy has
memperhatikan PBI No. 5/8/PBI/2003 tanggal been established in accordance with PBI
19 Mei 2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko No. 5/8/PBI/2003 dated May 19, 2003 about The
bagi Bank Umum serta SE BI No. 5/21/DPNP Implementation of Risk Management for
tanggal 29 September 2003 tentang Pedoman Commercial Banks and also the Bank Indonesia
Standar Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Circular Letter No. 5/21/DPNP dated September
Umum. 29, 2003 about the Standard Guidelines for
Implementation of Risk Management for
Commercial Banks.
164
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Divisi Komunikasi Bank selalu melakukan The Bank Communication Division always perform
monitoring pemberitaan media untuk memantau the monitoring of the news media to observe
publikasi negatif atau keluhan nasabah yang negative publication or customers’ complaints
muncul di media. Sedangkan monitoring atas which appear in the media. The monitoring of
keluhan nasabah yang disampaikan langsung ke customers’ complaints which are submitted directly
bank dilakukan oleh grup Service Quality untuk to the Bank is performed by the Quality Service
kemudian ditindaklanjuti penyelesaiannya. Untuk Group for follow up. For negative news publication
pemberitaan negatif dan keluhan nasabah yang and customers’ complaints which appear in the
muncul di media selanjutnya dibuatkan klarifikasi media, a clarification and appropriate response will
dan tanggapan sesuai dengan langkah yang be conducted in accordance with the steps
ditempuh Bank. Upaya mitigasi risiko reputasi undertaken by the Bank. Efforts to mitigate the
juga dilakukan saat Bank meluncurkan reputation risk is also undertaken everytime when
produk/layanan/program baru dengan the Bank launches a new product/service/ program
menganalisa risiko reputasi yang mungkin timbul by analysing the possibility of reputation risk that
dan bagaimana mengantisipasi risiko tersebut. may arise and how to anticipate such risk.
Demikian pula, untuk informasi yang material atau Moreover, for material or important information to
yang penting untuk diketahui oleh nasabah, Divisi be known by the customer, the Bank
Komunikasi Bank juga menyiapkan panduan Communication Division also prepares guidelines
untuk para frontliner agar mereka bisa for frontliners so that they are able to explain the
menjelaskan informasi tersebut secara information proportionally to customers.
proporsional kepada nasabah.
Risiko Hukum adalah risiko akibat tuntutan hukum Regulatory risk is the risk related to legal
dan/atau kelemahan aspek yuridis. Kelemahan consequences and/or weakness in the legal
aspek yuridis tersebut antara lain disebabkan aspect. Such weakness in legal aspect is caused,
adanya, ketiadaan peraturan perundang-undangan among others, by the lack of the supporting
yang mendukung atau kelemahan perikatan seperti legislation or weakness of the contracts such as
tidak dipenuhinya syarat sahnya kontrak dan incomplete requirements for a valid contract and
pengikatan dokumen yang tidak sempurna. imperfect document contract.
Sebagai sebuah perusahaan yang berdiri dalam As a company which is governed by the laws of the
yuridiksi hukum Indonesia, Bank harus selalu Republic of Indonesia, the Bank should always
tunduk terhadap segala peraturan hukum yang comply with all such laws and regulations issued by
dikeluarkan oleh BI selaku regulator industri Bank Indonesia as the regulator in the banking
perbankan di Indonesia. Selain itu, Bank juga harus industry in Indonesia. In addition, the Bank should
mengikuti segala bentuk peraturan perundangan also follow all prevailing rules and regulations in the
yang berlaku di masyarakat baik yang terkait society whether directly or indirectly related with the
secara langsung maupun tidak langsung dengan business activities conducted by the Bank. Failure
kegiatan usaha Bank. Kegagalan Bank dalam by the Bank to comply with such prevailing laws
mengikuti peraturan hukum yang berlaku akan and regulations may give rise to legal claims
mengakibatkan pada timbulnya tuntutan hukum against the Bank. If every legal claim against the
yang akan ditujukan kepada Bank. Apabila setiap Bank is material, this will directly affect the Bank’s
tuntutan hukum yang diajukan kepada Bank financial performance.
memiliki nilai yang material, maka kondisi akan
dapat memberikan dampak secara langsung
terhadap kinerja keuangan Bank.
165
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Untuk memitigasi risiko hukum yang mungkin To mitigate the possible legal risk caused by legal
timbul akibat tuntutan hukum atau kelemahan claims or weakness in legal aspects, the Bank has
aspek yuridis, Bank memiliki divisi General Legal a General Legal Counsel & Corporate Secretary
Counsel & Corporate Secretary yang berfungsi division which functions, among others, to prepare
antara lain membuat kebijakan hukum dan standar legal policy and legal document standards related
dokumen hukum yang terkait dengan produk atau to the product or banking facilities offered by the
fasilitas perbankan yang ditawarkan oleh Bank Bank to public, whereby the legal policy and legal
kepada masyarakat, dimana kebijakan hukum dan document standards are intentionally made in
standar dokumen hukum dimaksud dibuat dengan accordance with the prevailing laws and
mengacu kepada ketentuan peraturan regulations also considering the legal aspects of
perundangan yang berlaku serta memperhatikan the Bank. In addition, the Bank also has a Litigation
kepentingan aspek yuridis dari Bank. Selain itu, division, which one of its function is to handle every
Bank juga memiliki divisi Litigasi yang salah satu legal case related to litigation so that the possible
fungsinya adalah menangani setiap permasalahan legal risk can be minimized as minimum as
hukum yang terkait dengan litigasi agar risiko possible.
hukum yang mungkin timbul dapat diminimalisir
seminimal mungkin.
Risiko kepatuhan merupakan risiko akibat Bank Compliance risk is the risks resulting from the
tidak mematuhi dan/atau tidak melaksanakan failure of the Bank in fulfilling and/or implementing
peraturan perundang-undangan dan ketentuan the prevailing laws and regulations. In engaging in
yang berlaku. Dengan menjalankan kegiatan usaha the banking industry services, the Bank is required
pada industri Perbankan, Bank diwajibkan untuk to always comply with the banking regulations
selalu tunduk terhadap peraturan perbankan yang issued by the Government and Bank Indonesia. In
diterbitkan baik oleh Pemerintah maupun BI. Selain addition, the Bank is also required to comply with
itu, Bank juga wajib tunduk kepada beberapa several other rules such as: regulation on Deposit
ketentuan lainnya seperti: peraturan yang mengatur Guarantee Program, Limited Liability Company,
Penjaminan Simpanan, Perseroan Terbatas, Taxation and Capital Market (BAPEPAM-LK and
Perpajakan dan peraturan di bidang pasar modal stock exchanges) regulations.
(BAPEPAM-LK dan Bursa Efek).
Pada umumnya, risiko kepatuhan melekat pada In general, the compliance risk is embedded in the
sebuah perseroan terbatas yang terkait erat pada limited liability company which is related to
peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain prevailing laws and regulations and other
yang berlaku, yang mengatur kewajiban Bank regulations, which regulate the Bank’s
sebagai sebuah lembaga perbankan, seperti: risiko responsibility as a banking institution, such as:
kredit terkait dengan ketentuan Kewajiban credit risks related to Capital Adequacy Ratio
Penyediaan Modal Minimum (KPMM); Kualitas Aset (CAR) regulations; Earning Assets Quality;
Produktif; Pembentukan Penyisihan Penghapusan Provision For Possible Losses On Earning Assets
Aset Produktif (PPAP); Batas Maksimum (PPAP); Legal Lending Limit (BMPK); market risks
Pemberian Kredit (BMPK); risiko pasar terkait related to Net Open Position (NOP) regulation, and
dengan ketentuan Posisi Devisa Neto (PDN), serta also strategic risks related to the Bank’s Business
risiko strategi terkait dengan ketentuan Rencana Plan regulation, the Annual Business and Budget
Bisnis Bank (RBB), Rencana Kerja Anggaran Plan and other risks under other laws and
Tahunan (RKAT) dan risiko lain yang terkait regulations. The default by the Bank to comply with
dengan ketentuan tertentu. Ketidakmampuan Bank all laws and regulations related to the Bank’s
untuk mengikuti dan mematuhi seluruh peraturan business activities may affect the Bank’s continuing
perundangan yang terkait dengan kegiatan usaha operation.
Bank dapat berdampak terhadap kelangsungan
usaha Bank.
166
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Mitigasi risiko kepatuhan dilakukan dalam rangka Compliance risk mitigation is conducted with
pengendalian aspek kepatuhan yang setidaknya regards to control aspects of compliance which at
meliputi: least include:
167
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Selain itu, mitigasi risiko kepatuhan juga dilakukan In addition, the mitigation of compliance risk is also
oleh Divisi Kepatuhan melalui langkah langkah conducted by the Compliance Division through the
antara lain: following steps:
5) Menerapkan prinsip Know Your Customer 5) Implement the Know Your Customer
(KYC) dan pencegahan tindak pidana (KYC) Principles and prevent anti-money
pencucian uang (anti-money laundering) laundering, which are regulated in Bank
yang diatur dalam Peraturan Bank Indonesia Regulation No. 11/28/PBI/2009
Indonesia (PBI) No. 11/28/PBI/2009 about the Implementation of Anti-Money
tentang Penerapan Program Anti Laundering Program and Prevention of
Pencucian Uang (APU) dan Pencegahan Terrorist Funding for Commercial Banks,
Pendanaan Terorisme (PPT) Bagi Bank which is a revision of Bank Indonesia
Umum yang merupakan revisi terhadap Regulation No. 3/10/PBI/2001 dated
PBI No. 3/10/PBI/2001 tanggal 18 Juni June 18, 2001 about the implementation
2001 tentang Penerapan Prinsip of Know Your Customer Principles.
Mengenal Nasabah.
168
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Risiko stratejik adalah risiko akibat ketidaktepatan Strategic risk is the risk due to inaccuracy in
dalam pengambilan dan/atau pelaksanaan suatu deciding and/or implementing a strategic decision
keputusan stratejik serta kegagalan dalam as well as the failure in anticipating the changes in
mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis. Untuk the bussines environment. In order to grow and
dapat tumbuh dan berkembang menjadi sebuah develop as one of the leading banking institutions
institusi keuangan terdepan di Indonesia, Bank in Indonesia, the Bank needs to adopt certain
membutuhkan serangkaian strategi untuk mencapai strategies to achieve such goals. The failure to
tujuan tersebut. Ketidakmampuan Bank dalam adopt the right strategy may result in future
melakukan penyusunan strategi yang tepat dapat business failures for the Bank.
menimbulkan kegagalan bisnis Bank di masa yang
akan datang.
Risiko ini juga mencakup kemampuan Bank dalam This risk also includes the Bank’s ability to develop
mengembangkan daya saing dan menciptakan its competitiveness and create a competitive edge
keunggulan kompetitif Bank di tengah kompetisi amidst the stiff competition in the banking industry.
perbankan yang semakin ketat. Ketidakmampuan The failure of the Bank to cope up with such
Bank dalam menghadapi tantangan bisnis yang business challenges from time to time will lead to
terus mengalami perubahan dari waktu ke waktu failure to accomplish its vision and mission which
akan mengakibatkan kegagalan bagi Bank untuk have been determined. In the long period, if the
mencapai visi dan misi yang selama ini telah Bank will always face such risks, then it will affect
ditetapkan. Dalam jangka panjang, apabila risiko ini the Bank’s continuing operations.
terus dihadapi oleh Bank, maka hal ini akan
berdampak terhadap kelangsungan bisnis Bank.
Adapun metode untuk memitigasi risiko The methods to mitigate the strategic risks
stratejik yang telah dilakukan oleh Bank selama ini conducted by the Bank up to present are as
adalah sebagai berikut: follows:
169
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
6) Menetapkan target-target rasio keuangan 6) Establish financial ratio targets which are
yang rasional dan memantau rational and monitor its achievements
pencapaiannya secara periodik. periodically.
Kewajiban penyediaan modal Bank dengan The Bank’s capital adequacy ratio with
memperhitungkan risiko kredit dan risiko pasar: consideration for credit and market risks:
2008
(Disajikan kembali
-Catatan 3/
As restated
2009 - Note 3)
Bank (dengan memperhitungkan Bank only
risiko kredit) (Credit risk charges)
Modal Capital
Tier I 5.397.526 5.447.590 Tier I
Tier II 499.239 1.925.182 Tier II
Dikurangi: Penyertaan (257.662) (261.443) Less: Equity participation
Jumlah Modal 5.639.103 7.111.329 Total Capital
Aktiva Tertimbang Menurut Risiko 38.013.130 35.939.165 Risk Weighted Assets
Rasio kewajiban penyediaan Capital Adequacy
modal minimum 14,83% 19,79% Ratio (CAR)
Rasio kewajiban penyediaan Minimum Capital Adequacy
modal minimum yang diwajibkan 8% 8% Ratio required
Bank (dengan memperhitungkan Bank only (with credit
risiko kredit dan pasar) and market risk charges)
Modal Capital
Tier I 5.397.526 5.447.590 Tier I
Tier II 499.239 1.925.182 Tier II
Dikurangi: Penyertaan (257.662) (261.443) Less: Equity participation
Jumlah Modal 5.639.103 7.111.329 Total Capital
Aktiva Tertimbang Menurut Risiko 38.333.273 36.580.084 Risk Weighted Assets
Rasio kewajiban penyediaan Capital Adequacy
modal minimum 14,71% 19,44% Ratio (CAR)
Rasio kewajiban penyediaan Minimum Capital Adequacy
modal minimum yang diwajibkan 8% 8% Ratio required
- Untuk tujuan perbandingan, perhitungan Kewajiban - For comparative purposes, the calculation of Capital
Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Bank per 31 Desember Adequacy Ratio (CAR) as of December 31, 2008 have been
2008 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian reclassified to conform with the presentation of the calculation
perhitungan KPMM per 31 Desember 2009 of CAR as of December 31, 2009
170
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
a. Analisa jatuh tempo aset dan kewajiban a. A maturity analysis of assets and liabilities
(sebelum penyisihan kerugian) berdasarkan (before allowance for possible losses) based on
jangka waktu kontraktual yang tersisa sejak remaining contractual periods from
tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 sampai December 31, 2009 and 2008 until maturity was
dengan jatuh tempo adalah sebagai berikut: as follows:
2009
Tidak
mempunyai Lebih dari Lebih dari Lebih dari
tanggal 1 bulan s/d 3 bulan s/d 6 bulan s/d
jatuh tempo Sampai 3 bulan/ 6 bulan/ 12 bulan/
kontraktual/ dengan More than More than More than Lebih dari
No 1 bulan/ 1 month 3 months 6 months 12 bulan/
contractual Up to until until until More than Jumlah/
Maturity 1 month 3 months 6 months 12 months 12 months Total
Aset Assets
Kas - 1.432.055 - - - - 1.432.055 Cash
Current accounts with
Giro pada Bank Indonesia - 6.188.335 - - - - 6.188.335 Bank Indonesia
Current accounts with
Giro pada bank lain - 1.102.781 - - - - 1.102.781 other banks
Penempatan pada Bank Placements with Bank
Indonesia dan bank lain - 896.344 80.580 - 140.925 281.850 1.399.699 Indonesia and other banks
Efek-efek - 422.381 642.072 2.021 627.785 2.508.189 4.202.448 Marketable securities
Obligasi rekapitalisasi Government recapitalization
pemerintah - - - 5.119 - 5.333.184 5.338.303 bonds
Tagihan derivatif - 8.021 6.675 - 321 3.464 18.481 Derivatives receivable
Kredit yang diberikan - 3.016.235 1.617.263 3.492.641 6.301.236 22.942.907 37.370.282 Loans
Piutang pembiayaan Consumer financing
konsumen - 18.089 33.558 100.136 405.168 1.716.202 2.273.153 receivables
Tagihan akseptasi - 123.646 121.954 114.541 45.868 - 406.009 Acceptances receivable
Penyertaan saham 5.652 - - - - - 5.652 Investments in shares
Aset pajak tangguhan 336.848 - - - - - 336.848 Deferred tax assets
Aset tetap - bersih 738.701 - - - - - 738.701 Fixed assets - net
Goodwill - bersih 31.127 - - - - - 31.127 Goodwill - net
Beban dibayar dimuka dan Prepayments and
aset lain-lain 125.536 1.159.918 - - - - 1.285.454 other assets - net
Dikurangi: Less:
Allowance for
Penyisihan kerugian (1.163.554) - - - - - (1.163.554) possible losses
Jumlah aset 74.310 14.367.805 2.502.102 3.714.458 7.521.303 32.785.796 60.965.774 Total assets
Kewajiban Liabilities
Jumlah kewajiban 86.133 43.546.598 6.611.676 2.747.251 508.349 2.038.715 55.538.722 Total liabilities
Aset (kewajiban) bersih (11.823) (29.178.793) (4.109.574) 967.207 7.012.954 30.747.081 5.427.052 Net assets (liabilities)
171
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Tidak
mempunyai Lebih dari Lebih dari Lebih dari
tanggal 1 bulan s/d 3 bulan s/d 6 bulan s/d
jatuh tempo Sampai 3 bulan/ 6 bulan/ 12 bulan/
kontraktual/ dengan More than More than More than Lebih dari
No 1 bulan/ 1 month 3 months 6 months 12 bulan/
contractual Up to until until until More than Jumlah/
Maturity 1 month 3 months 6 months 12 months 12 months Total
Aset Assets
Kas - 1.767.742 - - - - 1.767.742 Cash
Current accounts with
Giro pada Bank Indonesia - 2.712.139 - - - - 2.712.139 Bank Indonesia
Current accounts with
Giro pada bank lain - 461.464 - - - - 461.464 other banks
Penempatan pada Bank Placements with Bank
Indonesia dan bank lain - 1.348.411 32.700 - - 708.500 2.089.611 Indonesia and other banks
Efek-efek - 751.430 - 47.624 164.621 2.885.882 3.849.557 Marketable securities
Obligasi rekapitalisasi Government recapitalization
pemerintah - - - - - 5.304.434 5.304.434 bonds
Tagihan derivatif - 48.723 18.180 - - 76.232 143.135 Derivatives receivable
Kredit yang diberikan - 2.893.201 2.877.050 3.603.916 4.628.467 21.242.591 35.245.225 Loans
Piutang pembiayaan Consumer financing
konsumen - 613.438 26.138 107.534 364.633 1.946.943 3.058.686 receivables
Tagihan akseptasi - 135.365 187.098 292.109 - - 614.572 Acceptances receivable
Penyertaan saham 5.652 - - - - - 5.652 Investments in shares
Aset pajak tangguhan 511.272 - - - - - 511.272 Deferred tax assets
Aset tetap - bersih 763.598 - - - - - 763.598 Fixed assets - net
Goodwill - bersih 78.630 - - - - - 78.630 Goodwill - net
Beban dibayar dimuka Prepayments and
dan aset lain-lain 78.206 1.222.507 - - - - 1.300.713 other assets - net
Dikurangi: Less:
Allowance for
Penyisihan kerugian (1.038.140) - - - - - (1.038.140) possible losses
Jumlah aset 399.218 11.954.420 3.141.166 4.051.183 5.157.721 32.164.582 56.868.290 Total assets
Kewajiban Liabilities
Jumlah kewajiban 32.639 42.107.452 2.917.818 1.579.004 598.894 4.571.652 51.807.459 Total liabilities
Aset (kewajiban) bersih 366.579 (30.153.032) 223.348 2.472.179 4.558.827 27.592.930 5.060.831 Net assets (liabilities)
172
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Langkah yang diambil oleh Bank sehubungan In relation to the mismatch of the Bank’s
dengan ketidaksesuaian aset dan kewajiban monetary assets and liabilities that mature up
moneter yang jatuh tempo antara satu sampai to one month and between one and three
dengan tiga bulan, adalah meningkatkan months, the Bank has plans to improve its
pelayanan kepada nasabah serta menawarkan services to customers, to market deposit
produk dan bunga yang menarik kepada products and to grant competitive interest
nasabah untuk menjaga stabilitas dan rates in order to maintain its business
kontinuitas jumlah simpanan. Di samping itu, transactions and relationships with customers
Bank juga mengintensifkan usaha penagihan and encourage continuous patronage. In
kepada debitur bermasalah dan memperoleh addition, the Bank has intensified its efforts in
fasilitas pinjaman dari berbagai bank baik the collection of non-performing debtors and is
dalam atau luar negeri. in the process of negotiation to obtain certain
borrowing facilities from both local and
offshore banks.
b. Per 31 Desember 2009 dan 2008, tidak b. As of December 31, 2009 and 2008, there
terdapat pelampauan dan pelanggaran Batas were no excess and violation of the Legal
Maksimum Pemberian Kredit seperti yang Lending Limit, as stipulated in Bank Indonesia
ditentukan dalam Surat-surat Keputusan Bank Decision Letters.
Indonesia.
c. Rasio jumlah penyisihan penghapusan aset c. The ratio of allowance for possible losses to
produktif yang telah dibentuk terhadap minimum allowance balance in accordance
minimum penyisihan penghapusan aset with Bank Indonesia regulation as of
produktif sesuai dengan ketentuan Bank December 31, 2009 and 2008 was 114.38%
Indonesia per tanggal 31 Desember 2009 dan and 111.05%, respectively.
2008 adalah 114,38% dan 111,05%.
Pada tahun 2004, untuk mengeliminasi dampak In 2004 in order for the Bank to eliminate the
negatif yang timbul dari saldo rugi, Bank negative consequences of being burdened by the
melakukan kuasi-reorganisasi per tanggal accumulated losses, the Bank undertook a quasi-
31 Desember 2003. Kuasi-reorganisasi dilakukan reorganization as of December 31, 2003. The
sesuai dengan peraturan yang berlaku dan PSAK quasi-reorganization was carried out in accordance
No. 51 (Revisi 2003) - “Akuntansi Kuasi- with prevailing regulations and PSAK No. 51
Reorganisasi”. (Revised 2003) - “Accounting for Quasi-
Reorganization”.
Komposisi ekuitas Bank pada tanggal The Bank’s equity composition as of December 31,
31 Desember 2003 (sebelum kuasi-reorganisasi), 2003 (before quasi-reorganization) did not allow
tidak memungkinkan Bank untuk melakukan kuasi- the Bank to undertake the quasi-reorganization
reorganisasi tanpa sebelumnya melakukan without first reducing the share capital through a
penurunan modal melalui penurunan nilai nominal reduction in the par value of shares without
saham tanpa mengurangi jumlah saham yang reducing the number of outstanding shares. The
beredar. Penurunan nilai nominal saham tanpa reduction in par value of the Bank’s shares without
mengurangi jumlah saham yang beredar reducing the number of outstanding shares
mengakibatkan Bank dapat membukukan enabled the Bank to recognize additional paid-in
tambahan agio saham sebesar Rp14.651.539. capital of Rp14,651,539.
Sesuai dengan peraturan yang berlaku, Under the prevailing regulations, the quasi-
pelaksanaan kuasi-reorganisasi dan penurunan reorganization and the reduction in the par value of
nilai nominal saham Bank harus mendapat the Bank’s shares has to be approved by the
persetujuan dari para pemegang saham Bank dan Bank’s shareholders and the Minister of Justice
Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia (untuk and Human Rights (for the reduction of the Bank’s
penurunan modal saham Bank) sebelum hal share capital) before they can be effective.
tersebut dapat berlaku efektif.
173
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Pada tanggal 30 Juni 2004, Rapat Umum On June 30, 2004, during the Shareholders’
Pemegang Saham Bank telah menyetujui Extraordinary General Meeting, the Shareholders
pelaksanaan kuasi-reorganisasi per 31 Desember approved the quasi-reorganization as of
2003 dan penurunan modal saham. Risalah Rapat December 31, 2003 and the reduction of its share
Umum Pemegang Saham Luar Biasa ini telah capital. The minutes of the Shareholders’
didokumentasikan dalam akta No. 42 dari Notaris Extraordinary General Meeting were notarized by
Doktor Amrul Partomuan Pohan, S.H., tanggal Notary Doktor Amrul Partomuan Pohan, S.H. in
30 Juni 2004. Pada tanggal 24 September 2004, Notarial Deed No. 42 dated June 30, 2004. On
Bank mendapat persetujuan dari Kementerian September 24, 2004, the Bank obtained the
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia approval from the Minister of Justice and Human
melalui surat No. C-23950 HT.01.04.TH.2004 Rights regarding the changes in the Articles of
tentang perubahan dalam Anggaran Dasar Association for the reduction of its share capital
mengenai penurunan modal dasar Bank. through a letter No. C-23950 HT.01.04.TH.2004.
Seperti yang diatur dalam PSAK No. 51 (Revisi As stipulated by PSAK No. 51 (Revised 2003), the
2003), Bank menilai kembali seluruh aset dan Bank revalued all of its assets and liabilities as of
kewajibannya per 31 Desember 2003, tanggal December 31, 2003, the date of the quasi-
pelaksanaan kuasi-reorganisasi, yang reorganization, resulting in a revaluation increase
menghasilkan selisih penilaian kembali aset bersih in the fair value of the net assets of Rp16,820,
sebesar Rp16.820, yang terdiri dari aset tetap which consisted of fixed assets (Note 15). The
(Catatan 15). Bank mencatat selisih penilaian Bank recorded the revaluation increase in the fair
kembali aset bersihnya setelah mendapat value of the net assets after receipt of the approval
persetujuan dari Kementerian Hukum dan Hak from the Minister of Justice and Human Rights on
Asasi Manusia Republik Indonesia pada tanggal 24 September 24, 2004.
September 2004.
174
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
56. OPSI KEPADA KARYAWAN BANK UNTUK 56. OPTIONS FOR THE BANK’S EMPLOYEES TO
MEMBELI SAHAM BARU PURCHASE NEW SHARES
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Based on the Shareholders’ Extraordinary General
Biasa yang diadakan pada tanggal 30 Juni 2004, Meeting on June 30, 2004, the shareholders
pemegang saham telah menyetujui rencana approved the Employee Share Option Plan
pemberian opsi saham kepada karyawan (ESOP). (ESOP). The share option term is eight years from
Masa berlaku opsi saham adalah delapan tahun the date of the first grant. The Bank already issued
sejak tanggal pemberian opsi pertama. Bank telah ESOP Shares, i.e. additional Series D which will be
menerbitkan saham ESOP yaitu tambahan saham issued without pre-emptive rights, up to a
Seri D yang diterbitkan tanpa Hak Memesan Efek maximum of 5% of the total shares issued and fully
Terlebih Dahulu, yang akan dilakukan sampai paid up in the Bank, or in total 2,389,167,311
dengan maksimum sebesar 5% dari total saham shares (Series D) with a nominal value of Rp22.50
yang ditempatkan dan disetor penuh Bank (full amount) per share.
sejumlah 2.389.167.311 lembar saham (Seri D)
dengan nilai nominal Rp22,50 (nilai penuh) per
saham.
Direksi dan karyawan yang memenuhi persyaratan The Boards of Directors and employees meeting
tertentu, antara lain, jabatan, kinerja, masa kerja, certain requirements, such as rank, job
potensi untuk berkembang di masa depan, dan performance, years of service, potential for future
kontribusi terhadap keberhasilan dan development and contribution to the success and
perkembangan Bank, akan diberikan opsi untuk development of the Bank, will be given an option to
membeli saham ESOP pada harga pelaksanaan participate/buy the ESOP share at the exercise
(exercise price) yang ditentukan oleh Komite price determined by the Bank’s Remuneration
Remunerasi Bank dengan mengacu pada Committee, subject to the prevailing capital market
peraturan pasar modal yang berlaku. regulations.
Jadwal pemberian opsi saham adalah sebagai The schedule for issuing the options is as follows:
berikut:
Saham baru yang dibagikan akan diambil dari The new shares are granted from the authorized
saham dalam portepel, dan bukan merupakan capital, and not from issued or repurchased
saham yang telah diterbitkan atau dibeli kembali. capital stock.
175
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
56. OPSI KEPADA KARYAWAN BANK UNTUK 56. OPTIONS FOR THE BANK’S EMPLOYEES TO
MEMBELI SAHAM BARU (lanjutan) PURCHASE NEW SHARES (continued)
Ikhtisar posisi ESOP pada tanggal 31 Desember The position summary of the ESOP as of
2009 dan 2008 berikut perubahan-perubahan untuk December 31, 2009 and 2008 and the changes for
tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut the years then ended were as follows:
adalah sebagai berikut:
Harga Pelaksanaan
Tertimbang
(dalam Rupiah
penuh)/
Weighted-Average
Jumlah Opsi/ Exercise Price
Total Option (in full Rupiah)
Jumlah opsi saham yang diberikan 2.463.527.811 Number of stock options granted
Hak opsi yang tidak dapat digunakan Number of forfeited stock options
selama tahun 2008 (34.759.811) 192,80 during 2008
Jumlah opsi yang dieksekusi selama Number of options exercised
tahun 2008 (Catatan 29) (1.364.733.500) 183,24 during 2008 (Note 29)
Nilai wajar hak opsi Tahap I pada Fair value of Stage I option rights
saat pemberian hak opsi: at grant date:
Vesting 1 89,26 Vesting 1
Nilai wajar hak opsi Tahap II pada Fair value of Stage II option rights
saat pemberian hak opsi: at grant date:
Vesting 1 58,94 Vesting 1
Nilai wajar hak opsi Tahap III pada Fair value of Stage III option rights
saat pemberian hak opsi: at grant date:
Vesting 1 71,90 Vesting 1
176
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
56. OPSI KEPADA KARYAWAN BANK UNTUK 56. OPTIONS FOR THE BANK’S EMPLOYEES TO
MEMBELI SAHAM BARU (lanjutan) PURCHASE NEW SHARES (continued)
Beban kompensasi yang diakui dalam laporan laba Compensation costs recognized in the
rugi konsolidasian sehubungan dengan opsi saham consolidated statement of income in relation
untuk tahun yang berakhir pada tanggal to stock options for the year ended December
31 Desember 2009 adalah sebesar RpNihil (2008: 31, 2009 was RpNil (2008: Rp25,592) (Note
Rp25.592) (Catatan 41) dan dikreditkan ke akun
41) and credited to share options reserve in
cadangan opsi saham di ekuitas.
equity.
Nilai wajar dari setiap hak opsi diestimasi pada The fair value of each option right is estimated
setiap tanggal pemberian hak opsi dengan on the vesting date using the Modified Black-
menggunakan model “Modified Black-Scholes”, Scholes option pricing model, with the following
dengan asumsi utama sebagai berikut: primary assumptions:
Tahap I/ Tahap II/ Tahap III/
Stage I Stage II Stage III
Sehubungan dengan adanya perubahan Due to changes in the shareholder of the Bank
pemegang saham dari Fullerton Financial Holdings from Fullerton Financial Holdings Pte. Ltd. and
Pte. Ltd. dan Kookmin Bank kepada Mayban Kookmin Bank to Mayban Offshore Corporates
Offshore Corporates Services (Labuan) Sdn Bhd Services (Labuan) Sdn Bhd (MOCS) (Note 28),
(MOCS) (Catatan 28), sesuai dengan Peraturan according to the Capital Market and Financial
Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Institution Supervisory Board (Bapepam-LK)
Keuangan (Bapepam-LK) No. KEP-259/BL/2008 regulation No. KEP-259/BL/2008 dated June 30,
tanggal 30 Juni 2008 mengenai “Pengambilalihan 2008 regarding Acquisition of a Public Company
Perusahaan Terbuka”, MOCS diwajibkan (“Pengambilalihan Perusahaan Terbuka”), MOCS
melakukan penawaran tender terhadap sisa saham was required to conduct a tender offer for the
yang beredar di pasar. remaining shares at market.
Karena hal tersebut di atas, maka seluruh hak opsi Because of the above matter, all of unvested stock
yang dimiliki oleh peserta ESOP yang belum options belongs to ESOP holders, became vested
vesting menjadi vesting dengan efektifnya immediately upon changes of the new ultimate
perubahan pemegang saham akhir tersebut pada shareholder become effective on September 30,
tanggal 30 September 2008. Seluruh pemegang 2008. All the stock options holders executed the
hak opsi telah melakukan eksekusi terhadap hak options on October 6, 2008. The tender offer was
opsi tersebut pada tanggal 6 Oktober 2008. completed on November 28, 2008.
Pelaksanaan tender offer telah diselesaikan pada
tanggal 28 November 2008.
177
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Pada tanggal 18 Mei 2005, Bank membuat On May 18, 2005, the Bank entered into a
perjanjian bersyarat dengan International Finance conditional agreement (the Conditional Agreement)
Corporation (IFC). Perjanjian tersebut menyatakan with International Finance Corporation (IFC). Under
bahwa IFC memiliki hak namun tidak berkewajiban the Conditional Agreement IFC has the right but
untuk menawarkan kepada Bank 380.000.000 not the obligation to offer to the Bank to purchase
saham WOM (19% kepemilikan di WOM) pada 380,000,000 shares of WOM (representing 19%
harga yang telah ditentukan sebelumnya. Bank ownership in WOM) at pre-determined prices. The
dapat membeli saham WOM sesuai dengan jadwal. Bank may at its sole discretion agree to purchase
Dalam hal Bank akan membeli lebih banyak saham WOM shares in accordance with the schedule. In
daripada yang dijadwalkan, maka pembelian the event the Bank wishes to purchase more
saham yang ditentukan berlaku untuk jumlah shares than scheduled, then a pre-determined
saham yang dibeli melebihi jadwal sebagai berikut: adjusted purchase will apply for the number of
shares purchased in excess of the schedule:
Pembelian saham-saham tersebut bergantung The purchase of these shares is subject to the
pada Batas Maksimum Pemberian Kredit dan Legal Lending Limit and Bank Indonesia approval
persetujuan Bank Indonesia serta persyaratan and other terms and conditions provided in the
lainnya yang terdapat dalam perjanjian bersyarat Conditional Agreement. The number of shares to
tersebut. Jumlah saham yang harus dibeli be purchased under the Conditional Agreement
berdasarkan perjanjian tersebut akan dihitung shall be re-calculated to account for any stock split
ulang untuk memperhitungkan pemecahan saham and/or reverse stock split.
dan/atau reverse stock split, jika ada.
178
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Saat dan jika Bank merasa tidak mampu untuk If and when the Bank does not believe it will be
membeli seluruh atau sebagian pembelian able to purchase all or any part of the Maximum
maksimum saham selama tanggal pelunasan, Share Purchase during the Settlement Date(s), the
Bank akan melakukan usaha terbaik untuk mencari Bank shall use its best efforts to arrange for a third
pihak ketiga untuk membeli seluruh saham tersebut party to purchase from IFC the Maximum Share
dari IFC (atau sebesar porsi yang tidak dapat dibeli Purchase (or the portion thereof that the Bank will
oleh Bank) dengan persyaratan yang sama. IFC be unable to purchase) on the same terms and
berhak (tapi tidak berkewajiban) untuk menjual conditions. IFC shall have the right (but not the
saham-saham tersebut kepada pihak ketiga. obligation) to sell the shares comprising the
relevant Maximum Share Purchase (or the portion
thereof, as the case may be) to such third party.
Jika setelah tahun keenam dari tanggal perjanjian If after the sixth year from the date of the
bersyarat, IFC masih mempunyai saham yang Conditional Agreement, IFC owns any un-
belum terbeli (i) IFC dapat menjual seluruh atau purchased shares (i) IFC may sell all or any portion
sebagian saham yang tidak terbeli tersebut kepada of such un-purchased shares to a third party of its
pihak ketiga sesuai dengan pilihannya dan dengan choosing and on such terms as IFC shall determine
persyaratan yang ditentukan oleh IFC; (ii) sampai in the exercise of its sole discretion; (ii) to the
pada tahap dimana IFC tidak dapat menjual extent that IFC has not sold all of the un-purchased
seluruh saham yang tidak terbeli kepada pihak shares to third party(ies) of IFC’s choice, the Bank
ketiga sesuai dengan pilihannya, Bank akan shall use its best efforts to purchase or arrange for
melakukan usaha terbaik untuk membeli atau a third party to purchase all of such un-purchased
mengatur pihak ketiga untuk membeli semua shares at the purchase price determined in the
saham yang tidak terbeli pada harga yang Conditional Agreement; and (iii) IFC may sell all or
ditentukan di perjanjian bersyarat; dan (iii) IFC any portion of such un-purchased shares to the
dapat, tetapi tidak berkewajiban untuk, menjual Bank or to a third party arranged by the Bank but
seluruh atau sebagian dari saham yang tak terbeli shall be under no obligation to do so.
kepada Bank atau pihak ketiga yang diatur oleh
Bank.
Bank membayar IFC sebesar USD5.000 sebagai The Bank pays IFC an annual fee of USD5,000 as
iuran tahunan untuk sebagian kompensasi atas hak partial compensation for the purchase of rights
membeli yang diberikan IFC kepada Bank sesuai provided to the Bank by IFC under the Conditional
dengan perjanjian tersebut (Catatan 44). Agreement (Note 44).
Pada tanggal 28 Juni 2007 dan 29 Juni 2006, Bank On June 28, 2007 and June 29, 2006, the Bank
telah melaksanakan pembelian saham WOM has purchased WOM shares totalling 60,800,000
masing-masing sebanyak 60.800.000 lembar dan shares and 79,800,000 shares, respectively from
79.800.000 lembar dari IFC (Catatan 1b). IFC (Note 1b).
179
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
58. INFORMASI KEUANGAN CABANG SYARIAH 58. FINANCIAL INFORMATION SHARIA BRANCH
2009 2008
ASET ASSETS
Kas 145 - Cash
Giro pada Bank Indonesia 19.523 13.190 Current accounts with Bank Indonesia
Sertifikat Bank Indonesia Syariah 24.000 - Certificates of Bank Indonesia Sharia
Penempatan pada bank lain 10.801 15.906 Placements with other banks
Dikurangi: Penyisihan kerugian (108) (159) Less: Allowance for possible losses
Penempatan pada bank lain - bersih 10.693 15.747 Placements with other banks - net
180
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
58. INFORMASI KEUANGAN CABANG SYARIAH 58. FINANCIAL INFORMATION SHARIA BRANCH
(lanjutan) (continued)
2009 2008
KEWAJIBAN LIABILITIES
Dana simpanan wadiah 30.371 39.952 Wadiah demand deposits
Kewajiban segera 1.927 1.519 Obligations due immediately
Kewajiban pada bank lain 88.532 1.887 Payables to other banks
Kewajiban lain-lain 50.873 67.056 Other liabilities
JUMLAH KEWAJIBAN 171.703 110.414 TOTAL LIABILITIES
EKUITAS EQUITY
Saldo laba 29.327 20.173 Retained earnings
JUMLAH EKUITAS 29.327 20.173 TOTAL EQUITY
JUMLAH PENDAPATAN
OPERASIONAL 53.940 39.314 TOTAL OPERATING INCOME
JUMLAH PENDAPATAN
OPERASIONAL SETELAH TOTAL OPERATING INCOME
DISTRIBUSI BAGI HASIL 35.681 27.335 AFTER REVENUE SHARING
181
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
58. INFORMASI KEUANGAN CABANG SYARIAH 58. FINANCIAL INFORMATION SHARIA BRANCH
(lanjutan) (continued)
2009 2008
PENDAPATAN OPERASIONAL -
BERSIH 9.107 11.543 OPERATING INCOME - NET
PENDAPATAN DAN BEBAN NON-OPERATING INCOME
NON-OPERASIONAL AND EXPENSES
Pendapatan non operasional 67 101 Non-operating income
Beban non operasional 20 120 Non-operating expenses
JUMLAH PENDAPATAN/(BEBAN) NON-OPERATING
NON-OPERASIONAL - BERSIH 47 (19) INCOME/(EXPENSE) - NET
LABA PERIODE BERJALAN 9.154 11.524 INCOME FOR THE PERIOD
COMMITMENTS AND
KOMITMEN DAN KONTINJENSI CONTINGENCIES
Garansi (kafalah) yang diberikan 188 - Guarantees (kafalah) issued
Manajemen Bank berencana untuk melakukan The Bank’s management is planning to increase
penambahan modal sebesar ekuivalen paid-up capital up to USD150,000,000 equivalent,
USD150.000.000 melalui Penawaran Umum through Limited Public Offering V with pre-emptive
Terbatas V kepada para pemegang saham Bank rights to the Bank’s shareholders. This plan has
dalam rangka penerbitan hak memesan efek been approved in Board of Commissioner’s
terlebih dahulu. Rencana ini telah mendapat meeting on February 8, 2010. The exercise is
persetujuan dalam Rapat Dewan Komisaris pada expected to be completed by end of April 2010
tanggal 8 Februari 2010. Penawaran umum subject to the appropriate shareholders’ and
tersebut diperkirakan selesai pada akhir April 2010 regulatory approvals .
tergantung pada persetujuan dari para pemegang
saham dan regulator.
Pada tanggal 11 Maret 2010, Bank telah On March 11, 2010, the Bank has published an
mempublikasikan undangan kepada para invitation to the shareholders regarding the
pemegang saham atas Rapat Umum Pemegang Shareholders’ Extraordinary General Meeting
Saham Luar Biasa yang akan diadakan pada which will be held on March 26, 2010 with the
26 Maret 2010 dengan agenda sebagai berikut: agenda as follows:
2. Pengeluaran saham dengan cara Penawaran 2. Issuance of shares through Limited Public
Umum Terbatas V (”PUT V”) kepada para Offering V (“LPO V”) to the shareholders
pemegang saham dengan Hak Memesan through Pre-emptive Rights;
Efek Terlebih Dahulu;
3. Perubahan Anggaran Dasar Pasal 4 Ayat 2 3. Change of Articles of Association Art 4(2)
sehubungan dengan Peningkatan Modal related to the addition in Paid-up Capital
Disetor Bank terkait PUT V. through LPO V.
182
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Berikut ini ikhtisar revisi Pernyataan Standar The following summarizes the revised Statements
Akuntansi Keuangan (PSAK) yang baru-baru ini of Financial Accounting Standards (PSAK) which
diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia: were recently issued by the Indonesian Institute of
Accountants:
a. PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen a. PSAK No. 50 (Revised 2006), “Financial
Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”, Instruments: Presentation and Disclosures”
berisi persyaratan penyajian dari instrumen contains the requirements for the presentation
keuangan dan pengidentifikasian informasi of financial instruments and identifies the
yang harus diungkapkan. Persyaratan information that should be disclosed. The
penyajian tersebut diterapkan terhadap presentation requirements apply to the
klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif classification of financial instruments, from the
penerbit, dalam aset keuangan, kewajiban perspective of the issuer, into financial assets,
financial liabilities and equity instruments; the
keuangan dan instrumen ekuitas;
classification of related interests, dividends,
pengklasifikasian yang terkait dengan suku
losses and gains, and the circumstances in
bunga, dividen, kerugian dan keuntungan, dan which financial assets and financial liabilities
keadaan dimana aset keuangan dan should be offset.
kewajiban keuangan akan saling hapus.
Pernyataan ini mensyaratkan pengungkapan, This standard requires the disclosure, among
antara lain, informasi mengenai faktor yang others, of information about
mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat factors that affect the amount, timing and
kepastian arus kas masa yang akan datang certainty of an entity’s future cash flows
yang terkait dengan instrumen keuangan dan relating to financial instruments and the
kebijakan akuntansi yang diterapkan untuk accounting policies applied to those
instrumen tersebut. PSAK No. 50 (Revisi instruments. PSAK No. 50 (Revised 2006)
2006) ini menggantikan PSAK No. 50, supersedes PSAK No. 50, “Accounting for
”Akuntansi Investasi Efek Tertentu” dan Certain Investments in Securities” and is to be
diterapkan secara prospektif untuk periode applied prospectively for the periods beginning
yang dimulai pada atau setelah tanggal on or after January 1, 2010. Earlier application
1 Januari 2010. Penerapan lebih dini is permitted and should be disclosed.
diperkenankan dan harus diungkapkan.
b. PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen b. PSAK No. 55 (Revised 2006), “Financial
Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, Instruments: Recognition and Measurement”
mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan establishes the principles for recognising and
pengukuran aset keuangan, kewajiban measuring financial assets, financial liabilities,
keuangan, dan kontrak pembelian dan and some contracts to buy or sell non-financial
penjualan item non-keuangan. Pernyataan ini, items. This standard provides for the
antara lain, memberikan definisi dan definitions and characteristics of a derivative,
karakteristik terhadap derivatif, kategori dari the categories of financial instruments,
instrumen keuangan, pengakuan dan recognition and measurement, hedge
pengukuran, akuntansi lindung nilai dan accounting and determination of hedging
penetapan dari hubungan lindung nilai. PSAK relationships, among others. PSAK No. 55
No. 55 (Revisi 2006) ini menggantikan PSAK (Revised 2006) supersedes PSAK No. 55,
No. 55, “Akuntansi Instrumen Derivatif dan “Accounting for Derivative Instruments and
Aktivitas Lindung Nilai”, dan diterapkan secara Hedging Activities”, and is to be applied
prospektif untuk laporan keuangan yang prospectively for financial statements covering
mencakup periode yang dimulai pada atau the periods beginning on or after
setelah 1 Januari 2010. Penerapan lebih dini January 1, 2010. Earlier application is
diperkenankan dan harus diungkapkan. permitted and should be disclosed.
183
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
c. PPSAK 4 “Pencabutan PSAK 31 (revisi 2000): c. PPSAK 4 “Revocation of PSAK 31: Accounting
Akuntansi Perbankan, PSAK 42: Akuntansi for Banking Industry, PSAK 42: Accounting for
Perusahaan Efek, dan PSAK 49: Akuntansi Securities Companies, and PSAK 49:
Reksa Dana”. Berlaku untuk semua entitas Accounting for Mutual Funds”. Applicable for
yang menerapkan PSAK 31 (revisi 2000), all entities that apply PSAK 31 (Revised 2000),
PSAK 42 dan PSAK 49. PSAK 42 and PSAK 49.
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari Effective on or after January 1, 2011:
2011:
b. PSAK 2 (Revisi 2009) “Laporan Arus Kas”. b. PSAK 2 (Revised 2009) “Statement of Cash
Memberikan pengaturan atas informasi Flows”. Requires the provision of information
mengenai perubahan historis dalam kas dan about the historical changes in cash and cash
setara kas melalui laporan arus kas yang equivalents by means of a statement of cash
mengklasifikasikan arus kas berdasarkan flows which classifies cash flows during the
aktivitas operasi, investasi, maupun period from operating, investing and financing
pendanaan (financing) selama suatu periode. activities.
c. PSAK 4 (Revisi 2009) “Laporan Keuangan c. PSAK 4 (Revised 2009) “Consolidated and
Konsolidasian dan Laporan Keuangan Separate Financial Statements”. Shall be
applied in the preparation and presentation of
Tersendiri”. Akan diterapkan dalam
consolidated financial statements for a group
penyusunan dan penyajian laporan keuangan
of entities under the control of a parent and in
konsolidasian untuk sekelompok entitas yang accounting for investments in subsidiaries,
berada dalam pengendalian suatu entitas jointly controlled entities and associates when
induk dan dalam akuntansi untuk investasi separate financial statements are presented as
pada entitas anak, pengendalian bersama additional information.
entitas, dan entitas asosiasi ketika laporan
keuangan tersendiri disajikan sebagai
informasi tambahan.
d. PSAK 5 (Revised 2009) “Operating
d. PSAK 5 (Revisi 2009) “Segmen Operasi”. Segments”. Segment information is disclosed
Informasi segmen diungkapkan untuk to enable users of financial statements to
memungkinkan pengguna laporan keuangan evaluate the nature and financial effects of the
untuk mengevaluasi sifat dan dampak business activities in which the entity engages
keuangan dari aktivitas bisnis yang mana and the economic environments in which it
entitas terlibat dan lingkungan ekonomi operates.
dimana entitas beroperasi.
184
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
e. PSAK 48 (Revisi 2009) “Penurunan Nilai Aset”. e. PSAK 48 (Revised 2009) “Impairment of
Menetapkan prosedur-prosedur yang Assets”. Prescribes the procedures applied to
diterapkan agar aset dicatat tidak melebihi ensure that assets are carried at no more than
jumlah terpulihkan dan jika aset tersebut their recoverable amount and if the assets are
terjadi penurunan nilai, rugi penurunan nilai impaired, an impairment loss should be
harus diakui. recognized.
Bank sedang mengevaluasi dampak dari Standar, The Bank is presently evaluating and has not
Interprestasi dan Pencabutan Standar yang direvisi determined the effects of these revised and new
dan yang baru tersebut dan belum menentukan Standards, Interpretations and Standards
dampaknya terhadap laporan keuangan Revocation on their consolidated financial
konsolidasiannya. statements.
Sebagaimana dimungkinkan dalam Surat Edaran As allowed under the Bank Indonesia Circular
Bank Indonesia No.11/33/DPNP tanggal Letter (SE-BI) No. 11/33/DPNP dated December 8,
8 Desember 2009, untuk penerapan pertama kali 2009, Bank will apply the transition rule for
PSAK 50 dan 55, Bank akan menerapkan collective impairment calculation on loans based on
ketentuan transisi penurunan nilai atas kredit the prevailing Bank Indonesia regulation on Asset
secara kolektif dengan menggunakan estimasi Quality Ratings for Commercial Banks. In
yang didasarkan pada ketentuan Bank Indonesia accordance with aforementioned SE-BI, the
yang berlaku mengenai Penilaian Kualitas Aktiva transition rule for collective impairment calculation
Bank Umum. Sesuai dengan SE-BI tersebut on loans can be applied until December 31, 2011.
ketentuan transisi penurunan nilai atas kredit
secara kolektif dapat diterapkan paling lambat
sampai dengan 31 Desember 2011.
61. DAMPAK KRISIS EKONOMI GLOBAL 61. IMPACT OF GLOBAL ECONOMIC CRISIS
Sejak semester kedua tahun 2008, pasar-pasar di Starting in the second semester of 2008, many
berbagai belahan dunia mengalami kondisi markets in various parts of the world experienced
ekonomi yang tidak menguntungkan. Keadaan ini adverse economic condition. This condition was
dipicu oleh, salah satu diantaranya, krisis kredit triggered by, among others, the housing and
perumahan di Amerika Serikat yang meluas ke mortgage loans crisis in the United States of
investasi, produk-produk keuangan terstruktur dan America (US) that spread to securities, structured
pasar komoditas. Gejolak pada pasar di Amerika products and commodity markets. The volatility in
Serikat ditambah dengan kenaikan nilai Dolar US markets coupled with the sharp appreciation in
Amerika Serikat yang tajam dan serangkaian the US Dollars and a series of corporate
perusahaan yang mengalami kebangkrutan dan bankruptcies and takeovers resulted in the spread
diambil alih oleh entitas lain mengakibatkan krisis of crisis effects to other parts of the world.
meluas ke bagian lain di dunia.
185
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
61. DAMPAK KRISIS EKONOMI GLOBAL (lanjutan) 61. IMPACT OF GLOBAL ECONOMIC CRISIS
(continued)
Akibat dari krisis finansial global ini juga telah The impact of the global financial crisis has also
dirasakan di Indonesia. Sampai dengan saat ini, been felt in Indonesia. Up to this time, the Bank
Bank tidak secara signifikan terkena dampak has not significantly suffered from the current
negatif dari krisis ekonomi global. Pada saat ini economic crisis. There is no serious liquidity issues
Bank tidak mengalami masalah likuiditas yang within the Bank and exposure to credit risk remains
serius dan risiko kredit tidak mengalami perubahan unchanged.
yang signifikan.
Untuk menghadapi situasi ekonomi yang tidak To deal with the adverse economic situation, the
menguntungkan ini, maka Bank melakukan stress Bank conducted stress test on all its portfolio to
test terhadap seluruh portofolio Bank untuk identify areas of potential risk. Further, risk
mengindentifikasi adanya portofolio yang memiliki amelioration measures, including debt restructuring
potensi risiko. Selanjutnya, untuk menanggulangi plans, revision of credit criteria and payment terms,
risiko tersebut Bank telah melakukan restrukturisasi were put in place by the Bank.
pinjaman, revisi kriteria pinjaman dan jangka waktu
pembayaran pinjaman.
Walaupun kondisi ekonomi tidak menguntungkan, In spite of the adverse economic conditions,
manajemen berpendapat bahwa Bank akan dapat management believes that the Bank will be able to
terus melanjutkan operasi bisnisnya di masa continue operating as a going concern for the
mendatang. Maka dari itu, laporan keuangan foreseeable future. As such the financial
disusun dengan menggunakan basis usaha yang statements have been prepared on a going
berkelanjutan. concern basis.
Beberapa akun dalam laporan keuangan tahun Certain accounts in the 2008 financial statements
2008 telah direklasifikasi agar sesuai dengan have been reclassified to conform with the
penyajian laporan keuangan untuk tahun 2009 presentation of accounts in the 2009 financial
sebagai berikut: statements as follows:
Konsolidasi
Setelah Sebelum
Reklasifikasi/ Reklasifikasi/
After Before
Reclassification Reclassification
*) Termasuk efek angka penyajian kembali (Note 3) *) Included effect on restatement (Note 3) amounted
sebesar Rp11.863. to Rp11,863.
186
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
Bank sebelumnya telah menerbitkan laporan The Bank has previously issued the consolidated
keuangan konsolidasian per 31 Desember 2009 financial statements as of December 31, 2009 and
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal the year then ended which were audited by Public
tersebut, yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Accounting Firm Purwantono, Sarwoko & Sandjaja
Publik Purwantono, Sarwoko & Sandjaja dengan with the independent auditors’ report No.RPC-
laporan auditor independen No. RPC-10926 10926 dated February 8, 2010. In accordance with
tertanggal 8 Februari 2010. Sehubungan dengan the Bank’s plan to conduct a Limited Public
rencana untuk melakukan Penawaran Umum Offering V with pre-emptive rights to the Bank’s
Terbatas V kepada para pemegang saham Bank shareholders and to fulfil the Bank’s requirement
dalam rangka penerbitan hak memesan efek of BAPEPAM-LK, the financial statements have
terlebih dahulu dan untuk memenuhi permintaan been re-issued with several changes and
dari BAPEPAM-LK, laporan keuangan tersebut additional disclosures in the Balance Sheets and
diterbitkan kembali dengan beberapa perubahan Notes to the Financial Statements (Notes 1, 2, 3,
dan tambahan pengungkapan pada Neraca dan 11, 14, 15, 22, 25, 26, 27, 28, 44, 52, 55, 57, 59,
Catatan atas laporan keuangan (Catatan 1, 2, 3, 63, 64 and 65).
11, 14, 15, 22, 25, 26, 27, 28, 44, 52, 55, 57, 59,
63, 64 dan 65).
Manjemen Bank bertanggung jawab atas The management of the Bank is responsible for
penyusunan laporan keuangan konsolidasi ini the preparation of these consolidated financial
yang diselesaikan pada tanggal 12 Maret 2010. statements that were completed on
March 12, 2010.
Informasi berikut pada Appendix 1 sampai dengan The following consolidating information of PT Bank
Appendix 4 adalah informasi konsolidasi PT Bank Internasional Indonesia Tbk, parent company only,
Internasional Indonesia Tbk, induk perusahaan on Appendix 1 to pages Appendix 4, presents the
saja, yang menyajikan penyertaan Bank pada anak Bank’s investments in subsidiaries under the
perusahaan berdasarkan metode ekuitas. equity method.
Oleh karena perbedaan antara laporan keuangan On the basis that the differences between the
induk perusahaan dengan laporan keuangan parent company and consolidated financial
konsolidasian tidak material, maka catatan atas statements are not material, notes to the financial
laporan keuangan induk perusahaan tidak disajikan statements of the parent company have not been
dalam informasi konsolidasi ini. included in this consolidating information.
187
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
2008
(Disajikan kembali
- Catatan 3/
As restated
2009 - Note 3)
ASET ASSETS
Giro pada bank lain - bersih 1.024.025 417.861 Current accounts with other banks - net
4.451.324 4.784.138
Dikurangi: Less:
Saldo yang belum diamortisasi (189.811) (212.098) Unamortized amounts
Kerugian yang belum direalisasi (59.065) (722.483) Unrealized losses
Penyisihan kerugian (215.306) (25.750) Allowance for possible losses
15.017 100.294
Dikurangi: Penyisihan kerugian (152) (690) Less: Allowance for possible losses
37.497.449 35.367.569
Dikurangi: Penyisihan kerugian (870.120) (900.741) Less: Allowance for possible losses
Appendix 1
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
2008
(Disajikan kembali
- Catatan 3/
As restated
2009 - Note 3)
Appendix 1
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
2008
(Disajikan kembali
- Catatan 3/
As restated
2009 - Note 3)
KEWAJIBAN LIABILITIES
47.515.274 43.712.222
1.171.649 605.019
406.009 614.572
751.409 1.216.459
729.481 639.169
Appendix 1
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
2008
(Disajikan kembali
- Catatan 3/
As restated
2009 - Note 3)
EKUITAS EQUITY
467,329,511,000 Series D
467.329.511.000 saham Seri D shares with a par value
dengan nilai nominal Rp22,50 of Rp22.50 (full amount)
(nilai penuh) per saham per share
467,329,511,000 Series D
467.329.511.000 saham Seri D shares with a par value
dengan nilai nominal Rp22,50 of Rp22.50(full amount)
(nilai penuh) per saham per share
Appendix 1
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
2008
(Disajikan kembali
- Catatan 3/
As restated
2009 - Note 3)
Unrealized losses on
Kerugian yang belum changes in fair value
direalisasi atas perubahan nilai of available-for-sale
wajar efek-efek dan obligasi marketable securities and
rekapitalisasi pemerintah yang tersedia government recapitalization bonds -
untuk dijual - setelah pajak tangguhan (356.562) (882.486) net of deferred tax
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 58.701.483 53.791.946 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Appendix 1
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
2008
(Disajikan kembali
- Catatan 3/
As restated
2009 - Note 3)
Jumlah beban operasional lainnya 3.760.693 2.864.657 Total other operating expenses
Beban operasional lainnya - bersih (2.783.532) (1.995.967) Other operating expenses - net
Appendix 2
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
2008
(Disajikan kembali
- Catatan 3/
As restated
2009 - Note 3)
(BEBAN)/PENDAPATAN OPERASIONAL -
BERSIH (32.610) 358.692 OPERATING (EXPENSE)/ INCOME - NET
PENDAPATAN NON NON-OPERATING INCOME
OPERASIONAL - BERSIH 3.373 247.336 - NET
(RUGI)/LABA SEBELUM
PAJAK PENGHASILAN (29.237) 606.028 (LOSS)/INCOME BEFORE TAX
Appendix 2
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
2008
(Disajikan kembali
- Catatan 3/
As restated
2009 - Note 3)
Appendix 3
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
2008
(Disajikan kembali
- Catatan 3/
As restated
2009 - Note 3)
1.808.517 1.488.766
(Rugi)/laba bersih tahun berjalan (40.969) 468.697 Net (loss)/income during the year
Appendix 3
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
2008
(Disajikan kembali
- Catatan 3/
As restated
2009 - Note 3)
Appendix 4
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
2008
(Disajikan kembali
- Catatan 3/
As restated
2009 - Note 3)
SUPPLEMENTARY
PENGUNGKAPAN TAMBAHAN DISCLOSURES
Kas dan setara kas terdiri dari: Cash and cash equivalents consist of:
Kas 1.416.639 1.747.035 Cash
Current accounts with
Giro pada Bank Indonesia 6.188.335 2.712.139 Bank Indonesia
Giro pada bank lain 1.035.058 423.308 Current accounts with other banks
Jumlah kas dan setara kas 8.640.032 4.882.482 Total cash and cash equivalents
Appendix 4
06
Corporate Data
Data Perusahaan
Malaysian citizen, 61 years. Tan Sri Warga Negara Malaysia, 61 tahun. Tan
Dato’ Megat Zaharuddin serves as Sri Dato’ Megat Zaharuddin menjabat
President Commissioner of PT Bank sebagai Presiden Komisaris PT Bank
Internasional Indonesia Tbk since 28 Internasional Indonesia Tbk sejak
January 2010. He is also Chairman 28 Januari 2010. Beliau juga adalah
of the Malayan Banking Berhad, Chairman Malayan Banking Berhad,
Malaysia; Chairman & Non Executive Malaysia; Chairman dan Direktur Non
Director of Maybank Investment Eksekutif dari Maybank Investment
Bank Berhad, Malaysia; Chairman of Bank Berhad, Malaysia; Chairman
Malaysian Rubber Board, Director of Malaysian Rubber Board, Direktur
the International Centre for Leadership International Centre for Leadership in
in Finance, Malaysia and Non Executive Finance, Malaysia dan Direktur Non
Director of Woodside Petroleum Ltd, Eksekutif Woodside Petroleum Ltd,
Australia. He built an outstanding career Australia. Beliau merintis karir yang luar
in the oil and gas industry for 31 years biasa dalam industri minyak dan gas
and was the Regional Business CEO/ selama 31 tahun dan pernah menjabat
Managing Director of Shell Exploration sebagai Regional Business CEO/
and Production International B.V Managing Director Shell Exploration
(Netherlands) prior to his retirement in and Production International B.V
2004. He was also Chairman of Maxis (Netherlands) sebelum memutuskan
Communications Berhad, Malaysia; pensiun di tahun 2004. Selain itu,
Chairman of Etiqa Insurance & Takaful Beliau juga pernah menjabat sebagai
Berhad, Malaysia; Director of Malayan Chairman Maxis Communications
Banking Berhad, Malaysia and Director Berhad, Malaysia; Chairman Etiqa
of Capital Market Development Fund, Insurance & Takaful Berhad, Malaysia;
Malaysia. He holds a Bachelor of Direktur Malayan Banking Berhad,
Science (Hons) degree in Mining Malaysia dan Direktur Capital Market
Engineering from Imperial College of Development Fund, Malaysia. Beliau
Science & Technology, University of mendapatkan gelar Bachelor of Science
London. (Hons) di bidang Tehnik Pertambangan
dari Imperial College of Science &
Technology, University of London.
Putu Antara
Independent Commissioner
Komisaris Independen
Taswin Zakaria
Independent Commissioner
Komisaris Independen
Ridha Wirakusumah
President Director
Presiden Direktur
Rita Mirasari
Legal and Compliance Director – Corporate Secretary
Direktur Legal dan Kepatuhan – Sekretaris Perusahaan
Rahardja Alimhamzah
Corporate Banking Director
Direktur Perbankan Korporasi
Stephen Liestyo
Consumer Banking Director
Direktur Perbankan Konsumer
Jenny Wiriyanto
SME, Commercial and Sharia Banking Director
Direktur Perbankan UKM, Komersial dan Syariah
Taswin Zakaria
Chairman Ketua
(See Board of Commissioners)
(Lihat Dewan Komisaris)
Setiawan Kriswanto
Executive Secretary
Sekretaris Eksekutif
Hadi Indraprasta
Member
Anggota
M. Anwar Ibrahim
BOARD OF COMMISSIONERS
Audit Committee
BOARD OF DIRECTORS
PRESIDENT DIRECTOR
Asset Liabilities
Committee (ALCO)
Risk Management
Committee
IT Steering Committee
HR & Compensation
Committee LEGAL, COMPLIANCE & RISK MANAGEMENT CONSUMER BANKING CHIEF OPERATING
OFFICE OF THE BOARD DIRECTOR DIRECTOR OFFICER
DIRECTOR
Services Committee
Vintage/Legacy Written Off General Legal Counsel & Wealth Management &
Operational Risk Management National Sales
Asset Management Corporate Secretary Funding Business
Electronic Transactions
Channels
Human Capital Service Service Quality & Branch Small, Medium & Emerging
Structured Trade Financial Planning
Center Operational Control Support (SME) Banking
Portfolio
Maybank is the largest bank and flagship of Maybank adalah bank terbesar dan merupakan
the national banking industry in Malaysia. The flagship industri perbankan di Malaysia. Grup
Maybank Group is also extensively represented Maybank juga tersebar secara internasional
internationally and is realising a growing presence dan sedang memperluas jangkauannya di Asia
in South East Asia including the completion, Tenggara diantaranya dengan melalui investasi
during 2008, of a major investment in Indonesia, yang signifikan di Indonesia pada 2008, melalui
namely majority ownership in BII. Maybank kepemilikan mayoritas di BII. Maybank menawarkan
offers a broad range of financial services under berbagai produk jasa keuangan dengan brand yang
its distinctive brand, reaching over 8 million unik, menjangkau lebih dari delapan juta nasabah
customers and partners around the world dan mitra di seluruh dunia melalui upaya 39.000
through the efforts of 39,000 employees serving karyawan yang memberikan layanan pada 1.750
in over 1,750 offices in 14 countries. Maybank kantor di 14 negara. Maybank memiliki jaringan
has the largest and strongest banking franchise perbankan yang terbesar dan terkokoh di Malaysia,
in Malaysia, ranked amongst top 3 in the major menduduki posisi 3 besar dalam segmen bisnis
business segments. Dominance is evidence in utama. Dominasi keberadaannya dapat dilihat dari
terms of its 18% market share for loans and 27% pangsa pasar yang diraih yaitu sebesar 18% untuk
market share for total savings deposits. The Bank kredit dan 27% untuk total simpanan nasabah.
is making rapid progress towards its vision “To be Maybank membuat kemajuan pesat menuju
a leading regional financial services group” and by visinya “Menjadi grup jasa keuangan regional
assuming the status of majority shareholder in BII terkemuka” dan status sebagai pemegang saham
has completed an important step along the way. mayoritas di BII merupakan langkah penting dalam
Maybank’s core values of ‘teamwork, integrity, perjalanan tersebut. Nilai-nilai utama Maybank
growth, excellence & efficiency and relationship yaitu ’kerjasama tim, integritas, pertumbuhan,
building’ are very much already present in the pembentukan kemitraan yang efisien dan prima’
culture prevailing at BII. sebagian besar telah menjadi budaya kerja di BII.
Over 50 individual companies comprise the Lebih dari 50 perusahaan berada di Grup
Maybank Group, their activities spanning a range of Maybank, aktivitasnya mencakup berbagai bisnis
related businesses including Banking, Investment terkait termasuk Perbankan, Perbankan Investasi,
Banking, Nominee and Trustee Services, Asset Jasa Nominee dan Trustee, Pengelolaan Aset,
Management, Insurance, Finance and a selection Asuransi, Keuangan dan beberapa perusahaan lain
of other companies involved securities trading, yang bergerak di bidang perdagangan sekuritas,
property investment and as investment holding investasi properti dan perusahaan induk investasi.
companies.
100%
50.03% 99.99%
finance
center
PT BII Finance Center (BII-FC) - Jakarta PT BII Finance Center (BII-FC) - Jakarta
BII-FC was formed on February 13, 1991 as BII-FC didirikan pada tanggal 13 Februari 1991,
a multi-finance services company to engage sebagai perusahaan pembiayaan yang bergerak
in the financing of automobiles. BII currently dalam bidang pembiayaan kendaraan bermotor
maintains a 99.99% ownership interest in roda empat. BII saat ini memiliki 99,99%
BII-FC. kepemilikan saham atas BII-FC.
Attributable to:
Equity holders of the parent 993,502 734,560 1,875,305 1,306,733
Minority Interest 29,878 108 54,828 (1,309)
1,023,380 734,668 1,930,133 1,305,424
1
Adjusted for rights issue completed on 30 April 2009.
(These condensed financial statements should be read in conjunction with the audited financial statements for the year
ended 30 June 2009 and the accompanying explanatory notes attached to the interim financial statements)
(These condensed financial statements should be read in conjunction with the audited financial statements for the year
ended 30 June 2009 and the accompanying explanatory notes attached to the interim financial statements)
GROUP BANK
31 December 30 June 31 December 30 June
2009 2009 2009 2009
Note RM'000 RM'000 RM'000 RM'000
ASSETS
LIABILITIES
3
180 BII 2009 Annual Report
MALAYAN BANKING BERHAD
(3813-K)
(Incorporated in Malaysia)
GROUP BANK
31 December 30 June 31 December 30 June
2009 2009 2009 2009
Note RM'000 RM'000 RM'000 RM'000
SHAREHOLDERS' EQUITY
* In arriving at the capital base used in the ratio calculations of the Group and the Bank, the proposed dividends for
respective financial years were not deducted.
(These condensed financial statements should be read in conjunction with the audited financial statements for the
year ended 30 June 2009 and the accompanying explanatory notes attached to the interim financial statements)
4
Laporan Tahunan BII 2009 181
BII Services and Financial Products Produk dan Layanan Keuangan BII
Received the ‘Call Center Received Gold Award of Achieved 2nd place for overall
Award 2009 for Service Service Quality Award (SQA) and 1st rank for BII Sharia of
Excellence’ from the Center 2009 from Marketing magazine Banking Service Excellence
for Customer Satisfaction & and Carre - CCSL (Center for Award 2009 from Marketing
Loyalty (CCSL) for service for Customer Satisfaction and Research Indonesia (MRI) -
credit card customer, and 8th Loyalty). Infobank
place for category of service for
Banking Customer Care. Meraih Gold Award of Service Meraih peringkat kedua untuk
Quality Award (SQA) 2009 dari keseluruhan dan peringkat
Menerima penghargaan ‘Call Majalah Marketing dan Carre pertama bagi BII Syariah dalam
Center Award 2009 for Service - CCSL (Center for Customer Banking Service Excellence
Excellence’ dari the Center Satisfaction and Loyalty). Award 2009 dari Marketing
for Customer Satisfaction & Research Indonesia (MRI) -
Loyalty (CCSL) untuk layanan Infobank.
Credit Card Customer, dan
peringkat kedelapan untuk
kategori Banking Customer
Care.
GCG Award 2009 Bank Indonesia (BI) Award Golden Thropy Infobank Award 2009
JAKARTA BANDUNG
Thamrin Surabaya
Plaza BII Tower 2 Lantai Dasar Jl. Mayjend Sungkono 109
Jl. MH Thamrin Kav 22 No. 51 Surabaya 60225
Jakarta 10350 Telp. (031) 567 1133 (hunting)
Telp. (021) 3983 4599, Fax. (031) 567 1139
230 0888 (hunting)
Fax. (021) 314 2000
BII SYARIAH