Professional Documents
Culture Documents
Terbuka
Terbuka
KA
BU
R
TE
S
Disusun Oleh:
Neny Mulyani
NIM. 016759716
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS TERBUKA
2012
ABSTRACT
Neny Mulyani
Indonesia Open University
mulyanineny.insyan @ gmail.com
KA
to the public, and creating jobs. The study was conducted to
determine whether there are effects of inflation, interest rate,
exchange rate, and the gross domestic product to Jakarta Islamic
BU
Index (JII).
The study population is the Jakarta Islamic Index and the
R
data sample is Jakarta Islamic Index 2009-2011 period. The method
TE
of data analysis using multiple linear regression, the classical
assumption test, and test hypotheses using a computer program SPSS
17.0.
S
market and the government at the time of making the policy for the
development of the Islamic capital market in Indonesia.
N
U
ABSTRAK
Neny Mulyani
Universitas Terbuka
mulyanineny.insyan@gmail.com
Kata Kunci: Jakarta Islamic Index, inflasi, suku bunga, nilai tukar
rupiah, produk domestik bruto, regresi linier berganda
KA
pekerjaan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah
terdapat pengaruh inflasi, suku bunga, nilai tukar rupiah, dan
produk domestik bruto terhadap Jakarta Islamic Index (JII).
BU
Populasi penelitian adalah Jakarta Islamic Index dan sampel
penelitian adalah data Jakarta Islamic Index periode 2009-2011.
R
Metode analisis data menggunakan regresi linier berganda, uji
TE
asumsi klasik, dan uji hipotesis dengan menggunakan program
komputer SPSS 17.0.
Hasil uji t menunjukkan inflasi berpengaruh positif terhadap
S
JII, suku bunga berpengaruh negatif terhadap JII, nilai tukar rupiah
TA
PENGES....IIAN
"
UNIVERSITAS TERBUKA
PROGRAM PASCASARJANA
!'ROGRAM SllJDl MAGISTER MANAJEMEN
PERNVATAAN
Ncny Mul)'1llli
NIM.016759716
13/40962
KATA PENGANTAR
KA
BU
(1) Suciati, M .Sc., P h.D., D irektur P rogram P ascasarjana U niversitas
Terbuka; R
(2) Adi Winata, M .Si., K epala U PBJJ-UT J akarta s elaku pe nyelenggara
TE
Program Pascasarjana;
(3) Dr. A ri P urwanti da n Dr . I GKA U lupui, pe mbimbing yang t elah
S
TA
(4) Maya Maria, S.E., M.M., Kabid program Magister Manajemen selaku
ER
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
Abstrak ……………………………………………………………… i
Lembar Persetujuan …………………………………………………… iii
Lembar Pengesahan …………………………………………………… iv
Kata Pengantar ……………………………………………………… v
Daftar Isi ……………………………………………………………. vi
Daftar Gambar ………………………………………………………. viii
Daftar Tabel ………………………………………………………… ix
Daftar Lampiran ………………………………………………….. x
KA
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………….. 1
A. Latar Belakang Masalah ……………………………. 1
BU
B. Perumusan Masalah …………………………………… 9
C. Tujuan Penelitian ……………………………………… 10
D. Kegunaan Penelitian ……………………………………
R 10
TE
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ………………………………… 12
A. Kajian Teori ………………………………………….. 12
S
2. Inflasi ………………………………………………. 17
3. Suku Bunga Bank Indonesia/BI rate ………………….. 19
SI
KA
C. Implikasi Penelitian ……………………………………. 65
1. Implikasi Teoritis …………………………………… 65
BU
2. Implikasi Manajerial ………………………………… 66
LAMPIRAN …………………………………………………………. 73
SI
ER
IV
N
U
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.1 Grafik Fluktuasi Indeks Saham JII, LQ45 dan IHSG ………………… 8
KA
Gambar 4.4 Grafik Nilai Tukar Rupiah – Dollar Amerika Periode 2009-2011 ……. 46
BU
R
TE
S
TA
SI
ER
IV
N
U
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Pergerakan Indeks LQ45, JII dan IHSG Tahun 2009-2011 …………. 8
Tabel 2.1 Proses Seleksi Saham Syariah ……………………………………… 14
Tabel 2.2 Screening Bapepam-LK dan BEI …………………………………… 16
Tabel 2.3 Ringkasan Penelitian Terdahulu ……………………………………… 22
Tabel 2.4 Definisi Operasional Variabel Penelitian ……………………………… 29
Tabel 3.1 Kriteria Pengujian Autokorelasi dengan Uji Durbin-Watson …………. 39
Tabel 4.1 Data Statistik JII ……………………………………………………. 43
KA
Tabel 4.2 Data Statistik Inflasi …………………………………………………. 44
Tabel 4.3 Data Statistik Suku Bunga …………………………………………… 45
BU
Tabel 4.4 Data Statistik Nilai Tukar Rupiah (kurs) ………………………………. 47
Tabel 4.5 Data Statistik PDB …………………………………………………..
R 48
Tabel 4.6 Hasil Uji Normalitas ………………………………………………… 49
TE
Tabel 4.7 Hasil Uji Multikolinieritas Metode TOL & VIP ……………………… 50
Tabel 4.8 Hasil Uji Heteroskedastisitas Metode White …………………………. 51
S
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
KA
Lampiran 4 Hasil Uji Multikolinieritas Metode TOL dan VIP ………… 77
BU
Lampiran 6 Hasil Uji Heteroskedastisitas Metode White ………………
R 79
KA
BU
R
TE
S
TA
SI
ER
IV
N
U
KA
BU
R
TE
S
TA
SI
ER
IV
N
U
KA
BU
R
TE
S
TA
SI
ER
IV
N
U
KA
BU
R
TE
S
TA
SI
ER
IV
N
U
KA
BU
R
TE
S
TA
SI
ER
IV
N
U
KA
BU
R
TE
S
TA
SI
ER
IV
N
U
KA
BU
R
TE
S
TA
SI
ER
IV
N
U
KA
BU
R
TE
S
TA
SI
ER
IV
N
U
KA
BU
R
TE
S
TA
SI
ER
IV
N
U
KA
BU
R
TE
S
TA
SI
ER
IV
N
U
KA
BU
R
TE
S
TA
SI
ER
IV
N
U
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
dan kompleks dari berbagai macam variabel yang berpengaruh, terutama tentang
KA
kejadian-kejadian ekonomi. (Halim, 2005). IHS kelompok menggambarkan suatu
BU
rangkaian informasi historis mengenai pergerakan saham kelompok suatu saham,
R
sampai pa da t anggal t ertentu, ( Sunariyah, 2011). I ndeks saham d i B ursa E fek
TE
Indonesia dibagi menjadi dua bagian, yaitu: 1) indeks non-sektoral: Indeks Harga
S
Saham Gabungan (IHSG), LQ45, ISSI, JII, MBX, DBX, Kompas100, Sri-Kehati,
TA
meluncurkan indeks saham yang dibuat berdasarkan syariah Islam, yaitu Jakarta
Islamic Index (JII). JII merupakan indeks harga saham kelompok dan merupakan
nilai yang d igunakan u ntuk m engukur k inerjanya pa da BEI. JII terdiri atas 30
jenis s aham yang dipilih d ari saham-saham y ang s esuai de ngan syariah I slam,
komposisi saham dalam indeks direviu setiap enam bulan sekali, sehingga dapat
syariah da n kr iteria rasio ke uangan juga memenuhi s yarat yang telah d itentukan.
Setelah melalui kedua proses tersebut baru kemudian saham/efek masuk kedalam
KA
daftar D aftar E fek Syariah ( Tabel 2. 1). P rinsip-prinsip syariah y ang ha rus
BU
dipenuhi antara lain berkaitan dengan produk, kegiatan dan proses transaksi yang
R
meliputi: pe rjudian, a lkohol, ba rang/jasa yang merusak moral, t ransaksi yang
TE
syariah antara lain Rasio T otal H utang R ibawi ( berbasis bunga) maksimal 45%
SI
dengan total pendapatan usaha dan pendapatan lain harus dibawah 10%.
IV
N
U
Tabel 2.1
Proses Seleksi Saham Syariah Oleh Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama
Indonesia (DSN-MUI).
KRITERIA RASIO
Tidak melakukan kegiatan usaha yang KEUANGAN
bertentangan dengan prinsip syariah,
yaitu:
KA
dengan penyerahan barang/jasa
• perdagangan dengan
penawaran/permintaan palsu
BU
• perusahaan pembiayaan • Rasio Total Saham
berbasis bunga Hutang Ribawi Masuk
• jual beli risiko yang mengandung R dalam
(berbasis bunga)
unsur ketidakpastian (gharar) Daftar
• Kontribusi Total
TE
dan/atau judi (maisir), antara Efek
pendapatan non-
lain asuransi konvensional Syariah
halal
• memproduksi, mendistribusikan, (DES)
dibandingkan
S
lain
- barang atau jasa haram
ER
bersifat mudarat
U
Sumber: Handbook Level I Sekolah Pasar Modal Syariah 2012 Bursa Efek
Indonesia. Diolah.
termasuk dalam Daftar Efek Syariah (DES) kemudian melalui screening lanjutan
yang d ilakukan o leh B apepam & LK s erta B EI ( Tabel 2. 2). A dapun pr oses
seleksi saham agar bisa masuk kedalam kelompok JII adalah sebagai berikut:
KA
terbesar di pasar reguler selama 1 tahun terakhir
BU
Sebanyak 30 saham a nggota J II tersebut dinilai memenuhi s yarat yang
R
ditetapkan o leh D ewan S yariah N asional(DSN) da n Majelis Ulama Indonesia
TE
harus melalui dua ka li pr oses screening, yaitu dari DSN-MUI dan Bapepam-LK
ER
Secara k husus s aham-saham yang masuk kriteria JII adalah saham yang
barang/jasa h aram, b arang/jasa y ang merusak moral, unsur ribawi, dan riswah
(suap), selain itu juga memiliki rasio keuangan yang sehat karena dalam struktur
modal ya ng d imilikinya rasio m odalnya tidak terbebani bu nga hut ang yang
JII seperti indeks modern lainnya, bersifat d inamis da lam ar ti secara periodik di
Tabel 2.2
Screening Bapepam-LK dan BEI
KA
BU
Bapepam-LK BEI
Saham syariah
R
60 saham dengan 30 saham dengan
TE
yang terdapat di kapitalisasi nilai transaksi JII
DES dan menjadi terbesar terbesar
S
konstituen ISSI
TA
SI
ER
Sumber: Handbook Level I Sekolah Pasar Modal Syariah 2012 Bursa Efek
Indonesia. Diolah.
IV
N
U
JII pertama kali diluncurkan oleh BEI (pada saat itu masih bernama Bursa
tanggal 3 Juli 2000. Meskipun demikian, agar dapat menghasilkan data historikal
yang lebih pa njang, h ari da sar yang d igunakan un tuk m enghitung JII a dalah
tanggal 2 J anuari 1995 de ngan a ngka indeks d asar s ebesar 100. M etodologi
Rumus Laspeyres:
∑ (P s x S o )
JII = x 100% …………………….(1)
∑ (P base x S o )
KA
Ps = Harga pasar saham
BU
So = Jumlah saham yang dikeluarkan pada hari dasar
R
TE
P base = Harga dasar saham
S
TA
terbobot dari harga periode berjalan (∑ (P s x S o)) dibagi de ngan jumlah terbobot
ER
2. Inflasi
secara u mum da n t erus menerus. Kenaikan harga dari satu atau dua barang saja
tidak dapat disebut inflasi kecuali bila kenaikan itu meluas (atau mengakibatkan
produksi lebih t inggi d ari pe ningkatan harga yang da pat d inikmati o leh
juga i ndeks s aham d i p asar modal, hal ini sejalan de ngan pe rnyataan E rdem
maksimal de ngan t ingkat inflasi yang agak rendah, be rkisar a ntara 5% - 6% per
tahun. Pengaruh positif i nflasi j uga dinyatakan o leh Kandir ( 2008) da n H ussin
KA
Berdasarkan pengertian-pengertian tersebut diatas inflasi adalah kenaikan
BU
harga produk-produk secara keseluruhan da lam w aktu yang berkepanjangan da n
R
mengakibatkan ke naikan pr oduk l ainnya. Kenaikan tingkat inflasi a kan
TE
yang pada ak hirnya m enurunkan i ndeks harga saham d i p asaran. Akan t etapi
IV
inflasi juga bi sa me mberikan dampak positif j ika inf lasi y ang terjadi adalah
N
U
inflasi t ingkat r endah ( rata-rata 5% - 6%) dan inflasi yang disebabkan o leh
permintaan yang tinggi (demand pull inflation), pada kondisi ini perusahaan bisa
Suku b unga B ank Indonesia/BI Rate adalah suku b unga ke bijakan yang
mencerminkan sikap atau stance kebijakan moneter y ang d itetapkan o leh bank
yang t erlalu t inggi akan mempengaruhi nilai s ekarang (present value) aliran kas
menarik lagi. Tingkat bunga y ang tinggi j uga akan m eningkatkan bi aya modal
KA
Berdasarkan pe ngertian tersebut d iatas, jika suku bunga BI s ebagai suku
BU
bunga acuan mengalami peningkatan, maka suku bunga industri perbankan akan
R
mengalami peningkatan juga, dan ini menarik investor untuk berinvestasi ataupun
TE
Jika hal ini terjadi maka indeks saham akan mengalami penurunan.
TA
SI
Selanjutnya menurut Hanafi (2010), harga suatu mata uang relatif terhadap mata
akan berharga s ama d imanapun d i dunia ini . Jika t erjadi p erbedaan maka Kurs
barang tersebut. Misalnya harga satu kilo apel di Amerika adalah US$1 dan harga
Rp9.000,00/US$.
S = P(RP)/P(US$) …………………………………………………(3)
KA
P(US$) = Harga di Amerika Serikat
BU
R
Berdasarkan pe ngertian-pengertian t ersebut d iatas nilai t ukar mata ua ng
TE
rupiah terhadap dolar A merika m erupakan h arga m ata uang rupiah r elatif
S
terhadap mata ua ng dollar A merika. J ika ni lai t ukar rupiah menguat t erhadap
TA
dollar Amerika berarti rupiah mengalami apresiasi terhadap mata uang dollar dan
SI
total suatu negara. Pertumbuhan PDB yang cepat merupakan indikator terjadinya
statistik (BPS), PDB pada dasarnya m erupakan j umlah ni lai tambah y ang
dihasilkan o leh seluruh u nit us aha da lam s uatu ne gara t ertentu, atau merupakan
jumlah nilai barang da n jasa a khir yang d ihasilkan o leh seluruh u nit e konomi
(BPS, http://www.bps.go.id).
KA
Teori Keynesian menyatakan bahwa semakin banyak produk yang dijual
BU
maka s emakin banyak pr oduk yang akan d iproduksi da n semakin banyak pu la
R
tenaga kerja y ang akan diperkerjakan. Hal i ni m enunjukkan pe rkembangan
TE
perekonomian negara yang membaik. Jika PDB meningkat maka produksi barang
S
dan jasa yang dihasilkan s ecara keseluruhan o leh negara k ita meningkat, l aba
TA
6. Penelitian Terdahulu
N
U
variabel yang diteliti, metode yang digunakan da n t emuan yang dihasilkan o leh
Tabel 2.3
Ringkasan Penelitian Terdahulu
KA
Islamic stock
S. A. Awang Market: A Time kurs berpengaruh
(2012) Series Analysis terhadap Kuala
BU
Lumpur Syariah
Index,
R sedangkan suku
bunga tidak
berpengaruh
TE
3 M.Y. M. The Relationship Harga Vector Auto Harga minyak
Hussin, between Oil minyak Regression mentah (+)
F.Muhammad, mentah dan (VAR) sedangkan kurs
S
Price, Exchange
M.F. Abu, dan Rate and Islamic kurs (-) signifikan
TA
Shariah Index
4 J.K.M Effect of Suku bunga, Multivariate Co- In short run:
Kuwornu inflasi, harga Suku bunga
ER
Macroeconomic integration
(2012) Variables On minyak berpengaruh
The Ghanaian mentah, kurs positif, inflasi
IV
Analisys
berpengaruh
positif, inflasi
positif, kurs
positif, dan
harga minyak
mentah negatif
terhadap return
saham
5 T. Sampath Macroeconomic Kurs, Inflasi, Autoregressive Kurs
(2011) Variables and economic Distributed Lag insignifikan
Stock Prices in growth (index (ARDL) negatif, inflasi
India: An of industrial signifikan
Empirical production) negatif, dan
Analysis economic
growth
signifikan
positif terhadap
harga saham
6 E. Rusliati Inflasi, Suku Inflasi, Suku Panel data Inflasi dan suku
dan S.N Bunga Deposito Bunga regression bunga
Fathoni dan Return Pasar Deposito dan berpengaruh
(2011) Terhadap Return Return Pasar negatif (-),
Saham Pada sedangkan
Industri Barang return pasar
Konsumsi yang berpengaruh
Terdaftar di BEI positif (+)
2006-2009 terhadap return
saham
7 S.Y. Kandir Macroeconomic Kurs, Suku Regresi Kurs (+), Bunga
(2008) Variables, Firm Bunga, word (-), word market
Characteristics market return (+)
and Stock return, terhadap return
Returns: inflasi, indeks portofolio.
Evidence from produksi Inflasi (+) hanya
Turkey industri, terhadap 3 dari
KA
money supply 12 portofolio,
sedangkan
indeks produksi
BU
dan money
supply tidak
R signifikan.
8 C. Nazwar Analisis Suku bunga, Regresi Suku Bunga
TE
(2008) Pengaruh Pertumbuhan berpengaruh
Variabel ekonomi negatif (-) dan
Makroekonomi pertumbuhan
Terhadap Return ekonomi
S
Gabungan di signifikan
Bursa Efek sedangkan
N
signifikan
terhadap IHSG
10 C. Erdem, Effect of Kurs, suku Exponential Kurs dan suku
C.K. Ar slan, Macroeconomic bunga, Generalized bunga
and M.S. Variables on inflasi, Autoregressive berpengaruh
Erdem (2005) Istambul Stock produksi Conditional positif
Exchange industri dan Heteroscedasticity sedangkan
Indexes jumlah uang (EGARCH) inflasi
beredar (M1) berpengaruh
negatif
selanjutnya
produksi
industri dan M1
tidak
berpengaruh
terhadap
Istambul Stock
Exchanges
Indiexes
KA
adjusted square metode regresi l inier s ederhana lebih kecil dari nilai R
BU
adjusted square metode regresi l inier b erganda, m aka ditetapkan metode
R
analisis yang dipergunakan adalah metode regresi linier berganda.
TE
2. Variabel m akroekonomi y ang diteliti adalah i nflasi, s uku b unga, ni lai tukar
S
Index
nilai tukar rupiah berpengaruh negatif dan PDB berpengaruh positif terhadap
U
B. Kerangka Berpikir
tersebut terhadap JII. Bentuk lingkaran adalah indeks dari JII s edangkan be ntuk
INFLASI
H1-
KA
SUKU
H2- JAKARTA
BU
BUNGA
ISLAMIC
R INDEX
TE
NILAI H3-
S
TUKAR
TA
RUPIAH
SI
H4+
ER
PDB
IV
N
U
Gambar 2.1
Kerangka pemikiran teoritis berdasarkan Erdem (2005), Jatiningsih (2007),
Kandir (2008), Nazwar (2008), Rusliati (2011), Sampath (2011), Kewal (2012),
Kuwornu (2012), Hussin (2012)
Berdasarkan Gambar 2.1 dapat dijelaskan bahwa inflasi yang tinggi akan
memberikan keuntungan l ebih be rupa b unga b ank y ang l ebih tinggi, akibatnya
indeks saham b ergerak negatif. Kenaikan t ingkat inflasi akan menurunkan daya
KA
beli masyarakat, ka rena ni lai u ang menjadi t idak berarti d ibandingkan
BU
meningkatnya harga produk. Bagi perusahaan memberikan akibat penjualan yang
R
menurun da n ke untungan serta ki nerja yang berkurang pu la, menyebabkan
TE
akhirnya m enurunkan i ndeks J II. Hal ini s esuai de ngan hasil penelitian Erdem
TA
(2005), Sampath (2011), Rusliati (2011), dan Kuwornu (2012) yang menyatakan
SI
pada s aham de ngan de mikian indeks s aham a kan t urun, de mikian pu la t erjadi
sebaliknya jika suku bunga turun maka indeks saham akan meningkat. Jika suku
bunga B I sebagai s uku b unga a cuan m engalami pe ningkatan, m aka s uku b unga
Kandir ( 2008), N azwar ( 2008), da n R usliati ( 2011) menyatakan hal yang s ama
hipotesis:
Islamic Index
KA
Melemahnya nilai t ukar r upiah a kan memberikan pe ngaruh negatif
BU
terhadap pe rekonomian da n pa sar e kuitas, s ehingga indeks s aham t urun ka rena
R
investor tidak t ertarik u ntuk berinvestasi pa da s ektor ini. Jika nilai t ukar r upiah
TE
menguat t erhadap dolar Amerika be rarti r upiah m engalami apr esiasi t erhadap
S
kinerja perusahaan. Pada akhirnya menguatnya nilai tukar akan meningkatkan JII,
karena investor akan tertarik untuk berinvestasi. Hal ini sesuai dengan penelitian
positif. Jika PDB m eningkat m aka produksi b arang dan j asa y ang dihasilkan
KA
investor akan t ergerak menginvestasikan da na yang d imilikinya pada pe mbelian
BU
saham. Pernyataan ini sejalan dengan penelitian Hussin (2012) yang menyatakan
R
produk d omestik bruto b erpengaruh po sitif terhadap pe rgerakan s aham.
TE
(simultan) terhadap JII. Dengan de mikian ga mbar 2.1 dapat dipergunakan untuk
IV
melihat hubungan pengaruh variabel inflasi, s uku b unga, ni lai t ukar r upiah da n
N
U
PDB baik secara pa rsial maupun simultan t erhadap JII. Pada ko ndisi yang
H 5 : Inflasi, suku bunga, nilai tukar rupiah, dan PDB secara simultan berpengaruh
C. Definisi Operasional
digunakan u ntuk pe doman da lam pe nelitian. Berikut ini a dalah t abel de finisi
Tabel 2.4
Definisi Operasional Variabel Penelitian
KA
1 Indeks Merupakan ni lai Indeks Bulanan Rasio
Harga yang digunakan Harga selama
Saham JII untuk m engukur saham JI I periode
BU
kinerja s aham- yang 2009-2011
saham syariah R dikeluarkan
oleh BEI
TE
2 Inflasi Kenaikan h arga Merupakan Bulanan Rasio
barang-barang nilai in flasi selama
secara u mum d an yang periode
S
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Pelitian
KA
menarik ke simpulan de ngan melakukan pe ngujian t erhadap hipotesis
BU
(Mansoer, 2005).
R
Penelitian dilakukan terhadap saham-saham yang tergabung dalam JII
TE
transaksi t ertinggi. BEI melakukan r eview s etiap 6 b ulan sekali dan ha nya
TA
yang besar saja yang terdaftar di JII, 2) mempunyai ciri khas tersendiri karena
ER
2. Menetapkan t eknik analisis yang pa ling t epat yang bisa digunakan u ntuk
ekonometrika.
yang tinggi.
KA
Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive Sampling, ya itu
BU
dengan pe riode sampling data da ri bulan J anuari 2009 s ampai d engan
R
Desember 2011, sehingga total data pengamatan adalah 36 bulan.
TE
S
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder.
SI
Pusat Statistik, dan Bursa Efek Indonesia. Pengumpulan data dilakukan pada
IV
merupakan data sekunder yang dikumpulkan berupa data runtun waktu (time
series). Data time series merupakan s ekumpulan ni lai s uatu v ariabel yang
tahunan (Nachrowi, 2006). Data yang d iambil untuk keperluan penelitian ini
adalah:
1. data Jakarta Islamic Index pada h ari pe nutupan ( closing date) s elama
2. data inf lasi, BI rate, da n data nilai t ukar r upiah t erhadap do lar A merika
3. data P roduk D omestik Bruto atas da sar harga ko nstan d iambil dari
KA
website resmi Badan Pusat Statistik selama periode 2009-2011.
BU
Tahap kedua frekuensi waktu dari data yang diambil ditentukan yaitu
R
data bulanan. Hal ini dilakukan untuk melihat hubungan antar variabel dalam
TE
Domestik Bruto menjadi da ta b ulanan de ngan c ara membagi d ata kua rtal
SI
menjadi data bulanan secara merata. Data BPS dibuat akumulatif setiap tiga
ER
Berdasarkan hal t ersebut data kua rtal PDB da ri BPS dibagi s ecara merata
1. Piranti lunak
Piranti lunak yang digunakan sebagai alat bantu untuk mengolah data
adalah software SPSS versi 17.0 for windows. Program ini merupakan salah
2. Model penelitian:
KA
variabel be bas dalam pe nelitian ini, d igunakan analisis r egresi linier
BU
berganda. Analisis r egresi linier b erganda bertujuan u ntuk m engetahui
R
koefisien de terminasi, koefisien r egresi, pe ngaruh pa rsial da n p engaruh
TE
satu maka pengujian hi potesis dan ke kuatan variabel bebas t erhadap JII
ER
Dimana:
bo = intercept
variabel be bas dengan variabel tidak bebas. Dari persamaan regresi berganda
KA
digunakan u ntuk menjawab hipotesa da ri p enelitian yang d ilakukan.
BU
Koefisien r egresi ( b) dapat menjelaskan h ubungan antara va riabel bebas
R
dengan variabel terikat, dengan contoh penjelasan sebagai berikut: jika inflasi
TE
turun sebesar b 1 dengan suku bunga, nilai tukar dan PDB tetap maka indeks
S
TA
harga s aham JII aka n n aik sebesar 1 satuan, s ebaliknya j ika inf lasi n aik
SI
sebesar b 1 maka i ndeks s aham JII a kan t urun s ebesar 1 s atuan, de ngan
ER
nilai JII yang riil de ngan nilai prediksinya serta kuadrat selisih nilai JII yang
fit). Model persamaan regresi dinyatakan masuk dalam kriteria sesuai atau fit
artinya model r egresi tidak masuk dalam kr iteria s esuai atau fit. Nilai F hitung
KA
BU
R2/(k-1)
F hitung = R ………………………………..(4)
2
(1 – R )/(n-k)
TE
R2 = Koefisien determinasi
S
TA
k = Jumlah variabel
SI
Jika ni lai F hitung > ni lai F tabel atau sig. F < α (0.05) maka dapat d isimpulkan
N
apakah va riabel be bas secara pa rsial berpengaruh terhadap variabel JII a tau
tidak. Jika t hitung variabel bebas > t table variabel bebas atau sig. t variabel bebas < α (0.05),
variabel JII.
otokorelasi.
a) Uji Normalitas
KA
residual d ikatakan berdistribusi n ormal j ika ni lai residual terstandarisasi
BU
tersebut s ebagian besar m endekati ni lai rata-ratanya (Suliyanto, 2011) . U ji
R
normalitas b ertujuan m enguji a pakah dalam m odel regresi a ntara variabel
TE
bebas dan variabel terikat mempunyai distribusi normal ataukah t idak. Salah
S
satu m etode y ang bisa d igunakan u ntuk m enguji normalitas a dalah metode
TA
tabel K olmogorov-Smirnov ( k tabel ), jika k hitung < k tabel atau nilai sig. > α
ER
Selain itu uji normalitas juga bisa d ilakukan d engan c ara a nalisis
asumsi normalitas, 2) Sebaliknya jika data menyebar jauh dari garis diagonal
b) Uji Multikolinieritas
yang terbentuk ada ko relasi yang tinggi a tau sempurna d iantara variabel-
variabel bebas atau tidak. Dengan kata lain bertujuan untuk mengetahui tiap-
lebih dari dua variabel bebas, diharapkan model regresi linier yang dihasilkan
KA
uji multikolinearitas dengan Tolerance (TOL) dan Variance Inflation Factor
BU
(VIP). Jika nilai V IP t idak lebih da ri 10 , maka model d inyatakan t idak
R
terdapat gejala mu ltikolinier (Suliyanto, 2011) , de ngan de mikian model
TE
regresi linier hasil penelitian ini bisa digunakan untuk analisis ekonomi.
S
TA
c) Uji Heteroskedastisitas
SI
KA
kuadratnya. J ika nilai X 2 hitung lebih be sar da ri X 2 tabel dengan df=α, jumlah
BU
variabel bebas, maka dalam model terdapat masalah heteroskedastisitas. Nilai
R
X2 hitung dalam metode ini d iperoleh da ri n x R2, di mana n = jumlah
TE
2
pengamatan, s edangkan R koefisien de terminasi r egresi t ahap kedua
S
(Suliyanto, 2011).
TA
SI
d) Uji Otokorelasi
ER
(2004), s alah s atu cara untuk mendeteksi ada -tidaknya masalah o tokorelasi,
∑(e-e t-1 )2
DW = ……………………………………… (6)
2
∑e t
e = nilai residual
Nilai R square (R2) hasil r egresi linier dan nilai s tatistik D urbin
Watson (DW) dapat juga d igunakan u ntuk untuk mendeteksi adanya regresi
KA
palsu. Menurut Granger dan Newold, jika R2 > statistik Durbin-Watson, kita
BU
harus m encurigai b ahwa h asilnya m erupakan r egresi palsu (Nachrowi,
R
TE
2006:365).
S
TA
Tabel 3.1
Kriteria Pengujian Autokorelasi dengan Uji Durbin-Watson
SI
DW Kesimpulan
ER
untuk menguji adanya masalah otokorelasi tidak hanya pada derajat pertama (first
order) tetapi juga digunakan pada berbagai tingkat derajat otokorelasi (Suliyanto,
2011:129). Hasil uji dapat diketahui dengan membandingkan nilai X2 tabel dengan
nilai X 2 hitung. Untuk mendapatkan X2 hitung dapat digunakan rumus sebagai berikut
(Suliyanto, 2011:129):
n = jumlah sample
R2 = R square
KA
BU
2
Sedangkan X tabel didapat dengan df:(1;α) atau df(1;0.05). M odel
R
persamaan regresi dinyatakan tidak mengandung masalah otokorelasi jika X 2 hitung
TE
< X2 tabel .
S
pergerakan JII.
IV
N
U
KA
BU
R
TE
S
TA
SI
ER
IV
N
U
KA
BU
R
TE
S
TA
SI
ER
IV
N
U
KA
BU
R
TE
S
TA
SI
ER
IV
N
U
KA
BU
R
TE
S
TA
SI
ER
IV
N
U
KA
BU
R
TE
S
TA
SI
ER
IV
N
U
KA
BU
R
TE
S
TA
SI
ER
IV
N
U
KA
BU
R
TE
S
TA
SI
ER
IV
N
U
KA
BU
R
TE
S
TA
SI
ER
IV
N
U
KA
BU
R
TE
S
TA
SI
ER
IV
N
U
KA
BU
R
TE
S
TA
SI
ER
IV
N
U
KA
BU
R
TE
S
TA
SI
ER
IV
N
U
KA
BU
R
TE
S
TA
SI
ER
IV
N
U
KA
BU
R
TE
S
TA
SI
ER
IV
N
U
KA
BU
R
TE
S
TA
SI
ER
IV
N
U
KA
BU
R
TE
S
TA
SI
ER
IV
N
U
KA
BU
R
TE
S
TA
SI
ER
IV
N
U
KA
BU
R
TE
S
TA
SI
ER
IV
N
U
KA
BU
R
TE
S
TA
SI
ER
IV
N
U
KA
BU
R
TE
S
TA
SI
ER
IV
N
U
KA
BU
R
TE
S
TA
SI
ER
IV
N
U
KA
BU
R
TE
S
TA
SI
ER
IV
N
U
KA
BU
R
TE
S
TA
SI
ER
IV
N
U
KA
BU
R
TE
S
TA
SI
ER
IV
N
U
KA
BU
R
TE
S
TA
SI
ER
IV
N
U
KA
BU
R
TE
S
TA
SI
ER
IV
N
U
KA
BU
R
TE
S
TA
SI
ER
IV
N
U
KA
BU
R
TE
S
TA
SI
ER
IV
N
U
BAB V
A. SIMPULAN
KA
3. Nilai t ukar r upiah t erhadap do llar Amerika berpengaruh negatif t erhadap
BU
Jakarta Islamic Index.
R
4. Produk Domestik Bruto berpengaruh positif terhadap Jakarta Islamic Index.
TE
5. Inflasi, s uku bunga, ni lai t ukar r upiah da n pr oduk do mestik bruto secara
S
B. SARAN
ER
periode yaitu sebelum krisis, pada saat krisis terjadi, dan setelah krisis terjadi,
N
U
angka pengaruh terkecil bagi pergerakan JII, diduga belum banyak organisasi
KA
BU
R
TE
S
TA
SI
ER
IV
N
U
DAFTAR PUSTAKA
Bank Indonesia. (2012). Jurnal Bank Indonesia. Diambil tanggal 24 M aret 2012,
dari situs World Wide Web http://www.bi.go.id.
Badan P usat S tatistik. ( 2012). Jurnal B adan P usat Statistik. Diambil tanggal 24
Maret 2012, dari situs World Wide Web http://www.bps.go.id.
Bursa Efek Indonesia. (2012). BEI monthly Statistic Report. D iambil tanggal 24
Maret 2012, dari situs World Wide Web http://www.idx.co.id.
KA
Erdem, C ., A rslan, C .K., & Erdem, M .S. ( 2005). Effect O f M acroeconomic
Variables O n I stanbul S tock Exchange Indexes. Applied Financial
BU
Economics, 15, 987-994.
Gujarati, D.N. (2004). Basic Econometrics, Fourth ed. Singapore: The McGraw-
Hill Companies.
S
TA
Terbuka.
IV
pp:1-13.
Kewal, S.S. (2012). Pengaruh Inflasi, Suku Bunga, Kurs, dan Pertumbuhan PDB
Terhadap Indeks H arga S aham G abungan. Jurnal Economia, Volume 8,
Nomor 1 (April):53-64.
KA
Nachrowi, N .D & U sman, H . (2006). Pendekatan Populer dan Praktis
Ekonometrika. J akarta: L embaga P enerbit F akultas E konomi
BU
Universitas Indonesia.
R
Nazwar, C. ( 2008). Analisis Pengaruh Variabel Makroekonomi terhadap R eturn
TE
Saham S yariah I ndonesia. Jurnal Perencanaan & Pengembangan
Wilayah, Vol. 4 (Agustus), No. 1, Hlm:1-5.
S
TA
Reilly, F .K. ( 1992). Investment. T hird Edition. Ne w Yo rk: The Dr ydren P ress.
Diambil dari Jatiningsih (2007).
SI
ER
Riduwan, R usyana, A . & Enas. (2011). Cara Mudah Belajar SPSS Versi 17.0
dan Aplikasi Statistik Penelitian. Bandung: Penerbit Alfabeta.
IV
Rusliati, E . & F athoni, S .N. (2011). I nflasi, S uku B unga Deposito da n R eturn
N
Sekolah P asar M odal S yariah. ( 2012). Handbook Level I. J akarta: B ursa E fek
Indonesia
KA
BU
R
TE
S
TA
SI
ER
IV
N
U
KA
BU
R
LAMPIRAN
TE
S
TA
SI
ER
IV
N
U
NILAI
Jakarta
SUKU TUKAR
Bulan- Islamic INFLASI PDB (Milliar
PERIODE BUNGA RUPIAH-
Tahun Index (%) Rupiah)
(%) DOLLAR
(JII)
(Rupiah)
Bulanan Y X1 X2 X3 X4
Jan-09 1 213.63 0.76 0.73 11355.00 176018.80
Feb-09 2 214.12 0.72 0.69 11980.00 176018.80
Mar-09 3 238.79 0.66 0.65 11575.00 176018.80
Apr-09 4 279.87 0.61 0.63 10713.00 180225.90
May-09 5 307.14 0.50 0.60 10340.00 180225.90
Jun-09 6 321.46 0.30 0.58 10225.00 180225.90
Jul-09 7 386.22 0.23 0.56 9920.00 187212.30
KA
Aug-09 8 380.66 0.23 0.54 10060.00 187212.30
Sep-09 9 401.53 0.24 0.54 9681.00 187212.30
BU
Oct-09 10 383.67 0.21 0.54 9545.00 182826.40
Nov-09 11 397.89 0.20 0.54 9480.00 182826.40
Dec-09 12 417.18
R
0.23 0.55 9400.00 182826.40
TE
Jan-10 13 427.68 0.31 0.54 9365.00 186426.40
Feb-10 14 413.73 0.32 0.54 9335.00 186426.40
Mar-10 15 443.67 0.29 0.54 9115.00 186426.40
S
KA
BU
R
TE
S
TA
SI
ER
IV
N
U
Standardized
Residual
N 36
a,,b
Normal Parameters Mean .0000000
Positive .069
KA
Negative -.058
Kolmogorov-Smirnov Z .412
BU
Asymp. Sig. (2-tailed) .996
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
KA
PDB .003 .001 .301 5.041 .000 .299 3.341
BU
a. Dependent Variable: JII
R
TE
S
TA
SI
ER
IV
N
U
KA
BU
R
TE
S
TA
SI
ER
IV
N
U
b
Model Summary
b. Dependent Variable: U2
KA
BU
R
TE
S
TA
SI
ER
IV
N
U
Model Summaryb
KA
BU
b. Metode Lagrange Multiplier
R
TE
Model Summaryb
a
1 .248 .062 -.100 18.97490409
SI
Variables Entered/Removed
Variables Variables
Model Entered Removed Method
Model Summary
KA
Model R R Square Square Estimate
BU
a. Predictors: (Constant), PDB, INFLASI, INTEREST, KURS
R b
TE
ANOVA
a
1 Regression 325080.645 4 81270.161 226.387 .000
TA
Total 336209.251 35
Coefficientsa
N
U
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Lampiran 9. Data Net Income Perusahaan yang selalu listing di JII-BEI periode
2009-2011
KA
7 Semen Gresik (Persero) Tbk. 3326 3633 3961
8 Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. 11332 11537 15481
BU
R
TE
S
TA
SI
ER
IV
N
U
600
500
400
300
200
100
0
KA
Nov-11
Sep-11
Nov-10
Sep-10
Nov-09
Sep-09
Mar-11
Mar-10
May-11
Mar-09
May-10
May-09
Jul-11
Jul-10
Jul-09
Jan-11
Jan-10
Jan-09
BU
R
TE
b. Grafik Pergerakan Inflasi Periode 2009-2011
0.90
S
TA
0.80
0.70
SI
0.60
ER
0.50
0.40
IV
0.30
N
0.20
U
0.10
0.00
Nov-11
Sep-11
Nov-10
Sep-10
Nov-09
Sep-09
Mar-11
Mar-10
May-11
Mar-09
May-10
May-09
Jul-11
Jul-10
Jul-09
Jan-11
Jan-10
Jan-09
Inflasi
2000
4000
6000
8000
0
10000
12000
14000
U Jan-09
Jan-09 N Mar-09
Mar-09 IV May-09
May-09
Jul-09
Jul-09
ER
Sep-09
Sep-09
Nov-09 Nov-09
SI
Jan-10
May-10 May-10
Jul-10
TE
Jul-10
Suku Bunga
Sep-10
R Sep-10
Nov-10 Nov-10
BU
Jan-11 Jan-11
Mar-11 Mar-11
KA
May-11 May-11
d. Grafik Nilai Tukar Rupiah – Dollar Amerika Periode 2009-2011
Jul-11 Jul-11
Sep-11 Sep-11
Nov-11 Nov-11
13/40962
13/40962
220000.0
210000.0
200000.0
190000.0
180000.0
170000.0
160000.0
150000.0
Mar-09
Mar-10
Mar-11
Jan-09
Jan-10
Jan-11
Jul-09
Jul-10
Jul-11
May-09
May-10
May-11
Sep-09
Sep-10
Sep-11
Nov-09
Nov-10
Nov-11
KA
PDB
BU
R
TE
S
TA
SI
ER
IV
N
U
Riwayat Pendidikan:
SDN Sarijadi III Bandung
SMPN 26 Bandung
SMAN 2 Bandung
KA
Politeknik ITB Jurusan Teknik Kimia
Universitas Terbuka FKIP Jurusan Kimia
BU
Riwayat Pekerjaan:
R
TE
Kepala Laboratorium Departemen Painting PT. Indomobil Suzuki International
S
TA
SI
ER
IV
N
U