You are on page 1of 23

ASESMEN UNTUK SMK

WIRDAYETTI, S.PD.M.PD.T
ASESMEN DALAM ALUR PEMBELAJARAN
Analisis CP
Mapel dan
Elemen

Pelaksanaan asesmen Asesmen Awal


dan pembelajaran untuk
memonitor kemajuan
untuk mengetahui
siswa selama kondisi awal siswa
pembelajaran

Sosialisasi target Refleksi dan


menetapkan TP+ATP
belajar
dan asesmen untuk
pencapaian tujuan

Memilih dan
menetapkan perangkat
ajar serta aktifitas
pembelajaran
JENIS ASESMEN (Sesuai Bentuknya)
ASESMEN FORMATIF, bertujuan untuk memberikan informasi atau
umpan balik bagi pendidik dan peserta didik untuk memperbaiki
proses belajar.
ASESMEN AWAL PEMBELAJARAN : mengetahui kesiapan peserta didik untuk
mempelajari materi ajar dan mencapai tujuan pembelajaran yang
direncanakan
ASESMEN DALAM PROSES PEMBELAJARAN : dilakukan selama proses
pembelajaran untuk mengetahui perkembangan peserta didik dan
sekaligus pemberian umpan balik yang cepat

ASESMEN SUMATIF, dilakukan untuk memastikan ketercapaian


keseluruhan tujuan pembelajaran, dilakukan pada akhir proses
pembelajaran dan dapat dilakukan sekaligus untuk dua atau lebih
tujuan pembelajaran, sesuai dengan pertimbangan pendidik dan
kebijakan satuan pendidikan.
Asesmen sumatif menjadi bagian dari perhitungan penilaian di akhir
semester, akhir tahun ajaran, dan/atau akhir jenjang
PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN ASESMEN
(KURMER DAN K13  PPA Kurmer dan PPA K13 New)
Asesmen  untuk mencari bukti ataupun dasar pertimbangan tentang
ketercapaian tujuan pembelajaran
Bentuk Asesmen yang menjadi data Rapor 
1. Formatif : memantau dan memperbaiki proses pembelajaran, serta
mengevaluasi pencapaian tujuan pembelajaran, mengidentifikasi
kebutuhan belajar, hambatan, mendapatkan informasi
perkembangan peserta didik. (awal dan dalam proses
pembelajaran)
2. Sumatif : untuk memastikan ketercapaian satu, sebagian atau
keseluruhan tujuan pembelajaran.
FORMATIF (KUALITITIF) DESKRIPSI RAPOR
ASESMEN
SUMATIF (KUANTITATIF) NILAI AKHIR RAPOR
ASESMEN AWAL (DIAGNOSTIK KOGNITIF)

Contoh kegiatan perencanaan dan pelaksanan


1. Tetapkan jadwal pelaksanaan asesmen
2. Identifikasi materi asesmen berdasarkan penyederhanaan capaian
kompetensi yang disediakan
3. Susun pertanyaan sederhana yang meliputi:
20% pertanyaan sesuai kelasnya, dengan topik capaian
pembelajaran baru
60% pertanyaan dengan topik satu kelas di bawah
20% pertanyaan dengan topik dua kelas di bawah
(sesuaikan pertanyaan dengan topik yang menjadi prasyarat untuk
bisa mengikuti pembelajaran di jenjang sekarang)

Berikan asesmen untuk semua siswa di kelas, baik yang belajar tatap
muka di sekolah maupun yang belajar di rumah (jika daring)
ASESMEN AWAL (DIAGNOSTIK KOGNITIF)

Contoh kegiatan tindak lanjut


1. Lakukan pengolahan hasil asesmen
Hitung rata-rata kelas
Buat penilaian dengan kategori “Sesuai ATP+ Pengayaan”,
“Sesuai ATP”, dan “Remedial + Sesuai ATP”
2. Bagi siswa menjadi tiga kelompok:
Siswa dengan nilai di bawah rata-rata : pendampingan pada kompetensi
prasyarat yang belum terpenuhi dan lanjut sesuai TP+ATP
Siswa dengan nilai rata-rata : pembelajaran sesuai TP+ATP sesuai fasenya
Siswa dengan nilai di atas rata-rata : pembelajaran sesuai ATP+pengayaan
3. Lakukan penilaian pembelajaran topik yang sudah diajarkan sebelum memulai
topik pembelajaran baru, untuk menyesuaikan pembelajaran sesuai dengan
rata-rata kemampuan siswa
4. Ulangi proses diagnosis ini dengan melakukan asesmen formatif (dengan
bentuk dan strategi yang variatif), sampai siswa mencapai tingkat kompetensi
yang diharapkan.
JENIS ASESMEN (Sesuai Fungsinya)
Merencanakan Asesmen
1. Rencana asesmen dimulai dengan perumusan tujuan asesmen.
Tujuan ini tentu berkaitan erat dengan tujuan pembelajaran.
2. Setelah tujuan dirumuskan, pendidik memilih dan/atau
mengembangkan instrumen asesmen sesuai tujuan.
3. Yang perlu diperhatikan dalam memilih/mengembangkan
instrumen, antara lain :
karakteristik peserta didik,
kesesuaian asesmen dengan rencana/tujuan pembelajaran dan
tujuan asesmen,
kemudahan penggunaan instrumen untuk memberikan umpan
balik kepada peserta didik dan pendidik.
CONTOH INSTRUMEN ASESMEN
CONTOH TEKNIK ASESMEN
CONTOH TEKNIK ASESMEN
aksi nyata
asesmen kinerja
Mata pelajaran :
Gambar Desain Pemodelan dan Informasi
bangunan fase F

Tujuan Pembelajaran
Menerapkan gambar 2D&3D struktur, arsitektur, interior
dan eksterior gedung rumah sederhana dan bertingkat)
dengan menggunakan teknologi Building Information
Modelling (BIM) di bidang desain pemodelan dan informasi
bangunan
Tugas Unjuk Kerja:
1. Membuat denah, Tampak dan Potongan Rumah Type 21 dengan Revit
2. Waktu : 6 x 45 menit
3. Alat : Peralatan Komputer dengan Software Revit Bahan : Kertas
HVS A4
Instruksi Kerja
1. Pahami gambar denah yang diberikan oleh guru
2. Gambarlah denah dibawah ini secara lengkap dengan skala 1: 100
3. Gambarlah tampak depan, tampak samping dan tampak belakang
dengan skala 1 : 100
4. Gambarlah Potongan secara horisontal dan vertikal dalam skala 1:
100
5. Cetak semua gambar dalam kertas A4
Peserta didik sedang praktek mengaplikasikan
pengetahuan sebagai salah satu bentuk asesmen
kinerja
Rencana Tindak Lanjut
Setelah melakukan asesmen proses
berupa unjuk kerja/ kinerja peserta
didik
Melakukan Pembelajarn
berdiferensiasi
Mengelompokan Peserta didik menjadi 6
kelompok, dimana dalam 1 kelompok
anak peserta didik dengan kemampuan
prakteknya lebih tinggi dibanding
kawannya sehingga bisa menjadi tutor
teman sebaya
Memahami karakter
Peserta didik
Asesmen proses bertujuan untuk
menganalisis kemampuan peserta
didik, sehingga guru mampu
mencari cara yang tepat dalam
mendampingi dan menuntun
peserta didik mencapai tujuannya
Umpan Balik Peserta didik
Respon Umpan Balik
Berdasarkan respon sample dari peserta didik, mereka merasa senang,
nyaman belajar dengan adanya asesmen proses ini, dengan asesmen
unjuk kerja mereka terpacu dan bersemangat untuk berkreasi, dan di
saat ada individu yang terkendala mengalami kesulitan saya sebagai
guru mengarahkan temannya untuk membantu sehingga secara tidak
langsung memupuk rasa gotong royong diantara mereka dan peran guru
adalah sebagai pembimbing sekaligus fasilitator bagi peserta didik
Thank You!

You might also like