You are on page 1of 11

Tanggal : 9 November 2022

PRAKTIKUM MATA KULIAH FISIKA DASAR


SEMESTER 117

GERAK LURUS BERATURAN DAN


GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN

Nama : Jonatan Arialdo Manurung


NIM : 1306622044
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Sunaryo, M.Si
Upik Rahma, M.Pd
Asisten Laboratorium :
Ahmad Fatullah 1306619013
Galih Muhammad Gufron 1306619059
Alifia Putri Rachmatilah 1306619061
Daffa Aji Pangestu 1306619063

Nilai Laporan Awal Nilai Laporan Akhir Nilai Akhir

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam


Universitas Negeri Jakarta
2022
A. TUJUAN

a.) GLB
1. Menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan benda bergerak lurus beraturan
2. Menganalisis bentuk grafik hubungan variabel yang terkait dalam kinematika gerak
lurus beraturan
3. Mengidentifikasi konsep dasar kinematika gerak lurus beraturan.
4. Mengidentifikasi variabel-variabel yang terikat,bebas dan kontrol pada gerak lurus
beraturan
5. Menganalisis pengaruh hubungan tiap alat pada praktikum gerak lurus beraturan
b.) GLBB
1. Menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan benda bergerak lurus berubah beraturan
2. Menganalisis bentuk grafik hubungan variabel yang terkait dalam kinematika gerak
lurus berubah beraturan
3. Mengidentifikasi konsep dasar kinematika gerak lurus berubah beraturan.
4. Mengidentifikasi variabel-variabel yang terikat,bebas dan kontrol pada gerak lurus
berubah beraturan
5. Menganalisis pengaruh hubungan tiap alat pada praktikum gerak lurus berubah
beraturan

B. ALAT DAN BAHAN

a) GLB

No Alat & Bahan Jumlah No Alat & Bahan Jumlah


1. Ticker time 1 buah 7. Kereta dinamika bermotor 1 buah
2. Pita ketik 1 buah 8. Catu daya 1 buah
3. Rel presisi 1 buah 9. Kabel penghubung 1 buah
4. Penyambung rel 1 buah 10. Gunting 1 buah
5. Kaki rel 2 buah 11. Mistar 1 buah
6. Tumpakan berpenjepit 1 buah
b) GLBB
No Alat & Bahan Jumlah No Alat & Bahan Jumlah
1. Ticker time 1 buah 7. Kereta dinamika 1 buah
2. Pita ketik 1 buah 8. Catu daya 1 buah
3. Rel presisi 1 buah 9. Kabel penghubung 1 buah
4. Penyambung rel 1 buah 10. Gunting 1 buah
5. Kaki rel 2 buah 11. Mistar 1 buah
6. Tumpakan berpenjepit 1 buah 12. Balok bertingkat 1 buah

C. TEORI DASAR

Sebuah benda dikatakan bergerak jika posisi benda tersebut mengalami perubahan
terhadap benda lain di sekitarnya. Gerak merupakan perubahan kedudukan atau posisi sebuah
benda terhadap suatu titik acuan tertentu.
Jika sebuah benda bergerak lurus dengan kecepatan konstan, maka:
𝒅𝒗 𝟎
𝒂= = =𝟎
𝒅𝒕 𝒅𝒕
Artinya tidak ada percepatan, atau dengan kata lain benda tersebut mengalami gerak
lurus beraturan. Sebuah benda dikatakan bergerak jika posisi benda tersebut mengalami
perubahan terhadap benda lain di sekitarnya.
Jika sebuah benda bergerak lurus dengan kecepatan konstan, maka:
𝒅𝒗 𝟎
𝒂= = =𝟎
𝒅𝒕 𝒅𝒕
Artinya tidak ada percepatan, atau dengan kata lain benda tersebut mengalami gerak
lurus beraturan. Gerak lurus beraturan merupakan gerak suatu benda dengan kelajuan
konstan dan arah kecepatan konstan sehingga perpindahannya membentuk lintasan lurus.

Gambar 1 (a) grafik kecepatan terhadap waktu


tempuh; (b) grafik posisi terhadap waktu tempuh.
Berdasarkan grafik 1(b), posisi benda yang melakukan gerak lurus beraturan dapat
dinyatakan berdasarkan persamaan berikut:
𝒙 = 𝒙𝟎 + 𝒗(𝒕 − 𝒕𝟎 )
𝒙 = 𝒗𝒕
Ketika sebuah benda bergerak dengan percepatan konstan, percepatan sesaat di setiap
titik dalam selang waktu tertentu sama dengan nilai percepatan rata-rata selama seluruh
interval waktu. Akibatnya, kecepatan bertambah atau berkurang dengan kecepatan yang
sama. Plot v terhadap t menghasilkan garis lurus dengan kemiringan positif, nol, atau negatif.
𝒗𝒇 − 𝒗𝒊
𝒂=
𝒕𝒇 − 𝒕𝒊
Misalkan ti = 0 dan tf adalah waktu sembarang t. Dan juga, misalkan vi = v0 dan vf
= v. Subtitusikan ke persamaan di atas:
𝒗 − 𝒗𝟎
𝒂=
𝒕
𝒗 = 𝒗𝟎 + 𝒂𝒕
Dengan percepatan konstan, kecepatan meningkat secara teratur dan dengan
demikian kecepatan rata-rata selama selang waktu tertentu adalah rata-rata kecepatan di awal
dan akhir interval tersebut.
𝟏
̅=
𝒗 (𝒗 + 𝒗)
𝟐 𝟎
Kecepatan rata-rata juga dapat ditulis sebagai perubahan posisi dibagi dengan
interval waktu. Misalkan pada saat 0 sekon benda berada pada posisi x0. Kemudian
kecepatan rata-ratanya selama selang waktu dari 0 sampai waktu t adalah:
∆𝒙 𝒙𝟎
̅=
𝒗 =𝒙−
∆𝒕 𝒕
̅𝒕
𝒙 = 𝒙𝟎 + 𝒗
Subtitusikan persamaan diatas, maka :
𝟏
𝒙 = 𝒙𝟎 + (𝒗𝟎 + 𝒗)𝒕
𝟐

(Tim Fisika Dasar, 2021)


TEORI TAMBAHAN
Kinematika adalah subbindang yang mepelajari gerak suatu sistem materi tanpa
memperhatikan penyebab sistem materi tersebut bergerak.
Suatu benda dikatakan bergerak jika benda itu mengalami perubahan kedudukan
terhadap suatu titik. Dapat dipersingkat makna dari gerak adalah perubahan posisi atau
kedudukan suatu benda terhadap titik acuan selama waktu tertentu. (Kadir & Zainuddin,
2020)
Perpindahan adalah perubahan posisi suatu benda karena berpindah posisi dari satu
titik ke titik lain, sehingga suatu benda yang dianggap bergerak. Ketika objek kembali ke
titik awal, itu tidak bergerak. Hal ini menunjukkan bahwa benda yang bergerak
mempertimbangkan arah geraknya. Oleh karena itu jarak merupakan besaran skalar dan
perpindahan merupakan besaran vektor. (Ramadhani, 2014)

Gambar 2 konsep Jarak dan Perpindahan

Pada gambar diperlihatkan sebuah sepeda pada posisi x0 yang kemudian perpindah
ke posisi xi, perubahan ini yang kemudian dinamakan perpindahan. Maka perpindahan
partikel ditentukan dengan:
∆𝒙 = 𝒙𝒊 − 𝒙𝟎
di mana: ∆𝑥 = 𝑝𝑒𝑟𝑝𝑖𝑛𝑑𝑎ℎ𝑎𝑛 (𝑚)
𝑥𝑖 = 𝑝𝑜𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 (𝑚)
𝑥0 = 𝑝𝑒𝑟𝑝𝑖𝑛𝑑𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑎𝑤𝑎𝑙 (𝑚)
Kemudian, Gerak lurus beraturan (GLB) merupakan pergerakan suatu benda dalam
garis lurus, di mana kecepatan benda konstan sepanjang gerakan. Dalam gerak beraturan,
besar dan arah kecepatan suatu benda selalu konstan. Oleh karena itu, besar kecepatan rata-
rata dan kecepatan sesaatnya sama. Dalam gerak lurus beraturan, besar kecepatan sama
dengan besar kelajuannya. Besar perpindahannya sama dengan jarak yang ditempuh dalam
GLB, secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut:
𝒔
𝒗 = 𝒂𝒕𝒂𝒖 𝒔 = 𝒗 × 𝒕
𝒕
Di mana:
v = kecepatan (m/s)
s = perpindahan (m)
t = waktu (s)
secara grafik dapat digambarkan hubungan jarak terhadap waktu adalah sebagai
berikut:

Gambar 3 hubugan v dan t pada GLB

(Tim Eramedia, 2012)


Jika benda sudah memiliki jarak tertentu terhadap acuan, maka: jarak = kelajuan x waktu.
𝒔 = 𝒔𝟎 + 𝒗. 𝒕
Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) didefinisikan gerak lurus yabg memiliki
kecepatan berubah secara beraturan. Benda yang bergerak berubah beraturan dapat
dipercepat atau diperlambat. Perubahan kecepatan yang dialami benda sifatnya tetap pada
setiap selang waktu atau dengan kata lain percepatannya konstan. (Sarkin, 2018)

Gambar 4 Hasil ticker time untuk benda


dengan percepatan
Dengan menggunakan hukum kekekalan energi, maka kita dapat memperoleh
persamaan yang digunakan untuk gerak lurus beraturan (GLBB), maka diperoleh:
𝒗𝒕 𝟐 = 𝒗𝟎 𝟐 + 𝟐𝒂𝒔
Dimana :
x = jarak yang ditempuh benda (m)
v0 = kecepatan awal benda (m/s)
vt = kecepatan akhir benda (m/s)
t = waktu yang ditempuh benda (s)
a = percepatan benda (m/s2)
(Artawan, 2014)

D. CARA KERJA
a) GLB
1. Menyambungkan rel presisi!
2. Memasang kaki rel, tumpakan berpenjepit, dan ticker timer pada rel presisi!
3. Menyambungkan ticker timer ke catu daya!
4. Meletakkan kereta dinamika bermotor pada rel presisi!
5. Memotong pita ketik, kemudian memasang pada ticker timer dan kereta dinamika
bermotor!
6. Menghubungkan ticker timer ke catu daya!
7. Memindahkan kontak skalar yang ada pada kereta dinamika bermotor ke posisi v1
atau v2!
8. Menghidupkan catu daya!
9. Melepaskan pita ketik dari kereta dinamika bermotor dan memeriksa titik ketikan
yang diperoleh pada pita ketik!
10. Memotong beberapa titik awal pada pita ketik hingga mendapatkan pola yang lebih
teratur!
11. Waktu ketik 2 titik berdekatan adalah 1 detik. Menentukan interval waktu yang akan
digunakan! Misal setiap 5 detik atau interval waktu lainnya.
12. Mengukur panjang pita (jarak tempuh) untuk setiap kelipatan interval waktu tadi!
Mencatat pada Tabel 1.
b) GLBB
1. Merakit alat dan bahan seperti pada kegiatan praktikum GLB!
2. Menempatkan balok bertingkat pada rel presisi sehingga membentuk bidang miring!
3. Melepaskan hasil pita ketik dari kereta dinamika dan memeriksa titik ketikan yang
diperoleh pada pita ketik!
4. Memotong beberapa titik awal pada pita ketik hingga didapatkan pola yang lebih
teratur!
5. Waktu ketik 2 titik berdekatan adalah 1 detik. Menentukan interval waktu yang akan
digunakan! Misal setiap 5 detik atau interval waktu lainnya.
6. Mengukur panjang pita (jarak tempuh) untuk setiap kelipatan interval waktu tadi!
Mencatat pada Tabel 1.

E. PERTANYAAN AWAL

1. Mengapa ketika pembalap membuat posisi motor dan badanya tegak, laju motor akan
membentuk lintasan lurus?
Jawaban : Karena disebabkan posisi motor sangat terpengaruh oleh posisi dari si
pengendara tersebut. Jika posisi badan pengendara motor itu tegak maka akan membuat
badan motor menjadi tegak dan akan membentuk lintasan lurus.

2. Mengapa ketika di tikungan ke kanan pembalap akan memiringkan badan dan motornya
ke kanan dan sebaliknya ketika tikungan ke kiri pembalap akan memiringkan badan dan
motornya ke kiri?
Jawaban : Karena tentunya pembalap motor akan memiringkan badan dan motornya ke
kanan/kiri ketika tikungan dengan tujuan aagar dapat menikung dengan sempurna saat
motor itu melaju dengan kecepatan tinggi. Sehingga gaya sentrifugal akan memberikan
gaya dorongan keluar dari pusat lingkaran gaya sentrifugal ketika bergerak lingkar. Oleh
karena itu sangat berbahaya bagi pembalap sebab akan terpental keluar lintasan balap.
Maka dari itu, diperlukan gaya dorong balik yang dapat meminimalkan gaya sentrifugal.
Gaya dorong kedalam yang ditunjang gaya gesek dilakukan pembalap untuk
meminimalkan gaya sentrifugal. Maka dari itu jalan dibuat tikung dengan superelevansi
agar mengimbangi gaya sentrifugal yang diterima pengendara motor.
3. Faktor apa yang membuat motor bergerak membentuk lintasan lurus?
Jawaban : Pertama faktornya adalah gaya gravitasi (g), kedua adanya dorongan dari
mesin motor yang membuat motor bergerak membentuk jalann lurus, ketiga bentuk
benda dari si motor, keempat adanya keseimbangan momentum yang tepat oleh
pengendara dan diperkuat dengan kecepatan dan percepatan benda tersebut.

4. Tuliskan semua variabel yang terkait dengan proses GLB!


v = kecepatan (m/s)
s = perpindahan (m)
a = percepatan (m/s2)
t = waktu (s)

5. Tuliskan semua variabel yang terkait dengan proses GLBB!


v = kecepatan (m/s)
s = perpindahan (m)
a = percepatan (m/s2)
t = waktu (s)
x = jarak yang ditempuh benda (m)
v0 = kecepatan awal benda (m/s)
vt = kecepatan akhir benda (m/s)

6. Identifikasi variabel-variabel tersebut yang terikat, bebas, dan kontrol untuk GLB!
Jawaban :
Variabel bebas: (s) perpindahan
Variabel terikat: (v) kecepatan
Variabel kontrol: (a) Percepatan
7. Identifikasi variabel-variabel tersebut yang terikat, bebas, dan kontrol untuk GLBB!
Jawaban :
Variabel bebas: (s) perpindahan, (x) jarak yang ditempuh benda
Variabel terikat: (v) kecepatan, (v0) kecepatan awal benda, (vt) Kecepatan akhir benda
Variabel kontrol: (a) Percepatan, (t) waktu,

8. Hipotesakan hubungan antar variabel terikat dengan variabel bebasnya untuk GLBB!
Jawaban : Jadi, variabel bebas ialah variabel yang diubah-ubah untuk memberikan
pengaruh terhadap variabel terikat, kemudian variabel terikat merupakan variabel yang
besarnya terukur setelah ada perlakuan; contoh jarak yang ditempuh benda (variabel
bebas) untuk kecepatan awal dan akhir suatu benda (variabel terikat)
DAFTAR PUSTAKA
Artawan, P. (2014). Fisika Dasar. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Kadir, A., & Zainuddin. (2020). Fisika Dasar Terintegrasi Nilai Al-quran.
Ramadhani, & DKK. (2014). Al-quran vs Sains Modern menurut Dr. Zakir Naik. Yogyakarta:
Sketsa.
Sarkin, T. (2018). Modul 1 Kinematika. Jakarta: Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja
(PPPK).
Tim Eramedia. (2012). Shortcut Fisika. Jakarta: Eramedia.

You might also like