Professional Documents
Culture Documents
Abstract
Androgyny combines masculine and feminine characters at once. Despite the fact that the
way one’s talk, gestures, emotions, interests and talents are indicators of androgyny,
fashion or the way they dress has become the main indicator. While the existing literatures
deal more on characteristics, behavior, interests and talents, and self-representation
through social media, this article is focused on how androgyny men exptress their gender
through fashion.
This study was conducted in the city of Makassar which involved 12 male college students.
They are varied based on age (between 20 and 24 years), and profession (master of
ceremony, model, dancer, make up artist, disc jockey). Data was collected using in-depth
interview, focus discussion group (FGD), and observation as the primary data sources as
well website and social media (i.e. Instagram), as the secondary data sources.
The study indicates that androgynous men is not transgender because they did not want
to become “like women”, as transgender do. Besides, androgynous men classify
themselves higher than transgender, from both appearance and social class. Although
androgynous men may express their androgynousness through behavior, interests and
talents, fashion is the most significant aspect that indicates a person's androgynousity.
Androgynous men express androgyny more through fashion than others because through
fashion their existence is easily recognized, as it is combining between masculine and
feminine characters. Androgynous fashion is divided into two, less masculine-more
feminine and less feminine-more masculine. Whether an androgynous man is more
feminine or more masculine, depending on their performance and perception towards
what is being performed. The motives of androgynous men are divided into two, the first
is “because-to-motive” and “in-order to motive”. While the former includes influencing by
peer group, having sense of comfort, feeling self satisfaction, and being professional; the
latter consists of expecting to be socially accepted and to be accepted as normal people.
Keywords: Androgyny, gender expression, fashion, masculine, and feminine.
137
Less Masculine, More Feminine dan Less Feminine, More Masculine: Laki-laki…
minat dan bakat hingga cara berpakaian Usry (2018) dalam studinya tentang
mereka. Seorang laki-laki yang berekspresi persepsi mahasiswa terhadap selebgram
androgini tetap mengaku dirinya yaitu laki-laki androgini mengungkapkan bahwa mereka
walaupun memiliki sisi feminine dalam dirinya tidak sulit menerima keberadaan selebgram
(Bem 1974:42). androgini, namun mahasiswa FISIP USU kurang
Di Indonesia eksistensi androgini mulai setuju dengan keberadaan selebgram
berkembang, melalui media sosial. Istilah androgini untuk menjadi idola (public figure).
androgini mulai populer dilihat dari Sedangkan Anidya (2016) berargumentasi
beberapa postingan selebgram1 yang bahwa laki-laki androgini adalah laki-laki yang
mengekspresikan gaya sebagai seorang kehilangan identitas maskulinnya atas
androgini. Dalam studinya tentang identitas penggunaan atribut yang secara stereotip
androgini di media sosial, Oktavia (2020) digunakan oleh perempuan, sebagaimana yang
mengungkapkan bahwa media sosial Instagram ditampilkan di media-media sosial dan
digunakan untuk mengomunikasikan siapa mengindikasikan bagaimana identitas gender
dirinya dan membentuk personal branding mencair (gender fluid).
yang kuat. Hal itu menjadi pengaruh (influence) Selain itu, androgini telah banyak
bagi orang-orang yang mengikutinya di dipromosikan dalam dunia fashion bahkan
Instagram pengaruh tersebut adalah kekuatan gaya androgini telah ada dan terkenal sejak
politis agar orang-orang dapat menerima tahun 1970-an. Beberapa artis laki-laki
keberadaan mereka, dan mengubah pemikiran Amerika yang mempersentasikan dirinya
dan mempengaruhi orang lain khususnya dalam penampilan androgini adalah musisi Boy
remaja di era informatika. George, David Bowie, Prince dan Michael
Studi Perdana, dkk. (2017), yang Jackson. Tidak hanya laki-laki, artis perempuan
mengkaji sosok Jovi Adhiguna Hunter - seorang seperti Madonna, Cyndi Lauper, dan Annie
selebgram yang mengakui dirinya sebagai Lennox juga dinilai mengkombinasikan gaya
seorang androgini, menunjukkan bahwa Jovi feminin sebagai bentuk pemberontakan dan
Adhiguna Hunter telah melakukan upaya- kebebasan dari konstruksi gender (Waridah,
upaya untuk mendukung presentasi diri yang 2010). Menurut Arnold (2001:113) dalam
baik untuk membentuk visualisasi ideal seperti bukunya Fashion, Desire, and Anxiety, bahwa
yang diharapkan penontonnya. Panggung fashion androgini pada majalah busana di
depan narasumber adalah video pada channel Jerman justru dijadikan acuan dalam
Youtube miliknya sebagai sebuah wilayah yang berpakaian bagi perempuan maupun laki-laki,
digunakannya ketika menampilkan seperti pencitraan perempuan saat bekerja
performanya di hadapan subscriber-nya. Ia dalam majalah ditunjukkan bahwa perempuan
mempresentasikan diri semaksimal mungkin, menggunakan jas atau celana panjang dan
sehingga dirinya mampu menggiring tidak sedikit laki-laki yang menggunakan
pandangan penontonnya menuju “status kesan kosmetik. Arnold menekankan bahwa tidak ada
baik” yang dibentuknya selaku androgini. Ini batasan-batasan dari segi fashion antara laki-
terbukti dengan beberapa raihan yang laki atau perempuan (genderless). Bagi Arnold,
diperolehnya, sehingga ia sering diundang fashion androgini merupakan suatu bentuk
sebagai pembicara dalam acara talk show, pembebasan diri dari keterkekangan gender,
sebagai beauty and fashion influencer. dari konstruksi sosial yang menegakkan
1
Selebgram merupakan singkatan dari selebriti merujuk pada selebriti Instagram yang memiliki
Instagram, adalah istilah yang digunakan untuk fans/pengikut yang cukup banyak.
138
Jurnal Emik, Volume 3 Nomor 2, Juni 2020
139
Less Masculine, More Feminine dan Less Feminine, More Masculine: Laki-laki…
140
Jurnal Emik, Volume 3 Nomor 2, Juni 2020
2
Blazer adalah sejenis jaket dengan potongan
casual.
141
Less Masculine, More Feminine dan Less Feminine, More Masculine: Laki-laki…
merasa dirinya lahir dalam tubuh yang salah Seorang model bernama Dena
(Weger 2016:229). Berbeda dengan laki-laki Rachman, misalnya, yang terlahir dengan
androgini yang tetap memandang dirinya nama Renaldy Denada Rachman telah
sebagai laki-laki dan tidak ingin mengubah memutuskan untuk mengganti
dirinya menyerupai perempuan walaupun ada penampilannya. Sejak remaja Dena memang
unsur feminin yang ditampilkannya telah merasakan bahwa fisik dan jiwanya
(Gwendolyn 2013:157). cenderung ke perempuan. Dena memulai
Meskipun keberadaan androgini masih kariernya di dunia hiburan ketika masih duduk
dianggap sebagai sebuah penyimpangan di bangku sekolah dasar sebagai bintang iklan
karena penampilan mereka yang berbeda dari dan penyanyi cilik. Ia juga menjadi pembawa
tampilan gender normatif. Tidak acara Krucil di SCTV dan membintangi
mengherankan jika ada yang terang-terangan sejumlah sinetron. Menginjak usia remaja, ia
menunjukkan ketidaksukaannya terhadap mulai jarang terlibat dalam dunia entertain dan
gaya androgini bahkan sampai menghujat laki- memilih untuk fokus pada pendidikannya. Ia
laki androgini dengan panggilan seperti kembali berprofesi sebagai seorang model
bencong, banci kaleng hingga “mahluk jadi- setelah dirinya memutuskan untuk
jadian”. Padahal androgini dan transgender berpenampilan seperti perempuan (lihat
adalah dua klasifikasi gender yang berbeda, Gambar 1).
dan laki-laki androgini tidak ingin
dipertukarkan dengan transgender.
3
https://www.liputan6.com/showbiz/read/4014808/4- menjadi-transgender, diakses tanggal 22 November
fakta-perjalanan-hidup-dena-rachman-sebelum- 2019.
142
Jurnal Emik, Volume 3 Nomor 2, Juni 2020
143
Less Masculine, More Feminine dan Less Feminine, More Masculine: Laki-laki…
5
https://www.kompasiana.com/pujinurani/552fd7ff6ea8348a408b46b1/banci-kaleng-dan
fragmkemacetan#:~:text=Pengamen%20laki%2Dlaki%20berpenampilan%20perempuan,ini%20sering%20dijul
uki%20Banci%20Kaleng, diakses tanggal 2 Juli 2020.
6
https://www.metropolitan.id/2018/07/banci-mewabah-di-citereup/, diakses tanggal 2 Juli 2020.
7
https://www.cekaja.com/info/tren-fashion-pria-2020-simpel-namun
tetapmemikat#:~:text=Tren%20fashion%20pria%202020%20yang%20pertama%20adalah%20kemeja%20kerah
%20cuban,musim%20panas%20di%20luar%20negeri.&text=Untuk%20memadukannya%2C%20kamu%20bisa%
20menggunakan,kulit%20dan%20juga%20sepatu%20kulit, diakses tanggal 2 Juli 2020.
144
Jurnal Emik, Volume 3 Nomor 2, Juni 2020
membeli baju mereka di pasar yang berupa Fashion Sebagai Pilihan Ekspresi
pakaian-pakaian bekas perempuan, seperti Dalam mengekspresikan diri, laki-laki androgini
tank-top, legging ketat dengan warna yang memiliki beragam alasan untuk memilih
terang. Bagaimana laki-laki androgini fashion sebagai bentuk ekspresi diri. Adhe (22
mengekspresikan keandroginian mereka tahun), misalnya, beranggapan bahwa fashion
melalui fashion? merupakan salah satu upaya
mengomunikasikan status kelas sosial kepada
Androgini: Ekspresi Gender dan Fashion masyarakat. Adhe menggunakan fashion untuk
Fashion adalah sebuah ekspresi estetika yang mengekspresikan diri agar dipandang orang,
populer pada waktu, masa, tempat tertentu diakui keberadaannya, membentuk imej
dan dalam konteks tertentu, terutama pada dirinya, hingga membentuk identitasnya. Hal
pakaian, sepatu, gaya hidup, aksesoris, riasan ini berkelindan dengan pandangan Chaney
wajah, gaya rambut, dan proporsi tubuh (1996:91), bahwa dengan gaya androgini,
(Lipovetsky 2010:65). Fashion merupakan penampilannya terlihat lebih fashionable dan
bentuk ekspresi diri seseorang dalam menandakan eksistensinya sebagai manusia
berpenampilan (Barnard 2007:39). modern.
Meskipun perilaku, minat dan bakat Fashion juga dianggap sesuatu yang
dapat menjadi aspek yang menunjukkan sangat penting dalam kegiatan sehari-hari.
androginitas seseorang, namun fashion Dengan memperhatikan fashion dalam
merupakan aspek yang paling signifikan yang berpenampilan, secara tidak langsung ini
mengindikasikan androginitas seseorang. menjadi salah satu upaya memengaruhi orang
Temuan penelitian ini menunjukkan lain untuk menilai diri seseorang. Diasumsikan
bahwa laki-laki androgini lebih bahwa semakin baik cara berpenampilan
mengekspresikan penampilannya melalui seseorang, semakin baik pula penilaian orang
fashion. Bahkan banyak di antara mereka lain terhadap pengguna fashion tersebut
mengakui bahwa istilah androgini awalnya (Hendariningrum, 2014:26). Selain itu,
diketahui melalui dunia fashion. Risqi (22 menurut Ikky (20 tahun), fashion merupakan
tahun), misalnya, mengungkapkan bahwa ia media yang paling mudah diidentifikasi oleh
mengetahui istilah androgini ketika ia menjadi seseorang dan melalui fashion mereka dapat
model. Ketika itu Risqi diminta tampil di sebuah menuangkan kreativitas dalam penampilan
fashion show atau acara pagelaran busana mereka yang menimbulkan rasa percaya diri.
dengan konsep androgini yang sebelumnya Hal serupa diungkapkan Adhe (22 tahun),
belum pernah ia dengar. Setelah dijelaskan bahwa fashion dapat membuat orang menjadi
oleh penyelenggara acaranya bahwa fashion lebih kreatif dalam menampilkan diri. Adhe
androgini itu memadukan busana laki-laki dan mulai menyukai fashion androgini—yang
perempuan, Risqi baru menyadari bahwa menggabungkan unsur feminin dan maskulin—
selama ini ia berekspresi androgini dalam saat remaja dan makin berkembang ketika ia
fashion-nya sehari-hari. terjun dalam dunia modelling dan setelah aktif
Pembahasan berikut ini menyangkut menjadi pembawa acara, hingga menjadikan
tentang fashion sebagai pilihan untuk fashion androgini sebagai his daily fashion.
mengekspresikan androginitas seseorang dan Meskipun fashion itu bergender,
bagaimana bentuk fashion, serta jenis fashion namun bagi laki-laki androgini,
yang digunakan untuk mengekspresikan mengekspresikan fashion itu tanpa batas
androginitas. karena fashion adalah sesuatu yang
dikonstruksikan secara sosial (social
145
Less Masculine, More Feminine dan Less Feminine, More Masculine: Laki-laki…
construction), bukan sesuatu yang kodrati dana yang terkumpul dari acara ini akan
(given), sehingga bisa berubah-ubah. Agung diberikan kepada Metropolitan Museum of Art
(20 tahun), misalnya, mengatakan bahwa Costume Institute. Selain penggalangan dana,
fashion androgini tidak terikat dengan satu acara ini juga merayakan pembukaan
gender dan ini membuat penggunanya merasa pameran fashion Metropolitan Museum Art
lebih bebas dalam memilih atribut dalam yang terbaru. Setiap tahunnya, Met Gala
berpenampilan. Menurut Agung, tidak ada diramaikan oleh deretan aktor, aktris, model,
batasan dalam fashion, siapa saja bebas musisi, dan desainer papan atas yang tampil
berpenampilan, pakaian tidak mengenal sesuai dengan tema
gender. Itu menjadi dasarnya memilih fashion pameran fashion tersebut. yang membuat
8
sebagai media untuk mengekspresikan gender. mereka menjadi pusat perhatian.
Pertanyaannya adalah bagaimana bentuk Harry berjalan di karpet merah di
fashion androgini? Metropolitan Museum of Art, New York,
Amerika Serikat (Senin, 6 Mei 2019) bergaya
Bentuk Fashion Androgini androgini dengan mengenakan produk pakaian
Dalam dunia fashion, penampilan androgini Gucci berupa atasan hitam menerawang
dikenal dengan sebutan gaya androgini berhias renda dengan sejumlah assesoris,
(androgynous style) (Pradika, 2019:7). Dalam seperti anting-anting mutiara yang
gaya androgini, laki-laki tidak dibatasi dengan menggantung di sebelah telinga dan memakai
tampilan bergaya maskulin (seperti celana, jas, cat kuku berwarna hitam dan biru serta cincin
bertatto), mereka juga mengenakan busana emas dengan inisial namanya. Namun, Harry
perempuan (seperti sack dress, rok) dan juga menampakkan sisi maskulinnya dengan
berdandan. Salah satu contohnya adalah mengenakan celana high waisted berwarna
penampilan Harry Styles di acara Met Gala. hitam dan sepatu bertumit tinggi berwarna
Met Gala adalah acara penggalangan dana hitam, dan tatto di dada dan lengannya, seperti
tahunan yang diadakan pada hari Senin terlihat pada Gambar 4 dibawah ini.
pertama di bulan Mei sejak tahun 1948, dan
8
https://www.cosmopolitan.co.id/article/read/5/201
9/15830/met-gala-2019-sejarah-tema-dan-tamu-
undangan diakses pada tanggal 30 november 2020
146
Jurnal Emik, Volume 3 Nomor 2, Juni 2020
9
https://www.bollywoodlife.com/news-gossip/met-gala-2019-harry-styles-earns-admiration-on-social-media-as-
he-rocks-pearls-and-breaks-gender-stereotypes-read-tweets-1406884/,
diakses pada tanggal 23 April 2020.
147
Less Masculine, More Feminine dan Less Feminine, More Masculine: Laki-laki…
Begitu pula dengan Adhe (22 tahun) panjang yang dilengkapi dengan tali pendek
yang gemar berdandan sederhana dan untuk dijinjing maupun tali panjang yang bisa
terkesan natural untuk menutupi kekurangan diselempangkan, yang biasanya digunakan
yang ada pada wajahnya, seperti kantung oleh perempuan. Ia juga gemar menggunakan
mata, jerawat dan noda hitam bekas jerawat. assesori, seperti jam tangan dan cincin. Dari
Namun, baginya berdandan bukan untuk segi pakaian, Adhe gemar memadukan busana
terlihat “cantik”, melainkan untuk membuat laki-laki dan perempuan dan lebih
wajahnya, sebagaimana Rajif, terlihat lebih memerhatikan bentuk pakaian tersebut. Salah
bersih dan tampan. Adhe juga menggunakan satu model pakaian yang digemarinya adalah
pelembab bibir agar bibirnya tidak kering. perpaduan antara kimono ikat dan kemeja
Meskipun Adhe berdandan, ia tetap merasa serta celana panjang. Menurutnya, gaya
penampilannya tidak kehilangan sisi berpakaian seperti ini menunjukkan sisi
maskulinnya. Adhe gemar mengenakan satchel maskulin sekaligus feminin (lihat Gambar 6).
bag atau tas yang memiliki bentuk persegi
148
Jurnal Emik, Volume 3 Nomor 2, Juni 2020
Rajif (23 tahun) dan Adhe (22 tahun) mereka dibandingkan karakteristik maskulin.
merasa karakteristik maskulin dalam diri Karakteristik feminin ditampilkan dengan
mereka lebih dominan dibandingkan dengan makeup agak tebal, mewarnai rambut, serta
karakter feminine. Ini dapat dilihat dari busana yang menyolok, dan membuat mereka
penampilan mereka yang hampir menyerupai seringkali dikategorikan sebagai bencong,
laki-laki maskulin pada umumnya, seperti banci atau transgender. Padahal mereka
berjalan yang tegak, suara yang berat, dan mempertahankan karakteristik maskulin
pakaian serta assesoris yang maskulin. Sisi mereka yang dapat dilihat dari kumis dan
maskulin dari penampilan Rajif dapat dilihat rambut pendek.
dari kumis, kemeja kotak-kotak, celana jins, Agung (20 tahun), yang bekerja
dan sepatu Adidas for men yang sering ia sebagai makeup artist, gemar berpenampilan
gunakan. Sedangkan karakter feminin Rajif dengan strong makeup (dandanan tebal), ia
hanya ditampilkan melalui perawatan wajah senang berkreasi melalui makeup. Dalam
secara teratur tetapi tidak menggunakan kesehariannya Agung menggunakan lebih
makeup dan rambut yang dipanjangkan dan banyak produk makeup dibanding Adhe,
diwarnai. Sedangkan sisi maskulin Adhe dapat seperti foundation (pengalas bedak), concelear
dilihat juga dari kumis, kemeja hitam, celana (penyamar noda gelap pada wajah), compact
katun hitam, sepatu Vans, Nike, dan Adidas for powder (bedak padat), blush on (perona pipi),
men. Sedangkan sisi femininnya dapat dilihat eyeshadow (perona mata), highlighter (bubuk
dari penggunaan dandanan tipis, kimono ikat, yang memantulkan cahaya) yang memberi
yang dikombinasikan dengan assesoris kesan berkilau pada wajah, serta maskara,
perempuan, seperti satchel bag warna-warni pensil alis, dan lipstick warna natural karena
dan cincin mutiara. Walaupun Adhe yang melalui dandanan ia ingin menampilkan sisi
gemar memadukan busana laki - laki dan feminin dari dirinya. Namun, Agung tetap
perempuan, ia tetap memperhatikan bentuk mempertahankan model rambutnya yang
pakaian tersebut sehingga ketika dipadukan pendek dan kumis tipis untuk menampilkan sisi
tidak terlihat lebih dominan feminin. maskulinnya. Kemudian dari segi pakaian,
Agung gemar menggunakan, turtleneck12, dan
Less Masculine, More Feminine pakaian set (atasan dan bawahan yang sama).
Kategori less masculine, more feminine Agung senang menggunakan tas model clutch,
menunjukkan karakteristik feminin lebih sling bag13, waist bag14 dan sepatu sneakers
dominan daripada karakteristik maskulin. atau sepatu tumit tinggi, dan memakai
Agung (21 tahun), Ikky (21 tahun), DAN Joshua assesoris berupa kalung, jam tangan, dan ikat
(22 tahun) adalah contoh laki-laki androgini pinggang (lihat Gambar 7).
yang lebih menonjolkan karakteristik feminin
12 Baju berkerah tinggi yang menutupi seluruh leher 14 Jenis tas yang bisanya dikenakan di sekitar pinggang
149
Less Masculine, More Feminine dan Less Feminine, More Masculine: Laki-laki…
Ikky (21 tahun) juga berdandan untuk menunjukkan sisi maskulinnya. Dalam
menunjang penampilannya. Ia senang berpakaian, ia lebih fleksibel, ia senang dengan
bereksperimen dengan highlighter, perona pakaian dan celana bermotif dan polos,
pipi, dan perona mata, ia juga menyukai lipstik berkaos oblong berukuran slim fit maupun
dengan warna cerah agar dirinya tidak terlihat oversized. Sling bag, jam tangan, kalung, dan
pucat. Namun, ia tetap berambut pendek dan cincin adalah assesoris yang menunjang
berkumis, kemudian kerap mengenakan fashion androgininya (lihat Gambar 8).
sepatu Vans khusus laki – laki yang
Contoh lainnya adalah Joshua (22 crop-top (baju yang memperlihatkan pinggang,
tahun) yang gemar tampil eksentrik dari kepala pusar, atau perut) dan kaos polos. Untuk
hingga kaki. Untuk dandanan, ia lebih detail bawahan Joshua seringkali mengenakan
dalam penggunaan produk, dari foundation, legging, celana jins, celana kain dan berbagai
concelear, bedak, blush on, highlighter, model celana unik lainnya (lihat Gambar 9).
maskara, pensil alis, dan lipstick untuk Joshua juga senang menggunakan tas (mulai
menunjang penampilannya. Joshua gemar dari tote bag, guilted bag, hingga baguette
150
Jurnal Emik, Volume 3 Nomor 2, Juni 2020
bag). Ia juga lebih fleksibel, ia menggunakan fashionnya yang eksentrik. Sedangkan untuk
sepatu kets dan sepatu bertumit tinggi yang sisi maskulin Joshua memakai hoodie atau jaket
biasa digunakan oleh perempuan. Anting yang memiliki penutup kepala berukuran besar
dengan beragam model termasuk yang yang didesain khusus bagi laki-laki, dan tetap
berbentuk lingkaran besar, kalung, dan mempertahankan rambut pendek dan
kacamata hitam merupakan bagian dari tentunya kumis tipis khas maskulin.
Motif Androgini Mengekspresikan Dirinya hal. Dalam konteks ini terkait dengan motif
Motif merupakan konfigurasi makna yang yang mendasari kenapa laki-laki androgini
menjadi landasan untuk bertindak, oleh karena menunjukkan ekspresi gendernya. Ada
itu, motif menjadi penting dalam setiap sejumlah alasan yang dikemukakan mulai dari
tindakan sebagai peninjau diri (Taufik 2014:76). pengaruh peer group, rasa nyaman, kepuasan
Menurut Alfred Schutz (1970:53), motif dibagi terhadap diri sendiri, dan profesionalitas.
kedalam dua bagian, yaitu motif karena Pengaruh Peer Group
(because-motives) yang merujuk kepada Agen sosialisasi yang pertama adalah keluarga
pengalaman masa lalu yang menjadi alasan dan semakin besar anak mulai bergaul dengan
pelaku dan motif untuk (in order to motive) orang di luar keluarga, yakni dengan orang
yang merupakan tujuan yang ingin dicapai yang yang sebaya dengannya (peer group). Sebagai
meliputi maksud, rencana, harapan, dan minat salah satu agen sosialisasi, peer group berperan
yang diinginkan oleh androgini (Nindito signifikan dalam melembagakan perilaku
2013:14). Kedua motif karena (because- berdasarkan gender.
motives) dan motif untuk (in order to motive)— Botty Boyz adalah sebuah kelompok
ini akan dibahas pada sub-sessi berikut ini. androgini yang terbentuk berdasarkan minat
dan bakat para anggotanya. Awalnya
Motif Karena (Because Motives) kelompok ini dibentuk oleh Agung, Joshua, Ikky
“Motif karena” merupakan alasan yang yang tergabung dalam kelompok
mendasari seseorang untuk melakukan suatu ekstrakulikuler cheerleader sewaktu mereka
151
Less Masculine, More Feminine dan Less Feminine, More Masculine: Laki-laki…
masih SMP. Kemudian kesukaan mereka sekolah mereka. Setelah cukup terkenal di
terhadap dance membuat ketiganya bidang dance, Botty Boyz mulai merambah ke
mengambil ekstrakurikuler yang sama setelah dunia fashion (lihat Gambar 10). Peer group di
masuk SMA. Ketika mereka lulus mereka bawah bendera Botty Boys ini berperan
membentuk kelompok dance yang diberi nama signifikan dalam mengekspresikan
Botty Boyz dan merekrut anggota di luar androginitas mereka.
Begitu pula dengan Adhe (22 tahun), lebih berani untuk berekspresi dengan
misalnya, mulai menekuni bidang modelling memadukan gaya busana khas perempuan dan
ketika masuk SMA, saat itulah ia banyak laki-laki yang menjadi ciri khas laki-laki
bertemu dengan laki-laki yang memerhatikan androgini.
fashionnya (lihat Gambar 11). Sejak itu Adhe
152
Jurnal Emik, Volume 3 Nomor 2, Juni 2020
153
Less Masculine, More Feminine dan Less Feminine, More Masculine: Laki-laki…
tubuhnya yang kurus. Oleh karenanya, Adhe dengan laki-laki lain, ia merasa lebih memilih
lebih memilih mengenakan kemeja atau jujur pada dirinya sendiri dan percaya diri
sweater berwarna cerah dan celana model high dengan keberbedaannya dibandingkan
waist dalam berpenampilan. mengikuti konstruksi sosial sebagai laki-laki
Hal serupa juga terjadi pada Abe (24 yang justru membuatnya menjadi orang lain. Ia
tahun) yang merasa nyaman dan percaya diri berprinsip bahwa selama dirinya tidak
saat mengenakan pakaian berwarna cerah melakukan tindakan yang merugikan orang lain
dengan motif floral yang menurutnya lebih dan tidak melanggar hukum, ia akan tetap
feminin ketimbang maskulin. Selain itu, ia juga menjadi dirinya sendiri, menjadi seorang laki-
merasa nyaman dengan cara berjalan yang laki androgini.
gemulai daripada memaksakan cara berjalan
yang tegak dan tegas seperti ekspektasi sosial Profesionalitas
bagi laki-laki dalam berprilaku. Banyak dari laki-laki androgini menggunakan
pakaian yang lebih feminin untuk
Kepuasan Diri profesionalitas. Banyak tawaran yang datang
Kepuasan menjadi diri sendiri didasarkan cara kepada mereka untuk melibatkan mereka
pandang seseorang yang positif mengenai dalam beragam acara. Biasanya mereka
kehidupannya. Rajif (23 tahun), misalnya, diundang untuk menampilkan penampilan unik
beranggapan jika seseorang membentuk yang hanya bisa dilakukan oleh laki-laki
dirinya dengan ekspektasi orang lain, maka ia androgini, misalnya, menjadi Master of
akan selalu bergantung dengan perkataan Ceremony (MC), penari, atau sebagai model
orang lain dan hanya akan menjadi “orang dalam suatu acara pagelaran busana dll.
lain”. Kelompok androgini Botty Boyz, misalnya, yang
Agung (20 tahun) merasa dirinya sudah menekuni bidang dance, pekerjaan tersebut
dewasa dan berhak menentukan identitas mengharuskan anggotanya tampil menarik
dirinya sebagai laki-laki androgini sesuai sesuai konsep dance yang ditentukan oleh
dengan keinginannya, walaupun pilihan penyelenggara (lihat Gambar 12). Salah
tersebut berbeda dengan orang lain. Agung seorang anggotanya bernama Jeje (21 tahun)
merasa puas, pertama, karena ia tidak mengungkapkannya sebagai berikut:
membohongi dirinya; kedua, karena ia menjadi Kalau memang harus meng-
dirinya sendiri. Meskipun demikian, ia tetap cover tarian girlband, ya kita
merasa sebagai seorang laki-laki, yang juga harus total dong. Ada tarian
memiliki sisi feminin. girlband yang gayanya harus
Ami (20 tahun) merasa bahwa meski centil, ada juga gayanya harus
pada awalnya ia dijauhi oleh teman-temannya seksi dan kita harus benar-
karena makin berani mengekspresikan benar bisa mengekspresikan
androginitasnya, namun ia tetap merasa puas itu. Belum lagi kostumnya
telah menjadi dirinya sendiri. Ami pun yang juga harus disesuaikan.
beranggapan bahwa teman baik adalah orang Apalagi di dunia hiburan kita
yang mendukung kebahagiaan temannya. kan dituntut untuk profesional
Joshua (22 tahun) mengekspresikan jadi ya kita harus mampu
pandangannya yang lebih radikal bahwa tidak melakukannya dengan
ada salahnya menjadi berbeda dari orang lain. sempurna.
Meskipun ia menjadi berbeda dibandingkan
154
Jurnal Emik, Volume 3 Nomor 2, Juni 2020
Hal serupa diungkapan oleh Adhe (21 maka dari itu ia mengenakan gaya androgini
tahun) yang menekuni bidang modelling dan dalam penampilannya, seperti kimono ikat
aktif sebagai master of ceremony (MC). Ia (feminin) yang padukan dengan kemeja hitam
beranggapan bahwa seorang pembawa acara (maskulin), seperti nampak pada Gambar 13
harus lebih menonjol dibanding penontonnya, berikut ini.
155
Less Masculine, More Feminine dan Less Feminine, More Masculine: Laki-laki…
Selain menjadi MC, Adhe juga sisi feminin dan maskulin ditampilkan secara
menekuni bidang modelling. Berprofesi bersamaan.
sebagai model dituntut untuk Darell Ferhostan merupakan model
merepresentasikan sebuah imej sesuai arahan androgini pertama Indonesia. Darell memiliki
fotografer. Di Indonesia, ada beberapa nama tinggi 185 cm dan berat badan 63 kg ditambah
model yang dikenal sebagai laki-laki androgini, dengan kulitnya yang putih, garis wajah yang
baik untuk model foto atau catwalk, seperti lembut, dan rambut hitam panjangnya
Darrel Ferhostan, Jovi Adhiguna, Lie Buntaran, membuat ia terlihat terlalu feminin sebagai
Andreas Lukita, dan Ichsan Rindengan Dalam model pria, tetapi lekuk tubuhnya juga terlalu
dunia modeling, model androgini maskulin bila dikategorikan sebagai model
menggunakan busana perempuan sebagai sisi perempuan. Itulah keunikannya yang
feminin, namun tidak diperkenankan membuat namanya bersinar sebagai Top
menggunakan bra atau tambahan dada sebagai Model tidak hanya ditanah air, tetapi juga
bentuk payudara karena dada datar adalah didunia internasional seperti saat ini. (lihat
simbol maskulinitas yang tetap ditampilkan. Ini Gambar 14). Darell Ferhostan berhasil go
mengindikasikan bahwa model androgini international dengan menjadi model di Prancis,
tetaplah seorang laki-laki secara fisik,23 namun di bawah agensi model Rock Men Models.
23https://talkseehear.wordpress.com/2015/10/30/d 24http://lensa.id/ini-dia-4-sosok-androgini-indonesia-
alisme-tubuh-model-androgini-antara-karakter- yang-sukses-di-fashion-internasional/35945/, diakses
pribadi-dan-profesi/, diakses tanggal 5 April 2020. tanggal 5 April 2020.
156
Jurnal Emik, Volume 3 Nomor 2, Juni 2020
dan bagaimana sebenarnya mereka yang keberadaan mereka diterima oleh masyarakat.
berpenampilan androgini. Ini dapat dilihat Irvan (21 tahun), misalnya, berharap dapat
orang bertemu dengan seseorang yang berada di lingkungan masyarakat yang
berpenampilan androgini. Mereka melihatnya menyadari keberagaman gender, identitas
dengan rasa heran bahkan mengejek. gender, dan ekspresi gender agar mereka
Hal ini didukung oleh fakta bahwa merasa nyaman secara psikis, dan terutama
Indonesia adalah negara yang mayoritas aman secara sosial dalam mengekspresikan
Muslim, yang umumnya menganggap bahwa gender mereka, yang dalam konteks androgini,
identitas dan ekspresi gender seseorang harus terutama diekspresikan melalui fashion.
selaras dengan jenis kelamin yang Rajif (23 tahun) menganggap bahwa
terkodratkan (given). Joshua (22 tahun) stigma terhadap laki-laki androgini sebagai
membenarkan hal tersebut, bahwa secara seorang banci/bencong disebabkan oleh
agama memang ekspresi gendernya dianggap norma sosial yang mengonstruksikan laki-laki
salah. Namun, jika merujuk pada semboyan dengan penampilan maskulin. Stigma
bangsa Indonesia, yaitu Bhinneka Tunggal Ika semacam ini dikenal dengan istilah toxic
(berbeda-beda, tapi tetap satu), seharusnya masculinity (maskulinitas beracun). Toxic
masyarakat Indonesia lebih toleran terhadap masculinity berawal dari stigma bahwa laki-laki
perbedaan, termasuk terhadap eksistensi tidak dapat mengekspresikan emosi secara
androgini. Setidaknya jika ada yang tidak setuju terbuka dan mereka harus tangguh dan
dengan ekspresi androgininitas seseorang, berpenampilan jantan sepanjang waktu. Hal-
mereka tidak menyakiti secara verbal maupun hal di luar maskulinitas akan membuat mereka
fisik selama laki-laki androgini tidak terlihat “lemah” (Elliott 2019:3).
mengganggu mereka. Pandangan Joshua Upaya untuk dapat diterima secara
menunjukkan ambivalensi. Di satu sisi, ia sosial mulai dilakukan. Misalnya, dalam bentuk
menganggap penampilan androgini sesuatu tantangan di media sosial TikTok dengan tagar
yang salah, di sisi lain, ia menganggap bahwa #EndToxicMasculinity dan slogan “Petition for
berpenampilan androgini adalah hak individu. Indo boys to do this” (petisi untuk anak laki-laki
Agar dapat dianggap normal, laki-laki di Indonesia untuk melakukan ini).
androgini senantiasa berupaya untuk Pembuatnya adalah mereka yang mendukung
membangun citra yang baik dan positif dengan paham bahwa laki-laki tidak harus dipaksakan
cara menjadi pribadi yang ramah dan menjadi maskulin. Tantangan ini viral dengan
menyenangkan, tidak mudah terbawa emosi unggahan dari 4.926 video dan 16 juta
ketika ada yang menghujatnya, tidak penonton pada tanggal 17 Juli 2020 (lihat
melakukan hal-hal yang menyimpang, seperti Gambar 15). Mereka berharap dengan
melakukan kekerasan atau tindakan kriminal berbagai upaya yang dilakukan agar dapat
lainnya dan berprestasi di bidang yang mereka diterima oleh masyarakat paling tidak dapat
tekuni. mengeliminir atau bahkan menghilangkan
stigma terhadap diri mereka yang
Ingin Diterima Masyarakat mengekspresikan gender secara berbeda dari
Laki-laki androgini, sebagaimana makhluk cara mengerekspresikan gender secara
manusia lainnya, juga berkeinginan agar normatif.
157
Less Masculine, More Feminine dan Less Feminine, More Masculine: Laki-laki…
158
Jurnal Emik, Volume 3 Nomor 2, Juni 2020
159