Professional Documents
Culture Documents
05 Jalan Tambang V2
05 Jalan Tambang V2
Confidentiality
This document contains confidential information of Mitrais.
This document can be used and copied within CLIENT for use
in relation to this project. However, this document, including
copies of it, must not be disclosed to any person who is not a
director, officer, employee, consultant or agent of CLIENT
without the prior written approval of Mitrais and such person
or agent has signed a non-disclosure agreement satisfactory
to Mitrais.
Document Control
This document is deemed to be controlled only as long as the
project to which it relates is active. Controlled copies will be
automatically updated. Once the project is completed or
terminated, this document will revert to an uncontrolled
document status. No further advice will be provided, and
each recipient may either destroy the document or mark it as
obsolete and retain it for future personal reference. All copies
of this document will be issued electronically.
Distribution
Copies of this document will be made available to CLIENT and
Mitrais.
COPYRIGHT ........................................................................................................ 2
SEJARAH PERBAIKAN ......................................................................................... 3
DAFTAR ISI ........................................................................................................ 4
1. TEORI DAN PENGATURAN JALAN TAMBANG................................................ 5
1.1. Konseptual ....................................................................................... 5
1.2. Penerapan ........................................................................................ 6
2. PENGATURAN RULE .................................................................................. 10
2.1. Konseptual ..................................................................................... 10
2.2. Penerapan ...................................................................................... 10
3. PENGENALAN LOGIC (DIGITISED) ............................................................ 12
3.1. Konseptual ..................................................................................... 12
3.2. Penerapan ...................................................................................... 12
4. ROAD NETWORKS ..................................................................................... 14
4.1. Konseptual ..................................................................................... 14
4.2. Penerapan ...................................................................................... 15
5. VECTORS ................................................................................................... 20
5.1. Konseptual ..................................................................................... 21
5.2. Penerapan ...................................................................................... 21
6. HASIL ....................................................................................................... 23
1.1. Konseptual
Biaya truk dan jalan tambang dapat mencapai hingga 50% total biaya
operasional dari sebuah tambang terbuka. Dengan demikian, kinerja yang
tidak bagus atau perencanaan tambang yang kurang baik dapat berakibat
fatal untuk produktifitas tambang. Simulasi jalan tambang memegang
peranan penting dalam mengidentifikasi peluang untuk perbaikan, menguji
kelayakan rencana jalan tambang dan mengelola asset keuangan yang
cukup besar. Bagian ini dibuat untuk memperkenalkan konsep
fundamental dari simulasi jalan tambang, baik itu didalam maupun diluar
SPRY, dalam rangka memenuhi kebutuhan suatu proyek tambang.
Untuk menjalankan simulasi dan analisis pengangkutan membutuhkan
beberapa pengaturan dan kontrol logic SPRY. Pengaturan terdiri dari input
schedule, penggunaan spesifikasi alat yang relevan, spesifikasi jalanan
(speed restriction, segment codes) dan road networks.
Rolling Resistance
Rolling Resistance dinyatakan dalam bentuk persentase dari berat suatu
truk. Rolling Resistance sendiri merupakan kekuatan yang melawan
perputaran roda. Tabel di bawah menunjukkan contoh rolling resistance
untuk tipe Ban Pneumatic pada beragam permukaan jalan.
1.2. Penerapan
Pada bagian ini kita akan membahas bagaimana cara melakukan
pengaturan Jalan Tambang pada SPRY. Langkah-langkahnya sebagai
berikut :
1. Untuk memulai simulasi jalan tambang, pertama-tama centang pilihan
“Haulage” pada Schedule Setting.
Truk
0% Engine Load Factor – Penggunaan bahan bakar pada saat truk
tidak bergerak. Mencangkup loading, dumping, Queueing dan
additional time (L/hr).
100% Engine Load Factor – Penggunaan bahan bakar saat truk
bergerak (100% Engine Load) (L/hr).
Maximum Acceleration – Realistic limits 1.3-2.6 m/s2
Maximum Deceleration – Realistic limits 0.9-1.8 m/s2
Maximum Traction for Braking – Realistic limits 60-80%
Empty Weight, Full Weight & Payload – Terhitung (Tidak berubah)
Penjelasan Parameter
Equipment (per process)
Truck – pilih jenis truk yang akan digunakan.
Truck Payload – Jumlah Source Quantity yang dipindahkan oleh
masing-masing truk.
Loading Time – jumlah waktu yang diperlukan oleh truk pada saat
loading per cycle.
2. Pengaturan Rule
2.1. Konseptual
Haulage logic memungkinkan user untuk mengelompokkan beragam keluaran
langkah penjadwalan/Schedule Steps yang memiliki kesamaan lokasi atau strategi
pengangkutan. Untuk setiap aturan yang dibuat pada menu haulage logic,
digunakan filter yang sama seperti halnya pada destination path. Filter akan
menyaring output schedule dan akan mengaplikasikan aturan (rule) yang relevan
dengan langkah output schedule. Source range dan destination range untuk
masing-masing aturan harus ditentukan. Selain filter, pada pengaturan aturan
(rule) anda dapat mengontrol apakah aturan tersebut terkait dalam network rule
atau tidak (dibahas pada bagian selanjutnya).
2.2. Penerapan
Untuk menambah rule baru dilakukan dengan cara Klik-Kanan dan pilih Add
New Rule
Atur filter yang akan digunakan (Source Range, Destination Range, Processes,
Equipment, Date limited jika diperlukan). Setelah user mengatur semua filter,
akan muncul Output Schedule pada tab Current Rule. Jika tidak muncul, jalankan
kembali skenario atau ubah filter dan pastikan isiannya sesuai.
3.1. Konseptual
Untuk melakukan simulasi jalan tambang, user perlu membuat sebuah sistem profil
jalan pengangkutan (haul profile) untuk diterapkan pada sebuah truk. SPRY
menyediakan dua cara untuk membuat sebuah profil jalan, yakni Points dan
Vectors. Pada bagian ini kita akan membahas cara Points.
3.2. Penerapan
Setelah mengatur semua filter pada Setup, selanjutnya klik Tab Steps. Untuk
membuat step baru, Klik-Kanan pada “Group” dan pilih “Add Digitised Step”.
Tab Animation Preview akan menjadi wadah untuk memulai membuat profil jalan
berdasarkan data spatial yang dimiliki. Klik Snap to segment
agar menghasilkan titik yang mengikuti topografi atau surface yang digunakan.
Selanjutnya user membuat alur profil jalan pengangkutan yang akan dilalui
(contohnya dari Pit A menuju Outpit Disposal, menyesuaikan dengan setting Setup
sebelumnya pada Source Range, Destination Range and Processes) dengan cara
klik-kiri untuk menciptakan segment yang selanjutnya akan menjadi alur profil
jalan pengangkutan.
Perhatikan langkah di bawah ini:
1. Step 1: pada source, pilih process centroid field, centang pilihan “add to profile”
3. Step 3 dst: masih pada preview, lanjutkan alur jalan tambang menuju disposal
sehingga terbentuk step 3 dst sampai titik akhir disposal misalnya mulut
disposal. Apabila selesai klik enter sebanyak 2 kali.
4. Step terakhir: kembali ke group, klik kanan add step. Source pilih destination
centroid field.
Snap to Point on a Segmentt : Snap pada suatu titik dari suatu segment
4. Road Networks
4.1. Konseptual
Pada pembahasan sebelumnya, kita membahas tentang pembuatan jalan dari
source (Pit) menuju destination (Disposal). Bila menggunakan cara digitasi
kesulitannya adalah apabila user memiliki banyak kombinasi antara source (Pit)
dan destination (disposal) maka user harus melakukan duplikasi. Untuk
mengakomodasi hal ini, SPRY memiliki metode lain yakni menghubungkan Attach
(Source/Pit) dan Detach (Destination/Disposal). Perhatikan ilustrasi di bawah ini:
Ilustrasi di bawah ini adalah kondisi jika Pit memiliki banyak pilihan jalan keluar
dan disposal memiliki beberapa pilihan jalan masuk. Source 1 memiliki dua jalan
keluar. Source 2 memiliki dua jalan keluar, Source 3 memiliki satu jalan keluar.
Destination 1 memiliki tiga jalan masuk, Destination 2 memiliki dua jalan masuk,
ROM memiliki satu jalan masuk.
4.2. Penerapan
Menggambar Road Network
Untuk memulai menggunakan teknik attach dan detach, user harus terlebih dahulu
menyiapkan Road Network atau alur profil jalan pengangkutan dengan cara
menggambar garis berupa center line jalan, dimulai dari Source (Pit) menuju
Destination (disposal). Untuk menggambar center line, user akan bekerja pada Tab
“Design Data”. SPRY menyediakan beberapa tools yang memudahkan user untuk
menggambar haul network pada tampilan animasi.
5.2. Penerapan
Pada penerapan ini akan dibahas semua tipe vector intersection.
1. Vector intersection: Distance
Vector intersection sederhana dan sering digunakan, biasanya distance ini
digunakan untuk offset jarak (50m ke arah face, 20m ke atas) dimana
jaraknya bersifat statis.
6. Hasil
05 Jalan Tambang V2.doc Confidential © Mitrais 23 / 26
Hasil pada jalan tambang sama halnya dengan hasil pada produksi overburden
dan coal. User dapat membuat custom field lalu selanjutnya menggunakan Pivot
Tabel untuk teknik pelaporan cepat atau menggunakan Spreadsheet.
Custom Fields
Berikut adalah beberapa contoh pelaporan jalan tambang, seperti jarak aktual,
jarak horisontal, jarak vertikal, konsumsi bahan bakar, keperluan truk.
Jarak aktual, Pit South, Proses Blasted Waste
Pivot Table
Seperti yang sudah dibahas pada bagian “hasil” sebelumnya, Pivot Table
digunakan untuk teknik pelaporan cepat. Gunakan costum field yang sudah dibuat.
Contoh di bawah menggunakan PC 1250A.
Spreadsheet
Setelah membuat custom field, user dapat membuat laporan dalam bentuk
spreadsheet seperti dibawah ini. Contoh menggunakan PC1250A dan proses
blasted waste.