Professional Documents
Culture Documents
ABSTRACT
This research aims to examine the influence of the use of the e-Paksi Android-based
application in providing follow-up considerations for optimizing the operation and
maintenance of an irrigation network so that it can support national food security, which is
one of the building blocks of sustainable economic resilience. Assessment of irrigation
system performance with the e-Paksi application is one way to describe actual and relevant
conditions and characteristics in the field. The development of this application also aims to
maximize the reliability of the irrigation network in terms of water distribution in its service
areas. The location chosen was the Lakitan Irrigation Area which is in Musi Rawas Regency
and is a national food barn in South Sumatra Province. The methodology used in this
research is secondary data collection and literature study. Based on asset inventory data for
2022, the Lakitan Irrigation Network consists of 1 (one) Weir, 1 (one) Mud Bag, 389 control
buildings, 559 additional buildings, 6 offices, 1 warehouse and 102 other buildings. other.
Based on the recapitulation results of irrigation system performance assessments from 2019
- 2022, with a total assessment of all indicators of 65.54%, 63.43%, 64.31% and 72.27%, so
based on the classification of the current performance conditions of the irrigation network
system, the performance of the Lakitan Irrigation Area Irrigation System is included in the
Good Performance category and the physical condition of the irrigation network is included in
moderate condition with periodic maintenance records of a corrective nature. The influence
of using the e-Paksi Android-based application in providing considerations The influence of
using the e-Paksi Android-based application in providing decision-making considerations
related to the exploitation and use of irrigation networks can be seen from the increase in the
weight of irrigation performance values every year. With the development of the e-Paksi
application which makes it easier to inventory irrigation assets and assess irrigation
performance, it is hoped that the reliability of the irrigation network can be increased so that
food security to support a sustainable economy can be achieved.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh penggunaan aplikasi berbasis android
e-Paksi dalam memberikan pertimbangan tindak lanjut optimalisasi operasi dan
pemeliharaan suatu jaringan irigasi sehingga dapat mendukung ketahanan pangan nasional,
dimana hal tersebut adalah salah satu elemen penyusun ketahanan ekonomi yang
berkelanjutan. Penilaian kinerja sistem irigasi dengan aplikasi e-Paksi ini adalah salah satu
cara untuk menggambarkan kondisi dan karakteristik yang aktual dan relevan di lapangan,
pengembangan aplikasi ini juga bertujuan untuk memaksimalkan keandalan jaringan irigasi
dalam hal pendistribusian air pada daerah layananannya. Lokasi yang dipilih adalah Daerah
Irigasi Lakitan yang berada di Kabupaten Musi Rawas dan merupakan lumbung pangan
nasional di Provinsi Sumatera Selatan. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini
adalah pengumpulan data sekunder dan studi kepustakaan. Berdasarkan data inventarisasi
aset tahun 2022 Jaringan Irigasi Lakitan terdiri dari 1 (satu) buah Bendung, 1 (satu) buah
Kantong Lumpur, 389 buah bangunan pengatur, 559 jumlah bangunan pelengkap, 6 buah
kantor, 1 buah gudang dan 102 buah jumlah bangunan lain-lain. Berdasarkan hasil
rekapitulasi penilaian kinerja sistem irigasi dari tahun 2019 - 2022, dengan penilaian total dari
semua indikator sebesar 65,54%, 63,43%, 64,31%, dan 72,27%, sehingga berdasarkan
klasifikasi kondisi kinerja sistem jaringan irigasi saat ini, Kinerja Sistem Irigasi Daerah Irigasi
Lakitan termasuk kedalam kategori Kinerja Baik dan kondisi fisik jaringan irigasi termasuk
kedalam kondisi sedang dengan catatan pemeliharaan berkala yang bersifat perbaikan.
Pengaruh penggunaan aplikasi berbasis android e-Paksi dalam memberikan pertimbangan
pengambilan keputusan yang berkaitan dengan ekploitasi dan pemanfaatan jaringan irigasi
dapat dilihat dari peningkatan bobot nilai kinerja irigasi setiap tahunnya. Dengan adanya
pengembangan aplikasi e-Paksi yang memudahkan inventarisasi aset irigasi dan penilaian
kinerja irigasi diharapkan dapat meningkatkan keandalan jaringan irigasi sehingga ketahanan
pangan untuk menunjang ekonomi yang berkelanjutan dapat tercapai.
Kata Kunci : Daerah Irigasi Lakitan, e-Paksi, Penilaian Kinerja Sistem Irigasi, Inventarisasi
Aset Irigasi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang
berjudul “Peningkatan Penilaian Kinerja Sistem Irigasi Melalui Aplikasi Berbasis
Android (e-Paksi) untuk mendukung Infrastruktur Irigasi yang Berkelanjutan” dengan
baik meskipunmasih banyak kekurangan di dalamnya.
Tujuan dari penulisan Karya Tulis Ilmiah ini adalah sebagai salah satu bentuk
partisipasi penulis sebagai Generasi Muda PUPR pada Hari Bakti PU ke-78, dan
memberikan informasi terkait dengan pengembangan inovasi digital dalam hal penilaian
kinerja sistem irigasi yang berbasis android kepada pembaca .
Demikian Karya Tulis Ilmiah ini dibuat dengan segala kelebihan dan kekurangan.
Maka dari itu kritik dan saran dari pembaca sangat kami harapkan demi perbaikan penulisan.
Semoga dengan adanya Karya Tulis Ilmiah ini dapat memberikan manfaat dan informasi
selain itu sebagai bahan evaluasi untuk pelaksanaan kegiatan yang akan datang.
Penulis
DAFTAR ISI
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………………………………. 1
1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………………………………………. 2
1.3 Tujuan Penelitian ……………………………………………………………………………… 2
1.4 Ruang Lingkup ………………………………………………………………………………… 3
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan…………………………………………………………………………………… 13
4.2 Saran………………………………………………………………………………………….. 13
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Rekapitulasi hasil penilaian kinerja sistem irigasi untuk D.I lebih dari 1000 Ha…..6
Tabel 3.1 Hasil Kalkulasi IKSI Gabungan D.I Lakitan Tahun 2019…………………………… 8
Tabel 3.2 Hasil Kalkulasi IKSI Gabungan D.I Lakitan Tahun 2020…………………………… 8
Tabel 3.3 Hasil Kalkulasi IKSI Gabungan D.I Lakitan Tahun 2021…………………………… 10
Tabel 3.4 Hasil Kalkulasi IKSI Gabungan D.I Lakitan Tahun 2022…………………………… 10
Tabel 3.5 Kinerja Produktivitas Tanam D.I Lakitan Tahun 2019 - 2022……………………… 10
Tabel 3.6 Penilaian Kinerja Prasarana Fisik D.I Lakitan Tahun 2019 - 2022……………...… 11
1
Dalam era transformasi digital, permasalahan yang dihadapi oleh pemerintah dalam
pengelolaan sistem irigasi agar berfungsi dengan optimal adalah sulitnya mendapatkan data
kondisi dan karakteristik sistem irigasi yang aktual dan terkini di lapangan, khususnya untuk
Daerah Irigasi dengan luasan wilayah yang sangat luas. Kerusakan infrastruktur yang
disebabkan oleh banyak faktor dan lemahnya kegiatan Operasi dan Pemeliharaan (OP)
menjadi salah satu hambatan bagi pemerintah untuk mendukung ketahanan ekonomi yang
berkelanjutan. Oleh sebab itu diperlukan suatu perangkat pendukung (tools) yang dapat
mempermudah pengelola irigasi dalam menggambarkan kondisi irigasi yang relevan, dan
menginventarisasi sarana prasarana. Inovasi yang dikembangkan oleh Kementerian PUPR
melalui Direkotrat Jendral Sumber Daya Air adalah dengan menggunakan aplikasi berbasis
android yaitu E-Paksi (Elektronik Pengelolaan Aset Kinerja Sitem Irigasi). E-Paksi adalah
aplikasi yang dikembangkan oleh Kementerian PUPR yang dapat digunakan untuk
pengelolaan aset dan kinerja sistem irigasi baik daerah irigasi kewenangan pusat maupun
kewenangan daerah, dengan tujuan memberikan data kinerja yang dapat digunakan untuk
menyusun dan menentukan program tindak lanjut. Penggunaan E-Paksi merupakan upaya
peningkatan pelaksanaan penelusuran lapangan yang lebih efektif efisien dan tanpa kertas
(paperless).
Daerah Irigasi Lakitan akan menjadi lokasi kajian analisis kinerja dan pengaruh
penggunaan aplikasi berbasis android E-Paksi terhadap keandalan jaringan irigasi dan
produktivitas tanamnya. Database yang digunakan adalah dengan membandingkan hasil
Indeks Kinerja Sistem Irigasi dari tahun 2019-2022, sehingga dapat dilihat pengaruh
penggunaan aplikasi tersebut terhadap efektifitas pemeliharaan jaringan irigasi.
2
2. Mengetahui pengaruh penggunaan aplikasi E-paksi terhadap Kinerja dan Produktivitas
Tanam D.I Lakitan dari tahun 2019 - 2022.
3. Mengetahui kondisi dan karakteristik sistem irigasi D.I Lakitan secara aktual dan
relevan.
4. Mengetahui tingkat kerusakan infrastruktur berdasarkan indikator penilaian kinerja
irigasi.
3
BAB II
Tinjauan Pustaka
Daerah Irigasi Air Lakitan terletak di Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatera
selatan, sedangkan untuk kecamatan yang berada dalam cakupan Daerah Irigasi Air Lakitan
adalah kecamatan Suku Tengah Lakitan Ulu Terawas, Kecamatan Sumberharta, dan
Kecamatan Megangsakti. Desa Ȯdesa yang berada didalam Daerah Air Lakitan adalah
sebagai berikut Desa Bumi Agung, Desa Dwijaya, Desa Karyadadi, Mandi Aur, Mangun
Harjo, Mandi Harjo, Mataram, Ngadirejo, Pagarsari, Purwa Karya, Purwodadi, Rejosari,
Sadarkarya, Sitiharjo, Sukamulya, Sukarejo, Sumbersari, Trikarya, Wonosari, Wukirsari.
4
5. Jalan Masuk/Inspeksi; dan
6. Kantor, Perumahan, dan Gudang.
1. Peralatan OP;
2. Transportasi;
3. Alat-alat kantor Ranting/Pengamat/UPTD; dan
4. Alat Komunikasi.
5. Organisasi Personalia terdiri dari:
- Organisasi OP telah disusun dengan batasan-batasan tanggung jawab dan tugas
yang jelas;
- Petugas OP yang ada sudah terlatih;
- Personalia.
Rekapitulasi hasil penilaian kinerja sistem irigasi diperoleh dari penjumlahan hasil
penilaian kinerja sistem irigasi utama dan tersier, dengan komposisi pembobotan
berdasarkan luas layanan irigasi, yang dibagi menjadi 3 (tiga) kelompok sebagai berikut:
5
· bobot jaringan tersier terhadap total kinerja sebesar 20%.
2) Kelompok 2 untuk DI antara 150 ha - 1000 ha
· bobot jaringan utama terhadap total kinerja sebesar 60%.
· bobot jaringan tersier terhadap total kinerja sebesar 40%.
3) Kelompok 3 untuk Daerah Irigasi < 150 ha
· bobot jaringan utama terhadap total kinerja sebesar 50%.
· bobot jaringan tersier terhadap total kinerja sebesar 50%.
Tabel 2.1 Rekapitulasi hasil penilaian kinerja sistem irigasi untuk D.I lebih dari 1.000 ha
● 70 – 79 = kinerja baik
6
BAB III
Analisis dan Sintesis
7
b. Sumber informasi antara lain regulasi yang berkaitan dengan pemanfaatan jaringan
irigasi, jurnal, laporan PSTEK D.I Lakitan dan informasi dari situs internet,
Tabel 3.1. Hasil Kalkulasi IKSI Gabungan D.I Lakitan tahun 2019
SISTEM IRIGASI UTAMA SISTEM IRIGASI UTAMA
NILAI
No Komponen Indeks Bobot No. Komponen Indeks Bobot
TOTAL
Kondisi yang (80%) Kondisi (20%)
ada yang Ada
Tabel 3.2. Hasil Kalkulasi IKSI Gabungan D.I Lakitan tahun 2020
SISTEM IRIGASI UTAMA SISTEM IRIGASI UTAMA
NILAI
No Komponen Indeks Bobot No. Komponen Indeks Bobot
TOTAL
Kondisi yang (80%) Kondisi (20%)
ada yang Ada
8
Tabel 3. 3 Hasil Kalkulasi IKSI Gabungan D.I Lakitan tahun 2021
SISTEM IRIGASI UTAMA SISTEM IRIGASI UTAMA
NILAI
No Komponen Indeks Bobot No. Komponen Indeks Bobot
TOTAL
Kondisi yang (80%) Kondisi (20%)
ada yang Ada
Tabel 3.4. Hasil Kalkulasi IKSI Gabungan D.I Lakitan tahun 2022
SISTEM IRIGASI UTAMA SISTEM IRIGASI UTAMA
NILAI
No Komponen Indeks Bobot No. Komponen Indeks Bobot
TOTAL
Kondisi yang (80%) Kondisi (20%)
ada yang Ada
9
Gambar 3.1 Grafik Rekapitulasi Nilai Produktivitas Tanam D.I Lakitan Tahun 2019-2022
Berdasarkan Gambar rekapitulasi nilai Produktivitas Tanam pada Daerah Irigasi Lakitan,
penilaian produktivitas tanam tahun 2019 - 2020 tidak mengalami peningkatan yang
signifikan dan mengalami penurunan pada tahun 2021 sebesar 0,1%. Namun, pada tahun
2022 mengalamai peningkatan bobot yang pesat yaitu sebesar 4,27% dari tahun 2021
sehingga kinerja produktivitas tanam pada tahun 2022 sebesar 10,94%.
Tabel 3.5 Kinerja Produktivitas Tanam D.I Lakitan Tahun 2019 - 2022
2019 6,74 %
2020 6,77 %
2021 6,67 %
2022 10,94 %
Penilaian kondisi prasarana fisik ditentukan oleh beberapa indikator antara lain pada
bangunan utama, saluran pembawa, bangunan pada saluran pembawa, saluran pembuang
dan bangunannya, jalan inspeksi, dan bangunan pendukung lainnya. Adapun rekapitulasi
penilaian kinerja prasarana fisik Daerah Irigasi Lakitan dapat dilihat pada grafik 3.2 dan
Tabel 3.6
10
Gambar 3. 2 Grafik Kinerja Prasarana Fisik D.I Lakitan Tahun 2019 - 2021
Berdasarkan gambar 3. dapat dilihat bahwa kinerja prasarana fisik pada Daerah Irigasi
Lakitan tahun 2019 - 2020 mengalami penurunan sebesar 1,08%, dan mengalami kenaikan
0,57% pada tahun 2021 dan terus mengalami kenaikan sebesar 0,55% sehingga bobot
prasarana fisik menjadi 26,97%.
Tabel 3.6 Penilaian Kinerja Prasarana Fisik D.I Lakitan Tahun 2019 - 2022
2019 26,93 %
2020 25,85 %
2021 26,42 %
2022 26,97 %
11
Bab IV
Penutup
4.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian mengenai Peningkatan Penialian Kinerja Sistem Irigasi melalui
aplikasi berbasis android (e-Paksi) untuk mendukung infrasturuktur irigasi yang berkelanjutan
pada Daerah Irigasi Lakitan dapat disimpulkan hal sebagai berikut:
1. Berdasarkan data inventarisasi aset tahun 2022 Jaringan Irigasi Lakitan terdiri dari 1
(satu) buah Bendung, 1 (satu) buah Kantong Lumpur, 389 buah bangunan pengatur,
559 jumlah bangunan pelengkap, 6 buah kantor, 1 buah gudang dan 102 buah jumlah
bangunan lain-lain.
2. Hasil penilaian kinerja jaringan irigasi berdasarkan prasarana fisik pada tahun 2022
sebesar 26,97% dan kinerja produktivitas tanam sebesar 10,94%.
3. Berdasarkan hasil rekapitulasi penilaian kinerja sistem irigasi dari tahun 2019 - 2022,
dengan penilaian total dari semua indikator sebesar 65,54%, 63,43%, 64,31%, dan
72,27%. Berdasarkan klasifikasi kondisi kinerja sistem jaringan irigasi saat ini, Kinerja
Sistem Irigasi Daerah Irigasi Lakitan termasuk kedalam kategori Kinerja Baik dan
kondisi fisik jaringan irigasi termasuk kedalam kondisi sedang dengan catatan
pemeliharaan berkala yang bersifat perbaikan
4. Pengaruh penggunaan aplikasi berbasis android e-Paksi dalam memberikan
pertimbangan pengambilan keputusan yang berkaitan dengan ekploitasi dan
pemanfaatan jaringan irigasi dapat dilihat dari peningkatan bobot nilai kinerja irigasi
setiap tahunnya.
5. Pengembangan aplikasi e-Paksi merupakan salah satu inovasi Kementerian PUPR
dalam hal mengoptimalkan pelaksanaan Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi
karena memberikan informasi terikait dengan kondisi yang aktual dan relevan di
lapangan.
4.2 Saran
1. Perlu dilakukan evaluasi yang berkelanjutan mengenai evaluasi terhadap kinerja
jaringan irigasi sehingga program tindak lanjut dan rencana penanganan perbaikan
terus berjalan untuk mengoptimalkan pelaksanaan operasi dan pemeliharaan (OP).
2. Dengan adanya pengembangan aplikasi e-Paksi yang memudahkan inventarisasi aset
irigasi dan penilaian kinerja irigasi diharapkan dapat meningkatkan keandalan jaringan
irigasi sehingga ketahanan pangan untuk menunjang ekonomi yang berkelanjutan dapat
tercapai.
12
3. Dalam hal pengembangan aplikasi e-Paksi perlu ditingkatkan beberapa toolo
diantaranya yaitu dapat ditampilkan nilai kinerja berdasarkan Sub Daerah Irigasi. Hal ini
sangat diperlukan, dikarenakan beberapa Daerah Irigasi di Indonesia ada yang memiliki
luasan yang sangat besar yang dibagi per Sub Sistem, serta perlu adanya pemetaan
kondisi fisik jaringan yang dapat dilihat berdasarkan indikator dari rusak berat sampai
rusak ringan sehingga dapat lebih mudah dalam menentukan skala prioritas dalam
penanganannya baik perbaikan bersifat rehabilitasi, pemeliharaan berkala dan
pemeliharaan rutin.
13
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat Jenderal Sumber Daya Air. 2019. Buku ke-5 : Petunjuk Teknis Pengelolaan Aset
dan Kinerja Sistem Irigasi (PAKSI). Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat:
Jakarta
Kementerian PUPR. 2015a. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor 12/PRT/M/2015 tentang Ekploitasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi. Irigasi. Jakarta:
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Kementerian PUPR. 2015b. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor 23/PRT/M/2015 tentang Pengelolaan Aset Irigasi. Jakarta : Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat
Purbawa Bani Gede, dkk. 2022. Analisis Kinerja Jaringan Irigasi Daerah Irigasi Padakeling
Berbasis E-Paksi di Kabupaten Buleleng. Universitas Mahasaraswati: Bali
Soesanto, Hendrie Muhamad. 2023. Analisis Kinerja dan Pengaruh Prasarana Fisik
Terhadap Produktivitas Tanam dalam Pengelolaan Irigasi Berbasis Indeks Kinerja Sistem
Irigasi (IKSI) Studi Kasus Daerah Irigasi Sungapan Kabupaten Pemalang. Universitas Islam
Sultan Agung: Semarang.
Wibowo, Andre. 2022. Updating Pelaksnaan Paksi Kewenangan Pusat D.I Lakitan. Balai
Besar Wilayah Sungai Sumatera VIII
14