You are on page 1of 11

Jurnal Kesehatan Komunitas Indonesia (JKKI)

VOLUME 2 ISSU 1, DESEMBER 2022, HALAMAN 92-102


https://ebsina.or.id/journals/index.php/jkki
EISSN 2503-2801

Aktivitas Fisik dan Kualitas Hidup Pasien Diabetes


Melitus Tipe 2: Studi Cross-sectional Selama Masa
Pandemi COVID-19
Adhelia Ananda Umardi1, Nur Widayati2* , Rondhianto3
1 Fakultas Keperawatan, Universitas Jember, Indonesia
2,3 Departemen Keperawatan Medikal Bedah, Fakultas Keperawatan,

Universitas Jember, Indonesia

ARTICLE INFO ABSTRACT


Article History: The COVID-19 pandemic has impacted lifestyle changes, especially
Submited: 04-11-2022 physical activity, which tends to decline. Lack of physical activity can
Reviewed: 15-11-2022 worsen glycemic control in patients with type 2 diabetes mellitus,
Revised: 05-12-2022 causing complications affecting their quality of life. This study aimed to
Acepted: 07-12-2022 analyze the correlation between physical activity and the quality of life
of type 2 diabetes mellitus patients during the COVID-19 pandemic. This
Keywords: study used a descriptive correlational research design with a cross-
physical activity, sectional approach and 84 respondents obtained by a simple random
quality of life, sampling technique. Data were collected using a Physical Activity
type 2 diabetes mellitus, Questionnaire (GPAQ) and a Diabetes Quality of Life (DQOL)
COVID-19 pandemic questionnaire and analyzed by the Kendall Tau correlation test with a
significance level of 0.05. The results showed that 51.2% of respondents
had moderate physical activity levels, and 57.1% had a high quality of life.
Kendall's tau b test revealed a significant positive correlation between
physical activity and the quality of life of type 2 diabetes mellitus
patients during the COVID-19 pandemic (p-value = 0.015 and r = 0.251).
Providing health education about the importance of physical activity is
essential, especially during the COVID-19 pandemic, to enhance quality
of life of type 2 diabetes mellitus patients.

This is an open-access article under the CC BY-SA license.

Corresponding Author:
Nur Widayati
Departemen Keperawatan Medikal Bedah, Fakultas Keperawatan, Universitas Jember, Indonesia
Jl. Kalimantan No.37, Sumbersari, Kabupaten Jember, Jawa Timur 68121
Email: nur_wida.psik@unej.ac.id

1. PENDAHULUAN
Pandemi COVID-19 menyebabkan et al., 2020) (Zheng et al., 2020). Kurang
aktivitas fisik terganggu, dimana individu aktivitas fisik bagi pasien diabetes melitus
cenderung kurang beraktivitas (Nurmidin tipe 2 (DMT2) akan memperburuk kontrol

92 Aktivitas Fisik dan Kualitas Hidup Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Selama Pandemi COVID-19
Jurnal Kesehatan Komunitas Indonesia (JKKI)
VOLUME 2 ISSU 1, DESEMBER 2022, HALAMAN 92-102
https://ebsina.or.id/journals/index.php/jkki
EISSN 2503-2801

glikemik sehingga menimbulkan cenderung mengurangi jumlah aktivitas


komplikasi yang mempengaruhi kualitas fisik sehingga memperburuk kontrol gula
hidupnya (PERKENI, 2019; Tao et al., darah (Tao et al., 2020). Pemberlakukan
2020). Secara global prevalensi diabetes jarak sosial juga membuat pasien DM lebih
tahun 2019 sebesar 463 juta sulit melakukan aktivitas fisik dengan
orang(Intenational Diabetes Federation, teratur (Boulton, 2021). Sehingga selama
2019). DMT2 menyumbang sebesar 90- pandemi COVID-19 aktivitas fisik pasien
95% dari diabetes (American Diabetes DMT2 tergolong rendah sebesar 27-57%
Association, 2020). Secara nasional (Farhane et al., 2021; Fisher et al., 2020; Tao
prevalensi DMT2 diperkirakan naik dari et al., 2020; Utli & Dogru, 2021).
8,4 juta ditahun 2000 menjadi 21,3 juta Kualitas hidup pasien DMT2 perlu
ditahun 2030 (PERKENI, 2019). Prevalensi diperhatikan karena berkaitan dengan
DMT2 di Jawa Timur sebanyak 2,6 juta reaksi terhadap pengobatan dan
kasus dan di Kabupaten Jember tahun 2018 perkembangan penyakit (Teli, 2017).
sebanyak 1,5 juta kasus(Kementrian Kualitas hidup pasien DMT2 mengalami
Kesehatan RI, 2018). penurunan selama masa pandemi COVID-
Diabetes dapat dikelola dengan baik 19. Hal ini disebabkan karena pasien DMT2
salah satunya dengan melakukan aktivitas mengalami kesulitasn dalam mengontrol
fisik. Aktivitas fisik berperan penting bagi penyakit (Larasati, 2021). Dampak
pasien DMT2 dalam mengendalikan kadar pandemi COVID-19 terhadap kualitas
gula darah dan kesehatan menyeluruh hidup sebesar 32-66% pasien DMT2
(Intenational Diabetes Federation, 2019; berada pada kategori kualitas hidup
Lisiswanti & Cordita, 2016). Aktivitas fisik sedang (Ibrahim, 2021; Larasati, 2021).
juga dapat menurunkan stress dan Peningkatan kualitas hidup pasien
meningkatkan mood sehingga adanya DMT2 dapat dilakukan selama masa
perasaan bahagia akan meningkatkan pandemi COVID-19 apabila pasien DMT2
hormon endorphin dan menekan hormon dapat melakukan perawatan diri dengan
stress seperti kortisol yang akan baik untuk mencegah komplikasi
meningkatkan kontrol kadar gula darah (Larasati, 2021). Aktivitas fisik yang rutin
sehingga dapat menurunkan komplikasi dan teratur selama masa pandemi COVID-
DM dan meningkatkan kualitas hidupnya 19 dapat meningkatkan imunitas tubuh
(Rondhianto, 2022). Adanya pandemi dan meningkatkan kesejahteraan fisik,
COVID-19, membuat pasien DMT2 psikis, dan sosial sehingga dapat

Umardi, A.A., Widayati , N., & Rondhianto (2022) 93


Jurnal Kesehatan Komunitas Indonesia (JKKI)
VOLUME 2 ISSU 1, DESEMBER 2022, HALAMAN 92-102
https://ebsina.or.id/journals/index.php/jkki
EISSN 2503-2801

meningkatkan kualitas hidup DMT2 Pengumpulan data menggunakan


(Ardiani et al., 2021). Berdasarkan uraian Physical Activity Quesionnaire (GPAQ)
permasalahan dan latar belakang tersebut, dan kuesioner Diabetes Quality of Life
peneliti bermaksud ingin meneliti terkait (DQOL). Kuesioner GPAQ, terdiri dari 16
hubungan antara aktivitas fisik dengan pertanyaan yang mencakup aktivitas saat
kualitas hidup pasien diabetes melitus tipe bekerja, perjalanan ke dan dari, aktivitas
2 selama masa pandemi COVID-19. rekreasi atau waktu senggang, dan
aktivitas menetap, selama seminggu
2. METODE terakhir (Hamrik et al., 2014). Berdasarkan
Penelitian ini menggunakan desain panduan analisis GPAQ versi 2 WHO, data
deskriptif korelasional dengan pendekatan hasil perhitungan dikonversikan menjadi
cross-sectional. Pengambilan data satuan MET menit/minggu. Data aktivitas
dilakukan pada tanggal 13 Juni – 12 Juli berat dikalikan 8 MET, dan data aktivitas
2022 di Poli Interna RSD dr. Soebandi sedang dikalitan 4 MET. Kemudian, hasil
Jember, Jawa Timur, Indonesia. Besar perhitungan tersebut dikategorikan berat
sampel adalah 84 responden yang dihitung (MET ≥ 3000), sedang (3000 > MET ≥ 600),
dengan menggunakan G*power (α=0,05; dan ringan (600 < MET) (Singh & Purohit,
power (1-β) = 0,8; effect size (γ) = 0,3). 2011). Kuesioner GPAQ telah diuji validitas
Penelitian ini menggunakan simple dan reliabilitasnya oleh (Istiqamah et al.,
random sampling dengan memilih 2021) dan dinyatakan valid serta reliabel.
berdasarkan urutan kedatangan pasien Instrument Diabetes Quality Of Life
DMT2 ke Poli Interna RSD dr. Soebandi (DQOL) telah dikembangkan oleh
Jember, dimana pasien yang pertama kali (Burroughs et al., 2004), telah
datang dipilih menjadi calon responden diterjemahkan dalam bahasa Indonesia,
kemudian berjarak satu urutan kedatangan dimodifikasi kembali, dan diuji validitas
yaitu pasien ketiga dipilih juga menjadi dan reabilitasnya (Chusmeywati, 2016).
calon responden, dan begitu seterusnya. Kuesioner DQOL terdapat 12 pertanyaan
Kriteria inklusi penelitian adalah pasien yang mencakup 2 domain yaitu domain
DMT2, usia 40-65 tahun, lama menderita kepuasan mengenai penyakit dan
minimal 1 tahun, kooperatif dan dapat pengobatan DM dengan 7 item pertanyaan.
berkomunikasi dengan baik, dan bersedia Skor terendah = 12 dan skor tertingginya =
menjadi responden dengan 60. Hasil akhir skor kualitas hidup
menandatangani informed consent. dikategorikan menjadi 3 kategori

94 Aktivitas Fisik dan Kualitas Hidup Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Selama Pandemi COVID-19
Jurnal Kesehatan Komunitas Indonesia (JKKI)
VOLUME 2 ISSU 1, DESEMBER 2022, HALAMAN 92-102
https://ebsina.or.id/journals/index.php/jkki
EISSN 2503-2801

berdasarkan rumus Azwar (2010), yaitu usia, jenis kelamin, pendidikan, status
tinggi = 44≤ X, sedang = 28 ≤ X <44, dan pernikahan, pekerjaan, dan lama menderita
rendah = X < 28. Analisis statistik yang DM. Berdasarkan tabel 1 menunjukkan
digunakan adalah Kendall’s tau b dengan bahwa karakteristik pasien berada pada
signifikan p<0,05. Penelitian ini telah diuji usia dimedian 58 tahun (40-65 tahun),
kelikan etik di KEPK Fakultas lama menderita DM dimedian 2 tahun (1-
Keperawatan Universitas Jember dengan 30 tahun), berjenis kelamin perempuan
nomor sertifikat etik No. (52,4%), tingkat pendidikan SD/sederajat
087/UN25.1.14/KEPK/2022. (41,7%), status pernikahan menikah
(97,6%), dan status pekerjaan tidak bekerja
3. HASIL (28,6%).
1) Karakteristik Pasien DMT2
Karakteristik responden pasien
DMT2 dalam penelitian ini terdiri dari
Tabel 1. Distribusi data karakteristik pasien DMT2 (n=84)
Karakteristik n (%) Median (Min-Max)
Usia 58 (40-65)
Lama Menderita DM 2 (1-30)
Jenis Kelamin
Laki-laki 40 (47,6)
Perempuan 44 (52,4)
Pendidikan
Tidak sekolah 4 (4,8)
SD/sederajat 35 (41,7)
SMP/sederajat 10 (11,9)
SMA/sederajat 23 (27,4)
Perguruan Tinggi 12 (14,3)
Status Pernikahan
Menikah 82 (97,6)
Tidak menikah 1 (1,2)
Janda atau duda 1 (1,2)
Pekerjaan
Tidak bekerja 24 (28,6)
PNS 2 (2,4)
Petani 14 (16,7)
Wiraswasta 16 (19)
Pedagang 8 (9,5)
Pensiunan 13 (15,5)
Lain-lain 7 (8,3)

Umardi, A.A., Widayati , N., & Rondhianto (2022) 95


Jurnal Kesehatan Komunitas Indonesia (JKKI)
VOLUME 2 ISSU 1, DESEMBER 2022, HALAMAN 92-102
https://ebsina.or.id/journals/index.php/jkki
EISSN 2503-2801

2) Aktivitas fisik Pasien DMT2 Selama menunjukkan hasil bahwa paling banyak
Masa Pandemi COVID-19 pasien DMT2 selama masa pandemi
Aktivitas fisik pasien DMT2 COVID-19 berada pada kategori aktivitas
dikategorikan menjadi aktivitas fisik berat, fisik sedang (51,2%).
sedang, dan ringan. Berdasarkan tabel 2
Tabel 2. Distribusi frekuensi aktivitas fisik pasien DMT2 selama pandemi COVID-19 (n=84)
Aktivitas fisik Frekuensi Presentase (%)
Berat 13 15,5
Sedang 43 51,2
Ringan 28 33,3
Total 84 100

3) Kualitas hidup pasien DMT2 Selama tabel 3 menunjukkan hasil bahwa paling
Masa Pandemi COVID-19 banyak pasien DMT2 selama masa
Kualitas hidup pasien DMT2 pandemi COVID-19 memiliki tingkat
dikategorikan menjadi kualitas hidup kualitas hidup dalam kategori tinggi
tinggi, sedang, dan rendah. Berdasarkan (57,1%).
Tabel 3. Distribusi frekuensi kualitas hidup pasien DMT2 selama pandemi COVID-19 (n=84)
Kualitas hidup Frekuensi Presentase (%)
Tinggi 48 57,1
Sedang 32 38,1
Rendah 4 4,8
Total 84 100

4) Hubungan Aktivitas Fisik dengan


Kualitas Hidup Pasien DMT2 Selama
Masa Pandemi COVID-19
Tabel 4. Hasil korelasi aktivitas fisik dengan kualitas hidup pasien DMT2 selama masa
pandemi COVID-19 (n=84)
Variabel p value r
Aktivitas Fisik
0,015 0,251
Kualitas Hidup

Tabel 4 menunjukan terdapat korelasi sangat lemah (r = 0,251) dan arah


hubungan yang signifikan antara aktivitas korelasi positif yang berarti menunjukkan
fisik dengan kualitas hidup pasien DMT2 bahwa semakin meningkat aktivitas fisik
selama masa pandemi COVID-19, dengan maka kualitas hidup juga meningkat, atau
nilai p value 0,015 dengan nilai kekuatan sebaliknya.

96 Aktivitas Fisik dan Kualitas Hidup Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Selama Pandemi COVID-19
Jurnal Kesehatan Komunitas Indonesia (JKKI)
VOLUME 2 ISSU 1, DESEMBER 2022, HALAMAN 92-102
https://ebsina.or.id/journals/index.php/jkki
EISSN 2503-2801

4. PEMBAHASAN Protokol kesehatan di masa pandemi


1) Aktivitas fisik pasien DMT2 selama tahun 2022, diberikan perlonggaran untuk
masa pandemi COVID-19 melakukan aktivitas diruang terbuka yang
Hasil penelitian didapatkan bahwa tidak padat orang dan aktivitas perjalanan
tingkat aktivitas fisik pasien DMT2 selama (Satgas COVID-19, 2022). Hal ini bisa
masa pandemi COVID-19 paling banyak menjadi salah satu faktor yang menunjang
dalam kategori aktivitas fisik sedang. Hasil peningkatan aktivitas fisik pasien DMT2.
ini dapat dilihat pada tabel 2. Hal ini Bagi pasien DM Tipe 2, peningkatan
menunjukkan bahwa pasien DMT2 selama aktivitas fisik tentunya akan menjaga
masa pandemi COVID-19 memiliki tingkat kestabilan glukosa darah sehingga dapat
aktivitas fisik sedang, yang meliputi mencegah dan memperlambat
aktivitas bekerja, aktivitas perjalanan, perkembangan penyakit diabetes (World
aktivitas rekreasi atau waktu luang, dan Health Organization, 2017). Hidup aktif
aktivitas menetap yang dilakukan selama secara fisik bagi pasien DM Tipe 2 dapat
seminggu. Hasil penelitian ini sejalan menjadi hal positif dalam membentuk
dengan penelitian sebelumnya yang persepsi kesejahteraan hidup karena
mengatakan bahwa paling banyak pasien olahraga atau aktivitas fisik seperti bekerja,
DMT2 selama masa pandemi COVID-19 mobilisasi, aktivitas liburan yang
melakukan aktivitas fisik sedang (Malini dilakukan dapat menjaga stabilitas
et al., 2022; Supriyanti, 2021). Namun, kesehatannya sehingga memunculkan
berbeda dengan beberapa penelitian persepsi positif terhadap perasaan yang
sebelumnya yang menyebutkan aktivitas dirasakannya dan kualitas hidupnya akan
fisik pasien DMT2 selama pandemi dalam meningkat (Abdurrasyid, 2019).
kategori ringan (Fisher et al., 2020;
Sibagariang & Lumban, 2022; Tao et al., 2) Kualitas hidup pasien DMT2 selama
2020). Pandemi membawa pengaruh yang masa pandemi COVID-19
negatif terhadap manajemen diri dimana Hasil penelitian didapatkan bahwa
lebih dari setengah sampel melaporkan kualitas hidup pasien DMT2 selama masa
bahwa pandemi membuat manajemen diri pandemi COVID-19 paling banyak dalam
diabetes lebih sulit salah satunya kategori kualitas hidup tinggi. Hal ini
dibuktikan dengan lebih dari setengah menunjukkan bahwasannya pasien DMT2
melaporkan kurang beraktivitas fisik atau selama masa pandemi COVID-19 memiliki
olahraga (Fisher et al., 2020) kualitas hidup tinggi yang meliputi,

Umardi, A.A., Widayati , N., & Rondhianto (2022) 97


Jurnal Kesehatan Komunitas Indonesia (JKKI)
VOLUME 2 ISSU 1, DESEMBER 2022, HALAMAN 92-102
https://ebsina.or.id/journals/index.php/jkki
EISSN 2503-2801

kepuasan yang dirasakan oleh pasien tidak menerapkan sistem buka tutup
mengenai penyakit dan pengobatan, serta layanan kesehatan dan mengaktifkan
dampak yang dirasakan pasien akibat kembali posyandu (Kementerian
penyakitnya. Hasil penelitian ini sejalan Kesehatan, 2022). Kualitas hidup dapat
dengan penelitian sebelumnya yang tercapai apabila faktor fisik, psikologis,
mengatakan bahwa paling banyak pasien sosial, dan lingkungan mencapai kondisi
DMT2 selama masa pandemi COVID-19 sejahtera sehingga membuat kualitas
memiliki kualitas hidup tinggi (Larasati, hidupnya dapat baik pula, dan sebaliknya.
2021). Namun, berbeda dengan beberapa Hal ini bisa menjadi salah satu faktor yang
penelitian sebelumnya yang menyebutkan menunjang tingginya tingkat kualitas
kualitas hidup pasien DMT2 selama hidup pasien DM selama pandemi COVID-
pandemi rendah (Ibrahim, 2021; Naous et 19. Bagi pasien DM Tipe 2, kualitas hidup
al., 2022). perlu diperhatikan sebab kualitas hidup
Kualitas hidup pasien DM Tipe 2 menggambarkan sejauh mana individu
selama masa pandemi tergolong dalam sehat dapat menjalani dan menikmati
kategori tinggi dapat ditunjang dengan proses kehidupan dengan nyaman
indikator kesehatan salah satunya terkait (Jenkinson, 2018). Bagi pasien diabetes,
kepuasan pasien terhadap perawatan diri kualitas hidup merupakan aspek penting,
yang telah dijalani pasien. Protokol sebab kualitas hidup berkaitan erat dengan
kesehatan di era pandemi tahun 2022, morbiditas dan mortalitas penyakit serta
terdapat perubahan aturan baru, dimana berdampak pada kondisi kesehatan, lama
saat ini sudah diberikan perlonggaran pengobatan, keparahan penyakit yang
untuk melakukan aktivitas diruang dapat menyebabkan kematian sehingga
terbuka yang tidak padat orang dan kualitas hidup terutama pada penderita
aktivitas perjalanan (Satgas COVID-19, diabetes melitus perlu diperhatikan
2022). Fasilitas pelayanan kesehatan yang (Larasati, 2021).
diberikan selama masa pandemi juga terus
di tingkatkan untuk memenuhi kepuasan 3) Hubungan aktivitas fisik dengan
pasien dalam mendapatkan perawatan. kualitas hidup pasien diabetes DMT2
Pelayanan kesehatan primer juga selama masa pandemi COVID-19
meningkatkan akses dan kualitas Hasil analisa data menunjukkan
pelayanan kesehatan masyarakat untuk bahwa terdapat hubungan antara aktivitas
menwujudkan masyarakat sehat dengan fisik dengan kualitas hidup pasien DMT2

98 Aktivitas Fisik dan Kualitas Hidup Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Selama Pandemi COVID-19
Jurnal Kesehatan Komunitas Indonesia (JKKI)
VOLUME 2 ISSU 1, DESEMBER 2022, HALAMAN 92-102
https://ebsina.or.id/journals/index.php/jkki
EISSN 2503-2801

selama masa pandemi COVID-19 dengan komplikasi DM dan meningkatkan


nilai kekuatan korelasi sangat lemah dan kualitas hidupnya (Rondhianto et al.,
arah korelasi positif. Lifestyle (pola 2021). Terkontrolnya kadar gula darah ini
aktivitas dan pola makan) berpengaruh akan mengurangi risiko komplikasi dan
terhadap tingkat kualitas hidup pasien DM mencegah serta memperlambat
Tipe 2 selama pandemi COVID-19 perkembangan penyakit diabetes sehingga,
(Rohmawati, 2019). Aktivitas fisik meningkatkan status kesehatannya yang
berperan dalam pengaturan kadar gula dapat membuat kualitas hidup dari pasien
darah bagi pasien DM Tipe 2. Aktivitas DM Tipe 2 dapat meningkat pula (World
fisik meningkatkan penggunaan gula oleh Health Organization, 2017). Berdasarkan
otot yang aktif karena tidak memerlukan uraian tersebut peneliti berpendapat
insulin untuk memasukkan gula dalam sel bahwa kekuatan hubungan yang sangat
otot (Rondhianto et al., 2021). Aktivitas lemah antara aktivitas fisik dengan kualitas
fisik bagi pasien DM Tipe 2 terbukti dapat hidup dapat terjadi karena dalam proses
mengendalikan gula darah dan bagaimana aktivitas fisik yang
menurunkan kosentrasi HbA1c karena berpengaruh pada pengendalian gula
ketika melakukan aktivitas fisik dengan darah, komplikasi yang muncul, status
rutin dan teratur otot akan melakukan kesehatan, dan kualitas hidup ini memiliki
mekanisme dimana terjadi pemecahan satu variabel intervening dan variabel moderasi
molekul glukosa menjadi 36 molekul ATP yang secara tidak langsung dapat
untuk memenuhi kebutuhan energi tubuh mempengaruhi kekuatan hubungan antara
sehingga kesejahteraan hidup dapat variabel aktivitas fisik dengan kualitas
meningkat (Intenational Diabetes hidup tersebut.
Federation, 2019: Lisiswanti & Cordita,
2016; World Health Organization, 2022). 5. KESIMPULAN
Aktivitas fisik juga dapat Terdapat hubungan antara aktivitas
menurunkan stress dan meningkatkan fisik dengan kualitas hidup pasien DM
mood bagi kondisi psikologi sehingga Tipe 2 selama masa pandemi COVID-19.
perasaan bahagia tersebut dapat Pendidikan kesehatan perlu diberikan
meningkatkan hormon endorphin dan pada pasien DMT2 mengenai pentingnya
menekan hormon stress seperti kortisol aktivitas fisik terutama selama pandemi
yang dapat meningkatkan kontrol kadar COVID-19 untuk meningkatkan kualitas
gula darah yang dapat mengurangi hidup pasien DMT2.

Umardi, A.A., Widayati , N., & Rondhianto (2022) 99


Jurnal Kesehatan Komunitas Indonesia (JKKI)
VOLUME 2 ISSU 1, DESEMBER 2022, HALAMAN 92-102
https://ebsina.or.id/journals/index.php/jkki
EISSN 2503-2801

REFERENSI Dan Ilmu Kesehatan


Muhammadiyah Yogyakarta.
Abdurrasyid. (2019). Tingkat aktivitas fisik
menentukan kualitas hidup lansia Farhane, H., Motrane, M., Anaibar, F. E.,
Motrane, A., Abeid, S. N., & Harich,
diabetes melitus tipe 2. Indonesian N. (2021). COVID-19 pandemic:
Journal of Nursi Health Science, Effects of national lockdown on the
state of health of patients with type
4(1), 17–22. 2 diabetes mellitus in a Moroccan
American Diabetes Association. (2020). population. Primary Care Diabetes,
3.Prevention or delay of type 2 15(5), 772–777.
diabetes: Standards of Medical Care https://doi.org/10.1016/j.pcd.2021.0
in Diabetes-2020. Diebetes Care 6.007
2020, 43 (suppl.(1), S32–S36.
Fisher, L., Polonsky, W., Asuni, A., Jolly, Y.,
Ardiani, H. E., Permatasari, T. A. E., & & Hessler, D. (2020). The early
Sugiatmi, S. (2021). Obesitas, Pola impact of the COVID-19 pandemic
Diet, dan Aktifitas Fisik dalam on adults with type 1 or type 2
Penanganan Diabetes Melitus pada diabetes: A national cohort study.
Masa Pandemi Covid-19. Journal of Diabetes and Its
Muhammadiyah Journal of Complications, 34(12), 107748.
Nutrition and Food Science https://doi.org/10.1016/j.jdiacomp.2
(MJNF), 2(1), 1. 020.107748
https://doi.org/10.24853/mjnf.2.1.1-
12 Hamrik, Z., Sigmundová, D., Kalman, M.,
Pavelka, J., & Sigmund, E. (2014).
Boulton, A. (2021). Why access to diabetes Physical activity and sedentary
care must not be another victim of behaviour in Czech adults: Results
the COVID-19 pandemic. Diabetes from the GPAQ study. European
Research and Clinical Practice, Journal of Sport Science, 14(2), 193–
171(January), 2020–2022. 198.
https://doi.org/10.1016/j.diabres.202 https://doi.org/10.1080/17461391.201
1.108657 3.822565

Burroughs, T. E., Desikan, R., Waterman, B. Ibrahim, M. M. (2021). Hubungan Self Care
M., Gilin, D., & McGill, J. (2004). Dengan Kualitas Hidup Pasien
Development and Validation of the Diabetes Melitus Selama Masa
Diabetes Quality of Life Brief Pandemi COVID-19. Manuskripsi.
Clinical Inventory. Diabetes
Spectrum, 17(1). Intenational Diabetes Federation. (2019).
https://diabetesjournals.org/spectr IDF Diabetes Atlas. In The Lancet
um/article/17/1/41/1784/Developme (9th ed., Vol. 266, Issue 6881).
nt-and-Validation-of-the-Diabetes- International Federation.
Quality https://doi.org/10.1016/S0140-
6736(55)92135-8
Chusmeywati, V. (2016). Kualitas Hidup
Penderita Diabetes Melitus Di Rs Istiqamah, D. I., Fitria Nugraha Aini, &
PKU Muhammadiyah Yogyakarta Sulistyowati, E. (2021). Pengaruh
unit II. Jurnal Fakultas Kedokteran Tingkat Aktifitas Fisik Dengan

100 Aktivitas Fisik dan Kualitas Hidup Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Selama Pandemi COVID-19
Jurnal Kesehatan Komunitas Indonesia (JKKI)
VOLUME 2 ISSU 1, DESEMBER 2022, HALAMAN 92-102
https://ebsina.or.id/journals/index.php/jkki
EISSN 2503-2801

Prevalensi Hipertensi Pada diabetes during COVID-19


Masyarakat di Kabupaten Malang pandemic. Journal of
The Effects of Physical Activity Endocrinological Investigation,
Levels on Hypertension Prevalence 45(4), 763–772.
in Communities in Malang https://doi.org/10.1007/s40618-021-
Regency. Jurnal Kedokteran 01701-6
Komunitas, 9(1), 1–9.
Nurmidin, M. F., Fatimawali, & Posangi, J.
Jenkinson, C. (2018). Quality Of Life. (2020). Pengaruh Pandemi Covid-
https://www.britannica.com/topic/ 19 Terhadap Aktivitas Fisik dan
quality-of-life Penerapan Prinsip Gizi Seimbang
Pada Mahasiswa Pascasarjana.
Kementerian Kesehatan. (2022). Integrasi Journal of Public Health and
dan Revitalisasi Pelayanan Community Medicine, 1(4), 28–32.
Kesehatan.
https://farmalkes.kemkes.go.id/202 PERKENI. (2019). Pedoman Pengelolaan
2/06/integrasi-dan-revitalisasi- dan Pencegahaan DM Tipe 2
pelayanan-kesehatan/ Dewasa Indonesia. Perkumpulan
Endokrinologi Indonesia, 113.
Kementrian Kesehatan RI. (2018). Hari https://pbperkeni.or.id/wp-
Diabetes Sedunia Tahun 2018. content/uploads/2020/07/Pedoman
Pusat Data Dan Informasi -Pengelolaan-DM-Tipe-2-Dewasa-
Kementrian Kesehatan RI, 1–8. di-Indonesia-eBook-PDF-1.pdf

Larasati, E. N. (2021). Kualitas Hidup Rohmawati, R. (2019). Pengaruh


Penderita DM Tipe 2 Pada Masa Manajemen Lifestyle terhadap
Pandemi COVID-19 di Puskesmas Kadar Gula Darah dan Kualitas
Makrayu. July, 1–23. Hidup Penderita DM dalam
Pandemi Covid-19. Journal of
Lisiswanti, R., & Cordita, R. N. (2016). Chemical Information and
Aktivitas fisik dalam menurunkan Modeling, 53(9), 1689–1699.
kadar glukosa darah pada diabetes
melitus tipe 2. Majority, 5(3), 140– Rondhianto, Nursalam, Kusnanto, &
144. Melaniani, S. (2021). Panduan
Pengelolaan Mandiri Diabetes
Malini, H., Zhahara, S., Lenggogeni, D. P., Mellitus Tipe 2 di Rumah, Panduan
& Putri, Z. M. (2022). Self-Care Bagi Perawat. In Penerbit: KHD
and Quality of Life People With Production.
Type 2 Diabetes During the Covid-
19: Cross-Sectional Study. Journal Rondhianto, R. (2022). Gambaran
of Diabetes and Metabolic Pengelolaan Mandiri Diet Diabetes
Disorders, 21(1), 785–790. pada Penderita Diabetes Melitus
https://doi.org/10.1007/s40200- Tipe 2 di Kabupaten Jember,
022-01055-7 Provinvi Jawa Timur, Indonesia. E-
Prosiding Kolokium Hasil
Naous, E., Boulos, M., Sleilaty, G., Achkar, Penelitian Dan Pengabdian Kepada
A. A., & Gannagé-Yared, M. H. Masyarakat Periode 1 Tahun 2022,
(2022). Quality of life and other 131–140.
patient-reported outcomes in adult
Lebanese patients with type 2

Umardi, A.A., Widayati , N., & Rondhianto (2022) 101


Jurnal Kesehatan Komunitas Indonesia (JKKI)
VOLUME 2 ISSU 1, DESEMBER 2022, HALAMAN 92-102
https://ebsina.or.id/journals/index.php/jkki
EISSN 2503-2801

Satgas COVID-19. (2022). Protokol Hidup Pasien Diabetes Melitus


Kesehatan Perjalanan Luar Negeri Tipe 2 Di Puskesmas Se Kota
Pada Masa Pandemi Corona Virus Kupang. Jurnal Info Kesehatan,
Disease 2019 (COVID-19). Surat 15(1), 119–134.
Edaran Nomor 19 Tahun 2022.
Satuan Tugas Penanganan COVID- Utli, H., & Dogru, B. V. (2021). The Effect
19. of the COVID-19 Pandemic on Self-
Management in Patients With
Sibagariang, E. E., & Lumban, C. (2022). Type 2 Diabetics. January, 799–805.
Hubungan Pola Makan dan
Aktivitas Fisik Dengan Kejadian World Health Organization. (2017).
Diabetes Melitus Pada Saat Physical Activity.
Pandemi Covid-19. Jurnal https://www.who.int/news-
Kedokteran Sains Dan Teknologi room/fact-sheets/detail/physical-
Medik, 5(1), 43–49. activity

Singh, A., & Purohit, B. (2011). Evaluation World Health Organization. (2022).
of Global Physical Activity Physical Activity.
Questionnaire (GPAQ) among https://www.who.int/news-
Healthy and Obese Health room/fact-sheets/detail/physical-
Professionals in Central India. activity
Baltic Journal of Health and
Physical Activity, 3(1), 34–43. Zheng, C., Huang, W. Y., Sheridan, S., Sit,
https://doi.org/10.2478/v10131-011- C. H. P., Chen, X. K., & Wong, S. H.
0004-6 S. (2020). COVID-19 pandemic
brings a sedentary lifestyle: A cross-
Supriyanti, W. (2021). Gambaran tingkat sectional and longitudinal study.
aktivitas fisik penderita diabetes International Journal of
melitus selama pandemi covid-19 di Environmental Research and Public
wilayah kerja puskesmas situ. Health, March 2020.
Karya Tulis Ilmiah., Jawa Barat: https://doi.org/10.1101/2020.05.22.2
Universitas Pendidikan Indonesia 0110825
Kampus Daerah Sumedang.

Tao, J., Gao, L., Liu, Q., Dong, K., Huang, J.,
Peng, X., Yang, Y., Wang, H., & Yu,
X. (2020). Factors contributing to
glycemic control in diabetes
mellitus patients complying with
home quarantine during the
coronavirus disease 2019 (COVID-
19) epidemic. Diabetes Research
and Clinical Practice, 170.
https://doi.org/10.1016/j.diabres.202
0.108514

Teli, M. (2017). Quality of Life Type 2


Diabetes Mellitus At Public Health
Center Kupang City Kualitas

102 Aktivitas Fisik dan Kualitas Hidup Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Selama Pandemi COVID-19

You might also like