Professional Documents
Culture Documents
ID Sistem Pendukung Keputusan Pemberian San
ID Sistem Pendukung Keputusan Pemberian San
2, Desember 2014
Neni Purwati Jurnal Informatika, Vol.14, No. 2, Bulan Desember 2014
ABSTRACT
Violation of school rules is often done by the students, among others, the increasingly
widespread irregularities norms of religious and social life which is manifested in the form
of lack of respect for teachers, less disciplined with time and did not heed the order and
regulations of the school, and others. This study builds a decision-making system
sanctioning the violation of discipline that has the ability to analyze where each of the
criteria in this regard and alternative assessment factors. In this case the students who
violate the rules will be sanctioned or point giving priority output intensity value that
results in a system that provides an assessment of the student. This decision support system
to help make an assessment of each student, to change the criteria and point value
changes. It is useful to facilitate decision-making on issues related to discipline.
Applications that are created can be used to assist in data processing violations of school
discipline, especially the violation of students at SMK PGRI I kedondong the District
Kedondong Pesawaran District Lampung Province, and can simplify and accelerate data
processing, the student disciplinary violations. With the decision support system is
expected to relevant officials would have no difficulty in determining the student who
commits an offense (indiscipline) school and for students who violate Rather, they will be
sanctioned or point.
ABSTRAK
Pelanggaran terhadap peraturan sekolah kerap dilakukan oleh para siswa antara
lain semakin maraknya penyimpangan berbagai norma kehidupan agama dan sosial
kemasyarakatan yang terwujud dalam bentuk kurang hormat kepada guru, kurang disiplin
terhadap waktu dan tidak mengindahkan tata tertib serta peraturan sekolah, dan lain-lain.
Penelitian ini membangun sebuah sistem pengambilan keputusan pemberian sanksi
pelanggaran kedisiplinan yang mempunyai kemampuan analisa dimana masing-masing
kriteria dalam hal ini faktor- faktor penilaian dan alternatif. Dalam hal ini para siswa
yang melanggar peraturan akan diberikan sanksi atau point sehingga memberikan output
nilai intensitas prioritas yang menghasilkan suatu sistem yang memberikan penilaian
terhadap siswa. Sistem pendukung keputusan ini membantu melakukan penilaian setiap
Siswa, melakukan perubahan kriteria,dan perubahan nilai point. Hal ini berguna untuk
memudahkan pengambil keputusan yang terkait dengan masalah Kedisiplinan. Aplikasi
yang dibuat dapat digunakan untuk membantu dalam pengolahan data pelanggaran tata
tertib sekolah khususnya pelanggaran siswa pada SMK PGRI I KEDONDONG
pengendalian. Kedua, disiplin sebagai semua aturan dan norma yang ada dalam
latihan yang bertujuan mengembangkan menjalankan tugasnya sebagai bentuk
diri agar dapat berperilaku tertib. Dalam pertanggungjawaban.
kehidupan sering kita dengar orang
mengatakan bahwa si X adalah orang Pelanggaran Tata Tertib Sekolah
yang memiliki disiplin yang tinggi, Menurut Kamus Lengkap Bahasa
sedangkan si Y orang yang kurang Indonesia (2009) Pelanggaran memiliki
disiplin.Sebutan orang yang memiliki arti menyalahi aturan dan dalam
disiplin tinggi biasanya tertuju kepada kosakata bahasa Indonesia kata “tata
orang yang selalu hadir tepat waktu, taat tertib” mempunyai pengertian yang baru,
terhadap aturan, berperilaku sesuai dengan tapi masih ada keterkaitan dengan arti
norma-norma yang berlaku, dan dari kedua kata tersebut, jadi kosakata
sejenisnya. Sebaliknya, sebutan orang tata tertib artinya peraturan; teratur,
yang kurang disiplin biasanya ditujukkan menurut aturan, rapi apik; sopan
kepada orang yang kurang atau tidak dengan sepatutnya. Berdasarkan
dapat mentaati peraturandan ketentuan referensi yang sama, sekolah
berlaku, baik yang bersumber dari merupakan bangunan atau lembaga
masyarakat (konvensi-informal), belajar dan memberi pelajaran. Jadi
pemerintah atau peraturan yang ditetapkan dari beberapa pengertian diatas dapat
oleh suatu lembaga tertentu disimpulkan bahwa pelanggaran tata
(organisasional-formal). tertib sekolah adalah penyalahgunaan
Singodimedjo (2009) mengatakan aturan atau cara susunan yang telah
disiplin adalah sikap kesediaan dan ditetapkan di lembaga belajar atau
kerelaan seseorang untuk mematuhi dan pemberi pelajaran.
nentaati norma-norma peraturan yang Menurut Buku Tata Tertib Siswa
berlaku disekitarnya. Menurut wikipedia terdiri dari: Kewajiban siswa, hak-hak
Disiplin merupakan perasaan taat dan siswa, Pelanggaran Tata Tertib Siswa
patuh terhadap nilai-nilai yang dipercaya dan Pembinaan Siswa dan Setiap
termasuk melakukan pekerjaan tertentu pelanggaran akan mengakibatkan
yang menjadi tanggung jawabnya. pengurangan point.
Dari pengertian diatas dapat
disimpulkan bahwa kedisiplinan adalah
sikap penuh kerelaan dalam mematuhi
bentuk sanski dan point. Belum lagi lama, sistem yang ditawarkan ini dapat
jika kepala sekolah membutuhkan mempercepat proses pencatatan, pencarian
laporan pelanggaran yang paling dan pembuatan laporan data
banyak dilakukan oleh siswa, guru BK pelanggaran tata tertib sekolah
harus membutuhkan waktu yang cukup khususnya pelanggaran tata tertib siswa.
lama dalam pembuatan laporan tersebut.
Berdasarkan analisis dan Kebutuhan Non-Fungsional
pengamatan dari sistem yang berjalan, Kebutuhan Non-fungsional Sistem
maka permasalahan-permasalahan yang Untuk dapat mendukung kinerja dari
selalu dihadapi dalam melakukan aplikasi yang dibuat, juga
pengolahan data pelanggaran tata tertib ditetapkan beberapa kebutuhan non-
siswa adalah : fungsional sistem, antara lain :
a. Lambatnya proses pengolahan data a. Aplikasi harus mudah dipakai /
pelanggaran tata tertib siswa. usability
b. Rentan terhadap kesalahan dan b. Tersedianya otoritas akses user,
dibutuhkan ketelitian. c. Keterampilan pengguna aplikasi
c. Membutuhkan waktu yang terlalu minimal bisa mengoperasikan
lama dalam pembuatan laporan. Komputer,
d. Komputer minimal menggunakan
Alternatif Pemecahan Masalah processor Pentium IV, memori 1
Dengan dibangunnya sebuah sistem GB dan harddisk dengan ruang
ini, agar dapat mempermudah guru BK kosong 100 MB.
dalam Pencatatan, Pencarian Data dan e. Sistem operasi Windows XP
Pembuatan Laporan data pelanggaran
tata tertib sekolah khususnya data Diagram Konteks
pelanggaran tata tertib siswa. Guru BK Aplikasi pengolahan data pelanggaran
cukup mengisikan data berupa NIS, Nama tata tertib sekolah pada SMK PGRI I
Pelanggaran, Jenis Pelanggaran, KEDONDONG terdiri dari beberapa
Bimbingan, Tindakan, Keterangan untuk entitas yaitu entitas siswa, entitas guru
pencatatan data siswa yang melanggar. BK, entitas waka kesiswaan, dan entitas
Untuk pencarian data dan pembuatan kepala sekolah. Beberapa data yang
Laporan, guru BK cukup memasukan masuk pada proses aplikasi tersebut
NIS. Dibandingkan dengan sistem yang yaitu data siswa, pelanggaran, data guru
BK, data waka kesiswaan dan data data siswa. Proses ini juga memiliki
yang berupa informasi tata tertib siswa, validasi agar tidak terjadi duplikasi nis
tindakan, bimbingan dan hak akses
pengguna. Sedangkan informasi dari
sistem yaitu point pelanggaran, sanksi,
laporan data siswa, laporan data guru
BK, laporan data waka kesiswaan,
laporan pelanggaran siswa, laporan
pelanggaran per siswa, laporan
pelanggaran terbanyak dan laporan
pelanggaran berdasarkan tanggal.
Gambar 3. DFD
V. KESIMPULAN
a. Sistem Penunjang Keputusan
(SPK) mampu memberikan solusi
yang tepat dalam pengambilan
keputusan memberikan sanksi
kepada siswa yang telah
Gambar 9. Form Input data melanggar tata tertib sekolah..
Pelanggaran
b. Keputusan yang diambil oleh
Guru BK dan Kepala Sekolah
dapat dipertanggung jawabkan
dengan dukungan dari perhitungan
model dalam sistem pendukung
keputusan.
c. Aplikasi pemberian sanksi
pelanggaran kedisiplinan siswa ini
Gambar 10. Form Pencarian data berlaku hanya dilingkungan
Pelanggaran sekolah SMK PGRI I
KEDONDONG.
PENELITIAN LANJUTAN
Adapun beberapa saran yang dapat
diberikan kepada peneliti berikutnya
apabila ingin mengembangkan sistem
Gambar 11. Form Pendataan yang telah dibuat agar menjadi lebih baik
Pelanggaran Siswa
dengan memperhatikan :
1. Tampilan untuk sistem yang dibuat ini
masih sederhana sehingga perlu
ditingkatkan lagi kualitasnya.
2. Aplikasi mendatang sebaiknya
menggunakan software aplikasi yang
lainnya.
Gambar 12. Form Pendataan Tindakan
dan Bimbingan