Professional Documents
Culture Documents
Accounting Program
STIE-IBEK Bangka Belitung
Pangkalpinang, Indonesia
e.jurnal@stie-ibek.ac.id
Abstrack- This research was written by Katharine Novebriani, NIM kalah bersaing. Namun saat ini perusahaan ritel sedang
130160005 majoring in Accounting with the title "Balanced mengalami tekanan karena pertumbuhan konsumsi rumah
Scorecard Analysis of Measuring Company Performance (Case Study tangga yang masih relatif rendah, sehingga banyak
on TJ Mart Pangkalpinang in 2016-2018)".
perusahaan ritel yang mengalami kerugian hingga
The purpose of this study is to determine the level of company
performance at TJ Mart Pangkalpinang in terms of financial
menutup usahanya. Karena dampak dari keterangan diatas
management in an existing period by measuring performance using menyebabkan kondisi kelas menengah di daerah termasuk
the Balanced Scorecard method through four perspectives, namely Kota Pangkalpinang menahan diri untuk berbelanja
financial perspective and non-financial perspective including dikarenakan cicilan rumah maupun kendaraan bermotor
customer perspective, internal business process perspective and yang sekarang sangat mudah prosesnya.
learning and growth perspective. The analytical method used is Pergeseran gaya berbelanja masyarakat ke
descriptive quantitative analysis method. industri dagang elektronik inipun juga turut berpengaruh
The results of this study indicate that the financial perspective of the terhadap penjualan yang ada di bisnis ritel modern. Dunia
results of scores of 10 and 5 is considered to have increased from the bisnis ritel saat ini juga menyebabkan terjadinya beberapa
previous period seen from ROA, ROE, Operating Income shows the
ability of TJ Mart to generate profits has increased, but the
perubahan seperti pemasaran produk, pengelolaan sumber
Production Cost Efficiency has decreased and Total Asset Turn Over daya manusia, persaingan dalam produksi dan
is still arguably pretty good, the customer perspective results of penanganan transaksi antar perusahaan dengan pelanggan
scores 2 and 2 based on cash performance receipts produced juga perusahaan dengan perusahaan lainnya. Hal ini juga
customer satisfaction has increased based on revenue each period, karena semakin berkembangnya teknologi yang semakin
internal business process perspective results of scores of 3 and 1 the canggih supaya memudahkan pekerjaan itu sendiri
resulting performance is considered good because the amount of net sehingga perusahaan mampu bersaing terhadap
income has increased quite large, and the learning perspective and lingkungan luar perusahaan.
the growth of the score 3 results and 1 the performance produced has
Menurut Tunggal (2001), balanced scorecard
been assessed as good, this is indicated by an increase in the amount
of net income from the number of existing employees.
adalah laporan akuntansi yang di dalamnya terdapat
Based on the results of the research above, it can be concluded that empat faktor dari perusahaan agar perusahaan itu sukses
the contemporary performance of companies in TJ Mart yang pertama adalah kinerja finansial, kepuasan
Pangkalpinang in the 2018-2017 period is better than in 2017-2016 pelanggan, proses bisnis internal, inovasi dan
if measured using the balanced scorecard method. pembelajaran. Balanced scorecard (BSC) merupakan
salah satu alat yang biasa dipakai oleh manajer untuk
mengukur kinerja dalam perusahaan yang memiliki sifat
Keywords: Accounting, Performance Measurement, Balanced yaitu koheren koprehensif seimbang dan terukur, serta
Scorecard mampu mendorong mewujudkan visi dan misi perusahaan
yang ingin diraih. Balanced scorecard juga bisa
I. PENDAHULUAN
digunakan untuk mengukur layanan korporasi kepada
konsumennya dengan begitu karyawan juga bisa menilai
Setiap orang yang ada di dalam perusahaan atau
pelayanan yang diberikannya selama ini sudah cukup
organisasi dituntut untuk bekerja lebih efektif dan efisien
memuaskan pelanggan atau belum sehingga dapat
sehingga mampu meningkatkan daya saing serta mampu
memotivasi karyawan untuk bekerja lebih baik lagi dalam
mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Hal
memberikan pelayanan kepada konsumen.
ini dilakukan supaya kesempatan untuk memajukan dan
Selama ini yang kita ketahui umumnya
menjaga kinerja perusahaan menjadi semakin baik. Salah
perusahaan hanya menggunakan perspektif keuangan
satunya bisnis ritel yang ada baik bidang makanan,
untuk menilai tingkat kemajuan laba yang dicapai dan
minuman maupun furniture yang semakin kompleks.
juga untuk menilai kinerja perusahaan. Perspektif
Banyak perusahaan ritel Nasional yang membuka cabang
keuangan memang penting tetapi belum cukup untuk
daerah di Indonesia yang menjadikan pangsa pasar lokal
mengevaluasi. Apakah kinerja aset-aset nirwujud dan aset
www.stie-ibek.ac.id
©2020, Jurnal Akuntansi Bisnis dan Keuangan STIE-IBEK
JURNAL AKUNTANSI BISNIS DAN KEUANGAN (JABK), STIE-IBEK VOL 7 | No. 1 | Februari 2020 | ISSN: 2355-9047
23
intelektual perusahaan mampu memberikan sumbangsih 1. Untuk mengetahui tingkat kinerja TJ Mart
kepada perusahaan sehingga dibutuhkannya beragam Pangkalpinang dengan mengacu dengan balanced
perspektif lain yang dipakai yaitu perspektif keuangan, scorecard dalam perspektif keuangan.
perspektif pelanggan, proses bisnis internal serta 2. Untuk mengetahui tingkat kinerja TJ Mart
pembelajaran dan pertumbuhan dalam membuktikan Pangkalpinang dengan mengacu dengan balanced
penciptaan nilai terwujud pada kinerja sesungguhnya di scorecard dalam perspektif pelanggan.
perusahaan. Namun dalam konsep balanced scorecard ini 3. Untuk mengetahui tingkat kinerja TJ Mart
perusahaan akan mengukur setiap perspektif tersebut guna Pangkalpinang dengan mengacu dengan balanced
kemajuan keuangan, minat dari konsumen terhadap scorecard dalam perspektif proses bisnis internal.
perusahaan, juga berlangsungnya proses bisnis internal 4. Untuk mengetahui tingkat kinerja TJ Mart
perusahaan dan pembelajaran dan pertumbuhan dalam Pangkalpinang dengan mengacu dengan balanced
persaingan dalam dunia bisnis. scorecard dalam perspektif pembelajaran dan
TJ Mart Pangkalpinang merupakan salah satu pertumbuhan.
perusahaan yang bergerak dalam bidang ritel yaitu salah
satu supermarket yang terdapat di Pangkalpinang yang II. LANDASAN TEORI
telah berdiri sejak tahun 2012 di Jl. Solihin GP, tahun
2014 pada cabang di Kolong Ijo Bukit Intan dan pada 1. Akuntansi
tahun 2019 di Selindung Baru. Namun tidak menutup Akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan,
kemungkinan walaupun TJ Mart Pangkalpinang ini pengikhtisaran, dan pelaporan atas suatu transaksi dengan
merupakan supermarket yang besar sekarang inipun telah cara sedemikian rupa, sistematis dari segi isi dan
banyak pesaing-pesaing yang ada di Pangkalpinang berdasarkan standar yang diakui umum. Oleh karena itu,
dengan kualitas kinerja yang baik, sehingga TJ Mart pihak yang berkepentingan atas perusahaan dapat
Pangkalpinang harus lebih meningkatkan kinerja mengetahui posisi keuangan perusahaan serta hasil operasi
perusahaannya guna kemajuan persaingan di dunia bisnis pada setiap waktu yang diperlukan, sehingga dapat
ritel. mengambil keputusan maupun pemilihan dari berbagai
TABEL I.1 tindakan alternatif di bidang ekonomi. Akuntansi
Laba Bersih TJ Mart Pangkalpinang dikatakan suatu seni karena diibaratkan beberapa pelukis
Periode 2016-2018 hendak menggambar atas objek yang sama, maka pelukis
Tahun Jumlah tersebut akan menggunakan cara sesuai dengan
2016 Rp 194.867.892 kemampuannya dan minimal akan menghasilkan gambar
2017 Rp 169.883.820 sesuai dengan objek gambar. Begitu juga dalam akuntansi,
2018 Rp 269.652.189 para pelaku bisa membuat laporan sesuai dengan
Berdasarkan tabel 1.1 diatas selama tiga tahun kemampuannya tetapi tetap berdasarkan pada standar
terakhir TJ Mart Pangkalpinang membukukan laba akuntansi yang berlaku (Syaiful, 2016).
sebesar Rp 194.867.892 pada tahun 2016 kemudian 2. Akuntansi Manajemen
terjadi penurunan laba sebesar Rp 24.984.072 menjadi Rp Pengertian Akuntansi Manajemen Menurut
169.883.820 pada tahun 2017 dan pada tahun 2018 Kamaruddin Ahmad, (2005) Akuntansi manajemen adalah
mengalami peningkatan laba sebesar Rp 99.768.189 salah satu bidang akuntansi yang tujuan utamanya untuk
sehingga laba bersih pada tahun 2018 menjadi menyajikan laporan-laporan suatu satuan usaha atau
269.652.189. Hal ini menunjukkan bahwa laba bersih organisasi tertentu untuk kepentingan pihak internal dalam
dalam 3 tahun terakhir mengalami fluktuatif/berubah- rangka melaksanakan proses manajemen yang meliputi
ubah. Kondisi ini menyebabkan kinerja keuangan pada peencanaan, pembuatan keputusan, pengorganisasian dan
perusahaan tidak stabil karena laba bersih yang naik turun pengarahan serta pengendalian.
tidak efektif dalam perusahaan. Menurut Etty (2018), akuntansi manajemen
Selama ini TJ Mart Pangkalpinang belum berkaitan erat dengan masalah penyajian informasi yang
melakukan pengukuran kinerja perusahaan sehingga sulit diperlukan oleh suatu organisasi. Berdasarkan dari
untuk mengidentifikasikan penyebab atau masalah- berbagai macam bentuk atau tipe informasi, salah satunya
masalah terjadinya penurunan kinerja sehingga untuk adalah akuntansi manajemen. Pemakai informasi keuangan
mengatasi masalah ini TJ Mart Pangkalpinang diharapkan suatu perusahaan pada dasarnya dapat dikelompokkan
menggunakan metode balanced scorecard dalam menjadi pihak internal dan pihak eksternal.
mengukur kinerjanya. Pengukuran kinerja ini dilakukan 3. Laporan Keuangan
untuk mengetahui efektifitas penerapan strategi yang telah Menurut Wastam Wahyu Hidayat (2018), Laporan
dilakukan organisasi tersebut dapat menilai keberhasilan keuangan merupakan suatu informasi yang
manajemen organisasi dalam melakukan aktivitas, serta menggambarkan kondisi keuangan suatu perusahaan,
dapat digunakan sebagai dasar untuk menyusun dimana informasi tersebut dapat dijadikan sebagai
sistem/reward system dalam organisasi untuk mencapai gambaran kinerja keuangan suatu perusahaan. Menurut
tujuan yang diharapkan (Mulyadi dan Setyawan, 2002). Munawair, laporan keuangan adalah alat yang sangat
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai penting untuk memperoleh informasi sehubungan dengan
berikut: posisi keuangan dan hasil-hasil yang telah dicapai oleh
perusahaan bersangkutan, dengan begitu laporan keuangan
www.stie-ibek.ac.id
©2020, Jurnal Akuntansi Bisnis dan Keuangan STIE-IBEK
JURNAL AKUNTANSI BISNIS DAN KEUANGAN (JABK), STIE-IBEK VOL 7 | No. 1 | Februari 2020 | ISSN: 2355-9047
24
diharapkan akan membantu para pengguna (user) untuk dengan pengiriman produk/jasa tersebut kepada
membuat keputusan ekonomi yang bersifat finansial. pelanggan.
4. Balanced Scorecard 3) Tahap Purna Jual
Menurut Tunggal (2001), balanced scorecard adalah Pada tahap ini perusahaan berusaha untuk
laporan akuntansi yang di dalamnya terdapat empat faktor memberikan manfaat tambahan terhadap para
dari perusahaan agar perusahaan itu sukses yang pertama pelanggan yang telah menggunakan produk/jasa
adalah kinerja finansial, kepuasan pelanggan, proses bisnis yang dihasilkan oleh perusahaan. Hal ini dilakukan
internal, inovasi dan pembelajaran. jadi dari definisi diatas agar para customer mempunyai loyalitas terhadap
dapat disimpulkan bahwa balanced scorecard adalah suatu perusahaan.
alat yang digunakan untuk mengukur kinerja perusahaan d. Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran
dapat aspek keuangan dan non keuangan yaitu keuangan, Perspektif ini mengukur hal-hal yang berhubungan
pelanggan, proses internal perusahaan dan pertumbuhan dengan sumber daya manusia. Terdapat tiga dimensi
dan pembelajaran. yang harus diperhatikan di dalam perspektif ini, yaitu:
5. Perspektif Balanced Scorecard kemampuan karyawan, kemampuan sistem informasi
Banyaknya kelemahan pengukuran kinerja dengan sistem dan motivasi, pemberian wewenang, dan pembatasan
tradisional mendorong terciptanya balanced scorecard wewenang karyawan. Perspektif pembelajaran dan
yang memperhatikan empat perspektif pengukuran, yaitu : pertumbuhan diantaranya bertugas mempersiapkan
a. Perspektif Keuangan sumber daya manusia atau orang instansi pemerintah
Tolak ukur finansial adalah penting, akan tetapi tidak untuk memiliki kapabilitas menjalankan sistem yang
cukup mengarahkan kinerja dalam menciptakan nilai terbangun dalam perspektif internal proses.
bagi organisasi. Balanced scorecard dalam Ukuran utama yang terdapat pada perspektif
implementasi sistemnya berusaha mencari suatu pembelajaran dan pertumbuhan ini sebagai berikut :
keseimbangan dari tolak ukur kinerja, baik finansial 1) Kepuasan karyawan
maupun non finansial untuk mengarahkan kinerja 2) Retensi karyawan
organisasional terhadap keberhasilan. 3) Produktivitas karyawan
b. Perspektif Pelanggan 6.Kerangka Berpikir
Menurut Freddy Rangkuti (2011), perspektif pelanggan Gambar 1.
balanced scorecard, manajemen harus dapat
mengidentifikasi pelanggan dan segmen pasar dimana Kinerja Jangka Panjang Atas Penciptaan Nilai TJ
unit bisnis tersebut akan bersaing dan berbagai ukuran Mart Pangkalpinang Bagi Pemangku Kepentingan
kinerja unit bisnis di dalam segmen sasaran. Perspektif
ini terdiri dari berbagai ukuran utama keberhasilan
perusahaan. Ukuran utama tersebut adalah : Perspektif Keuangan
1) Kepuasan pelanggan Mengelola efisiensi Meningkatkan
2) Retensi pelanggan biaya pertumbuhan pendapatan
3) Akuisisi pelanggan baru
4) Profitabilitas pelanggan
5) Pangsa pasar di segmen sasaran
Selain perspektif pelanggan, identifikasi perusahaan Perspektif Pelanggan
juga mencakup berbagai ukuran yang menjelaskan Memelihara Memperluas Meningkatkan
tentang proposisi nilai yang akan diberikan perusahaan kepuasan pangsa akuisisi
kepada pelanggan segmen pasar tertentu yang dapat pelanggan saham pelanggan
mempengaruhi keputusan pelanggan untuk berpindah
atau tetap loyal kepada pemasoknya.
c. Perspektif Proses Bisnis Perspektif Proses Bisnis Internal
Perusahaan biasanya mengembangkan tujuan dan
ukuran-ukuran untuk perspektif ini setelah Mencapai Mendorong Mengelola Menerapkan
merumuskan tujuan dan ukuran untuk perspektif keunggulan permintaan pertumbuhan kebijakan
finansial dan pelanggan. Di dalam perspektif proses operasional melalui dramatis lingkungan
manajemen melalui yang baik
bisnis internal ini ada tiga tahap yang harus dilakukan,
hubungan invoasi
yaitu: pelanggan
1) Tahap Inovasi
Proses inovasi merupakan salah satu kritikal proses,
dimana efisiensi dan efektivitas serta ketetapan
waktu dari proses ini akan mendorong terjadinya
efiesiensi biaya pada proses penciptaan nilai Perspektif Pelanggan
tambah bagi pelanggan. Mengembangkan Meningkatkan Meningkatkan
2) Tahap Operasi kepuasan produktifitas sistem
Pada tahapan ini mencerminkan aktivitas yang karyawan karyawan penilaian
dilakukan oleh perusahaan mulai dari penerimaan karyawan
order dari customer, pembuatan produk/jasa sampai
www.stie-ibek.ac.id
©2020, Jurnal Akuntansi Bisnis dan Keuangan STIE-IBEK
JURNAL AKUNTANSI BISNIS DAN KEUANGAN (JABK), STIE-IBEK VOL 7 | No. 1 | Februari 2020 | ISSN: 2355-9047
25
www.stie-ibek.ac.id
©2020, Jurnal Akuntansi Bisnis dan Keuangan STIE-IBEK
JURNAL AKUNTANSI BISNIS DAN KEUANGAN (JABK), STIE-IBEK VOL 7 | No. 1 | Februari 2020 | ISSN: 2355-9047
26
diketahui dengan menghitung operating profit dapat dijaga [4] Wahyu Hidayat, Wastam. 2018. Analisa Laporan
keseimbangannya sehingga menghasilkan peningkatan Keuangan. Ponorogo: Uwais Insprirasi Indonesia.
pendapatan bagi perusahaan. Dari hasil score pada periode [5] Rangkuti, Freddy. 2011. SWOT Balanced Scorecard
2018-2017 yaitu 3 mengalami peningkatan sedangkan Teknik Menyusun Strategi Korporat yang Efektif plus
untuk periode 2017-2016 yaitu 1 masih jauh dibawah Cara Mengelola Kinerja dan Risiko. Jakarta: PT.
standar. Gramedia Pustaka Utama.
4. Berdasarkan analisis perspektif pembelajaran dan [6] Nasrudin, Juhana. 2019. Metodologi Penelitian
pertumbuhan untuk mengukur tingkat kinerja TJ Mart Pendidikan (buku ajar praktis cara membuat
Pangkalpinang dapat diketahui dengan perhitungan penelitian). Bandung: PT. Panca Terra Firma.
income/employee yang ada dalam perusahaan dari hasil [7] Riyana H, Diana. 2017. Pengukuran Kinerja
pengukuran pada periode 2018-2017 dengan score 3 Perusahaan PT. Indofood Dengan Menggunakan
mengalami peningkatan dari periode 2017-2016 yang Balanced Scorecard. Tangerang: Universitas
mendapat score 1 sehingga hal ini masih jauh dari standar. Pamulnag.
[8] Ahmad, Kamaruddin, 2005, Akuntansi Manajemen ;
Saran Dasar-dasar Konsep Biaya Dan Pengambilan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan mengenai Analisis Keputusan, Jakarta ; Raja Grafindo.
Balanced Scorecard Terhadap Pengukuran Kinerja Perusahaan [9] Indriani, Etty. 2018. Akuntansi Manajemen.
(Studi Kasus pada TJ Mart Pangkalpinang Tahun 2016-2018), Yogyakarta: CV. Andi Offset
maka saran dari peneliti yang dapat diberikan sebagai berikut:
1. Berdasarkan perspektif keuangan pada periode 2018-2017
mengalami peningkatan pengembalian aset (ROA) sudah
baik karena mengalami peningkatan menjadi 50%, tingkat
pengembalian dari bisnis atas seluruh modal meningkat
menjadi 47%, laba bersih meningkat juga menjadi 56%,
namun efisiensi biaya menurun menjadi -5% dan ATO
mengalami peningkatan juga sebesar 1,92% yang
seharusnya dapat ditingkatkan lebih lagi sehingga TJ Mart
Pangkalpinang harus mengelola kembali keuangan dengan
cara mengefisiensikan biaya yang mengalami penurunan.
2. Berdasarkan perspektif pelanggan dari pengukuran yang
dihasilkan score menunjukkan angka 2 pada periode 2018-
2017 dan periode 2017-2016 dengan persentase meningkat
dari 5% menjadi 9% sehingga TJ Mart Pangkalpinang
masih harus meningkatkan lagi penerimaan kas dari
pelanggan supaya mencapai score yang lebih baik.
3. Berdasarkan perspektif proses bisnis internal dari
pengukuran yang dihasilkan score pada periode
menunjukkan angka 3 dari periode sebelumnya dengan
score 1 dalam perspektif ini terjadi peningkatan yang
lumayan besar sehingga TJ Mart Pangkalpinang harus
mempertahankannya.
4. Berdasarkan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan
dalam pengukuran kinerja terhadap score 3 dalam periode
2018-2017, ini berarti terjadi peningkatan dari periode
2017-2016 sebelumnya dengan score 1. Peneliti
menyarankan tetap mempertahankan peningkatan yang
terjadi supaya mencapai target yang ingin dicapai TJ Mart
Pangkalpianng. Kontribusi dari karyawan itu merupakan
salah satu indikator keberhasilan.
DAFTAR PUSTAKA
www.stie-ibek.ac.id
©2020, Jurnal Akuntansi Bisnis dan Keuangan STIE-IBEK